Anda di halaman 1dari 34

ANALISA MODEL BISNIS

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
Model Bisnis
Metode dalam melakukan bisnis dimana perusahaan akan
mendapatkan pendapatan untuk dapat bertahan.

Model bisnis menjelaskan bagaimana perusahaan menempatkan


posisinya dalam rantai nilai. Model bisnis yang banyak
digunakan adalah Model Canvas/Model Bisnis Canvas

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
Definisi Bisnis Model Canvas (BMC)
BMC adalah suatu alat dalam manajemen strategik dan kewirausahaan
untuk menjelaskan, mendesain, menantang, menciptakan poros dalam
suatu bisnis.

Model bisnis kanvas pertama kali diperkenalkan oleh Osterwalder dan


Pigneur
Dengan model Kanvas perusahaan dapat melihat gambaran utuh yang
sangat membantu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar
bisnis.
Evaluasi terhadap satu demi satu elemen-elemen kunci akan
memudahkan analisis terhadap apa yang kurang tepat dan pada
akhirnya perusahaan dapat mengambil langkah untuk mencapai tujuan
bisnis

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
KOMPONEN BISNIS MODEL CANVAS
9 Komponen dalam pendekatan model Canvas menurut Ostelwalder
dan Pigneur untuk memudahkan mengembangkan bisnis.
1. Custumer Segmen
2. V alue Preposition
3. Costumer relationship
4. Channels
5. Revenue Stream
6. Key Resources
7. Key Activities
8. Key Partnership
9. Cost Stucture

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
1. Custumer Segments
Menurut Ostelwalder dan Pigneur, pelanggan merupakan kunci utama
untuk memperoleh keuntungan. Tanpa pelanggan maka sebuah
perusahaan tidak akan bertahan.

Ostelwalder dan Pigneur membagi segmen pasar berdasarkan


kebutuhan dan perilaku konsumen atas 2 yaitu: Segmen menengah
atas dan segmen menengah bawah

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
Tipe costumer segmen yaitu:
1. Mass Market; tidak membedakan segmen pelanggan, fokus pada
segmen pasar, nilai proposisi, kerja sama dan saluran distribusi
2. Niche Market; bisnis model yang target pasarnya hanya pelanggan
tertentu atau lebih spesifik
3. Segmented; bisnis model yang membedakan kebutuhan dan
masalah yang berbeda pada pelanggan
4. Diversified; bisnis model yang melayani dua atau lebih dengan
kebutuhan yang berbeda dan saling tergantung satu sama lain

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
2.Value Proposition
Menggambarkan bagaimana pelanggan dapat meralih dari satu
perusahaan ke perusahaan lain melalui produk atau layanan yang
ditawarkan oleh perusahaan berbeda dengan para kompetitornya.
Beberapa tipe Value proposition antara lain:
 Newnes; sebuah produk baru yang diciptakan yang belum pernah
ada sebelumnya dan memiliki keunikan
 Performance; bagaimana meningkatkan kinerja suatu produk atau
layanan yang ditawarkan
 Customization; bagaimana perusahaan dapat menyesuaikan produk
atau jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggannya agar mendapat nilai
lebih
 Getting The Job Done; bagaimana produk atau jasa berfungsi
membantu pelanggan untuk menyelesaikan pekerjaannya.
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
 Desgn; dengan miliki desain yang menarik, maka sebuah produk
akan memiliki nilai proposisi yang baik.
 Brand; pelanggan dapat menemukan nilai suatu produk dari merek
yang telah dikenal masyarakat luas
 Price; bagaiman harga dapat ditentukan oleh pesainnya yang
menjadi dasar dalam menentukan harga produk yang ditawarkan
 Cost reduktion; bagaimana sebuah nilai didapat dari biaya yang
dikeluarkan oleh pelanggan dalam membeli produk atau jasa dapat
dikurangi
 Risk reduction; resiko yang ditimbulkan oleh produk yang
ditawarkan kepada pelanggan sangat kecil
 Accessibility; produk yang ditawarkan dapat dengan mudah
digunakan atau dapat diakses oleh semua orang.
 Convenient/Usability; bagaimana sebuah produk memenuhi
keinginan atau kebutuhan pelanggan dan pelanggan tersebut merasa
nyaman akan kehadiran produk tersebut.
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
Beberapa pertanyaan yang dapat membantuValue Preposition:
 Apakah value yang akan ditawarkan kepada pelanggan?
 Apa masalah pelanggan yang dapat kita atasi?
 Apa keunggulan kompetitif perusahaan kita?
 Kebutuhan pelanngan mana yang dapat kita puaskan?
 Apa bundel produk atau jasa yang kita tawarkan kepada setiap
sekmen pelanggan?

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
3. Channels
Menggambarkan suatu perusahaan dapat menjalin komunikasi dengan
pelanggannya dalam menyampaikan proposisi nilai. Fungsi Cannels:
 Meningkatkan kesadaran pelanggan atas produk atau jasa yang
ditawarkan oleh perusahaan
 Membantu pelanggan dalam menilai proposisi nilai perusahaan
 Memungkinkan pelanggan membeli produk atau jasa yang lebih
spesifik
 Memberikan proposisi nilai perusahaan kepada pelanggan
 Memberikan layanan pendukungnya pasca pembelian kepada
pelanggan dengan kebiasaan pelanggan.

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
Cannels dapat dikatgorikan menjadi lima tipe:
 Sales force; penjualan dilakukan oleh karyawan
 Web sales; penjulana melalui web (toko online)
 Own stores; penjulan melalui toko sendiri
 Partner store; penjualan melalui toko partner kerja
 Wholesaler; penjualan melalui grosir

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
Beberapa pertanyaan untuk menentukan tipe channel, diantaranya:
 Melalui channel mana kita dapat menjangkau pelanggan?
 Bagaimana kita meraih pelanggan?
 Bagaimana channel ini terintegrasi dengan channel lainnya?
 Channel mana yang bekerja paling baik?
 Channel mana yang lebih efisien dalam pembiayaan?
 Bagaimana kita mengintegrasikan value dengan kebiasaan pelanggan?

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
4. Costumer Relationship
Hubungan pelanggan hendaknya dibangun sesuai dengan custumer
segmen. Costumer relationship dibagi menjadi enam tipe:
 Personal assistant; yaitu komunikasi yang terjadi antara pelanggan
dan petugas pelayanan agar pelanggan mendapat bantuan selama
proses penjualan
 Dedikated personal assistant; seorang yang khusus melayani
pelanggan secara individu
 Self service; pelanggan tidak berhubungan langsung dengan
perusahaan tetapi perusahaan menyediakan sarana yang diperlukan
pelanggan dalam membantu dirinya sensiri

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
 Automated service; hubungan yang menggabungkan proses layanan
mandiri dan otomatis
 Communities; perusahaan membangun hubungan antar sesama
anggota dengan membentuk sebuah komunitas untuk saling bertukar
pikiran dalam mengetahui keinginan para pelangannya
 Co-reations; membangun sebuah hubungan dengan konsumen untuk
menciptakan sebuah proposisi nilai yang baru.

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
Beberapa pertanyaan yang dapat membantu menentukan Costumer
Relationship, diantaranya:
 Bagaimana tipe relationship yang akan kita bangun dan buat terhadap
pelanggan?
 Manakah tipe relationship yang telah dijalankan?
 Seberapa mahal?
 Bagaimana relationship terintegrasi dengan keseluruhan model
bisnis kita?

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
5. Revenue Streams
Arus pendapatan menampilkan keadaan keuangan perusahaan yang
diperoleh dari uang tunai dari setiap segmen konsumen. Sebuah model
bisnis dapat melibatkan dua tipe revenue stream yang berbeda a.n:
 Transaktion Revenues; transaksi yang diperoleh dari sekali
pembayaran dari pelanggan
 Recurring revenues; transaksi yang diperoleh dari pembayaran yang
masih berkelanjutan untuk memberikan proposisi nilai kepada
pelanggan dan menyediakan layanan custumer suffort kepada
pelanggan setelah pembelian.

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
Tipe-tipe revenues streams:
 Asset sale; perusahaan menjual assetnya untuk memperoleh
pendapatan
 Usage fee; pendapatan yang didapat dari berapa banyak pelanngan
yang menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh
perusahaan
 Subsciption fee; pendapatan yang diperoleh dengan menjual
layanan secara terus menerus
 Lending/reating/leasing; pendapatan yang diperoleh dengan cara
memberikan hak ekslusive kepada seseorang untuk menggunakan
asset tersebut dalam periode tertentu dan selama penyewaan
tersebut dikenakan biaya sewa yang harus dibayarkan kepada
pemilik asset

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
 Licensing ; pendapatan yang diperoleh pemberian hak intelektual
dari perusahaan agar orang yang membeli licensi tersebut dapat
menggunakan perusahaan mereka dalam membuka usaha yang sama
 Brokerages Fee; pendapatan yang diperoleh dari layanan
perantara dimana besar biaya diperoleh dari besarnya presentase
yang telah disepakati bersama
 Advertising; pendapatan yang diperoelh dengan meningkatkan
suatu produk, merek atau jasa.

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
Pertanyaan yang dapat membantu menentukan revenue steram a.n.:
 Untuk value apa pelanggan kita mau membayar?
 Untuk apa mereka saat ini mau membayar?
 Bagaimana mereka saat ini mau membayar?
 Bagaimana mereka lebih suka dalam membayar?
 Seberapa banyak setiap revenue stream berkonstribusi terhadap
pendapatan keseluruhan?

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
6. Key Resources
Asset yang sangat penting yang diperlukan agar bisnis dapat berjalan
dengan baik. Setiap model bisnis membutuhkan sumber daya yang
dikategorikan menjadi empat tipe:
 Physical Assets; meliputi gedung, mesin, tanah, kendaraan
 Intelectual Resources; meliputi hak intelektua, hak paten, merek
 Muman Resources; sumber daya manusia yang merupakan bagian
penting dalam suatu perusahaan. Pada industri kreatif dan padat
karya sumber daya utamanya adalah manusia.
 Finacial Resources; keuangan yang mencerminkan kinerja dari
sebuah perusahaan atau perputaran uang yang terjadi dalam
perusahaan tersebut.

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
Pertanyaan yang dapat membantu menentuka Key Resources a.n.:
 Apa sumber daya kunci yang diperlukan untuk memenuhi value
preposition yang telah ditetapkan?
 Apa sumber daya yang dibutuhkan untuk mendistribusikan melalui
channels ?
 Apa sumberdaya yang diperlukan dalam membangun cotumer
relationship?
 Apa sumber daya yang dibutuhkan untuk mendapatkan pendapatan
pada revenue streams?

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
7. Key Activities
Menggambarkan aktifitas penting yang dilakukan oleh perusahaan agar
bisnis yang akan dilakukan dapat bekerja dengan baik. Key aktifities
dikategorikan atas tiga tipe, yaitu;
 Production; aktifitas yang berhubungan perancangan, pembuatan
dan pengiriman produk
 Pemecahan masalah; kegiatan yang berhubungan dengan masalah
yang timbul dari produk tersebut.
 Flatform/networks; model bisnis yang aktifitas utamanya
berhubungan dengan jaringan dan sebagian perusahaan bergerak
bergerak dalam bidang TI

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
Pertanyaan-pertanyaan yang dapat menentukan Key Activities, a.n.:
 Apa aktifitas kunci yang diperlukan untuk value prepisition?
 Apa aktifitas kunci yang diperlukan untuk distribution channels?
 Apa aktifitas kunci yang diperlukan untuk costumer relationship?
 Apa aktifitas kunci yang diperlukan untuk revenue steams?

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
8. Key Partnership
Perusahaan perlu membentuk kerjasama dengan perusahaan/mitra
dengan tujuan untuk mengoptimalkan bisnis, mengurangi resiko, dan
memiliki daya saing yang tinggi dengan para kompetitornya.
Pertanyaan yang dapat membantu menentukan Key Partmenrship
diantaranya:
 Siapa key partner kita?
 Siapa key supplier kita?
Mana key resources yang diperoleh dari mitra?
Mana key actifities yang diperoleh dari mitra?

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
9. Cost Structure
Menggambarkan semua biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu
model bisnis. Biaya dapat diperhitungkan dengan baik jika aktifitas
utama, sumber daya utama dan kemitraan telah ditentukan.

Cost Structure dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:


 Cost Driven; Model bisnis yang berpokus pada penekanan biaya
serendah mungkin. Pendekatan ini bertujuan untuk mempertahankan
struktur biaya lebih ramping dan menggunakan proposisi nilai dengan
harga rendah.
 Value Driven; perusahaan yang tidak terlalu mementingkan biaya
yang akan muncul ketika mendesain sebuah model bisnis dan lebih
focus pada penciptaan nilai.

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
Beberapa karateristik cost struktur, a. n.:
 Fixed Cost; biaya tetap yang tidak berubah dan tidak terpengaruh
pada penjualan yang dihasilkan
 Variable Cost; biaya yang dapat berubah sesuai dengan barang yang
dihasilkan;
 Economies Scale; perusahaan dapat meminimalisasi biaya
produksi karena memproduksi barang dalam jumlah besar
 Economies of scope; keunggulan biaya yang lebih murah saat
operasi perusahaan menjadi lebih besar dengan memperluas area
industri baik di dalam maupun di luar negeri.

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
Beberapa pertanyaan yang dapat membantu menentukan Cost
Struktur, diantaranya:
 Apa biaya yang paling penting yang melekat dalam model bisnis kami?
 Manakah key resource yang paling mahal dibutuhkan?
 manakah key activities yang paling mahal dilakukan?

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
CARA MEMBUAT BISNIS MODEL
CANVAS
o Plot canvas pada sebuah poster
o Letakkan poster pada dinding
o Gambarkan/tuliskan model bisnis Anda dengan cara mengisi dengan
singkat 9 komponen yang telah dijelaskan di atas.

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
INOVASI MODEL BISNIS
Ostelwalder dan Pigneur membedakan inovasi model bisnis menjadi lima
yaitu:
Resource Driven; Inovasi yang berasal dari infastruktur yang ada dalam
satu organisasi atau memperluas kemitraan atau mengubah sebuah model
bisnis
Offer Driven; Inovasi yang dibuat dengan menciptakan proposisi nilai
yang baru yang dapat memberikan dampak kepada building blocks bisnis
model yang lain
Costumer Driven; Inovasi yang didasarkan pada kebutuhan pelanggan,
memfasilitasi akses atau meningkatkan kenyamanan
Finance Driven; Inovasi yang memberikan aliran penghasilan baru,
mekanisme penetapan harga, atau mengurangi struktur biaya yang dapat
mempengaruhi pada building blocks lainnya
Multiple-eficenter Driven; inovasi yang didorong banyak faktor yang
dapat memberikan dampak signifikan terhadap beberapa building block
lainnya
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
CONTOH BISNIS MODEL CANVAS

Tecnopreneurship STMIK AKBA


Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si.
TUGAS-2
BISNIS MODEL, RENCANA PEMASARAN,
ANALISIS RESIKO DAN PROTOTIPING

Dari Ide Bisnis yang telah diidentifikasi pada Tugas-1,


buatlah analisis berikut:
1. Bisnis model Canvas
2. Analisis strategi dan rencana pasar
3. Analisis resiko dari Ide bisnis
4. Prototiping/gambaran produk/jasa yang akan dibuat

Anda mungkin juga menyukai