LOGO
MANAJEMEN RITEL
by: Ambarsundari apt.Dra.M.M.,
FUNGSI APOTEK DARI ASPEK LEGAL :
(PP 51/2009 ttg PEKERJAAN KEFARMASIAN)
PELAYANAN KEFARMASIAN:
▪ SUATU
PELAYANAN LANGSUNG
DAN BERTANGGUNG
JAWAB KEPADA
PASIEN YANG BERKAITAN
DENGAN SEDIAAN
FARMASI DENGAN MAKSUD
MENCAPAI HASIL YANG
PASTI UNTUK
MENINGKATKAN
MUTU KEHIDUPAN PASIEN
STANDAR PELAYANAN
Apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian KEFARMASIAN DI
tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh RS,APOTEK DAN
PUSKESMAS (PMK
Apoteker NO.72,73 DAN 74 /
4
LANDASAN HUKUM
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 14 TAHUN 2021 TENTANG:
STANDAR KEGIATAN USAHA DAN PRODUK PADA PENYELENGGARAAN
PERIZINAN BERUSAHA BERBASIS RISIKO SEKTOR KESEHATAN
Catatan :
• Standar Kegiatan Usaha Apotek : hal 35-60
• PERDAGANGAN ECERAN BARANG DAN OBAT FARMASI UNTUK
MANUSIA DI APOTEK
• Types of retailing
• Multi channel Retailing
• Customer Buying • Managing the store
Behavior • Store layout, design
• Customer service
Merchandise Store
• Professional services
Management Management
• Planning Merchandise
Assortments
• Buying system
• Buying merchandise
• Pricing
• Retail Communication Mix
12
WHAT IS RETAILING
• Types of retailing
KLASIFIKASI RITEL
• Multi channel Retailing
• Customer Buying
Behavior
KLASIFIKASI RITEL
1.Jumlah,jenis barang,strategi harga,pelayanan,luas Gedung dan
lokasi :
a. A discount store (grocery) → toko diskon/grosir:
jumlah dan jenis barang banyak,pelayanan terbatas dan harga
murah seperti Wal Mart,K Mart,Carrefour,Giant dan Makro
b.Speciality Store → Toko khusus
jumlah barang dengan kategori terbatas dan tingkat pelayanan
tinggi.
Contoh : Toko sepatu,toko perhiasan,toko onderdil,apotek,toko obat
factory outlet (toko yang dimiliki pabrik)
c. Departement Store :
beragam jenis barang dengan lini produk yang dalam dan
pelayanan yang teroganisir oleh setiap departemen dalam
mendisplay barangnya
KLASIFIKASI RITEL
2. Berdasarkan jenis layanan Ciri-ciri :
■ Self service/swalayan • Self service/swalayan:
■ Self selection/layanan tertentu √ Layanan sangat sedikit/hampir tidak
■ Limited service/layanan terbatas ada
√ Terdapat harga/price appeal
■ Full service/dengan layanan
Kelompok barang:
√ Barang kebutuhan pokok/Staple
goods/Convinience goods yaitu produk
yang biaya dan pengadaannya murah,
misal; susu, roti,daging, dan lain-lain
Jemis retailer/pengecer:
Warehouse retailing,Grocery
stores,Discount store,Mailorder retailing
Automatic vending
Full
services
SWAMEDIKASI
( UPAYA PENGOBATAN DIRI SENDIRI-UPDS)
Swalayan
KLASIFIKASI RITEL
3. BERDASARKAN KEGIATAN
•(retail strategy mix)
■ Instore retailing: ■ Nonstore retailing (Online shopping)
1. Warehouse retailing ▪ Melayani kebutuhan konsumen tanpa ada fisik
2. Chain store retailing gedung.
(Jaringan): ▪ dibutuhkan bagi orang-orang yang sangat sibuk
sehingga waktu berbelanja sangat terbatas atau
▪ Ownership berlokasi satu
bagi orang-orang yang bertempat tinggal jauh dari
tempat lokasi toko eceran/retail
▪ Mempunyai kantor pusat Ada empat macam nonstore retailing:
▪ Management sentralisasi ◊ Mail order retailing
◊ Door to door retailing
3. Departement store retailing ◊ Automatic vending machine
◊ Telepon retailing
Manfaat yang diperoleh:
4. Speciality retailing
Pelanggan dapat dengan santai memilih barang
didaftar/katalog
Kekurangannya:
▪ Delivery time tidak menentu
▪ Harga katalog berlaku untuk waktu tertentu
▪ tidak sesuai harapan
KLASIFIKASI RITEL
4. Status kepemilikan
- Independen
- Chain
- Franchise
- Leased department
- Vertical marketing system
- Consumer cooperative
PT KIMIA FARMA APOTEK= RITEL FARMASI→ anak
perusahaan PT KIMIA FARMA Tbk (VMS)
PT KIMIA FARMA Tbk
FASILITAS PRODUKSI
Fasilitas Produksi Jakarta
Fasilitas Produksi Banjaran
Fasilitas Produksi Semarang
Fasilitas Produksi Watudakon
Fasilitas Produksi Rapid Test
PT Kimia Farma Sungwun
Pharmacopia
PT Sinkona Indonesia Lestari
PT Phapros Tbk
TRADING DISTRIBUTION
PT Kimia Farma Trading and
Distribution
RITEL FARMASI
PT Kimia Farma Apotek
PT Kimia Farma Diagnostik
Kimia Farma Dawaa
Perseroan Kimia Farma Tbk, telah berkembang menjadi perusahaan dengan
pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia.
PROFIL PT KIMIA FARMA
APOTEK
PT Kimia Farma Apotek menjadi anak perusahaan PT Kimia Farma
(Persero) Tbk sejak tanggal 4 Januari 2003 berdasarkan akta
pendirian No. 6 tahun 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Ny. Imas
Fatimah, S.H di Jakarta dan telah diubah dengan akta No.42 tanggal
22 April 2003 yang dibuat di hadapan Notaris Nila Noordjasmani
Soeyasa Besar, S.H. Akta ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
dengan surat keputusan No: C-09648 HT.01.01 TH 2003 tanggal 1
Mei 2003.
Saat ini PT Kimia Farma Apotek bertrasnformasi menjadi healthcare
provider company, suatu perusahaan jaringan layanan kesehatan
terintegrasi dan terbesar di Indonesia, yang pada akhir tahun 2020
memiliki 1278 apotek, 500 klinik dan praktek dokter bersama, 75
laboratorium klinik, dan 10 optik, dengan visi menjadi perusahaan
jaringan layanan kesehatan yang terkemuka dan mampu
memberikan solusi kesehatan masyarakat di Indonesia
CONSUMER BEHAVIOUR
(PERILAKU KONSUMEN)
Identifikasi Pelanggan
• Pemahaman atas
perilaku konsumen,
• Paham atas perilaku apoteker dapat
konsumen→ menentukan:
kebutuhan yg kebijakan harga
fudamental bagi merchandising
seorang apoteker advertising
untuk memasarkan menetapkan jenis
produk dan jasanya layanan
kegiatan
pemasaran lainnya
Proses belanja konsumen
apoteker sebagai “ good marketer” harus mengerti
♦
2. pencarian informasi
jumlah informasi yang dicari
sumber informasi
Proses belanja konsumen…………
3.Evaluasi atas berbagai altenatif
setelah mempertimbangkan berbagai faktor ,pelanggan
berada pada tahapan mengevaluasi alternatif-alternatif yang
telah ditetapkan (multi atribut dan percaya pada toko terkait)
4. Menentukan pilihan
5.Transaksi belanja
6. Evaluasi belanja :
kepuasan adalah evaluasi produk pascakonsumsi tentang
pelayanan toko dan produk memenuhi atau
melebihi harapan pelanggan
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
konsumen
1.Faktor Resiko:
Risk taker vs avoider taker
a. Resiko finansial
b. Resiko kinerja :
ROM dari Obat
c. Resiko fisik :
efek alergi atau interaksi obat
d. Resiko sosial:
penderita AIDS dikucilkan masyarakat
e. Resiko psikologis :
⸋ Efek samping obat,mual,muntah dan
kembung
psikologis,tidak nyaman
2. Involvement (keterlibatan )
a. Keterlibatan produk farmasi berikut jasa apoteker
b. Customizing service to patient involment:
apoteker dapat membantu setiap pasien dalam
mengambil keputusan lewat bahasa tubuh , kontak
mata dan tanggapan terhadap pertanyaan yang
diajukan oleh apoteker (response to symptom)
Faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan
konsumen………..
Exterior
design
location
Merchandise
services prices
Visual
adverstising merchandising
Interior
promotion
design
• APOTEKER SEBAGAI
PENANGGUNG JAWAB KARAKTER
APOTEK dan/atau
PEMILIK
mempunyai Entrepreneurship:
peran ganda: seorang yang mengelola bisnis,berani
menghadapi beragam resiko,untuk
• Pebisnis mencapai perolehan laba/profit
(as manager &
retailer)
• Profesi PROFESIONALISME
(as pharmacist)
BAGAIMANA PERAN APOTEKER??
Toward professionalism in retail bussiness
pharmacy
“REVITALISASI PERAN APOTEKER/FARMASIS”
• Basis Kompetensi:
1.knowledge/pengetahuan
2.interest/minat
3.value/nilai
4.sikap
5.skill/keahlian
6.understanding
7 stars plus 2 stars Pharmacist →PERSONAL
BRANDING
▪ Apoteker Needs:
1.Ethics
2.Accountability
3.Evidence based
4.Management Information System
5.Sustainibiliy Education
PERSONAL BRANDING MEMBANGUN “IDENTITAS DIRI”
SUMBER: PIKIRAN RAKYAT,SELASA 26 Agustus’08 (hal.8)
PENULIS : Ketua jrsn manjmn FE UNPAD,Ketua Forum Pemasaran
Kota Bandung dan Sekjen IMA JABAR
Personal branding adalah suatu proses membangun identitas khas seseorang
sehingga dikenal publik
Bliss dan Wildrick:
4 P untuk membangun personal branding:
1.Predictive (memprediksi dampak lingkungan)
2.Prescriptive (mampu meberikan tips and trick merawat lingkungan
yang berkelanjutan)
3.Proactive (menyampaikan pemikiran yang tidak sejalan dengan
pemikiran pihak tertentu lainnya)
4.Prudent (menyampaikan hal-hal yang sifatnya praktis sebagai
contoh yang mudah dipahamai)
▪ Sosok personal branding tidak hanya kelompok elite dan selebriti
tapi juga termasuk birokrat,ilmuwan,artis,seniman,pekerja
sosial,perawat dan dokter atau juga yang menekuni bidang profesi
atau hobinya seperti Mang Haji Oyo dan Mak Erot.
▪ DIMANA SOSOK APOTEKER?
Discipline of market leaders
• PILIH PELANGGAN ANDA
▪ PERSEMPIT FOKUS ANDA
▪ KUASAILAH PASAR ANDA
Company
LOGO
Store Management
1. Managing the store
2. Store Layout, design & Visual
3. Customer service
4. Professional services
36
1.Managing the Store
• Managing store Employee
- Motivating
- Evaluating & Providing performance
- Rewarding & Compensation
• Managing Store layout & design
- Objective of a good design
- Store layout & displaying/ visual
- Space Planning
• Controlling Cost
- Increasing labor productivities
- Reducing maintenance & energy cost
- Reducing Inventory losses
• Customer Services / Professional services
- ??????
37
2.Store ,lay out,design & visual
PROTECT,ENCLOSE FIT THE DESIRED
AND DISPLAY STORE IMAGE BE
MERCHANDISE AT AS “ONE STOP OPERATIONALLY
CENTRAL HEALTH CARE EFFECIENT
LOCATION SOLUTION”
INTERIOR DESIGN
• 4 COMPONENTS OF
SERVICE SERVICE
DELIVERY
JASA PROFESI
PHYSICAL
SERVICE
PRODUCT
PRODUCT
SERVICE
ENVIROMENT
APOTEK KIMIA FARMA 11-
jl.Supratman
STORE MANAGER RESPONSIBILITIES
(APOTEKER PEMEGANG SIA)
• MANAGING STORE EMPOLYEES :
• CONTROLLING COST :
- meningkatkan produktifitas karyawan
- mengendalikan biaya operasional
- mengurangi kehilangan barang (inventory losses)
• MANAGING MERCHANDISE :
- display merchandise,lay out store ,maintaining visual standard
- kerja sama dengan supllier
- usulan barang dagangan baru
- merencanakan dan mengelola special “even”
• CUSTOMER SERVICE
Retail Business is People Business
Cornerstone
• A clearly defined mission – what are we here
for ?
• Respect for each other – treat others as we
like to be treated
• Recognition of contribution – saying thank
you properly
• Positive team building (leadership) – building
a team that is good together.
48
CLOSING REMARKS
• WATCH YOUR
THOUGHTS,THEY BECOME
YOUR WORDS
• WATCH YOUR WORDS,THEY
BECOME YOUR ACTIONS
• WATCH YOUR
ACTIONS,THEY BECOME
YOUR HABITS
• WATCH YOUR HABITS,
THEY BECOME YOUR
CHARACTER
DAFTAR PUSTAKA
1. Levy M., PhD.Weitz B.A.Ph.D., 2004 .,Retailing Management., 5 th Edition,
The Mc Grow Hill Co., 4
2.Hasty.R.,Reardon j.,1997.,Retail Management., International Ed.,The Mc Graw Hill Co
3.Umar.M.,Drs.,M.M.,Apt.,2009.Manajemen Praktis Apotek Jaringan.,Cetakan Pertama.,
Nyohoka Brother’s Jakarta
4. Chr.Wydia Utami.,2006., Manajemen Ritel.,Penerbit Salemba Empat
5. Archambault A.,Dpharm et al.,1989., Pharmacy Management in Canada.,Grosvenor
House Press Inc
6.Ma’ruf H.,2006.Pemasaran Ritel.,Cetakan Kedua.,PT Gramedia Pustaka Utama
Company
LOGO