PENGANTAR
Proxsis Solutions adalah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan manajemen dan telah
memiliki pengalaman luas dalam hal mengembangkan, mengoptimalkan dan mengimplementasikan
berbagai sistem & kerja serta sistem manajemen berbasis standar internasional. Dalam
melakukukan konsultasinya, Proxsis Solutions selalu menggunakan beberapa pendekatan yang telah
terbukti keefektifannya, seperti:
Pendekatan Proses Bisnis, untuk menjamin bahwa semua proses dan aktifitas dalam
perusahaan dapat tercakup di dalam sistem Business Process Management yang akan
dikembangan & diimpelementasikan. Serta untuk menjamin bahwa Prosedur kerja dan
Standard Operating Procedure (SOP) yang dibuat sesuai dengan kebutuhan strategic
perusahaan.
Dokumentasi yang Terstruktur, untuk memastikan terakomodasinya seluruh proses ke
dalam dokumen (manual, prosedur, SOP, dsb.) tanpa mengakibatkan kerumitan
dokumentasi.
Perubahan yang Terorganisir dan Permanen untuk mereduksi hambatan-hambatan cultural
dalam impelementasi sistem baru/sistem yang telah diperbaiki.
Pendekatan Nilai Tambah, yang selalu menekankan nilai tambah dalam setiap kegiatan
konsultasi.
Menggunakan konsultan-konsultan yang berpengalaman, sesuai dengan bidang usaha
pelanggan.
Sebagai bukti utama atas kinerja Proxsis Solutions, seluruh pelanggan Proxsis Solutions telah berhasil
mengimplementasikan sistem baru di lebih dari seratus pelanggannya yang keefektifannya
dibuktikan dengan diraihnya sertifikasi internasional dengan persentase kelulusan 100%
Pada proposal ini akan digambarkan bagaimana Proxsis Consultans akan memberikan solusi kepada
TAR-PHE ONWJ untuk mengembangkan dan mengimplementasikan Business Process Modeling
(BPM), dengan garis besar program sebagai berikut:
Meninjau dan memetakan proses bisnis TAR-PHE ONWJ sesuai dengan misi, visi, objective
dan aktivitas bisnis aktual.
Evaluasi kesesuaian pelaksanaan sistem manajemen CVP-TAR di TAR-PHE ONWJ dengan ISO
9001:2008.
Alignment proses bisnis TAR-PHE ONWJ berdasarkan hasil evaluasi kesesuaian dan
pemetaan proses bisnis.
Bahasa
Semua dokumen sistem dan standar kerja yang dibuat dituliskan dalam satu bahasa, yaitu Bahasa
Indonesia.
METODOLOGI
Pendekatan Proses Bisnis
Dalam memberikan konsultasi kepada pelanggannya, Proxsis Solutions menggunakan Pendekatan
Proses yang kami kembangkan dan kami namakan Proxsis Business Process Methodology. Pada
Proxsis Business Process Methodology, kegiatan konsultasi akan mengacu kepada hasil pemetaan
proses bisnis perusahaan, yang disebut sebagai Peta Proses. Melalui Proxsis Business Process
Methodology, semua proses bisnis yang ada dalam suatu perusahaan dapat dengan cepat
diidentifikasi dan dipetakan, walaupun misalnya - proses bisnis belum tertulis.
Hasil dari Proxsis Business Process Methodology adalah terbentuknya peta proses lengkap dengan
flow, owner, serta standar-standar yang akan diimplementasikan. Peta proses dapat berbentuk
beberapa level, dari level paling tinggi (level 1) sampai dengan level 2. Dari peta proses ini, banyak
sekali analisis yang dapat dilakukan seperti penetapan control point, identifikasi penerapan standarstandar yang akan digunakan, risk identification, indikator kinerja, sistem dokumentasi yang akan
dikembangkan, dan lain-lain.
Berikut ini adalah beberapa keuntungan dari penerapan Proxsis Business Process Methodology:
a) Objective atau Goal Perusahaan dapat dipetakan kedalam proses-proses yang diperlukan (to
be process) dan dibandingkan dengan process yang ada saat ini (as is process) sehingga
mudah bagi karyawan untuk memahami improvement-improvement yang diperlukan dan
hubunganya pada aktifitas sehari-hari.
b) Objective dan kinerja dari setiap proses dapat dengan mudah ditentukan serta diukur
pencapaiannya.
Hal ini akan mempermudah penentuan objective dan kinerja
departemen/fungsi serta objective dan kinerja perusahaan.
c) Kelemahan, bottleneck, ketidakefisienan, keruwetan proses dapat dengan mudah dilihat
serta ditentukan langkah-langkah perbaikannya.
d) Dapat membantu para manajer / kepala departemen untuk mengerti keterkaitan antara
proses-proses yang terjadi pada perusahaan sehingga memudahkan koordinasi.
e) Menghindari kemubaziran (redundancy).
f) Mempemudah pendefinisian/redefinisi wewenang dan tanggung jawab, sehingga
menghindari adanya wewenang/tanggung jawab yang overlapping.
g) Memberikan fleksibilitas terhadap pengembangan usaha atau organisasi.
h) Memudahkan integrasi dengan sistem/aplikasi/standar yang ada atau yang akan
dikembangkan/ diterapkan, seperti sistem teknologi informasi, standar-standar sistem
akuntansi/keuangan, standar-standar dari asosiasi atau pemerintah, regulasi-regulasi yang
berlaku, standar internasional, dsb.
Sebagai gambaran, berikut ini adalah contoh sebuah peta proses level 1 dari CVP-TAR sebuah
perusahaan yang bergerak di bidang hulu minyak dan gas, yang mungkin ada kesamaan dengan
proses bisnis di TAR PHE ONWJ. Dari peta proses yang dibuat menggunakan Proxsis Business Process
Methodology ini dapat terlihat adanya suatu siklus perbaikan yang berkesinambungan yang
mencakup perencanaan, eksekusi, control serta perbaikan, atau yang sudah kita kenal dengan istilah
Plan Do Check Action (PDCA) Cycle.
Integrated
Process Document &
Documentation
Policy &
Manual
Procedure
Document Development
Technical Instruction
Records
Proxsis Business
Process Methodology
Process
Improvement
Implementation,
Monitor, Audit
Selain itu, Proxsis Solutions akan selalu menyiapkan pembekalan bagi para SDM sehingga dapat
memahami serta mudah untuk melakukan perubahan, serta perubahan akan berlangsung
permanen. Hal ini kami sebut dengan prinsip auto pilot, di mana peran konsultan ada pada
perubahan awal dan untuk selanjutnya perusahaan sendiri akan dapat melakukan perubahanperubahan yang postif secara mandiri, tanpa perlu bergantung kepada pihak konsultan. Untuk
keperluan ini, Proxsis Consultans akan selalu menyertakan pelatihan-pelatihan serta workshop yang
sesuai dengan setiap tahapan pengembangan/implementasi.
Pendekatan Nilai Tambah
Dalam menjalankan kegiatan konsultasinya, Proxsis Solutions akan selalu menggunakan pendekatan
nilai tambah. Artinya, kami tidak hanya memberikan konsultasi sesuai dengan cakupan proposal
atau persyaratan standar internasional yang ditentukan, namun kami juga akan selalu memikirkan
bagaimana mengembangkan sistem dengan efektifitas yang tinggi sehingga tujuan bisnis pelanggan
dapat lebih mudah tercapai.
RENCANA KERJA
Rincian Pekerjaan
No
Diskripsi Kegiatan
Metode
Deliverables
Mandays
1 Kick Off
Meeting
2 Initial Review
Interview
Data Gathering
3 Process Mapping
Dokumen Peta Proses Bisnis dan RACI Matrix TAR PHE ONWJ
15
4 Document Development
Documentation
20
10
Jumlah Mandays
55
Diskripsi Kegiatan
1 Kick Off
2 Initial Review
3 Process Mapping
4 Document Development
5 Audit and Review
6 Alignment Process Business
W-1 W-2 W-3 W-4 W-5 W-6 W-7 W-8 W-9 W-10 W-11 W-12 W-13 W-14
Organisasi Proyek
Project Steering
(Top Manajemen TAR PHE ONWJ)
-Memberikan arahan
PHE ONWJ
-Memimpin proyek
-Memberikan informasi yang dibutuhkan
-Review sistem yang dibuat oleh tim
Proxsis
Senior Consultant
(on-site & off-site)
Yunior Consultant
(on-site)
-Dukungan Non-teknis
INVESTASI
Description
55 Mandays Senior consultations (1 person)
Amount
Rp. 137.500.000,-
Rp. 52.500.000,-
Rp. 28.000.000,-
Rp.
Total
Rp. 220.000.000,-
2.000.000,-
PENUTUP
Demikian proposal penawaran ini kami sampaikan dan kami akan sangat senang sekali bila
memperoleh kesempatan dan kepercayaan membantu mengembangkan dan menerapkan Supervisi
di tempat kerja Anda. Sebagai penutup, apabila ada ketidakjelasan atau hal-hal yang perlu
diklarifikasi dari usulan/ penawaran yang kami sampaikan, kami selalu terbuka untuk dapat
dihubungi setiap waktu.