Anda di halaman 1dari 15

PERENCANAAN BISNIS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR INTERNAL BISNIS


(BISNIS MODEL CANVAS)
KELOMPOK 1

Makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah : Perencanaan Bisnis

Nama Anggota :
M. Rayhan Hadi J3J119145

Naomi Everetta Christy J3J119186

Adellia Ramadanu Utami J3J219329

Dosen Pengajar :
Dr. Drs. D.Iwan Riswandi, SE, M.Si

MANAJEMEN AGRIBISNIS
SEKOLAH VOKASI INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2021
A. LATAR BELAKANG

Bisnis model canvas merupakan konsep bisnis yang banyak digunakan saat ini
karena terstruktur. Bisnis model canvas merupakan kerangka manajemen sebuah
bisnis yang dibuat untuk merancang bagaimana strategi bisnis akan dijalankan.
Sesuai namanya, bisnis model canvas dibuat dalam sebuah gambar-gambar ide
sehingga setiap orang memiliki pemahaman yang sama dan riil terhadap tipe-tipe
konsumen mereka, pengeluaran biaya, cara kerja perusahaan dan sebagainya.

B. BISNIS MODEL CANVAS


(BMC) 1. Customer Segment

An organisation serves one or several Customer Segments


Penjelasan :

Berdasarkan teori dari Osterwalder & Pigneur (2010) terdapat dua segmen pasar
yang berdasarkan pada desain Nine Building Blocks dan value proposition harus
ditawarkan berbeda untuk masing-masing segmen yaitu segmen kelas menengah
atas dan segmen kelas menengah bawah. Perbedaan tipe dari segmen konsumen
meliputi:

• Mass Market
• Niche Market
• Segmented
• Diversify
• Multi-Sided Platform/Market

Menurut Kotler & Keller (2012) perbedaan kelompok konsumen membeli dengan
harga yang berbeda untuk produk atau servis yang sama. Melalui semua pengertian
diatas, maka dalam perjalanan sebuah bisnis, Customer Segment merupakan bagian
dari Nine Building Blocks, hal ini dikarenakan sebuah perusahan sebelum
menjalankan bisnisnya maka harus menetapkan siapa yang harus dilayani. Berikut
pembagian segmen konsumen berdasarkan letak geografis, demografis dan
psikografis.
Geografis
Dilihat dari segmentasi geografis, maka segmen konsumen dibagi kedalam bagian
geografis yang meliputi warga negara, kota, dan lingkungan sekitarnya yang
berpengaruh terhadap geografis.
Demografis
Segmen demografis merupakan pembagian segmen konsumen berdasarkan
usai, jenis kelamin, pendidikan, pendapatan, ras dan lain-lain.

Psikografis
Merupakan segmentasi pasar yang didasarkan pada kelas sosial, gaya hidup dan
karakterisitik kepribadian konsumen. Dimana pada segmen ini, perubahan perilaku
konsumen berpengaruh terhadap penjualan suatu produk karena pada segmen
psikografis ini, daya konsumsi konsumen bukan didasarkan kepada kebutuhan
tetapi keinginan.
Uraian :
Produk susu sangat pupuler di masyarakat bandung. Pada bisnis susu murni
customer segmentnya adalah semua kalangan dan terkhusus juga masyarakat yang
mengutamakan hidup sehat.

Kekuatan Kelemahan
Pelanggan bisa berasal dari kalangan
mana saja dan terkhususnya masyarakat
yang mengutamakan hidup sehat.
2. Value Propositions (Offer)

It seeks to solve customer problems and satisfy customer needs with value
propositions Penjelasan :

Value proposition yaitu menciptakan nilai kepada segmen konsumen yang berbeda
dengan menggabungkan elemen yang diperlukan oleh setiap segmen. Nilai dapat
berupa kuantitatif (contoh: harga, kecepatan servis) atau kualitatif (contoh: desain,
pengalaman konsumen) (Osterwalder & Pigneur, 2010). Beberapa elemen yang
berkontribusi pada pembentukan nilai tambah menurut Osterwalder & Pigneur
(2010) adalah:

• Kebaruan (Newness)
• Kinerja (Performance)
• Kustomisasi (Customization)
• Penyelesaian Pekerjaan (Getting the Job Done)
• Desain (Design)
• Merek/Status (Brand/ Status)
• Harga (Price)
• Pengurangan Biaya (Cost Reduction)
• Pengurangan Risiko (Risk Reduction)
• Akses (Accessibility)
• Kenyamanan/Kemudahan Penggunaan (Convenience/Usability)
Jadi pada dasarnya, Value Proposition merupakan hal yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada segmen pasar berupa sebuah manfaat yang tentu saja akan
menentukan segmen pelanggannya. Oleh karena itu, penggunaan Value Proposition
terhadap bisnis akan berdampak kepada siapa saja yang akan menjadi pelanggan
dan bagaimana manfaat yang akan ditawarkan dari produk dan kualitas bisnis. .
Uraian :
Pada bisnis susu murni Value Propisitionnya berupa susu sapi murni siap diminum
segar siap konsumsi yang baik untuk kesehatan. Kandungan susu murni sangat
banyak sehingga memberikan mafaat yang banyak, kandungan susu murni terdiri
dari protein, lemak, laktosa, mineral, vitamin, protein, lemak, karbohidrat, dan
mineral. Ada pun beberapa Value Propisitionnyayang di dapat :

• Meningkatakan nilai tambah dari susu murni Memberikan manfaat yang


banyak seperti :
• Meningkatkan kekuatan tulang
• Menjaga kesehatan jantung Meningkatkan massa otot
• Menurunkan risiko kanker, dll.
Kekuatan Kelemahan
susu murni memiliki masa simpan relatif
singkat sehingga mudah rusak.

3. Channels

Value propositions are delivered to customers through communication, distribution,


and sales Channels.
Penjelasan :
Sebuah usaha dapat memilih cara yang terbaik untuk mendapatkan konsumen baik
dengan menggunakan Channel milik sendiri atau dengan bekerjasama dengan
Partner Channel ataupun dapat menggabungkan keduanya. (Osterwalder &
Pigneur, 2010). Menurut Osterwalder & Pigneur (2010) membagi dua tipe Channel
yaitu baik dengan secara langsung seperti melalui penjualan di website dan
marketing dan secara tidak langsung seperti memiliki toko sendiri maupun toko
rekanan. Menurut Osterwalder & Pigneur (2010) Terdapat lima tahapan Channel
yaitu:
Awareness konsumen terhadap produk dan servis yang telah diberikan kepada
konsumen.
Mengevaluasi bagaimana bisnis tersebut telah sesuai dengan Value Proposition
yang dimiliki.
Rekanan bisnis dalam melakukan pembayaran yang baik dilakukan konsumen
maupun untuk berbagai transaksi keuangan yang ada di dalam usaha tersebut dan
bertujuan untuk memudahkan sistem keuangan di dalam bisnis yang biasanya
bekerjasama dengan pihak bank dengan pengadaan credit card, debit card dan
lainnya
Delivery merupakan bisnis yang dilakukan benar-benar memiliki nilai Value
Proposition yang diberikan kepada konsumen
After Sales dapat dilakukan dengan layanan antar pesanan kepada konsumen dapat
menjadi nilai lebih dalam bisnis. Memberikan pelayanan yang terbaik setelah
menjual produk menjadi nilai lebih untuk pengembangan usaha.
Uraian :
Pada bisnis susu murni Channel berupa lokasi yang mudah dijangkau oleh
konsumen dari mana saja. Selain itu juga ada media sosial yang dipergunakan
antara lain Official Line, Instagram, dan Facebook. Secara offline dilakukan dengan
cara mengikuti berbagai macam event kuliner, menyebarkan brosur ke perumahan-
perumahan untuk mendapatkan member.

Kekuatan Kelemahan
Membina hubungan dengan pelanggan
dilakukan dengan pendekatan secara
personal selling. Hal tersebut akan
menimbulkan ketertarikan konsumen,
potensi menjadi pelanggan tetap,
konsumen akan merekomendasikan ke
kerabat, konsumen melakukan pembelian
berulang dan konsumen akan konsisten
membeli produk di tempat tersebut.

4. Customer Relationship

Customer relationship adalah cara-cara yang bisa Anda gunakan untuk


berkomunikasi dengan customer segments. Biasanya, banyak orang yang bingung
membedakan antara customer relationship atau channels. Kata kuncinya adalah
relationship. Customer relationship soal hubungan, kalau channel soal cara Anda
menjangkau customer segments.
Kategori di dalam customer relationship

Transactional: beli putus saat itu juga.

Long-term: hubungan jangka panjang antara Anda dengan pelanggan.

Personal Assistance: Ada sales-rep yang melayani pelanggan Anda.

Self Service: Pelanggan melayani dirinya sendiri, biasanya di bisnis retail.

Automated Service: Pelanggan bahkan tidak perlu ke toko Anda, biasanya di bisnis
SaaS.

Community: Anda menciptakan komunitas untuk pelanggan.

Co-Creation: Anda mengajak pelanggan menciptakan sesuatu untuk bisnis Anda.

Uraian :
Produk dipasarkan dengan cara mengembangkan reseller, konsinyasi ke kantin
universitas dan cafe-cafe yang ada di Bandung, strategi pemasaran lain yang
diunggulkan juga adalah memasarkan produk dengan cara open member, open
member merupakan layanan berlangganan, dimana produk dipasarkan dengan cara
delivery service secara rutin.

Kekuatan Kelemahan
Kualitas susu murni terjaga dan memiliki
rasa yang berbeda dari pesaingnya
sehingga konsumen dapat menjadi
pelanggan terhadap produk susu tersebut.

5. Revenue Streams

Revenue stream dalam BMC akan kita isi dengan berbagai cara untuk menghasilkan
keuntungan dari value proposition kita. Bahasa kasarnya: cara kita mendapatkan
duit.

Kategori di dalam revenue stream

Asset Sale: penjualan produk secara fisik.

Usage Fee: customer membayar sesuai lamanya menggunakan produk/jasa.

Subscription Fees: biaya berlangganan.

Lending/renting/leasing: biaya peminjaman/pemakaian/penggunaan sementara.

Licensing: biaya ijin pakai jasa / produk.


Uraian :
Pada tahun 2014 permintaan susu murni di Kota Bandung sebanyak 21.250.619
liter.

Kekuatan Kelemahan
Penjualan melalui E-commerce dan media Sebagian penjualan melalui media
promosi lainnya promosi lainnya hanya rencana saja,
belum dilakukan secara langsung

6. Key Resources

Key resources adalah hal-hal paling penting yang harus Anda punyai agar key activities
bisa dijalankan dan value proposition bisa diberikan pada customer. Sumber daya kunci
yang dibutuhkan untuk menciptakan layanan jasa dan juga produk di XYZ terbagi
menjadi dua, yaitu sumber daya yang bisa terlihat (tangible)dan sumber daya yang
tidak bisa dilihat (intangible). Sumber daya tangible yang terdapat di XYZ sumber
daya manusia, bahan baku, dan fasilitas fisik. Sementara itu sumber daya intangible yang
dimiliki oleh XYZ adalah merek, ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kemampuan
sumber daya manusia dalam keahlian bidangnya (intellectual).

Uraian :
Hal yang menjadi ancaman bagi perusahaan adalah ketersediaan bahan baku yang tidak
mencukupi untuk kegiatan produksi. Tidak adanya peternakan sendiri mengakibatkan
perusahaan mengandalkan bahan baku susu segar dari partner. Saat ini persaingan dalam
mendapatkan bahan baku menjadi lebih sulit karena adanya peraturan pemerintah,
yaitu Permentan No. 26 Tahun 2017. Walaupun terdapat ancaman, supply bahan
baku perusahaan masih mampu memenuhi kegiatan produksi.

Kekuatan Kelemahan
Tidak adanya peternakan sendiri
mengakibatkan peternak mengandalkan
bahan baku susu segar dari partner.

7. Aktivitas Kunci (Key Activities)

Key activities adalah semua aktivitas yang berhubungan dengan produktivitas


bisnis yang berkaitan dengan sebuah produk, di mana kegiatan utamanya adalah
menghasilkan proposisi nilai. Key Activities biasanya dipecah menjadi tiga
kategori yaitu:
1. Produksi

Kategori ini mengacu pada penyampaian produk atau jasa kepada pelanggan.
Biasanya, Anda harus melakukan ini dengan kualitas tinggi atau kuantitas tinggi,
tergantung pada branding usahamu.

2. Pemecahan Masalah

Menemukan solusi baru untuk masalah masing-masing pelanggan juga dapat


menjadi tugas utama bisnismu. Hal ini biasa dilakukan oleh konsultan atau
organisasi layanan.

3. Platform/Jaringan

Jaringan perangkat lunak biasa berfungsi sebagai platform. Untuk itu, key activities
perusahaan semacam ini adalah untuk terus memperbarui dan menginovasi platform
mereka.

Uraian :
Kegiatan produksi yang belum berjalan secara efisien sementara kegiatan produksi
merupakan aktivitas inti. Hal ini tentu juga menjadi peluang bagi perusahaan untuk
melakukan kegiatan operasi secara lebih optimal.

Kekuatan Kelemahan
Kegiatan produksi yang belum berjalan
secara efisien sementara kegiatan produksi
merupakan aktivitas inti.

8. Kemitraan kunci (Key Partnership)

Elemen business model canvas ini berfungsi untuk pengorganisasian aliran suatu
barang atau layanan lainnya dalam bisnis. Posisi-posisi partner kunci tersebut
bermanfaat untuk efisiensi dan efektivitas dari key activities yang telah dibuat.

Uraian :
Saat ini perusahaan memiliki dua mitra kunci, yaitu KUD susu sekitar dan perusahaan
produksi kemasan. Produksi produk olahan susu saat ini sangat bergantung pada
pasokan susu yang dikirim oleh KUD Susu dari daerah Bogor, Cianjur dan
Sukabumi. Sementara itu perusahaan produksi kemasan merupakan salah satu mitra
kunci karena perusahaan tidak membuat kemasan sendiri.

Kekuatan Kelemahan
Memiliki dua mitra kunci yaitu KUD susu Tidak memiliki pasokan susu sendiri dan
sekitar dan perusahaan produksi kemasan sangat bergantung pada pasokan susu yang
dikirim oleh KUD susu daerah Bogor,
Cianjur dan Sukabumi.
Tidak membuat kemasan sendiri.

9. Struktur biaya (Cost Structure)

Model bisnis ini merupakan konsekuensi secara finansial dari cara yang digunakan
dalam model bisnis yang di buat. memetakan biaya dan memastikan bahwa biaya
sesuai dengan value Propositions bisnis.

Uraian :
Berdasarkan aspek finansial, usaha produk susu murni dalam pengolahan susu
sapi murni layak untuk dikembangkan. Hal tersebut didasarkan pada:
a. Payback Periode (PP) lebih pendek dari pada jangka waktu
analisis usaha yaitu selama 2 tahun 1 bulan.
b. Nilai Net Present Value (NPV) lebih besar dari pada nol yaitu
sebesar Rp 1.379.738.166,36.
c. Nilai Internal Rate of Return lebih besar dari pada nilai Minimum
Attractive Rate ofReturn (MARR), yaitu 31,4% > 12,1%.

Payback Period 2 Tahun 1 Bulan


(PP)
Net Present Rp1.379.738.166,36
Value (NPV)
Internal Rate of 31,4%
Return (IRR)
Kekuatan Kelemahan
berdasarkan aspek finansial, usaha susu
murni sudah layak dijalankan.
A. RANGKUMAN FAKTOR INTERNAL BISNIS SUSU MURNI

Elemen Kekuatan Kelemahan

1. Customer Segment Pelanggan bisa berasal


dari kalangan mana saja
dan terkhususnya
masyarakat yang
mengutamakan hidup
sehat.
2. Value Propositions susu murni memiliki
masa simpan relatif
singkat sehingga
mudah rusak.

3. Channels Membina hubungan


dengan pelanggan
dilakukan dengan
pendekatan secara
personal selling. Hal
tersebut akan
menimbulkan ketertarikan
konsumen, potensi
menjadi pelanggan tetap,
konsumen akan
merekomendasikan ke
kerabat, konsumen
melakukan pembelian
berulang dan konsumen
akan konsisten membeli
produk di tempat tersebut.

4. Customer Kualitas susu murni


Relationships terjaga dan memiliki rasa
yang berbeda dari
pesaingnya sehingga
konsumen dapat menjadi
pelanggan terhadap
produk susu tersebut.
5. Revenue Streams Sudah menjual susu murni Sebagian penjualan
melalui Ecommerce dan melalui media promosi
media promosi lainnya lainnya hanya rencana
saja, belum dilakukan
secara langsung
6. Key Resources Tidak adanya
peternakan sendiri
mengakibatkan XYZ
mengandalkan bahan
baku susu segar dari
partner.
7. Key Activities Kegiatan produksi
yang belum berjalan
secara efisien
sementara kegiatan
produksi merupakan
aktivitas inti.

Memiliki dua mitra kunci Tidak memiliki


yaitu KUD susu sekitar pasokan susu sendiri
dan perusahaan produksi dan sangat bergantung
kemasan pada pasokan susu
yang dikirim oleh KUD
susu daerah Bogor,
Cianjur dan Sukabumi.
8. Key Partners
Tidak membuat
kemasan sendiri.

9. Cost Structure berdasarkan aspek


finansial, usaha susu
murni sudah layak
dijalankan.
B. FAKTOR INTERNAL BISNIS
No Kekuatan Kelemahan
1 Pelanggan bisa berasal dari susu murni memiliki masa simpan
kalangan mana saja dan relatif singkat sehingga mudah rusak.
terkhususnya masyarakat yang
mengutamakan hidup sehat.
2 Membina hubungan dengan Tidak adanya peternakan sendiri
pelanggan dilakukan dengan mengakibatkan XYZ mengandalkan
pendekatan secara personal selling. bahan baku susu segar dari partner.
Hal tersebut akan menimbulkan
ketertarikan konsumen, potensi
menjadi pelanggan tetap, konsumen
akan merekomendasikan ke kerabat,
konsumen melakukan pembelian
berulang dan konsumen akan
konsisten membeli produk di tempat
tersebut.
3 Kualitas susu murni terjaga dan Kegiatan produksi yang belum berjalan
memiliki rasa yang berbeda dari secara efisien sementara kegiatan
pesaingnya sehingga konsumen produksi merupakan aktivitas inti.
dapat menjadi pelanggan terhadap
produk susu tersebut.
4 Memiliki dua mitra kunci yaitu Tidak memiliki pasokan susu sendiri
KUD susu sekitar dan perusahaan dan sangat bergantung pada pasokan
produksi kemasan susu yang dikirim oleh KUD susu
daerah Bogor, Cianjur dan Sukabumi.
5 Sudah menjual susu murni melalui Tidak membuat kemasan sendiri.
Ecommerce dan media promosi
lainnya
6 berdasarkan aspek finansial, usaha
susu murni sudah layak dijalankan.
DAFTAR PUSTAKA

Rachmani, N. N., Daryanto, A., & Jahroh, S. (2019). industri pengolahan susu, keberlanjutan
bisnis, evaluasi bisnis, model bisnis kanvas, strategi perusahaan. PENGEMBANGAN
STRATEGI BISNIS PRODUK OLAHAN SUSU XYZ DENGAN PENDEKATAN BUSINESS MODEL
CANVAS, 492-495.

Darmaseptana, D., Saleh, A., & Kurniawan, D. (2016, Januari). ANALISIS KELAYAKAN USAHA
PENGOLAHAN (STUDI KASUS DI JEGUD MILK). Jurnal Online Institut Teknologi Nasional,
4.
https://studentpreneur.id/blog/bmc-101-cara-mengisi-dan-contoh-business-modelcanvas-
yang-benar/

Anda mungkin juga menyukai