Ringkasan Materi Kuliah ( RMK ) BAB 16 : Sistem Buku Besar dan Pelaporan
dan BAB 22 : Desain, Implementasi, dan Operasi Sistem
Disusun Oleh :
NIM : 01031181823028
Fakultas : Ekonomi
Pendahuluan
Sistem buku besar dan pelaporan memainkan sebuah peran penting dalam sistem
informasi akuntansi sebuah perusahaan. Fungsi utamanya adalah untuk mengumpulkan dan
mengatur data dari sumber-sumber sebagai berikut :
Setiap subsistem siklus akuntansi menyediakan informasi mengenai transaksi reguler.
(Hanya arus data utama dari setiap subsistem yang digambarkan, untuk menjaga agar
figur menjadi rapi.)
Bendahara menyediakan informasi mengenai aktivitas pendanaan dan investasi, seperti
penerbitan atau penyelesaian instrumen utang dan ekuitas dan pembelian serta
penjualan sekuritas investasi.
Departemen anggaran menyediakan nomor anggaran.
Kontrolir menyediakan jurnal penyesuaian.
Figur 16.1 menunjukkan aktivitas-aktivitas dasar yang dijalankan dalam sistem buku besar
dan pelaporan :
Figur 16.1
Diagram
Konteks Sistem
Buku Besar dan
Aktivitas-aktivitas dasar yang dijalankan dalam sistem buku besar dan pelaporan ada
empat aktivitas, yaitu : (1) Memperbarui buku besar, (2) Memasukkan jurnal penyesuaian, (3)
Menyiapkan laoran keuangan, (4) Menghasilakan laporan manajerial. Tiga aktivitas pertama
menunjukkan langkah-langkah dasar dalam siklus akuntansi, yang berpuncak pada aktivitas
yang menghasilkan serangkaian laporan keuangan tradisional. Aktivitas keempat
mengindikasikan bahwa, sebagai tambahan dalam laporan keuangan bagi para pengguna
eksternal, sistem akuntansi suatu organisasi menghasilkan berbagai laporan bagi manajemen
internal. Dijelaskan dalam Figur 16.2 dibawah ini.
Figur 16.2 Diagram arus data level 0 Siklus buku besar dan pelaporan (terhubung dengan
menyertakan ancaman)
Proses
Ancaman umum ketiga berkaitan dengan hilangnya atau penghancuran data induk. Cara
terbaik untuk menanggulangi resiko atas ancaman ini adalah menggunakan backup dan
prosedur pemulihan bencana.
II. Memperbarui Buku Besar
Proses
Aktivitas memperbarui buku besar terdiri dari posting entri jurnal yang berasal dari
dua sumber berikut ini:
1. Subsistem akuntansi
2. Bendahara
Entri jurnal per transaksi yang digunakan untuk memperbarui buku besar disimpan
dalam file voucher jurnal yang berisi informasi yang akan ditemukan dalam jurnal umum
dalam sebuah sistem akuntansi manual.
Jejak audit
Jejak audit adalah jalur yang dapat ditelusuri yang menunjukkan arus sebuah
transaksi yang mengalir melalui sistem informasi untuk memengaruhi saldo akun buku
besar. Sebuah jejak audit didesain dengan tepat menyediakan kemampuan untuk
menjalankan tugas-tugas berikut :
1. Melacak berbagai transaksi dari dokumen sumber aslinya (kertas atau elektronik
sampai entri jurnal yang diperbarui ke buku besar dan sampai pada berbagai
laporan atau dokumen lain yang menggunakan data tersebut. Hal tersdebut
menyediakan sarana untuk memverivikasi bahwa seluruh transaksi yang diotorisasi
telah dicatat.
2. Menelusuri ke belakang berbagai hal yang muncul dalam sebuah laporan
menggunakan buku besar ke dokumen sumber aslinya (kertas atau elektronik). Hal
ini memberi sarana untuk memverifikasi bahwa seluruh transaksi yang dicatat,
diotorisasi dan dicatat dengan benar.
Taxonomy
Schema
Data
Instance
Document
Menampilkan
Laporan XBRL
Style Sheet
Peran Akuntan
Para akuntan dapat dan harusnya memainkan peran besar dalam semua tahap
pembuatan laporan XBRL, dimulai dari pemilihan taksonomi yang sesuai. Peran akuntan
menggunakan pengetahuan mereka atas praktik bisnis organisasi tersebut ditambah
prinsip- prinsip akuntansi umum untuk memilih taksonomi standar yang paling
menyesuaikan organisasi tersebut. Mereka kemudian memetakan tiap hal data dalam
system akuntansi organisasi terhadap elemen-elemen yang berkaitan dalam taksonomi.
Ancaman dan Pengendalian
No. Ancaman Pengendalian
Pengendalian integritas pengolahan data untuk
Pembuatan Laporan entri jurnal yang dibahas sebelumnya
Dikombinasikan dengan penggunaan serangkaian
1. keuangan yang tidak
perangkat lunak
akurat
Latihan
Audit eksternal independen
Pelaporan keuangan
2. Review (audit)
yang curang
BAB 22
Desain, Implementasi, dan Operasi Sistem
Analisis
Sistem
Desain Fisik
Implementasi
dan Konversi
Operasi dan
Pemeliharaan
Sumber : Romney, B Marshall. 2014. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 13 Bab 22 Hal. 796
Keterangan Gambar :
Bagan diatas menjelaskan mengenai bagaiman aktivitas desain sistem konseptual
dimulai hinggal dapat dioperasikan dan dapat dipelihara.
Sistem desain fisik merupakan penejelasan secara luas dari konseptual desain
mengenai kebutuhan para pengguna sistem informasi yang dijelaskan secara terperinci
tentang bagaimana menggunakan dan menilai suatu program komputer.
Persyaratan deain konseptual SIA yang luas dan berorientasi pengguna dijelaskan
ke dalam spesifikasi mendetail yang digunakan untuk coding dan menguji program
komputer.
Analisis
Sistem
Desain
Sistem
Konseptual
Implementasi
dan Konversi
Operasi dan
Pemeliharaan
Keterangan Gambar:
Desain output
Desain output yaitu untuk menentukan sifat, format, isi, dan waktu pelaporan, dokumen, serta
tampilan layar.
Desain file dan database merupakan hal yang penting bahwa berbagai divisi atau
departemen dari sebuah perusahaan menyimpan data dalam format yang sesuai. Ha ini
membantu perusahaan terhindar dari masalah.
Pertimbangan – pertimbangan penting mengenai desain file dan database akan dirangkum
dengan lengkap dalam Tabel 22-3 berikut ini.
Desain Input
Pada saat melakukan evaluasi desain input, para tim pendesain harus
mempertimbangkan berbagai jenis input, data dan metode input yang optimal.
Pertimbangan dalam desain input akan dijelaskan pada Tabel 22-4.
Desain Formulir
Beberapa dari sistem informasi yang mengumpulkan data inputnya dalam bentuk
kertas yang kemudian data tersebut berpindah ke dalam media komputer. Meskipunsistem
yang berpindah semakin banyak ari dokumen kertas ke teknik otomatisasi sumber data,
desain formulir masih merupakan hal yang paling penting. Prinsip-prinsip dari desain
formulir dapat dilihat pada Tabel 22-5 berikut ini.
Komputer adalah tempat yang paling efisien untuk menyimpan data secara langsung
daripada harus memasukkan atau menyimpan data di dalam kertas untuk entri lanjutan.
Layar komputer merupakan cara yang paling efektif jika prosedur-prosedur berikut ini
dilakukan:
Mengatur layar, agar data yang dimasukkan nanti bisa cepat, tepat bdan lengkap.
Dapat meminimalkan input data dengan memuat data dari sistem sebanyak-banyak
mungkin (misalnya, dengan cara yang praktis kita memasukkan nomor pelanggan
maka secara otomatis sistem dapat menunjukkan nama, alamat dan informasi penting
lainnya mengenai pelanggan tersebut).
Memasukkan data dengan urutan yang sama sesuai dengan apa yang telah ditampilkan
dalam formulir kertas yang kegunaannya untuk mengumpulkan maupun menyimpan
data tersebut.
Melengkapi layar dari kiri ke kanan dan dari bawah keatas
Mengelompokkan data-data terkait dengan cara logis yang saling berhubungan pada
saat yang bersamaan. Lengkapilah layar dari kiri menuju ke kanan dan dari atas
menuju ke bawah.
Mendesain layar, agar para pemakai dapat melompat dari satu lokasi entri data ke
lokasi yang lainnya dengan menggunakan satu tombol atau kunci tunggal ataupun
secara langsung pindah ke lokasi layar.
Kekeliruan diperbaiki secara mudah tanpa dipersulit. Hal yang paling mendasar adalah
kejelasan dan keeksplisitan yang konsisten dari pesan kesalahan di seluruh layar.
Harusnya disediakan sebuah fitur bantuan untuk menyediakan bantuan online.
Membatasi jumlah data atau nomor pada layar untuk menghindar dari kekacauan
dalam jumlah pemilihan menu dalam sebuah layar.
Desain Program
Pengembangan program merupakan salah satu aktivitas yang paling banyak memakan
waktu pada keseluruhan aktivitas SDLC. Langkah pertama adalah fase analisis sistem dari
bagian, langkah kedua yang dimulai dari mendesain sistem konseptual dan kemungkinan
akan berlanjut desain fisik, langkah ketiga dan keempat akan dilakukan selama mendesain
sistem kemudian diselesaikan selama implementasi sistem, langkah kelima dan keenam
akan dimulai dari mendesain sistem, tetapi sebagian besar dari pekerjaan dilakukan selama
implementasi sistem, langkah ketujuh adalah dilakukannya selama terlaksananya
implementasi dan konversi sistem, langkah kedelapan adalah bagian dari pelaksanaan
operasi dan pemeliharaan.
Berikut adalah delapan langkah dalam mengembangkan software:
1. Menetapkan kebutuhan pemakai.
2. Membuat dan mengembangkan sebuah rencana, serta mendokumentasikan rencana
tersebut.
3. Membuat perintah-perintah program (kode).
4. Menguji program, Debugging adalah proses dimana kita dapat menemukkan dan
meniadakan atau menghilangkan kesalahan pada program.
5. Mendokumentasikan program, dalam dokumentasi telah menjelaskan bagaimana suatu
program bekerja serta kegunaannya untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan.
6. Melatih para pemakai program, para pemakai program sering kali dilatih dengan
menggunakan dokumentasi program agar dapat dengan mudah menggunakan program
yang tersedia.
7. Memasang sistem, semua komponen-komponen sistem dikombinasikan termasuk
program dan juga perangkat keras, kemudian perusahaan juga mulai menggunakan
sistem yang dibutuhkan tersebut.
8. Mengubah dan menggunakan sistem, didalam mengubah dan menggunakan sistem
diperlukan pemeliharaan program. Pemeliharaan program adalah faktor-faktor yang
memerlukan program yang ada untuk diperbaiki.faktor-faktor tersebut meliputi:
a. Permintaan atas laporan baru atau laporan yang memerlukan perbaikan
b. Perubahan dalam input
c. Isi dari file
d. Nilai (misalnya tarif pajak)
e. Mendeteksi kesalahan
f. Konversi ke perangkat keras yang baru
Desain Pengendalian
Didalam desain pengendalian ini ditekankan bahwa input, pemrosesan, dan fungsi
database yang tidak dapat dikendalikan dengan benar nantinya akan memberi hasil
informasi yang tidak akurat kebenarannya dan bernilai rendah. Didalam SIA harus
dibangun pengendalian agar memastikan keefektivitasannya, keefisiensinya, dan juga
ketepatannya.
Didalam laporan desain sistem fisik terangkum apa yang akan dicapai dan akan
dijadikan sebagai dasar bagi keputusan manajemen baik atau tidaknya dalam memproses
fase implementasi.
C. Implementasi Sistem
Implementasi sistem merupakan proses dimana harus memasang perangkat keras dan
perangkat lunak, hingga SIA dapat menyala dan dapat dijalankan, proses implementasi
akan di tunjukkan pada figur 22-3. Proses ini umumnya terdiri dari :
1. Pengembangan rencana
2. Pengembangan dan pengujian software
3. Mempersiapkan lokasi
4. Memasang dan menguji hardware
5. Memilih dan melatih personel
6. Mengembangkan dokumentasi
7. Menguji sistem
Desain
Konseptual
Desain Fisik
Persiapan Situs,
Memasang, dan
Menguji
Perangkat keras
Melengkapi
Dokumentasi
Konversi
Perencanaan
Implementasi
Menguji
Pemilihan
Sistem
dan Melatih
Personil
Operasi dan
Pemeliharan
Sumber : Sumber : Romney, B Marshall. 2014. Sistem Informasi Akuntansi Edisi 13 Bab 22
Pegawai dapat dipekerjakan dari luar perusahaan atau dipindahkan secara internal.
Mempekerjakan pegawai dari dalam perusahaan adalah alternative yang paling murah dan
lebih efektif, karena para pegawai telah memahami bisnis dan operasi
perusahaan. Memindahkan para pegawai yang digantikan sebagai akibat dari sistem yang
baru dapat meningkatkan loyalitas serta moral pegawai.
Disaat para pengguna tidak cukup untuk dilatih, perusahaan tidak akan dapat
memperoleh manfaat dan pengembalian atas investasi yang telah diharapkan. Para
pegawai harusnya dilatih mengenai perangkat keras, perangkat lunak, dan segala
kebijakan maupun prosedur baru. Sebelum pengujian konversi sistem pelatihan harus
sudah dijadwalkan terlebih dahulu.
Melengkapi Dokumentasi
Terdapat tiga jenis dokumentasi harus dibuat untuk sistem yang baru :
1. Dokumentasi pengembangan (development implementation) menjelaskan mengenai
SIA yang baru. Hal ini mencakup deskripsi sistem, salinan output, input, dan tata
letak file serta database, bagian lir program, hasil uji, dan formulir penerimaan
pemakai.
2. Dokumentasi operasi (operations dokumentations) mencakup jadwal operasi, file
serta database yang diakses, dan persyaratan perlengkapan, keamanan, dan
penyimpanan file.
3. Dokumentasi Pemakai (user documentations) mengajarkan para pemakai cara
mengoperasikan SIA tersebut. Hal ini mencakup buku petunjuk prosedur dan bahan
pelatihan.
Menguji Sistem
Pengujian sistem yang tidak memadai adalah salah satu alasan dalam kegagalan
sistem. Dokumen dan laporan, input dari pemakai, prosedur operasi dan pengendalian,
prosedur pemrosesan, dan program computer, kesemuanya harus diuji coba jalannya
dalam lingkungan yang sesungguhnya.
D. Konversi Sistem
Konversi adalah proses perubahan dari SIA yang lama ke yang baru. Banyak
elemen yang harus dikonversi : Hardware, Software, File Data, dan prosedur. Prosesnya
selesai ketika SIA yang baru telah menjadi bagian yang rutin dan berjalan pada sistem.
Ada empat pendekatan konversi yang digunakan:
Konversi Langsung, segera menghentikan SIA yang lama ketika SIA yang baru
diperkenalkan. Pendekatan ini tidak mahal, tetapi tidak menyediakan cadangan SIA. Jika
sistem tidak melalui pengembangan dan pengujian secara sangat teliti, maka konversi
langsung dapat mengakibatkan resiko kesalahan yang tinggi.
1. Konversi Paralel, menjalankan sistem yang lama dan yang baru secara simultan
selama periode waktu tertentu. Pemrosesan paralel melindungi perusahaan dari
kesalahan, tetapi biayanya mahal dan menyusahkan pegawai karena harus memproses
semua transaksi dua kali. Akan tetapi, karena perusahaan sering mengalami
kegagalan saat melakukan konversi, pemrosesan paralel menjadi lebih popular dan
sering dilakukan.
2. Konversi bertahap (phase-in) secara bertahap mengganti elemen SIA yang lama
dengan yang baru. Perubahan bertahap ini berarti bahwa sumber daya pemrosesan
data dapat diperoleh dari waktu ke waktu. Kerugiannya adalah biaya pembuatan
interface sementara antara SIA yang lama dengan yang baru dan waktu yang
dibutuhkan untuk membuat perubahan secara bertahap.
3. Perubahan Perintis (pilot) mengimplementasikan suatu sistem hanya pada satu
bagian dari organisasi, seperti lokasi cabang. Ketika masalah dengan sistem
terselesaikan, sistem yang baru dapat diimplementasikan di lokasi yang
lain. Pendekatan ini melokalisir masalah konversi dan memberikan pelatihan
dilingkungan yang nyata. Kerugiannya adalah waktu konversi yang lama dan
perlunya interface antara sistem yang lama dengan yang baru yang tetap ada hingga
seluruh lokasi telah dikonversi.