Setiap teks yang ditulis sudah pasti memiliki maksud dan tujuan
masing-masing. Misalnya saja teks prosedur untuk memberikan
petunjuk dan deskripsi untuk memberikan informasi secara rinci.
Lantas apa tujuan teks debat? untuk mengetahuinya kita harus paham
betul konsep perdebatan.
Meskipun didalamnya terdapat pertentangan, namun tujuan dari
contoh teks debat tidak melulu tentang mencari siapa yang benar dan
salah. Ada kalanya debat menjadi ajang bertukar pikiran dan
memperkuat pendapat melalui argumen masing-masing. Debat
sekaligus menjadi wujud sederhana dari sebuah musyawarah yang
diadakan oleh sekumpulan orang. Hal ini didasarkan asas perbedaan
K. Etika Debat
Beradu argumen di depan panggung dan mempertahankan
pandangan kita ternyata ada etikanya loh. Jadi, buat kamu yang ingin
menjadi sosok yang jago debat, wajib banget memperhatikan empat
etika penting sebagai berikut.
1. Bertanya Secara Serius
Bertanya dengan serius itu penting dan menjadi bagian etika.
Namannya juga debat, pasti bawaannya menegangkan dan panas.
Jika pertanyaan yang diajukan terkesan guyon dan humor, maka
kesan debat yang serius pun hilang.
2. Tidak Menyerang atau Menyinggung Kekurangan Fisik
Saat melakukan debat, sering kali kita terpancing secara
emosi. Saat emosi terpancing, maka perilaku dan sikap negatif juga
sering muncul. Misalnya menyinggung kekurangna fisik lawan dan
semacamnya. Cara-cara seperti ini sangat dihindari.
3. Bicara Berdasarkan Fakta dan Data
Etika debat dalam pengertian debat yang ketiga adalah
berbicara berdasarkan data dan fakta. Jika berbicara tanpa data dan
fakta, argumen tersebut hanya omong saja. Disamping itu, juga akan
menjadi kesempatan lawan untuk menyerang kamu.
4. Patuhi Aturan Main
Etika debat yang tidak kalah penting adalah mematuhi aturan
main. Aturan main antara acara debat satu dengan yang lain
berbeda-beda.
Keempat etika debat di atas hanya beberapa etika yang seringkali
kurang diperhatikan. Terutama untuk pelaku debat pemula.
L. Langkah – Langkah Pelaksanaan Debat
Adapun langkah-langkah dalam melakukan debat, teruntuk buat kamu
seorang pemula. Apa saja? sebagai berikut.
1. Mengembangkan pernyataan yang diangkat
2. Membuat kelompok, yang terdiri dari kelompok yang pro, kelompok
kontra dan kelompok netral.
3. Tiap kelompok memiliki ketua atau wakil sebagai juru bicara saat
debat berlangsung
SMAN NEGERI BABELAN
55
MODUL BAHASA INDONESIA
Tim Oposisi : Menurut tim kami sebagai tim oposisi yang menolak
ketetapan tersebut, penerapan full day school perlu
dipikirkan secara matang. Sebagai anak-anak, mereka
juga membutuhkan waktu untuk mengembangkan diri
sendiri dan bersosialisasi dengan keluarga maupun di
lingkungan masyarakat di luar jam sekolah.
Contoh 2:
Contoh teks debat lengkap yakni berupa teks moderator dan
rangkaian pelaksanaan debat beserta unsurnya. Berikut adalah salah
satu contoh teks debat menurut Tim Kemdikbud (2017, hlm. 179).
Penyerapan Kosakata Bahasa Asing Bukti Ketidakmampuan
Bahasa Indonesia dalam Interaksi dengan Bahasa Lain
Teks Moderator Debat
Selamat siang, Siang ini kita akan mengikuti kegiatan debat antara
Tim Afirmasi dari SMA Pembangunan Jaya, Tim Oposisi dari SMK
Nusantara, serta Tim Netral dari MA Al-Ikhlas.
Pagi ini kedua tim akan berdebat tentang “Penyerapan Kosakata
Bahasa Asing Bukti Ketidakmampuan Bahasa Indonesia dalam
Interaksi dengan Bahasa Lain.”
Sebelum melaksanakan debat, saya akan membacakan tata tertib
debat sebagai berikut.
1. Tata Tertib ini berlaku bagi setiap peserta selama babak
pertandingan berlangsung.
2. Peserta mengenakan seragam lengkap selama kegiatan debat
berlangsung.
3. Mosi diumumkan tiga puluh menit (30 menit) sebelum debat
berlangsung untuk mempersiapkan argumentasi.
4. Selama tiga puluh menit (30 menit) waktu persiapan tersebut peserta
tidak diperbolehkan mengakses internet maupun menggunakan alat
elektronik dan hanya diperkenankan menggunakan bahan-bahan
materi printed seperti buku, koran, majalah, jurnal, catatan pribadi,
dsb.
Tim Oposisi:
Saya tidak setuju jika kosakata bahasa asing yang masuk ke dalam
penggunaan bahasa Indonesia terjadi karena ketidakberdayaan bahasa
Indonesia dalam interaksi antarbahasa. Kosakata bahasa asing masuk
ke dalam bahasa Indonesia hanya digunakan sebagai persamaan kata
yang bagi sebagian orang lebih mudah difahami. Namun, pada intinya
dalam bahasa Indonesia itu sendiri, telah ada kosakata yang berkaitan
dengan kosakata asing tersebut. Misalnya, kata snack yang lebih sering
kita dengar di kalangan masyarakat. Dalam bahasa Indonesia, snack
berarti makanan ringan. Dengan demikian, masuknya kosa kata asing
hanya sebagai variasi kata bagi sebagian kalangan.
Bahasa Indonesia mampu untuk berinteraksi antarbahasa karena
memiliki banyak variasi kosakata. Kosakata bahasa asing hanya
digunakan dan dimengerti bagi kalangan tertentu saja. Namun, bahasa
Indonesia dimengerti dan digunakan di hampir semua kalangan. Itu
artinya, meskipun banyak kosa kata bahasa asing yang masuk ke dalam
bahasa Indonesia, eksistensi dari bahasa Indonesia lebih tinggi
Tim Netral
Saya sebagai pihak netral berpendapat bahwa kemampuan bahasa
Indonesia dalam interaksi antarbahasa dapat diwujudkan jika porsi
penggunaan bahasa Indonesia seimbang dengan kosakata bahasa asing.
Apabila seseorang menggunakan bahasa asing yang telah dibakukan
seperti pada kata atom, vitamin, unit. Tentunya ini bukan merupakan
masalah karena bahasa asing itu sudah menjadi padanan dalam bahasa
Indonesia. Akan tetapi, apabila pengguna bahasa Indonesia
menggunakan bahasa asing yang belum dibakukan, ini menjadi suatu
ancaman terhadap bahasa kita tercinta ini. Penggunaan kosakata asing
dalam bahasa Indonesia tidak selalu diidentikkan dengan dampak
negatif karena terselip hal positif, yakni dapat mempermudah kegiatan
berkomunikasi, khususnya dalam tuturan yang di dalamnya terdapat
bahasa asing yang terasa lebih akrab di telinga dibandingkan dengan
padanan bahasa Indonesianya.
Namun, diharapkan adanya sosialisasi terhadap padanan bahasa
Indonesia secara intensif agar identitas kosakata pada bahasa Indonesia
tidak terkikis oleh kosakata dari bahasa asing. Kelak, diharapkan tidak
lagi terdapat wacana bahwa kosakata bahasa asing lebih akrab di
telinga para pengguna bahasa Indonesia dibandingkan dengan bahasa
Indonesia sendiri.