Anda di halaman 1dari 5

SMPN 2 CILEUNYI

Jl. Komplek DPR Cileunyi, Kab. Bandung


PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG
PROYEK P5 – SUARA DEMOKRASI
DINAS PENDIDIKAN
“PILKETOS”
Tahun Pelajaran 2023 – 2024

KEGIATAN 8
DEBAT DAN ORASI

Langkah Kegiatan ;
Kegiatan 1
 Pada materi debat, 2 orang perwakilan kelas ke meeting room untuk mengikuti
praktek debat. Sesi 1
 Sementara siswa yang lainnya di kelas eksplorasi materi debat dan mengerjakan LK
di kelas didampingi fasil masing-masing
Kegiatan 2
 Siswa terbagi menjadi 3 kelompok untuk menjadi Juru kampanye 3 calon ketua osis
 Menyiapkan visi misi, program kerja dan yel-yel untuk mendukung calonnya Sesi 2
 Setelah siap siswa melakukan orasi ke kelas lain yang satu koordinator

A. Pengertian Debat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian debat adalah pertukaran dan
pembahasan pendapat terkait suatu hal dengan saling menyampaikan argumentasi atau alasan
dengan tujuan mempertahankan pendapat bahkan memenangkan pendapat.

Secara umum, debat dapat dipahami sebagai strategi dalam adu pendapat atau argumen dengan
tujuan pendapat yang kita bisa mematahkan pendapat lawan, begitupun sebaliknya, pendapat kita
tidak dipatahkan oleh lawan. Ada juga yang menyebut, debat adalah aktivitas mengajukan usul
dan mempertahankan usulan tersebut.

B. Fungsi Debat
Debat memiliki beberapa fungsi yang akan sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari, debat
yang perlu di garis bawahi. Berikut adalah poinnya.

1. Menumbuhkan keterampilan berbicara dalam menyampaikan pendapat dengan baik


terhadap konflik yang pro maupun yang kontra.
2. Membangun daya analitis, terkait dengan keahlian untuk menyimak dan memahami lawan
debat.
3. Menumbuhkan kemampuan dalam menyampaikan argumentasi secara logis dengan bahasa
dan gestur sikap yang santun.
4. Merangsang keterampilan dalam berpikir kritis
5. Merangsang penelitian terkait isu-isu atau topik kontroversial
6. Memahami dan mencari tahu sisi positif dan negatif terhadap isu tertentu
7. Belajar berpikir analitis dan sistematis
8. Belajar mengungkapkan hasil pemikiran pada orang lain
9. Meningkatkan rasa percaya diri
10. Meningkatkan keterampilan dalam melihat sesuatu dari perspektif yang lain
11. Menumbuhkan keterampilan menilai dan mengklarifikasi pendapat orang lain
12. Melatih berbicara secara runtut dan lancar
Fungsi debat sangat menguntungkan, keterampilan berbicara dalam debat dapat mendukung
komunikasi-komunikasi dengan orang lain di dunia nyata. Namun, tidak semua orang bisa
memiliki keterampilan debat. Debat bergantung mentalitas masing-masing orang, dan perlu
diketahui juga, tidak semua orang menyukai berbicara, terlebih berdebat.

C. Tujuan Debat
Secara sederhana, debar merupakan adu pendapat untuk mempertahankan pendapat masing-
masing untuk menang atau sudah tidak bisa dipatahkan oleh lawan. Berikut adalah tujuan debat
secara luas:

1. Membangun sebuah kasus yang disertai dengan argumen sebagai pendukung. Adapun kiat
sukses merancang sebuah kasus dalam debat, yakni mengacu pertanyaan dasar yang
meliputi 4W + 1H
2. Memahami kasus yang tengah terjadi di dalam masyarakat
3. Melatih menemukan argumentasi berdasarkan data yang kuat dan akurat
4. Mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain agar mereka sepakat dan setuju dengan
argumen yang diusulkan.
5. Sebagai cara untuk menampilkan, meningkatkan, dan mengembangkan komunikasi verbal
6. Berusaha meyakinkan orang lain bahwa argumen yang dimiliki merupakan argumen yang
paling tepat untuk disepakati dan disetujui

D. Ciri-CIri Debat
Berbincang mengenai debat, banyak istilah khusus yang hanya digunakan dalam aktivitas debat.
Istilah-istilah khusus yang terdapat dalam debat seperti topik debat atau motion, ada juga istilah
tim afirmatif yang berarti kelompok tim pro dan kontra. Selain itu, ketika debat, kedua tim debat
sering mengatakan interupsi. Interupsi sama halnya dengan menyatakan pendapat.

Bentuk debat sebenarnya hampir sama ketika kita menyaksikan debat di televisi, ada kedua tim
debat yang siap beradu argumen ditambah moderator dan atau sekaligus juri. Berikut merupakan
ciri-ciri debat yang perlu diketahui.

Debat memiliki dua sudut pandang, yaitu sudut pandang pihak afirmatif dan sudut pandang pihak
negatif. Dapat dikatakan pihak afirmatif ketika orang tersebut setuju pada topik yang didebatkan.
Sementara pihak negatif adalah pihak yang tidak menyetujui topik debat itu sendiri.

1. Terjadi adu pendapat dan argumen untuk mempertahankan argumen dan mendapatkan
kemenangan
2. Terjadi sesi tanya jawab yang bersifat menjatuhkan atau mematahkan argumen lawan
3. Setiap debat mengutamakan antara pihak pro dan pihak kontra
4. Satu sama lain saling mempertahankan pendapat atau argumennya masing-masing
5. Cara menentukan pemenang, dapat dilakukan berdasarkan keputusan seorang juri atau bisa
juga dengan voting dari tim juri
6. Setiap terjadi perdebatan, diperlukan pihak penengah atau biasa disebut moderator.
Moderator memiliki peran untuk memimpin jalannya debat.
7. Menaati prosedur dan aturan debat, yang mana prosedur itu bertujuan untuk melindungi
sekaligus mempertahankan argumen kedua belah pihak.
Dari ciri-ciri debat yang sudah disampaikan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri
debat adalah terdiri dari dua pendebat, ada moderator sekaligus juri, atau penunjukkan juri
khusus apabila sebuah perlombaan debat.
E. Unsur-Unsur Debat
Tidak hanya pengertian, fungsi, tujuan, dan ciri-ciri dari debat. Debat memiliki beberapa unsur
penting, sebagai berikut:

1. Adanya Topik atau masalah yang dibahas


Debat tanpa topik atau masalah yang dibahas sama halnya makanan tanpa bumbu, akan terasa
hambar. Debat dapat terselenggara apabila ada topik atau masalah yang diangkat dan dibahas.
Istilah topik yang diusulkan biasa disebut juga dengan mosi.

2. Tim Afirmatif
Tim afirmatif atau tim pro dapat diartikan sebagai tim yang mendukung topik. Tugas dari tim
afirmatif atau tim pro adalah memberikan pendapat atau argumen yang mendukung usulan.
Peran tim afirmatif wajib karena akan melawan tim kontra.

3. Tim Negatif atau Tim Kontra


Ada tim afirmatif atau tim pro, ada tim negatif atau tim kontra, itulah unsur-unsur yang harus
dipenuhi dalam aktivitas debat. Tugas dari tim negatif atau tim kontra sendiri yakni
menyampaikan ketidaksetujuan atau pendapat yang menolak usulan dengan mematahkan
argumen yang disampaikan tim pro.

4. Pihak netral
Pihak netral dibutuhkan dalam sebuah perdebatan guna memberikan dukungan dan semangat
kepada kedua belah pihak, baik yang pro maupun yang kontra. Seperti namanya, pihak netral
tidak diizinkan mendukung salah satu pihak.

5. Moderator
Moderator merupakan unsur yang tidak kalah penting. Moderator memiliki fungsi untuk
memimpin sebuah perdebatan agar sesuai prosedur debat dan memandu pembahasan topik agar
tidak keluar dari pembahasan.

6. Penulis atau Notulen.


Dalam sebuah aktivitas debat membutuhkan seseorang yang bertugas untuk mencatat segala
pendapat yang disampaikan oleh pihak pro, pihak kontra, moderator, bahkan tim netral yakni
notulen. Pada dasarnya, notulen bertugas untuk menulis kesimpulan yang dari debat. Namun,
notulen juga mencatat pernyataan, kesimpulan akhir, mosi debat dan penyampaian para pihak
debat.

Beberapa unsur-unsur debat di atas wajib dipenuhi dalam sebuah aktivitas debat. Masing-masing
unsur memiliki tugas dan perannya masing-masing yang sama penting. Unsur-unsur debat
tersebut akan sangat diperlukan apabila aktivitas debat ingin menghasilkan sesuatu.

Unsur-unsur di atas, belum termasuk unsur-unsur tambahan yang sifatnya teknis. misalnya
pengatur media seperti layar presentasi, komputer atau laptop, microphone dan masih banyak
lagi unsur teknis.

F. Struktur-Struktur Debat
Selain memiliki unsur-unsur, debat juga memiliki struktur yang perlu diperhatikan.

1. Pengenalan isu
Pengenalan isu atau biasa juga disebut dengan pengenalan topik. Pengenalan topik yang menarik
untuk dibahas adalah topik atau isu yang masih memberikan kontroversi di masyarakat. Jika
topik tidak berangkat dari sesuatu yang masih menjadi kontroversi di masyarakat, perdebatan
tidak akan menjadi menarik dan penonton juga kurang antusias untuk menyaksikan.

2. Rangkaian argumen
Rangkaian argumen adalah saatnya kedua tim menyajikan pembuktian data dan fakta yang
bermanfaat untuk mendukung argumen dari pendebat. Ciri-ciri dari argumen sendiri yakni, harus
relevan, sistematis, jelas, logis dan disertai dengan bukti

3. Penegasan ulang (kesimpulan)


Penegasan ulang atau yang biasa kita sebut dengan kesimpulan. Penegasan ulang memiliki
fungsi yang berada di bagian akhir, dengan tujuan membuat pernyataan akhir yang menegaskan
bahwa bantahan atau pendapat pro ataupun kontra.
Struktur debat di atas memberikan pemahaman dan manfaat bahwa depat sangat memerlukan
pengetahuan yang luas. Pengetahuan yang luas akan menjadikan kualitas wacana yang
disampaikan menjadi berdasar dan kuat.

G. Etika Debat
Adu pendapat atau argumen di depan banyak orang memerlukan etika agar debat tampak sebagai
aktivitas intelektual. Etika perlu ditaati karena debat berkaitan dengan banyak orang. Menjaga
etika berarti menghormati seluruh orang. Berikut empat etika penting dalam debat:

1. Bertanya Secara Serius


Etika debat yang pertama adalah bertanya secara serius. Hal itu penting karena dapat membuat
orang yang akan menjawab akan memberikan jawaban dengan sepenuh hati dan membuat
membuat penanya menjadi terpuaskan. Hal yang tidak serius dapat menghilangkan suasana debat
yang dikenal dengan situasi yang panas.

2. Tidak Menyinggung Kekurangan Fisik


Ketika debat, menjadi hal yang biasa bahwa kedua pihak berpotensi tersulut emosi. Mengingat
pertarungan komunikasi verbal, kedua belah pihak dilarang untuk melakukan komunikasi verbal
yang dapat menyinggung perasaan dengan membahas urusan pribadi lawan.
3. Bicara Berdasarkan Data dan Fakta
Etika debat yang ketiga adalah berbicara berdasarkan data dan fakat. Debat mengajarkan bahwa
apa yang sudah dikeluarkan mulut perlu sebuah pertanggungjawaban. Alhasil, segala hal yang
disampaikan di dalam debat harus berdasarkan data dan fakta.

Penyampaian argumen dengan data yang mengada-ngada sangat dihindari karena justru
membuktikan pendebat berperilaku tidak baik. Disamping itu, penggunaan data dan fakta yang
valid akan menghindarkan pendebat dari lawan untuk menyerang.

4. Patuhi Aturan Main


Etika debat yang terakhir dan tidak kalah penting yakni menaati aturan dan prosedur dalam
debat. Hal itu dikarenakan aturan debat yang satu dengan yang lain berbeda-beda.
SMPN 2 CILEUNYI
Jl. Komplek DPR Cileunyi, Kab. Bandung
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG DINAS PROYEK P5 – SUARA DEMOKRASI
PENDIDIKAN
“PILKETOS”
Tahun Pelajaran 2023 – 2024

Lembar Kerja
Nama Kelompok : ............................................
Nama Anggota : ............................................ ............................................
............................................ ............................................
............................................ ............................................

1. Debat apa saja yang pernah kalian ikuti?


2. Debat apa saja yang pernah kalian lihat?
3. Sebutkan unsur-unsur debat apa saja yang ada didalam debat yang pernahkalian lihat!

............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai