PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diskusi adalah sebuah kegiatan yang memang hampir dilakukan oleh semua orang
yang ada didunia ini. Mereka berdiskusi untuk membahas suatu hal yang tentunya mereka
anggap penting. Dalam kegiatan tersebut, dua orang atau lebih memberikan pendapatnya
masing-masing untuk dapat diketahui oleh pihak lain dan kemudian pihak lain memberikan
tanggapan atau respons terhadap apa yang diutarakan, begitu sebaliknya.
Sebagai seorang siswa, tentu tidak akan terlepas dengan yang namanya berdiskusi
membahas suatu hal bersama untuk dipecahkan. Apalagi kurikulum sekarang ini lebih
memprioritaskan pada pembahasan bersama antar siswa, baru kemudian diambil
kesimpulan dari hasil diskusi tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah definisi teks diskusi?
2. Apa tujuan dari teks diskusi?
3. Apa saja jenis-jenis teks diskusi?
4. Bagaimanakah struktur sebuah teks diskusi?
5. Apa saja ciri-ciri teks diskusi?
6. Bagaimana contoh kebahasaan dalam diskusi?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi teks diskusi?
2. Mengetahui tujuan dari teks diskusi?
3. Mengetahui apa saja jenis-jenis teks diskusi?
4. Mengetahui bagaimanakah struktur sebuah teks diskusi?
5. Mengetahui apa saja ciri-ciri teks diskusi?
6. Memahami contoh kebahasaan dalam diskusi?
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Teks Diskusi
Teks diskusi adalah salah satu jenis teks yang memberikan dua pendapat mengenai
suatu hal. Pendapat tersebut tentu ada yang selaras dan juga ada yang bertentangan. Ketika
kita berdiskusi tentang suatu hal, tidak dipungkiri diskusi kita tersebut memiliki berbagai
argumen atau pendapat yang beragam. Begitu juga dengan teks diskusi ini memiliki dua
pendapat yang berbeda; satu, pendapat yang setuju dan, dua, pendapat yang tidak setuju.
Oleh karena itu kita harus memiliki pandangan luas mengenai suatu masalah jika kita ingin
membuat teks diskusi.
Teks diskusi (discussion text) bisa didefinisikan sebagai sebuah teks yang berisi
tentang sebuah wacana yang bermasalah. Wacana yang bermasalah ini adalah wacana yang
memiliki dua kubu antara pro (mendukung) dan kontra (penentang), antara pendukung isu
dan penentang isu. Masalah yang dihadirkan dalam teks diskusi nantinya akan didiskusikan
berdasarkan dua sudut pandang tersebut (point of view) tersebut, pro (pendukung) dan
kontra (penentang). Tujuan komunikatif dari teks diskusi itu sendiri adalah untuk
mengetengahkan suatu masalah atau isu yang ditinjau paling tidak dari dua sudut pandang,
sebelum sampai pada suatu kesimpulan atau rekomendasi.
Dari dua definisi di atas dapat disimpulkan secara sederhana bahwa yang disebut
dengan teks diskusi adalah tulisan yang mengulas sebuah masalah (isu) dengan disertai
argumen atau pendapat baik yang mendukung maupun yang menentang isu tersebut serta
diakhiri dengan simpulan atau rekomendasi penulis.
2
2. Sarasehan
Sarasehan adalah bentuk pertemuan yang dihadiri oleh sekelompok undangan
tertentu untuk membicarakan suatu permasalahan dengan cara yang tidak resmi dan
suasana yang rileks.
3. Simposium
Simposium adalah serangkaian pidato pendek di depan pengunjung dengan
seorang pemimpin (moderator).
4. Diskusi Panel
Diskusi panel adalah salah satu bentuk diskusi yang sudah direncanakan tentang
suatu topik di depan para pengunjung. Diskusi panel oleh 3-6 orang yang dianggap
ahli yang dipimpin oleh seorang moderator.
5. Kongres
Kongres adalah kumpulan orang, terutama untuk tujuan politik.
6. Muktamar
Muktamar adalah pertemuan para wakil organisasi untuk berunding atau
bertukar pendapat mengenai suatu masalah yang dihadapi bersama.
7. Loka Karya
Loka karya adalah suatu acara di mana beberapa orang berkumpul untuk
memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya.
3
2. Argumen atau Pendapat yang Mendukung (Supporting Points)
Pada bagian pendapat yang mendukung ini, kita dituntut untuk menjabarkan
lebih lanjut mengenai penjelasan tentang masalah yang sedang kita bahas. Jika dalam
isu berisikan masalah seperti pada contoh isu pertama di atas, maka harus menjelaskan
lebih rinci tentang HP yang bisa mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah.
3. Argumen atau Pendapat yang Menentang/Bertentangan (Contrasting Points)
Pada bagian pendapat yang menentang ini, alangkah baiknya kita memberikan
pendapat yang lebih berbeda dengan pendapat yang mendukung. Jika HP dianggap
memberikan efek negatif terhadap siswa, maka pada bagian ini kita harus memberikan
pendapat mengenai manfaat Hp untuk siswa. Misalnya saja, dengan memberikan
argumen bahwa HP bisa memudahkan siswa dalam mencari informasi di internet
tentang mata pelajaran yang sedang dibahas.
4. Kesimpulan dan Saran
Pada bagian ini, usahakan kita mengambil jalan tengah mengenai masalah yang
sedang dibahas agar kesimpulan yang kita ambil tidak lagi mendatangkan masalah
baru. Misalnya saja dalam masalah HP di atas. Kita bisa memberikan saran atau
kesimpulan dengan menuliskan sekolah memperbolehkan siswa membawa HP asal
tidak diaktifkan ketika kegiatan belajar mengajar sedang berlangsung.
4
positif, tetapi banyak juga masyarakat yang menganggap bahwa menonton televisi
berdampak negatif.
Argumen Mendukung
Dampak positif dari menonton televisi adalah sebagai berikut:
1. Pertama, televisi memiliki kelebihan dalam hal penyajian berita, televisi umumnya
selalu up to date. Hal ini tentu akan membuat remaja tidak ketinggalan informasi dan
memberikan wawasan yang cukup luas pada remaja secara cepat.
2. Kedua, jika televisi menyajikan acara-acara yang berhubungan dengan pendidikan, hal
ini tentu sangat berguna bagi para pelajar. Seorang pelajar bisa mengambil manfaat
berupa informasi pendidikan dari acara televisi tersebut.
3. Ketiga, pengaruh positif televisi lainnya adalah remaja bisa menyegarkan otak dengan
menonton beragam tayangan hiburan yang disajikan oleh stasiun televisi. Mulai dari
acara kuis, film, sinetron, atau hiburan-hiburan yang lain.
4. Keempat, acara televisi sering menayangkan tokoh-tokoh yang memiliki pengaruh,
baik dalam dunia pendidikan, dunia usaha, hiburan, atau yang lainnya. Tokoh-tokoh
yang ditampilkan dalam televisi ini bisa memicu remaja untuk mencontoh kesuksesan
mereka.
Argumen Menentang
Sementara itu, dampak negatif dari menonton televisi adalah sebagai berikut:
1. Pertama, televisi membuat remaja lupa waktu. Bagi pelajar, kecanduan menonton
televisi menjadi kontraproduktif dengan tugas seorang pelajar yang kewajibannya
belajar.
2. Kedua, banyaknya acara-acara yang kurang mendidik di televisi bisa mempengaruhi
kejiwaan remaja. Film-film yang menampilkan adegan tidak layak ditonton remaja
tanpa ada sensor sangat mudah ditiru oleh remaja.
3. Ketiga, televisi mampu meningkatkan daya konsumtif remaja. Karena televisi
merupakan media iklan yang memiliki pengaruh tinggi terhadap konsumennya. Iklan
yang ditayangkan secara terus menerus sepanjang hari, remaja untuk membeli produk
yang dipromosikan oleh produsen.
4. Keempat, banyak acara televisi yang isinya kurang sesuai dengan norma masyarakat
Indonesia, termasuk juga dengan berita-berita yang kerap menayangkan kekerasan
tanpa disensor terlebih dahulu. Acara demikian jika ditonton oleh remaja yang
notabene suka meniru, tentu bisa ditiru oleh mereka.
Simpulan
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa televisi mempunyai dampak
positif atau negatif. Hal itu bergantung pada penonton televisi.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teks diskusi adalah tulisan yang mengulas sebuah masalah (isu) dengan disertai
argumen/pendapat baik yang mendukung maupun yang menentang isu tersebut serta
diakhiri dengan simpulan atau rekomendasi penulis.
Tujuan diskusi adalah mencari kesepakatan atau kesepahaman gagasan atau
pendapat. Diskusi yang melibatkan beberapa orang disebut diskusi kelompok. Dalam
diskusi kelompok dibutuhkan seorang pemimpin yang disebut ketua diskusi.
Tugas ketua diskusi adalah membuka dan menutup diskusi, membangkitkan minat
anggota untuk menyampaikan gagasan, menengahi anggota yang berdebat, serta
menyimpulkan hasil diskusi. Struktur isi teks diskusi meliputi: isu, argumen pro dan
kontra, konklusi/simpulan.
B. Saran
Saran yang dapat diberikan adalah hendaknya ilmu pengetahuan selalu digali dan
dipelajari serta diterapkan, khususnya tentang Teks Diskusi oleh para oleh para pelajar.
6
DAFTAR PUSTAKA
Kemendikbud. 2013. Bahasa Indonesia Wahana Pengetahuan untuk Kelas VIII SMP/MTs.
Jakarta: Kemendikbud.
7
MAKALAH
“ Kebahasaan Dalam Berdisukusi ”
Di susun oleh:
2. Widia Pratiwi
Kelas : IX3
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas segala nikmat yang telah
dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah ini sebagaimana mestinya.
Penyusun Makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan para pembaca
tentang beberapa hal yang dibahas dalam makalah ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini
belum terbilang dalam kata sempurna karena, keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis.
Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak untuk
perbaikan pada pembuatan makalah yang selanjutnya. Akhirnya penulis sangat berharap semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca terutama bagi penulis.
Penulis
9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ............................................................................................... 6
B. Saran ......................................................................................................... 6
10