Anda di halaman 1dari 6

A.

Pengertian Tumbuhan Jambu Biji Dan Kelengkeng


Pohon jambu merupakan salah satu tanaman yang kerap kita temukan dalam
kehidupan sehari-hari. Seperti namanya, pohon ini menghasilkan buah jambu, salah satu
buah dengan kandungan vitamin C yang tinggi. Namun, buah jambu pun sendiri banyak
jenisnya. Terlepas dari keanekaragaman pohon jambu, kita patut mensyukuri keberadaan
buah jambu. Hal ini karena selain rasanya yang lezat, mengembangbiakkan pohon jambu
juga bukan hal yang sulit. Pohon ini cenderung dapat dengan mudah tumbuh di berbagai
tempat.
Pertumbuhan pohon jambu dimulai dari biji. Perlahan-lahan, dari dalam biji akan
muncul tunas. Pada saat yang kurang lebih sama, dari dalam biji juga bersiap keluar akar.
Perlahan, tunas akan bergerak ke atas untuk menembus permukaan tanah sementara akar
bergerak ke bawah untuk mencari zat hara dan air yang diperlukan untuk pertumbuhan
pohon. Seiring waktu, tunas akan memulai proses fotosintesis untuk menghasilkan energi
dan cadangan makanan yang diperlukan oleh tumbuhan, selain zat hara dari dalam tanah.
Proses pertumbuhan ini juga memerlukan sinar matahari sebagai penyedia energi.
Morfologi buah kelengkeng berbentuk bulat sampai lonjong terdapat kulit buah yang
bewarna hijau ketika masih muda dan akan berubah menjadi coklat saat sudah matang.
Benih kelengkeng berbentuk bulat mengkilap dan berwarna hitam, terbungkus oleh daging
buah yang transparan.
Morfologi pada tanaman kelengkeng yaitu pada akar tunggang lebih dari 3 m
dalamnya. Akar penyerap ini mempunyai fungsi menyerap air maupun zat makanan. Akar
pada kelengkeng mempunyai jaringan pengangkut berupa floem dan xylem. Floem pada
kelengkeng terbagi menjadi 2 macam yakni floem primer dan floem sekunder. Kelengkeng
merupakan tanaman keras mempunyai batang dan kayu yang kuat, sistem perakaran sangat
luas dan mempunyai akar tunggang yang sangat dalam (terutama tanaman kelengkeng
yang berasal dari biji), sehingga sangat tahan terhadap kekeringan dan tidak mudah roboh.
Daun kelengkeng termasuk daun majemuk tiap tangkai memiliki tiga sampai enam pasang
helai daun. Bentuknya bulat panjang, ujungnya agak runcing tidak berbulu, tepinya rata
dan permukaan nya mempunyai lapisan lilin. Kuncup daunnya berwarna kuning kehijauan,
tetapi ada pula yang berwarna merah.

B. Jenis-jenis Jambu Biji dan Kelengkeng


a. Jambu Biji :
1. Jambu Biji Australia
2. Jambu Biji Bangkok
3. Jambu Biji Tukan
4. Jambu Biji Farang
5. Jambu Biji King Cam Po

1
6. Jambu Biji Kistal
7. Jambu Biji Mutiara
8. Jambu Biji Pasar Minggu
9. Jambu Getas
10. Jambu Biji Palembang
11. Jambu Biji Beaumont
12. Jambu Bangkok Epal
13. Jambu Biji Pear
14. Jambu Biji Toon Kalo
15. Jambu Seedless

b. Jenis-jenis Kelengkeng :
1. Matalada/Hawai
2. Ruby longan
3. Puang ray
4. Aroma durian
5. Pingpong
6. New kristal
7. Itoh
8. Shixia
9. Daw
10. Chompoo
11. Biew khiew
12. Haew
13. Diaomond river
14. Kohala

C. Proses Pertumbuhan Jambu Biji Dan Kelengkeng


a. Pertumbuhan pda jambu biji
Perkecambahan merupakan munculnya plantula atau tanaman kecil yang berasal
dari dalam biji. Di mana itu adalah hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio.
Pada perkembangan embrio ketika berkecambah, bagian plumula akan tumbuh dan
berkembang menjadi batang, sedangkan radikula akan menjadi akar. Setelah dari fase
perkecambahan, maka selanjutnya akan diikuti pertumbuhan 3 sistem jaringan
meristem primer yang terletak di akar dan batang. Pada fase ini tumbuhan akan
membentuk akar, batang, dan daun. Tudung akar atau biasa dikenal dengan kaliptra
mempunyai fungsi sebagai pelindung, jika terjadi benturan fisik antara ujung akar
terhadap tanah sekitar pertumbuhan. Fungsi lain dari ujung akar, adalah untuk

2
memudahkan akar untuk menembus tanah. Hal tersebut dikarenakan tudung akar
dilengkapi dengan sekresi cairan polisakarida.
Meristem adalah salah satu bagian dari ujung akar. Di mana jaringan ini selnya
akan selalu melakukan pembelahan dengan cara mitosis. Jaringan meristem terletak di
belakang tudung akar. Sel-sel tudung akar yang sudah rusak, nantinya akan digantikan
oleh sel-sel baru yang dihasilkan oleh sel-sel meristem primer dari perkembangan sel-
sel meristem apikal. Hal tersebut hanya terjadi pada tumbuhan dikotil. Daerah
pemanjangan sel terletak di belakang daerah meristem. Sel-sel dari hasil pembelahan
meristem akan tumbuh dan berkembang secara memanjang pada daerah ini. Aktivitas
dari pertumbuhan dan perkembangan secara memanjang dari sel ini mengakibatkan
terjadinya pembelahan sel di daerah ini menjadi lebih lambat dibandingkan di bagian
lain. Pemanjangan sel tersebut berperan sangat penting untuk membantu daya tekan
pada akar dan proses pertumbuhan memanjang pada akar.
Setelah masuk pada umur 2 sampai 3 tahun, maka jambu biji akan mulai
berbuah. Apabila pembibitan berasal dari cangkokan atau okulasi, maka pada umur 6
bulan jambu biji sudah bisa berbuah. Tetapi, buah akan siap untuk di panen setelah 2-
3 bulan setelah berbuah. Ciri-ciri dari buah yang siap untuk dipanen yaitu keluarnya
aroma sedap, kulitnya yang berwarna hijau tua menjadi pudar keputihan untuk jenis
bangkok. Sedangkan untuk jenis jambu biji merah akan menjadi kuning. Biasanya
dalam 1 tahun bisa dilakukan pemanenan sebanyak 2 kali dengan penanaman dan
perawatan yang baik.

b. Pertumbuhan Pada Kelengkeng


Perkembangan Buah Lengkeng (Dimocarpus longan Lour.) Kultivar ‘Diamond
river’ ditinjau dari Aspek Morfologi dan Anatomi; Adifa Tri Mustika Aji;
081810401008; 2014; 39 halaman; Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Jember. Lengkeng (Dimocarpus longan Lour.)
merupakan tanaman yang berasal dari Myanmar yang kemudian menyebar ke Cina
Selatan, Thailand Utara dan Taiwan. Indonesia memiliki dua macam lengkeng, yaitu
lengkeng lokal dan lengkeng introduksi. Lengkeng introduksi yang dijumpai di
Indonesia adalah lengkeng kultivar „Diamond river‟ yang berasal dari Thailand, dan
lengkeng kultivar „Pimpong‟ yang berasal dari Vietnam. Masa pembuahan lengkeng
„Diamond river‟ membutuhkan waktu sekitar 100-120 hari dihitung dari anthesis
sampai menjadi buah masak. Berdasarkan fisiologi dan biokimia buah mengalami 4
fase perkembangan yaitu (1) perkembangan ovarium diikuti anthesis, (2) pembelahan
sel secara cepat, (3) pertumbuhan sel akibat pembesaran sel (4) pematangan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan buah lengkeng
(Dimocarpus longan Lour) „Diamond river‟, dan lama waktu dari masingmasing

3
tahap perkembangan tersebut serta karakteristik morfologi dan anatomi setiap tahap
perkembangan buah lengkeng (Dimocarpus longan Lour.) „Diamond river‟. Metode
yang digunakan meliputi pengambilan sampel yang dilakukan setiap 4 hari sekali di
Kecamatan Jombang Kabupaten Jember, setiap kali pengambilan sampel dilakukan
pengamatan karakteristik morfologi pada bunga mekar sampai dengan buah masak
dilanjutkan dengan pembuatan preparat anatomis yang dilakukan di Laboratorium
Mikroteknik, Fakultas Biologi, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta serta
pengamatan karakteristik anatominya. vii Berdasarkan hasil pengamatan yang
dilakukan pada penelitian ini, perkembangan buah lengkeng (Dimocarpus longan
Lour.) „Diamond river‟ terjadi selama 100 hari dan terbagi dalam 4 fase. Fase
anthesis berlangsung selama 4 hari, fase pembelahan sel 28 hari, fase pertumbuhan sel
akibat pembesaran sel 16 hari dan fase pematangan 40 hari. Fase anthesis secara
morfologi ditandai dengan terjadinya pembuahan, perhiasan bunga dan stamen yang
mulai layu sedangkan bagian gimnasium tetap bertahan dan mulai berkembang
menjadi buah. Buah berbentuk bulat dengan permukaan kulit buah licin berambut
halus. Rambut-rambut halus adalah trikoma yang tersusun sangat rapat pada
permukaan epidermis kulit buah. Selain itu kulit buah berlekuk-lekuk yang
menyebabkan terbentuknya tonjolan pada kulit buah. Pada fase kedua atau fase
pembelahan sel salah satu lobus ovarium semakin membesar seiring pertumbuhan
buah. Lekukan-lekukan pada kulit buah yang semakin dalam, kulit buah semakin
kasar dan bentuk buah pada fase ini berubah menjadi lonjong. Selain itu pada fase ini
biji dan arilus mulai terbentuk. Arilus tumbuh diantara kulit biji dan kulit buah dan
dimulai dari bagian pangkal biji atau pusar biji. Pada fase ketiga atau fase
pertumbuhan sel akibat pembesaran, terjadi akumulasi cadangan makanan, arilus
tumbuh sangat cepat. Sel-sel parenkim pada daerah tonjolan semakin tidak teratur dan
hancur sehingga membentuk rongga pada daerah tersebut yang menyebabkan tonjolan
pada kulit buah berangsur-angsur terkelupas dan menjadi halus. Fase keempat atau
fase pematangan, buah telah mencapai ukuran dan bentuk akhir buah ditandai dengan
perubahan warna pada buah yaitu berwarna coklat. Ukuran akhir buah mencapai berat
11,5 gram dengan diameter buah sekitar 2,8 cm. Lama dari perkembangan buah
lengkeng „Diamond river‟ lebih singkat dari buah lengkeng kultivar „Baiha‟ yaitu
100 hari mulai dari anthesis sampai buah masak sedangkan lengkeng kultivar „Baiha‟
4-5 bulan dengan ukuran diameter buah sekitar 1,2 – 3 cm dan berat buah sekitar 5 –
20 gram.

D. Ciri dan Manfaat Jambu Biji dan Kelengkeng


Ciri -ciri :
1. Tanaman yang memiliki tinggi sekitar 5 – 6 meter.

4
2. Pada bagian batangnya memiliki banyak cabang dan pada permukaan kulitnya licin.
3. Bentuk daunnya bulat dan warnanya agak kusam, dan pada daun terlihat urat-urat
yang daunnya.
4. Bunga akan tumbuh pada ujung-ujung daun dan warnanya putih.
5. Buahnya berbentuk agak lonjong dan dalamnya berisi banyak sekali bijinya.

Manfaat :
Jambu biji dapat digunakan untuk mengobati penyakit diare atau mencret, caranya :
Siapkan daun jambu biji sekitar 10 helai, lalu di cuci dan di tumbuk halus. Setelah daun
tersebut halus, tambahkan sedikit air dan juga garam. Peraslah daun tersebut, kemudian
airnya di minum 2 kali sehari sampai diare anda dapat sembuh.

Manfaat kelengkeng :
1. Melawan efek radikal bebas
2. Baik untuk tulang
3. Menjaga kesehatan otak
4. Bisa memnatu menurunkan berat badan
5. Meningkatkan kesehatan jantung
6. Mencegah penuaan dini

5
E. Kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai