Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN HASIL AUDIT

“Warmindo Mekar Mulya”

KELOMPOK

Skolastika Shevika (162224029)


Billy Stevan Saleky (162114109)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA
2016/2017
Audit Warmindo Mekar Mulya

Jalan Bongso Ijoyo, Condongcatur, Depok, Sleman, DIY

A. Gambaran umum
Warmindo Mekar Mulya adalah salah satu bisnis semi manufaktur yang bergerak
dibidang kuliner dimana aktifitas utamanya adalah memproduksi dan menjual produk
makanan. Menu yang disediakan sangat beragam, mulai dari makanan berat,
gorengan, dan aneka minuman berwarna. Selain memproduksi dan menjual produk
sendiri, Warmindo Mekar Mulya juga melakukan penjualan atas barang konsinyasi.
Berbagai snack dan cemilan menjadi pelengkap produk Warmindo Mekar Mulya, yang
berasal dari barang konsinyasi. Lokasi tempat yang strategi dan sedikitnya pesaing di
lokasi tersebut membuat Warmindo Mekar Mulya memiliki banyak pelanggan.
B. Temuan
Beberapa kekurangan yang kelompok temukan dalam bisnis kuliner pada Warmindo
Mekar Mulya berkaitan dengan kelayakan tempat usaha, berkenaan dengan
kebersihan dan kerapian, yang dapat digambarkan seperti berikut ini.
1. Kursi-kursi untuk pelanggan tidak tertata dengan baik dan rapi

2. Meja untuk pelanggan tidak dibersihkan dengan baik


3. Tempat penyimpanan minum yang kotor

4. Sampah tisu berserakan di lantai


5. Bahan yang digunakan sebagai alas gorengan adalah koran bekas. Dan tidak
disediakan sendok atau alat bantu untuk mengambil gorengan

6. Karyawan yang sakit tetap diperbolehkan untuk bekerja


7. Tidak ada pencatatan atas setiap transaksi yang terjadi, dan setiap
pembayaran atas transaksi dilakukan setelah pelanggan menerima produk.

C. Standar/Pedoman yang Diterapkan


Setelah melakukan observasi, kelompok menemukan bahwa tidak ada standar baku
yang diterapkan dalam aktifitas bisnis Warmindo Mekar Mulya. Pedoman yang
diterapkan hanya berupa pedoman lisan dari pemilik perusahaan, yang berkaitan
dengan pelayanan terhadap pelanggan.

D. Dampak dan Penyebab


Kekurangan yang ditemukan sebelumnya tentunya memiliki dampak, dan dalam hal
ini perumusan dampak ditentukan kelompok berdasarkan analisis dan pengalaman
pribadi anggota kelompok.
1. Lantai yang kotor, meja pelanggan yang kurang bersih, tentunya akan
menimbulkan suasana yang kurang nyaman bagi pelanggan yang berkunjung.
Kondisi yang tidak steril atau kurang higienis juga akan berdampak pada
timbulnya gangguan kesehatan pada pelanggan, terutama kepada pelanggan
yang sensitif akan hal itu. Sehingga, dampak ini akan berujung pada pelanggan
yang enggan untuk datang kembali ke Warmindo Mekar Mulya.

2. Tidak disediakan sendok atau alat bantu untuk mengambil gorengan. Hal ini
sangat memungkinkan adanya kontak langsung antara tangan pelanggan
dengan gorengan. Dalam beberapa kasus yang ditemukan oleh salah satu
anggota kelompok lewat pengalaman pribadinya, terdapat pelanggan hanya
membeli satu gorengan namun menyentuh lebih dari satu gorengan. Dari segi
kebersihan tentu hal ini sangat tidak dibenarkan, adanya kontak langsung
antara pelanggan dengan produk yang masih dijual perusahaan. Dampaknya,
palanggan lain yang melihat hal tersebut akan mengurungkan niatnya untuk
membeli gorengan tersebut, dan juga dapat menimbulkan penyakit bagi
pelanggan lain ketika gorengan yang tersedia tersebut telah terkontaminasi
dengan virus atau bakteri.

3. Karyawan sakit tetap diperbolehkan bekerja. Hal ini tentu akan sangat
berbahaya karena sangat mungkin karyawan tersebut menularkan virus dan
bakteri terhadap karyawan yang lain, pelanggan, dan juga produk makanan
yang dijual perusahaan. Selain itu juga akan menciptakan suasana yang sangat
tidak nyaman bagi pelanggan dan akan berdampak pada perginya pelanggan
tersebut.

4. Kertas koran bekas digunakan sebagai alas untuk gorengan. Dilansir dari laman
Zeenews, makanan yang digoreng rentan terpapar senyawa kimia yang
terdapat pada koran.
Berikut beberapa masalah kesehatan serius yang bisa dipicu oleh penggunaan
koran sebagai alas gorengan.
1) Kanker
Tinta yang digunakan dalam koran sangat berbahaya dan rentan
diserap oleh makanan sehingga memicu risiko kesehatan yang serius
termasuk kanker. Pasalnya, senyawa kimia yang terdapat dalam tinta
koran akan mengendap di tubuh dan memicu pertumbuhan sel-sel
kanker yang ganas.
2) Bahaya pada ginjal dan paru-paru
Koran juga mengandung zat grafit dan jika tertelan bisa membuat
tubuh Anda teracuni sehingga menyebabkan masalah yang
berhubungan pada paru-paru dan ginjal sebagai organ ekskresi.
3) Masalah pada kesehatan pencernaan dan hormon
Pelarut kimia yang terdapat pada tinta koran juga mempengaruhi
kesehatan pencernaan dan keseimbangan produksi hormon dalam
tubuh.
(Sumber: https://www.suara.com/health/2016/03/02/133453/ini-bahayanya-gunakan-
koran-untuk-bungkus-makanan)

Beberapa dampak kesehatan diatas tidak hanya akan dialami oleh


pelanggan tetapi juga oleh karyawan yang bekerja, karena mereka juga
mengkonsumsi gorengan tersebut. Dampak lain bagi perusahaan ialah
menghilangnya pelanggan yang peduli kesehatan, dan juga perusahaan
dapat dituntut ketika terdapat pelanggan yang mengalami gangguan
kesehatan karena hal ini.

8. Karena belum ada standar baku yang diterapkan, berkaitan dengan pelayanan,
kelompok menemukan bahwa terdapat perbedaan kualitas pelayanan yang
diberikan oleh karyawan kepada pelanggan.

9. Tidak adanya catatan atas transaksi dapat menyebabkan terjadinya kesalahan


saat pemrosesan pemesanan maupun saat penerimaan pendapatan. Dalam
beberapa kasus yang ditemui salah satu anggota kelompok, ada karyawan
yang salah memberikan pesanan pelanggan. Selain itu juga, tidak adanya
catatan tersebut dapat menimbulkan risiko adanya kecurangan oleh
pelanggan yaitu dengan menyebutkan jumlah produk yang dipakainya tidak
sesuai dengan kenyataan
E. Alternatif Solusi
Beberapa alternatif solusi yang dapat kelompok tawarkan untuk mengatasi masalah-
masalah diatas.
1. Melakukan pembersihan tempat kerja secara berkala
2. Menyediakan sendok atau alat bantu lainnya yang bisa digunakan pelanggan
untuk mengambil gorengan
3. Menggunakan tisu atau kertas makanan sebagai alas makanan
4. Menggunakan buku catatan yang sederhana untuk mencatat setiap transaksi
yang terjadi pada perusahaan

F. Rekomendasi
Dari hasil observasi dan analisis, kelompok merekomendasikan kepada perusahaan
Mekar Mulya untuk membuat Standard Operating Procedures (SOP), agar proses
operasi dapat berjalan dengan baik dan benar dan manfaat yang dihasilkan juga dapat
dirasakan oleh pihak perusahaan, dan juga oleh pelanggan, berkaitan dengan
pelayanan.

Anda mungkin juga menyukai