Anda di halaman 1dari 5

INFORMASI, TUJUAN, DAN ESENSI KARYA ILMIAH

Kalian sudah memahami proposal,


bukan? Kesempatan kali ini, kita akan
melanjutkan pembelajaran kita, masih
berkaitan dengan proposal, yaitu
pembelajaran materi karya ilmiah. Apa
itu karya ilmiah? Apa saja isinya? Yuk,
kita belajar bersama!

Kompetensi Dasar yang Dicapai


Kompetensi Dasar Pengetahuan Kompetensi Dasar Keterampilan
3.21 Menganalisis informasi, tujuan 4.21 Merancang informasi, tujuan,
dan esensi sebuah karya ilmiah dan esensi yang harus disajikan
berkaitan dengan bidang pekerjaan dalam karya ilmiah berkaitan
yang dibaca dengan bidang pekerjaan

Apa itu karya ilmiah?


Pernahkah terpikirkan apa itu karya ilmiah? Nah, mari kita cermati penjabaran
berikut ini.
Dalam KBBI, karya ilmiah didefinisikan sebagai karya tulis yang dibuat dengan
prinsip-prinsip ilmiah, berdasarkan data dan fakta (observasi, eksperimen, kajian
pustaka).
Menurut Budiyanta, karya ilmiah adalah suatu tulisan yang memuat kajian
suatu masalah tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah keilmuan. Kaidah-
kaidah keilmuan itumencakup penggunaan metode ilmiah dan pemenuhan
prinsip-prinsip keilmiahan, seperti: objektif, logis, empiris, sistematis, lugas,
jelas, dan konsisten. Karya ilmiah dapat dipilah menjadi dua, (i) karya ilmiah
yang ditulis dengan berdasar pada hasil penelitian, dan (ii) karya ilmiah yang
ditulis dengan berdasar pada hasil pemikiran serius. Baik jenis (i) maupun (ii),
dalam penulisannya tetap menggunakan metode analisis masalah yang bersifat
mendekati kebenaran (ilmiah).
Secara umum, suatu karya ilmiah dapat diartikan sebagai suatu hasil karya yang
dipandang memiliki kadar ilmiah tertentu serta dapat dipertanggungjawabkan
dalam bentuk karangan atau tulisan ilmiah, dapat pula disampaikan secara lisan
dalam bentuk pidato atau orasi ilmiah, dan dapat melalui suatu bentuk
demonstrasi.

Nah, sekarang, coba kalian rumuskan


sendiri pengertian karya ilmiah
menggunakan bahasamu sendiri!
............................................................................
............................................................................
............................................................................
............................................................................
............................................................................
.............................

A. Mengidentifikasi Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah


Apa sih isi karya ilmiah? Untuk apa sih karya ilmiah dibuat? Tentunya kita
sering bertanya-tanya seperti ini. Nah, mari kita pelajari bersama informasi,
tujuan, dan esensi karya ilmiah.
Informasi dalam karya ilmiah merupakan informasi yang menunjukkan isi
teks. Seperti teks pada umumnya, dalam karya ilmiah informasi dibangun
dari topik-topik permasalahan. Karya ilmiah menyajikan masalah-masalah
yang objektif dan faktual.
1. Sistematis, susunan teks itu teratur dengan pola yang baku. Dimulai
dengan pendahuluan, diikuti dengan pembahasan, dan diakhiri dengan
simpulan.
2. Logis, isinya dapat dipahami dan dibenarkan oleh akal sehat; antara lain,
didasari oleh hubungan sebab akibat.
3. Objektif (impersonal), pernyataan-pernyataannya didasarkan pandangan
umum; tidak didasari pandangan pribadi penulisnya semata.
4. Faktual, kebenaran di dalamnya didasarkan kenyataan yang
sesungguhnya; tidak imajinatif.

Tujuan membuat karya ilmiah, yaitu (1) Sebagai wahana melatih


mengungkapkan pemikiran atau hasil penelitiannya dalam bentuk tulisan
ilmiah yang sistematis dan metodologis, dan (2) melatih keterampilan dasar
untuk melakukan penelitian.
Selain itu, karya ilmiah juga memiliki manfaat. Manfaat karya ilmiah sebagai
berikut.
(1) Sarana Pengembangan Pemikiran
Tahap-tahap perkembangan kognitif seseorang membutuhkan dukungan.
Dukungan itu ialah pembiasaan diri untuk menyadari dan membedakan
antara pemikiran atau gagasan dengan segala sesuatu tentang dunia nyata;
tentang peristiwa-peristiwa, tentang berbagai kondisi atau keadaan. Dengan
demikian, diperlukan pula penciptaan simbol-simbol dan menyadari
keberadaannya di samping objek peristiwa itu sendiri. Langkah itu
memungkinkan seseorang untuk melakukan eksplorasi atas pengalaman-
pengalaman nyata yang tidak mungkin ditampung karena keterbatasan
seseorang.
(2) Sarana untuk menyimpan, mengorganisasi, dan mensintesiskan gagasan.
Kemampuan pikir untuk mengingat atau menyimpan seluruh pengalaman
sangat terbatas. Di samping itu, pikiran kita juga sangat terbatas
kemampuannya untuk mengorganisasikan seluruh pengalaman itu. Apalagi,
jika kita ingin mensintesiskannya. Dengan menulis, kita akan lebih mampu
berfokus pada pemikiran-pemikiran kita, sekaligus juga menemukan saling
hubungan antarmateri (informasi dan gagasan) yang kita tulis. Hal itu akan
memunculkan pertanyaan-pertanyaan baru yang berharga untuk dijawab dan
membantu kita untuk menemukan cara baru dalam penyelesaian masalah.
(3) Sarana untuk membantu menemukan kesenjangan dalam logika atau
pemahaman;
Melalui kegiatan menulis, kita dapat menemukan adanya kesulitan dan atau
kekurangan pengetahuan kita tentang berbagai teori atau konsep. Dengan
ditemukannya kesulitan atau kekurangan itu, kita dimungkinkan untuk
menyadari dan kemudian menemukan alur pemahaman kita terhadap suatu
masalah, konsep, atau teori. Setidaknya, kita bisa menyadari adanya berbagai
isu yang patut dipikirkan dan mengkajinya melalui pembacaan ulang berbagai
teori baru.
(4) Sarana untuk membantu mengungkap sikap kita terhadap suatu masalah.
Melalui kegiatan menulis, kita akan memperoleh kejelasan letak atau
kedudukan kita di tengah-tengah permasalahan yang dikaji. Melalui kegiatan
ini kita dimungkinkan untuk melihat secara objektif kelemahan dan kekuatan
dari berbagai perspektif yang berbeda-beda.
(5) Sarana untuk berkomunikasi.
Melalui kegiatan menulis kita dapat menata berbagai informasi yang
adakalanya bertentangan dan berserakan. Melalui kegiatan ini kita bisa
menyusun konsep, kategori, dan mengorganisasikan berbagai konsepsi yang
simpang-siur menjadi pola-pola yang mudah dipahami. Kata-kata sebagai
simbol dari pikiran atau emosi dapat kita gunakan untuk menyampaikan
pikiran, emosi, dan memotivasi tindakan. Dengan tulisan, akhirnya kita dapat
menyampaikan gagasan, pikiran, dan perasaan kita kepada orang lain.

Sementara itu, dalam KBBI, esensi berarti hakikat; inti; hal yang pokok.
Esensi karya ilmiah merupakan hakikat atau inti dari sebuah karya ilmiah.
Inti karya ilmiah biasanya ditunjukkan dalam bagian pembahasan dan
ditegaskan ulang dalam bagian simpulan.

Nah, setelah memahami materi informasi, tujuan, dan esensi karya ilmiah,
mari kita berlatih menentukan informasi, tujuan, dan esensi sebuah karya
ilmiah.

B. Merancang Informasi, Tujuan, dan Esensi Karya Ilmiah


Untuk menyusun sebuah karya ilmiah, perlu merancang informasi, tujuan,
dan esensi karya ilmiah yang akan dibuat. Nah, kita dapat menggunakan
bagan berikut untuk membantu merancang informasi, tujuan, dan esensi
karya ilmiah.

Halaman Depan Halaman Depan

Kata Pengantar Halaman I

Daftar isi
Halaman II

Latar Belakang
Bab I

Pendahuluan Halaman 1
Rumusan Masalah

Manfaat dan Tujuan


Topik Halaman
Bab II
selanjutnya
Kajian Teori

BAB III Halaman


selanjutnya
Metode
BAB IV Halaman
selanjutnya
Pembahasan

Rumusan Masalah
BAB V Halaman
Penutup selanjutnya
Rumusan Masalah

Daftar Pustaka Halaman


selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai