Anda di halaman 1dari 13

JURNAL PERKULIAHAN

MATA KULIAH BOTANI

Oleh:

Nama : Ach Muzammil


NIM : 220311100138
Kelas :D

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PERTANIAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
BANGKALAN
2022
I.POLINASI & FERTILISASI TUMBUHAN

Polinasi (penyerbukan)adalah proses menempelnya polen pada stigma.


Penyerbukan umumnya dibantu oleh serangga.

Macam-macam polinasi (penyerbukan) yaitu :

1. Penyerbukan sendiri (autogami) : proses menempelnya serbuk sari ke


kepala putik dalam satu bunga.
Contoh : bunga turi atau anggota tumbuhan Fabaceae
2. Penyerbukan tetangga (geitonogami) : proses menempelnya serbuk sari
pada kepala putik bunga lain yang masih satu tanaman.
3. Penyerbukan silang (allogami) : proses menempelnya serbuk sari pada
kepala putik bunga dari tumbuhan lain yang masih satu jenis.
4. Penyerbukan bastar (hibridogami) : proses menempel nya serbuk sari dari
bunga lain yang berbeda jenis atau yang mempunyai satu sifat beda.

Penyerbukan sendiri pada beberapa tanaman gagal mengalami pembuahan


disebabkan :
1. Dikogami : masaknya serbuk sari dan putik tidak bersamaan
2. Dioseus (berumah dua) : jika alat kelamin jantan dan betina terpisah pada
individu yang berbeda.
Contoh : tanaman salak.
3. Herkogami : bentuk bunga yg sedemikian rupa sehingga serbuk sari tidak
bisa jatuh ke kepala putik.
Contoh : anggrek dan vanili.
4. Heterostili : mempunyai putik dan benang sari tidak sama panjang.
Contoh : tanaman kopi,kina, dan kaca piring.

Fertilisasi pada tumbuhan adalah proses bersatunya sel sperma dengan sel
telur/ovum yang terjadi di dalam ovarium atau ruang bakal biji. Peleburan inti sel
telur dengan inti sperma selama fertilisasi disebut syngami. Ada beberapa tipe
syngamy:
 Premitotik
inti sperma segera melebur setelah kontak dengan inti sel telur dan
tumbuh menjadi zigot. Contohnya pada graminae dan compositae.
 Postmitotik
inti sperma dan inti sel telur melebur selama kedua inti pembelahan
mitosis. Contohnya pada lilium dan fritilaria.
 Intermediate
inti sperma dan inti sel telur melebur setelah mitosis. Contohnya pada
tumbuhan impatien.

Berdasarkan bijinya,pembuahan dibagi menjadi 2 macam yaitu :

a.Pembuahan Angiospermae
Pada angiospermae gametofit betina terletak jauh disebelah dalam ruang
ovarium, dan jauh dari stigma. Pada angiospermae butir polen tertimbun pada
stigma. Sel sel stigma mengeluarkan cairan seperti lendir yang disebut eksulat.
Pada umumnya hanya ada satu tabung polen pada butiran polen yang disebut
monosifonous. Setelah tabung polen tumbuh, tabung polen tersebut akan melalui
papila stigma dan menembus jaringan stillus. Setelah tabung polen sampai pada
bagian atas ovarium kemudian masuk ke dalam gametofit betina.

Berdasarkan cara masuknya tabung polen ke dalam ovulum yakni :

 Porogami : tabung polen masuk melalui mikropil.


 Khalasogami : tabung polen masuk melalui khalaza.
 Mesogami : tabung polan masuk melalui funiculus.

b.Pembuahan Gymnospermae

1. Pada gymnospermae bunga betina memiliki dua ovule terbuka dalam tiap
scales (macrosporophyll): yang berfungsi menangkap butiran serbuk sari

2. Pada saat bunga betina mencapai reseptif, permukaan integument


memproduksi sekresi ekstraseluler dan membentuk mikrofil terbuka,
kemudian terjadi penebalan dan penyusutan jaringan scale dan scale
terbuka sesaat. Pada saat butiran serbuk sari menempel pada ujung
nucellus.
II. DESKRIPSI DAN BAGIAN BUAH

PENGERTIAN BUAH

Buah adalah hasil reproduksi antara putik dan serbuk sari pada tumbuhan. Buah termasuk
organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah.
Buah biasanya membungkus dan melindungi biji.

TIPE-TIPE BUAH

a. buah tunggal, yakni buah yang terbentuk dari satu bunga dengan satu bakal buah, yang
berisi satu biji atau lebih.

b. buah ganda, yakni jika buah terbentuk dari satu bunga yang memiliki banyak bakal
buah. Masing-masing bakal buah tumbuh menjadi buah tersendiri tetapi akhirnya menjadi
kumpulan buah yang tampak seperti satu buah.

c. buah majemuk, yakni jika buah terbentuk dari bunga majemuk. Dengan demikian buah
ini berasal dari banyak bunga (dan banyak bakal buah), yang pada akhirnya seakan-akan
menjadi satu buah saja.

FUNGSI BUAH

• Fungsi buah untuk membungkus dan melindungi biji yang ada didalamnya

• Fungsi buah sebagai penyedia cadangan makanan ketika proses perkecambahan

• Fungsi buah penyebar biji untuk mendukung regenerasi tumbuhan

BAGIAN BUAH

Buah-buahan umumnya memiliki 2 bagian utama, yaitu lapisan dinding buah, serta
bagian dalam yang berisi biji. Bagian lapisan dinding buah dapat dibagi menjadi 3
lapisan, yaitu exocarp, mesocarp, dan endocarp.

• Exocarp adalah lapisan buah paling luar yang mengandung pigmen yang menentukan
warna dan corak kulit buah.

• Mesocarp adalah lapisan tengah pada dinding buah yang disebut dengan daging buah.
Lapisan ini merupakan bagian buah yang biasa kita konsumsi.

• Endocarp adalah lapisan kulit paling dalam yang membngkus biji buah.

PENGELOMPOKAN BUAH

Buah dapat digolongkan berdasarkan sifat dan ciri-cirinya, meliputi menurut musim
berbuah, iklim atau tempat tumbuh, serta proses pematangannya.

1. Buah Musiman
Buah musiman adalah tanaman yang menghasilkan buah pada musim tertentu. Jika tidak
pada waktunya, maka buah tidak akan muncul. Contohnya duku, durian, kedondong,
mangga, rambutan, dan sebagainya. Sedangkan buah non musiman ialah buah yang dapat
tumbuh kapanpun sesuai proses pertumbuhan tanaman, contohnya adalah pepaya, jambu
air, nanas, pisang dan lainnya.

2. Buah Menurut Iklim dan Tempat Tumbuh

Berdasarkan iklim dan lokasi tumbuhnya, ada golongan buah tropis, serta sub tropis.
Buah tropis adalah buah tanaman yang tumbuh di ikluim panas atau tropis, contohnya
adalah mangga, nanas, jambu air, rambutan, dan sebagainya. Buah sub tropis merupakan
buah yang tumbuh dari tanaman di iklim sedang, contohnya adalah durian, salak, kopi,
dan lain-lain.

3. Buah Berdasarkan Proses Pematangannya

Menurut proses pematangannya, buah dikelompokkan menjadi klimaterik dan non


klimaterik. Klimaterik adalah buah yang jika dipanen akan terus mengalami kematangan
hingga pembusukan, contohnya adalah pisang, mangga, pepaya, apel, dan sebagainya.
Buah non klimaterik ialah buh yang apabilah setelah dipanen tidak mengalami proses
pematangan dan langsung mengalami pembusukan, contohnya adalah semanga, nanas,
jambu air, anggur, dan lainnya.

BUAH DIBEDAKAN MENJADI 2 :

• Buah sejati , adalah buah yang terbentuk dari bakal buah saja dan karena buah ini
biasanya tidak diselubungi oleh bagian lain, maka dinamakan buah telanjang (fructus
nudus). Contoh : mangga, rambutan.

• Buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian lain pada bunga
yang malahan menjadi bagian utama dari buah tersebut. Contoh : nangka, nanas, apel.

Buah semu dapat dibedakan dalam:

1. Buah semu tunggal : yaitu buah semu yang terjadi darisatu bunga dengan satu bakal
buah. Misalnya : tangkai bunga pada jambu monyet (Anacardium occidentale L.)

2. Buah semu ganda : yaitu jika dalam satu bunga ada lebih dari satu bakal buah yang
bebas satu sama lain. Misalnya : buah arbe (Fragraria vesca L.)

3. Buah semu majemuk : yaitu buah semu yang terjadi dari bunga majemuk, tapi
seluruhnya ari luar tampak seperti satu buah saja. Misalnya : buah nangka (Artocarpus
integra Merr).

Penggolongan buah sejati :

1. Buah sejati tunggal : ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu buah
saja. Buah ini dapat berisi satu biji atau lebih. Misalnya : buah mangga (Mangifera indica
L.), buah pepaya (Carica papaya L.), dan buah durian (Durio zibethinus Murr.)
2. Buah sejati ganda : terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu
sama lain, dan masing-masing bakal buah menjadi satu baua. Misalnya: cempaka
(Michelia champaca Bail)

3. Buah sejati majemuk : yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk. Yang
masing-masing bunganya mendukung bakal buah. Tapi setelah menjadi buah tetap
berkumpul, sehingga seluruhnya nampak seperti satu buah saja. Misalnya : pandan
(Pandanus tectorius Sol.)

III.DESKRIPSI DAN BAGIAN BIJI


Biji adalah alat perkembangbiakan utama tumbuhan, karena biji itu
mengandung calon tumbuhan baru atau yang disebut lembaga. Ada dua tumbuhan
berdasarkan biji yaitu Angiospermae (biji tertutup) dan Gymnospermae (biji
terbuka). Bagian-bagian biji :
I. Kulit Biji (Spermodermis)
Kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integumentum). Oleh sebab itu biasanya
kulit biji dari tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) terdiri atas dua lapisan,
yaitu:
a. Lapisan kulit luar (testa), lapisan ini mempunyai sifat yang bermacam-
macam, ada yang tipis, ada yang kaku seperti kulit, ada yang keras seperti
kayu atau batu. Bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji
yang ada di dalam.
b. Lapisan kulit dalam (tegmen), biasanya tipis seperti selaput, sering kali di
manakan kulit ari.

II. Tali pusar (Funiculus)


Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni yang
merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biasanya biji lepas dari tali pusarnya
(tangkai biji), dan pada biji hanya tampak bekasnya yang di kenal sebagai tali
pusar biji.

III. Inti biji atau isi biji (Nukleus Seminis)


Inti biji adalah semua bagian biji yang terdapat di dalam kulitnya, oleh sebab itu
inti biji juga dapat dinamakan isi biji. Inti biji terdiri atas :
 Lembaga (embryo), yang merupakan calon individu baru
 Putih Lembaga (albumen), jaringan berisi cadangan makanan untuk masa
permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah), sebelum dapat mencari
makanan sendiri.

Siklus pertumbuhan tumbuhan Angiosppermae. Contoh pada biji buah :


bunga mawar, bayam, kol.
 Siklus pertumbuhan tumbuhan Gymnospermae. Contoh pada biji buah :
pinus dan pohon cemara.
Lembaga (embryo) merupakan calon individu baru. Bagian-bagian lembaga yaitu:
a) Akar lembaga (Radicula),
b) Daun lembaga (cotyledo)
c) Batang lembaga (cauliculus)
Putih lembaga (albimen) merupakan suatu jaringan yang menjadi tempat
cadangan makanan bagi lembaga. Bagian-bagian putih lembaga yaitu:
1) putih lembaga dalam (endospremium),
2) putih lembaga luar (perispermium).

IV. Kecambah (Plantula)


Kecambah adalah tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan
masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji. Perkecambahan
biji dapat dibedakan menjadi :
a) Perkecambahan di atas tanah (epigaelis),
b) Perkecambahan di bawah tanah (hypogaelis).
lV. BIOGEOGRAFI TUMBUHAN

PENGERTIAN

Biogeografi adalah salah satu cabang dari ilmu biologi yang mempelajari tentang
keanekaragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu.

DASAR PERSEBARAN MAKHLUK HIDUP

Studi tentang Penyebaran Spesies menunjukkan Spesies berasal dari suatu tempat yang
selanjutnya menyebar ke berbagai daerah. organisme tersebut kemudian melakukan
diferensiasi menjadi subspesies baru dan spesies yang cocok terhadap daerah yang
ditempatinya. Biogeografi berguna dalam mengetahui dan menentukan faktor yang
menyebabkan atau membatasi penyebaran suatu jenis makhluk hidup. Faktor-faktor yang
memungkinkan timbulnya varietas baru merupakan pengetahuan dasar untuk memahami
terjadinya species baru. Jika dua individu yang mempunyai varietas suatu species tertentu
menghuni dua tempat yang berbeda tidak memungkinkan dapat melakukan hubungan
reproduksi, mereka akan mengalami perubahan-perubahan dan akhirnya menjadi dua
species yang berbeda.

FAKTOR PENYEBARAN TUMBUHAN

A. Edafik

Faktor edafik kondisi tanah berpengaruh besar pula pada persebaran flora dan fauna.
Tanah jadi media utama bagi tumbuhnya vegetasi. Kebutuhan-kebutuhan pertumbuhan
dan perkembangan vegetasi seperti unsur hara, kebutuhan bahan organik (humus), air dan
udara disediakan oleh tanah. Tanah subur memberikan dampak baik bagi pertumbuhan
tanaman.

B. Klimatik

Faktor klimatik adalah faktor-faktor yang berkaitan dengan cuaca dan iklim di suatu
wilayah yang memengaruhi adanya flora dan fauna yang ada di wilayah tersebut. Unsur-
unsur yang memengaruhi faktor klimatik antara lain suhu udara, kelembapan udara, sinar
matahari, hujan, dan angin.

C. Biotik

Faktor biotik di sini adalah manusia. Manusia memiliki peran yang cukup penting
terhadap persebaran flora dan fauna dalam suatu wilayah. Ada dua tindakan manusia
yang dapat memengaruhi, yaitu menjaga kelestarian atau merubah tatanan kehidupan
flora dan fauna. Namun, kecenderungan manusia adalah merubah tatanan kehidupan flora
dan fauna.

D. Fisiografi
Faktor fisiografi yang memengaruhi kehidupan makhluk hidup meliputi ketinggian
tempat dan juga bentuk lahan. Ketinggian tempat sangat berpengaruh terhadap perubahan
suhu udara.Proses terjadinya perbedaan suhu di satu tempat ke tempat yang lain
mengakibatkan corak tumbuhan di wilayah tertentu sesuai ketinggian tempatnya.

KOMUNITAS ORGANISME TUMBUHAN

• Hutan

• Padang rumput

• Gurun

BERDASARKAN IKLIM

• Padang rumput

Padang rumput terdiri atas beberapa jenis berikut :


A.Tundra, yang terdapat di daerah bersuhu dingin dan curah hujan rendah.
B. Prairie, yang terdapat di daerah dengan curah hujan yang berimbang dengan musim
panas.
C.Stepa, yang terdapat di daerah dengan curah hujan tinggi.Padang rumput terdiri atas
beberapa jenis berikut :
A.Tundra, yang terdapat di daerah bersuhu dingin dan curah hujan rendah.
B.Prairie, yang terdapat di daerah dengan curah hujan yang berimbang dengan musim
panas.
C.Stepa, yang terdapat di daerah dengan curah hujan tinggi.

• Hutan hujan tropis

Daerah tropis dan subtropis yang ada di Indonesia, Australia bagian utara, Irian Timur,
Afrika Tengah, dan Amerika Tengah memiliki pohon-pohon utama dengan ketinggian
antara 20-40 meter dengan cabang-cabangnya yang berdaun lebat sehingga membentuk
suatu tudung (canopy) yang mengakibatkan hutan menjadi gelap.

• Taiga

Taiga adalah hutan pohon pinus yang daunnya seperti jarum. Pohon-pohonyang terdapat
di hutan taiga misalnya konifer, terutama pohon spruce (picea), alder (alnus), birch
(betula), dan juniper (juniperus). Daerah taiga adalah bioma yang hanya terdiri atas satu
spesies pohon. Umumnya terdapat di belahan bumi bagian utara (Siberia Utara, Rusia,
Kanada Tengah dan Utara) dengan masa pertumbuhan pada musim panas yang
berlangsung antara 3 sampai 6 bulan.

BIOMA UTAMA

1.Bioma gurun dan setengah gurun


2.Bioma padang rumput

3.Bioma hutan tropis

4.Bioma hutan gugur

5.Bioma hutan taiga

6.Bioma tundra

7.Bioma sabana

8.Bioma hutan mangrove

9.Bioma hutan lumut

10.Bioma hutan musim


V.ETNOBOTANI

PENGERTIAN

Itilah etnobotani berasal dari kata “etno” yang berarti ras, orang, kelompok budaya,
bangsa, dan “botani” yang berarti ilmu tanaman, sehingga definisi logis menjadi "ilmu
interaksi masyarakat dengan tanaman”. Secara sederhana, etnobotani dapat didefinisikan
sebagai suatu bidang ilmu yang mempelajari hubungan antara masyarakat lokal dengan
tumbuhan yang terdapat di alam lingkungan sekitarnya.

RUANG LINGKUP ETNOBOTANI

1.Etnoekologi : menitik beratkan pada pengetahuan tradisional tentang adaptasi dan


interaksi di antara organisme, dan pengaruh pengelolaan tradisional lingkungan alam
terhadap kualitas lingkungan.

2.Budaya rnateri : pengetahuan tradisional dan pemanfaatan tumbuhan dan produk


tumbuhan daIarn seni dan teknologi.

3.Etnobotani kognitif : persepsi tradisional terhadap sumber daya alam tumbuhan,


rnelalui analisis simbolik dalarn ritual dan mitos, dan konsekuensi ekologisnya.
Organisasi dari sistern pengetahuan melalui studi etnotaksonomi.

4.Pertanian tradisional : pengetahuan tradisional tentang varietas tanaman dan sistem


pertanian, pengaruh alam dan lingkungan pada seleksi tanaman dan pengelolaan
surnberdaya tanaman.

5.Fitokimia tradisional : pengetahuan tradisional penggunaan tumbuhan dan


kandungan bahan kimianya, contohnya sebagai bahan insektisida lokal dan
tumbuhan obat-obatan.

6. Paleoetnobotani : interaksi masa lalu antara populasi manusia dengan


tumbuhan yang mendasarkan pada interpretasi peninggalan arkeologi.

KONTRIBUSI ETNOBOTANI

a. Menjamin keberlanjutan persediaan makanan

b. Menjamin ketahanan pangan lokal, regional dan global

c. Berperan dalam penemuan obat-obatan baru

d. Berperan dalam perencanaan lingkungan yang berkelanjutan

e. Berperan dalam penemuan bahan-bahan ramah lingkungan

MANFAAT ETNOBOTANI
1. Sebagai bahan makanan
2. Sebagai bahan pakaian

3. Sebagai Bahan Bangunan dan Perabot Rumah Tangga


4. Sebagai obat-obatan

5. Sebagai Bahan Pewarna Alami


6. Tumbuhan Sebagai Bahan Baku Industri

Anda mungkin juga menyukai