Anda di halaman 1dari 62

BUSINESS MODEL

CANVAS
Kuliah ke-10 . Strategi dan Kebijakan Bisnis

DEPARTEMEN AGRIBISNIS
FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Outline Kuliah
• Mengapa Business Model Penting?
• Definisi Business Model Canvas
• 9 Building Blocks
• Langkah Praktis BMC
• Contoh Penerapan BMC
Pertanyaan untuk anda…
1. Apakah Anda memiliki semangat kewirausahaan?
2. Apakah Anda selalau berpikir tentang bagaimana
cara menciptakan nilai dan membangun bisnis baru,
atau bagaimana cara meningkatkan atau mengubah
organisasi?
3. Apakah Anda mencoba menemukan cara-cara
inovatif dalam berbisnis untuk menggantikan cara-
cara lama yang sudah usang?

Selamat bergabung dengan grup kami!!


Model Bisnis
Model bisnis dapat mencerminkan pilihan strategis dan
implikasi operasional yang membantu perusahaan
untuk mengkomunikasikan, menganalisis, menguji dan
memvalidasi sebuah hubungan sebab-akibat yang
berasal dari pilihan strategi yang dibuat (Shafer et al.
2005).
Tipe Model Bisnis
1. Value networking mapping (Verna Allee 1990),
2. Model bisnis Henry Chesbrough (2003),
3. Strategy diamond yang dikembangkan Hambrick
dan Fredrickson,
4. The Four-box Business Model oleh Mark Johnson
5. Business model canvas (Osterwalder & Pigneur
2010).
Apa pentingnya Business Model?
Apa pentingnya Business Model?
Apa pentingnya Business Model?
Mereka yang berada dalam dunia bisnis kadang
berbicara tidak dalam bahasa yang sama ketika
membahas bisnis mereka. Hal ini dikarenakan
perspektif dan persepsi yang berbeda yang mereka
miliki.
Apa pentingnya Business Model?
Dalam suatu rapat perusahaan, dapat saja fenomena seperti ini terjadi :

Guess what happens if to those smart


we just use words, without using visual business people who only use words and no
concepts and tools that could facilitate the shared visual language.
conversation.

Rapat hanya menjadi tempat menuangkan kata-kata, setelah itu berakhir


dengan kebingungan saja dan tidak ada realisasinya. Hal ini terjadi karena setiap
orang berbicara dengan bahasa yang berbeda. Dan Roam menulis satu buku
yang berjudul “Blah blah blah, what to do when words don’t work”
Apa pentingnya Business Model?
Business Model Canvas

Dengan BMC, kita dapat mendeskripsikan (to describe),


mendiskusikan (to discuss), membuat tantangan
(challenge), mendisain (design), mengembangkan
(improve), merubah arah (pivot), menemukan (invent)
dan berinovasi (innovate) dengan bahasa yang sama
yang divisualiasikan. Kata canvas menunjukkan
bagaimana model bisnis tersebut dapat divisualisasikan
secara jelas
Business Model Canvas
(Osterwalder and Pigneur, 2010)

“A business model describes the rationale of how an


organization creates, delivers, and captures value”

“Bisnis model merupakan gambaran rasional sebuah


organisasi/perusahaan dalam menciptakan,
menyampaikan dan menangkap nilai (value)”
Business Model Canvas
Apa itu Business Model Canvas
(BMC)? Empat hal utama :
Building Blocks
Building Blocks
1. Customer segment
Customer segment adalah kelompok orang atau organisasi yang
menjadi tujuan perusahaan untuk dijangkau atau dilayani.
Siapa pelanggan kita? Apa yang mereka pikirkan? Lihat?
Rasakan? Lakukan?
1. Customer segment
Beberapa contoh jenis segmen pelanggan yang berbeda antara lain:
1. Pasar massa/pasar terbuka adalah pasar yang tidak memiliki segmen khusus yang
disasar oleh perusahaan. Hal ini disebabkan oleh kriteria produk yang disediakan
untuk semua dengan mempertimbangkan sebagian besar konsumen memiliki
keinginan yang sama.
2. Pasar ceruk yaitu pasar yang model bisnisnya mengarah pada pasar khusus dimana
jumlahnya masih sangat sedikit dan belum terlayani oleh siapapun.
3. Pasar tersegmentasi yaitu pasar yang arah model bisnisnya melayani pelanggan
yang diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan dan permasalahan mereka.
4. Pasar terdiversifikasi merupakan pasar yang melayani kebutuhan dua atau lebih
pelanggan yang saling tidak berkaitan dengan kebutuhan maupun
permasalahnnya.
5. Multipasar merupakan model bisnis dimana pasar melayani dua atau lebih segmen
pelanggan yang saling berkaitan satu sama lainnya.
2. Value propositions
Elemen ini menggambarkan gabungan antara produk
dan layanan yang menciptakan nilai untuk ditawarkan
kepada pelanggan.
Apa yang menarik tentang proposisi? Mengapa
pelanggan membeli, menggunakan?
2. Value propositions
2. Value propositions
Case : Grab
2. Value propositions
Beberapa elemen yang dapat berkontribusi pada penciptaan nilai pelanggan:

1) Bersifat baru (newness) yaitu proposisi nilai yang belum ada sebelumnya sehingga
penawaran yang diberikan perusahaan berbeda dengan yang ada saat ini.
2) Kinerja (Performance), dengan meningkatkan kinerja produk atau jasa sesuai
dengan kebutuhan pelanggan sehingga dapat menciptakan suatu nilai.
3) Penyesuaikan (Customization), produk atau jasa disesuaikan dengan kebutuhan
spesifik individual pelanggan
4) Menyelesaikan Pekerjaan (Getting the Job Done), nilai yang diciptakan hanya
dengan melakukan pelanggan mengerjakan pekerjaan tertentu.
5) Desain (Design), suatu produk atau jasa dapat terkenal karena desainnya yang
unik atau berbeda dari yang ada.
6) Brand/Status, perusahaan memberikan nilai kepada pelanggan melalui kekuatan
merek/stastus.
2. Value propositions
Beberapa elemen yang dapat berkontribusi pada penciptaan nilai pelanggan:

7) Harga (Price), segmen harga dapat memberikan nilai tersendiri bagi segmen
pelanggan di pasar yang sensitif terhadap harga.
8) Pengurangan Biaya (Cost Reduction), perusahaan dapat memberikan nilai berupa
pengurangan biaya dari aktivitas pelanggan.
9) Pengurangan Risiko (Risk Reduction), memberikan nilai kepada pelanggan melalui
pengurangan risiko.
10) Kemampuan dalam mengakses (Accesability), dengan memberikan akses kepada
pelanggan dari yang awalnya tidak bisa mendapatkan produk/jasa.
11) Kenyaman/kegunaan (Convenience/Usability), perusahaan dapat menciptakan
nilai untuk pelanggan dengan cara membuat mereka dapat melakukan aktivitas
menjadi lebih nyaman.
3. Channels
Channels (saluran) merupakan sarana sebuah perusahaan
dapat berkomunikasi dengan segmen pelanggannya dan
menjangkau mereka untuk memberikan proposisi nilai.
Bagaimana proposisi-proposisi ini dipromosikan, dijual dan
disampaikan? Mengapa? Apakah saluran ini bekerja?
3. Channels
Saluran (Channels) memiliki beberapa fungsi yaitu :

1) meningkatkan kesadaran pelanggan atas produk dan jasa perusahaan,


2) membantu pelanggan mengevaluasi proposisi nilai perusahaan,
3) memungkinkan pelanggan membeli produk dan jasa yang spesifik,
4) memberikan nilai kepada pelanggan,
5) memberikan dukungan purnajual kepada pelanggan. Jenis-jenis saluran
seperti tenaga penjualan, toko sendiri, toko mitra, penjualan jumlah
besar (grosir).
3. Channels
Lima tahapan Saluran (Channels) :

Awarness, dimana pada tahap ini perusahaan mengenalkan jati diri mereka kepada
pelanggan dengan tujuan untuk membangun kesadaran pelanggan.
Evaluation, tahap dimana perusahaan dan pelanggan dapat saling melakukan penilaian.
Purchase, tahap dimana perusahaan dan pelanggan melakukan transaksi.
Delivery, adalah tahap pembuktian dari nilai proposisi dimana produk/jasa diberikan
atau disampaikan kepada pelanggan.
After sales, tahap bagi perusahaan untuk memahami kondisi atau perasaan pelanggan
setelah mendapatkan produk/jasa yang ditawarkan
4. Customer relationships
Elemen ini menggambarkan berbagai jenis hubungan
yang dibangun perusahaan bersama segmen pelanggan
yang spesifik.
Bagaimana Anda berinteraksi dengan pelanggan
melalui ‘perjalanan’ mereka?
4. Customer relationships
Contoh Kategori Hubungan Pelanggan :
1) Bantuan personal (personal assistance) pola hubungan yang di dasarkan pada
interaksi manusia;
2) Bantuan personal yang istimewa (dedicated personal assistance) dimana
perusahaan memberikan pelayanan khusus bagi pelanggan sebagai pribadi khusus;
3) Swalayan (Self services) dimana perusahaan menyediakan semua sarana yang
dibutuhkan sehingga pelanggan dapat membantu dirinya sendiri;
4) Layanan otomatis (automated services) dimana pelanggan mendapatkan layanan
mandiri yang canggih secara otomatis;
5) Komunitas (Communities) yaitu perusahaan membangun hubungan dgn
pelanggan sebagai kelompok bukan individual.
6) Ko-kreasi (co-creation) perusahaan bersama pelanggan membangun hubungan
untuk menciptakan nilai (value) secara bersama (co-create)
5. Revenue streams
Revenue streams (aliran pendapatan) menggambarkan
uang tunai yang dihasilkan perusahaan dari masing-
masing segmen pelanggan (biaya harus mengurangi
pendapatan untuk menghasilkan pemasukan).
Bagaimana bisnis memperoleh penghasilan dari
proposisi nilai?
5. Revenue streams
Dua jenis arus pendapatan :
1) Pendapatan bersifat transaksional
(transaction) yang dihasilkan dari satu
kali pembayaran pelanggan, seperti
pendapatan pennjualan produk atau
jasa
2) Pendapatan bersifat pengulangan
(recuring) seperti penyewaan aset,
langganan, dan keanggotaan.
5. Revenue streams
Mekanisme Penetapan Harga :
6. Key resources
Elemen ini menggambarkan aset-aset penting yang
dibutuhkan agar sebuah model bisnis dapat berfungsi.
Apa saja sumberdaya strategis yang unik yang harus
digunakan untuk bisa bersaing?
6. Key resources
Sumberdaya utama dapat dikategorikan dalam :
1) Sumber daya fisik (Physical) misalnya fasilitas pabrik, bangunan,
kendaraan, mesin, sistem dan jaringan distribusi.
2) Sumber daya finansial (Financial) misalnya uang tunai, kredit, atau opsi
saham,
3) Sumber daya manusia (Human) berkaitan dengan kualitas dan kuantitas
manusia yang bekerja untuk perusahaan.
4) Sumber daya intelektual (Intelectual) seperti merek, hak paten, hak cipta,
kemitraan, dan database pelanggan.
7. Key activities
Key activities (aktivitas kunci) merupakan kegiatan-
kegiatan utama yang harus dilakukan perusahaan agar
model bisnisnya dapat bekerja atau beroperasi dengan
sukses.
Apa saja keunikan strategis yang perlu dilakukan
untuk menyampaikan proposisi kepada pelanggan?
7. Key activities
Kegiatan utama dapat dikategorikan dalam :
1) Produksi (production), terkait dengan perancangan, pembuatan dan
penyampaian produk dalam jumlah besar dan berkualitas unggul.
2) Pemecahan masalah (problem solving), aktifiktas kunci terkait dengan
penawaran solusi dan penyelesaian masalah bagi pelanggan individu
misalnya jasa konsultan, rumah sakit dan organisasi pelayanan.
3) Platform/jaringan (network), melibatkan aktifitas utama berupa
perancangan, pembangunan dan pengembangan hardware dan software
termasuk internet dan website.
8. Key partnerships
Key partnerships (kemitraan utama) menggambarkan
jaringan pemasok dan mitra yang membuat model
bisnis dapat beroperasi dengan baik.
Apa yang tidak perlu dilakukan perusahaan sehingga
dapat fokus pada Kegiatan kunci nya?
8. Key partnerships
Empat jenis kemitraan : Tiga motivasi membangun kemitraan :

1) Aliansi strategis antara non- 1) Optimisasi dan skala ekonomi,


pesaing, 2) Pengurangan risiko dan ketidakpastian
2) Coopetition-kemitraan strategis serta,
antar pesaing, 3) Akuisisi sumber daya dan aktivitas
3) Usaha patungan (join venture) tertentu.
untuk mengembangkan bisnis
baru,
4) Hubungan pembeli-pemasok
untuk menjamin pasokan yang
dapat diandalkan.
9. Cost structure
Elemen ini menggambarkan semua biaya yang
dikeluarkan untuk mengoperasikan model bisnis
terutama biaya terpenting yang muncul saat
mengoperasi model bisnis.
Apa penggeraka utama pembiayaan bisnis?
Bagaimana mereka terkait dengan pendapatan?
9. Cost structure
Business Model Canvas (BMC)
Business Model Canvas (BMC)

Otak Kiri (logic) Otak Kanan (emotion)


Langkah praktis menyusun BMC
Contoh BMC
Contoh BMC (ayam potong sehat)
Contoh BMC (pecel lele Lela)
Contoh BMC (pecel lele Lela)
Business Model Canvas and
SWOT
Business Model Canvas and
Blue Ocean Strategy
CONTOH PENERAPAN BMC
(dalam tugas akhir mahasiswa)
ANALISIS MODEL BISNIS CV SURATIN BAMBOO
DENGAN PENDEKATAN MODEL BISNIS KANVAS
Dewa Ayu Tenara Kardinia Cidhy
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai