Anda di halaman 1dari 9

229

AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)

ANALISIS MODEL BISNIS PADA RESTORAN YUNG HO DENGAN


MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS

Bella Natalie Surjogondokusumo dan Ratih Indriyani


Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: bellanatalie28@yahoo.com ; ranytaa@petra.ac.id

Abstrak- Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, kuliner atau restoran merupakan salah satu industri yang
menganalisa dan mengembangkan model bisnis pada restoran mengalami pertumbuhan tertinggi ketiga, dengan angka
Yung Ho dengan menggunakan evaluasi Business Model Canvas. 8,63%. Pada tahun 2014, kota Surabaya telah memiliki 500
Setelah mengidentifikasi Business Model Canvas, maka akan lebih restoran pada segment menengah keatas. Namun apabila
dilakukan analisis pada setiap elemen yang terdiri dari customer
segments, value propositions, channels, customer relationship,
ditotal dengan kafe, restoran, maupun depot di segmen
revenue streams, key resources, key activities, key partnership, dan menengah ke bawah tercatat sudah ada 2.000 lebih (BPS,
cost structure, dengan analisis S.W.O.T. Metode penelitian yang 2015). Selain itu, pada tahun 2015 pertumbuhan jumlah
digunakan adalah analisa deskriptif kualitatif. Pengumpulan restoran dari berbagai kelas naik sebesar 15% hal ini seiring
data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara dengan percepatan pembangunan infrastruktur di Jawa Timur,
mendalam (semi terstruktur). Hasil analisa Business Model terutama di Kota Surabaya (bisnis, 2015). Pada tahun 2016
Canvas, terdapat beberapa elemen dalam model bisnis yang sektor makanan dan minuman menjadi industri prioritas selain
dapat dikembangkan lebih lagi. Restoran Yung Ho sudah industri logam hingga ponsel, hal ini dikarenakan
memiliki nilai proposisi yang jelas, yaitu dengan memberikan pertumbuhan pada sektor makanan dan minuman cukup tinggi
makanan dengan kualitas terbaik dengan harga yang
dan neracanya selalu positif walaupun ekonomi melambat
terjangkau. Namun dalam persaingan yang semakin ketat
sebagai restoran perlu mencari cara lain untuk mengembangkan (detik online, 2015).
nilai proposisinya dan untuk dapat terus bertahan. Layanan Melihat pesatnya pertumbuhan bisnis makanan dari
setelah penjualan dapat diberikan kepada pelanggan. Demikian fenomena yang ada membuat para pebisnis dipaksa untuk
perlu pembenahan beberapa sistem pembelian dalam melakukan inovasi dan perubahan demi keberlangsungan
perusahaan sehingga dapat lebih fokus dalam pengembangkan bisnisnya. Pengusaha sangat bergantung pada konsumen atau
restoran kedepan. Restoran Yung Ho dapat menangkap peluang pelanggan, pemilik restoran maupun kafe berlomba lomba
pasar diluar seperti membuat katering rumahan dan menerima mencari tahu dan memenuhi keinginan pelanggan. Seiring
pesanan yang akan dibahas penulis dalam skripsi berikut. dengan adanya perkembangan jaman, bisnis makanan sudah
Kata Kunci- Business Model Canvas, Model Bisnis, SWOT,
sangat berkembang pesat. Pada awalnya pemilik restoran
Bisnis Restoran hanya berfokus pada rasa, harga, dan menu makanannya,
namun sekarang permintaan konsumen sangatlah beragam
bukan hanya pada rasa, harga, dan menu makanan tapi tempat,
I. PENDAHULUAN fasilitas, keramahan karyawan, bahkan penampilan makanan
Setiap manusia pasti membutuhkan makanan dan minuman juga memiliki nilai tersendiri bagi konsumen. Selain
untuk dapat bertahan hidup, baik dari anak-anak, remaja, dan perubahan fokus dari pemilik restoran, pelanggan juga
orang dewasa. Dengan melihat pesatnya peningkatan mengalami perubahan. Tujuan utama para pelanggan pergi ke
pertumbuhan penduduk di Indonesia, maka kebutuhan restoran sudah bukan untuk makan tapi ingin duduk santai
makanan juga akan ikut meningkat. Oleh sebab itu, tidak sambil berbincang dengan temannya, foto, dan lain lain.
heran bisnis makanan menjadi salah satu usaha yang Karena adanya permintaan konsumen yang semakin beragam
memiliki prospek cukup baik dan menjanjikan belakangan ini. dan untuk keberlangsungan usahanya pemilik usaha perlu
Selain itu, untuk memulai membangun bisnis makanan juga mengevaluasi model bisnisnya agar dapat sesuai dengan
cenderung lebih mudah dibandingkan bisnis lainnya. Dapat perkembangan yang terjadi. Strategi usaha yang diajalankan
dijumpai dalam beberapa tahun terakhir ini banyak sekali oleh perusahaan tidak akan dapat berjalan maksimal jika tidak
restoran-restoran maupun kafe-kafe baru yang bermunculan. didasari oleh pengkajian dan perumusan model bisnis yang
Dari fenomena ini dapat dikatakan banyak orang tertarik dan tepat (Chesbrough, 2006).
ingin mencoba bisnis yang berhubungan dengan makanan, Model bisnis merupakan suatu metode dalam melakukan
dan hal ini membawa dampak yang negatif untuk restoran bisnis agar perusahaan dapat menghasilkan pendapatan untuk
restoran maupun kafe kafe yang sudah lama ada karena mempertahankan keberadaan perusahaannya. Model bisnis
munculnya pesaing-pesaing baru. adalah seperti cetak biru (blueprint) untuk strategi yang akan
Pertumbuhan jumlah restoran sudah dan sedang terjadi, hal dilaksanakan melalui struktur organisasi, proses, dan sistem.
ini membuat restoran-restoran maupun kafe sedang berlomba (Osterwalder & Pigneur, 2010).
memenuhi kebutuhan pelanggan agar perusahaan dapat Tanpa adanya model bisnis yang sesuai perusahaan tidak
bertahan dalam persaingan yang semakin ketat. Pada tahun akan dapat bertahan lama, hal ini dikarenakan kebutuhan,
2013, Badan Pusat Statistik Surabaya mencatat bahwa industri keinginan, dan permintaan pelanggan yang berubah ubah
230
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)

seiring dengan jaman yang juga terus berkembang. 2. Value Proposition


Ketidaksesuaian ini akan membawa dampak negatif bagi Value proposition adalah berbagai macam produk dan jasa
perusahaan, karena saat pelanggan merasa keinginannya tidak yang akan menciptakan nilai bagi pelanggan segmen tertentu.
terpenuhi, pelanggan akan mencari tempat lain yang dapat Value Proposition sering menjadi alasan utama mengenai
memenuhi keinginannya. Bertindak pada model bisnis yang loyalitas pelanggan namun adanya value proposition pada
salah dapat menimbulkan kerugian finansial atau kehilangan suatu perusahaan juga dapat membuat pelanggan membayar
peluang yang sangat besar, sehingga meningkatkan potensi lebih sesuai kepuasan para pelanggan. Yang termasuk dalam
untuk keluar dari bisnis (Nielsen, 2012). value proposition antara lain: newness, performance,
Dalam mengembangkan suatu perusahaan, pengusaha harus customization, getting the job done, design, brand/status,
memiliki pemahaman mengenai pentingnya model bisnis price, cost reduction, accessibility, dan convenience
dalam bidang kewirausahaan. Dapat diketahui oleh (Osterwalder & Pigneur, 2010, p. 22).
pengusaha, menentukan produk maupun jasa yang 3. Channel
ditawarkan, mengatur strategi dalam berbisnis, menenetukan Channel adalah bagaimana cara dan wadah dalam suatu
pasar, dan sebagainya merupakan tugas yang sangat perusahaan untuk dapat berkomunikasi dengan pelanggannya
kompleks, terutama bagi perusahaan yang berbasis pada dalam menyampaikan Value proposition perusahaan. Analisa
teknologi baru, biasanya memerlukan investasi yang besar dan fase dari channel adalah awareness, evaluation, purchase,
memiliki rentang waktu yang terbatas (menghindari produk delivery, dan after sales (Osterwalder & Pigneur 2010, p. 26).
usang). Untuk mengubah ide menjadi sebuah usaha 4.Customer relationship
diperlukan waktu. Dalam keberlangsungan perusahaan, Customer relationship menjelaskan tentang menjaga
perusahaan perlu mengevaluasi proposisi nilai mereka untuk hubungan antara perusahaan dengan konsumen. Perusahaan
memastikan apa yang ditawarkan perusahaan sudah cocok harus menjelaskan jenis hubungan yang ingin dibangun oleh
dengan pelanggan. Dengan demikian, pengusaha perlu masing-masing segmen tertentu. Beberapa tahapan dalam
merancang model bisnis yang fleksibel yang dapat terus customer relationship adalah akuisisi konsumen dan retensi
mengikuti permintaan pasar. Model bisnis telah mendapatkan konsumen (Osterwalder & Pigneur, 2010. p 28).
perhatian yang besar bagi para pengusaha. Selain itu dengan 5.Revenue streams
memiliki model bisnis, peluang maupun ancaman yang akan Revenue streams adalah pemasukan atau pendapatan yang
datang dapat terprediksi dahulu oleh model bisnis. sehingga, diterima perusahaan atau organisasi dari pelanggannya atas
model bisnis sangat membantu pengusaha dalam membuat value proposition yang diberikan oleh perusahaan kepada
keputusan yang lebih akurat serta dapat meningkatkan pelanggan (Osterwalder & Pigneur, 2010. p30).
peluang keberhasilan (Silvana, Jasmina, 2012). 6. Key Resource
Salah satu metode yang tepat untuk diimplementasikan Key resource mendeskripsikan aset-aset penting yang akan
adalah Metode Business Model Canvas atau yang biasa dibutuhkan dalam membuat model bisnis dalam suatu
disebut BMC. Business model canvas merupakan sebuah perusahaan. yang termasuk dalam key resource adalah human
framework sederhana untuk mempresentasikan elemen- resource, physical, financial, dan intellectual (Osterwalder &
elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis, Pigneur, 2010, p.34).
dengan menggunakan Business model canvas beberapa 7. Key activities
elemen tersebut dapat menjadi satu strategi bisnis yang utuh Key activites menjelaskan hal paling penting yang harus
hanya dalam suatu tabel khusus. Desain tabel yang dilakukan oleh perusahaan untuk membuat model bisnisnya
komprehensif menjadi salah satu keunggulan untuk bekerja dalam menciptakan produk maupun jasa. Key
memudahkan penggambaran dan memvisualisasikan activities terdiri dari produksi, problem solving, dan
komponen bisnis. Business model canvas dapat memberikan network/platform (Osterwalder & Pigneur, 2010, p.36).
manfaat bagi perusahaan untuk mengenali apa yang menjadi 8.Key partnership
value propositions, bagaimana membangun dan menjalankan Key partnership menggambarkan jaringan pemasok dan mitra
key activities dan key resources dalam menciptakan value bisnis yang membuat model bisnis dapat berjalan dengan
proposition, mendapatkan revenue streams, serta memahami baik. Sedangkan,
bagaimana produk maupun jasa yang ditawarkan perusahaan 9. Cost structure
dapat dikomunikasikan dengan baik kepada konsumen hingga Cost structure menjelaskan semua biaya yang dikeluarkan
sampai ketangan konsumen untuk dikonsumsi. Elemen- untuk pengoperasian model bisnis perusahaan.
elemen penting pada Business model canvas antara lain: Business model canvas juga digunakan sebagai alat untuk
customer segments, value propositions, channels, customer memberikan usulan dalam merancang model bisnis. Salah
relationships, revenue streams, key resources, key activities, satu cara yang efisien adalah dengan melakukan evaluasi
key partnerships, cost structure (Osterwalder & Pigneur, menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness,
2010). Opportunity, Threat). Ada cara efektif untuk menilai
1. Customer Segment keseluruhan model bisnis yaitu dengan mengombinasikan
Customer segment adalah pihak yang menggunakan jasa atau analisis tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman
produk dari organisasi dan pihak tersebut berkontribusi dalam (SWOT) dengan 9 elemen yang ada dalam Business Model
memberikan penghasilan bagi organisasi (Tim PPM Canvas (Osterwalder dan Pigneur, 2010).
Manajemen, 2012). Beberapa target pasar dalam customer Di Surabaya restoran dengan lini chinese food bukanlah
segment terdiri dari mass market, niche market, segmented, restoran yang sulit atau jarang dijumpai. Baik restoran, rumah
diversified, multisided. makan, hingga depot banyak sekali yang menyajikan menu
231
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)

chinese food. Salah satu restoran spesialis chinese food adalah Peneliti akan memakai business model kanvas sebagai
Restoran Yung Ho. Restoran Yung Ho yang berlokasi di jalan pedoman dalam menentukan model bisnis yang berlangsung
HR. Muhammad No. 393, Surabaya ini menjadi target pada perusahaan. Setelah itu model bisnis akan dievaluasi lagi
penelitian. Dilihat secara seksama, pesaing Restoran Yung Ho dengan menggunakan metode SWOT pada sembilan indikator
di surabaya tidak lah sedikit, seperti: Grand Ocean, Ming Busines Model Canvas perusahaan. Untuk akhirnya dapat
Garden, Lao Pan, Wok, Porong Wei, Liu fu, Tawan, dan merencanakan strategi pengembangan model bisnis yang
masih banyak lagi. Jam buka Restoran Yung Ho pada hari sesuai pada Perusahaan.
senin sampai dengan jumat adalah pukul 07.00 sampai 02.00, Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
untuk hari sabtu dan minggu restoran ini buka dari pukul kualitatif. Data kualitatif adalah data yang tidak dinyatakan
07.00 hingga 02.30. Restoran Yung Ho mempunyai target dalam bentuk angka atau bilangan melainkan berupa kalimat
pelanggan dari orang tua, dewasa, remaja hingga anak kecil. yang menjelaskan suatu peristiwa atau kegiatan. Dalam
Namun sampai saat ini yang sering makan di Restoran Yung bukunya yang berjudul Metodologi Penelitian Kualitatif,
Ho hanya orang tua dan orang dewasa. Biasanya pada pukul sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-
24.00 ke atas baru sering dijumpai anak remaja. Sayangnya kata dan tindakan, selebihnya berupa data tambahan seperti
meskipun pada jam tersebut dipenuhi oleh anak remaja, dokumen dan lain-lain. (moleong, 2014, p. 157)
kebanyakan anak-anak remaja datang ke Restoran Yung Ho Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh,
untuk menghabiskan waktu bersama temanya dengan hanya berdasarkan sumbernya, sumber data dapat digolongkan
segelas minuman bukan untuk makan. Restoran Yung Ho menjadi dua jenis yaitu: data primer dan data sekunder
masih kesulitan untuk menjangkau anak remaja dan anak- (Arikunto, 2010, p. 90).
anak. Melihat ramainya restoran chinese food di Surabaya a. Data primer
dapat dikatakan banyak orang cocok dengan jenis masakan Data primer adalah suatu data yang diperoleh atau
chinese food dan sebenarnya Restoran Yung Ho memiliki dikumpulkan dari penelitian itu sendiri. Data tersebut
peluang yang cukup baik. diperoleh dari pihak yang diminta keterangan (informan) yang
Selain mengenai segmentnya, fasilitas lahan parkir yang berupa jawaban-jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh
diberikan Restoran Yung Ho juga menjadi masalah. Lahan peneliti dalam wawancara secara langsung untuk
parkir yang tersedia di Restoran Yung Ho cukup sempit dan mendeskripsikan Business Model Canvas (BMC) dan SWOT
hal ini dapat mengurangi omzet restoran. Khususnya pada jam di setiap elemennya.
makan siang, Restoran Yung Ho sebenarnya memiliki peluang b. Data sekunder
yang cukup bagus didukung dengan lokasinya yang strategis Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan
karena di jalan HR Mohammad banyak dijumpai perkantoran. dari dokumen-dokumen, dalam penelitian ini data sekunder
Pada saat jam makan siang restoran-restoran disekitar yang diperlukan berupa informasi perusahaan yaitu foto lokasi
perkantoran pasti dipenuhi oleh banyak pelanggan sehingga dan suasana di perusahaan.
banyak pelanggan yang kesulitan untuk mencari parkir. Lahan Metode penentuan informan yang digunakan penelitian ini
parkir menjadi salah satu pertimbangan para pekerja untuk adalah menggunakan purposive sampling, yaitu teknik
memilih restoran karena jam makan siang para pekerja pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
biasanya di beri waktu yang minim. Hal ini sangat tertentu, secara berurutan dan bukan secara acak.
disayangkan karena sebenarnya banyak pekerja yang lewat Pertimbangan tertentu ini, misalkan orang tersebut yang
dan hendak makan di Restoran Yung Ho, namun karena dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan
waktu yang terbatas dan melihat lahan parkirnya penuh para (Moleong, 2014, p. 224).
pekerja memutuskan untuk mencari tempat makan lain. Untuk membantu proses penelitian ini, maka pemilihan
Disamping hal-hal tersebut, promosi melalui media sosial juga nara sumber dengan pertimbangan tertentu adalah yang
belum diterapkan pada Restoran Yung Ho. Restoran Yung Ho memiliki pengetahuan mengenai informasi yang dibutuhkan
memiliki peluang yang besar untuk mengembangkan yaitu:
usahanya. Dengan menggunakan Business Model Canvas, a. Pemilik Restoran Yung Ho, Bapak Puguh Sugihono
Restoran Yung Ho dapat menambahkan serta menemukan b. Kapten Divisi Dapur Restoran Yung Ho, Gunarso
nilai pada perusahaanya untuk dapat dikembangkan lebih lagi. c. Kapten Divisi Waiter dan kasir, Bu Atik
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik melakukan d. Pelanggan 1 Restoran Yung Ho
penelitian dengan tujuan penelitian “Analisis Model Bisnis e. Pelanggan 2 Restoran Yung Ho
Pada Restoran Yung Ho Dengan Menggunakan Business Dalam pengumpulan data primer pada penelitian ini akan
Model Canvas”. Dengan menganalisa model bisnis pada dilakukan dengan teknik wawancara mendalam (semi
Restoran Yung Ho menggunakan metode Business Model terstruktur). Data primer merupakan data yang diperoleh
Canvas, diharapkan Restoran Yung Ho dapat menemukan secara langsung dari sumbernya, kemudian diamati, dan
model bisnis yang inovatif untuk bersaing dan dicatat untuk pertama kalinya (Kurniawan, 2012, p.19).
mengembangkan usahanya menjadi lebih baik lagi. Sedangkan, wawancara mendalam merupakan riset atau
penelitian yang dilakukan dengan cara melakukan percakapan
II. METODE PENELITIAN antara dua orang yang dimulai dari pewawancara dengan
Data penelitian kualitatif bersifat deskriptif, yakni data tujuan khusus untuk memperoleh keterangan yang sesuai
berupa kata-kata dan gambar yang diperoleh dari transkripsi dengan penelitian. (Kurniawan, 2012, p.20). Wawancara akan
wawancara, catatan lapangan, foto, dan dokumen-dokumen dilakukan pada pihak yang terlibat di perusahaan secara tatap
lainnya (Kurniawan, 2012, p.23). muka, berhadapan dengan partisipan secara langsung, maupun
232
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)

melalui media sosial, telefon dan email, dimana setiap dijadikan kesimpulan yang kredibel, dan saat didukung oleh
pertanyaan dan jawaban akan di dokumentasikan dengan alat data lainya maka akan dapat menjadi teori. (Sugiyono, 2013,
perekam. p. 343).
Pengujian keabsahan data digunakan untuk memeriksa
apakah data yang didapat valid/ kredibel. Metode yang akan
digunakan adalah: III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
a. Ketekunan pengamatan Evaluasi Business Model Canvas
Mencari secara konsisten interpretasi dengan berbagai cara 1. Customer Segments
dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tenatif. Restoran Yung Ho telah memiliki target dan segmentasi
Peneliti hendaknya melakukan pengamatan dengan teliti dan yang jelas yaitu menargetkan segmen anak kecil, remaja,
rinci secara berkesinambungan. (Moleong, 2014, p. 329) dewasa, dan orang tua, selain itu segmentasi pelanggan
b. Tehnik Triangulasi sumber Restoran Yung Ho juga sudah jelas ditujukan untuk pelanggan
Mengumpulkan data dari berbagai sumber (orang, waktu, dan yang berada di kota Surabaya dan untuk pelanggan dengan
tempat) yang berbeda serta memeriksa keakuratan data dari tingkat ekonomi menengah keatas. Dalam hal menjaga
sumber data yang berbeda tersebut (Bungin, 2004, p.96). Data loyalitas pelanggan agar tingkat perpindahanya rendah,
yang telah didapat dideskripsikan, dikategorisasikan, dan pemilik selalu berusaha membangun hubungan dengan para
dianalisis sehingga menghasilkan suatu kesimpulan. pelanggannya. Pemilik menyapa pelanggannya dan tidak
Triangulasi data akan dilakukan dengan pengecekan dan jarang beliau juga mengajak pelanggannya mengobrol. Hal ini
pemeriksaan jawaban antara pemilik perusahaan dengan juga dilakukan agar pelanggan dapat melakukan repeat order.
informan lainnya yaitu pemilik, karyawan dan pelanggan dari Namun Restoran Yung Ho masih belum dapat menjangkau
Restoran Yung Ho. segmen anak muda. Dari hasil observasi dapat disimpulkan
Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan salah satu alasan anak muda jarang makan di Restoran Yung
teknik analisa kualitatif deskriptif, yaitu dengan Ho karena design kurang cocok untuk anak muda.
mendeskripsikan sembilan elemen business model canvas Jika dilihat pada threats atau ancaman yang ada akan
yang kemudian dievaluasi dengan menggunakan analisa menggambarkan potensi pesaing dalam mengancam pangsa
SWOT, kemudian membuat business model canvas yang pasar perusahaan, potensi pelanggan berpindah ke pesaing,
baru. Dalam bukunya, Sugiyono menyatakan bahwa analisa dan kecepatan meningkatnya persaingan yang ada di pangsa
data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pasar perusahaan. Mengenai kemungkinan pelanggan untuk
pengumpulan data berlangsung dan setelah selesainya berpindah ke pesaing adalah sangat mungkin.
pengumpulan data (Sugiyono, 2013, p. 334). Terdapat 3 alur Termasuk dalam Opportunity apabila perusahaan
kegiatan yang akan digunakan, yaitu: mendapatkan manfaat dari pasar yang bertumbuh, perusahaan
a. Reduksi Data dapat melayani segmen pelanggan baru, dan perusahaan dapat
Data yang akan diperoleh dari lapangan cukup banyak. melayani pelanggan dengan lebih baik melalui segmentasi
Untuk itu perlu dilakukan reduksi data. Dimana reduksi data yang lebih baik. U
adalah suatu bentuk analisis yang menajamkan, untuk opportunity, Restoran Yung Ho dapat
menggolongkan, mengarahkan, membuang hal-hal yang tidak mengembangkan pasar melalui penerimaan katering rumahan
perlu, dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian untuk keluarga dan menerima pesanan nasi kotakan untuk
rupa hingga kesimpulan finalnya dapat ditarik dan event-event. Dalam hal ini Restoran Yung Ho mampu
diverifikasi. mendapatkan manfaat dari pasar yang sedang tumbuh dan
Proses reduksi data terdiri dari dua langkah yaitu dengan memperoleh manfaat serta keuntungan dengan mengikuti
mengidentifikasi unit dan membuat kode. Maka dari trend atau perkembangan selera masyarakat atas produk
penjabaran diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa reduksi masakan yang sedang diminati.
data adalah proses merangkum data dengan memilih hal-hal
yang pokok sehingga memudahkan penulis untuk 2. Value Propositions
melaksanakan pengumpulan data selanjutnya. Nilai yang diberikan oleh Restoran Yung Ho adalah
b. Penyajian data memberikan makanan dengan kualitas bahan-bahan makanan
Penyajian data, hasil pereduksian data adalah sekumpulan yang bagus dengan harga yang terjangkau. Dimana pelanggan
informasi tersusun yang memberi kemungkinan adanya menyatakan bahwa harga di restoran Yung Ho murah
penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan. Beberapa dibandingkan restoran lainnya dan meskipun murah namun
jenis penyajian data antara lain: matriks, grafik, jaringan, dan porsi tidak sedikit. Pelanggan pun puas pada harga, makanan,
narasi. Dengan mendisplay data akan mempermudah serta pelayanan yang disajikan restoran Yung Ho.
pemahaman apa yang terjadi. Pelayanan (service) yang diberikan restoran Yung Ho
c. Penarikan kesimpulan dan Verivikasi sangat baik dan berbeda dengan restoran pada umunya,
Data yang telah disajikan dideskripsikan agar dapat seringkali saat pelanggan meminta bantuan oleh waiter
ditarik sebuah kesimpulan dari data tersebut. Kesimpulan restoran tersebut hanya diabaikan saja.
dapat berupa kesimpulan tetap ataupun kesimpulan akhir, Mengenai design restoran Yung Ho mengalami sedikit
bergantung pada situasi pada tahap awal data-data yang kesulitan karena berdasarkan hasil wawancara, design
dipaparkan sudah valid dan konsisten atau tidak. Kesimpulan ruangan kurang cocok untuk anak muda, namun jika ingin
awal bersifat sementara dan dapat berubah ketika tidak ada mengubah design ruangan tidak dapat semudah itu karena
bukti. Kesimpulan yang didukung data-data yang tepat, dapat
233
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)

dikhawatirkan akan mengganggu kenyamanan untuk orang melayani pelanggan dengan baik dan ramah. Sampai saat ini
dewasa yang sebenarnya justru adalah pelanggan tetap. restoran memiliki hubungan yang baik dengan pelanggan.
Pembahasan elemen value propositions untuk mengetahui Customer relationship dapat menjadi Opportunity apabila ada
ada atau tidaknya threats atau ancaman pada restoran Yung potensi untuk meningkatkan follow-up ke pelanggan, yaitu
Ho ini diidentifikasi dengan cara mengetahui tersedianya perusahaan dapat mempererat hubungan dengan pelanggan,
produk substitusi, dan kemungkinan potensi pesaing perusahaan dapat meningkatkan personalisasi pada pelanggan.
mengancam dengan menawarkan harga atau nilai yang lebih Restoran Yung Ho juga dapat memberikan membership dan
baik. Produk subtitusi sangat banyak di daerah Hr. kartu diskon setelah penjualan, supaya pelanggan dapat ingat
Mohammad. Dimana selain Restoran Yung Ho, juga ada dengan restoran Yung Ho. Kemudian selain pemilik ,
grand ocean, ming garden dan lainnya yang menyajikan karyawan juga perlu dilatih untuk dapat menjalin hubungan
chinese food, selain chinese food juga ada banyak jenis baik dengan pelanggan.
restoran lainnya yang turut hadir dan dapat menjadi ancaman Dapat menjadi Threats apabila hubungan pelanggan
untuk Restoran Yung Ho. Kemudian jika restoran pesaing perusahaan yang terancam memburuk.
dapat mengeluarkan produk dengan harga yang murah, maka 5. Revenue Streams
hal ini akan menjadi ancaman yang serius terhadap Restoran Restoran Yung Ho sering mendapatkan pembelian berulang
Yung Ho. dari pelanggannya. Restoran Yung Ho hanya memiliki 1 arus
Dapat menjadi Opportunity bagi perusahaan apabila pendapatan yaitu melalui penjualan produk yaitu menjual
restoran Yung ho mampu menyediakan nasi kotakan untuk makanan. Pendapatan Restoran Yung Ho dalam beberapa
event (customization), serta dapat menciptakan menu baru tahun terakhir ini stabil.
(newness) yang belum pernah didapatkan pelanggan seperti Menjadi weakness dalam revenue streans karena
chinese dessert (singkong santan, puding rasa susu kedelai, pendapatan restoran tidak sepenuhnya dapat diperediksi.
dan sebagainya). Hal ini dapat menambah serta Dalam hari atau jam tertentu bisa terdapat banyak pembeli,
mempertahankan pelanggan restoran Yung Ho namun di hari lainnya dapat sepi oleh pembeli. Selain itu,
3. Channel perusahaan hanya bergantung pada satu arus pendapatan.
Restoran Yung Ho menyewa tempat di jalan raya Hr. Dapat menjadi Opportunity bagi restoran Yung Ho apabila
Mohammad. Dimana pelanggan dapat order dan menyantap perusahaan dapat menggantikan pendapatan dari satu kali
makanan langsung di tempat atau apabila pelanggan tidak transaksi dengan pendapatan berulang, perusahaan dapat
dapat ke restoran untuk mendapatkan produk.Restoran Yung menaikkan harga, perusahaan dapat menerima katering
Ho menyediakan layanan delivery, sehingga mudah bagi sehingga dapat menciptakan biaya langganan perbulan.
pelanggan untuk mendapatkan produk. Untuk cara pelanggan Akan menjadi Threats pada Restoran Yung Ho apabila
melakukan transaksi, Restoran Yung Ho menerima margin perusahaan terancam oleh pesaing. Pesaing restoran
pembayaran lewat tunai maupun credit card (purchase). yang selalu ada dan dapat menjadi ancaman bagi Restoran
Untuk menjangkau pelanggan, Restoran Yung Ho Yung Ho.
menggunakan saluran sendiri. Restoran Yung Ho memiliki 6. Key Resources
awareness yang tinggi, karena berdasarkan hasil wawancara Restoran Yung Ho memiliki tempat untuk memasarkan dan
Restoran Yung Ho sudah sangat dikenal orang. memproduksi produknya ditempat yang strategis dan dapat
Weakness dalam channel adalah Restoran Yung Ho belum dengan mudah dijangkau oleh pelanggan. untuk human
memiliki layanan setelah penjualan resource yang dimiliki Restoran Yung Ho adalah karyawan
Dapat menjadi Threats apabila ada pesaing yang dan karyawan Restoran Yung Ho adalah karyawan yang
mengancam saluran perusahaan, dan saluran perusahaan ramah dan profesional, hal ini dikarenakan pemilik Restoran
terancam tidak relevan atau ketinggalan jaman bagi Yung Ho memberikan training setiap 3 bulan sekali untuk
pelanggan. hal ini merupakan ancaman bagi Restoran Yung mengembangkan potensi karyawan.
Ho karena kurangnya promosi restoran Restoran Yung Ho Menjadi weakness karena lini makanan Restoran Yung Ho
dibandingkan restoran lain. sangat umum sehingga sebagian besar dapat dengan mudah
Dapat menjadi Opportunity apabila perusahaan dapat ditiru oleh pesaing, hal ini dikarenakan bahan baku yang
meningkatkan efisiensi atau efektivitas saluran, perusahaan digunakan oleh Restoran Yung Ho adalah bahan-bahan yang
dapat mengintegrasikan saluran dengan baik. Restoran Yung umumnya dijual di toko/ pasar.
Ho dapat membuat brosur dan menyebarkannya serta Dapat menjadi Opportunity bagi Restoran Yung Ho apabila
Restoran Yung Ho juga mulai berpromosi lewat sosial media perusahaan dapat menggunakan sumber daya yang lebih
memaksimalkan brand awareness. Selain itu Restoran Yung murah untuk mencapai hasil yang sama dan kesempatan jika
Ho juga dapat membuat layanan setelah penjualan seperti perusahaan memiliki nilai intelektual lainnya yang dapat
member card, dan sebagainya dimaksimalkan.
Namun akan dapat menjadi ancaman bagi Restoran Yung
4. Customer Relationship Ho apabila pesaing dapat menciptakan produk yang sama
Owner Restoran Yung Ho memiliki hubungan yang baik dengan Restoran Yung Ho. Selain itu apabila pesaing dapat
dengan pelanggan, dikatakan baik karena pemilik sering melatih karyawannya lebih baik daripada Restoran Yung Ho
mengajak pelanggan mengobrol. Hal ini dilakukan untuk dan Restoran Yung Ho tidak dapat mempertahankan kinerja
menjaga loyalitas pelanggan serta agar pelanggan melakukan karyawan.
repeat order. Selain pemilik, karyawan restoran juga telah 7. Key Activities
234
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)

Aktivitas yang dilakukan Aktivitas operasional restoran Weakness dalam cost structure adalah biaya pembayaran
Yung Ho sehari-harinya dimulai dengan melakukan proses listrik yang dapat berubah-ubah .
produksi. Proses produksi dilakukan di restoran Yung Ho Termasuk dalam Threats apabila ada biaya yang tidak
pada pagi hari, sebelum restoran buka, Kapten dapur beserta dapat diprediksi Restoran Yung Ho seperti biaya perbaikan
juru masak melakukan proses produksi sebagian masakan. Hal peralatan yang tiba-tiba rusak, perubahan kebijakan
yang dikerjakan dalam proses produksi meliputi pembuatan pemerintah.
bumbu dan memasak sebagian makanan, seperti sapo
tahu,siomay basah, mihun dan makanan yang berkuah serta New Business Model Canvas
membutuhkan proses memasak yang lama. Makanan tersebut 1. Customer Segment
akan diolah hingga menjadi setengah jadi. Setelah itu Restoran Yung Ho dapat melayani pelanggan dari luar
makanan akan di stok. Kemudian aktivitas berikutnya adalah Surabaya, dengan melayani pelanggan dari luar Surabaya,
menerima order atau pemesanan, pemesanan biasanya restoran Yung Ho memiliki opportunity untuk
dilakukan melalui 2 cara yaitu pelanggan dapat langsung mengembangkan restoran dengan membuka cabang di luar
datang dan memesan makanan melalui karyawan restoran di kota. Untuk itu customer segment dapat dikembangkan lagi
Restoran Yung Ho atau dengan cara delivery baik dengan dengan target pelanggan dari luar Surabaya
telepon restoran, maupun gofood. Pada saat ada yang Restoran Yung Ho juga memiliki kesempatan membuat jasa
memesan, untuk makanan yang sudah jadi (sapo tahu, siomay katering rumahan untuk keluarga dan menerima pesanan
basah, mihun, dan sejenisnya) akan disiapkan dan nasi kotakan untuk event-event.
dihangatkan lagi. Khusus untuk makanan yang berupa 2. Value Proposition
gorengan dan sayur-sayuran, akan digoreng saat ada yang Newness
memesan. Sehingga proses pembuatan makanan ke pelanggan Menciptakan menu makanan baru dengan lini chinese food
memakan waktu yang sedikit. Terakhir makanan akan di yang belum pernah didapat pelanggan seperti nasi kulit
deliver atau di sajikan kepada pelanggan. Setelah pelanggan ayam telur asin. Selain itu, restoran Yung Ho juga dapat
pulang, karyawan Restoran Yung Ho akan membersihkan menambahkan dessert untuk pelanggan seperti singkong
meja dan kursi. Bergantung dengan permintaan pelanggan santan dan puding rasa susu kedelai. Menu yang belum
yang ingin makan didalam restoran atau di bawa pulang. Jika pernah didapat pelanggan dapat menjadi ciri khas yang
dalam satu hari masih ada makanan yang belum terjual, akan diingat pelanggan. Saat ini apabila mendengar
makanan tersebut akan diberikan kepada karyawan. Sehingga “Restoran Yung Ho” yang di benak konsumen biasanya
tidak dijual di keesokan harinya. adalah bubur Restoran Yung Ho. Hal ini juga merpakan
Dalam weakness, terjadi apabila pelaksanaan aktivitas salah satu cara untuk meningkatkan nilai proposisi restoran
tersebut tidak dilakukan dengan tepat sehingga akan dapat (merk).
mengganggu penjualan. Selain itu, Restoran Yung Ho masih Customization
belum menggunakan network/platform dalam aktivitas Restoran Yung Ho dapat mulai menerima pesanan nasi
restoran. kotak yang bisa dicustom, custom dalam arti pelanggan
Dapat menjadi Opportunity bagi Restoran Yung Ho apabila dapat memilih sendiri menu yang akan ingin dipesan dan
perusahaan dapat meningkatkan efisiensi secara umum, dan setelah itu pihak restoran yang akan menentukan harga.
kesempatan menggunakan teknologi informasi untuk Dalam hal ini, Restoran Yung Ho dapat membuat minimum
mendukung peningkatan efisiensi. order dalam setiap pemesanan nasi kotak.
Dapat menjadi Threats apabila ada ancaman aktivitas kunci Design
yang dapat terganggu, ancaman kualitas aktivitas yang dapat Restoran Yung Ho dapat mulai belajar membuat
terganggu, serta apabila ada pergantian karyawan. penampilan makanan yang cantik. Karena sebenarnya
8. Key Partnership meskipun chinese food penampilan makanan juga harus
Restoran Yung Ho mempunyai supplier tetap dalam hal tetap diperhatikan. Selain itu, karena mengubah design
menyediakan beras yang akan diolah menjadi bubur dan nasi. memerlukan waktu dan biaya yang cukup tinggi maka
Karena penjual beras banyak dan umum maka jika pasokan restoran Yung Ho dapat menarik anak muda denga
dari mitra terhenti, pihak restoran dapat menemukan supplier menyediakan live accoustic pada hari dan jam tertentu
baru, dalam waktu yang singkat. (sabtu, minggu)
Menjadi weakness dalam partnership karena Restoran 3. Channels
Yung Ho tidak memiliki supplier tetap untuk bahan-bahan Awareness
makanan. Sehingga saat mencari bahan baku harus berkeliling Dalam meningkatkan kesadaran pelanggan akan restoran
pasar. Yung Ho, Restoran Yung Ho dapat meningkatkan promosi
Dapat menjadi Opportunity bagi Restoran Yung Ho apabila dengan mulai mencetak brosur dan disebarkan ke lokasi-
Restoran Yung Ho memiliki peluang untuk mendapat mitra lokasi strategis lainnya selain Hr. Mohammad. Selain
yang dapat melengkapi proposisi nilai perusahaan. brosur penambahan banner di lokasi –lokasi strategis
Untuk threats, saat ini tidak ada. Hal ini dikarenakan lainnya juga dapat dilakukan. Karena selama ini Restoran
bahan-bahan baku Restoran Yung Ho umum. Yung Ho hanya mengandalkan satu banner yang ada di
9. Cost structures depan restoran Yung Ho. Hal ini kurang efektif menjangkau
Selama ini Restoran Yung Ho dapat memprediksi akan calon pelanggan yang tidak pernah lewat jalan Hr.
biaya yang terjadi. Untuk pemasukan dan pengeluaran Mohammad. Selain itu, restoran Yung Ho juga dapat
Restoran Yung Ho selama beberapa tahun terakhir stabil. menggunakan sosial media dalam melakukan promosi.
235
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)

After sales setiap karyawan. Hal ini dapat dilakukan dengan


Dalam layanan setelah penjualan, Restoran Yung Ho dapat memberikan pemahaman mengenai menu yang dimiliki
membuatkan member card, kartu member dapat membuat restoran Yung Ho.
pelanggan melakukan repeat order. Selain kartu member, Financial
Restoran Yung Ho dapat memberi voucher makan di Restoran Untuk memenuhi kebutuhan dalam menerapkan new
Yung Ho setelah melakukan transaksi tertentu. Misalnya business model canvas, restoran Yung Ho dapat melakukan
setelah melakukan transaksi 300.000, pelanggan akan pinjaman uang kepada bank untuk tambahan modal.
mendapat potongan 10% atau 50.000 pada transaksi 7. Key Activities
berikutnya. Hal ini juga akan membuat para pelanggan Produksi
kembali ke restoran. Sedangkan untuk pelanggan katering, Saat jasa katering mulai dijalankan, maka Restoran Yung
Restoran Yung Ho dapat memberikan bonus kepada Ho harus membuat aktivitas baru baik dalam produksi
pelanggan yang setia dalam menggunakan jasa katering. maupun delivery untuk jasa kateringnya.
Termasuk dalam pelanggan yang setia apabila pelanggan telah Network
menggunakan jasa katering restoran Yung Ho lebih dari 6 Restoran Yung Ho dapat memanfaatkan pelanggan restoran
bulan, dengan perhitungan bonus diberikan setiap 6 bulan untuk menggunakan jasa katering restoran Yung Ho.
sekali. Bonus dapat berupa rantang, tupperware, magicjar, 8. Key Partnership
atau yang lainnya. Kemitraan untuk tujuan optimasi operasi
4. Customer Relationship Restoran Yung Ho dapat mencari beperapa supplier
Dalam menjaga dan meningkatkan customer relatioship, tambahan. Memang untuk bahan makanan, Restoran Yung
Restoran Yung Ho dapat Restoran Yung Ho dapat Ho tidak ingin memiliki satu pemasok tetap karena ingin
memberikan membership dan layanan setelah penjualan. mencari kualitas terbaik. Tapi untuk es batu, air mineral,
Agar pelanggan akan sulit berpaling ke restoran lainnya yang kualitasnya kurang lebih sama, dapat dipercayakan
dan akan datang kembali ke restoran. pada satu pemasok. Hal ini dilakukan agar dapat
5. Revenue Streams mengurangi pekerjaan dan mengerjakan pekerjaan yang
Sumber pendapatan restoran lebih perlu untuk diperhatikan.
Aliran pendapatan Restoran Yung Ho hanya bergantung 9. Cost Structure
pada satu aliran pendapatan yaitu dari penjualan makanan Biaya tambahan untuk membuka layanan katering: Untuk
restoran. Alangkah baiknya Restoran Yung Ho tidak membuka jasa katering diperlukan perencanaan yang
hanya bergantung pada satu aliran pendapatan. Hal ini matang dalam hal keuangan dan biaya harus dapat
dapat dilakukan dengan membuat jasa katering rumahan, diprediksi.
sehingga setiap bulan akan mendapatkan pendapatan yang Biaya tambahan yang diperkirakan akan timbul, meliputi:
sudah pasti. Selain itu menjadi jasa perantara juga dapat a. Pekerja untuk mengantarkan makanan
dilakukan restoran. Namun jasa perantara tersebut harus b. Kendaraan yang dimodifikasi untuk pengantaran makanan
sesuai dengan restoran misalnya bakcang dan susu kedelai. c. Menyewa live accoustic untuk dapat menarik anak muda.
Sehingga Revenue Stream lainnya dapat didapat dari: d. Restoran Yung Ho harus bersiap merekrut karyawan-
-Pendapatan katering rumahan: Penulis menyarankan karyawan baru apabila target sudah terpenuhi.
untuk membuat jasa katering. Jika katering dapat
dijalankan, maka restoran dapat menambah arus aliran kas
IV. KESIMPULAN/SARAN
dari luar restoran.
-Menjadi jasa perantara makanan lain yang tidak dijual Kesimpulan
oleh restoran Yung Ho. Seperti: bakcang dan susu kedelai.
6. Key Resource kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada restoran
Human resource Yung Ho berdasarkan pada analisa 9 elemen Business Model
Menambahkan orang untuk jasa delivery katering rumahan. Canvas adalah sebagai berikut:
Ketika Restoran Yung Ho akan menjalankan jasa katering, 1. Identifikasi model bisnis yang dijalankan pada elemen
maka diperlukan tambahan personel yang dikhususkan pertama,customer segments, Restoran Yung Ho memiliki
untuk mengantarkan katering. target pelanggan dari anak-anak, hingga orang dewasa (all
Physical segment) di Surabaya dengan ekonomi menengah ke atas.
Menambahkan kendaraan yang dimodifikasi untuk 2. Identifikasi dari elemen kedua, value propositions Restoran
pengantaran makanan beserta bahan bakarnya (sepeda Yung Ho adalah produk makanan yang menggunakan
motor yang dimodifikasi bagian belakangnya, sehingga bahan-bahan makanan yang berkualitas bagus dan dijual
makanan dapat sampai ditujuan dengan lebih aman dan dengan harga yang terjangkau serta kecepatan dalam
tidak tumpah) Kemudian biaya bahan bakar perlu menyajikan makanan kepada pelanggan.
dipertimbangkan, apakah lokasi pelanggan kita jauh atau 3. Identifikasi dari elemen ketiga, Channel Restoran Yung Ho
tidak dan untuk lokasi, semakin jauh maka Restoran Yung menggunakan saluran sendiri dalam menyampaikan
Ho dapat menarik ongkos delivery lebih mahal daripada produknya kepada pelanggan yaitu melalui karyawan
yang dekat. Restoran Yung Ho dan menu makanan restoran Yung Ho.
Intellectual 4. Dalam elemen customer relationship, Restoran Yung Ho
Restoran Yung Ho dapat memberikan kapten dapur mampu membangun dan mempertahankan hubungan yang
pengetahuan akan resep-resep baru dan meningkatkan skill baik dengan pelanggan menggunakan personal assistance.
236
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)

5. Mengenai revenue stream Restoran Yung Ho, saat ini terpenuhi maka perusahaan harus menambahkan jumlah
pendapatan yang diterima berasal dari penjualan produk karyawan.
makanan dan minuman restoran. 7. Pada komponen key activities, apabila Restoran Yung Ho
6. Untuk Key resources yang dimiliki restoran Yung Ho, membuat jasa katering rumahan, Restoran Yung Ho harus
Restoran Yung Ho memiliki karyawan (human) yang mengatur dengan baik aktivitas dalam jasa katering agar
menjadi sumber daya/aset(resource) yang paling penting tidak menganggu aktivitas restoran yang sudah berjalan
dalam mengelola restoran. dengan baik.
7. Key activites restoran Yung Ho terletak pada proses 8. Restoran Yung Ho dapat menambahkan supplier lain
pembuatan makanan (produksi), proses penghangatan seperti es batu, air mineral.
makanan yang sudah setengah jadi, penyajian makanan di 9. Pada cost structure menunjukan bahwa Restoran Yung Ho
restoran Yung Ho, dan proses mempersiapkan tempat harus memperhatikan biaya untuk jasa katering rumahan,
makan yang berupa membersihkan meja dan kursi yang penambahan banner dan pembuatan brosur untuk promosi.
telah dipakai untuk pelanggan berikutnya yang akan datang.
8. Pada Key Partnership, Restoran Yung Ho memiliki mitra Saran
supplier beras untuk membantu restoran dengan tujuan Saran untuk restoran Yung Ho adalah membuka jasa
mendapatkan sumber daya yang tidak dimiliki dan optimasi katering rumahan yang ditujukan untuk kosumen yang ada di
operasi, sedangkan motivasi perusahaan dalam menjalin Surabaya, dengan jasa katering, Restoran Yung Ho dapat
kemitraan adalah untuk optimasi dan skala ekonomis memenuhi customization, mendapat pelanggan baru (customer
dimana kemitraan dirancang untuk mengoptimalkan alokasi segmen), dan menambah brand awareness restoran.
sumber daya dan aktivitas. Kemudian dalam melakukan promosi dapat menggunakan
9. Sedangkan dalam elemen cost structure, Restoran Yung Ho media sosial (mengikuti perkembangan jaman yang ada). Pada
memiliki jenis struktur biaya value driven karena Restoran value proposition, Restoran Yung Ho dapat memulai dari
Yung Ho lebih fokus pada penciptaan nilai dan kualitas memprcantik penampilan makanan, menciptakan menu yang
serta menaruh biaya yang lebih kecil akan biaya yang belum pernah didapat pelanggan seperti chinese dessert
terjadi. (newness) agar menambah value propotiotion restoran, juga
menyediakan live accoustic untuk menarik anak muda. ada
9 elemen BMC dianalisa dengan menggunakan pendekatan juga dalam channel, Restoran Yung Ho dapat memberikan
SWOT (Strength, Weakness, Opportunity , Threat). Hasil layanan after sales berupa kartu member atau voucher
evaluasi yang telah dianalisa dijadikan masukan untuk discount, maupun gift voucher agar pelanggan melakukan
membuat New Business Model Canvas. repeat order. Hal ini juga akan meningkatkan customer
Adapun hasil analisa dan evaluasi yang dilakukan, relationship. Pada key partnership, Restoran Yung Ho dapat
1. Dalam elemen customer segments, Restoran Yung Ho menambah pemasok untuk es batu dan air mineral. Untuk
memiliki kesempatan untuk melayani pelanggan dari luar menambah revenue streams, restoran Yung Ho dapat menjadi
Surabaya dan pelanggan katering rumahan ke dalam target jasa perantara makanan pelengkap seperti susu kedelai dan
marketnya. bakcang. Untuk cost structure harus dipikirkan dengan baik,
2. Pada value propositions, Restoran Yung Ho memiliki biaya yang akan timbul ketika membuka pelayanan katering
kesempatan untuk menerima pesanan nasi kotakan yang rumahan.
bisa di custom untuk event-event serta membuat menu baru Sedangkan saran bagi penelitian berikutnya berdasarkan
yang belum pernah didapat pelanggan (newness), juga penelitian dan kesimpulan yang telah dilakukan adalah
menyajikan makanan dengan design tampilan yang menarik menggunakan alat analisa lainnya untuk mengetahui apakah
3. Dalam channel, Restoran Yung Ho dapat meningkatkan ada kesamaan atau perbedaan antara menggunakan BMC atau
brand awareness nya dengan melakukan promosi lewat tools yang lain. Kemudian penelitian yang selanjutnya juga
brosur maupun social media Restoran Yung Ho juga dapat dapat membahas secara lebih detail dalam setiap elemen BMC
memberikan layanan after sales, seperti gift voucher. yang ada, dan melakukan penelitian dalam pemasaran
4. Pada customer relationship, Restoran Yung Ho dapat restoran, penelitian juga dapat membahas saluran distribusi
memberikan discount pada pelanggan baru (yang baru (channel) dengan dikaitkan pada supply chain management
pertama kali makan di restoran Yung Ho). Untuk untuk mengetahui bagaimana saluran distribusi yang efektif
mempertahankan pelanggan restoran maupun pelanggan bagi perusahaan.
katering rumahan, Restoran Yung Ho dapat membuatkan
membership untuk pelanggan.
5. Revenue streams, restoran masih memiliki peluang unuk DAFTAR PUSTAKA
meningkatkan arus pendapatannya dengan membuka jasa Arikunto., & Suharsimih. (2010). Prosedur penelitian: Suatu
katering rumahan dan dapat menjadi jasa perantara untuk pendekatan Praktek(14th ed). Jakarta: PT Rinka Cipta
menjual makanan yang tidak dijual di restoran Yung Ho. BPS Jawa Timur. (2015). Berita Resmi Statistik.Retrieved
6. Pada elemen key resources, apabila Restoran Yung Ho March 13, 2016 from:
ingin membuat jasa katering rumahan, maka Restoran Yung http://jatim.bps.go.id/4dm!n/brs_ind/brsInd-
Ho harus menambah motor (yang dimodifikasi dengan 20150203061427
memberikan box dibelakang motor untuk membawa Bungin, Burhan. (2004). Metodologi Penelitian Kualitatif:
makanan). Saat target pelanggan Restoran Yung Ho sudah Aktualisasi Metodologis ke Arah Ragam Varian
Kontemporer. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
237
AGORA Vol. 4, No. 2, (2016)

Chesbrough, H. W. (2006). Open Business Models: How to Osterwalder, A., Pigneur, Y. (2010). Business model
Thrive in The New Innovation Landscape. Boston: generation: a handbook for visionaries, game changers,
Harvard Business School Press. and challengers. New Jersey: John Wiley & Sons.Inc
Chesbrough, H. W., Rosenbloom, R. (2002). The role of the Pujiastuti, L. (2015, December 18). Makanan dan Minuman
business model in capturing value from innovation : Diproyeksi Jadi Motor Pertumbuhan Industri di 2016.
Evidence rom xerox corporations’s technology spin-off Detik Finance. Retrieved March 13, 2016, from
companies. Carleton University. Retrieved March 31, http://finance.detik.com/read/2015/12/18/1036/makana
2016, from n-dan-minuman-diproyeksi-jadi-motor-pertumbuhan-
http://www.sce.carleton.ca/faculty/Session9Mar102008 industri-di-2016
/ Chesbrough_ICC_2002.pdf Silvia, E. M., Malo, P. (2014). IoT testbed Business Model.
Dudin, M., et al. (2015). The Innovative Business Model USA: Scientific Research Publishing.
Canvas in the System of Effective Budgeting. Canada: Sugiyono. (2013). Metodologi Penelitian Kuantitatif ,
Canadian Center of Science and Education Kualitatif, Dan Kombinasi. Bandung: Alfabeta
Fauvel, C., & Ching, H. (2013). Criticisms, Variations and Thompson, A. A., Strickland III, A. J. & Gamble, J. E. (2010).
Experiences with Business Model Canvas Retrieved Crafting and Executing Strategy: The Quest for
March 27, 2016, from www.eajournals.org/wp- Competitive Advantage: Concepts and Cases 17th
content/uploads/Criticisms-Variations-and- edition. Boston: Irwin McGraw-Hill
Experiences-with-Business-Model-Canvas.pdf Tim PPM Manajemen. (2012). Business Model Canvas:
Kotler, P. T., & Keller, K. L. (2012).Marketing Management, Penerapan di Indonesia. Jakarta: PPM Manajemen
(14th ed.). Boston: Pearson Education Limited Wallin, J., Chrirumalla, K., & Thompson, A. (2013).
Kurniawan, Benny, (2012). Metodologi Penelitian. Developing PSS Concepts from Traditional Product
Tangerang: Jelajah Nusa Sales Situation: The Use of Business Model Canvas.
Miguel, D. (2012). Financial projections based on business Retrieved March 13, 2016, from http://www2.bth.se/
model canvas. Retrieved March 30, 2016, from tek/mspi.nsf/attachments/Developing_PSS_Concepts_
https://fenix.tecnico.ulisboa.pt/ download- Use_BMC_pdf/$file/Developing_PSS_Concepts_Use_
File/395144734939/MEICA-Diogo-Jesus-Tese.pdf BMC.pdf
Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif . Widarti, P Apkrindo Jatim: Jumlah Restoran Bakal Tumbuh
Bandung: PT Remaja Rosdakarya 15% Retrieved March 13, 2016, From:
Nielsen, C. (2012). The Role of Human Resources in Business http://surabaya.bisnis.com/read/201
Model Performance. Retrieved March 24, 2016, from 40914/11/74491/apkrindo-jatim-jumlah-restoran-bakal-
https://www.researchgate.net/publica/The_role_of_hu tumbuh-15
man_resources_in_business_model_performance_the_ Zolnowski, A.,& Bohnmann, T. (2014). Formative evaluation
case_of_network_based_companies. of business model rep-resentations: The service
business model canvas. Retrieved March 31, 2016,
from:
http://aisel.aisnet.org/ecis2014/proceedings/track20/8/
formative-evaluation-of-business-model.html

Anda mungkin juga menyukai