Anda di halaman 1dari 7

BAB VI

DEBAT
A. Penbgertian
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa
Indonesia), Debat adalah pembahasan atau
pertukaran pendapat mengenai suatu hal
dengan saling memberi alasan untuk
mempertahankan pendapat masing-masing.
Debat adalah kegiatan adu argumentasi
antara dua pihak atau lebih,
baik itu perorangan ataupum kelompok
dalam mendiskusikan dan memutusakan
masalah dan perbedaan.
B. Unsur-unsur debat
 Mosi adalah topik atau bahasan yang akan diperdebatkan dan mempunyai sifat
konvensional. Adanya mosi sangat penting karena di dalam sebuah debat terdapat
pihak pro dan kontra.
 Tim afirmasi adalah tim yang setuju terhadap mosi yang telah diberikan.
 Tim oposisi atau pihak kontra adalah tim yang tidak setuju dengan mosi yang sudah
diberikan.
 Tim netral adalah tim yang memberikan argument 2 sisi yaitu setuju dan tidak setuju.
 moderator adalah orang yang bertugas memimpin dan mengatur jalannya debat. Tata
tertib debat, memperkenalkan masing-masing pihak, dan penyampaian mosi akan
dilakukan oleh moderator.
 penulis atau notulen adalah orang yang bertugas mencatat hal-hal terkait debat yang
sedang berlangsung misalnya mosi debat, pernyataan moderator, penyampaian
masing-masing tim atau pihak, dan hasil keputusan akhir.
c. Tata cara debat yang baik
 Memahami dan menjalankan peraturan debat yang telah disepakati oleh peserta dan anggota debat.
 Pertanyaan yang diajukan sebaiknya disampaikan dengan profesional, tidak menghina, menguji,
maupun merendahkan lawan, pertanyaan juga tidak boleh menyerang lawan secara pribadi namun
fokus ke permasalahan yang sedang dibahas.
 Ajukan argumen dengan analisis yang kritis, masuk akal, dan runtut.
 Dalam menyampaikan gagasan kenali dan pahami kelemahan maupun kelebihan yang dimiliki lawan.
 Argumen yang disampaikan tidak perlu terlalu banyak karena waktu yang terbatas. Susun argumen ke
dalam poin-poin yang singkat dan lugas yang merujuk langsung ke permasalahan yang sedang
didebatkan.
 Memahami dengan baik tentang kesalahan-kesalahan dalam berpikir terutama pada penyelesaian
masalah.
 Menyajikan gagasan yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Sertakan juga data-data yang
valid yang dapat mendukung argumen atau gagasan.
 Buatlah kesimpulan yang menunjukkan pernyataan final dengan kalimat yang lugas dan langsung
menuju ke titik celah lawan. Penyampaian kesimpulan tidak perlu terlalu panjang cukup poin-poin yang
menegaskan argumentasi dan disampaian dengan tegas untuk menunjukkan rasa percaya diri bahwa
argumentasi tersebut.
D. Mengontruksi bagian-bagian dalam berdebat
1. Merumuskan Mosi Berdasarkan Isu atau Permasalahan yang sedang Berkembang
Pernyataan topik mosi adalah isu atau permasalahan tertentu yang akan didebatkan
oleh tiga pihak, yaitu tim pendukung tim afirmasi, tim penyanggah tim oposisi, dan tim
netral. Pernyataan topik dapat bersifat positif dan negatif. Sebuah mosi harus merupakan
pernyataan yang dapat ditolak atau diterima, bersifat kontroversial.
2. Menyusun Pendapat Disertai Argumen Baik untuk Mendukung maupun untuk Menolak
Mosi Sebelum mempertahankan pendapat tentang suatu isu atau permasalahan, hal
pertama yang harus dimiliki seseorang adalah memahami isu atau permasalahan dengan
baik. Untuk itu, pihak-pihak yang akan melakukan debat harus banyak mencari informasi
dari berbagai sumber. Misalnya dengan membaca berita, mennyimak berita dari radio
dan televisi, atau menggali informasi dari narasumber yang memahami isu atau
permasalahan dengan baik.
3. Menyimpulkan Hasil Debat Pada pembelajaran ini siswa akan belajar menyusun simpulan
dalam debat. Simpulan menjadi pernyataan terakhir yang harus disampaikan setiap tim
saat berdebat setelah pernyataan pendapat dan argumen yang mendukung pendapat.
Simpulan yang baik harus mampu menggambarkan isi pendapat dan argumen yang
telah diuraikan sebelumnya serta mampu menjadi penegasan ulang pendapat tim
terhadap mosi.
Ada tiga cara untuk menarik simpulan dengan penalaran induktif yaitu:

 Generalisasi adalah Penarikan simpulan dengan cara generalisasi berpangkal pada


pernyataan- pernyataan yang bersifat khusus, fenomena-fenomena khusus kemudian
ditarik pernyataan yang bersifat general umum.
 Analogi merupakan proses penarikan simpulan yang didasarkan atas perbandingan dua
hal yang berbeda, tetapi karena mempunyai kesamaan segi, fungsi, atau ciri, kemudian
keduanya dibandingkan disamakan. Kesamaan keduanya inilah yang menjadi dasar
penarikan simpulan.
 Sebab-Akibat adalah Penarikan simpulan secara induktif berikutnya adalah sebab-akibat.
Dalam pola penalaran ini, sebab bisa menjadi gagasan utamanya, sedangkan akibat
menjadi gagasan penjelasnya. Namun, dapat juga terjadi sebaliknya. Beberapa sebab
dapat menjadi gagasan penjelas, sedangkan akibat menjadi gagaan utamanya. Dalam
debat, penarikan kesimpulan dilakukan setelah pernyataan pendapat dan argumen
disampaikan lebih dulu maka pola yang kedua lebih tepat. Oleh karena itu, akibat menjadi
gagasan utama, sedangkan sebab-sebabnya menjadi gagasan penjelas yang
disampaikan lebih dulu.
E. Berlatih praktik debat
1. Menyusun Mosi Sebelum memulai debat, terlebih dahulu harus dirumuskan mosi
permasalahan yang akan diperdebatkan. Mosi dapat diambil dari berita yang tengah
hangat beredar di masyarakat. Kamu juga dapat mengangkat masalah-masalah yang
kamu hadapi di sekolah.
2. Menyusun Pendapat untuk Mendukung atau Menolak Mosi Setelah menentukan mosi
untuk diperdebatkan dalam forum kelas, kembalilah bekerja dalam kelompok. Dalam
debat, setiap tim mengambil sikap sebagai pihak yang mendukung mosi (afirmasi) atau
pihak yang menolak mosi (oposisi).
3. Melaksanakan Debat sesuai Peran yang Telah Ditetapkan. Dalam bagian ini, kamu
akan melaksanakan debat sesuai peran yang telah ditetapkan serta menanggapi
pendapat dari kelompok lawan dan mempertahankan pendapat disertai argumen
yang mendukung. Sebelum memulai berdebat, tatalah ruang kelas menjadi tempat
yang nyaman untuk sebuah kegiatan debat. Sepakatilah tata tertib debat kelas yang
akan dilakukan. Mintalah pendapat dan masukan guru atas tata tertib yang kamu
sepakati. Beberapa hal yang perlu kamu sepakati sebagai tata tertib antara lain
lamanya menyampaikan pendapat dan mendapatkan tanggapan, lamanya debat
akan dilangsungkan, siapa yang memimpin dan apa saja tugasnya, serta bagaimana
pembagian peran dalam debat.

Anda mungkin juga menyukai