Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL BOOK REVIEW

(PROFESI KEPENDIDIKAN)

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mandiri


Mata Kuliah: Profesi Keguruan

DOSEN PEMBIMBING:

(MAHARIAH, M.Ag.)

DISUSUN OLEH:

SYAFA’ATUL HUSNAH

0301173508

SEMESTER V

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
KATA PENGANTAR
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Puja dan puji kita kepada Allah swt., yang senantiasa selalu memberikan
limpahan rahmat dan karunia yang tak terhingga sehingga penulis mampu
menyelesaikan tugas book review ini. Shalawat dan salam semoga tetap
tercurahkan kepada Nabi akhir zaman, dengan harapan kelak kita beroleh
syafa’atnya di hari kemudian. Amin.
Tugas ini ditulis sebagi tuntutan dan kewajiban dari mata kuliah Profesi
Keguruan, pada Program Sarjana (S1) Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sumatera Utara Medan. Hal ini bertujuan untuk
memberikan sedikit pemahaman kepada pembaca tentang “Profesi
Kependidikan”. Sumber pengambilan data-data dalam tulisan ini adalah buku
yang ditulis oleh Dr. H. Yasaratodo Wau, M.Pd, dengan judul buku Profesi
Kependidikan dan Prof. Dr. Tukiran Taniredja, M.M., dkk., dengan judul buku
guru yang professional.
Sebagai hasil karya manusia biasa, penulis menyadari masih banyak
kesalahan serta kekurangan yang terdapat dalam book review ini, karenanya
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari
pembaca. Kepada Dosen saya Ibunda Mahariah, M.Ag. saya ucapkan terimakasih
yang tak terhingga. Semoga tugas ini mampu mendorong penulis untuk
menyelami kajian Profesi Keguruan.

Medan, 14 Desember 2019

Penulis,

SYAFA’ATUL HUSNAH
NIM.0301173508
A. IDENTITAS REVIEWER
Nama : Syafa’atul Husnah
NIM : 0301173508
Jurusan/Sem : Pendidikan Agama Islam-5 (PAI-5)/ V (Lima)
Mata Kuliah : Profesi Keguruan
Tugas : Critical Book Review: Profesi Kependidikan dan
Guru yang Profesional

B. IDENTITAS BUKU UTAMA

Judul : Profesi Kependidikan


Penulis : Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd.
Penerbit : Unimed PressUniversitas Negeri Sumatera Utara
Kota Terbit : Medan
Tahun Terbit : 2018
Desain Cover : Suwito
Dimensi Buku : 16x24 cm
Tebal : 331 halaman
ISBN : 978-602-7938-05-2
C. IDENTITAS BUKU PEMBANDING

Judul : Guru yang Profesional


Penulis : Prof. Dr. Tukiran Taniredja, M. M., Dr. H. Pudjo Sumedi
AS, S.E., M. Ed. dan Muhammad Abduh, S.Pd., M.Pd.
Penerbit : ALFABETA
Kota Terbit : Purwokerto
Tahun Terbit : 2016
Desain Cover : Tri Yulianto Purnama
Dimensi Buku : 16x24 cm
Tebal : 194 halaman
ISBN : 978-602-289-223-6

D. RINGKASAN BUKU UTAMA


Secara etimologis istilah profesi berasal dari bahasa Inggris “Profession”
yang berakar dari bahasa latin “prefeusi” yang artinya “mengaku” atau
“menyatakan mampu atau ahli dalam satu bentuk pekerjaan”. Secara semantik
profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian dari para
anggotanya. Artinya pekerjaan pekerjaan atau jabatan tersebut hanya dapat
dikerjakan oleh orang-orang yang memiliki keahlian yang dituntut oleh pekerjaan
itu sendiri.
Para ahli pendidikan pada umumnya memasukkan jabatan guru sebagai
pekerjaan profesional, yaitu pekerjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereka
yang khusus dipersiapkan untuk itu dan bukan pekerjaan yang dilakukan oleh
mereka yanh karena tidak dapat memperoleh pekerjaan lain.
Jauh sebelum ada kebijakan nasional, guru sebagai jabatan dituntut
memiliki tiga kompetensi: Kompetensi personal, yaitu kecakapan pribadi dalam
mengadakan komunikasi antar personal, yang bersifat psikologis kepada siswa-
siswa dan teman sejawatnya. Kompetensi Sosial, yaitu kemampuan berkomunikasi
sosial baik dengan siswa, dengan sesama teman guru, kepada sekolah, maupun
dengan masyarakat luas. Dan Kemampuan Profesional, yaitu kemampuan
melaksanakan tugas dan mengenai batas-batas kemampuannya, serta kesiapan dan
kemampuan menemukan sumber yang dapat membantu mengatasai keterbatasan
pelaksanaan tugas tersebut.
Kompetensi profesional yang ditetapkan dalam UU No 14 Tahun 2005
adalah sebagai berikut:
1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan pemahaman terhadap peserta
didik, perancangan, dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai pontesi yang
dimilikinya.
2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampua personal mencerminkan
kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan
bagi peserta didik, dan berakhlak mulia.
3. Kompetensi Profesional
Kompetensi profesioanl adalah penguasaan materi pembelajaran secara luas
dan mendalam yang mencakup penguasaan materi kurikulum mata pelajaran di
semolah dan substansi keilmuan yang menanungi materinya, serta penguasaan
terhadap struktur dan metodologi keimuannya.
4. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru untuk berkomunikasi dan bergaul
secara efektif dengan berbagai elemen yang ada disekolah maupun diluar sekolah.
Untuk menunjang ke profesionalan seorang guru maka muncullah
organisasi-organisasi profesi keguruan. Organisasi profesi adalah suatu wadah
perkumpulan orang-orang yang memiliki suatu keahlian khusus yang merupakan
ciri-ciri khas dari bidang keahlian tertentu. Dalam wadah inilah diharapkan akan
muncul satu sifat kekeluargaan yang dapat memecahkan persoalan-persoalan yang
dijumapi dalam praktek profesi. Organisasi profesi ini bertujuan untuk mengikat,
mengawasi, dan meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.
Perlindungan hukum bagi tenaga kependidikan diperlukan untuk
menjamin pelaksanaan tugas, namun masih memerlukan penjabaran lebih lanjut.
Masalah-masalah yang melemahkan pelaksanaan profesionalisasi antara lain
adalah: kesejahteraan guru, unjuk kerja guru, sistem pengadaan tenaga guru,
penataan PGRI, pelaksanaan kode etik guru, pengakuan masyarakat terhadap
keberadaan guru.
Manajemen pendidikan adalah alat untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sebagai alat, manajemen pendidikan harus dijalankan secara efektif dan efisien
dengan memberdayakan segala sumber daya yang tersedia ada baik manusia dan
non manusia sehingga semuanya menjadi satu menuju satu titik akhir, guru secara
profesional melaksanakan proses pembelajaran agar peserta didik mau dan dapat
belajar hingga mencapai tujuan pendidikan.

E. RINGKASAN BUKU PEMBANDING


Secara tradisional profesi mengandung arti prestise, kehormatan, status
sosial, dan otonomi lebih besar yang diberikan oleh masyarakat kepadanya.
Profesional juga dapat diartikan orang yang melakukan sesuatu dengan
memperoleh pembayaran, sedangkan yang lain tanpa pembayaran. Artinya
profesionalisme adalah suatu terminologi yang menjelaskan bahwa setiap
pekerjaan hendaklah dikerjakan oleh seorang yang mempunya keahlian dalam
bidangnya atau profesinya. Seseorang akan menjadi profesional bila ia memiliki
pengetahuan dan keterampilan bekerja dalam bidangnya.
Tidak semua pekerjaan yang dimiliki seseorang dapat dikatakan sebagai
profesi. Profesi merupakan pekerjaan yang dapat diukur dari outcome yang
dihasilkan, siapa yang bekerja, bagaimana mereka bekerja, dan apa yang menjadi
tujuan selama bekerja.
Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, pasal 1 ayat (1)
dinyatakan bahwa:
Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan
dasar, dan pendidikan menengah.
Peran guru dalam pendidikan memiliki peran strategis dan sering
dikatakan pula sebagai ujung tombak dari keberhasilan pendidikan. Karena itu
dalam meningkatkan mutu pendidikan yang pertama-tama perlu diperbaiki dalam
meningkatkan mutu pendidikan terlebih dahulu adalah perbaikan mutu gurunya.
Tugas menjadi guru memnag tidak mudah dan tidak semua orang dapat
melakukan tugas sebagai guru. Menurut Zakiah Darajat, sebagaimana dikutip oleh
Qamari Anwar (2002) ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk
menjadi seorang guru, yaitu (1) Bertakwa Kepada Allah swt., (2) Berilmu; (3)
Sehat jasmani; (4) berkelakuan baik.
Profesi yang baik biasanya memiliki ikatan organisasi profesi yang kuat.
Keharusan tindakan bersama yang mengatur sering dipandang sebagai suatu sifat
status profesi yang paling menonjol.
Organisasi profesi adalah suau organisasi, yang biasanya bersifat nirlaba,
yang ditunjukkan oleh suatu profesi tertentu dan bertujuan melindungi
kepentingan publik dan anggotanya maupun profesional pada bidang tersebut.
Organisasi profesi kependidikan berfungsi sebagai pemersatu seluruh
anggota profesi dalam kiprahnya menjalankan tugas keprofesiannya, dan memiliki
fungis peningkatan kemampuan profesional profesi ini.
Adapun organisasi-organisasi profesi kependidikan yang ada di Indonesia
adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Musyawarah Guru Mata
Pelajaran (MGMP), Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI), dan Ikatan
Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI).
Di dalam UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dijelaskan
bahwa “Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku
yang dimiliki, diahayati, dan dikuasai oleh guru dan dosen dalam melaksanakan
tugas keprofesionalannya”.
Ada empat kompetensi yang harus dimiliki seorang guru, yaitu:
1. Kompetensi Profesional
2. Kompetensi Pedagogik
3. Kompetensi Kepribadian
4. Kompetensi Sosial
Selain guru harus memiliki empat kompetensi seorang guru, guru juga
memiliki kode etik profesi nya sendiri. Menurut pasal 43 Undang-undang Nomor
20 Tahun 2003 bahwa kode etik berisi norma dan etik yang mengikat perilaku
guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan.
Kode etik Guru Indonesia dapat dirumuskan sebagai himpunan nilai-nilai
dan norma-norma profesi guru yang tersusun dengan baik dan sistemik dalam
sutau sistem yang utuh dan bulat. Fungsi kode etik Guru Indonesia adalah sebagai
landasan moral dan pedoman tingkah laku setiap guru warga PGRI dalam
menunaikan tugas pengabdiannya sebagai guru, baik di dalam maipin di luar
seklah serta dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

F. KEKHASAN DAN KEMUTAKHIRAN BUKU


Kekhasan Buku Utama:
1. Terdapat soal atau latihan dalam setiap bab, sehingga pembaca
mengetahui tingkat pemahamannya.
2. Buku ini memiliki penutup atau simpulan di setiap babnya yang
singkat dan mudah dipahami sebagai penguat dari isi materi.
3. Buku ini memiliki tata cara penulisan dan tanda baca yang sudah
sesuai dengan PUEBI dan aturan penulisan.
4. Buku ini dilengkapi dengan tabel-tabel konsep dan juga bagan-bagan
mengenai pembahasan yang ada di dalam buku profesi kependidikan.
Dengan adanya pendukung penjelas dari buku tersebut, dapat
memudahkan pembaca dalam memahami isi buku dengan baik. Hal ini
dapat dilihat dari daftar gambar pada halaman vii.
5. Dalam buku ini terdapat lampiran Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru
6. Buku ini memiliki biografi penulis pada halaman akhir buku.

Kemutakhiran Buku Utama:


1. Kemutakhiran dalam buku tidak diragukan lagi, sebab banyak
menggunakan refrensi-refrensi dari para ahli.
2. Buku ini memiliki informasi terkini tentang pembahasan-pembahasan
yang ada dibuku Profesi Kependidikan. Hal ini dapat dilihat dari
gambar-gambar ataupun tabel-tabel yang berkaitan pada judul-judul
bab buku.

Kekhasan Buku Pembanding:


1. Di dalam buku ini terdapat banyak peta konsep yang memudahkan
pemahaman pembaca
2. Buku ini memiliki tabel-tabel dan bagan-bagan mengenai pembahasan
pada buku.
3. Tata cara penulisan pada buku sudah sesuai dengan ketentuan PUEBI.
4. Terdapat biografi penulis pada halaman akhir buku dan motivasi-
motivasi yang ditulis oleh penulis buku.
5. Pada lampiran akhir buku terdapat power point tentang Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Bagi Guru. Dan terdapat lampiran
Undang-undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen.

Kemutakhiran Buku Pembanding:


1. Di dalam buku ini memiliki pembahasan yang luas dan terdapat
informasi-informasi terkini, dan teori-teori terbaru tentang pembahasan
profesi kependidikan.
2. Buku ini memuat banyak para ahli dalam setiap pembahasan setiap
bab.
G. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN BUKU
Kelebihan Buku Utama:
Adapun kelebihan dari buku utama yang saya review yaitu:
1. Kualitas isi buku baik, dan jelas karena penulis menuliskan banyak
pendapat ataupun teori-teori yang memudahkan pembaca memahami isi
buku.
2. Buku ini juga bisa menjadi acuan bagi para mahasiswa atau calon pendidik
untuk belajar tentang profesi kependidikan agar menjadi guru profesional.
3. Paragraf satu pada setiap bab saling berkaitan dengan paragraf berikutnya.
4. Kalimat yang digunakan pada setiap bab sederhana, sehingga
memudahkan pembaca untuk memahami isi buku.
5. Terdapat bahasa asing pada buku, tetapi penulis langsung menerjemahkan
ke dalam bahasa Indonesia.
Kekurangan Buku Utama:
Adapun kelemahan dari buku yang saya review yaitu:
1. Sampul atau cover buku yang kurang menarik.
2. Dimensi buku terlalu besar.
3. Masih terdapat beberapa kata-kata yang salah dalam pengetikannya
kalimat pada buku.
4. Tidak terdapat indeks dan glosarium pada buku.
5. Tidak terdapat footnote atau body note pada isi buku

Kelebihan Buku Pembanding:


Adapun kelebihan dari buku pembanding yang saya review yaitu:
1. Memiliki identitas buku yang lengkap
2. Kalimat yang digunakan penulis sangat sederhana, sehingga pembaca
sangat mudah dalam memahami isi buku.
3. Alinea satu dengan alinea lainnya saling berkaitan sehingga pembaca
merasa utuh dan mudah dalam memahami isi buku.
4. Memiliki sampul buku yang menarik, sehingga pembaca tidak bosan saat
membacanya.
Kekurangan Buku Pembanding:
Adapun kekurangan dari buku pembanding yang saya review yaitu:
1. Masih terdapat kata-kata yang salah dalam pengetikannya baik itu dalam
penggunaan EYD sehingga membuat sipembaca kesulitan memahami isi
buku.
2. Tidak terdapat footnote atau body note dalam pembahasan isi buku
3. Tidak terdapat indeks dan glosarium pada buku.

H. REKOMENDASI
Buku yang berjudul Profesi kependidikan dan buku berjudul Guru yang
Profesional dari dua pengarang yang berbeda yaitu Dr. Yasaratodo Wau, M.Pd.,
penulis buku utama dan Prof. Dr. Tukiran Taniredja, M.M., dkk. adalah penulis
buku pembanding. Setelah reviewer analisis, kedua buku tersebut memiliki
kelebihan dan kekurangan masing-masing yaitu terletak pada identitas buku,
penulisan isi buku, cover pada buku, komponen pendukung buku, dan biografi
penulis buku.
Buku ini sangat layak untuk dibaca bagi para pendidik, tenaga
kependidikan, ataupun mahasiswa/i LPTK untuk menjadi guru yang profesional
dengan banyaknya literatur-literatur yang disuguhkan menjadi penambah
wawasan bagi para pembaca dan sebagai bahan tambahan refrensi dalam
pembuatan karya-karya ilmiah yang berkaitan, juga dalam pengimplementasian
guru yang profesional.

I. SIMPULAN
Dari pembahasan yang telah dipaparkan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
2. Organisasi-organisasi profesi kependidikan yang ada di Indonesia
adalah Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), Musyawarah Guru
Mata Pelajaran (MGMP), Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI),
Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Ikatan Petugas Bimbingan
Indonesia (IPBI).
3. Kode etik Guru Indonesia dapat dirumuskan sebagai himpunan nilai-
nilai dan norma-norma profesi guru yang tersusun dengan baik dan
sistemik dalam sutau sistem yang utuh dan bulat.
4. Fungsi kode etik Guru Indonesia adalah sebagai landasan moral dan
pedoman tingkah laku setiap guru warga PGRI dalam menunaikan
tugas pengabdiannya sebagai guru, baik di dalam maupun di luar
sekolah serta dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai