Anda di halaman 1dari 14

PERAN KREATIVITAS DAN INOVASI PELAKU USAHA DALAM

DIVERSIFIKASI PRODUK KULINER PADA KEDAI STEAK


& CHICKEN DI KAB. MAGETAN TAHUN 2014
(Implementasi Pendidikan Kewirausahaan)

Endang Sarijani, Baedhowi, Hery Sawiji


Magister Pendidikan Ekonomi Program Pascasarjana UNS
Email : sarijaniendang@yahoo.com

ABSTRACT

The objectives of this research are to investigate: (1) the role of creativity of the
owner of Steak & Chicken Stall in menu type selection, business identity selection,
business site selection, each menu’s taste creation, and menu labeling idea in the
culinary product diversification; (2) the innovation of the owner of Steak & Chicken Stall in
the offered products, business facilities, promotion of products, products which are not
preferred by consumers in the culinary product diversification; and (3) the role of creativity
and innovation in the culinary product diversification, which is done by the owner of Steak
& Chicken Stall.

This research used the descriptive research method. The samples of research
were taken by using the accidental sampling technique for the consumers and purposive
sampling for the owner and employees of the stall, Head of the Office of Industry and
Trade of Magetan Regency. The data of research were gathered through in-depth
interview, observation, and documentation. They were analyzed by using the interactive
model of analysis.

The result of research shows that creativity and innovation are very much
required for product diversification, as they can create new ideas for culinary products.
This in turn will increase the sale turnover and income. Product diversification is truly
needed if the business condition begins to be threatened by new competitors or to be left
by customers. To fix it, a self-exploration attitude is required, that is, the ability to sharpen
creativities and implement them in real actions as an embodiment of innovations, so as to
have extraordinary contributions to the increase of sale turnovers, customers, and profits.

Keywords: Creativity, innovation, entrepreneurship, and product diversification

PENDAHULUAN signifikan dengan rata-rata tenaga kerja


27%. Laporan dari Data Strategis BPS,
Usaha kuliner adalah objek bisnis 2012, menyebutkan pula bahwa
yang paling diminati orang saat ini, karena sumbangan atau kontribusi sektor kuliner
usaha ini adalah salah satu usaha yang yang masuk dalam kategori. Perdagangan,
tidak mengenal musim dan tren. Saat krisis Hotel dan Restoran dalam PDB juga cukup
orang tetap membutuhkannya karena besar. Tiga sektor utama pembentukan
makanan maupun minum adalah PDB pada tahun 2008-2012 adalah sektor
kebutuhan utama manusia. Usaha atau Pertanian, Industri Pengolahan, serta
industri kuliner saat ini dapat dikatakan Perdagangan, Hotel dan Restoran. Ketiga
tumbuh subur. Data BPS tahun 2012 sektor ini memang mempunyai peran lebih
menunjukkan bahwa jumlah usaha ada dari separuh dari total perekonomian yaitu
2.916 dengan pertumbuhan yang sebesar 56,3 % pada tahun 2008, pada
tahun 2009 sebesar 55,0 %, pada tahun Jenis pengeluaran untuk makanan
2010 sebesar 56,8 % dan pada tahun dan minuman jadi perkapita di Jawa Timur
2011 sebesar 52,8 % serta 52,3 % pada juga mengalami peningkatan, pada tahun
semester 1 tahun 2012. Pada tahun 2011, 2011 sebesar Rp.60.578, sedangkan
posisi yang awalnya di duduki oleh industri tahun 2012 sebesar Rp.64.057. Hal
fesyen dan periklanan, saat ini digeser senada juga dialami Kabupaten Magetan,
oleh industri kuliner yang sudah masuk dimana untuk konsumsi makanan dan
menjadi sub sektor ke 15 dalam industri minuman jadi perkapita juga mengalami
kreatif. Sub sektor kuliner peningkatan. Pada tahun 2011 sebesar
menyumbangkan pendapatan terbesar Rp.48.772, sedangkan pada tahun 2012
bagi industri kreatif di Indonesia atau sebesar Rp.60.960. Alokasi dana untuk
sekitar 32,2% dari total kontribusi industri konsumsi makanan di Jawa Timur sendiri
kreatif terhadap PDB pada tahun 2011 juga mengalami kenaikan, rata-rata
atau sekitar Rp.169,62 triliun (Investor pengeluaran perkapita sebulan untuk
Daily, 2012). Dan pada tahun 2012 jumlah jenis makanan pada tahun 2011-
usaha kuliner tercatat sebanyak 3.031.296 2012, dari Rp.242.829 naik menjadi
usaha, yang menempati usaha ekonomi Rp.259.402. Sedangkan di Kabupaten
kreatif yang paling banyak dibanding Magetan sendiri juga mengalami kenaikan,
usaha kreatif lainnya. Distribusi untuk untuk tahun 2011-2012, dari Rp.221.870
usaha kuliner sendiri menempati 77,37%, naik menjadi Rp.247.183.
jadi sangat besar sekali. Melihat paparan data di atas dapat
Di sisi lain perkembangan usaha disimpulkan, bahwa pangan sekarang
makanan/restoran skala menengah dan bukan lagi sebagai produk konsumsi untuk
besar tahun 2007-2010 untuk tingkat memenuhi kebutuhan biologis manusia
propinsi, tertinggi diduduki DKI Jakarta, semata, tetapi pangan saat ini juga sudah
Jawa Barat disusul Jawa Timur. Khusus berhubungandengan gaya hidup
Jawa Timur untuk tahun 2007 banyaknya baru.Pangan berubah menjadi industri
usaha ada 144 buah, tahun 2008 sejumlah kuliner yang tidak hanya memberikan cita
173 buah, tahun 2009 ada 220 buah dan rasa, tetapi juga menjadi kebutuhan
pada tahun 2010 berjumlah 231 buah. aktualisasi diri. Ini dapat dilihat dari jasa
Melihat data diatas tentunya prospek kuliner yang menyajikan berbagai menu
usaha kuliner. untuk ke depan masih makanan, kemudian menyediakan ruang
berkembang dan menjanjikan (Kementrian untuk bisa berkumpul dengan
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, 2013). komunitasnya melalui berbagai pelayanan
Selain itu terlihat pula dari pola jasa yang mengikutinya. Keberadaan
konsumsi masyarakat yang mulai bergeser mereka yang semakin banyak tentunya
ke makanan dan minuman jadi. Hal ini akan menambah pesaing baru serta
berdasarkan data dari Hasil Survey Sosial menjadikan ancaman maupun peluang
Ekonomi Nasional 2011-2012, BPS Prov. bagi pemain lama di bisnis ini. Tidak
Jatim, yang mengatakan bahwa di Jawa terkecuali dengan yang di alami usaha
Timur persentase rata-rata pengeluaran kuliner Kedai Steak & Chicken. Usaha
makanan perkapita sebulan menurut jenis yang berlokasi di jalan Barat no.258, Kec.
pengeluaran makanan dan minuman jadi Maospati, Kab. Magetan yang awalnya
merupakan komoditi dengan tingkat memakai nama usaha Ayam Goreng Gili
pengeluaran terbesar, hal ini bisa dilihat Lombok ini berdiri pada tahun 2009,
dari data tahun 2011 sebesar 24,95%, dengan hanyamenawarkan satu produk
tahun 2012 sebesar 24,69%. aja, tapi kemudian tutup karena sepi
pembeli. Berusaha bangkit kembali pada
pertengahan tahun 2010, menghadapi RUMUSAN MASALAH
persaingan yang begitu ketat dengan
menempuh beberapa cara atau strategi Berdasarkan pada latar belakang yang
telah diuraikan di atas maka masalah yang
antara lain menggali sikap
akan dibahas dalam penelitian adalah:
kewirausahaannya melalui kreativitas 1. Bagaimanakah kreativitas pelaku usaha
dalam menemukan ide atau gagasan baru, Kedai Steak & Chicken pada pemilihan
seperti penciptaan nama usahanya, nama jenis menu, pemilihan nama untuk
menu-menu yang akan ditawarkan, serta usaha, pemilihan lokasi, penciptaan cita
mencoba mengembangkan produk yang rasa untuk tiap menu, penciptaan ide
sudah ada sebelumnya baik dari segi pemberian nama menu dalam
kualitas maupun kuantitas. Begitu pula diversifikasi produk kuliner?
mencoba berinovasi dalam kinerja maupun 2. Bagaimanakah inovasi pelaku usaha
pemasarannya, dengan tujuan untuk Kedai Steak & Chicken pada produk
memperoleh laba maksimal serta yang ditawarkan, fasilitas usaha,
menjaring lebih banyak konsumen. Namun promosi produk, produk yang tidak
dalam perkembangan usahanya ternyata disukai konsumen dalam diversifikasi
masih di temui beberapa kendala atau produk kuliner?
masalah. Seperti ada produk yang dibuat 3. Bagaimanakah peran kreativitas dan
tetapi tidak disukai konsumen sehingga inovasi dalam diversifikasi produk
tidak dipasarkan lagi, artinya harus kuliner yang dilakukan pelaku usaha
mencoba menu pengganti, memberikan Kedai Steak & Chicken?
nama bagi menu barunya agar mengena di
telinga konsumen, sulitnya mencari bahan TUJUAN PENELITIAN
baku untuk beberapa jenis kulinernya,
sulitnya mencari tenaga kerja borongan Berdasarkan pada rumusan masalah
apabila kedai sedang ramai pesanan, tersebut, tujuan penelitian adalah:
menghadapi persaingan usaha dengan 1. Untuk mengetahui kreativitas pelaku
kompetitor lain yang memakai bahan baku usaha Kedai Steak & Chicken pada
yang sama, serta kesulitan pemilihan jenis menu, pemilihan nama
memperkenalkan menu barunya pada untuk usaha, pemilihan lokasi usaha,
masyarakat sekitar. Selain masalah penciptaan cita rasa untuk tiap menu,
tersebut diatas, dalam mengembangkan ide pemberian nama pada tiap menu
usaha Kedai Steak & Chicken tidak ada dalam diversifikasi produk kuliner.
intansi yang menyelengarakan pelatihan 2. Untuk mengetahui inovasi pelaku
secara khusus untuk mengembangkan usaha Kedai Steak & Chicken pada
Kedai Steak & Chicken. Dari hasil pra produk yang ditawarkan, fasilitas usaha,
penelitian, Kedai Steak & Chicken lebih promosi produk, produk yang tidak
banyak belajar mandiri dengan melakukan disukai konsumen dalam diversifikasi
pengamatan langsung pada beberapa produk kuliner.
restoran yang sudah berkembang dengan 3. Untuk mengetahui peran kreativitas dan
baik ( community learning ).Diketahui inovasi dalam diversifikasi produk
bahwa usaha jasa boga benar-benar butuh kuliner yang dilakukan pelaku usaha
kreativitas dalam menyajikan berbagai Kedai Steak & Chicken.
menu yang ditawarkan kepada konsumen
dan perlu sentuhan inovasi tertentu untuk
dapat menarik minat konsumen mencicipi
hidangan yang disajikan.
KAJIAN LITERATUR memerlukan kecerdasan kreatif (Creative
Intelligence).
Kreatifitas
Akum
Rhodes (Munandar:2012), mengatakan ulasi
Sumber :
Penge Prose Machfoedz dan Machfoedz
kreativitas dapat di definisikan ke dalam s
(2004)
tahua
empat jenis dimensi sebagai Four P’s n Inkub Pengal
aman
Creativity, yaitu dimensi Person, Proces, asi
Gambar 2.2 ProsesEvaluasi
Kreativitas dan
Ide
&
Press dan Product sebagai berikut; Inovasi Impleme

a. Definisi kreativitas dalam Dimensi ntasi

Person. Definisi pada dimensi person Pada prinsipnya manusia memiliki


adalah upaya mendifinisikan kreativitas kapasitas tertentu untuk mengingat
yang berfokus pada individu atau berbagai pengetahuan dan pengalaman.
person dari individu yang dapat disebut Semakin luas wawasan seseorang
kreatif. cenderung semakin tinggi kreativitasnya.
b. Definisi kreativitas dalam Untuk meningkatkan daya kreativitas dapat
Dimensi Proces. Definisi pada dimensi dilakukan dengan memperbanyak
proses adalah upaya mendefinisikan akumulasi pengetahuan yang produktif.
kreativitas yang berfokus pada proses Selanjutnya pikiran sadar dan pikiran
berfikir sehingga memunculkan ide–ide bawah sadar manusia akan melakukan
unik dan kreatif. proses inkubasi. Pada tahap ke tiga yaitu
c. Definisi kreativitas dalam pengalaman ide, ide akan mencuat
Dimensi Product. Definisi pada dimensi walaupun sering kali ide itu muncul justru
produk merupakan upaya pada saat tidak sedang melakukan
mendefinisikan kreativitas yang pekerjaan yang relevan. Pada tahap ke
berfokus pada produk atau apa yang di empat dilakukan evaluasi dan
hasilkan oleh individu baik sesuatu implementasi ide. Tahapan ini adalah yang
yang baru/original atau sebuah paling berat karena dibutuhkan komitmen
elaborasi atau penggabungan yang dan dedikasi untuk merealisasikan ide
inovatif. menjadi sesuatu yang konkret. Hasil di
d. Definisi kreativitas dalam tahapan ini adalah inovasi (Wijayanto;
Dimensi Press. Definisi dan 2012)
pendekatan kreativitas yang
menekankan faktor press atau Pelaku Usaha
dorongan, baik dorongan internal (diri
Menurut Kamus Besar Bahasa
sendiri berupa keinginan dan hasrat
Indonesia, pengertian pelaku adalah orang
untuk mencipta atau bersibuk diri
yang melakukan suatu perbuatan atau
secara kreatif), maupun dorongan
merupakan pelaku utama dalam
eksternal dan lingkungan sosial dan
perubahan situasi tertentu, sedang
psikologis.
pengertian usaha adalah kegiatan dengan
menggerakkan tenaga, pikiran, atau badan
Inovasi
untuk mencapai suatu maksud, pekerjaan
(perbuatan, prakarsa, ikhtiar, daya upaya)
Inovasi adalah kreativitas yang
untuk mencapai sesuatu. Selanjutnya
diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat
menurut pasal 1 ayat (3) No.8 Tahun 1999,
di implementasikan dan memberikan nilai
tentang Perlindungan Konsumen,
tambah atas sumber daya yang kita miliki.
menyatakan bahwa definisi pelaku usaha
Jadi untuk senantiasa dapat berinovasi
adalah: Pelaku usaha adalah setiap orang
perseorangan atau badan hukum, baik pengambil resiko yang
yang berbentuk badan hukum maupun moderat (moderate risk
bukan badan hukum yang didirikan dan taker)
berkedudukan atau melakukan kegiatan 1964 Peter Drucker :
dalam wilayah hukum Negara Republik wirausaha
Indonesia, baik sendiri maupun bersama- memaksimalkan
sama melalui perjanjian kesempatan
menyelenggarakan kegiatan usaha dalam 1975 Albert Shapero :
berbagai bidang ekonomi. wirausaha mengambil
inisiatif,
Wirausaha mengorganisasikan
mekanisme sosial
Tabel 2.1 Perkembangan terminology
ekonomi, dan menerima
kewirausahaan
resiko kegagalan.
Era / Waktu Terminologi
1980 Karl Vesper : wirausaha
Kewirausahaan
dipandang secara
Awal Between-taker atau go-
berbeda oleh kaum
between (penjelajah
ekonom, psikolog,
lautan atau pelaut)
pelaku bisnis dan politisi.
Abad Seseorang yang
Pertengahan mengendalikan proyek
1983 Gifford Pinchot :
berskala besar, misalnya
intrapreneur
arsitek dengan karya
(intrapreneur)
besar (perancang candi,
merupakan wirausaha
katedral, dsb)
yang berbeda dalam
Abad 17 Seseorang yang berani
organisasi yang telah
mengambil resiko meraih
mapan atau mantap.
keuntungan (atau rugi)
1985 Robert Hisrich :
dengan melakukan
kewirausahaan
kontrak dengan
merupakan proses
pemerintah yang bersifat
mengkreasikan sesuatu
mengikat.
yang berbeda dari nilai
1725 Richard Cantilon :
yang ditentukan oleh
wirausaha adalah
ketepatan waktu dan
pengambil resiko (risk
upaya, dengan
taker), di antaranya
mengasumsikan
termasuk pedagang,
penyertaan resiko dalam
petani, pengrajin
keuangan, psikologi, dan
kerajinan tangan, dan
social, serta menerima
pemilik usaha sendiri
hasil berupa
lainnya.
penghargaan yang
1934 Joseph Schumpeter :
bersifat moneter (uang)
wirausaha adalah
maupun kepuasan
innovator dan
personal.
pengembang teknologi
Sumber : Hisrich dan
1961 David McClelland :
Peters(Wijayanto;2012)
wirausaha merupakan
orang yang energik,
Diversifikasi management restaurant, ahli piñata diet,
ahli gizi dan sebagainya.
Pengertian diversifikasi menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah Diversifikasi Produk
penganekaragaman atau penganekaan
usaha untuk menghindari ketergantungan Menurut Sudarsono (2001).
pada ketunggalan kegiatan produk, jasa Diversifikasi Produk merupakan suatu
atau investasi. Diversifikasi juga bisa usaha penganekaragaman sifat dan fisik,
diartikan sebagai usaha memperluas baik yang dapat diraba/tidak dapat diraba
macam-macam barang yang akan dijual. (barang atau jasa) yang dihasilkan oleh
Hal ini dilakukan dengan maksud untuk perusahaan untuk digunakan konsumen di
memperluas pasar sehingga memperoleh dalam memuaskan kebutuhannya. Adapun
keuntungan maksimal. definisi diversifikasi produk menurut
Tjiptono (2008) adalah upaya mencari dan
Produk
mengembangkan produk atau pasar yang
Kotler (2009), mendifinisikan produk baru atau keduanya dalam rangka
adalah segala sesuatu yang dapat mengejar pertumbuhan, peningkatan
ditawarkan kepada pasar untuk Pendapatan, penjualan, probabilitas dan
memuaskan suatu keinginan atau fleksibilitas.
kebutuhan, termasuk barang fisik, jasa,
pengalaman, acara, orang, tempat, Penelitian yang relevan
property, organisasi, informasi, dan ide. 1. Juha Oksanen dan Nina Rilla, 2009,
Innovation and Entrepreneurship :
Kuliner New Inovations as Source For
Competitiveness in Finnish SMES
Kuliner merupakan kata yang Internasional Journal of
diadopsi dari bahasa Inggris culinary. Entrepreneurship, Vol 13, Special
Dalam“http//enWikipedia,org/wiki/culinary Issue, 2009 , membahas tentang
profesion” didapatkan pengertian tentang peran inovasi dalam perusahaan
kuliner sebagai berikut: “The word culinary kewirausahaan kecil di Finlandia.
derives from the latin word culina, meaning 2. Mohammed Muftofa, Factors affecting
kitchen, it is commonly used as reference Organisational Creativity and
to things related to cooking of the culinary Inovativeness in Egyptian Bussines
profesion. The culinary profesion is Ovgani Sations : an Empirical
cooking or preparing food as a profesion, Investegation The Journal of
i,e,chefs, restaurant management, Management Development, 2005 : 24
dieticians, nutritionist, etc”. INFORM, Research page 7,
Sementara menurut Jhon M.Echols membahas tentang bagaimana
(1993;159). Culinary diartikan sebagai manajer di Mesir melihat kreativitas
yang berhubungan dengan dapur atau dan inovasi.
masakan. Dari pengertian di atas dapat 3. Ernani Hadiyati, Kreativitas dan
diartikan bahwa secara harafiah kuliner Inovasi pengaruhnya Terhadap
adalah dapur yang biasa digunakan untuk Pemasaran Kewirausahaan Pada
merujuk pada sesuatu yang berhubungan Usaha Kecil, Universitas Gajayana,
dengan memasak atau profesi kuliner. Malang Jurnal Inovasi dan
Profesi kuliner sendiri dapat diartikan Kewirausahaan, Vol 1 hal 135-151, No
profesi untuk memasak atau 3 November 2012, Dalam
mempersiapkan makanan, seperti chefs, penelitiannya bahwa dari hasil uji
hipotesis dikatakan variabel kreativitas 3. Karyawan Kedai Steak & Chicken.
dan inovasi secara simultan 4. Dinas Perindustrian dan
berpengaruh terhadap kewirausahaan. Perdagangan Kabupaten Magetan
b. Data sekunder, yaitu data yang
Kerangka Berpikir diperoleh secara tidak langsung melalui
arsip, data dan dokumen yang
langsung memiliki hubungan erat
 Kesul
itan
menc
KR
dengan permasalahan kajian penelitian.
EA
ipta TI
DIVE
VI
& TA
RSIFI PENI
mem
beri
S
IN
KASI
PROD
NGK
ATKA
Teknik Sampling (Cuplikan)
nama OV UK
ASI N
pada
PRO
produ
k
DUK Teknik sampel yang digunakan dalam
barun MENI
ya
 Kesul
NGK
ATKA
penelitian ini adalah sebagai berikut;
itan N
Gambar 2.3 Kerangka Berpikir
baha PEND
n
baku
APAT
AN
1. Aksidental Sampling
 Kesul
itan
METODE PENELITIAN
mem
Sampel yang diambil dari siapa saja
perke
nalka yang kebetulan ada.
n
Objek penelitian
menu
baru
2. Purposive sampling
pada
masy Sampel yang porpusive adalah
t Penelitian ini dilakukan di Kedai
araka
sampel yang dipilih dengan cermat
 Kesul
Steak & Chicken Jln. Barat no. 258 Kec.
itan
menc sehingga relevan dengan desain
Maospati
ari
tenag Kab. Magetan Prop. Jawa penelitian.
a
Timur.
kerja
boron
gan
 Persa

Bentuk Penelitian
ingan
kulin
er
lainn Teknik Pengumpulan Data
ya
dari Penelitian ini menggunakan
komp
metode penelitian deskriptif dengan
etitor
Teknik pengumpulan data yang digunakan
pendekatan analisis kualitatif. Menurut dalam penelitian ini sebagai berikut:
Moleong (2013), Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang bermaksud untuk 1. Wawancara
memahami fenomena tentang apa yang
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
dialami oleh subjek penelitian misalnya:
teknik wawancara dengan terlebih dahulu
perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan
menyusun kerangka pertanyaan
lain-lain, secara holistik dan dengan cara
(semiterstruktur interview), dimaksudkan
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan
sebagai pedoman untuk mendapatkan
bahasa, pada suatu konteks khusus yang
informasi dari sumber data yang
alamiah dan dengan memanfaatkan
diperlukan.
berbagai metode alamiah.
2. Observasi
Sumber Data
Observasi dalam penelitian ini dengan
Sumber data yang digunakan dalam
menggunakan observasi terus terang
penelitian ini adalah:
kepada sumber data.
a. Data Primer, yaitu data yang di peroleh
3. Dokumentasi
langsung melalui wawancara kepada:
1. Pemilik Kedai Steak & Chicken. Metode dokumentasi dalam penelitian ini
2. Para konsumen Kedai Steak & digunakan untuk memperoleh data
Chicken.
maupun informasi yang berkaitan dengan yang disampaikan oleh Suryana
perilaku wirausaha pemilik. (2010), mengatakan bahwa salah satu
ciri-ciri orang kreatif diantaranya
Keabsahan Data adalah mencoba mengemukakan ide
atau gagasan asli dengan membuat
Keabsahan data dalam penelitian ini
keterkaitan baru diantara hal-hal yang
menggunakan triangulasi data.
telah diketahui. Kreatifitas usaha yang
Teknik Analisa Data dilakukan oleh pemilik Kedai dalam
menganekaragamkan menu
Teknik analisis data yang digunakan dalam kulinernya terus diasah serta digalinya,
penelitian ini menggunakan pola penelitian tanpa mengenal putus asa serta terus
induktif dengan mengikuti model analisis menemukan ide – ide cemerlang untuk
interaktif kemajuan usahanya.

Hasil Dan Pembahasan Langkah pertama untuk


pengembangan usahanya adalah
1. Kreativitas Pelaku Usaha Kedai Steak
dengan memutuskan untuk
& Chicken dalam Diversifikasi Produk.
menambah jenis menu kuliner yang
Dalam penulisan ini perlu
menurut sebagian masyarakat
peneliti tekankan, bahwa diversifikasi
Maospati adalah tidak umum. Seperti
produk yang di maksud adalah
yang disampaikan oleh Jong end
penganekaragaman menu kuliner
Wennekers (Hadiyati;2011),
yang di jual oleh Kedai Steak &
menyatakan bahwa sikap
Chicken. Dimana pada awal usaha
kewirausahawanan dapat di difinisikan
hanya di jual satu jenis menu kuliner,
sebagai pengambilan resiko untuk
yaitu kuliner kebab, namun selanjutnya
menjalankan usaha sendiri dengan
diperbanyak dengan menambah jenis
memanfaatkan peluang-peluang untuk
menu kuliner lainnya yangditawarkan
menciptakan usaha baru atau dengan
kepada konsumen. Seperti yang
pendekatan yang inovatif sehingga
disampaikan oleh Sudarsono (2001),
usaha yang dikelola berkembang
dikatakan bahwa diversifikasi produk
menjadi besar dan mandiri dalam
merupakan suatu usaha
menghadapi tantangan-tantangan
penganekaragaman sifat dan fisik,
persaingan. Secara umum posisi
baik yang dapat diraba atau tidak
wirausahawan adalah menempatkan
dapat diraba (barang dan jasa) yang
resiko atas perusahaan yang di
dihasilkan oleh perusahaan untuk
bangunnya. Sikap seperti ini dimiliki
digunakan konsumen di dalam
oleh pemilik Kedai dengan mengambil
memuaskan kebutuhannya.
suatu terobosan baru dan langkah
Sedangkan menurut Tjiptono (2008),
berani memperkenalkan masakan
diversifikasi produk adalah upaya
dengan rasa dan selera asing, serta
mencari dan mengembangkan produk
menggiring masyarakat untuk
atau pasar yang baru atau keduanya
mencoba dan selanjutnya
dalam rangka mengejar pertumbuhan,
menyukainya. Kondisi ini juga
peningkatan pendapatan, penjualan,
diperkuat dari hasil survey yang
probabilitas dan fleksibilitas. Upaya
dilakukan oleh pemilik Kedai bahwa
untuk menganekaragamkan menu
sebagian penduduk Maospati ternyata
kuliner Kedai Steak & Chicken
masyarakatnya tidak mengenal atau
ternyata tidak lepas dari kreatifitas
bahkan belum pernah makan yang
yang dimiliki oleh pemiliknya. Seperti
namanya steak, karena menu kuliner tanpa sengaja, meminjam istilah
ini tidak umum. Keputusan mengambil pemilik Kedai, karena dengan berada
langkah berani ini ternyata berhasil, di depan toko swalayan akan menjadi
yaitu dengan meningkatnya perhatian orang-orang yang berbelanja
kedatangan konsumen di Kedainya, di toko swalayan tersebut. Dari hasil
artinya kuliner yang ditawarkannya penulisan didapatkan bahwa para
bisa diterima oleh mereka. Dengan konsumen umumnya mengetahui
banyaknya konsumen yang datang lokasi Kedai adalah karena sering
secara langsung berakibat menaikan lewat di daerah tersebut dan sebagian
omzet penjualan serta meningkatkan lagi karena mereka mampir setelah
pendapatan usahanya. Terbukti rata- berbelanja. Kreatifitas lain yang
rata daging sapi maupun daging ayam dilakukan oleh pemilik Kedai Steak &
sebagai bahan baku steak per harinya Chicken adalah dengan ide
masing-masing bisa mencapai 10 kg menciptakan pemberian nama pada
per hari. Dengan banyaknya pembeli tiap-tiap menu yang di jual. Dengan
maka pendapatan dari hasil penjualan mengira-ngira sendiri, membuka
steak rata-rata per hari bisa mencapai internet, membuka-buka katalog serta
3 juta rupiah sampai dengan 3,5 juta mencari istilah asing dari makanan
rupiah untuk satu gerai. Padahal Kedai yang akan diciptakannya. Dari hasil
Steak & Chicken mempunyai tiga wawancara yang dilakukan oleh
cabang usaha di tiga tempat, yaitu ada peneliti, diperoleh jawaban, seperti
di Madiun kota sama kec.Gorang- dicontohkan misal udang bahasa
Gareng, Magetan. Sedang yang di Inggrisnya apa, ikan dori bahasa
kelolanya sendiri ada di jl. Barat no. Inggrisnya apa. Istilah-istilah asing
258, Maospati. itulah yang menginspirasi pemilik
Kreativitas yang dimilikinya juga kedai untuk memberikan nama pada
diterapkannya dalam pemilihan lokasi setiap masakannya. Selanjutnya
usaha. Pemilik Kedai berpikir keras tentang cita rasa untuk tiap menu yang
kira-kira dimanakah akan didirikan diciptakannya juga tak lepas dari
usahanya ini, sehingga bisa di kenal sentuhan kreatifitasnya. Diakuinya
oleh konsumen. Seperti yang untuk tugas yang satu ini tidaklah
disampaikan oleh Suryana (2013), mudah, harus telaten untuk mencoba
bahwa salah satu ciri-ciri orang kreatif dan terus mencoba sampai
adalah mengobservasi situasi dan ditemukannya dan diputuskannya rasa
masalah yang sebelumnya tidak masakan yang pas dan cocok di lidah
diperhatikan orang lain. Pilihan sudah masyarakat sekitar Kedai. Ada
diputuskan berada di Jalan Barat kec. beberapa cara yang ditempuh untuk
Maospati, walaupun diketahui letak menemukan formula rasa dari
jalan itu mengarah ke dalam kampung beberapa menu kulinernya, yaitu
bukan pinggir jalan raya yang biasa mencoba browsing internet untuk
dilalui kendaraan antar propinsi. Akan mencari resep yang diperlukan,
tetapi untuk orang Maospati sendiri kemudian mencoba dipraktekkannya
mengetahui bahwa Jalan Barat itu dengan menyuruh beberapa orang
adalah area kuliner, artinya orang mau baik anak-anak sampai orang tua
cari makan yang dituju adalah Jalan untuk mencicipinya. Membaca buku-
Barat. Lokasi Kedai Steak & Chicken buku masakan kemudian
berada tepat di depan toko swalayan, mengkolaborasikan resep dari buku-
sehingga mempermudah promosi buku tersebut sehingga tercipta rasa
baru yang kemudian menjadi hak terbukti dengan dibuatnya promosi
paten bagi usahanya. di jejaring sosial dengan
2. Inovasi pelaku usaha Kedai Steak & menggunakan media internet,
Chicken dalam diversifikasi produk. brosur, member card, pemberian
Inovasi adalah kreativitas yang pulsa gratis maupun makanan dan
diterjemahkan menjadi sesuatu yang minuman gratis, inovasi terhadap
dapat di implementasikan dan perekrutan karyawan, terbukti
memberikan nilai tambah atas sumber yang awalnya full day kemudian di
daya yang kita miliki. Menurut model dengan pembagian sift
Machfoeds (Suryana;2013), serta pemberian bonus dari
penjualan hari itu. serta melakukan
dilihat dari jenisnya, inovasi terdiri dari strategi terhadap produk bila
empat jenis yaitu : produk itu tidak disukai konsumen.
a. Penemuan, apabila merupakan c. Duplikasi, merupakan peniruan
kreasi suatu produk jasa, atau suatu jasa, maupun proses yang
proses baru yang belum pernah telah ada, namun demikian upaya
dilakukan sebelumnya. Kedai duplikasi bukan semata-mata
Steak & Chicken dalam hal ini meniru melainkan menambah
telah membuktikan dengan sentuhan kreatif untuk
mencipta sendiri beberapa jenis memperbaiki konsep agar lebih
menu yang dimilikinya. Antara lain memenangi persaingan. Apa yang
menambah bahan baku steak dari disampaikan diatas, tidaklah salah
daging maupun ayam, dengan bila itu juga dilakukan oleh pak
jamur, bakso dan ikan tuna. Budi selaku pemilik Kedai.
Kemudian dari jenis minuman pun Peniruan terhadap konsep orang
tak luput untuk di inovasi, terbukti memang tidak bisa dihindari.
tercipta belasan macam minuman Namun dari hasil wawancara
baru yang bisa dinikmati, seperti diketahui bahwa pemilik Kedai
milk shake yaitu minuman yang berangkat dari pemikiran sendiri
terbuat dari es krim. untuk mewujudkan apa yg ada
b. Pengembangan, merupakan dalam angannya. Seperti
kelanjutan perubahan, perbaikan melakukan gambling waktu
dari suatu produk, jasa, maupun memulai usaha, keberanian
proses yang sudah ada membuat terobosan baru untuk
sebelumnya, dan konsep seperti menawarkan kuliner dengan menu
ini menjadikan aplikasi ide yang selera asing di kota kecil sekelas
telah ada dan berbeda. Dari hasil kecamatan. Kemudian membuat
penulisan diketahui Kedai Steak & langkah besar dengan mengubah
Chicken telah melaksanakan cara promosi yang lebih baik dan
pengembangan seperti yang berkualitas. Peniruan memang
dimaksud. Mulai dari inovasi dilakukan namun pemilik kedai
produk yang ditawarkan, terbukti berupaya memberikan sentuhan
dengan banyaknya jenis menu kraetifitas yang dimiliki, sehingga
yang dibuat, inovasi terhadap lahir produk baru hasil duplikasi
fasilitas usaha, terbukti dari yang dan kreatifitasnya. Seperti bahan
awalnya tidak tersedia sekarang baku steak dari daging maupun
dilengkapi dengan audio video, wifi, ayam yang dikolaborasikan
inovasi terhadap promosi produk, dengan jamur, ikan tuna maupun
bakso. Dari segi penyajiannyapun langsung meningkat sekitar 30 sampai
tidak luput dari sentuhan dengan 40 persen, apalagi kalau
kreativitasnya, bila steak pada momen penting seperti hari raya bisa
umumnya hanya di sajikan apa mencapai 200 persen. Pendapatan
adanya namun di Kedai ini ada perhari rata-rata untuk tiap gerainya
pilihan memakai toping atau sekitar 3 sampai dengan 3,5 juta,
penutup bisa dari keju, kacang- padahal ada tiga Kedai yang
kacangan atau yang lainnya. dimilikinya.sedangkan pas ramai
d. Sintesis, merupakan perpaduan seperti malam minggu ataupun libur 3
konsep dan faktor yang telah ada hari berturut-turut bisa 5 sampai
menjadi formula baru. Proses ini dengan 6 juta, kalau pas hari raya
meliputi pengambilan sejumlah ide mulai H-7 sampai dengan H+7
atau produk yang telah ditemukan penghasilan yang diterimanya bisa
dan dibentuk sehingga menjadi mencapai 15 juta perhari. Peran
produk yang dapat diaplikasikan kreativitas dan inovasi terhadap
dengan cara baru. Langkah seperti keberlangsungan usaha sangat
ini juga dilakukan oleh pemilik penting sekali karena selalu ada ide-
Kedai, seperti pembuatan saus ide baru untuk produk kulinernya,
untuk steaknya, mencoba seperti disampaikan pemilik Kedai
mengkombinasikan dari beberapa bahwa untuk menjaga
resep ciptaan orang lain digabung keberlangsungan usahanya, selalu
dengan resep sendiri sehingga menerapkan kualitas dan kuantitas
tercipta bumbu yang khas dan serta tidak kuatir karena usaha yang
tidak dipunyai usaha kuliner steak sudah berjalan sudah punya image
lainnya. Promosi secara langsung dan brand siapapun orangnya pasti
ataupun tidak langsung baik memilih yang pioner atau yang
melalui penjualan langsung pertama kali dalam bidangnya.
maupun melalui internet dan Selanjutnya pemilik Kedai benar-benar
online. Dengan mengambil sangat percaya dengan penerapan
beberapa ide yang sudah ada. kreativitas dan inovasi dalam
Hasil penulisan didapatkan sarana usahanya karena berdampak langsung
promosi diantaranya melalui terhadap perkembangan usahanya.
brosur, media internet dengan Bertambahnya konsumen merupakan
pembuatan jejaring sosial indikatornya, konsumen berasal tidak
semacam facebook, membuka hanya dari daerah sekitar namun juga
fanspage dan group kedai holik. dari luar kecamatan bahkan ada yang
3. Peran kreativitas dan inovasi pelaku dari luar kota antara lain Ngawi,
usaha Kedai Steak n Chicken dalam Magetan kota, Madiun bahkan
diversifikasi produk. Surabaya maupun Jakarta. Khususnya
Kedai Steak & Chicken Surabaya dan Jakarta, mereka adalah
mengakui dan benar- benar para pelanggan setia Kedai Steak &
merasakan dengan adanya perubahan Chicken, dan disempatkan mampir bila
ke arah yang lebih positip dari sedang pulang kampung. Penjelasan
perkembangan usahanya. Yaitu diatas juga diperkuat oleh Ir.Rahmad
dengan melakukan inovasi dan Edy, yang mengatakan bahwa :
mencoba berkreasi terhadap “ sebagai destinasi wisata, Kab.
usahanya, ternyata manfaatnya luar Magetan harus ada kuliner-kuliner
biasa. Dari segi penjualan omzetnya khas sehingga tidak hanya wisatawan
lokal yang menikmati bahkan regional menu baru dengan jalan bahan yang ada
maupun nasional. Dan saat ini telah dikembangkan lagi dengan model atau
berkembang pula wisatawan kuliner.” resep yang berbeda seperti menambah
steak udang, ikan tuna, jamur dan tahu.
Dari penjelasan tersebut dapat Steak rasa original ada 18 item, steak
ditarik kesimpulan bahwa peran crispy ada 15 item. kebab ada 17 jenis
kreativitas maupun inovasi tidak hanya serta minuman baik panas atau dingin ada
berpengaruh bagi pelaku usaha itu 20 jenis, jus ada 11 jenis dan shake & float
sendiri namun juga bagi pemerintah ada 11 jenis serta menggali makanan khas
daerah di mana usaha tersebut berada. daerah Lombok berupa ayam goren dan
Pengaruh kontribusi langsung berupa bakar.
PAD tentunya sudah pasti ada yang Inovasi dalam fasilitas usaha juga
lebih penting adalah multi player effect, dilakukan antara lain memanjakan
sangat diperlukan karena untuk pelanggan dengan fasilitas wifi, audio
meningkatkan pertumbuhan ekonomi, video biar tidak jenuh waktu menunggu
penyerapan tenaga kerja dan peluang pesanan. Promosi produk juga tidak luput
tenaga kerja. Serta pada akhirnya dari perhatian, yaitu dengan membuka
peningkatan kesejahteraan member card, bonus makanan minuman
masyarakat di Kabupaten Magetan. gratis dan pulsa gratis. Strategi pada
produk yang tidak disukai konsumen juga
SIMPULAN dilakukan, diketahui produk menurut
pemiliknya ada yang bersifat slow moving
Pelaku usaha Kedai Steak & Chicken
dan fast moving, bila pelanggan kurang
dalam melakukan pengembangan produk
berminat akan dihapus, bikin menu baru
kuliner menggunakan cara dengan
contohnya karena orang Maospati suka
menggali sikap kewirausahaannya melalui
bakso maka dibuatlah steak bakso. Begitu
kreativitas dan inovasi yang dimiliki.
juga dengan minuman dari es krim seperti
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
milk shake, pembuatan ikan tuna yang
dipaparkan dapat ditarik kesimpulan,
dijadikan scallop yaitu olahan seperti
bahwa penerapan kreativitas maupun
rolade yang di goreng pakai tepung dan
inovasi telah menghasilkan strategi-
bumbu untuk dijadikan steak.
strategi baru untuk pengembangan
Contoh lainnya adalah bila menu
usahanya. Jumlah menu yang awalnya
kurang disukai akan dihapus diganti nama
cuma satu jenis sekarang menjadi belasan
yang baru walaupun bahannya sama,
jenis dengan cara meminimalisasi bahan
dengan mengkombinasikan resep maupun
seadanya diciptakan menu baru tapi hasil
istilah dari beberapa buku dengan maksud
maksimal, pemilihan nama usaha dengan
akan menghasilkan rasa maupun hasil
istilah kedai yang agak asing terdengar
yang berbeda. Peran kreativitas maupun
agar membuat orang penasaran, pendirian
inovasi tentunya sangat besar sekali
usaha di depan swalayan dengan maksud
karena pada akhirnya terbukti bahwa sikap
promosi tidak langsung dengan cara getok
wirausaha tersebut dapat menaikkan
tular, serta penemuan cita rasa menu dan
omzet penjualan maupun peningkatan
pemberian nama pada menu kulinernya
pendapatan.
dengan mengkolaborasi dari penemuan
sendiri, saran teman serta tambahan dari DAFTAR PUSTAKA
buku, katalog serta internet.
Strategi pengembangan produk Alma, B, 2003. Kewirausahaan, Bandung :
kuliner juga diberlakukan pada produk Alfabeta
yang ditawarkan dengan menambah item
Byrd. J & Brown, PL, 2003, The Innovation Competitiveness in Finnish SMES
Equation, Building Creativity and Internasional Journal of
Risk Taking In Your Organization, Entrepreneurship, Vol 13, Special
San Eransisco : Jossey- Issue, 2009
Bass//Pfeiter : A Wiley Imprint, www.
Pfeiffer. Com Kotler, Philip, 1998. Manajemen
Pemasaran,Prenhalindo, Jakarta
De Jong. JPJ & Kemp. R. 2003 :
Determinants Workers’s Innovation Marzuki Saleh, 2010, Pendidikan
Behavior An Investigasion Info Know Nonformal, Bandung: PT Remaja
Legde Intensive Service, Rosdakarya Offset
Internasional Journal Of Innovation..
Mohammed Muftofa, Factors affecting
Deden A Wahab Sya’roni dan Jamivita J Organisational Creativity and
Sudirman, 2012, Fak.Pasca Sarjana Inovativeness in Egyptian Bussines
UNIKOM ,Kreativitas dan Inovasi Ovgani Sations : an Empirical
Penentu Kompetensi Pelaku Investegation The Journal of
UsahaKecil. Jurnal Manajemen Management Development, 2005 :
Teknologi, Vol 11, No.1 24 INFORM, Research page 7

Ernani Hadiyati,Kreativitas dan Inovasi Moleong, Lexy J, 2005, Metodologi


Berpengaruh Terhadap Penelitian Kualitatif Bandung : PT.
KewirausahaanUsaha Kecil, Remaja Rosdakarya
Universitas Gajayana, Malang,
Munandar, Utami ,2004, Pengembangan
Jurnal Manajemen dan
Emosi dan Kreativitas, Jakarta:
Kewirausahaan Vol 13, No 1 Maret
Rineka Cipta.
2011
Robert Klonoski, JD, Mary Baldwin
Fahmi Irham, 2013, Kewirausahaan, Teori,
College., USA, How Important is
Kasus dan Solusi, Alfabeta,
creativity?This Impact of Age,
Bandung.
Occupation And Cultural
http://erzaramdan.blogspot.com/2012/06/ Background on TheAssesment of
pengetian kreativitas dan Idea.The Journal of Applied
inovasi.html, diakses pada tanggal Business Research, 2012 : 28, 3
12 Januari pukul 9.30 PM ABI / INFORMAL, Research Page
411 Vol. 28 No. 3
http://riezharatna7.3blogspot.com /2013/3
definisi kreativitas html, diakses Sahlan Sulaiman dan Wasman Multi
pada tanggal 12 Januari 2014 pukul Dimansi Sumber Keatifitas Manusia
9.30 PM (Bandung Baru, 1988)

http://ryzwan.wordpress.com/2010/11/09/ Scott, S.G & Bruce, RA, 1994 :


pengertian inovasi, diakses pada Determinants of Innovative
tanggal 12 Januari 2014 pukul 10.54 Behaviour : A PathModel Of
PM Individual Innovation in the Work
Place, Academy of Management
Juha Oksanen dan Nina Rilla, 2009, Journal. 37(3) 580-607 Suryana
Innovation and Entrepreneurship : Yuyus, 2010, Kewirausahaan,
New Inovations as Source For Pendekatan Karakteristik
Wirausahawan Sukses, Kencana,
Prenada Media Group.

Suryana, 2001. Kewirausahaan, Salemba


Empat, Jakarta

Tjiptono, Fandy, 1998. Strategi


Pemasaran,Andi Offset, Yogyakarta

Wijayanto, D,2012, Pengantar Manajemen,


Gramedia Pustaka Utama

Winardi, 2003. Enterpreneur dan


Enterpreneurship, Prenada Media,
Jakarta

Wirasasmita Yuyun, 1994. Kewirausahaan,


Buku Pegangan Bina Aksara

Yusleli Herawati, Politeknik Negeri


Sriwijaya, Langkah Wirausaha
DalamMeningkatkan dan
Mengembangkan Usaha (Studi
Kasus Pada CateringHidayah
Palembang), Jurnal Ilmiah Orasi
Bisnis-ISSN : 2085-1375 Edisi Ke-VI
November 2011

Anda mungkin juga menyukai