Anda di halaman 1dari 12

MODUL

MENGONTRUKSI
DEBAT
Bahasa indonesia kelas x

Desy Kurnia Sari


20032016
Kompetensi Dasar dan Tujuan Pembelajaran

Kompetensi Dasar

4.12 Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa


pihak, dan simpulan dari debat secara lisan untuk menunjukkan esensi dari
debat.

Indikator Pencapaian

1. Memverifikasi kesimpulan data dan informasi tentang Debat: esensi debat;


mosi (permasalahan yang didebatkan); argumen untuk menguatkan pendapat
sesuai dengan sudut pandang yang diambil; dan tanggapan (mendukung dan
menolak pendapat disertai argumen)
2. Melaksanakan debat
3. Mengevaluasi pelaksanaan debat
4. Mempresentasikan hasil verifikasi data tentang Debat: esensi debat; mosi
(permasalahanyang didebatkan); argumen untuk menguatkan pendapat sesuai
dengan sudut pandang yang diambil; dan tanggapan (mendukung dan
menolak pendapat disertai argumen)

Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikut proses pembelajaran, peserta didik diharapkan dapat


Mengonstruksi permasalahan/isu, sudut pandang dan argumen beberapa pihak, dan
simpulan dari debat secara lisan untuk menunjukkan esensi dari debat.
PETA KONSEP

Debat

Memahami pengertian, Mengonstruksikan teks


tujuan, struktur, ciri-ciri debat permasalahan/isu,
jenis-jenis debat dan tata sudut pandang dan
cara debat argumen beberapa pihak,
dan simpulan dari debat
secara lisan untuk
menunjukkan esensi dari
debat.
Menuliskan tek debat
secara terstruktur
A. Pengertian Debat
Debat adalah suatu kegiatan mengadu argumentasi antara dua pihak atau lebih yang
bersifat perorangan ataupun kelompok didalam mendiskusikan dan memutuskan masalah
dan perbedaan. Selain pengertian umum diatas, ada pula pengertian debat menurut
para ahli yaitu:
1. Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
Debat adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan
saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
2. Menurut G. Sukadi
Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia
dengan tujuan mencapai kemenangan.
3. Menurut Hendri Guntur Tarigan
Debat adalah saling adu argumentasi antar pribadi atau antar kelompok manusia
dengan tujuan mencapai kemenangan satu pihak.
B. Unsur-Unsur Debat
Debat memiliki beberapa unsur yang harus ada, berikut ini diantaranya:
1. Mosi adalah hal atau topik yang sedang diperdebatkan yang mengandung hal-
hal yang bersifat konvensional. Disini ada pihak pro dan kontra, mosi sangat
penting di dalam debat.
2. Tim Afirmatif/pro adalah tim yang setuju terhadap hal yang diperdebatkan
(mosi)
3. Tim Negatif atau Oposisi/kontra adalah tim yang tidak setuju atau menenta mosi
yang diperdebatkan. Tim ini biasanya terdiri dari 3 orang.
4. Tim Netral adalah tim yang memberikan 2 sisi baik dukungan ataupun
sanggahan terhadap topik yang diperdebatkan.
5. Moderator adalah orang yang memimpin dan membantu jalannya perdebatan.
Tugasnya seperti membacakan tata tertib debat, memperkenalkan masing-
masing pihak dan menyampaikan mosi yang dibicarakan.
6. Penulis adalah orang yang menulis kesimpulan dari suatu debat.

C. Tujuan Debat
1. Melatih mental atau keberanian mengemukakan pendapat dihadapan umum.
2. Melatih mematahkan pendapat dari lawan debat.
3. Meningkatkan kemampuan dalam merespon suatu masalah.
4. Melatih untuk bersikap kritis terhadap semua materi yang diperdebatkan.
5. Memantapkan pemahaman konsep dari materi yang dipedebatkan.

D. Ciri-Ciri Debat
Adapun ciri-ciri debat adalah sebagai berikut:
1. Mempunyai 2 sudut pandang yaitu afirmatif atau pihak yang menyetujui topik debat
dan negatif atau pihak yang tidak menyetujui topik debat.
2. Adanya proses saling mempertahankan pendapat antara kedua belah pihak.
3. Adanya saling mengadu argumentasi untuk tujuan memperoleh kemenangan.
4. Hasil debat diperoleh melalui voting dan keputusan juri.
5. Terdapat sesi tanya jawab yang sifatnya terbatas dan bertujuan untu menjatuhkan
pihak lawan.
6. Adanya pihak yang berperan sebagai penengah yang dilakukan oleh moderator.
E. Jenis-Jenis Debat
Berdasarkan bentuknya, metodenya dan maksud debat dibagi menjadi 3 macam yaitu:
1. Debat Parlementer/Majelis (Assembly or Parlementary Debating)
Maksud dan tujuan debat jenis ini adalah untuk memberi atau menambahi dukungan
bagi suatu undang-undang tertentu dan semua anggota yang ingin mengungkapkan
pandangan dan pendapatnya berbicara mendukung atau menentang usul tersebut
setelah mendapat izin dari majelis.
2. Debat Pemeriksaan ulangan untuk mengetahui kebenaran pemeriksaan
terdahulu (cross-examination debating)
Maksud dan tujuan dari perdebatan ini adalah mengajukan beberapa pertanyaan
yang satu sama lain berkaitan, yang akan menyebabkan para individu yang diberikan
pertanyaan menunjang posisi yang akan ditegakkan dan diperkokoh oleh si penanya.
3. Debat Formal, Konvensional atau Debat Pendidikan (Formal, Conventional, or
Educatttional Debating)
Adalah jenis debat yang bertujuan memberi kesempatan bagi dua tim pembicara
untuk mengunkapkan kepada para pendengar beberapa argument yang menunjang
atau membantah suatu usul. Setiap pihak diberikan waktu yang sama bagi
pembicara-pembicara konstruktif dan bantahan.Debat kompetitif didalam pendidikan
tidak seperti debat sebenarnya di parlemen, debat kompetitif bertujuan untuk
menghasilkan keputusan yang lebih diarahkan untuk mengembangkan kemampuan
dikalangan para peserta debat, kemampuan disini seperti mengutarakan pendapat
secara masuk akal, jelas dan terstruktur, mendengarkan pendapat yang berbeda, dan
biasanya kemampuan bahasa asing (jika debat dilakukan dengan bahasa asing)

F. Tata Cara Debat


Berikut ini adalah tata cara debat yang baik:
1. Pertanyaaan atau tantangan sebaiknya dikemukakan secara profesional, tidak
menghina lawan, tidak merendahkan lawan, atau berkomentar yang menyerang
pribadi tidak dapat diterima.
2. Analisisi kritis, sintesis, keterampilan retorika (berbicara dan intelijensia (ability to
percieve and understand) atau tidak terbata-bata.
3. Fokus pada posisi pihak lawan atau argument lawan. Harus tahu kelemahan dan
kelebihan lawan yang merupakan hal penting dalam strategi kesalahan logis dan
gunakan secara efektif dalam menyangkal argumen pihak lawan.
4. Batasan mengungkapkan argumen adalah tiga poin.
5. Menggunakan logika dalam menyusun dan menyampaikan argumen atau
pernyataan.
6. Mengetahui kesalahan umum didalam berpikir seperti kesalahan logis dan
menggunakan secara efektif dalam menyangkal argumen lawan.
7. Menyajikan isi atau materi dengan akurat. Menggunakan selalu konton (data/fakta)
yang berhubungan dan mendukung pandangan.
8. Memastikan kesahihan semua bukti eksternal yang dihidangkan dalam argumen.
9. Kesimpulan dalam debat merupakan kesimpulan final. Gunakan itu sebagai
kesempatan untuk menyangkal atau memojokkan lawan.

G. Struktur Debat
Berikut adalah struktur debat yang baik:
1. Pengenalan
Pada struktur ini setiap tim (baik tim afirmasi, tim oposisi, dan tim netral) memperkenalkan
diri.
2. PenyampaianArgumantasi
Pada penyampaian argumen ini, setiap tim menyampaikan argumentasi terhadap topik yang
dimulai dari tim afirmasi, lalu tim oposisi dan diakhiri dengan tim netral.
3. Debat
Pada debat, masing-masing tim mengomentari setiap argumentasi dari tim lainnya.
4. Simpulan
Pada kesimpulan, setiap tim memberikan ungkapan penutup terhadap pernyataan topik yang
sesuai dengan posisinya.

Dalam debat, terdapat dua sudut pandang, yaitu:

1) SUDUT PANDANG AFIRMATIF

Sudut pandang Afirmatif adalah cara pandang peserta debat yang menyetujui topik yang
diperdebatkan.

2) SUDUT PANDANG NEGATIF

Sudut pandang Negatif adalah cara pandang peserta debat yang tidak menyetujui topik yang
diperdebatkan.

Unsur Unsur dalam Debat yang lain yaitu :

1) Mosi = sebagai dasar bagi pihak-pihak yang terlibat debat untuk menentukan sikap apakah
mendukung atau menolak pokok permasalahan yang akan disampaikan.
2) Tim afirmasi = tim yang berperan untuk mendukung mosi
3) Tim oposisi = tim yang berperan untuk menolok mosi
4) Tim netral,penonton/ juri yang dipanggil = berperan sebagai penggembira debat
5) Moderator = berperan dalam memoderasi dan mengawasi debat yang menjadi tanggung
jawabnya
6) Penulis = berperan sebagai perumus tata cara debat dan mencatat hasil-hasil dari debat
Contoh

Contoh Teks Debat tentang Kenakalan Remaja

- Moderator
Selamat siang saudara-saudara sekalian, terima kasih atas kedatangannya. Pada
kesempatan hari ini kita akan membahas tentang kenakalan remaja yang makin marak
terjadi hal ini menjadi sesuatu yang harus dikomunikasikan. Usaha untuk mengurangi
tingkat kenakalan remaja merupakan tangung jawab semua orang tua dan lingkungan
sekitar untuk saling membantu mencari pemecahan masalah tersebut dan bagaimana
penanganan dari masalah-masalah tersebut, karena bagaimanapun hal ini terjadi
dilingkungan sosial kita.
- Tim Afirmasi
Menurut kami, kenakalan remaja kebanyakan terjadi karena kurangnya perhatian orang
tua yang mungkin terlalu sibuk dalam pekerjaannya. Hal ini berakibat pada kondisi
mental anak yang merasa kurang diperhatikan, perlu adanya sosialisasi kepada seluruh
orang tua untuk bisa lebih memperhatikan anaknya dan memberikan waktu sebaik
mungkin untuk berkomunikasi dengan anak-anaknya.
- Tim Oposisi
Kami kurang setuju jika faktor utama kenakalan remaja adalah kurangnya kasih sayang
dan perhatian dari orang tua. Karena tidak semua kenakalan bersumber dari hal tersebut
Meski hal tersebut bisa menjadi penyebab, banyak faktor lain yang bisa menyebabkan
kenakalan remaja. Satu di antaranya adalah pergaulan di luar rumah yang tidak baik.
- Kesimpulan
Meski perhatian dari orang tua bukan menjadi penyebab utama dari kenakalan remaja,
harapanya ada baiknya kita sebagai orang tua juga memperhatikan dengan siapa anak
kita berteman sehingga akan meminimalisasi pergaulan yang tidak baik di mana akan
memengaruhi timbulnya kenakalan remaj, selain itu orang tua melakukan pendekatan
kepada anak agar anak lebih merasa terbuka. Tidak hanya orang tua teman, saudara
atau tetangga bisa melakukan pendekatan kepada anak tersebut agar membantu orang
tua dalam penyelesaian masalah, karena terkadang anak yang tidak dekat dengan orang
tua bisa lebih dekat dengan saudara atau orang lain. Hal ini harus kita lakukan sebagai
wujud kepedulian kita terhadap lingkungan sekitar yang mengalami hal tersebut.
Analisis Pendidikan Karakter Pada Teks Debat di atas.

N Nilai Data Kalimat


O
Usaha untuk mengurangi tingkat kenakalan
remaja merupakan tangung jawab semua orang
tua dan lingkungan sekitar untuk saling
1. Tanggung jawab membantu mencari pemecahan masalah tersebut
dan bagaimana penanganan dari masalah-
masalah tersebut, karena bagaimanapun hal ini
terjadi dilingkungan sosial kita.
harapanya ada baiknya kita sebagai orang tua
2. Peduli Lingkungan juga memperhatikan dengan siapa anak kita
berteman sehingga akan meminimalisasi
pergaulan yang tidak baik di mana akan
memengaruhi timbulnya kenakalan remaj, selain
itu orang tua melakukan pendekatan kepada anak
agar anak lebih merasa terbuka. Tidak hanya
orang tua teman, saudara atau tetangga bisa
melakukan pendekatan kepada anak tersebut agar
membantu orang tua dalam penyelesaian
masalah, karena terkadang anak yang tidak dekat
dengan orang tua bisa lebih dekat dengan saudara
atau orang lain. Hal ini harus kita lakukan
sebagai wujud kepedulian kita terhadap
lingkungan sekitar yang mengalami hal tersebut.
Kegiatan 1

Judul: Perlukah Ujian Nasional Dihapus?


A:
Selamat siang, topik debat kali ini adalah tentang Ujian Nasional (UN) di Indonesia.
Saat ini, kita sudah bersama 6 orang yang akan berkomentar mengenai masalah ini. Menurut Anda,
apakah setuju atau tidak dengan penghapusan ujian nasional?
B:
Ya setuju, bagi saya UN adalah sesuatu yang memberatkan bagi siswa dan tidak bisa mengukur
sepenuhnya kemampuan siswa. Di sisi lain sudah selayaknya dihapuskan dan dikembalikan kepada
sekolah masing-masing melalui guru untuk menentukan kelulusan sekolah.
Hal yang sama seperti di negara-negara lain yang tidak ada UN untuk menentukan kelulusan. Hal lain
yang memberatkan siswa karena standar pendidikan yang tidak merata, kemampuan siswa di daerah
tidak sama dengan kemampuan siswa di kota dan hal ini yang menyebabkan UN menurut saya tidak
efektif.
Namun dengan demikian, siswa tetap harus meningkatkan belajarnya. Sudah menjadi tangung jawab
Guru juga perlu lebih baik lagi dalam mengajar dan mungkin metode yang digunakan selama ini belum
cukup baik.
Pemerintah juga perlu berbenah lebih baik, dan para orangtua harus memberi dukungan yang lebih baik
sehingga jalur seleksi ke perguruan tinggi tidak terbatas dilihat dari nilai UN saja.
C:
Saya tidak sependapat dengan pernyataan tim afirmasi. UN tetap dibutuhkan karena menjadi standar
yang baku dalam kelulusan. Jika memang masih ada kesenjangan dalam pendidikan, inilah yang harus
diperbaiki dan bukan UN yang dihapuskan.
UN akan membuat pembelajaran menjadi lebih terarah, bahkan bisa menentukan sekolah mana yang
harus dievaluasi dan mana yang harus ditingkatkan.
D:
UN itu bisa menjadi penting dan tidak penting. Di satu sisi dengan adanya UN yang memiliki cut of
point sebagai standar kelulusan sebuah institusi pendidikan dalam hal ini adalah sekolah, guru, siswa,
orang tua siswa akan berusaha supaya mereka mampu mencapai standar kelulusan tersebut. Di sisi lain
banyak sekali permasalahan yang berhubungan dengan UN.
Jalan tengahnya adalah dengan memperbaiki sistem UN itu sendiri sembari memperbaiki ketimpangan
yang terjadi di dunia pendidikan itu sendiri. Peran pemerintah, stakeholder pendidikan harus bersama-
sama berperan dalam peningkatan mutu pendidikan dan harapanya juga seluruh guru mendorong siswa
untuk bekerja keras belajar demi mendapatkan nilai yang baik karena dari usaha itulah siswa bisa
berkembang, tak lupa guru juga harus mendorong siswa untuk memiliki sikap mandiri dengan cara
jujur ketika diberikan soal atau menjawab pertanyaan dari guru.
Analisislah pendidikan karakter pada teks debat di atas!

No Nilai Data Kalimat


1.

2.

3.

Setelah membaca dan memahami contoh teks debat diatas, maka kamu diharapkan
1
untuk menentukan 3 unsur debat dibawah ini sesuai contoh teks debat tersebut!

N Unsur Debat Data Kalimat


O

1. Mosi

2. Tim Afirmatif/ Pro

3. Tim Oposisi/ Kontra

4. Moderator

Berikan penjelasan secara singkat topik debat pada teks debat diatas yang sudah
2 kamu baca!

Jawaban
Kegiatan 2

Carilah topik debat yang menarik yang ada di sekitarmu, lalu tuliskan teks debat yang kamu
dapat sesuai dengan unsur-unsur depat yang sudah kamu pelajari !

Analisislah pendidikan karakter pada teks debat yang sudah kamu tulis!

No Nilai Data Kalimat


1.
2.
3.

Refleksi

Bagaimana pendapat anda mengenai pro kontra pada teks debat dengan judul "Perlukah
Ujian Nasional dihapus?”

Anda mungkin juga menyukai