MAKALAH
BERLATIH PRAKTIK DEBAT
Oleh
Kelompok II :
Jesika.Basompe
Elsa. Sangisi
Olviyana. Mainti
Jovi. Mowose
Randy. Mamengko
Marnol. Basompe
Melisa. Tobeli
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang karena kasih dan penyertaan-
Nya, kami boleh menyelesaikan makalah ini dengan waktu yang telah ditentukan. Kami mengucapkan
terima kasih kepada Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas kepada kami
untuk menunjang pembelajaran kita yang telah masuk ke materi berikut yaitu BERLATIH PRAKTIK
DEBAT.
Makalah yang kami buat ini bersumber dari internet dan dari buku Bahasa Indonesia yang ada.
Kami penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih ada kekurangan yang di dapatkan
di dalamnya.Untuk itu, kami penulis membutuhkan kritik dan saran kepada pembaca agar dalam
Hal
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Menyusun Mosi
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Debat merupakan kegiatan adu argmentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara
perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan
perbedaan. Secara formal debat banyak dilakukan dalam institusi legislative seperti
parlemen, terutama di Negara-negara yang menggunakan sistim oposisi. Dalam hal ini,
debat dilakukan menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasil dari debat dihasilkan melalui
voting atau keputusan juri berdasarkan kesepakatan bersama.
Contoh lain debat yang diselenggarakan secara formal adalah debat antara kandidat
legislative dan debat antar calon presiden/wakil presiden yang umum dilakukan menjelang
pmilihan umum.
Mosi adalah tema atau topic yang akan dibicarakan dalam sebuah perdebatan dan mosi
merupakan pernyataan positif yang akan menentukan arah dan isi dari suatu perdebatan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan beberapa
masalah yang dapat dibahas lebih rincinya dibab pembahasan, rumusan masalah tersebut
antara lain:
I. Menyusun mosi;
II. Menyusun pendapat untuk mendukung dan menolak mosi;
III. Melaksanakan debat sesuai dengan peran yang telah ditetapkan.
C. Tujuan Penulisan
A. Menyusun Mosi
Mosi ( perdebatan ) sangatlah penting demi kelancaran debat yang seru. Peran mosi
atau yang biasa orang sebut tema perdebatan bisa menjadi kunci jalannya perdebatan.
Oleh karena perannya yang sangat vital pemilihan mosi haruslah sangat bijak. Jika salah
atau memilih tema atau mosi yang kurang tepat tentu akan membuat jalannya perdebatan
relaif berat sebelah dan itu kurang enak untuk di tonton maupun didebatkan.
Contoh Mosi
Pendidikan
Pemerintah akan mengembalikan program RSBI
Pelaksanaan pendidikan untuk anak-anak TKI dan daerah perbatasan belum optimal
Pemerintah akan memberikan pendidikan sex education
Ekonomi
Kebijakan impor Indonesia memberikan dampak buruk bagi produksi nasional
Kebijakan 4 paket ekonomi akan menyelamatkan perekonomian nasional
Kesiapan Indonesia dalam memasuki era perdagangan ASEAN 2015
B. Menyusun pendapat untuk mendukung atau menolak mosi
1. Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik dan dilandasi dengan argument
yang masuk akal.
2. Dalam diskusi, hal yang ditolak adalah pendapatnya, bukan orang yang
mengemukakan pendapat.
3. Menghilangkan rasa sentiment atau rasa kurang senang terhadp orang yang
mangemukakan pendapat.
4. Tidak mencemooh, menghina, atau menyinggung perasaan.
5. Menujukan bagian yang terdapat kelemahan, kesalahan, dan juga bagian yang baik
sehingga peserta diskusi puas.
6. Mengemukakan penolakkan pendapat melalui moderator atau pemandu diskusi.
1. Menampilkan contoh;
2. Memberi ilustrasi;
3. Memasukan kutipan;
4. Memaparkan data.
1. Mendengarkan dengan baik, aktif untuk berusaha memahami dan hal ini mudah
diucapkan tapi suit untuk dilakukan karena kebanyakan orang tidak mampu
mendengarkan dengan baik.
2. Tunjukan kepada lawan bicara anda bahwa anda mendengarkan dia dan dua
monolog tidak akan membentuk dialog, terkadang ucapkan kembali beberapa hal
yang dikatakan pihak lain.
3. Mendengarkan dengan baik seharusnya berjalan seiring dengan pengamatan yang
seksama dan pandanglah lawan bicara anda pada waktu ia berbicara sehingga
pandang juga isyarat nonverbal.
C. Melaksanakan debat sesuai dengan peran yang telah ditetapkan
Debat merupakan suatu argument untuk menentukan baik tidaknya suatu usul
tertentu yang didukung oleh satu pihak yang disebut pendukung/arfimatif, dan ditolak,
disangkal, oleh pihak lain yang disebut negative/oposisi.
B. Saran
Sebaiknya dalam debat kita menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Jangan menggunakan emosi dalam kita berpendapat maupun menyanggah.
Menerima kritik dan saran.
DAFTAR PUSTAKA