Anda di halaman 1dari 29

TUMBUHAN DIKOTIL

Kelompok 2
Pengertian Angiospermae

Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)


berasal dari kata angio yang berarti bunga
dan spermae yang berarti tumbuhan berbiji,
jadi Angiospermae adalah tumbuhan berbiji
yang tertutup tertutup. Mengapa dikatakan
tumbuhan berbiji tertutup, karena bijinya
selalu diselubungi oleh suatu badan yang
berasal dari daun-daun buah yang disebut
dengan bakal buah. Kemudian bakal buah
beserta bagian-bagian lain dari bunga akan
tumbuh menjadi buah dan bakal biji yang
telah menjadi biji tetap terdapat di dalamnya
Ciri Umum Angiospermae
Angiospermae memiliki ciri utama yaitu, bakal bijinya
berada di dalam megasporofil yang termodifikasi menjadi
daun buah (karpel) sehingga serbuk sari harus menembus
jaringan daun buah untuk mencapai bakal biji dan
membuahi ovum. Pada umumnya daun dan buah
berdaging tebal, misalnya pada manga, jeruk, dan
semangka. Pada kacang-kacangan, misalnya buncis,
kapri, kacang panjang daun buah berupa kulit polong
yang tipis. Daun buah berfungsi melindungi biji agar tidak
kekeringan pada saat mengalami dormansi (tidak aktif).
Daur Hidup Angiospermae
Ada 2 macam pembuahan pada tumbuhan berbiji :
Pembuahan Tunggal (pembuahan yang terjadi satu kali

pembuahan), yaitu peleburan gamet jantan dan gamet


betina yang menghasilkan embrio. Terjadi pada
tumbuhan Gymnospermae.
Pembuahan Ganda (pembuahan yang terjadi dua kali

pembuahan),
Pengertian Tumbuhan Dikotil
Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbunga yang memiliki biji
berkeping dua. Tumbuhan ini bijinya dilindungi oleh daun buah atau
disebut karpel.
Tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok dikotil ini mempunyai
sepasang daun lembaga atau yang kita kenal dengan istilah
kotiledon. Daun lembaga tersebut terbentuk sudah sejak tahapan
biji dengan demikian sebagian besar anggotanya memiliki bebijian
yang mudah sekali terbelah menjadi dua bagian. Hal inilah yang
menjadi pembeda utama antara tumbuhan dikotil
denganmonokotilyang justru kepingan bijinya tunggal.
Ciri-ciri Tumbuhan Dikotil
1. Bentuk akar tunggang.
2. Pola tulang daun dan bentuk sumsumnya menyirip atau
menjari.
3. Tidak memiliki tudung akar.
4. Jumlah keping bijinya dua.
5. Pada akar dan batang, terdapat kambium dan dapat tumbuh
serta berkembang menjadi besar.
6. Batangnya bercabang-cabang.
7. Jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, atau kelipatannya.
8. Pembuluh pengangkutnya teratur dalam lingkaran/cincin.
Contoh Tumbuhan Dikotil
1. Jarak-jarakan atau Euphorbiaceae, contoh tumbuhan dikotil
pada kelompok ini adalah: jarak, ubi dan lain-lain.
2. Jambu-jambuan atau Myrtaceae,contoh tumbuhan
dikotilpada kelompok ini antara lain: jambu air, jambu biji.
3. Terong-terongan atau Solanaceae, contoh tumbuhan dikotil
pada kelompok ini antara lain: terong, tomat
4. Polong-polongan atau Leguminoceae, contoh tumbuhan
dikotil pada kelompok ini antara lain: kacang, pete.
5. Komposite atau Compositae, contoh tumbuhan dikotil pada
kelompok ini antara lain: bunga matahari.
Struktur Jaringan Penyusun Batang
Dikotil
Jaringan penyusun batangdikotil, yaitu:
epidermis
korteks
endodermis
empulur
kambium
floem
xylem
jari-jari empulur
Penampang melintang batang dikotil
Reproduksi Pada Tumbuhan Dikotil
Ada dua cara reproduksi pada tumbuhan dikotil,yaitu :
Vegetatif
Generatif
Annual Ring
Contoh Tumbuhan Dikotil:
Jeruk
Batang :Pohonkecil,perduatausemakbesar,
ketinggian 2-15 m
Daun :daunhijau abadi dengan tepi rata,
tunggal, permukaan biasanya licin
Bunga :Bungatunggal atau dalam kelompok,
limamahkota bunga(kadang-kadang empat)
Buah :Buahbertipe "buah jeruk"
(hesperidium), semacam buah buni, membulat
atau seperti tabung, ukuran bervariasi dengan
diameter 2-30cm tergantung jenisnya
Jati
Akar :berakar tunggang
Batang :Batang tegak, bulat, permukaan kasar,
cokelat kehitaman, percabangan simpodial, pada
batang keluar akar gantung (akar udara).
Daun :Daun tunggal, bertangkai pendek, letak
bersilang berhadapan,dan menyirip
Bunga:tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak
bentuk corong, mahkota bulat
Buah : buni, bulat, panjang 0,5 - 1 cm, masih
muda hijau, setelah tua merah. Biji bulat, keras,
putih.
Vegetatif
Reproduksi dengan vegetatif buatan bisa dilakukan
dengan mencangkok.
Mencangkok dilakukan pada tanaman dikotil dengan
cara membuang sebagian kulit dan kabium secara
melingkar pada cabang. Kemudian daerah lukanya
dibalut oleh tanah atau media lain dan diikat serta
dibiarkan sampai tumbuh akar.
Generatif
Alatperkembangbiakan angiospermae adalah bunga.Bunga
meliputi berdasarkan perhiasan bunga dan alat kelamin
bunga.
a. Perhiasan bunga meliputi kelopak dan mahkota bunga.
b. Alat kelamin bunga (alat perkembangbiakan)
Bagian sebelah dalam dari lingkaran perhiasan bunga
adalah alat kelamin bunga. Bagian alat kelamin bunga
terdiri dari benang sari sebagai alat pembiakan jantan dan
putik sebagai alat pembiakan betina. Benang sari berada
pada lingkaran sebelah luar dari putik.
Penyerbukan atau polinasi merupakan proses awal
sebelum terjadinya pembuahan. Pada angiospermae,
penyerbukan adalah proses melekatnya serbuk sari di
kepala putik, sedangkan pada gymnospermae
merupakan peristiwa melekatnya serbuk sari pada bala
biji.
a. Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari
b. Penyerbukan berdasarkan faktor penyebab
sampainya serbuk sari di kepala putik
Penyerbukan berdasarkan asal
serbuk sari
1) Otogami
Otogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga yang sama (satu
bunga). Pada saat otogami, dapat saja terjadi beberapa gangguan yang menghalangi pertemuan
antara serbuk sari dan putik. Berikut ini beberapa istilah atau bentuk gangguan yang menghalangi
penyerbukan.
Protandri, yaitu peristiwa serbuk sari yang matang lebih dulu dari pada putik
Protagini, yaitu peristiwa putik yang matang lebih dulu daripada serbuk sari
Serbuk sari tidak dapat sampai di kepala putik
2) Kleistogami
Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi pada saat bunga belum mekar.
3) Geistonogami
Geistonogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga lain, tetapi
masih dalam satu individu. Geistonogami disebut juga penyerbukan tetangga.
4) Alogami
Alogami atau xenogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari
yang berasal dari individu lain, namun masih dalam satu jenis. Alogami
disebut juga penyerbukan silang.
5) Penyerbukan bastar (hibridogami)
Penyerbukan bastar terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga pada
tumbuhan lain yang berbeda jenisnya, atau sekurang-kurangnya
mempunyai satu sifat berbeda.
Macam bastar :
Bastar antar kultivar (varietas). Contohnya antara mangga golek dengan
mangga gadung.
Bastar antar jenis (spesies). Contoh antara mangga dengan kweni.
Bastar antar mangga (genus). Contoh cabai dengan terong.
Penyerbukan berdasarkan faktor
penyebab sampainya serbuk sari di
kepala

1) Anemogami
putik
Anemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin. Anemogami terjadi pada
tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga berukuran kecil; tidak mempunyai
mahkota bunga atau mahkota bunganya berukuran kecil, mahkota bunga tidak berrvarna
menarik atau berwarna seperti daun; tidak mempunyai kelenjar madu; tangkai bunga
panjang. bunga terletak jauh di atas daun; serbuk sari kecil, sangat banyak, dan ringan
sehingga mudah diterbangkan angin; kedudukan benang sari bergantungan, serbuk
sarinya berhamburan jika digoyang; kepala putik besar, berbulu, tangkai putik terjulur ke
luar, kepala putik menyembul keluar dari bunga sehingga mudah menangkap serbuk sari.
Anemogami clapat terjadi pada rumputrumputan, padi, dan jagung.
2) Hidrogami
Hidrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air. Hidrogami dapat terjadi pada
Hydrilla sp, eceng gondok, dan teratai. Penyerbukan dengan bantuan air akan terjadi jika
tubuh tanarnan terendam dalam air.
3) Zoidiogami
Zoidiogami adalah penyerbukan dengan bantuan hewan. Zoidiogami terjadi pada
tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga berukuran besar; mahkota bunga
berwarna mencolok dengan aroma khas; memiliki kelenjar madu; serbuk sari bersifat
lengket (mudah melekat). Zoidiogami dapat terjadi pada jambu, mangga, jeruk, dan
pepaya. Zoidiogami dibedakan berdasarkan jenis hewan yang membantu penyerbukan.
Entomogami (penyerbukan dengan bantuan serangga, antara lain lalat, kumbang, dan
lebah)
Malakogami (penyerbukan dengan bantuan siput/bekicot), dan kiropterogani
(penyerbukan dengan bantuan kelelawar).
Penyerbukan dengan bantuan manusia (antropogami), sampainya serbuk sari ke kepala
putik dengan bantuan manusia. Hal ini terjadi karena tidak ada perantara yang
membantu penyerbukan. Penyerbukan ini dapat terjadi pada vanili dan beberapa jenis
anggrek. Penyerbukan ini dilakukan untuk mendapatkan jenis bibit baru yang unggul.
Proses penyerbukan dan pembuahan
Butir serbuk/serbuk sarimenempel pada kepala
putikmembentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetatif
dan inti generatif) berjalan ke arah mikropil (pintu
kandung lembaga)inti generatif membelah2 inti
spermasampai di mikropil, inti vegetatif matisatu
inti sperma membuahi sel telurembrio. Satu inti
sperma lain membuahi inti kandung
lembagaendosperma(makanan cadangan bagi
embrio).
Anak Kelas Dikotil
Menurut Tjitrosoepomo(1993) membagi tumbuhan dikotil
menjadi tiga anak kelas yaitu:
Dialypetalae ; daun mahkota (petal)yang lepas satu

sama lain.
Sympetalae ; daun mahkota (petal) menyatu

mambentuk tabung, terompet, lonceng, bintang dan


bentuk-bentuk lainnya.
Apetal /monochlamidae; tidak mempunyai daun

mahkota( petal)
Monoclamidae
Kelompok ini tidak memiliki daun mahkota, A = tidak,
petalae= petal/mahkota. atau ditemukan memiliki hiasan
bunga lainnya (kelopak) yang berjumlah satu, sehingga
disebut juga monochlamydeae (mono=satu;
chlamydeae= hiasan). Tumbuhan dalam kelas ini
memiliki struktur batang berkayu, bunga berkelamin
tunggal (jantan dn betina). Dan penyerbukan sangat
dibantu oleh angin (anemogami).
Ordo MONOCHLAMYDAE
Ordo Casuarinales Ordo Polygonales
Ordo Fagales Ordo Caryophilalles
Ordo Juglandales Ordo Hamamelidales
Ordo Myricales Ordo Salicales
Ordo Euphorbiales Ordo Santalales
Ordo Urticales Ordo Protales
Ordo Piperales
Ordo Myricales
Ciri-ciri dari ordo ini adalah :
Tumbuhan kayu dengan daun tunggal tersebar

Mempunyai daun penumpu atau tidak, daun terdapat sel minyak

Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir tunggal atau majemuk

Bunga tanpa hiasan bunga

Bunga mempunyai 2-16 benang sari

Bunga dengan bakal buah menumpang, terdiri dari 2 daun buah, 1

ruang dan 1 bakal biji dengan 1 selaput biji


Buahnya buah batu, biji tanpa endosperm

Hanya terdapat 1 suku yaitu suku Myricaceae

Contohnya: Myrica cerifera, Myrica pensylvanica


Ordo Piperales
Ciri-ciri dari ordo ini adalah :
Anggota famili ini umumnya memiliki daun berbentuk jarum,

Batang berbuku, dan memiliki bau aromatis.

Perbungaan berupa spika dengan ukuran bunga yang kecil.

Contohnya adalah Piper bettle yang digunakan sebagai bumbu


masak
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai