LPKMI - JAKARTA
Tujuan
• Memahami pentingnya pengelolaan • Melakukan pengambilan keputusan
aset secara profesional, terpadu dan dalam pengelolaan aset yang efisien,
terintegrasi. cepat dan akurat, mengurangi
• Mengaplikasikan pengelolaan aset pemborosan / kerugian, mencegah
secara terpadu, dan komprehensip duplikasi pengadaan aset, dan
mulai dari planning, pengadaan, mencegah hilangnya aset, .
verifikasi, pencatatan, codering, • Memahami pentingnya implementasi
penyimpanan, pergudangan, sistem informasi manajemen aset
pemeliharaan, pergerakan / mutasi, yang terpadu, komprehensip dan
penjualan, penghapusan, sistem terintegrasi dalam laporan keuangan
informasi monitoring dan evaluasi perusahaan ( Balansheet, Income
Statement dan Cash Flow )
INTRODUCTION OF
ASSET MANAGEMENT
Bentuk-bentuk Aset
1. Pelelangan umum, metode pemilihan penyedia 5. Seleksi umum dan sederhana, metode pemilihan
pengadaan suatu aset dari penyedia barang atau penyedia pengadaan aset yang dilakukan oleh
konstruksi jasa yang bersangkutan dan memenuhi semua penyedia yang memenuhi syarat dan
syarat. dilakukan dengan sederhana oleh perusahaan
2. Pelelangan terbatas, adalah sebuah metode yang bersangkutan.
pemilihan penyedia pekerja konstruksi dalam 6. Sayembara dan kontes, sayembara merupakan
jumlah yang terbatas. pemilihan penyedia pengadaan suatu aset dengan
3. Pelelangan sederhana, pada pelelangan ini gagasan, kreativitas dan inovasi tertentu yang
menggunakan metode pemilihan penyedia tidak ditetapkan berdasarkan harga tertentu.
barang/jasa dengan nilai paling tinggi mencapai 7. Penunjukan dan pengadaan langsung,
Rp 200 juta. penunjukan langsung adalah pemilihan penyedia
4. Pemilihan langsung, merupakan salah satu pengadaan suatu aset dengan menunjuk secara
metode yang menerapkan pemilihan penyedia langsung. Pengadaan langsung adalah pengadaan
barang/jasa untuk pekerja yang memiliki nilai suatu aset tanpa melalui pelelangan atau seleksi
paling tinggi mencapai Rp 200 juta. apapun.
C. Prinsip Pengadaan Aset/Barang
1. Efisien 5. Bersaing
Proses pengadaan suatu aset barang dan jasa dilakukan Pengadaan berbagai aset yang dilakukan dapat bersaing
dengan cara yang efisien. Yang dimaksud dengan efisien adalah dengan cara yang sehat dan sportif. Persaingan ini dilakukan
penggunaan dana dengan batas tertentu dalam rangka oleh semua penyedia aset yang telah memenuhi persyaratan
mencapai kualitas dan sasaran waktu yang telah ditentukan. tertentu. Sehingga barang/jasa yang diperoleh tanpa ada
2. Efektif intervensi yang mengganggu mekanisme pasar.
Pengadaan berbagai aset dilakukan sesuai dengan kebutuhan 6. Adil
dan sasaran yang telah direncanakan sebelumnya. Dengan Pengadaan berbagai aset dilakukan oleh semua penyedia
begitu, manfaat yang diraih akan lebih maksimal. barang/jasa dengan cara yang adil tanpa memberatkan
3. Transparan sebelah pihak. Namun tetap memperhatikan ketentuan dan
kepentingan yang berkaitan dengan prosedurnya.
Dalam penerapannya, segala informasi dan ketentuan yang
berkaitan dengan pengadaan harus bersifat jelas. Sehingga 7. Akuntabel
semua pelaksanaannya dapat diketahui oleh semua penyedia Pelaksanaan pengadaan berbagai aset sesuai dengan aturan
barang/jasa sekaligus masyarakat pada umumnya. yang terkait dan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Terbuka
Proses pengadaan dapat dilakukan oleh siapa saja terutama
bagi penyedia aset/barang dan jasa yang memenuhi kriteria
dan persyaratan yang telah ditetapkan atau sesuai prosedur
yang jelas.
Pencatatan Aset
• Pencatatan sangat penting di berbagai hal,
karena dengan mencatat kita akan tahu
historisnya serta akan sangat berguna sewaktu
– waktu. Mencatat butuh kedisiplinan dan
komitmen agar menghasilkan data yang akurat.
Contoh Penerapan Pencatatan Aset
1. Nilai Aset; perlu dicatat karena kita akan 4. Asuransi; Untuk mendapatkan klaim asuransi
membutuhkan ketika perlu untuk penyusutan, memerlukan bukti pembelian aset serta
perpajakan serta laporan keuangan. jangan lupa mencatat informasi mengenai
2. Pemilik; Nama pemilik, no telepon dan alamat syarat dan ketentuan ruang lingkup asuransi.
sangat diperlukan untuk data kita sehingga
apabila ada suatu masalah di kemudian hari, 5. Warisan; Membuat daftar inventaris warisan
kita masih bisa berkomunikasi. dari orang tua.
3. Dokumentasi; Penyimpanan dokumen perlu
diperhatikan dalam pencatatan, karena
apabila hilang kita tidak memiliki data lagi.
Metode Pencatatan Aktiva atau Aset Tetap
1. Diperoleh melalui Pembelian Tunai Contoh pencatatan melalui pembelian tunai:
Metode ini digunakan untuk aktiva tetap yang PT ABC membeli mesin percetakan seharga
diperoleh dari pembelian tunai dan dicatat dalam 200.000.000 dan biaya yang timbul atas pembelian
pembukuan dengan sejumlah sebesar uang yang mesin tersebut seperti PPN sebesar 20.000.000 dan
dikeluarkan. Jumlah uang yang dikeluarkan untuk telah dibayarkan secara tunai melalui rekening bank
memperoleh aktiva tetap termasuk harga yang PT ABC
tercantum di faktur dan semua biaya yang Maka pencatatan atas pembelian mesin tersebut di
dikeluarkan agar aktiva tetap tersebut siap dipakai. catat sbb :
– Harga mesin: Rp. 200.000.000
– PPN: Rp. 20.000.000
Apabila dalam pembelian aktiva tetap ada potongan
– Total: Rp. 220.000.000
tunai, maka potongan tunai tersebut merupakan
pengurangan terhadap harga faktur, tidak • Maka transaksi pembelian aset mesin sebagai
memandang apakah potongan itu didapat atau berikut:
tidak. Dan apabila dalam suatu pembelian diperoleh – Debet rekening Mesin: Rp. 220.000.000
– Kredit Rek. Kas/Bank: Rp. 220.000.000
lebih dari satu macam aktiva tetap maka harga
perolehan harus dialokasikan pada masing-masing
aktiva tetap.
Metode Pencatatan Aktiva atau Aset Tetap
2. Diperoleh dari angsuran atau kredit Contoh pencatatan melalui angsuran atau kredit:
Metode pencatatan aktiva atau aset tetap ini Pada tanggal 1 Sept 2021 PT. ABC membeli sebuah
digunakan untuk aktiva tetap yang diperoleh dari Mobil dengan cara mencicil seharga Rp. 100.000.000
pembelian angsuran atau kredit, maka dalam harga dengan uang muka Rp. 28.000.000 sisanya diangsur
perolehan aktiva tetap tidak boleh termasuk bunga. setiap bulan selama tiga tahun dengan bunga 12%
Bunga selama masa angsuran baik jelas-jelas per tahun.
dinyatakan atau tidak dinyatakan tersendiri, harus Perolehan aktiva tetap:
dikeluarkan dari harga perolehan dan dibebankan – Harga : Rp. 100.000.000
sebagai biaya bunga. – Uang muka : Rp. 28.000.000
– Hutang : Rp. 72.000.000
Cara pencatatannya adalah pembayaran setiap tahun Maka Pencatatan asset mobil sbb :
dibuat jurnal yang mengurangi utang sebesar pokok – Debet rekening Mobil : Rp. 100.000
pinjaman yang dilunasi dan mendebit biaya bunga – Kredit rekening Kas : Rp. 28.000.000
untuk tahun yang bersangkutan dan kreditnya kas – Hutang : Rp. 72.000.000
sebesar angsuran. Untuk mencatat angsuran dan bunga per bulan sbb :
– Debet rekening Hutang : Rp. 2.000.000
– Biaya bunga : Rp. 720.000
– Kredit rekening Kas : Rp. 2.720.000
Metode Pencatatan Aktiva atau Aset Tetap
3. Diperoleh melalui Ditukar dengan Surat-surat Contoh pencatatan melalui ditukar dengan surat
Berharga beharga:
Metode pencatatan aktiva atau aset tetap ini Pada tanggal 1 Sept 2021 PT. ABC membeli sebuah
digunakan untuk aktiva tetap yang diperoleh dengan gedung seharga Rp.1 Milyar dengan cara menerbitkan
cara ditukar dengan saham atau obligasi perusahaan, surat kepemilikan saham perolehan sebanyak
dicatat dalam buku besar sebesar harga pasar saham 100.000 lembar saham biasa seharga 10.000 per
atau obligasi yang digunakan sebagai penukar. lembar saham sementara diketahui nilai pasar per
Apabila harga pasar saham atau obligasi itu tidak lembar sahamnya pada saat itu sebesar 11.000 per
diketahui, maka harga perolehan aktiva tetap lembar sahamnya.
ditentukan sebesar harga pasar aktiva tersebut. – Saham biasa: 100.000 x 10.000 = Rp. 1.000.000.000
– selisih nilai saham dan nilai pasar saham: 1.000 x
10.000 = Rp. 100.000.000 - (dicatat sebagai agio
saham biasa)
maka pencatatan perolehan gedung adalah sbb:
Agar hasil inventarisasi dapat maksimal, biasa diintegrasikan dengan sistem informasi akuntansi dan
software yang memadai dalam pengelolaan aset perusahaan, sehingga dapat diketahui aset yang
harus dimiliki perusahaan dapat digunakan tepat guna sesuai fungsi nya dalam mendukung kegiatan
Ketentuan Pelaksanaan Inventarisasi
1. Memberi koding pada 3. Membuat Daftar Rekapitulasi
barang-barang yang Tahunan Laporan triwulan
diinventarisasikan. mutasi barang inventaris yaitu
daftar tempat mencatat
2. Barang-barang inventaris penambahan dan pengurangan
sekolah harus diberi tanda barang inventaris pada suatu
dengan menggunakan kode- organisasi selama triwulan yang
kode barang sesuai dengan bersangkutan.
petunjuk yang terdapat 4. Daftar isian inventaris yaitu
dalam Manual Administrasi tempat mencatat semua barang
inventaris menurut golongan
barang.
atau klasifikasi yang telah
Bentuk Aset
Modul Inventarisasi
• Perekaman Data Barang untuk dikelompokkan
ke dalam Kategori Barang dan Unit Kerja yang
bertanggung jawab terhadap barang tersebut.
Hasil dari perekaman tersebut secara otomatis
membentuk Kode Barang
TERIMA KASIH
Perekaman Data Barang kemudian dapat dikelompokkan
ke dalam inventarisasi, seperti di bawah ini:
1. Inventarisasi Tanah, meliputi: Harga, Tanggal 5. Inventarisasi Ruang, perekaman Inventarisasi
Perolehan, Lokasi, Luas, Surat Tanah, Unit Pemakai, Barang yang meliputi: Peralatan Kantor, Komputer,
Pengadaan, Catatan Pengisi, Pengesahan, dan Alat-alat, dll. Barang yang menempati suatu ruang
Mutasi. tertentu akan di masukkan dalam Inventarisasi
2. Inventarisasi Gedung, meliputi: No. KIB Tanah yang Ruang.
ditempati, Luas, Lokasi, Tahun Guna, Harga, Tanggal 6. Inventarisasi Lokasi Lainnya, yaitu perekaman
Perolehan, Lokasi, Luas, Surat Tanah, Unit Pemakai, Inventarisasi Barang Lainnya yang tidak menempati
Pengadaan, Catatan Pengisi, Pengesahan, dan suatu ruang tertentu, melainkan lokasi yang bukan
Mutasi. milik.
3. Inventarisasi Kendaraan Bermotor / Alat Angkutan 7. Pencarian Inventaris, suatu barang dapat
(Motor), meliputi: Detail Mesin (Merk, Tipe, dilakukan pada seluruh aset yang ada, atau per
Perakitan, Daya Mesin, dan lainnya), Harga, Tanggal kategori kelompok, dan atau per unit kerja tempat
Perolehan, Kelengkapan Motor (helm, jaket, stnk, barang itu berada, dan atau kondisi barang, dan
dll), Unit Pemakai, Pengadaan, Catatan Pengisi, atau status barang.
Pengesahan, dan Mutasi. 8. Cetak Daftar Inventaris, dapat dilakukan dengan 2
4. Inventarisasi Senjata Api, meliputi: Merk, Tipe, model, yaitu: model Cetak Kartu Inventaris tiap
Kaliber, No. Pabrik, Harga, Tanggal Perolehan, barang, dan Cetak Daftar Inventaris, untuk
Kelengkapan Senjata, Unit Pemakai, Pengadaan, digunakan sebagai Pelaporan atau Arsip.
Berikut contoh tabel dalam mencatat barang inventaris:
Manajemen Penyimpanan Aset
Menyimpan Aset
1. Penyimpanan Dokumen Aset 2. Penyimpanan Aset
Saat pertama membeli aset, kita Aset merupakan harta yang wajib kita
pasti mendapat dokumen seperti: jaga agar tidak rusak dan membuat kita
rugi sebelum menggunakannya. Lalu
nota pembelian, tanda terima, bagaimana cara menjaganya dengan
serta dokumen legal. Kita harus baik. Berikut ini adalah sebagian cara
menyimpan nota pembelian menyimpan aset:
karena disana memuat data – 1. Memastikan tempat untuk
data penting. Misalnya saja ketika menyimpan aset aman. Misalnya: kita
memiliki aset emas, maka simpanlah
tempat kita membeli aset masih
di brankas jangan di bawah bantal.
mencatatnya ke dalam hutang, 2. Memberi label di aset agar mudah kita
sedangkan kita telah control kapan umur ekonomisnya
melunasinya. Maka kita bisa habis, dan darimana kita membeli.
menggunakan bukti nota yang 3. Memastikan keamanannya dari tindak
kita pegang (biasanya apabila criminal maupun bencana alam.
4. Mengikuti standar penyimpanan yang
telah lunas, kita pegang nota
Penerimaan Aset
Tantangan Tantangan
Keamananya Krn Tdk Efisien
Tidak Berseragam Penyimpanannya
Tantangan Tantangan
Kecelakaan Kaki Tidak Akurat Tidak
Terluka ada alamatnya
PENGOPERASIAN DAN PEMELIHARAAN ASSET
1. Pengoperasian Aset 2. Pemeliharaan Aset
Sebuah Asset dikatakan produktif dan Pemeliharaan Asset adalah usaha
mempunyai kinerja yang kuat apabila mempertahankan kondisi Asset agar
mampu menghasilkan profit yang tetap berfungsi sebagaimana mestinya
signifikan. Secara umum kinerja sebuah atau dalam usaha meningkatkan wujud
Asset dapat dikatakan baik apabila Asset, serta menjaga terhadap pengaruh
pengoperasian terhadap Asset tersebut yang merusak. Kegunaan suatu Asset
telah mencapai tingkat yang diinginkan tergantung pada seberapa efektif Asset
(desired level), demikian sebaliknya, tersebut memenuhi tujuannya. Hal itu,
Asset dianggap kurang kinerjanya apabila dapat bergantung pada kerutinan dan
tingkat pengoperasiannya masih rendah. kelayakan dari pemeliharaannya.
Asumsi yang digunakan adalah
pemgoperasian Asset berbanding lurus
Pemeliharaan Aset
a. Kebijakan Pemeliharaan Asset. Hal ini dibutuhkan pendekatan yang layak
Kebijakan pemeliharaan diturunkan dari diambil yaitu adalah:
pertimbangan atas beberapa faktor yang
berhubungan dengan kebutuhan organisasi • Korektif tidak ada pemeliharaan yang
dan risiko dan konsekuensi dari kerusakan dilakukan tanpa, atau sampai, ada
Asset. Kebijakan pemeliharaan memberikan
Asset yang tidak berfungsi sesuai
dasar untuk menentukan mengapa Asset
dengan standar yang ditentukan.
dipelihara dengan cara tertentu.
• Preventif melakukan pemeliharaan
Kebijakan tersebut berhubungan langsung
dengan strategi pemeliharaan. Pemilihan
yang terprogram untuk mengurangi
strategi pemeliharaan mencakup kemungkinan kerusakan Asset sampai
pertimbangan atas gabungan prosedur dan pada tingkat yang dapat diterima.
kapasitas yang memadai untuk melakukan
modifikasi dan perbaikan disaat dibutuhkan
Pemeliharaan Aset
b. Strategi Pemeliharaan – Menentukan jenis pemeliharaan yang
Berikut beberapa strategi atau cara yang akan dilakukan, dan mengapa.
dipakai untuk pemenuhan pemeliharaan – Menentukan sumber daya dan
Asset dalam perusahaan yang menerapkan pemeliharaan.
komprehensif guna mengukur suatu – Menunjukkan berbagai persyaratan
pemeliharaan Asset yaitu :
untuk inhouse plant, peralatan atau
– Menjelaskan Asset atas kinerja yang
diinginkan/dipersyaratkan dari Asset tersebut,
suku cadang.
dan pada tingkat yang mana Asset ini akan – Menyajikan proyeksi/ramalan biaya
dipelihara. pemeliharaan rutin, seperti halnya
– Menjelaskan sistem dan prosedur yang akan merencanakan penggantian besar-
digunakan untuk merencanakan dan mengatur besaran selama lima-sepuluh tahunan.
pekerjaan pemeliharaan.
Dalam mengembangkan strategi pemeliharaan, ada dua
pertimbangan penting yaitu:
1. level of maintenance 2. maintenance priorities
• Konsisten dengan peranan yang diberikan • Tugas pemeliharaan yang memiliki
Asset dalam pemberian pelayanan. prioritas tertinggi harus diidentifikasi
• Mencerminkan kewajiban untuk dalam strategi pemeliharaan. Hal ini
memenuhi ketentuan peraturan memungkinkan usaha untuk
perundang-undangan yang berhubungan memfokuskan pemeliharaan pada area ini
dengan kesehatan, keamanan, kebakaran, apabila sumber daya ternyata menurun
manajemen lingkungan, dan yang dari tingkat yang direncanakan.
sejenisnya. • Organisasi harus menyusun mekanisme
• Realistis, sesuai dengan kondisi dan umur akuntabilitas yang efektif yang
Asset yang diharapkan. memastikan penggunaan dan
• Layak dilakukan dalam konteks pemeliharaan berkelanjutan atas Asset
ketersediaan sumber daya yang masih relevan dengan kebutuhan
rencanakan. penyediaan pelayanan dan standar
Mutasi Stock
• Mutasi Stock adalah perpindahan item atau
barang dari satu tempat penyimpanan menuju
tempat penyimpanan lain. Suatu contoh untuk
mutasi barang dari gudang menuju toko maka
secara otomatis stock yang ada pada gudang
akan berkurang dan stock yang ada di toko akan
bertambah.
Aset atau Stok
PRAKTIKUM
Pengalihan Aset (tetap)
Aktiva tetap adalah harta perusahaan yang mempunyai masa manfaat
lebih dari satu tahun.
Jika suatu aset tetap sudah tidak dipakai lagi atau usia manfaatnya
sudah habis, untuk menghentikan pemakaian aset tersebut dapat
dilakukan dengan cara:
– Dibuang atau disingkirkan. Dengan dibuangnya aset tetap berarti aset tersebut
harus dikeluarkan dari pembukuan.
– Dijual. Dalam penjualan aset tetap memungkinkan timbulnya rugi atau laba.
– Ditukar dengan aset tetap yang baru (tukar tambah). Dalam pertukaran
memungkinkan timbulnya laba atau rugi atas pertukaran.
1. Pembuangan Aset Tetap
Aset kadangkala dibuang karena sudah tidak digunakan lagi, meskipun usia
manfaatnya belum habis.
Misalkan sebuah mesin yang harga belinya Rp.6.000.000,- sampai tanggal
1 Januari 2010 sudah disusutkan sebesar Rp4.750.000,00.
Penyusutan tahunannya Rp600.000,-.
Pada tanggal 24 Maret 2011 dibuang.
Jurnal yang dibuat yang dibuat pertama adalah jurnal penyusutan untuk
menentukan nilai buku pada tanggal 24 maret:
Nilai penyusutannya 3/12 x 600.000 Setelah itu baru dibuat jurnal penghapusan aset tetap
2. Penjualan Aset Tetap
Penjualan aset tetap mungkin saja terjadi, tetapi penjualan yang demikian
bersifat insidentil, misalnya karena aset sudah tidak dapat dipergunakan
lagi atau karena aset tetap perlu diganti dengan jenis yang lebih baik dan
modern.
Apabila suatu aset tetap dijual, maka rekening aset tetap yang dijual harus
dikredit dan Akumulasi aset tetap yang bersangkutan harus didebit.Selain
itu, akumulasi depresiasi aset tetap yang bersangkutan harus
diperhitungkan sampai dengan tanggal penjualan aset tersebut.
Dan karena terjadi transaksi jual beli, hal ini dapat menyebabkan
munculnya laba atau rugi. Misalkan saja mesin yang disebutkan diatas,
dijual oleh perusahaan dengan harga:
– Rp 1.100.000,00
– Rp 1.000.000,00
– Rp 2.000.000,00
Maka laba atau rugi yang terjadi adalah:
Tabel Daftar Laba Rugi Penjualan Aset Tetap
Jurnal yang akan dibuat adalah:
3. Pertukaran Aset Tetap
Dalam pertukaran memungkinkan timbulnya laba atau rugi atas
pertukaran. Apabila aset tetap ditukar dengan aset tetap yang sejenis,
maka laba atas pertukaran tidak diakui. Sedangkan jika rugi atas
pertukaran tersebut harus diakui. Apabila aset tetap ditukarkan dengan
aset tetap yang lain yang tidak sejenis, maka laba atau rugi pertukaran
tersebut diakui. Perhitungan labanya adalah dengan:
3.1. Pertukaran Aset Tak Sejenis
Dalam pertukaran aset tak sejenis maka laba atau rugi pertukaran tersebut
diakui.Misalkan sebuah mesin dengan harga Rp4.000.000,00 yang telah
disusutkan Rp3.200.000,00 ditukar dengan mesin baru tidak sejenis yang
harga pasarnya adalah Rp5.000.000,00. Perusahaan harus membayar uang
Rp.3,900.000,00. Jurnalnya:
3.2. Pertukaran Aset sejenis
Dalam pertukaran aset sejenis, laba dari pertukaran tidak diakui,
sementara rugi dari pertukaran diakui. Sebuah mesin dengan cost
Rp7.000.000 yang telah disusutkan Rp4.600.000 ditukar dengan mesin
baru sejenis yang memiliki harga pasar Rp3.000.000. Jurnalnya:
Karena laba tidak diakui, maka nilai dari mesin baru tersebut didapat dari
pengurangan harga aset tetap dikurangi akumulasi penyusutannya.
PENGADAAN – PAPARAN INFOGRAFI
S
CONTOH PBJ DESA BATANG JATENG
MANAJEMEN GUDANG
Aktivitas Pergudangan
Receiving-Storage-Delivery
Pengantar
Pengecekan transportasi
Memastikan jaminan
bahwa kuantitas dan
kualitas barang sesuai
dengan dokumen yang
diorder
1. Receiving
– Terdapat aturan untuk menuntut ganti rugi atas kerusakan, kekurangan atau
kehilangan barang.
– Terdapat tiga pihak yang terlibat dalam tuntutan ganti rugi, yaitu pemasok, penerima
dan pengangkut. Pihak pemasok dan pengangkut keduanya harus diberitahu.
– Pemasok pada dasarnya adalah pelanggan dari pengangkut, dan sering
berkepentingan untuk mencoba melimpahkan tanggung jawab kepada penerima
barang.
– Tanda tangan pada umumnya diberikan atas jumlah barang bukan isinya.
Catatan :
• Barang – barang yang besar.
• Untuk barang pesanan.
• Untuk barang kombinasi yang volumenya satu truck penuh
Cross-Dock
Produk A Customer X
Distribution Customer Y
Produk B
Warehouse
Produk C Customer Z
CROSS DOCKING
Apa sih……….. Cross Docking ?
Pemindahan barang dari truck …
Penerimaan barang langsung ke dalam truck pengiriman
Datang kirim
Adapted from Edwarr H Frazelle, PhD. World – class Warehousing and material Handling
Cross-Dock
Kesimpulannya
Adapted from Edwarr H Frazelle, PhD. World – class Warehousing and material Handling
Receiving Principles
1. Aktifitas transportasi
2. Pengecekan dokumen vs dokumen
3. Pengecekan dokumen vs barang
4. Aktifitas barang vs lokasi (space)
5. Aktifitas dokumen vs system
Receiving Barrier
Penempatan
Pengambilan
Put away
1. Aktifitas transportasi
2. Pengecekan dokumen vs barang
3. Aktifitas barang vs lokasi
4. Aktifitas dokumen vs system
Put Away Barrier
Akurasi – mengukur akurasi antara lokasi pallet yang di put away kan
dengan data yang di masukan kedalam system
Contoh:
Tanggal 1 – 98%, tanggal 2 – 99%, tanggal 3 – 99%
• What is Tracking:
– Locating the current geographic position of the object (person, vehicle, asset
etc)
– Tracking the object of your desire 24x7 around the world
– Obtaining current location information and viewing it on the Maps
RFID has proved its capability in these static environments. The same
technology can be made to work in similar manner in moving assets as
well. In the next slide Copyright
we present(c) Techlead Software Engg.
this situation and Pvt.
the merits.
Ltd.
Tracker + RFID : Complete Solution
• RFID combined with Tracker has a diversified utility as will be evident in the subsequent
slides
Copyright (c) Techlead Software Engg. Pvt.
Ltd.
Application : Overview
SMS To Tom’s
Mother
Tom :
– Main Reason - the increasing popularity of small vehicles (cabs) for pick ups and drops, which are
intrinsically less secure
– Such small vehicles are easy target for miscreants because of ease in hijacking
– Many firms have tried assigning security personnel to escort lady commuters, but it is an infeasible solution
considering the large number of private cabs
In all above cases one can easily find the exact location of the person travelling
in the cab. This can help reduce the crimes where cabs are concerned.
– Metro trains
– After success of Delhi Metro, Metro projects have been scheduled in all major cities of India
– All passengers can carry their RFID tags and each Metro train compartment can have an RFID reader to enable tracking.
– Delhi Metros existing ticket tokens have an embedded RFID in it. By linking Delhi Metros ticket tokens and traveling users
Database with Tracking system a lot of hardware setup cost can be reduced and users will not have to carry extra RFID
cards.
• Tracker + RFID solution can help provide safety to people and cargo.
Along with this it will also help in increasing the efficiency of a system.
• We are sure that investing such a solution will help in more ways than
are currently evident.
Copyright (c) Techlead Software Engg. Pvt.
Ltd.
Tracking & Controlling Assets Using
RFID & Bar Code
Presented by
Steve A. Doerfler, President
Julia Deets, Marketing & Internal Sales Manager
What This Presentation Will Cover
• Factors to consider in selecting tracking technology
– Bar Code or RFID…or both
• RFID Benefits
• Benefits of using both RFID and Bar Code
• Universal RFID Tag
• Searching for and selecting an Integrator
• Case Studies
– Boeing
– Motorola
Selecting Tracking Technology – Factors to Consider
• RF Technology – many different aspects
• Type (i.e., passive, active, semi-active)
• Frequency (i.e., LF, HF UHF)
Environmental Conditions
• Environmental Conditions
Asset ID Tags May Face
– Heat
– UV exposure
– Abrasion
– Chemicals
–Important
Solventsfactors to consider when making
technology decision and product decision.
RFID Benefits
• Ability to read multiple items in a short period of
time (i.e., case lot unit containers, pallets, etc.)
– Increased efficiency in time savings
• Conduct more audits
• Increased ROI
• Line-of-sight not needed
• to read tag
RFID Benefits
• Longer read-range
– What is anticipated read-range?
• Near field: inches
• Short range: up to 2 ft.
• Medium range: >2 ft to 10 ft
• Long range: >10 ft to 40 ft
• Extended range: >40 ft
Benefits of Using Both
RFID & Bar Code
• Minimal additional investment for Bar Code
• Not all locations may be able to support RFID infrastructure
• Integrate Bar Code information into RFID inlay
Universal RFID Label
•Not always practical to use multiple types of labels in asset tracking
application
– More inventory, additional cost, and confusion
– Inefficiencies created if specific labels not used
for specific type of application (i.e., putting
metal mount tag on plastic surface)
– Infrastructure installation
• Hardware
• Firmware
• Software
• Specify RFID tags (with
converter)
Searching for & Selecting
an Integrator
• What should you look for in an integrator?
– Services offered
• Site survey
• In-house testing
• System design
• Ongoing support
• Hardware installation
RFID Case Study – Boeing
• Problem
– Needed a solution to track more than
100,000 high value company-owned and
government-owned equipment between
three different locations
– More than 95% of the parts and equipment
have external movement or go back and
forth between Department of Defense
customers
RFID Case Study – Boeing
• Problem
– As many as 20 parts are collected
as a kit; each requiring manual
inventory
– Many parts do not have a surface
available to adhere a tag
RFID Case Study – Boeing
• Solution
– Double-sided RFID hang tag used to
fasten to a part
RFID Case Study - Boeing
• Result
– Time Savings – before system manufacturing
staging area spent a weekend of overtime
sorting and inventorying kits of parts
• Sorting 500 kits now takes five minutes!
– Real-time visibility in Boeing’s supply chain
• Reduces loss of high-value parts
• Misplaced tools or equipment can be “sniffed
out” with handheld RFID reader
RFID Case Study – Motorola
• Problem
– Engineering Shared Services electrical label uses
equipment worth more than $3 million –
oscilloscopes, function generators, multimeters,
calipers, power supplies, etc.)
– Equipment room attendant maintained inventory
manually signing equipment in and out
– Misplaced and “lost” equipment was common
RFID Case Study – Motorola
• Solution
– RFID tags assigned to each piece
of lab equipment with doorway
hosting data exchange – first
allowing access to the room and
then allocating equipment to
engineer
RFID Case Study – Motorola
• Result
– System provides automated issuance and
return of equipment and maintenance
– Initial ROI was $250,000; generated by
eliminating staff hours, cutting downtime
to check in and out of equipment room,
and securing equipment for maintenance
to avoid costly replacements
TERIMA KASIH