Anda di halaman 1dari 9

Tugas :Bahasa Indonesia

Oleh :Ibu Yovita.Nawu

MAKALAH
BERLATIH PRAKTIK DEBAT

Oleh
Kelompok II :
Jesika.Basompe
Elsa. Sangisi
Olviyana. Mainti
Jovi. Mowose
Randy. Mamengko
Marnol. Basompe
Melisa. Tobeli
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang karena kasih dan penyertaan-

Nya, kami boleh menyelesaikan makalah ini dengan waktu yang telah ditentukan. Kami mengucapkan

terima kasih kepada Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia yang telah memberikan tugas kepada kami

untuk menunjang pembelajaran kita yang telah masuk ke materi berikut yaitu BERLATIH PRAKTIK

DEBAT.

Makalah yang kami buat ini bersumber dari internet dan dari buku Bahasa Indonesia yang ada.

Kami penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih ada kekurangan yang di dapatkan

di dalamnya.Untuk itu, kami penulis membutuhkan kritik dan saran kepada pembaca agar dalam

pembuatan makalah berikutnya akan menjadi lebih baik lagi.

Tentena, Februari 2017


DAFTAR ISI

Hal

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

A. Menyusun Mosi

B. Menyusun Pendapat Untuk Mendukung Atau Menolak Mosi

C. Melaksanakan Debat Sesuai Dengan Peran Yang Telah Ditetapkan

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Debat merupakan kegiatan adu argmentasi antara dua pihak atau lebih, baik secara
perorangan maupun kelompok, dalam mendiskusikan dan memutuskan masalah dan
perbedaan. Secara formal debat banyak dilakukan dalam institusi legislative seperti
parlemen, terutama di Negara-negara yang menggunakan sistim oposisi. Dalam hal ini,
debat dilakukan menuruti aturan-aturan yang jelas dan hasil dari debat dihasilkan melalui
voting atau keputusan juri berdasarkan kesepakatan bersama.
Contoh lain debat yang diselenggarakan secara formal adalah debat antara kandidat
legislative dan debat antar calon presiden/wakil presiden yang umum dilakukan menjelang
pmilihan umum.
Mosi adalah tema atau topic yang akan dibicarakan dalam sebuah perdebatan dan mosi
merupakan pernyataan positif yang akan menentukan arah dan isi dari suatu perdebatan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan beberapa
masalah yang dapat dibahas lebih rincinya dibab pembahasan, rumusan masalah tersebut
antara lain:

I. Menyusun mosi;
II. Menyusun pendapat untuk mendukung dan menolak mosi;
III. Melaksanakan debat sesuai dengan peran yang telah ditetapkan.

C. Tujuan Penulisan

Tujuan penulisan dari makalah ini yaitu:

I. Mampu menyusun mosi;


II. Mampu menyusun pendapat untuk mendukung dan menolk mosi;
III. Mampu melaksanakan debat sesuai dengan peran yang telah ditetapkan.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Menyusun Mosi
Mosi ( perdebatan ) sangatlah penting demi kelancaran debat yang seru. Peran mosi
atau yang biasa orang sebut tema perdebatan bisa menjadi kunci jalannya perdebatan.
Oleh karena perannya yang sangat vital pemilihan mosi haruslah sangat bijak. Jika salah
atau memilih tema atau mosi yang kurang tepat tentu akan membuat jalannya perdebatan
relaif berat sebelah dan itu kurang enak untuk di tonton maupun didebatkan.

Tips menentukan mosi debat.


1. Seimbang, mosi debat yang baik peru ada keseimbangan antara pro dan
kontra. Sebagai orang yang berhak memilih dan menentukan mosi debat
sebaikna pilihlah yang antara setuju dan tidaknya seimbang.
2. Menarik, mosi yang menarik akan membawa perdebatan kearah yang menarik
juga tentunya. Peserta perdebatan yang kreatif tentu akan memunculkan
banyak fkta menarik juga didalam perdebatan yang mosinya menarik. Mosi
yang menarik diidentik dengan mosi yang controversial.
3. Fokus, mosi yang focus pada suatu peristiwa atau kondisi. Jika mosi terlalu
luas membuat debat mala menjadi kondisinya berbeda sehingga apa yang
didebtkan menjadi kemana-mana.
4. Punya solusi, hakekat debat sendiri ialah mencari solusi. Bukan hanya sekedar
pandai berkata-kata. Orang berdebat karena merasa punya kepentingan dan
mau memberikan jalan keluar untuk masalah yang didebatkan. Mosi yang
punya solusi akan lebih menarik dari pada mosi yang hanya tujuannya beradu
argument.
5. Mosi debat layak, memilih mosi sangatlah vital, pilihlah mosi yang layak dan
pantas dijadikan mosi perdebatan. Maksundya adalah tema debat yang layak
itu yang baik utnuk didebatkan. Jangan membuat mosi yang sebenarnya bukan
hak atau kepentingan orang atau mosi yang buruk seperti membahas tentang
Hak Asasi Manusia.

Contoh Mosi

Pendidikan
Pemerintah akan mengembalikan program RSBI
Pelaksanaan pendidikan untuk anak-anak TKI dan daerah perbatasan belum optimal
Pemerintah akan memberikan pendidikan sex education
Ekonomi
Kebijakan impor Indonesia memberikan dampak buruk bagi produksi nasional
Kebijakan 4 paket ekonomi akan menyelamatkan perekonomian nasional
Kesiapan Indonesia dalam memasuki era perdagangan ASEAN 2015
B. Menyusun pendapat untuk mendukung atau menolak mosi

Cara menolak pendapat


Ketika pendapat orang lain tidak sesuai dengan permasalahan yang didiskusikan, kita
harus dapat menolak pendapat orang lain. Caranya:

1. Mengemukakan pendapat dengan bahasa yang baik dan dilandasi dengan argument
yang masuk akal.
2. Dalam diskusi, hal yang ditolak adalah pendapatnya, bukan orang yang
mengemukakan pendapat.
3. Menghilangkan rasa sentiment atau rasa kurang senang terhadp orang yang
mangemukakan pendapat.
4. Tidak mencemooh, menghina, atau menyinggung perasaan.
5. Menujukan bagian yang terdapat kelemahan, kesalahan, dan juga bagian yang baik
sehingga peserta diskusi puas.
6. Mengemukakan penolakkan pendapat melalui moderator atau pemandu diskusi.

Cara mendukung gagasan


Ada empat cara yang dapat dilakukan seorang penulis untuk mendukung gagasn yang
diusungnya pada tulisannya, yaitu:

1. Menampilkan contoh;
2. Memberi ilustrasi;
3. Memasukan kutipan;
4. Memaparkan data.

Petunjuk-petunjuk cara meyakinkan orang adalah sebagai berikut:

1. Mendengarkan dengan baik, aktif untuk berusaha memahami dan hal ini mudah
diucapkan tapi suit untuk dilakukan karena kebanyakan orang tidak mampu
mendengarkan dengan baik.
2. Tunjukan kepada lawan bicara anda bahwa anda mendengarkan dia dan dua
monolog tidak akan membentuk dialog, terkadang ucapkan kembali beberapa hal
yang dikatakan pihak lain.
3. Mendengarkan dengan baik seharusnya berjalan seiring dengan pengamatan yang
seksama dan pandanglah lawan bicara anda pada waktu ia berbicara sehingga
pandang juga isyarat nonverbal.
C. Melaksanakan debat sesuai dengan peran yang telah ditetapkan

Setelah menentukan mosi untuk diperdebatkan menyusun pendapat untuk mendukung


mosi dan pendapat yang menolak mosi serta menyusun teks debat. Untuk melaksanakan
debat perlu ditata ruang menjadi tempat yang nyaman untuk sebuah kegiatan debat,
menyepakati aturan-aturan agar debat berjalan dengan kondusif. Antara lain lamanya
menyampaikan pendapat dan mendapatkan tanggapan, lamanya debat akan
dilangsungkan, siapa yang memimpin dan apa saja tugasnya serta bagaimana pembagian
peran dalam debat. Berikut contohnya.

1. Pihak pertama ( tim arimatif ) mengajukan sebuah ulasan.


2. Pihak oposisi ( tim negative ) menyanggah ulasan tersebut.
3. Masing-masing berusaha meyakinkan ( adjudicator ) bahwa ulasannya yang
patut diterima.
4. Masing-masing pihak mendapat alokasi waktu yang setara untuk
mengemukakan pandangannya secara bergantian.
5. ( Adjudicator ) melakukan pengambilan siara ( voting ) untuk memutuskan
usulan mana yang diterima.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Debat merupakan suatu argument untuk menentukan baik tidaknya suatu usul
tertentu yang didukung oleh satu pihak yang disebut pendukung/arfimatif, dan ditolak,
disangkal, oleh pihak lain yang disebut negative/oposisi.

B. Saran
Sebaiknya dalam debat kita menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Jangan menggunakan emosi dalam kita berpendapat maupun menyanggah.
Menerima kritik dan saran.
DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, Hendri Guntur.1981.pengertian mosi:angkasa


Http://makalah komplit.blogspot.com/2012/10/makalah debat.html
VIVA PAKARINDO.KURIKULUM 2013. BAHASA INDONESIA
Ari Kunto,Syharsini.1993.menyusun mosi:rinekacipta
Asrori,Mohamad 2008.menyusunpendapatuntukmendukungataumenolakmosi
Brata,Nugroho Trisnu 2007.contoh mosi
Brown Gillian and George Yule 1983.melaksanakan debat sesuai peran yang telah
ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai