Anda di halaman 1dari 2

Perencanaan Bisnis Format Perencanaan Bisnis : Analisis SWOT Peluang Waralaba Studi Kasus 1. Pendahuluan 2. Rangkuman eksekutif 3.

Visi dan Misi 4. Analisis Industri 5. Deskripsi Usaha 6. Rencana Produksi Operasional 7. Rencana Pemasaran 8. Perencanaan Organisasi 9. Resiko 10. Perencanaan Keuangan 11. Apendix 4. Perencanaan Bisnis Analisis SWOT Peluang Waralaba Studi Kasus 5. SWOT Strengths perusahaan mempunyai keunggulan produk maupun kualitas yang dapat diandalkan bagus dalam pelayanan dengan cara memberikan pelatihan Bumbu kualitas terbaik, digoreng, serta disajikan hangat dengan cita rasa rempah ide kreatif, balutan tepung formula, memberikan suatu yang berbeda 6. Weaknesses lamanya waktu bahan dari pusat sampai pada cabang mahalnya biaya pengiriman gerobak untuk luar jawa 7. Opportunities gaya hidup masyarakat yang mengarah ke pola hidup konsumtif di mana usaha kuliner akan sangat menguntungkan. produk tahu merupakan jajanan yang sudah dikenal oleh masyarakat Indonesia sehingga proses pengenalan prodak dapat berjalan dengan mudah. 8. Threats Jika perusahaan dalam hal ini pemilik tidak selalu melakukan inovasi baik dari rasa, bentuk, dan cara penyajian serta pelayanan maka dimungkinkan bahwa para konsumen akan beralih ke outlet lain karena bosan. Langkah Merencanakan Bisnis 1. Landasan Bisnis 2. Pemasaran 3. Kelembagaan Keuangan9. 10. Rencana Operasional Teknik-teknik Manajemen Waktu Perbaikan dalam Bisnis Formulir Harus Dikerjakan Bagan Waktu 11. Instrumen Penghemat Waktu 12. Formulir Prioritas 13. Bagan Waktu 14. Perencanaan Bisnis Analisis SWOT Peluang Waralaba Studi Kasus UndangUndang Nomor 9 tahun 1995 tentang Usaha Kecil. Menindaklanjuti kententuan Pasal 27 Undang-Undang Usaha Kecil, maka Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1997 tentang Waralaba untuk menciptakan tertib usaha meningkatkan peran masyarakat luas dalam waralaba khususnya sebagai penerima waralaba dan pemasok barang/jasa. 15. Perencanaan Bisnis Analisis SWOT Peluang Waralaba Studi Kasus Waralaba Tahu Kress : Usaha Franchise Makanan 1. Kronologi Perkembangan outlet franchise murah Tahu Kress 2. Marketing stategi outlet 3. Beberapa alasan banyak yang berinvestasi bisnis waralaba Tahu Kress 4. Produk atau macam rasa 5. Mekanisme cara bergabung dengan usaha waralaba tahu 16. Profil Bisnis Waralaba Jenis Waralaba : Makanan Nama : Tahu Kress Pemilik : Murwanti Alamat : Jl. Kartika No. 6 Ngoresan Timur, Surakarta Modal awal ( Peralatan ) + Frienchise ( 3 juta ) = 5 juta Modal Bahan sekitar Rp 200.000 Jam Kerja : Senin Jumat, dari jam 10.00 a.m 16.00 p.m 17. Asumsi Keuntungan MODAL AWAL : MODAL + BAHAN Rp. 5.000.000 + Rp. 200.000 = Rp. 5.200.000 JAM BUKA 10.00 16.00 = 6 JAM Per-jam datang kira-

kira 7 orang 7 x 6 = 42 HARGA PERBUNGKUS Rp. 3.500 Rp 3500 X 42 = Rp. 149.000/hari

18. PAYBACK PERIOD Jika pendapatan sehari sebesar Rp. 149.000. Pendapatan perbulannya = Rp. 149.000 x 30 = Rp. 4.470.000 Maka akan balik modal dalam waktu = 1 bulan lebih 7 hari 19. Kesimpulan hasil Implementasi Perencanaan Bisnis : dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha. Adapun isinya sering merupakana perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,permodalan,operasional dan sumber daya manusia. 20. Waralaba saat ini lebih didominasi oleh waralaba rumah makan siap saji. Keunggulan waralaba, yaitu para pengusaha dapat segera memulai kegiatan usaha, produk dan/ atau jasa sudah dikenal, adanya bantuan pemasaran dan promosi, serta pelatihan untuk menjalakan usaha. 21. Waralaba Tahu Kress adalah sebuah paket bisnis atau paket usaha, dimana Usaha Tahu Kress ini bisa dimiliki setiap orang yang berminat. Sehingga Mitra yang bergabung dalam usaha ini hanya menjalankan sistem yang diberikan oleh Pusat. Keberlangsungan Usaha Bisnis Tahu Kress Ibu Wartini di Surakarta merupakan bukti dari kebermanfaatan bisnis waralaba bagi rakyat.

Anda mungkin juga menyukai