Anda di halaman 1dari 19

STRATEGI &

ANALISIS
INVESTASI MODAL

Kelompok 7 :
Ega Okta Frinandes (185310534)
Shierly Tiara Princessa (185310558) Dosen pengampu : Drs. Abrar M.Si., Ak., CA
STRATEGI DAN Sifat Dasar Pembelanjaan
ANALISIS Modal
PEMBELANJAAN Melalui investasi modal yang dirancang
dengan baik perusahaan dapat mengembalikan
MODAL profitabilitas, memperluas pangsa pasar,
merespon perubahan iklim bisnis, mengurangi
biaya, meningkatkan kualitas, dan memperkuat
seluruh mata rantai nilai bisnis.
Pada dasarnya, kepusan investasi modal
harus mendukung landasan strategis perusahaan,
perusahaan dapat menggunakan keunggulan
kompetitifnya dengan mengusahan strategi biaya
rendah atau strategi diferensiasi produk.
Strategi Perusahaan dan Analisis Modal-Investasi

Unsur-unsur proses penganggaran modal dan pemilihan strategi perusahaan :


Berdasarkan sifat
strategis keputusan Perusahaan yang memilih Perusahaan yang memilih
‘membangun” “menghasilkan”
modal investasi,
perusahaan umumnya • Formalisasi keputusan Kurang formal Lebih formal
menggunakan proses pembelanjaan modal
formal untuk • Kriteria evaluasi Menekankan pada data Menekankan pada data finansial
merencanakan dan pembelanjaan modal nonfinansial (pangsa pasar, ( efisiensi biaya, pengembalian
anggaran litbank yg efisien, dan langsung untuk kas)
mengontrol lain-lain)
pengeluaran.
Proses mengenali, • Tingkat kesulitan Relatif rendah Relatif tinggi
mengevaluasi, • Analisis investasi modal Subjektif dan kualitatif Kuantitatif dan finansial
memilih, dan
• Batas persetujuan proyek Relatif tinggi Relatif rendah
mengontrol investasi pada lev. bisnis
disebut Penganggaran
• Frekuensi Pasca-Audit sering Kurang
Modal
Pengaruh“
Pengeluaran
Pembelanjaan modal penting karena dapat memengaruhi penggerak biaya structural
ataupun eksekusional. Penggerak biaya structural merupakan factor yang berhubungan
dengan keputusan strategis perusahaan pada struktur fundamental perusahaan, seperti
teknologi, skala, kopleksitas lini produk atau pengalaman.
Penggerak biaya eksekusional memengaruhi posisi biaya perusahaan dan
Modal pada kemampuan untuk bekerja dalam struktur ekonomi yang dipilih. Biaya ini mencakup :
Penggerak • Keterlibatan tenaga kerja.
• Kmitmen tenaga kerja untuk perbaikan berkelanjutan.
Biaya • Kepatuhan terhadap konsep manajemen mutu total.
Strategis • Pemanfaatan kapasitas efektif.
• Efisiensi aliran / lay out produksi
• Efektivitas desain produk.
• Eksploitasi hubungan dengan pemasok dan pelanggan di seluruh rantai nilai.
PERAN AKUNTANSI DALAM PROSES
PENGANGGARAN MODAL!
1. Keterkaitan dengan Anggaran Induk
Anggaran induk merupakan bagian dari sitem yang lebih
besar dari perncanaan dan kendali, disebut dengan
manajemen menyeluruh dan system kendali perusahaan
yang komprehensif (MACS). Akuntansi sebagai
koordinasi maupun kepemimpinan dalam desain MACS
perusahaan Akuntansi memberikan nilai tambah dengan
memandu pengembangan dan penggunaan perencanaan
dan sitem kendali yang komprehensif termasuk
penganggaran modal yang efektif.
2. Keterkaitan dengan Strategi dan Kartu Skor Berimbang
Kartu skor berimbang (BSC) bagian penting dari system kendali strategi perusahaan. BSC dapat menjadi alat efektif dalam
memnyampaikan misi dan strategi perusahaan kepada karyawan dan manajer. Akuntansi memiliki peran kusus dalam proses ini
sebagai pelaksana dan berkala meringkas metric kinerja, baik finansial dan nonfinansial, termasuk dalam BSC.
Model keputusan multikriteria mencakup lebih dari satu kriteria dalam pengambilan keputusan. Model keputusan multikriteria yang
popular adalah Proses hierarki analitis (AHP), suatu teknik keputusan multikriteria yang dapat mengkombinasikan factor-factor
kuanti dan kualitatif dalam evaluasi seluruh kebijakan. AHP memungkinkan manager untuk mempertimbangkan factor berwujud
dan tak berwujud.

3. Generasi Data Keuangan Relevan untuk Tujuan Pengambilan Keputusan


Bagian data keuangan yang relevan dengan keputusan penganggaran modal adalah konsenkuensi penghasilan pajak dari
pengeluaran modal yang diusulkan. Penghematan pajak akibat pemotongan depresiasi penting dalam analisis pembelanjaan modal.
Peraturan pajak pengjasilan yang berkaitan dengan penggunaan, akuisisi, dan penjualan aset sangat komplek. Akuntansi dapat
menambahkan nilai dengan memastikan bahwa semua item yang berhubungan dengan pajak yang relevan, khususnya pengurangan
depresiasi, termasuk sebagai bagian dari informasi yang diberikan kepada manajer untuk tujuan penganggaran modal.
4. Pasca-Audit
AnggaranPasca-audit merupakan sebuah kajian Manfaat spesifik pengeluaran modal pasca-audit:
mendalam dari proyek investasi modal yang sudah ▫ Audit membantu menjaga proyek pada
selesai. Akuntan dapat menambahkan nilai pada tahap targetnya.
akhir dari proses penganggaran modal. ▫ Pasca-audit memberikan mekanisme formal
untuk menentukan apakah proses yang sedang
Penggunaan pasca-audit dalam pengambilan keputusan
berjalan harus dilanjutkan, diperluas, atau
penganggaran modal sangat penting dalam investasi yang
dihentikan.
lebih luas dan dalam jangka panjang.
▫ Membantu meningkatkan mutu proposal
Audit untuk investasi mencakup dari analisis arus kas investasi dimasa depan.
maupun manfaat operasi, seperti perkiraan perbaikan ▫ Umpan balik pasca-audit memungkinkan
dalam fleksibilitas produksi atau peningkatan waktu manajemen puncak untuk mengindentifikasi bias
siklus produksi. manajer individual, digunakan untuk
memperbaiki proses penganggaran modal
dimasa depan.
5 LANGKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN STRATEGI

Menentukan isu-isu Mendapatkan informasi Menyediakan evaluasi berkelanjutan


strategis diseputar dan melaksanakan analisis terhadap efektifitas pelaksanaan pada
masalah alternatif langkah 4.
1 3 5

2 4

Mengindentifikasi Memilih dan melaksanakan alternative yang


alternatif tindakan diinginkan berdasarkan strategi dan analisis
IDENTIFIKASI DATA ARUS KAS RELEVAN UNTUK ANALISIS
PEMBELANJAAN MODAL
Investasi modal biasanya
dimulai denga arus kas Inisiasi proyek Operasi Proyek Pembuangan proyek
keluar yang besar, diikuti
dengan keuntungan masa Aruskas pada titik ini meliputi : Meliputi: Pembuangan arus kas pada
depan berupa pengurangan a. Arus kas keluar , mencakup a. Arus kas keluaruntuk biaya proyek mencakup:
pengeluaran kas dan biaya instalasi, untuk operasi, investasi mdal a. Arus kas masuk atau
peningkatan arus kas memperoleh dan memulai. tambahan setelah keluar, setelah dikurangi
masuk. b. Komitmen2 kas untuk pengeluaran awal. pajak, terkait pelepasan
Berikut struktur yang peningkatan modal kerja b. Komitmen untuk tambahan investasi.
digunakan untuk neto. modal kerja neto yang b. Arus kas masuk dari
mengumpulkan informasi c. Arus kas masuk dan keluar, diperlukan dalam pengurangan atau
finansial yang relevan dan setelah dikurangi pajak, mendukung operasi. pelepasan modal kerja
berhubungan dengan terkain penjualan aset yang c. Arus kas masuk yang neto.
modal investasi proyek. diganti. dihasilkan oleh investasi dan
uang tunai dari
pengurangan modal kerja
neto.
ARUS KAS TERDISKONTO MODEL
KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL

Jenis2 Model Keputusan Penganggaran Modal


Model untuk mengevaluasi proposal investasi modal terbagi ke
dalam salah satu dari dua kategori :
• Model arus kas terdiskonto (DCF), mempresentasikan
keputusan penganggaran modalyang memadukan nilai
sekaran dari arus kas ke masa depan. Mencakup: model NPV,
model tingkat pengembalian internal(IRR), dan model indek
profitabilitas (PI).
• Model non-DCF, dalam penganggaran modal merupakan
model yang tidak berbasis nilai sekarang dari arus kas masa
depan. Mencakup : model pengembalian dan model (buku)
akuntansi tingkat pengembalian(ARR).
Model DCF : Menentukan Tingkat Diskonto
Model DCF mengevaluasi proyek-proyek investasi modal dengan mengonversi antisipasi arus kas
masa depan pada nilai sekarang, secara eksplisit mempertimbangkan nilai waktu uang. Tingkat diskonto
merupakan istilah yang mengacu pada kurs yang digunakan dalam penganggaran modal untuk mengonversi
arus kas masa depan dengan dasar nilai sekarang.
Untuk keperluan penganggaran modal, tingkat diskonto sebagai biaya modal rata-rata tertimbang
perusahaan (weighted average cost of capital-WACC). WACC digunaka sebagai tingkat diskonto untuk
tujuan penganggaran modal.

MEMPERKIRAKAN WACC
Biaya rata-rata tertimbang (WACC) merupakan gabungan dari biaya berbagai sumber
dana yang terdiri atas struktur modal perusahaan.
WACC dapat ditetapkan sebagai tingkat pengembalian yang diperkirakan akan dituntut oleh
para investor pada portofolio yang terdiri atas semua sekuritas perusahaan. Bobot dalam
menentukan WACC didasarkan pada struktur modal perusahaan, yaitu gabungan uang dan
modal, dinyatakan dengan istilah nilai pasar.
Model Keputusan Nilai Sekarang Model Keputusan Tingkat
Bersih Pengembalian Internal
Nilai sekarang bersih (NPV) investasi merupakan selisih antara Tingkat pengembalian internal (IRR) menunjukan perkiraan
nilai sekarang(PV) dari arus kas masa proyek dan PV dari arus kas tingkat ekonomis sesungguhnyadari laba atas investas. IRR
proyek. Nilai sekarang (PV) dari arus kas masa depan adalah nilai didefinisikan sebagai tingkat pengembalian yang menghasilkan
dolar yang berlaku, dg tingkat diskonto yang tepat, seperti NPV sebesar 0.
menggunakan WACC. Investasi diterima jika IRR yang diproyeksikan melebihi tingkat
Aturan keputusan untuk menerima investasi yang diusulkan jika diskonto perusahaan (WACC). Jika IRR proyeksi > WACC
proyeksi NPV dari proyek adalah positif. Yaitu proyek diterima perusahaan, maka proyek memiliki NPV positif.
jika PV dari arus kas masuk >PV dari arus kas keluar. Jika proyek
memiliki NPV psitif, maka proyek menambah nilai pemegang
saham

Modifikasi Tingkat Pengembalian Internal


Modifikasi tingkat pengembalian internal (MIRR) digunakan untuk menilai proyek penganggaran
modal. MIRR merupakan IRR yang disesuaikan untuk memperhitungkan tingkat pengembalian
yang diasumsikan terkait arus kas masuk proyek sementara.
MIRR menganggap semua arus kas positif yang diinvestasikan kembali pada tingkat pengembalian
tertentu selama sisa masa proyek.
Mode keputusan Penggaran tergantung pada perkiraan dari
variable input kunci, seperti tingkat diskonto

KETIDAKPASTIAN
PENGANGGARAN
daur hidup proyek yang diusulkan. Arus kas setelah pajak terkait
proyek, dan kemungkinan ciri alamiah di masa

DAN PROSES
depan (misalnya ekonomi baik vs ekonomi buruk atau harga minyak/
energi yang tinggi versus rendah).

MODAL
Menurut definisi atau perkiraan tersebut adalah subyek utama
ketidakpastian, dan makin Panjang
Jangka waktu investasi, makin besar ketidakpastian mengenai perkiraa
tersebut. Akuntan manajemen sebagai bagian dari tim pengambilan
keputusan, perlu memahami pendekatan yang dapat digunakan untuk
mengatasi ketidakpastian ini.

Para pengambil keputusan ingin tahu seberapa sensitive


keputusan penganggaran modal mereka (misal : apakah menerima atau
menolak investasi yang diusulkan).
Proses penilaian ini disebut sebagai Analisis Sensitivitas,
ANALISIS SENSITIVITAS

Analisis What-If Analisis Skenario

Pertanyaan what-if mencoba menentukan dampak Bentuk analisis sensitivitas yang tidak hanya terikat pada
perubahan nilai suatu variable input tunggal terhadap profitabilitas proyek (missal penunjukan NPV peusahaan)
profitabilitas proyek. yang sesuai degan satu atau lebih scenario yang masuk akal.
Melakukan analisis what-if memungkinkan pengambil Analisis skenario mempersentasikan suatu perushaan untuk
keputusan untuk menentukan sesitivitas keputusan yang melihat bagaimana proyek investasi yang diusulkan akan
diambil(missal apakah akan berinvestasi dalam proyek menampilkan perbedaan kombinasi variable, yang disebut
baru) untuk mendasari asumsi mengenai variabel-variabel scenario. Dalam menghasilkan scenario ini biasanya para
kunci dalam model keputusan. Penguna analisis sensitivitas akuntan tidak bekerja dengan manajer pemasaran ataupun
sesuai ketika berhadapan dengan keputusan keuangan manajer perencanaan strategis perusahaan.
pribadi. Singkatnya analisis scenario memungkinkan manajer untuk
Peringatan tentang analisis what-if adalah dalam rangka menguji efek dari scenario yang berbeda dan digambarkan
pendekatan dasae untuk melihat pengaruh independent pada sebagai efek gabungan dari himpunan variable yang terkait
variable-variable tunggal. dalam model NPV .
Simulasi
Opsi Riil
Monte Carlo

Simulasi monte carlo adalah Beberapa proyek investasi memiliki ciri dinamis, proyek mungkin mengandung satu atau lebih
perluasan analisis scenario pilihan yang berurusan dengan resiko dan ketidakpastian sebagai informasi baru(misalnya
dimana computer menyediakan kondisi pasar) yang terungkap dari waktu kewaktu manajemen mungkin memperluas proyek
distribusi hasil yang dimasa depan jika semuanya berjalan dengan baik atau mungkin mengukur kembali atau
keluar( misalnya NPV proyek) meninggalkan proyek sama sekali jika hal hal yang ada tidak berjalan dengan baik. Peluan ini
berdasarkan sampling dari secara Bersama disebut sebagai opsi riil
distribusi terkait setiap variable Opsi riil merupakan analogi pilihan keuangan-simpan dan ambil. Yang terakhir memberikan
input dalam keputusan model. pemegang hak opsi, bukan kewajiban, untuk membeli saham pada harga tetap
Terdapat 4 jenis umum opsi riil :
• Opsi untuk memperluas investasi
• Opsi untuk meninggalkan proyek berdasarkan informasi baru
• Opsi untuk menunggu dan mempelajari sebelum berinvestasi
• Opsi untuk menghitung kembali besarnya proyek
“ LANJUTA
N
Opsi Untuk menghitung kembali besarnya proyek:
1. Memasukan opsi riil dalam proses penganggaran modal.
2. Analisis Tradisional
3. Analisis investigasi dengan opsi penentuan waktu investasi.
MODEL KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL
LAINNYA
1.Periode Pembayaran Kembali
Periode pembayaran kembali suatu investasi adalah
lamanya waktu yang dibutuhkan untuk akumulasi 2.Akuntansi (Buku) Tingkat Pengembalian
arus kas masuk setelah pajak dari investasi untuk Akuntansi tingkat pengembalian untuk suatu proyek
memulihkan pengeluaran awal investasi. sama dengan beberapa ukuran keuntungan akuntansi
 Menentukan periode pembayaran kembali bagi beberapa ukuran investasi dalam suatu proyek.
dengan arus kas masuk tahunan yang sama Akuntansi tingkat pengembalian dalam sebuah proyek
 Smenentukan periode pembayaran kembali sama dengan beberapa ukuran laba akuntansi untuk
dengan arus kas masuk tidak sama beberapa ukuran investasi dalam proyek.
 Evaluasi model periode pemabayaran kembali
 Payback period nilai sekarang (Diskonto)
ISU PERILAKU DALAM PENGANGGARAN MODAL
Keberhasilan dari proses penggaran-modal dipengaruhi oleh sejumlah perilaku, seperti dibawah ini
▫ Masalah –masalah perilaku umum: eskalasi biaya, inkrementalisme, dan toleransi pada
ketidakpastian
studi telah menemukan bahwa peningkatan komitmen merupakan hal lazim dalam proses
penganggaran modal. Dalam upaya untuk menutup kerugian masa lalu, pembuat keputusan
dapat mempertimbangkan biaya masa lalu dalam mengambil keputusan penggaran modal.
▫ Masalah masalah kesesuaian tujuan
mungkin tantangan perilaku dalam penganggaran modal berkaitan dengan kebutuhan untuk
menyelaraskan model keputusan seperti NPV dengan model yang digunakan untuk
mengevaluasi rangkaian kinerja keuangan berikutnya berdasarkan langkah langkah akrual
berbasis profitabilitas
▫ Mengatasi masalah kesesuaian tujuan
dalam konteks penggaran modal ada 3 solusi
- nilai tambah ekonomi
- memisahkan insentif kompensasi dari anggaran kinerja
Thanks!

Anda mungkin juga menyukai