Oleh:
Fertilisasi pada tumbuhan adalah proses bersatunya sel sperma dengan sel telur
atau ovum yang terjadi di dalam ovarium atau ruang bakal biji. Fertilisasi
tumbuhan tidak jauh berbeda dengan fertilisasi manusia dan hewan. Di mana sel
sperma dan sel telur melebur sampai membentuk zigot, yang akan menghasilkan
janin. Perbedaannya yaitu fertilisasi pada tumbuhan terjadi dua kali yang disebut
sebagai fertilisasi ganda. Fertilisasi pertama terjadi antara sperma dengan sel
telur. Kemudian fertilisasi kedua, terjadi antara sperma kedua dengan nukleus
polar.
Buah (fructus) merupakan hasil dari proses pembuahan dari bertemunya serbuk
sari dengan kepala putik. Bakal buah (ovarium) yang telah dibuahi (fertilisasi)
disebut dengan buah yang biasanya ada biji didalamnya. Tetapi tidak semua buah
itu terjadi karena adanya peristiwa fertilisasi (pembuahan), buah yang tidak
melewati proses fertilisasi tersebut di kenal dengan buah Partenokarpi.
Buah ada dua jenis yaitu buah klimaks dan non-klimaks. Buah klimaks
merupakan jenis buah yang bisa matang setelah di petik, contohnya seperti Buah
mangga, pepaya dan srikaya. Sedang buah non-klimaks itu buah yang tidak bisa
matang setelah di petik, contohnya seperti buah nanas. Buah memiliki bagian-
bagian :
(i) Pericarp (kulit buah).
(ii) Seed (biji).
Buah pada tumbuhan umumnya dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
1. Buah semu atau buah tertutup :
a. Buah semu tunggal : buah Jambu Monyet (Anarcardium occidentale L.)
b. Buah semu ganda : buah Nangka (Artocarpus integra Merr.)
c. Buah semu majemuk : buah Arbe (Fragraria vesca L.)
2. Buah sungguh atau buah sejati :
a. Buah sejati tunggal : tunggal kering (padi/Oryza sativa L.) dan tunggal
berdaging (mangga/Mangifera indica L.)
b. Buah sejati ganda : kurung ganda (Mawar/Rosa hybrida Hort.), batu ganda
(Cempaka/Michelia Champaka L.), bumbung ganda (Rubus/Rubus fraxinifolius
Poir.) dan buni ganda (Srikaya/Annona squamosa L.)
c. Buah sejati majemuk : buni majemuk (Nanas/Ananas comosus Merr.), batu
majemuk (Bunga Matahari/Helianthus annuus L.) dan kurung majemuk
(Pandan/Pandanus tectorius Sol. )
BAB III
BIJI (SEMEN)
Biji adalah alat perkembangbiakan utama tumbuhan, karena biji itu mengandung
calon tumbuhan baru atau yang disebut lembaga. Biji merupakan alat
perkembangbiakkan utama dan tempat penyimpanan cadang makanan. Hasil
fotosintesis, air, dan nitrogen disimpan di dalam lembaga (embrio) untuk
menunjang proses perkecambahan. Biji merupakan terminal dari semua proses
yang terjadi dalam tumbuhan. Selain menyimpan hasil metabolisme, biji juga
mengandung bahan makanan utama misalnya karbohidrat, protein, lipid dan
senyawa metabolit sekunder. Proses pembentukan buah dan biji saling berkaitan
erat sehingga tidak menutup kemungkinan senyawa yang terkandung dalam
buah juga ada dalam biji.
Kecambah (plantula) kondisi tumbuhan yang masih kecil dan hidup dengan
adanya cadangan makanan pada biji. Perkecambahan biji merupakan proses
pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji lainnya untuk dapat
menghasilkan tumbuhan baru. Proses ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor
dalam (tingkat kemasakan biii, ukuran biji, dormansi, dan penghambat
perkecambahan) maupun faktor-faktor luar (air, temperatur, oksigen, dan
cahaya).
Tipe perkecambahan ada 2 yaitu :
1. Perkecambahan di atas tanah (Epigeal).
2. Perkecambahan di bawah tanah (Hipogeal).
BAB IV
BIOGEOGRAFI
Etnobotani berasal dari kata etnologi dan botani. Etnologi merupakan ilmu yang
mempelajari tentang suku serta budaya yang ada pada daerah tertentu, sedangkan
botani merupakan ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan. Etnobotani
merupakan ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan dan interaksi antara
manusia dan sumber daya tumbuhan yang biasa digunakan oleh manusia.
Etnobotani mempelajari tentang hubungan manusia dan tumbuhan dalam
ekosistem alamiah yang dinamis dan terkait komponen-komponen sosial lainnya.
Etnobotani adalah studi tentang interaksi manusia dan tetumbuhan serta
penggunaan tetumbuhan oleh manusia terkait dengan sejarah, faktor-faktor fisik
dan lingkungan sosial serta daya tarik tetumbuhan itu sendiri. Etnobotani adalah
cabang ilmu pengetahuan yang keberadaannya sangat diperlukan untuk
mendukung dan menjamin kesejahteraan seluruh umat manusia dan
kelangsungan hidup biosfer. Kontribusi dan peran etnobotani bagi kehidupan
masyarakat saat ini dan generasi mendatang sangat luas. Dari berbagai literatur,
konferensi, seminar dan berbagai sumber ilmiah lainnya.
Manfaat dari etnobotani dalam ekonomi itu penelitian yang dilakukan tentang
mengidentifikasi tumbuhan obat yang memiliki potensi ekonomi tinggi. Dalam
bidang konservasi di mana lingkungan menjaga dan melindungi suatu spesies
tertentu dengan habitatnya agar tidak rusak.