Anda di halaman 1dari 3

Hukum pareto ini pertama kali ditemukan oleh seorang ahli ekonomi dari

Italia yang bernama Vilfredo Pareto (lahir 15 juli 1848 di Prancis dan
meninggal 19 agustus 1923 di Lausanne, Switzerland.) Pada tahun 1906 dia
menemukan bahwa 80% tanah dan kekayaan di Italia dikuasai oleh 20%
populasi yang ada. Pada tahun 1937, Dr. Joeseph M. Juran, seorang ahli
management dari Amarika yang terkenal dengan sebutan the father of quality,
mengkaji ulang teori tersebut dan mempublikasikannya sehingga terkenal
sebagai teori Pareto principle seperti sekarang ini (teori ini juga dikenal
dengan nama 20-80 principle.)
Terdapat banyak tafsir dari teori ini dan kita tidak bisa membuatnya berlaku
untuk semua yang akan kita lakukan, tetapi beberapa fakta dibawah ini
menarik untuk kita diskusikan:
 Apabila anda seorang F & B Manager, coba lihat daftar menu restoran
yang ada dan lihat menu yang paling laku dan disenangi pelanggan anda.
Secara rata-rata saya dapat mengatakan bahwa dari semua menu yang
ada. hanya 20% dari daftar tersebut yang sering terjual. Dan 20% menu
yang sering terjual tersebut saya yakin pasti akan menyumbangkan 80%
dari total pendapatan di restoran anda.
 Sekarang coba kita lihat market share kita. Hampir bisa dipastikan bahwa
total revenue yang dihasilkan oleh 20% dari total customer yang ada.
 Ada banyak aktifitas promosi yang sering kita lakukan: apakah
flier, billboard advertising, koran, radio, dan sebagainya. Cobalah untuk
membuat statistik darimana tamu anda mendapatkan informasi mengenai
promosi tersebut, dan saya sangat yakin bahwa 80% dari tamu tersebut
akan menunjuk kepada satu atau dua aktifitas advertising anda yang
apabila kita bandingkan hanya mewakili 20% dari semua aktifitas yang
ada
 Begitu juga yang terjadi di dalam website traffic. Seringkali kita dapati di
dalam web traffic log kita hanya sedikit dari banyak keyword yang ada
yang memberikan kontribusi di dalam share trafic kita.
 Kalau anda seorang FO Manager, akan menarik apabila kita membuat
statistik terhadap asal dari tamu yang ada: seringkali kita temuin bahwa
kurang lebih 80% dari tamu yang ada hanya berasal dari satu daerah atau
negara saja. Tetapi ini tidak berlaku untuk semua hal misalnya segmentasi
dan yang lainnya.
 Apabila anda seorang F&B Manager, coba lihat Hukum pareto ini pertama
kali ditemukan oleh seorang ahli ekonomi dari Italia yang bernama Vilfredo
Pareto (lahir 15 juli, 1848 di prancis - meninggal 19 agustus, , 1923 di
Lausanne, Switzerland). Pada tahun 1906 dia menemukan bahwa 80%
tanah dan kekayaan di Italia dikuasai oleh 20% populasi yang ada. Pada
tahun 1937, Dr. Joeseph M. Juran seorang ahli management dari
Amarika yang terkenal dengan sebutan a father of quality, mengkaji ulang
teori tersebut dan mempublikasikan sehingga terkenal sebaga teori Pareto
principle seperti sekarang ini, yang juga biasa diistilahkn dengan 20-80
principle

Namun demikian teori ini tidak bisa diartikan hanya secara harfiah saja
misalnya, 80% pekerjaan hanya dilakukan oleh 20% karyawan (meskipun
kadang benar.) Kalau kita yakini teori ini dengan membabi buta akan
berpengaruh kepada kinerja yang ada.
Di dalam hal ini saya lebih senang melihat dari sudut pandang
menguntungkan di dalam cara kita bekerja saja. Karena didalam banyak
aplikasi management, hukum pareto ini sering kali digunakan dan biasanya
berhasil. Pada teori six sigma misalnya, hukum pareto ini merupakan kata
kunci dari aktifitas yang ada. Misalnya ketika kita membuat daftar sepuluh
aktifitas yang perlu dilakukan untuk meningkatkan quality control, maka kita
hanya memakai dua yang terpenting dari sepuluh daftar aktifitas tersebut.
Menempatkan hukum pareto semestinya kita lakukan sebagai
sebuah trigger atas aktifitas yang ada, sehingga nantinya kita akan
mendpatkan sebuah metodologi yang lebih mengerucut. Menurut hemat saya
prinsip pareto ini sangat berguna untuk mempersempit masalah dan
menemukan ide-ide kreatifnya.
Satu hal yang saya pelajari dari aktifitas management dengan menempatkan
teori pareto ini secara benar adalah bahwa tidak cukup hanya to do things
right, tetapi harus ada pula keyakinan bahwa apa yang kita lakukan
adalah doing the right things. Pareto’s Principle seharusnya menjadi sebuah
“Alert” bagi kita untuk selalu fokus didalam menginvestasikan 80% waktu
dan energi kita, hanya kepada 20% dari daftar pekerjaan yang sangat penting
dari semua aktifitas yang ada. Pada setiap kesempatan saya selalu sampaikan
untuk tidak hanya work hard, tetapi juga work smart, dan di dalam tulisan ini
boleh saya tambahkan untuk bekerja pada hal-hal yang penting saja (the right
things.)

Coba buat sebuah check list dari semua aktifitas yang biasanya anda lakukan,
misalanya brieifing, kemudian telemarketing, administrasi, sales call, entertain
tamu, hotel tour, dan sebagainya. Melihat dari aktifitas tersebut, hal yang
paling penting (20%) dari aktifitas tersebut adalah Sales Call. Dan seharusnya
energi yang dituangkan di dalam aktifitas tersebut adalah sebesar (80%) dari
energi yang ada. Apakah ini berarti bahwa kita menghabiskan 80% waktu
kerja (yang berarti 7 jam) kita hanya untuk sales call?
Tidak persis seperti itu, karena anda pasti akan menambahakan waktu
perjalanan, waktu menunggu dan sebagainya. Dan apabila kita kalkulasi
secara rata-rata, anda hanya menghabiskan maksimal lima kali kunjungan
perhari dengan rata-rata waktu kunjungan hanya 20 menit (100 menit dari 9
jam waktu kerja kita, kurang lebih sama dengan 20%!!), dan pada saat itulah
seharusnya 80% energi kita harus kita habiskan dengan persiapan yang lebih
matang, dengan lebih berkonsentrasi, dengan lebih fokus, dan sebagainya.
Apabila kita melakukan hal ini secara terus menerus saya percaya bahwa
pencapaian seoraang sales akan dengan mudah untuk ditingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai