TEMAN BENGKEL
DISUSUN OLEH:
M ROZAN ABDURRAHMAN
1519224
MPI A 15
Dari banyaknya jumlah mobil yang ada di Indonesia, tidak semuanya masih
memiliki garansi untuk service di bengkel resmi, dan ada juga yang tidak mau
menservice mobil mereka ke bengkel resmi karena cenderung mahal. Tidak
sedikit pemilik mobil di Indonesia lebih mempercayakan bengkel-bengkel non
resmi untuk menservice kendaraan mereka atau sekedar perawatan bulanan.
Akan tetapi banyak juga yang meragukan bengkel non resmi karena tidak
mengetahui reputasi bengkel tersebut dan kualitas jasa yang diberikan.
Beberapa alasan diatas adalah paradigma kebanyakan masyarakat di
Indonesia, yang mana tidak semuanya benar dan tidak semua salah. Oleh karena
itu penulis ingin membantu menemukan solusi atas keresahan yang terjadi
selama ini. Dengan membuat aplikasi ini semoga masyarakat pengguna dan
pemilik kendaraan roda 4 dapat lebih mudah menentukan tempat yang
dipercaya untuk merawat atau memperbaiki kendaraan mereka.
َحا َجتِ ِه فِي هللا َكانَ أ َ ِخي ِه َحا َج ِة فِي َكانَ َمن
a) Customer segment
b) Value proposition
c) Channel
d) Customer relationships
e) Revenue stream
f) Key resources
g) Key activities
h) Key partnersi
i) Cost structure
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Bisnis
Business is an organization that provides goods or services in order to
earn profit. Pengertan tersebut jika diartikan dalam Bahasa Indonesia adalah
sebuah organisasi yang menyediakan barang atau jasa agar memperoleh
keuntungan. (Griffin & Ebert, 2007)
Bisnis adalah segala sesuatu yang menyangkut aktivitas dan usaha untuk mencari
keuntungan dengan menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkna bagi sistem
perekonomian. Beberapa bisnis memproduksi barang yang memiliki wujud,
sedangkan yang lain memberikan jasa (Boone dan Kurtz, 2007)
Model bisnis dapat dibagi menjadi tiga macam kelompok, yaitu model
bisnis sebagai metode pelaksanaan atau cara, model bisnis yang dilihat dari
komponen (elemen – elemen) pembentuk sebuah model bisnis, dan model bisnis
yang diuraikan sebagai strategi bisnis. Model bisnis adalah gambaran berupa
hubungan antara keunggulan dan sumber daya yang dimiliki perusahaan, serta
berbagai kegiatan yang dilakukan untuk mengakuisisi dan menciptakan nilai, yang
membuat perusahaan mampu menghasilkan laba. (PPM, 2012).
2.1.3 Model Bisnis Kanvas
Model Bisnis kanvas adalah alat atau tool yang memudahakan kita dalam
merencanakan bisnis dengan Sembilan aspek yang telah dikemukakan oleh
Alexander Osterwalder. Adapun Sembilan aspek yang ada di dalam model bisnis
kanvas adalah: customer segments, value propositions, channel, customer
relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partners serta cost
structure. (Osterwalder & Pigneur, 2010)
Kesembilan aspek ini akan mempengaruhi kita dalam mengambil keputusan dalam
melakukan langkah – langkah strategis untuk menjalankan bisnis dengan tepat dan
sesuai dengan model bisnis yang ditentukan. Adapun definisi dari setiap blok dalam
bisnis kanvas adalah sebagai berikut:
1. Customer Segments
Customer Segment adalah kelompok target konsumen yang akan atau sedang
pengusaha bidik untuk menjadi pelanggan. Hal yang harus diperhatikan oleh
pengusaha adalah harus mampu menspesifikasikan secara khusus target yang akan
dibidik. Segmen target bisa dibedakan berdasarkan tingkat ekonomi, umur,
komunitas, dan prilaku khusus dari target konsumen. (Osterwalder & Pigneur,
2010)
2. Value Propositions
Value Proposition atau proposi nilai adalah nilai yang menggabungkan antara
produk dan layanan yang menciptakan nilai untuk segmen pelanggan yang lebih
spesifik dengan kata lain proposisi nilai asalah promise atau janji yang perusahaan
berikan kepada konsumen sebelum atauapun setelah mengkonsumsi produk.
(Osterwalder & Pigneur, 2010)
3. Channel
Channel adalah blok yang menjelaskan tentang cara perusahaan
mengkomunikasikan dan mencapai customer segments untuk menyampaikan
Value Proposition, distribusi, dan kanal penjualan yang mempertemukan antar
perusahaan dengan Pelanggan. Channel adalah titik kontak pelanggan yang
memainkan peran penting dalam pengalaman pelanggan. (Osterwalder & Pigneur,
2010)
4. Customer Relationship
Customer Relationship adalah bagaimana membangun hubungan yang baik dengan
segmen pelanggan yang dipilih. Customer relationship dibangun sesuai dengan
Customer segment, karena setiap segmentasi memiliki karakteristik yang berbeda.
(Osterwalder & Pigneur, 2010)
a. Personal Assistance
Hubungaan ini berdasar pada interaksi antar orang. Pelanggan dapat
berkomunikasi dengan penanggung jawab pelanggan untuk mendapatkan
bantuan saat dalam proses pembelian atau setelah pembelian selesai.
b. Dedicated Personal Assistance
Hubungan ini melibatkan upaya untuk mendedikasikan pelanggan dengan
perwakilan khusus untuk klien individual. Ini merupakan hubungan yang
paling mendalam dan lebih privat yang memerlukan waktu lama untuk
membentuknya.
c. Self – service
Dalam hubungan jenis ini, perusahaan tidak melakukan hubungan intraksi
secara langsung dengan pelanggan, tapi perusahaan menyediakan berbagai
keperluan yang dibutuhkan oleh pelanggan untuk menolong mereka secara
mandiri.
d. Automated Servives
Jenis hubungan ini menggabungkan bentuk pelayanan mandiri yang lebih
canggih dengan proses yang otomatis. Pelayanan otomatis dapat
mengetahui sifat individual pelanggan dan karakteristik mereka. Dan
menawarkan informasi terkait pesanan atau transaksi.
e. Communities
Semakin terhubung dengan pelanggan, perusahan memanfaatkan komunitas
pelanggan untuk menjadi lebih dekat dengan pelanggan dan menjadi
fasilitas yang menyambungkan antara anggota komunitas. Disini pelanggan
dapat saling berbagi informasi dan membantu satu sama lain.
f. Co – Creation
Hubungan ini lebih kompleks dimana perusahaan melibatkan pelanggan
untuk turut berperan dalam menciptakan value dalam bisnisnya.
5. Revenue Streams
Revenue Stream merupakan komponen yang paling vital yaitu aliran dana masuk
dari pelanggan yang masuk ke pendapatan pengusaha tidak secara langsung atau
bukan merupakan pendapatan yang di dapat dari hasil selisih semua pendapatan
usaha dikurangi oleh semua biaya yang dibutuhkan. (Osterwalder & Pigneur, 2010)
Beberapa cara untuk membuat revenue streams adalah:
a. Asset Sale
Revenue Stream yang paling banyak diketahui adalah dengan menjual
barang yang dimiliki secara sah oleh perusahaan kepada pelanggan.
b. Usage Fee
Revenue Stream ini dibuat dari pemakaian layanan tertentu. Semakin
banyak layanan digunakan, semakin banyak pelanggan membayar.
c. Subsription Fee
Revenue stream ini terbentuk dari penjualan akses layanan yang
berkelanjutan.
d. Lending/Renting/Leasing
Revenue Stream yang satu ini terbentuk dengan memberikan hak guna atas
asset yang dimiliki oleh perusahaan dengan sejumlah bayaran sesuai dengan
masa yang telah disepakati. Untuk peminjam hal ini merupakan hal yang
menguntungkan untuk memperbaiki revenue – nya. Untuk yang
meminjamkan mendapat manfaat berupa keringanan atas beban asset yang
tidak terpakai dalam masa tertentu.
e. Licensing
Revenue stream ini terbuat dengan memberikan pelanggan izin atas hak
guna properti intelektual yang terlindungi hak cipta. Lisensi membuat orang
yang memiliki hak cipta untuk mendapat aliran dana masuk tanpa harus
memproduksi sebuah produk atau mengkomersilkan sebuah jasa. Hal ini
biasanya ada di industri media.
f. Brokerage Fees
Revenue ini didapat dari jasa mediasi antara kedua pihak atau banyak pihak.
Hal ini biasa dikenal dengan komisi.
g. Advertising
Revenue ini didapat dari upah yang didapat dari jasa mengiklankan suatu
produk, jasa atau brand tertentu.
6. Key Resources
Key Resource adalah asset – asset terpenting yang harus dibangun oleh perusahaan
untuk menjalankan fungsinya. Perusahaan harus mendapatkan sumberdaya –
sumberdaya terntentu untuk menciptakan value proposition. (Osterwalder &
Pigneur, 2010)
a. Physical, merupakan aset fisik yang dimiliki oleh organisasi atau
perusahaan.
b. Intellectual, seperti pengetahuan, merek, hak cipta ataupun database
pelanggan yang meerupakan komponen penting dalam bisnis model.
c. Human. Tenaga kerja yang kompeten, kerjasama yang baik sertamemiliki
dedikasi yang tinggi terhadap perusahaan merupakan bagian terpenting
dalam suatu perusahaan.
d. Financial, atau keuangan suatu perusahaan adalah cermin dari kinerja
ataupun perputaran yang terjadi di dalam perusahaan itu sendiri. Dalam
membangun bisnis, modal merupakan salah satu faktor yang penting.
7. Key Activities
Key Activites adalah kegiatan terpeting yang harus dilakukan oleh perusahaan agar
bisnisnya dapat berjalan. Setiap model bisnis memiliki key activities yang beragam.
Sebagaimana key resource, mereka dibutuhkan untuk menciptakan dan
menawarkan value, mencapai pasar, menjaga hubungan dengan pelanggan, dan
memperoleh pemasukan. Key Activities berbeda sesuai dengan jenis model bisnis.
(Osterwalder & Pigneur, 2010)
a. Produksi
Aktivitas ini meliputi mendesain, membuat, dan mengantarkan produk
dalam jumlah tertentu atau kualitas yang prima.
b. Problem Solving
Aktivitas ini berkaitan dengan mendatangkan solusi untuk masalah
individual pelanggan.
c. Platform/Network
Bisnis model yang didesain dengan platform sebagai key resourcenya
banyak berkaitan dengan platform atau jaringan sebagai key
activitiesnya. Dalam hal ini key activities berkaitan dengan mengatur
platform, memperbaiki pelayanan, dan mempromosikan platformnya.
8. Key Partnerships
Key Partnerships adalah jaringan supplier atau penyedia barang/jasa dan mitra yang
membuat model bisnis dapat berjalan. Perusahaan menciptakan aliansi dalam bisnis
untuk mengoptimasi bisnis modelnya, mengurangi resiko, atau mendapatkan
sumber daya. (Osterwalder & Pigneur, 2010)
Ada empat macam kemitraan yang dapat kita pilih :
a. Aliansi Strategis antara non – competitor
b. Coopetition: kemitraan strategis antara competitor
c. Joint venture: kerjasama modal untuk mengembangkan bisnis baru
d. Kemitraan Pembeli – supplier untuk menjamin supply yang terpercaya.
9. Cost Structure
Cost structure adalah semua biaya yang diperlukan untuk menjalankan sebuah
model bisnis. Blok ini menjelaskan biaya terpenting yang harus dikeluarkan untuk
menjalankan suatu model bisnis. Menciptakan dan mengantarkan value, menjaga
hubungan pelanggan, dan menciptakan pemasukan membutuhkan biaya. Biaya
akan dengan mudah diproyeksikan setelah menetapkan Key Resources, Key
Activities, dan Key Partnerships. (Osterwalder & Pigneur, 2010)
Adapun Cost Structure memiliki karakteristik yaitu :
a. Fixed Cost
Biaya yang akan tetap sama meskipun volume produksi barang atau jasa
meningkat.
b. Variable Cost
Biaya yang akan berubah sesuai dengan banyaknya volume barang atau
jasa yang diproduksi.
c. Skala Ekonomi
Keuntungan biaya yang dinikmati oleh bisnis karena produksi yang
meningkat. Semakin banyak barang yang di produksi, semakin rendah
biaya yang diperlukan.
d. Ekonomi ruang lingkup
Keuntungan Biaya yang dinikmati oleh bisnis disebabkan oleh cangkupan
operasi bisnis yang lebih besar.
2.2 Gambaran Produk
Teman bengkel adalah sebuah konsep aplikasi yang bergerak dalam dunia
otomotif, khususnya dunia per mobilan. Teman Bengkel menyediakan layanan
aplikasi untuk para penggiat otomotif maupun pengguna biasa dalam berbagi
informasi tentang bengkel-bengkel yang bagus dan terpercaya di daerah masing-
masing. Konsep aplikasi Teman Bengkel ini berawal dari pengalaman penulis
sendiri selama merawat mobil dan mulai banyak pertanyaan yang datang, oleh
karena itu konsep aplikasi Teman Bengkel ini saya ingin kembangkan.
Cara kerja dari aplikasi ini cukup mudah, pertama pihak teman bengkel akan
menyediakan beberapa info tentang bengkel yang memiliki reputasi baik. Lalu
pengguna bisa dengan mudah mengakses dan memberikan review dari pengalaman
selama menggunakan jasa bengkel tersebut. Kedepannya kami akan bekerja sama
dengan bengkel-begkel yang sudah memenuhi kriteria kami untuk membuka
layanan home service. Dari aplikasi teman bengkel pengguna bisa menentukan
jadwal dan reservasi untuk melakukan home service.
Proses penelitian tindakan merupakan suatu siklus yang diawali dengan analisis
situasi saat ini dan diakhiri dengan evaluasi yang menyarankan modifikasi-
modifikasi tertentu, sebelum memasuki awal kembali.
Kurt Lewin, orang pertama yang mencetuskan penelitian tindakan,
merumuskan proses penelitian tindakan dimulai dari tahap perencanaan, kemudian
melakukan tindakan, mengobservasi dan membuat refleksi dari proses pelaksanaan
untuk melakukan penelitian berikutnya. Penelitian akan diteruskan apabila hasil
refleksi masih belum baik dan berhenti apabila hasil refleksi sudah sesuai dengan
yang diinginkan. Setidaknya ada empat dalam penelitian tindakan.
Pengelolaan data yang didapatkan dari wawancara dan setelah memiliki produk
yang akan dijual kepada konsumen, ada baiknya jika perusahaan memfokuskan diri
dalam memahami konsumen. Hal ini menjadi lebih baik untuk mengembangkan
pemasaran dan produk agar dapat diterima. Model yang telah dikembangkan oleh
Steven G. Blank (2006) adalah model pengembangankonsumen yang terdiri dari
empat tahapan, yaitu tahapan pencarian konsumen (customer discovery), validasi
konsumen (customer validation), kreasi konsumen (customer creation) dan tahapan
pendirian perusahaan (company building).
Adapun tahapan dari penelitian perencanaan model bisnis kanvas ini untuk
memudahkan jalannya penelitian yang akan dilakukan. Berikut adalah susunan
tahapan, yaitu dilmulai dari perancangan model bisnis kanvas awal, melakukan uji
masalah, perbaikan model bisnis, melakukan uji solusi, perbaikan model bisnis ke-
2, verifikasi model bisnis dan perhitungan finansial.
Berikut adalah tahapan penelitian:
1. Pembuatan model bisnis awal
Pembuatan model bisnis awal dimulai dari studi kepustakaan yang
relevan. Studi kepustakaan dimulai dari pengumpulan data dalam rangka
untuk mengetahui masalah yang dihadapi konsumen terkait dengan
konsep produk yang akan dibuat. Dilanjutkan dengan pembuatan solusi
awal dari hasil studi kepustakaan yang relevan. Studi ini kmudian
dimasukan ke Sembilan elemen model bisnis kanvas.
2. Uji masalah
Uji masalah adalah tahapan dimana penulis akan memilih dan mencari
responden tetap untuk mendapatkan data primer sebagai langkah awal
memvalidasi model BMC yang telah dibuat terhadap value dan jenis
produk yang ditawarkan. Pada tahap ini dimulai dengan memetakan 30
responden yang akan diwawancarai untuk fase uji masalah.
3. Perbaikan Model Bisnis I
Setelah melaksanakan wawancara pada tahap uji masalah maka penulis
telah mampu untuk membuat rancangan model bisnis perbaikan yang
perancagan awal bisnis model kanvas.
4. Uji Solusi
Setelah masalah yang ditentukan sesuai dengan masalah yang ada di
lapangan maka dilanjutkan ke tahap pengujian solusi terhadap responden
terpilih. Responden terpilih merupakan responden prospek hasil
penseleksian dari tahap uji masalah. Pengujian solusi juga dilakukan
dengan wawancara, produk awal, desain produk. Pertanyaan yang dibuat
mengenai konsep produk dan solusi yang ditawarkan. Jika sesuai dengan
keinginan konsumen maka dilanjutkan ke tahap selanjutnya, jika tidak
maka dilakukan literasi hingga sesuai dengan apa yang konsumen
inginkan.
5. Perbaikan model bisnis II
Ini adalah perumusan kembali model bisnis sesuai dengan hasil uji solusi,
dimana pada fase ini sudah didapatkan model bisnis terakhir yang sudah
tervalidasi
6. Verifikasi Model Bisnis
Verifikasi model bisnis adalah tahapan untuk menganalisis hasil survei
terhadap pengujian solusi. Tujuan dari analisis ini untuk mengetahui
apakah model bisnis yang dirancang sudah layak untuk diajukan ke pasar
atau belum. Jika model bisnis ini belum layak, maka akan dilakukan
pengujian ulang (pivot), Jika sudah maka akan dilanjutkan dengan
validasi bisnis model.
7. Perhitungan model finansial
Untuk cost structure dan revenue stream perhitungan model finansial
digunakan untuk mengetahui layak tidaknya sebuah bisnis melalui
indicator aspek finansial dengan mengidentifikasi cost structure dan
revenue stream dari bisnis ini. Sehingga akan didapatkan estimasi biaya
operasional, estimasi laba rugi.
jumlah Penduduk
Kota Bogor
100%
15%
Jumlah Penduduk
Kota Bogor
Jumlah Penduduk
Kota Bogor Utara
85%
Target Market
Jumlah Penduduk
4% Kota Bogor
14%
Jumlah Penduduk
Kota Bogor Utara
Jumlah Penduduk
82% Kota Bogor utara
25%
A. CUSTOMER SEGMENT
- Pengguna mobil usia 25-35 tahun
- Mahasiswa pengguna dan penggiat mobil
- Komunitas
- Bengkel
B. VALUE PROPOTITION
- Pencarian bengkel terdekat
- Review bengkel sesuai kebutuhan
- Pemesanan home service sesuai bengkel yang diinginkan
Pencarian Bengkel ini adalah main idea dari aplikasi ini, pengguna bisa
mencari bengkel sesuai kebutuhan. Contohnya pengguna sedang ingin mencari
bengkel spesialis ac mobil, maka pengguna dengan mudah mencari bengkel
spesialis terdekat atau bisa juga mencari di daerah sesuai keinginan. Pada kolom
pencarian pengguna bisa memilih bengkel apa yang diperlukan oleh pengguna,
ada beberapa jenis benkel yang dapat di pilih dalam aplikasi CarBro.
Review bengkel ini adalah salah satu bagian dari pencarian bengkel, dalam
halaman bengkel pengguna bisa melihat review bengkel yang pengguna
inginkan. Selain itu review yang ada pada halaman adalah review yang
diberikan oleh pengguna lainnya, dengan begitu pengguna lain bisa
mendapatkan kepercayaan dari review pengguna lain yang telah merasakan
pengelaman dari bengkel yang telah dikunjungi. Dengan adanya review ini bisa
meningkatkan kualitas kinerja bengkel, mengapa demikian? Karena pemilik
bengkel bisa mengevaluasi kinerja bengkelnya dari review yang telah diberikan
pelanggan.
Pemesanan Home service. Salah satu konsep yang kita kembangkan untuk
memudahkan pelanggan yang tidak punya waktu untuk bermacet-macetan ke
bengkel dan menunggu lama di bengkel. Kami akan bekerja sama dengan
bengkel-bengkel termasuk bengkel resmi untuk menjalankan fitur ini. Dengan
bekerjasma dengan bengkel-bengkel yang ada dalam review agar pengguna bisa
dengan mudah memilih jasa dari bengkel mana yang ia inginkan. Dalam fitur
ini pengguna aplikasi bisa menentukan tanggal dan jam berapa pengguna akan
melakukan service di rumahnya.
C. Channel
1. Website
Website berfungsi untuk menjangkau pelanggan melalui kanal Internet. Dengan
menggunakan website Pengguna juga bisa mengakses review sama seperti pada
aplikasi yang tersedia pada smartphone, tujuannya agar memudahkan dan
menggapai pasar yang menggunakan pc maupun laptop.
2. Fanspage
3. Social media
D. Customer Relationship
1. Email
Email berfungsi sebagai sarana promosi tentang program terbaru yang
dimiliki oleh Teman Bengkel, ataupun promo yang sedang berlangsung di
Teman Bengkel.
2. Artikel
3.Social Media
E. Revenue Stream
2. Iklan
3. kerjasama
F. Key Resource
1. app developer
App developer berperan sebagai pembuat dan merawat aplikasi yang akan
digunakan oleh pelanggan, selain aplikasi app developer juga berperan pembuat
website beserta fitur fiturnya.
G. Key Activity
1. Optimasi
2. Bangun kerjasama
3. Pelayanan Pelanggan
H. Key Partnership
1. Web developer
2. Investor
3. Bengkel
I. Cost Structure
1. Fixed Cost
a. Biaya Akses Internet
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengakes jaringan internet sehingga
dapat melakukan aktivitas pemasaran dan kegiatan bisnis.
b.Biaya Iklan
Adalah biaya yang dikeluarkan untuk mempromosikan Teman Bengkel, baik
website maupun produk yang ditawarkan kepada pelanggan.
d. Biaya web developer
2. Variable Cost
a. Biaya Website
Biaya ini dikeluarkan untuk menjaga dan merawat website, baik biaya
hosting maupun domain.
b. Biaya Promo
biaya ini dikeluarkan menyesuaikan dengan promo yang diberikan.
BAB IV
PEMBAHASAN