Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM MORFOLOGI TUMBUHAN

Biji

Oleh :
Muhammad Fikri Pratama Noer (2120801032)

Dosen Pengampu:
Ike Apriani, M.Si

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2022
Abstrak
Biji (semen) adalah bakal biji(ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah
masak. Praktikum ini bertujuan untuk mengenal bermacam-macam buah sejati
atau telanjang dan buah semu atau buah tertutup, dan juga mengenal bagian-
bagian biji. biji inilah yang akan tumbuh menjadi calon tumbuhan baru Dari sudut
pandang epolusi biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang termodifikasi
sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang sesuai untuk
pertumbuhan. Dengan dihasilkannya buah dan biji tumbuhan dapat
mempertahankan jenisnya dan dapat pula terpencar ke tempat lain.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Morfologi Tumbuhan adalah salah satu cabang ilmu dalam biologi yang
mempelajari bentuk dan susunan tubuh bagian luar baik akar, batang, daun,
bunga dan biji. Morfologi tumbuhan selain menguraikan bentuk dan susunan
tubuh tumbuhan, juga menentukan fungsi dari bagian-bagian tumbuhan dan
dapat mengetahui darimana asal bentuk dan susunan tubuh tumbuhan tersebut.
Pada dasarnya tumbuhan terdiri atas tiga organ pokok, yaitu akar (radix) batang
(caulis), dan daun (folium). Bagian lain dari tubuh tumbuhan dapat dikatakan
sebagai turunan (derivat) dari salah satu atau dua bagian pokok tersebut yang
telah mengalami perubahan bentuk, sifat dan fungsi.
Morfologi merupakan ilmu pengetahuan yang mendasari pemahaman
tentang sistematika tumbuhan. Banyak istilah yang kita jumpai dalam
morfologi sebagai identitas nama atau penunjuk utama dari suatu divisio, anak
division, kelas, anak kelas, bangsa/ordo, keluarga/famili, marga/genus, maupun
penunjuk spesies/jenis tumbuhan.
Menurut istilah Morfologi Tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari
bentuk dan susunan tubuh tumbuhan yang dipisahkan menjadi morfologi luar
dan morfologi dalam. Morfologi tumbuhan tidak hanya menguraikan bentuk
dan susunan tubuh tumbuhan saja, tetapi juga bertugas untuk menentukan
apakah fungsi masing-masing bagian itu dalam kehidupan tumbuhan, dan
selanjutnya juga berusaha mengetahui darimana asal bentuk dan susunan tubuh
tersebut. Secara bahasa morfologi berasal dari kata Morphologi (Morphe:
bentuk, logos: ilmu) berarti ilmu yang mempelajari bentuk-bentuk luar dari
tumbuhan, khususnya tumbuhan berbiji mengenai organ-organ tubuhnya
dengan segala variasinya (Rosanti, 2013). Karakteristik morfologi tumbuhan
yang bisa diamati antara lain bagian-bagian daun dan bentuknya, tipe daun, tata
letak daun, bentuk batang, arah tumbuh batang, percabangan batang, sistem
perakaran serta bentuk akar (Widya, dkk., 2019).
Pada pembentukan buah, ada kalanya bagian bunga selain bakal buah ikut
tumbuh dan merupakan suatu bagian buah, sedang umumnya segera setelah
terjadi penyerbukan dan pembuahan bagian-bagian bunga selain bakal buah
segera menjadi layu dan gugur. Dari putik sendiri dengan tegas disebut hanya
bakal buahnya, karena biasanya tangkai dan kepala putiknya gugur pula seperti
halnya dengan bagian-bagian yang lain (Tjitrosoepomo, 2011).
Peristiwa penyerbukan yang telah terjadi kemudian diikuti pula oleh
pembuahan, maka bakal buah akan tumbuh menjadi buah dan bakal biji
yangterdapat di dalam bakal buah akan tumbuh menjadi biji. Banyak sekali
faktor pembeda yang membuat keberagaman buah pada tiap jenis tumbuhan
cukup tinggi jika dilihat dari morfologinya. Mulai dari segi bentuk, warna, biji
didalamnya, daging buahnya, rasanya serta lain-lain (Evika, 2005).
B. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan praktikum morfologi tumbuhan tentang Daun yaitu
mengetahui bentuk morfologi daun pada tebu, seroja, putri malu, sukun,
kembang merak, dan mangga.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Biji
Biji dibentuk dengan adanya perkembangan bakal biji. Biji
masak terdiri dari3 bagian yaitu embrio, endosperm (hasil pembuahan
ganda), dan kulit biji yangdibentuk oleh dinding bakal biji termasuk
kedua integumennya. Embrio adalahsporofit muda yang tidak segera
melanjutkan pertumbuhannya, melainkanmemasuki masa dorman.
Saat itu biasanya embrio tahan stres. Embrio senantiasadiiringi
cadangan makanan baik organik maupun anorganik yang
beradadisekeliling embrio atau di dalam jaringannya sendiri. Kulit biji
atau testa bersifattahan atau kadang-kadang memiliki permukaan yang
memudahkan penyebarannya oleh angin. Biji mampu bertahan pada li
ngkungan yangkeras.
Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio
atau lembaga, kulit biji dan persediaancadangan makanan. Dalam
beberapa bijipada tumbuhan, makanan disimpan di dalam lembaga biji
itu sendiri, pada tumbuhan lain, makanan disimpan dalam jaringan di
sekililingnya.
Biji adalah organ yang sangat menentukan kelangsungan generasi
suatu jenis tumbuhan di alam. Bentuk dan ukuran biji, baik antar jenis
maupun di dalam jenisnya sendiri sangat beragam.
Cadangan makanan dalam biji menunjang sporofit muda yang
munculdari biji yang berkecambah sampai mampu berfotosintesis. Seb
ab itu, penyimpanancadangan makanan merupakan salah satuu fungsi
utama biji. Penyimpananmakanan terutama dilakukan di luar embrio,
yakni dalam
endospermatau perisperm. Endosperm dibentuk oleh hasil pembelahan 
penyatuan inti sel jantandengan inti sel sentral. Perisperm merupakan
jaringan nuselus yang menyimpancadangan makanan. Namun,
dibanyak tumbuhan dikotil, kredua jenis jaringantersebut hidup
singkat saja dan amkana diserap oleh embrio yang
sedang berkembang sebelumbiji memasuki masa istirahat. Dalam hal i
tu, makanandisimpan dalam tubuh embrio, yakni dalam keping
bijinya.
B. Pengertian Biji
Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio
atau lembaga, kulit bijidan persediaan makanan cadangan. Dalam biji
banyak tumbuhan, makanan disimpan didalam lembaga biji itu sendiri,
pada tumbuhan lain, makanan disimpan dalam jaringan disekililingnya.
Cerita lengkap mengenai biji harus menerangkan perubahan-perubahan
yangterjadi dalam stamen dan pistil, proses penyerbukan,
perkembangan embrio, pembentukankulit biji dan perkembangan
penyediaan cadangan makanan yang digunakan oleh tumbuhanmuda
ketika biji berkecambah (Yuniarsih, 1990).

Bunga sangat beragam bentuknya , meskipun demikian, persamaan


yang pokok diantara bunga bermacam tumbuhan itu lebih besar
dibandingkan dengan kelainannya, karena semua bunga mempunyai
kerangka struktur dasar yang sama. "enurut botania#an, bunga
adalahsepotong batang atau cabang dengan sekumpulan daun yang
mengalami metamor$osis yang berhubungan dengan $ungsinya untuk
bereproduksi. Dikatakan mengalami perubahan bentuk karena di antara
daun-daun ini ada yang mungkin menyerupai daun biasa, tetapi yang
lain berbeda sekali dalam strukturnya sehingga sukar dinamakan daun
(Tjitrasam, 1983).
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat

Adapun waktu dan tempat pada praktikum morfologi tumbuhan tentang


Biji yaitu pada hari Selasa, 24 Mei 2022 pukul 10.26 - 12.06 WIB
Laboratorium Terpadu Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Adapun alat yang digunakan pada praktikum morfologi tumbuhan
tentang Biji yaitu cutter, kertas A4 putih, kamera handphone.
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan untuk uji coba pada praktikum
morfologi tumbuhan tentang Biji yaitu terdiri dari buah jambu biji
(Psidium guajava), buah jeruk kesturi (Citrus microcarpa), dan buah
alpukat (Persea americana).
C. Prosedur Kerja
Adapun prosedur kerja pada praktikum morfologi tumbuhan tentang Biji
yaitu pertama mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan. Amati
morfologi buah yang terdapat dari masing-masing bahan. Identifikasikan ciri-
ciri morfologi buah dari beberapa tanaman yang digunakan kemudian
dokumentasikan morfologi buah tersebut sebagai lampiran pada laporan
praktikum
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Adapun hasil dan pembahasan pada praktikum morfologi
tumbahan yaiu biji sebagai berikut.
a. Jambu Biji (Psidium guajava)
Jambu biji (Psidium guajava) merupakan tanaman buah
yang populer dan dikenal banyak masyarakat, tanaman jambu biji
ini berasal dari daerah tropis Amerika. Klasifikasi dari jambu biji
berdasarkan tingkatannya sebagai berikut:

Kingdom: Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub kelas : Rosidae
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava L

Gambar 1: Buah Jambu Biji (Psidium guajava L.)

Buah jambu biji memiliki tipe buah tunggal dan termasuk


buah berry (buni), yaitu buah yang daging buahnya dapat
dimakan. Buah jambu biji memiliki kulit buah yang tipis dan
permukaannya halus sampai kasar. Buah jambu biji ini berbentuk
bulat memanjang dan sedikit oval dengan warna hijau hingga
kekuningan, buah ini termasuk buah tunggal dalam satu bunga
menghasilkan hanya satu buah saja. Buah ini berdaging tebal
dengan warna putih, dan dilegkapi dengan biji berwarna putih
bersih, dalam satu buah terdapat biji yang sangat banyak sekitar
50 – 100 biji. Bentuk buah dapadigunakan sebagai pembeda
antar varietas. Menurut Cahyono (2010), buah jambu biji
memiliki variasi baik dalam bentuk buah, ukuran buah, warna
daging buah maupun rasanya, bergantung pada varietasnya. Buah
jambu biji memiliki warna daging buah yang bervariasi.
b. Jeruk Kesturi (Citrus microcarpa)
Jeruk kasturi (Citrus microcarpa) adalah jenis jeruk yang
tumbuh pada pohon kecil mirip semak dengan ketinggian
maksimal 3-4 meter. Secara botanis tanaman jeruk kasturi
memiliki susunan taksonomi sebagai berikut (Sarwono, 1995):
Kingdom: Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub-Divisi : Angiospermae
Class : Dicotyledonae
Ordo : Rutales
Family : Rutaceae
Genus : Citrus
Spesies : Citrus microcarpa Bunge

Gambar 2: Buah Jeruk Kesturi (Citrus microcarpa)


Setiap buah memiliki bentuk morfologi yang berbeda-
beda. Pada jeruk kesturi bakal buah berbentuk bola, pangkal dan
ujung buah datar, berwarna hijau dan berwarna kuning saat
matang, buah berbentuk kecil bertangkai pendek, memiliki
diameter 3-5 cm dengan kulit buah yang tipis. Perbedaan bentuk
buah tergantung varietas suatu tanaman. Sesuai pendapat
Nasoetion (1996) bentuk buah jeruk kesturi yaitu spheroid,
bentuk basal buah convex.Bentuk apex buah truncate, warna
kulit buah hijau atau kekuning-kekuningan dengan permukaan
kulit buah berbintik - bintik (pitted) dan berpori minyak. Besar
jeruk kalamansi berdiameter antara 3–4 cm. Buah tersebut sangat
kaya akan bulir-bulir sitrat yang mudah dipisahkan dan
mengandung vitamin C.
c. Alpukat (Persea americana)
Kedudukan tanaman alpukat dalam sistematika
(taksonomi) tumbuhan diklasifikasikan sebagai berikut (Dasuki,
1991):

Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Laurales
Famili : Lauraceae
Genus : Persea
Spesies : Persea americana

Gambar 3: Buah Alpukat (Persea americana)


Buah alpukat tergolong sebagai buah buni, bentuknya
bulat telur, berwarna hijau atau kekuningan tergantung
kematangannya dan ada yang berbintik–bintik ungu pada
kulitnya. Ketika daging alpukat sudah masak, tekstur buahnya
lunak dan warnanya hijau kekuningan. Sementara itu, ketebalan
dagingnya juga tergantung dari varietas buah alpukat itu sendiri.
Sesuai pendapat Dasuki (1991) buah alpukat merupakan satu-
satunya buah berlemak dengan komposisi nutrisi dan energi yang
tinggi. Buah alpukat terdiri dari satu biji besar yang dikelilingi
oleh daging buah berwarna hijau cerah hingga berwarna kuning
dan kulit buah berwarna hijau sampe kuning saat mentah. Saat
buah matang ada yang berubah warna menjadi merah, kecoklatan
sampai hitam, ada pula yang tetap hijau. Tekstur dagingnya halus,
bermentega, berair, atau lunak, dan tidak beserat. Kulit bervariasi
dalam ketebalan dan tekstur, dan warna kulit buah dewasa yang
khas meliputi kuning-hijau, hijau tua, hijau tua, ungu kemerahan,
dan ungu gelap hampir tampak hitam, tergantung pada
varietasnya. Bentuk buah berkisar dari bulat hingga berbentuk
membelimbing. Meskipun warna, bau, dan bentuk varietas
tertentu mungkin hampir identik, beberapa karakteristik seperti
ketebalan kulit, ukuran biji, diameter buah, ukuran keseluruhan
buah, dan rasanya dapat bervariasi.

B. Pembahasan

Biji merupakan suatu struktur kompleks, yang terdiri dari embrio


atau lembaga, kulit biji dan persediaancadangan makanan. Dalam
beberapa bijipada tumbuhan, makanan disimpan di dalam lembaga
biji itu sendiri, pada tumbuhan lain, makanan disimpan dalam
jaringan di sekililingnya (Aryuliana, 2011).

Biji adalah organ yang sangat menentukan kelangsungan generasi


suatu jenis tumbuhan di alam. Bentuk dan ukuran biji, baik antar
jenis maupun di dalam jenisnya sendiri sangat beragam
(Mursidawati, 2012).
Cadangan makanan dalam biji menunjang sporofit muda yang
muncul dari biji yang berkecambah sampai mampu berfotosintesis.
Sebab itu, penyimpanancadangan makanan merupakan salah satuu
fungsi utama biji. Penyimpananmakanan terutama dilakukan di luar
embrio, yakni dalam endospermatau perisperm. Endosperm dibentuk
oleh hasil pembelahan penyatuan inti sel jantandengan inti sel
sentral. Perisperm merupakan jaringan nuselus yang
menyimpancadangan makanan. Namun, dibanyak tumbuhan dikotil,
kredua jenis jaringantersebut hidup singkat saja dan amkana diserap
oleh embrio yang sedang berkembang sebelumbiji memasuki masa
istirahat. Dalam hal itu, makanandisimpan dalam tubuh embrio,
yakni dalam keping bijinya (Hidayat, 1995).

Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang


merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah
biasa nya membungkusdan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk
buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni
sebagai pemencar biji tumbuhan. Ataupun ada pengertian lain Buah
(Fructus) adalah organ pada tumbuhan berbunga yangmerupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah
biasanyamembungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk
buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni
sebagai pemencar biji tumbuhan.

Sebelum memulai praktikum praktikan telah dijelaskan oleh


dosen praktikum mengenai pembagian buah, jenis buah dibagi
menjadi 2 bagian yaitu buah tangguh atau sejati yaitu yang melulu
terjadi dari bakal buah, d an jika ada bagian bunga lainnya yang
masih tinggal bagian ini tidak merupakan bagian buah yang berarti,
buah sejati juga dibagi menjadi beberapa jenis yaitu yang pertama
sejati tunggal adalah ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga
dengan satu bakal buah saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih,
dapat pula tersusun dari satu atau banyak daun buah dengan satu atau
banyak ruangan, kedua ada buah sejati ganda adalah buah yang
terjadi dari satu bunga dengan banyak bakal buah yang masing -
masing bebas, dan kemudian tumbuh menjadi buah sejati, tetapi
kesemuanya tetap berkumpul pada satu tangkai, ketiga ada buah
sejati majemuk adalah buah yang berasal dari suatu bunga majemuk,
yang masing-masing bunganya mendukung satu bakal buah, tetapi
setelah menjadi buah tetap berkumpul, sehingga seluruhnya tampak
seperti buah saja. Selain jenis yang pertama kami juga dijelaskan
jenis buah yang kedua yaitu buah semu yaitu buah terbentuk dari
bakal buah beserta bagian-bagian lain bunga, yang perlahan menjadi
bagian utama buah ini, sedang buah yang sesungguhnya kadang-
kadang tersembunyi, jenis buah semu dibagi lagi menjadi beberapa
diantanya adalah, buah semu tunggal yaitu buah terjadi dari satu
buah dengan satu bakal buah. Pada buah ini selain bakal buah ada
bagian lain bunga yang ikut membentuk buah, kedua ada semu ganda
yaitu jika pada satu bunga terdapat lebih dari satu bakal buah yang
bebas satu sama lain, dan kemudian masing-masing dapat tumbuh
menjadi buah, tetapi disamping itu ada bagian lain pada bunga itu
yangikut tumbuh, dan merupakan bagian buah yang mencolok, yang
terakhir ada buah semu majemuk adalah buah semu yang terjadi dari
bunga majemuk, tetapi seluruhnya dari luar tampak seperti satu buah
saja.Setelah dijelaskan jenisjenis buah kami dijelaskan bagian bagian
dari buah oleh dosen praktikum yang pertama bagian paling luar
adalah eksokap yaitu lapisan luar yang keras dan tidak tembus air,
misalnya buah kelapa, lalu agak kedalam sedikit ada bagian yang
disebut dengan mesokap yaitu Mesokarp merupakan lapisan yang
tebal dan berserabut, misalnya berserabut (kelapa), berdaging
(mangga dan pepaya). Makin kedalam kita akan menemukan
lapisanyang bernama endokarp yaitu lapisan paling dalam yang
tersusun atas lapisan sel yang sangat keras dan tebal, misalnya
tempurung (kelapa), berupa selaput tipis(rambutan). Setelah itu
biasanya ada biji didalam buah, biji merupakan struktur yang efisien
untuk perkembang biakan dan perbanyakan. Biji berasal dari bakal
biji yang berkembang setelah mengalami pembuahan.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun Kesimpulan dari praktikum morfologi tumbuhan tentang
biji adalah suatu inti dari sebuah buah, biji merupakan suatu struktur
kompleks, yang terdiri dari embrio sebelum tumbuhnya tumbuhan atau
awal dari tumbuhan
B. Saran
Adapun sara pada Praktikum Morfologi Tumbuhan tentang Buah
dan Biji adalah semoga kedepannya lebih baik lagi
DAFTAR PUSTAKA

Aryuliana. 2011. Teknologi Benih. Rineka Cipta. Jakarta.


Cahyono, B. 2010. Mengenal Guava. Edisi Pertama. Yogyakarta: Lily
Publisher. Campbell, dkk. 2003. Biologi. Jakarta Erlangga.
Dasuki, A.U. 1991. Sistematika Tumbuhan Tinggi. Bandung: Institut
Teknologi Bandung.

Evika, Sandi Savitri. 2005. Taksonomi Tumbuhan Tinggi. Malang:


UIN Press. Hidayat. 1995. Mikrobiologi Hasil Pertanian. Malang:
IKIP Malang.
Mikrajuddin. 2007. IPA Terpadu SMP. PT Erlangga. Jakarta

Mursidawati. 2012. Morfologi Buah dan Biji Rafflesia Patma dan R.


Arnoldii. Jurnal Buletin Kebun Raya. 15 (1) : 21-30.

Nasoetion H. 1996. Pengaruh Konsentrasi Poclobutrazol, Triakontanol,


dan Selang Penyiraman terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Tanaman
Jeruk Kasturi (Citrus mitis). Skripsi. Bogor: Fakultas Pertanian Institusi
Pertanian Bogor.
Rifai.1976. Keanekaragaman Tumbuhan. Malang: UM Press.
Rosanti, Dewi. 2013. Morfologi Tumbuhan. Jakarta:
Sutopo. 2010. Teknologi Benih. Fakultas Pertanian UNBRAW. Malang.
Erlangga. Sarwono, B. 1995. Jeruk dan Kerabatnya. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2011. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Tjahjadi. 2009. Morfologi Buah dan Biji.Gajah Mada Press.Yogyakarta.
Widya, dkk. 2019. Karakteristik Morfologi dan Anatomi Jahe (Zingiber of
ficinale) Berdasarkan Perbedaan Ketinggian Tempat. Jurnal
Pendidikan Biologi dan Sains (BIOEDUSAINS). Vol. 2 No. 2: 60-
69.

Wijayanto. 2012. Respon Hasil Dan Jumlah Biji Buah Semangka


(Citrullus Vulgaris) Dengan Aplikasi Hormon Giberelin (Ga3). Jurnal
Agroteknos. 2 (1) : 57-62.
LAMPIRAN
Adapun lampiran pada praktikum morfologi tumbuhan tentang biji
adalah sebagaI berikut:

Gambar 1: buah jeruk (citrus mierocarpa)


Sumber : Doc, pikaulia 2022

Gambar 2: buah alpukat (persea America)


Sumber : Doc, pikaulia 2022

Gambar 3 : buah jambu (psidium guajava)


Sumber: Doc, pikaulia 2022

Anda mungkin juga menyukai