A. Debat
Debat adalah kegiatan adu argumentasi antara dua pihak atau lebih baik itu perorangan
ataupum kelompok dalam mendiskusikan dan memutusakan masalah dan perbedaan.
Selain pengertian debat tersebut, adapula pengertian debat menurut para
ahli diantaranya:
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), Debat adalah pembahasan atau
pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk
mempertahankan pendapat masing-masing.
Menurut G. Sukadi, Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar
kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan
Menurut Hendri Guntur Tarigan, Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi
atau antar kelompok manusia dengan tujuan mencapai kemenangan satu pihak.
C. Tujuan Debat
Adapun tujuan debat yaitu:
Melatih keberanian mengemukakan pendapat
Melatih mematahkan pendapat lawan
Meningkatkan kemampuan merespon sesuatu masalah
Dan lain sebagainya.
Berdasarkan bentuk, maksud, dan metodenya, debat dibagi menjadi 3 macam, yakni:
Debat Parlementer/ Majelis (Assembly or Parlementary Debating)
Maksud dan tujuan majelis ini yaitu untuk memberi dan menambahi dukungan
bagi suatu undang-undang tertentu dan semua anggota yang ingin menyatakan
pandangan dan pendapatnya berbicara mendukung atau menentang usul tersebut
setelah mendapat izin dari majelis.
Debat Pemeriksaan Ulangan Untuk Mengetahui Kebenaran Pemeriksaan
Terdahulu (Cross-Examination Debating)
Maksud dan tujuan perdebatan ini yaitu untuk mengajukan serangkaian
pertanyaan yang satu sama lain berhubungan erat,yang akan menyebabkan
individu yang ditanya menunjang posisi yang hendak ditegakkan dan diperkokoh
oleh penanya.
Debat Formal,Konvesional,atau Debat Pendidikan (Formal, Conventional,
or Educational Debating)
Tujuan debat formal ini adalah untuk memberi kesempatan bagi dua tim
pembicara untuk mengemukakan kepada pendengar sejumlah argument yang
menunjang atau yang membantah suatu usul. Setiap pihak diberi jangka waktu
yang sama bagi pembicara-pembicara konstruktif dan bantahan.
Debat kompetitif dalam pendidikan tidak seperti debat sebenarnya dalam
parlemen, debat kompetitif tidak bertujuan untuk menghasilkan keputusan tetapi
lebih diarahkan untuk mengembangkan kemampuan tertentu di kalangan
pesertanya, seperti kemampuan untuk mengutarakan pendapat secara logis, jelas
dan terstruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda, dan kemampuan
berbahasa asing (Jika debat dilakukan dalam bahasa asing).
F. Tata Cara Debat Yang Baik:
Pertanyaan atau tantangan hendaknya dikemukakan secara professional, Tidak Menghina,
Tidak merendahkan, atau Berkomentar yang menyerang pribadi tidak dapat diterima.
Analisis kritis, sintetis, keterampilan retorika (berbicar dan intelijensia (ability to perceive
and understand ) atau Tidak Terbata-bata.
Fokus pada posisi pihak lawan atau argument lawan. Mengetahui kelemahan dan kelebihan
pihak lawan merupakan hal penting dalam strategi persiapan untuk menyangkal argumen
lawan.
Batasi argumen maksimal tiga poin.
Gunakan logika dalam menyusun dan menyampaikan argumen.
Ketahui kesalahan umum dalam berpikir seperti kesalahan logis dan gunakan secara efektif
dalam menyangkal argumen lawan.
Sajikan konten atau substansi dengan akurat. Gunakan selalu konton (data/fakta) yang
berhubungan dan mendukung pandangan.
Pastikan kesahihan semua bukti eksternal yang disajikan dalam argumen.
Kesimpulan dalam debat merupakan posisi kesimpulan final. Gunakan itu sebagai
kesempatan untuk menyangkal atau memojokkan lawan.