SILVIKULTUR
ACARA I
STRUKTUR BUAH DAN BIJI TANAMAN HUTAN
Nama :
NIM :
Co Ass :
Shift : Jumat,13:00 WIB
I. Tujuan
1. Mengetahui susunan/struktur buah dan biji spesies beberapa tanaman
kehutanan.
2. Dapat membedakan buah yang mempunyai satu biji dan buah yang mempunyai
lebih dari satu biji.
3. Dapat membedakan cadangan makanan yang terdapat pada biji angiospermae
(biji tertutup) dan gymnospermae (biji terbuka).
4. Mampu mengetahui struktur biji yang berukuran besar, sedang, dan kecil.
5. Mampu mengidentifikasi biji tipe rekalsitran dan ortodoks.
II. Tinjauan Pustaka
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan
melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi
utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan. Pada banyak spesies tumbuhan,
yang disebut buah mencakup bakal buah yang telah berkembang lanjut beserta dengan
jaringan yang mengelilinginya. Bagi tumbuhan berbunga, buah adalah alat untuk
menyebar luaskan biji-bijinya; adanya biji di dalam dapat mengindikasikan bahwa
organ tersebut adalah buah, meski ada pula biji yang tidak berasal dari buah
(Barus,2008).
Pembuahan menghasilkan zigot yang bertumbuh menjadi embrio
(lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut
perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk
lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux). Sementara itu,
kelopak bunga (sepal), mahkota (petal), benangsari (stamen) dan putik (pistil) akan
gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjadi. Pembentukan buah ini
terus berlangsung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji banyak,
pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah bakal biji yang
terbuahi (Asbani,2009).
Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada
bunga, dikenal sebagai perikarp (pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih
jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar
disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium); yang di
dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium); serta lapisan tengah (bisa
beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium)
(Handayani, 2014).
Biji adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah
masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae atau
Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut pandang evolusi, biji
merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi sehingga dapat bertahan
lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk pertumbuhan (Syamwisna,2011).
Pada umumnya biji memiliki tiga bagian utama, yakni : lembaga (embrio),
cadangan makanan untuk pertumbuhan embrio, dan pelindung biji, yakni kulit biji.
Lembaga (embrio) adalah jaringan bakal tumbuhan dari mana tumbuhan yang baru
akan berkembang manakala kondisi lingkungannya sesuai. Lembaga ini memiliki satu
helai daun lembaga (kotiledon) pada tumbuhan berkeping satu (monokotil); dua helai
daun lembaga pada hampir semua tumbuhan berkeping dua (dikotil); dan dua atau
lebih pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae). Lembaga juga memiliki calon
akar yang disebut radikula dan calon tunas yang disebut plumula. Cadangan makanan,
yang diperlukan oleh tumbuhan baru ketika mulai tumbuh membesar. Bentuk nutrisi
yang disimpan bervariasi tergantung pada jenis tumbuhan tersebut. Pada
Angiospermae, cadangan ini bermula dari jaringan yang disebut endosperma, yang
berasal dari tumbuhan induk melalui proses pembuahan ganda. Endosperma yang
biasanya triploid ini kaya akan minyak nabati atau zat pati dan protein. Kulit biji
(testa) berkembang dari jaringan integumen yang semula mengitari ovula (bakal biji).
Kulit biji ini berguna untuk menjaga lembaga dari kekeringan dan kerusakan mekanis
(Krisnawati,2016).
III. Tempat
Laboratorium Silvikultur Intensif Klebengan (LABSIK)
1. Struktur buah dan biji terdiri dari exocarp, mesocarp, dan endocarp.
2. Cara membedakan buah yang mempunyai satu biji dan buah yang
mempunyai lebih dari 1 satu biji adalah
3. Cadangan makanan yang terdapat pada biji angiospermae dan
gymnosperma terdapat di kotiledon.
4. Biji tipe rekalsitran dan ortodoks dapat dilihat dari ukurannya, biji tipe
ortodoks berukuran lebih kecil dari biji rekalsitran.
DAFTAR PUSTAKA
Asbani, N., & Winarno, D. (2009). Bioekologi penyerbukan dan pembuahan pada
jarak pagar andromonoecious. Jurnal Agrivita, 31(1), 12-18.
Barus, A. S. I. L. (2008). Agroteknologi Tanaman Buah-buahan. USU-Press.
Medan.
Handayani, S. (2014). Kandungan Kimia Beberapa Tanaman dan Kulit Buah
Berwarna serta Manfaatnya Bagi Kesehatan. FMIPA UNY.
Krisnawati, A. (2016). Keragaman genetik dan potensi pengembangan kecipir
(Psophocarpus tetragonolobus L.) di Indonesia. Jurnal Penelitian dan
Pengembangan Pertanian, 29(3), 113-119.
Syamwisna, S. (2012). Penggunaan Spesimen Herbarium Tumbuhan Tingkat
Tinggi (Spermatophyta) Sebagai Media Praktikum Morfologi Tumbuhan.
Jurnal Guru Membangun, 26(2).