Oleh:
1.
2.
3.
4.
Dwi Setyorini
Ridlo Aanisah
Anovia Diah Riswardani
Septiani Ayustiningrum
(2313100001)
(2313100015)
(2313100037)
(2313100076)
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bisnis Model Kanvas atau yang lebih dikenal dengan BMC merupakan konsep model
bisnis yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder dan Yves Pigneur. BMC
mendeskripsikan dasar pemikiran bagaimana organisasi diciptakan, disampaikan dan
ditangkap nilainya. Konsep BMC berhasil mengubah konsep model bisnis yang rumit menjadi
sederhana. Karena kesederhanaanya, metode kanvas dapat mendorong sebanyak mungkin
karyawan terlibat dalam pengembangan model bisnis organisasinya. BMC memberikan stepstep yang memfasilitasikan tentang membuat bisnis secara detail yang ditampikan dalam satu
lembar kanvas, berisi sembilan elemen (kotak). Sembilan elemen dalam BMC tersebut
mencakup Customer Segment, Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue
Stream, Key Resourcess, Key Activities, Key Partnership dan Cost Structure.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan sumber yang kami gunakan sebagai rujukan/referensi, maka rumusan
masalah yang dapat dibahas adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penjelasan dari sembilan elemen BMC?
2. Bagaimana BMC Detergent Cair dari Minyak Kelapa?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan paper ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penjelasan lebih rinci dari sembilan elemen BMC
2. Untuk mengetahui BMC Detergent Cair dari Minyak Kelapa?
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 SEMBILAN SEGMEN BMC
2.1 1
Customer Segment
Value Proposition
Value Proposition adalah bundling (seluruh bagian) dari sebuah produk atau jasa yang
Channel
Channels merupakan sarana bagi organisasi untuk menyampaikan value proporsition
kepada customer segment yang dilayani. Channel berfungsi dalam beberapa tahap mulai dari
kesadaran pelanggan sampai ke pelayanan purna jual. Channel menggambarkan bagaimana
sebuah perusahaan mengkomunikasikan dan mendeliver nilai proposisi tertentu yang
ditawarkan ke sebuah kelompok pelanggan. Channels adalah touch point sebuah organisasi
dengan pelanggan yang berperan sangat penting dalam membangun customer experience.
Beberapa Fungsi Channels:
Membangun awareness diantara pelanggan tentang penawaran sebuah produk atau jasa
Bagaimana membantu pelanggan memilih Value Proposition dari sebuah perusahaan
Memungkinkannya untuk sebuah kelompok pelanggan membeli produk atau jasa yang
spesifik
Bagaimana men-deliver sebuah produk atau jasa
Menyediakan post-purchase customer support
Bagaimana cara untuk menjangkau segmen pelanggan yang dibidik? Bagaimana
saluran distribusi segmen pelanggan yang ada sekarang? Mana yang terbaik dan saluran mana
yang Cost-Efficient? Serta bagaimana caranya mengintegrasikan saluran itu dengan rutinitas
pelanggan?
2.1 4
Customer Relationship
Merupakan cara organisasi menjalin ikatan dengan pelanggannya. Menurut
Osterwalder & Pigneur (2010, hal. 28), Customer Relationship dibagi menjadi 6 :
1. Personal Assistant, merupakan komunikasi langsung antara customer dengan customer
representative sehingga kualitas barang dapat terjamin.
2. Dedicated Personal Assistant, merupakan satu customer representative hanya ditujukan
untuk satu pelanggan sehingga penjelasan dapat lebih jelas dibandingkan dengan personal
assistant ( contoh : asuransi).
3. Self service, dalam hal ini pelanggan tidak melakukan kontak langsung dengan customer
representative. Dalam self service dapat dijalankan dengan penggunaan Vending Machine
yang menjual makanan-makanan yang dapat disajikan dalam keadaan dingin seperti salad
sayur, salad buah dan minuman berprotein dan jus buah.
4. Automated Service, merupakan perkembangan dari self-service. Sebagai contoh dibuatnya
vending machine yang berfungsi untuk melihat menu makanan hari ini, untuk memesan dan
untuk membayar dengan men-tap kan kartu yang telah terisi saldo
5. Communities, sebagai wadah untuk berkumpul sebagai sharing ilmu pengetahuan, sehingga
dapat membantu perusahaan dalam mengerti keinginan mereka.
6. Co-creation, merupakan hubungan antara customer dan penjual untuk menciptakan value
propotition baru, dengan contoh toko makanan membuat forum untuk meminta para
pelanggan menilai dan menambahkan masukkan seperti rasa dan bentuk baru sebagai
inovasi produk.
2.1 5
Revenue Stream
Merupakan komponen yang dianggap paling vital. Umumnya organisasi memperoleh
2.1 6
Key Resourcess
Merupakan sumber daya milik organisasi yang digunakan untuk mewujudkan proposisi
nilai. Sumber daya umumnya berwujud manusia, teknologi, peralatan, channel maupun brand.
2.1 7
Key Activities
Merupakan kegiatan utama organisasi untuk dapat menciptakan proposisi nilai.
Menurut Osterwalder & Pigneur (2010, hal. 36-37), key activities mendeskripsikan aktifitas
penting yang harus dilakukan perusahaan agar bisnis modelnya dapat berjalan dengan baik.
Key activities dapat dikategorikan menjadi 3, yakni :
1. Produksi, aktivitas ini berhubungan dengan desain, membuat dan menyampaikan produk
dengan jumlah tertentu atau kualitas yang baik. Biasanya produksi didominasi oleh
perusahaan manufacturing.
2. Solusi masalah, tipe key activities yang berhubungan dengan langsung dengan solusi baru
untuk masalah pada individu. Konsultasi di rumah sakit sebagai contoh. Konsultasi ini
memberikan solusi yang berbeda pada tiap individu.
3. Platform / network, bisnis model yang didominasi oleh platform/network.
2.1 8
Key Partnership
Merupakan sumberdaya yang diperlukan oleh organisasi untuk mewujudkan proposisi
nilai, tetapi tidak dimiliki oleh organisasi tersebut. Pemanfaatan Key Partnership oleh
perusahaan dapat berbentuk outsourcing, join venture, joint operation, atau aliansi strategis.
Partnership atau kemitraan adalah kesepakatan dan kerjasama antara dua belah pihak untuk
mencapai suatu kepentingan bersama. Sudah menjadi strategi umum perusahaan untuk
menjalin partnership yang ditujukan agar memiliki daya saing yang tinggi dari rivalnya.
Menurut buku Osterwalder & Pigneur (2010, hal 38) kemitraan dapat dibedakan
menjadi empat jenis, yaitu :
1) Strategic alliances between non-competitor
2) Cooperation
3) Joint ventures to develop new bussinesses
4) Buyer supplier relationships to assure reliable supplies
2.1 9
Cost Structure
2.2.3
Channel
Pengenalan dan pemasaran produk ini melalui beberapa macam proses pemasaran
seperti mendistribusi produk-produk ke toko kelontong, super market, mini market,
department store di berbagai wilayah, melalui pameran, sponsorship, dan juga melalui media
online yaitu website dan berbagai media social antara lain; website, line, facebook, whatsapp.
2.2.4
Customer Relationships
Dalam mendapatkan, menambah jumlah konsumen dan mempertahankan konsumen
agar terus setia dengan kita adalah dengan membuat hubungan baik dengan pelanggan. Hal ini
dapat dialakukan untuk terus berhubungan dan semakin mempererat hubungan dengan para
pelanggan. Dimana dalam menjaga hubungan dengan para pelanggan dapat melalui pemberian
diskon atau potongan harga dari produk, kemudian dapat melaui website yang dapat
menampung kritik dan saran dari para pelanggan, serta dapat berkonsultasi langsung mengenai
produk ini melalui customer service. Ada juga delivery service yang bertujuan memberikan
kenyamanan dengan pengantaran atas produk dan servis atas produk yang diantarkan sehingga
dapat memuaskan para pelanggan.
2.2.5
Key Resources
Dalam menjalankan usaha pastinya membutuhkan pihak-pihak yang mendukung dari
segi manajemen dan bahan baku dari produk cimory tersebut, antara lain karyawan, sumber
daya alam sebagai bahan baku, peralatan, tempat, teknologi dan juga modal usaha.
2.2.6
Key Activities
Aktivitas yang dilakukan dalam menjalankan usaha adalah memproduksi, marketing,
promosi, desain, penelitian, dan pembelian bahan baku. Adapun juga menyediakan jasa
delivery yang bertujuan memberi kemudahan kepada pelanggan dalam memesan dan
menikmati jasa antar yang diberikan.
2.2.7
Key Partners
Dalam memperkenalkan dan memasarkan produk, dapat melalui berbagai macam cara
seperti melalui televisi, government, distributor dan costumer. Pada televisi dapat
memperkenalkan melalui iklan yang bertujuan agar semua masyarakat tahu akan produk yang
ditawarkan. Adapun pemerintahan yang mendukung usaha dengan memberikan izin dalam
mendirikan dan menjalankan usaha. Kemudian supplier bahan baku yang mendukung penuh
dalam supply bahan baku dalam pembuatan produk, produsen kemasan yang mendukung
dalam hal penyediaan kemasan produk, dan pihak distributor yang mendukung dengan
memasarkan produk. Serta pelanggan yang merupakan partner utama yang telah mempercayai
produk ini sebagai bagian dari kebutuhan sehari-hari.
2.2.8
Cost Structure
Struktur biaya yang digunakan meliputi biaya untuk pembelian bahan baku, biaya
untuk pemasaraan, termasuk transportasi dan promosi/publikasi dalam penjualan produk ke
berbagai wilayah. Kemudian biaya produksi dari bahan baku yang kemudian diproses atau
diolah menjadi produk, biaya utilitas yaitu biaya yang diperlukan untuk bahan-bahan atau alatalat penunjang produksi, biaya pemeliharaan alat-alat, dan juga biaya upah karyawan.
2.2.9
Revenue Stream
Revenue stream merupakan pendapatan yang dihasilkan. Pendapatan yang dihasilkan
berasal dari keuntungan dari semua produk yang ditawarkan kepada para konsumen
BAB III
KESIMPULAN
Bisnis Model Kanvas (BMC) memiliki sembilan elemen, yaitu mencakup Customer
Segment, Value Proposition, Channel, Customer Relationship, Revenue Stream, Key
Resourcess, Key Activities, Key Partnership dan Cost Structure.
Dengan BMC kami dapat mengetahui bagaimana dan dengan cara apa bisnis Detergent
Cair dari Minyak Kelapa ini dijalankan dan siapa saja yang terkait baik itu dalam proses
produksi, pemasaran serta bagaimana produsen menjaga hubungan dengan para pelanggannya
dalam menjaga keberlangsungan aktivitas perusahaan. Bisnis ini kami harapkan dapat
terlaksana dengan penerapan BMC yang dapat memudahkan kami dalam mengetahui aspekaspek terpenting dalam pembuatan bisnis.