0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
22 tayangan34 halaman
Model bisnis canvas digunakan untuk menjelaskan bagaimana perusahaan mendapatkan pendapatan dan bertahan melalui 9 komponen utama yakni segmen pelanggan, proposisi nilai, hubungan pelanggan, saluran, arus pendapatan, sumber daya kunci, kegiatan kunci, mitra kunci dan struktur biaya. Model ini membantu perusahaan menganalisis elemen bisnisnya untuk meningkatkan kinerja.
Model bisnis canvas digunakan untuk menjelaskan bagaimana perusahaan mendapatkan pendapatan dan bertahan melalui 9 komponen utama yakni segmen pelanggan, proposisi nilai, hubungan pelanggan, saluran, arus pendapatan, sumber daya kunci, kegiatan kunci, mitra kunci dan struktur biaya. Model ini membantu perusahaan menganalisis elemen bisnisnya untuk meningkatkan kinerja.
Model bisnis canvas digunakan untuk menjelaskan bagaimana perusahaan mendapatkan pendapatan dan bertahan melalui 9 komponen utama yakni segmen pelanggan, proposisi nilai, hubungan pelanggan, saluran, arus pendapatan, sumber daya kunci, kegiatan kunci, mitra kunci dan struktur biaya. Model ini membantu perusahaan menganalisis elemen bisnisnya untuk meningkatkan kinerja.
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Model Bisnis Metode dalam melakukan bisnis dimana perusahaan akan mendapatkan pendapatan untuk dapat bertahan.
Model bisnis menjelaskan bagaimana perusahaan menempatkan
posisinya dalam rantai nilai. Model bisnis yang banyak digunakan adalah Model Canvas/Model Bisnis Canvas
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Definisi Bisnis Model Canvas (BMC) BMC adalah suatu alat dalam manajemen strategik dan kewirausahaan untuk menjelaskan, mendesain, menantang, menciptakan poros dalam suatu bisnis.
Model bisnis kanvas pertama kali diperkenalkan oleh Osterwalder dan
Pigneur Dengan model Kanvas perusahaan dapat melihat gambaran utuh yang sangat membantu dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan seputar bisnis. Evaluasi terhadap satu demi satu elemen-elemen kunci akan memudahkan analisis terhadap apa yang kurang tepat dan pada akhirnya perusahaan dapat mengambil langkah untuk mencapai tujuan bisnis
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. KOMPONEN BISNIS MODEL CANVAS 9 Komponen dalam pendekatan model Canvas menurut Ostelwalder dan Pigneur untuk memudahkan mengembangkan bisnis. 1. Custumer Segmen 2. V alue Preposition 3. Costumer relationship 4. Channels 5. Revenue Stream 6. Key Resources 7. Key Activities 8. Key Partnership 9. Cost Stucture
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. 1. Custumer Segments Menurut Ostelwalder dan Pigneur, pelanggan merupakan kunci utama untuk memperoleh keuntungan. Tanpa pelanggan maka sebuah perusahaan tidak akan bertahan.
Ostelwalder dan Pigneur membagi segmen pasar berdasarkan
kebutuhan dan perilaku konsumen atas 2 yaitu: Segmen menengah atas dan segmen menengah bawah
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Tipe costumer segmen yaitu: 1. Mass Market; tidak membedakan segmen pelanggan, fokus pada segmen pasar, nilai proposisi, kerja sama dan saluran distribusi 2. Niche Market; bisnis model yang target pasarnya hanya pelanggan tertentu atau lebih spesifik 3. Segmented; bisnis model yang membedakan kebutuhan dan masalah yang berbeda pada pelanggan 4. Diversified; bisnis model yang melayani dua atau lebih dengan kebutuhan yang berbeda dan saling tergantung satu sama lain
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. 2.Value Proposition Menggambarkan bagaimana pelanggan dapat meralih dari satu perusahaan ke perusahaan lain melalui produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan berbeda dengan para kompetitornya. Beberapa tipe Value proposition antara lain: Newnes; sebuah produk baru yang diciptakan yang belum pernah ada sebelumnya dan memiliki keunikan Performance; bagaimana meningkatkan kinerja suatu produk atau layanan yang ditawarkan Customization; bagaimana perusahaan dapat menyesuaikan produk atau jasa sesuai dengan kebutuhan pelanggannya agar mendapat nilai lebih Getting The Job Done; bagaimana produk atau jasa berfungsi membantu pelanggan untuk menyelesaikan pekerjaannya. Tecnopreneurship STMIK AKBA Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Desgn; dengan miliki desain yang menarik, maka sebuah produk akan memiliki nilai proposisi yang baik. Brand; pelanggan dapat menemukan nilai suatu produk dari merek yang telah dikenal masyarakat luas Price; bagaiman harga dapat ditentukan oleh pesainnya yang menjadi dasar dalam menentukan harga produk yang ditawarkan Cost reduktion; bagaimana sebuah nilai didapat dari biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan dalam membeli produk atau jasa dapat dikurangi Risk reduction; resiko yang ditimbulkan oleh produk yang ditawarkan kepada pelanggan sangat kecil Accessibility; produk yang ditawarkan dapat dengan mudah digunakan atau dapat diakses oleh semua orang. Convenient/Usability; bagaimana sebuah produk memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan dan pelanggan tersebut merasa nyaman akan kehadiran produk tersebut. Tecnopreneurship STMIK AKBA Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Beberapa pertanyaan yang dapat membantuValue Preposition: Apakah value yang akan ditawarkan kepada pelanggan? Apa masalah pelanggan yang dapat kita atasi? Apa keunggulan kompetitif perusahaan kita? Kebutuhan pelanngan mana yang dapat kita puaskan? Apa bundel produk atau jasa yang kita tawarkan kepada setiap sekmen pelanggan?
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. 3. Channels Menggambarkan suatu perusahaan dapat menjalin komunikasi dengan pelanggannya dalam menyampaikan proposisi nilai. Fungsi Cannels: Meningkatkan kesadaran pelanggan atas produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan Membantu pelanggan dalam menilai proposisi nilai perusahaan Memungkinkan pelanggan membeli produk atau jasa yang lebih spesifik Memberikan proposisi nilai perusahaan kepada pelanggan Memberikan layanan pendukungnya pasca pembelian kepada pelanggan dengan kebiasaan pelanggan.
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Cannels dapat dikatgorikan menjadi lima tipe: Sales force; penjualan dilakukan oleh karyawan Web sales; penjulana melalui web (toko online) Own stores; penjulan melalui toko sendiri Partner store; penjualan melalui toko partner kerja Wholesaler; penjualan melalui grosir
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Beberapa pertanyaan untuk menentukan tipe channel, diantaranya: Melalui channel mana kita dapat menjangkau pelanggan? Bagaimana kita meraih pelanggan? Bagaimana channel ini terintegrasi dengan channel lainnya? Channel mana yang bekerja paling baik? Channel mana yang lebih efisien dalam pembiayaan? Bagaimana kita mengintegrasikan value dengan kebiasaan pelanggan?
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. 4. Costumer Relationship Hubungan pelanggan hendaknya dibangun sesuai dengan custumer segmen. Costumer relationship dibagi menjadi enam tipe: Personal assistant; yaitu komunikasi yang terjadi antara pelanggan dan petugas pelayanan agar pelanggan mendapat bantuan selama proses penjualan Dedikated personal assistant; seorang yang khusus melayani pelanggan secara individu Self service; pelanggan tidak berhubungan langsung dengan perusahaan tetapi perusahaan menyediakan sarana yang diperlukan pelanggan dalam membantu dirinya sensiri
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Automated service; hubungan yang menggabungkan proses layanan mandiri dan otomatis Communities; perusahaan membangun hubungan antar sesama anggota dengan membentuk sebuah komunitas untuk saling bertukar pikiran dalam mengetahui keinginan para pelangannya Co-reations; membangun sebuah hubungan dengan konsumen untuk menciptakan sebuah proposisi nilai yang baru.
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Beberapa pertanyaan yang dapat membantu menentukan Costumer Relationship, diantaranya: Bagaimana tipe relationship yang akan kita bangun dan buat terhadap pelanggan? Manakah tipe relationship yang telah dijalankan? Seberapa mahal? Bagaimana relationship terintegrasi dengan keseluruhan model bisnis kita?
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. 5. Revenue Streams Arus pendapatan menampilkan keadaan keuangan perusahaan yang diperoleh dari uang tunai dari setiap segmen konsumen. Sebuah model bisnis dapat melibatkan dua tipe revenue stream yang berbeda a.n: Transaktion Revenues; transaksi yang diperoleh dari sekali pembayaran dari pelanggan Recurring revenues; transaksi yang diperoleh dari pembayaran yang masih berkelanjutan untuk memberikan proposisi nilai kepada pelanggan dan menyediakan layanan custumer suffort kepada pelanggan setelah pembelian.
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Tipe-tipe revenues streams: Asset sale; perusahaan menjual assetnya untuk memperoleh pendapatan Usage fee; pendapatan yang didapat dari berapa banyak pelanngan yang menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan Subsciption fee; pendapatan yang diperoleh dengan menjual layanan secara terus menerus Lending/reating/leasing; pendapatan yang diperoleh dengan cara memberikan hak ekslusive kepada seseorang untuk menggunakan asset tersebut dalam periode tertentu dan selama penyewaan tersebut dikenakan biaya sewa yang harus dibayarkan kepada pemilik asset
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Licensing ; pendapatan yang diperoleh pemberian hak intelektual dari perusahaan agar orang yang membeli licensi tersebut dapat menggunakan perusahaan mereka dalam membuka usaha yang sama Brokerages Fee; pendapatan yang diperoleh dari layanan perantara dimana besar biaya diperoleh dari besarnya presentase yang telah disepakati bersama Advertising; pendapatan yang diperoelh dengan meningkatkan suatu produk, merek atau jasa.
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Pertanyaan yang dapat membantu menentukan revenue steram a.n.: Untuk value apa pelanggan kita mau membayar? Untuk apa mereka saat ini mau membayar? Bagaimana mereka saat ini mau membayar? Bagaimana mereka lebih suka dalam membayar? Seberapa banyak setiap revenue stream berkonstribusi terhadap pendapatan keseluruhan?
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. 6. Key Resources Asset yang sangat penting yang diperlukan agar bisnis dapat berjalan dengan baik. Setiap model bisnis membutuhkan sumber daya yang dikategorikan menjadi empat tipe: Physical Assets; meliputi gedung, mesin, tanah, kendaraan Intelectual Resources; meliputi hak intelektua, hak paten, merek Muman Resources; sumber daya manusia yang merupakan bagian penting dalam suatu perusahaan. Pada industri kreatif dan padat karya sumber daya utamanya adalah manusia. Finacial Resources; keuangan yang mencerminkan kinerja dari sebuah perusahaan atau perputaran uang yang terjadi dalam perusahaan tersebut.
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Pertanyaan yang dapat membantu menentuka Key Resources a.n.: Apa sumber daya kunci yang diperlukan untuk memenuhi value preposition yang telah ditetapkan? Apa sumber daya yang dibutuhkan untuk mendistribusikan melalui channels ? Apa sumberdaya yang diperlukan dalam membangun cotumer relationship? Apa sumber daya yang dibutuhkan untuk mendapatkan pendapatan pada revenue streams?
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. 7. Key Activities Menggambarkan aktifitas penting yang dilakukan oleh perusahaan agar bisnis yang akan dilakukan dapat bekerja dengan baik. Key aktifities dikategorikan atas tiga tipe, yaitu; Production; aktifitas yang berhubungan perancangan, pembuatan dan pengiriman produk Pemecahan masalah; kegiatan yang berhubungan dengan masalah yang timbul dari produk tersebut. Flatform/networks; model bisnis yang aktifitas utamanya berhubungan dengan jaringan dan sebagian perusahaan bergerak bergerak dalam bidang TI
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Pertanyaan-pertanyaan yang dapat menentukan Key Activities, a.n.: Apa aktifitas kunci yang diperlukan untuk value prepisition? Apa aktifitas kunci yang diperlukan untuk distribution channels? Apa aktifitas kunci yang diperlukan untuk costumer relationship? Apa aktifitas kunci yang diperlukan untuk revenue steams?
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. 8. Key Partnership Perusahaan perlu membentuk kerjasama dengan perusahaan/mitra dengan tujuan untuk mengoptimalkan bisnis, mengurangi resiko, dan memiliki daya saing yang tinggi dengan para kompetitornya. Pertanyaan yang dapat membantu menentukan Key Partmenrship diantaranya: Siapa key partner kita? Siapa key supplier kita? Mana key resources yang diperoleh dari mitra? Mana key actifities yang diperoleh dari mitra?
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. 9. Cost Structure Menggambarkan semua biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu model bisnis. Biaya dapat diperhitungkan dengan baik jika aktifitas utama, sumber daya utama dan kemitraan telah ditentukan.
Cost Structure dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu:
Cost Driven; Model bisnis yang berpokus pada penekanan biaya serendah mungkin. Pendekatan ini bertujuan untuk mempertahankan struktur biaya lebih ramping dan menggunakan proposisi nilai dengan harga rendah. Value Driven; perusahaan yang tidak terlalu mementingkan biaya yang akan muncul ketika mendesain sebuah model bisnis dan lebih focus pada penciptaan nilai.
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Beberapa karateristik cost struktur, a. n.: Fixed Cost; biaya tetap yang tidak berubah dan tidak terpengaruh pada penjualan yang dihasilkan Variable Cost; biaya yang dapat berubah sesuai dengan barang yang dihasilkan; Economies Scale; perusahaan dapat meminimalisasi biaya produksi karena memproduksi barang dalam jumlah besar Economies of scope; keunggulan biaya yang lebih murah saat operasi perusahaan menjadi lebih besar dengan memperluas area industri baik di dalam maupun di luar negeri.
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Beberapa pertanyaan yang dapat membantu menentukan Cost Struktur, diantaranya: Apa biaya yang paling penting yang melekat dalam model bisnis kami? Manakah key resource yang paling mahal dibutuhkan? manakah key activities yang paling mahal dilakukan?
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. CARA MEMBUAT BISNIS MODEL CANVAS o Plot canvas pada sebuah poster o Letakkan poster pada dinding o Gambarkan/tuliskan model bisnis Anda dengan cara mengisi dengan singkat 9 komponen yang telah dijelaskan di atas.
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. INOVASI MODEL BISNIS Ostelwalder dan Pigneur membedakan inovasi model bisnis menjadi lima yaitu: Resource Driven; Inovasi yang berasal dari infastruktur yang ada dalam satu organisasi atau memperluas kemitraan atau mengubah sebuah model bisnis Offer Driven; Inovasi yang dibuat dengan menciptakan proposisi nilai yang baru yang dapat memberikan dampak kepada building blocks bisnis model yang lain Costumer Driven; Inovasi yang didasarkan pada kebutuhan pelanggan, memfasilitasi akses atau meningkatkan kenyamanan Finance Driven; Inovasi yang memberikan aliran penghasilan baru, mekanisme penetapan harga, atau mengurangi struktur biaya yang dapat mempengaruhi pada building blocks lainnya Multiple-eficenter Driven; inovasi yang didorong banyak faktor yang dapat memberikan dampak signifikan terhadap beberapa building block lainnya Tecnopreneurship STMIK AKBA Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. CONTOH BISNIS MODEL CANVAS
Tecnopreneurship STMIK AKBA
Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Tecnopreneurship STMIK AKBA Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Tecnopreneurship STMIK AKBA Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. Tecnopreneurship STMIK AKBA Dr. Dra. Rohayati Arifin, M. Si. TUGAS-2 BISNIS MODEL, RENCANA PEMASARAN, ANALISIS RESIKO DAN PROTOTIPING
Dari Ide Bisnis yang telah diidentifikasi pada Tugas-1,
buatlah analisis berikut: 1. Bisnis model Canvas 2. Analisis strategi dan rencana pasar 3. Analisis resiko dari Ide bisnis 4. Prototiping/gambaran produk/jasa yang akan dibuat