Anda di halaman 1dari 38

MANAJEMEN STRATEGIK INDUSTRI BAKERY

A. DESKRIPSI PROFIL INDUSTRI

1) Sejarah berdirinya Holland Bakery


Nama perusahaan : PT. Mustika Citra Rasa (Holland Bakery)
Berdiri : 1978 di Jakarta
Founder : Paulus Teja Kusuma
Omzet : ± Rp 8.716.678.000 per bulan
Kompetitor : Jaya Bakery, Kampoeng Roti, Dunkin
Donut’s, Baskin Robin’s

Holland Bakery menjadi satu-satunya toko roti pemegang lisensi karakter


Disney di Indonesia. Adanya kata ‘holland’ dikarenakan roti dan kue di toko ini
dibuat dengan resep yang berasal dari Belanda alias Holland. Selain itu, adanya kincir
angin di atap toko semakin memperkuat asosiasinya dengan Belanda. Hal lain yang
tidak disadari adalah keberhasilan pendiri dan penerus toko mempelajari cara
pembuatan roti dari dengan resep ala Belanda. Resep roti dan kue Holland Bakery di
buat oleh cheff terbaik yang berasal dari Negara Belanda.
Holland Bakery terus eksis dan dapat terus bersaing dengan kompetitor yang
lain. Holland Bakery mempunyai motto ” TERATAS KARENA KUALITAS ”
sehingga disini lebih di utamakan kualitas dari beberapa asfek misalnya rasa, harga,
tempat dan pelayanan.
 Rasa
Rasa yang enak akan menjadi ciri tersendiri dari holland bakery.
 Harga
 Di Holland Bakery harga pun sangat terjangkau, khususnya bagi anda
yang belum mempunyai penghasilan sendiri.
 Tempat
Di Holland Bakery, tempatnya pun sangat cocok untuk berkumpul-
kumpul sambil mencicipi kue bakery nya.
 Pelayanan
Pelayanan yang baik di Holland Bakery lebih di utamakan karena dengan
pelayanan yang baik pengunjung pun akan betah.

STRUKTUR ORANISASI HOLLAND BAKERY


Berdasarkan struktur organisasi diatas, terdapat 8 departemen yang terbagi
berdasarkan fungsi yang dimiliki. Berikut adalah wewenang dan tanggung jawab (job
description) dari masing-masing jabatan dari struktur organisasi Holland Bakery
tersebut:

1.       Direktur
 ·         Melakukan  koordinasi atas perencanaan strategis.

 ·         Memimpin rapat tinjauan manajemen secara berkala berdasarkan sistem


manajemen mutu.

 ·         Bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan semua keadaan dan


maju mundurnya perusahaan.

 ·         Memelihara hubungan baik dengan pihak eksternal; pemerintah,


perusahaan dan masyarakat.

 ·         Melakukan validasi produk baru yang didesain internal perusahaan.

2.       General Manager
 ·         Mengontrol pelaksanaan, efektifitas, dan efisiensi sistem perusahaan.

 ·         Menyusun agenda tinjauan manajemen.

 ·         Melaporkan tindakan koreksi dan pencegahan, sasaran mutu, dan


masalah internal tinjauan manajemen pada direktur.
 ·         Mengesahkan daftar induk dokumen.

3.       Project Manager
 ·         Mengatur penanganan proyek franchise yang sedang berjalan.

 ·         Menganalisa lapangan usaha yang bagus untuk tempat pemasaran.

 ·         Melaporkan hasil proyek yang sedang berjalan setiap bulannya.

4.       HRD Manager
 ·         Melakukan absensi karyawan.

 ·         Mengetahui prmohonan gaji karyawan bulanan.

 ·         Meningkatkan kualitas SDM bagi karyawan baru dan lama.

 ·         Menerima usulan dari karyawan.

 ·         Memilih dan menyeleksi karyawan sesuai dengan standar dan


kebutuhan perusahaan.

5.       Finance and Accounting Manager


 ·         Mengkoordinasi tugas dan wewenang staf keuangan dan akuntansi.

 ·         Menentukan dan menghitung jumlah anggaran yang akan dan telah


digunakan perusahaan.

 ·         Memerikasa ulang laporan keuangan tiap bulan.

 ·         Menyerahkan laporang keuangan kepada Direktur.

 ·         Memonitor pengeluaran kas perusahaan.

6.       Store Manager
 ·         Merencanakan kapasitas persediaan yang dibutuhkan untuk tiga bulan
kedepan,

 ·         Membuat jadwan prediksi mingguan.


 ·         Memastikan bahwa produksi donat sesuai dengan rencana.

 ·         Mengoreksi laporan staf perencanaan persediaan bahan baku.

 ·         Menyediakan bahan yang akan digunakan untuk produksi.

7.       Area Manager
 ·         Bertanggung jawab atas daerah yang sedang ditangani.

 ·         Mengatur kegiatan operasional dari masing-masing daerah.

8.       Staff
 ·         Membantu masing-masing departemen yang ada dalam mengerjaka
laporan.

 ·         Melaporkan setiap permasalahan pada manager.

STRATEGI KEPUASAN PELANGGAN


strategi kepuasan pelanggan menyebabkan para pesaing harus berusaha keras dan
memerlukan biaya tinggi dalam usahanya merebut pelanggan suatu perusahaan. Satu
hal yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa kepuasan pelanggan merupakan
strategi jangka panjang yang membutuhkan komitmen, baik yang menyangkut dana
maupun sumber daya manusia.
strategi Holland Bakery yang dapat dipadukan untuk meraih dan meningkatkan
kepuasan pelanggan karena kualitas, strateginya selalu memberikan kualitas yang
terbaik untuk customer dan melayani dengan baik.

MOTO, VISI DAN MISI HOLLAND BAKERY

MOTO :
Teratas Karena Kualitas
VISI :
Memapankan Holland Bakery sebagai pelopor internasional, terdepan dalam Produk
Yang Berkonsep Gaya Sehat
Analisis :
Visi adalah cita-cita dimasa depan yang difikirkan oleh pemimpin organisasi untuk
menjadikan Holland Bakery menjadi pelopor Internasional

MISI :
1.       Memberikan pelayanan yang terbaik
2.       kreatif dan terkini untuk menghasilkan produk-produk dengan kesungguhan hati
dan antusiasme yang tinggi.
3.       Terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan mempromosikan
kesejahteraan karyawan, pendidikan dan keterampilan dalam rangka untuk terus
meningkatkan kualitas layanan pelanggan yang ditetapkan sebagai standar nasional
dalam keunggulan layanan
Analisis :
Misi adalah penjabaran dari visi kedalam statement organisasi yang terfokus kepada
kebutuhan stakeholdernya

TUJUAN :
Mengoprasikan kegiatan usaha yang menghasilkan produk yang berkualitas tinggi
yang sehat dan bergizi, serta daya saing yang kuat untuk terus meningkatkan
penjualan produk hingga sampai ujung dunia
Analisis :
Tujuan perusahan adalah pernyataan kualitatif mengenai keadaan atau hasil yang
ingin dicapai dimasa yang akan datang

SASARAN :
Selalu berusaha mengembangkan usahanya tiap tahunnya agar memperoleh laba lebih
dari yang ditargetkan.
Analisis :
Selalu meningkatkan penjualan dari tahun ke tahun

ANALISIS KOMPETENSI (SUMBER DAYA SAING)

ANALISA SWOT 
Dengan Melakukan teknik analisa yang bersifat sistematis, terencana dan mengikuti
konsep - konsep ilmiah yang berupa pengumpulan data yang digunakan sebagai salah
satu cara untuk mencari suatu penyelesaian masalah dengan memperhatikan berbagai
macam segi. Dengan SWOT maka suatu permasalahan dapat dilihat secara lebih jelas
dan menyeluruh. Analisa ini melihat dari segi kekuatan (strength), kelemahan
(weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threat) yang tentunya juga
diselaraskan dengan karakter brand dan target 27 audience. Sehingga pada tahap final
artworknya, perancangan karya ini mampu menonjolkan brand-image dari perusahaan
roti Holland Bakery. Brand Holand Bakery ini mempunyai kualifikasi dan dapat
dianalisa dengan analisa SWOT sebagai berikut:
Strength (kekuatan)
1.       Holland Bakery merupakan brand yang sudah terkenal baik di Indonesia
2.       Jangkauan pemasaran yang sangat luas
3.       Rasa serta tekstur roti yang lembut
4.       produk kelas (berbagai macam varian roti),
5.       Mampu menjual melalui sistem jaringan online
6.       Memiliki karyawan yang profesional
7.       Brand sudah kuat dan logo mencerminkan toko roti yang modern
8.       Produknya yang fresh dan terasa enak di lidah
9.       Memiliki tempat yang bersih dan nyaman
10.   Aroma roti yang menggiurkan
11.   Peralatan yang bersih dan higienis serta koki-koki yang cekatan
12.   Cabang yang tersebar di seluruh Indonesia
13.   Selalu mengikuti moment special dan menciptakan varian baru dimomen tersebut
Weakness (kelemahan)
1.       Kalangan menengah sampai menengah ke atas
2.       Tidak tahan lama
3.       Tidak ada unitynya pada kemasan produknya
4.       Struktur organisasi yang terlalu luas
5.       Manajemen yang cukup rumit
6.       Layanan pesan antar yang masih kurang
7.       Promosi dan iklan belum menyeluruh kepada masyarakat
8.       Produk masih kurang berfariasi
Opportunity (peluang)
1.       Menjaga kualitas produk dan menjaga kepercayaan masyarakat
2.       Suplai bahan produksi banyak tersedia
3.       Peluang pasar industri roti tinggi dengan populasi masyarakat Indonesia yang
sangat besar
4.       Belum terlalu banyak kompetitor untuk insustri roti berskala besar yang
menggunakan fasilitas produksi berkualitas tinggi pada proses produksinya
5.       Perubahan pola makan masyarakat Indonesia khusunya di kota-kota besar yang
mulai mengkonsumsi roti disamping nasi
6.       Kegiatan bisnis yang semakin meluas
7.       Roti mulai menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari
8.       Adanya berbagai fasilitas teknologi seperti computer yang difungsikan untuk
menjual produk, sehingga dengan demikian pekerjaan dalam penjualan lebih efisien
Threat (ancaman)
1.       Banyaknya persaingan yang ada, bahakan terkadang terkesan meniru demi merebut
pasaran di masyarakat.
2.       Banyaknya pesaing yang melakukan cara kotor seperti menjatuhkan nama produk
dengan melontarkan pernyataanpernyataan yang tidak benar
3.       Selera konsumen yang selalu berubah – ubah mempunyai pengaruh yang besar
terhadap pembelian produk
4.       Kegiatan layanan yang inivatif dan menarik
5.       Perubahan  teknologi yang semakin meningkatkan membuat daya saing semakin
banyak
6.       Banyak outlet-outlet yang sudah modern yang menjadi daya saing Holland Bakery
7.       Harga pasaran yang seringkali berubah-ubah menjadi ancaman bagi Holland
Bakery
8.       Selera dan cita rasa masyarakat Indonesia yang cukup beragam tergantung budaya
setempat
9.       Persaingan dalam tingkat pelayanan dan fasilitas terhadap pelanggan

Analisa SMART Hollend Bakery

         Simple :
Sebagai Pelopor international Produk Yang Berkonsep Gaya Sehat
Pembuktian :
Bisa dilihat dari VISI Perusahaan yaitu  untuk menjadi perusahaan di bidang produksi
roti bergaya sehat, selama ini pertumbuhan ekonomi Holland Bakery dari tahun ke
tahun semakin meningkat terlihat dari berbagai penghargaan yang diperolehnya dan
laba bersih serta minat konsumen akan kebutuhan roti. Hal tersebut menandakan
bahwa kinerja perusahaan mampu memaksimalkan kemampuannya sehingga visi
perusahaan berjalan baik.

         Measurable :
Jelas, nyata dan mampu menjadi motivasi bagi karyawan-karyawannya
Pembuktian :
Bisa dilihat dari visi perusahaan yaitu terus meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dengan mempromosikan kesejahteraan karyawan, sebagai salah satu
produksi roti di indonesia. Holland Bakery didukung oleh SDM yang berkualitas dan
sangat berpengalaman di bidangnya masing-masing. Hingga mampu membuat
perusahaan Hollan Bakery tetap terus berkembang setiap tahunnya.
         Aplikabel :
Layak atau perusahaan yang mampu mewujudkan niatnya
Pembuktian :
Holland Bakery mampu untuk mencapai tujuan yang diinginkan Perusahaan dengan
keunggulan-keunggulan yang dimiliki dan begitu banyak outlet-outlet  di Indonesia
Sehingga membuat nama Holland Bakery Semakin Besar
         Reliabel :
Sesuai dengan harapan dan perkembangan jaman atau realita kehidupan
masyarakatnya
Pembuktian :
Konsep Modern outlet Merupakan aplikasi guna menarik pelanggan Holland Bakery
dengan konsep-konsep yang selalu modern akan semakin banyak pelanggannya
karena Kenyamanan saat Berbelanja Menjadi sesuatu yang diperhatikan oleh
manajemen.
         Time Able :
Memiliki tenggang waktu untuk mencapai tujuannya
Pembuktian :
Holland Bakery mampu mencapai tujuannya setiap tahunnya bisa dilihat dari omzet
pertahunnya.

ANALISIS DAYA SAING PT MUSTIKA CITA RASA (HOLLAND BAKERY)


1.       Sumber daya yang dimiliki :
a. Berwujud

 Memiliki banyak cabang outlet

 Memiliki tempat memproduksi roti

 Memiliki segmentasi produk yg beragam mulai untuk kegitan pesta, kajian,


dll
 Bahan produk berkualitas dan tahan lama

 Memiliki teknologi dan peralatan yang canggih serta modern untuk


memproduksi roti

 Saluran distribusi yang luas dan memiliki outlet yang banyak yang tersebar di
Indonesia

 Memiliki penampilan gerai yang menarik, furniture terbaru dan desain toko
yang modern.
b. Tak berwujud
Sertifikat HALAL dari MUI Indonesia
2.       Kemampuan Kumpulan Sumber Daya
 Memiliki banyak cabang store

 Saluran distribusi yang luas dan memiliki outlet yang banyak yang tersebar di
Indonesia

 Memiliki penampilan gerai yang menarik, furniture terbaru dan desain toko
yang modern.

 Memiliki teknologi dan peralatan yang canggih serta modern untuk


memproduksi roti

 Memiliki pegawai yang etos kerja tinggi, disiplin dan bertanggung jawab pada
tugas masing-masing
3.       Kopetisi Inti Sumber Keunggulan Bersaing
 Memiliki teknologi dan peralatan yang canggih serta modern untuk
memproduksi

 Memiliki pegawai yang etos kerja tinggi, disiplin dan bertanggung jawab pada
tugas masing-masing

 Memiliki penampilan gerai yang menarik, furniture terbaru dan desain toko
yang modern.
4.       Keunggulan bersaing Yang Berkesinambungan
PT Mustika Cita Rasa ini telah mendesain penampilan gerai yang lebih menarik,
furniture terbaru dan desain outlet yang modern. Bukan hanya gerai dan desain outlet
yang terlihat modern, akan tetapi sebanding dengan produk Holland Bakery yang
berkualitas tinggi.
5.       Daya Saing
Dengan produk yang bersertifikat halal dan tempat yang layak dan menarik dengan
memiliki ciri khas outlet modern akan meningkatkan nilai tambah
perusahaan. Holland Bakery mengutamakan cita rasa roti berkualitas tetapi dengan
harga terjangkau, karena cita rasa yang berkualitas tidak harus selalu dengan harga
yang mahal.

ANALISIS VALUE CHAIN

TABEL IFAS & EFAS


KONDISI INTERNAL PERUSAHAAN STRATEGI ADVANTAGE PROFILE
STENGTH
FAKTOR INTERNAL STRENGHT
Manajemen  Sesuai dengan organisasi yang berlaku
Produksi Produknya yang fresh dan terasa enak di lidah
Brand sudah kuat dan logo mencerminkan toko roti yang modern
Marketing Jangkauan pemasaran yang sangat luas
Fasilitas Tempat yang bersih dan nyaman
Teknologi Mampu menjual melalui sistem jaringan online
Distribusi Jenis roti yang beragam
SDM Memiliki karyawan yang profesional

KUISIONER INTERNAL FACTOR ANALYSIS STRATEGI UNTUK


MENGETAHUI KEKUATAN (STRENGHT)
FAKTOR STRATEGIS NILAI BOBOT RATING SKOR
Sesuai dengan organisasi yang berlaku 2 0,08 3 0,24
Produknya yang fresh dan terasa enak di lidah 3 0,12 3 0,36
Brand sudah kuat dan logo mencerminkan toko roti 4 0,16 3 0,48
yang modern
Jangkauan pemasaran yang sangat luas 3 0,12 3 0,36
Tempat yang bersih dan nyaman 3 0,12 2 0,24
Mampu menjual melalui sistem jaringan online 3 0,12 2 0,24
Jenis roti yang beragam 3 0,12 2 0,24
Memiliki karyawan yang profesional 4 0,16 3 0,48
TOTAL 25 1 21 2,64

UKURAN PEMBOBOTAN UKURAN RATING


1 = Sedikit Penting 1 = Sedikit Kuat
2 = Agak Penting 2 = Agak Kuat
3 = Penting 3 = Kuat
4 = Sangat Penting 4 = Sangat Kuat

KONDISI INTERNAL PERUSAHAAN STRATEGI ADVANTAGE PROFILE


WEAKNESS
FAKTOR INTERNAL WEAKNESS
Produksi Tidak tahan lama
Produk kurang berfariasi
Tidak ada unitnya pada kemasan
Promosi Promosi dan iklan belum menyeluruh kepada masyarakat
Distribusi Layanan antar kurang
Struktur Organisasi Struktur organisasi yang terlalu luas
SDM Manajemen yang cukup rumit

KUISIONER INTERNAL FACTOR ANALYSIS STRATEGI UNTUK


MENGETAHUI KELEMAHAN (WEAKNESS)
FAKTOR STRATEGIS NILAI BOBOT RATING SKOR
Tidak tahan lama 3 0,23 -2 -0,46
Produk kurang berfariasi saat di hidangkan 3 0,23 -2 -0,46
Layanan antar kurang 3 0,23 -2 -0,46
Struktur organisasi yang terlalu luas 2 0,15 -3 -0,45
Manajemen yang cukup rumit 2 0,15 -3 -0,45
TOTAL 13 1 12 -2,28

UKURAN PEMBOBOTAN UKURAN RATING


1 = Sedikit Penting -1 = Sedikit Lemah
2 = Agak Penting -2 = Agak Lemah
3 = Penting -3 = Lemah
4 = Sangat Penting -4 = Sangat Lemah

TOTAL SKOR TABEL IFAS


= TOTAL SKOR KEKUATAN (STRENGHT) + TOTAL SKOR
KELEMAHAN (WEAKNESS)
2,64 + (-2,28) = 0,36

KONDISI EKSTERNAL PERUSAHAAN ENVIROMENTAL THREAT AND


OPPORTUNITY PROFIL (ETOP) OPPORTUNITY
FAKTOR EKSTERNAL OPPORTUNITY
Politik Peluang pasar industri roti tinggi dengan populasi masyarakat
Indonesia yang sangat besar
Ekonomi Kegiatan bisnis yang semakin meluas
Social Kultur Roti mulai menjadi kebutuhan masyarakat sehari-hari
Perubahan pola makan masyarakat Indonesia khusunya di kota-kota
besar yang mulai mengkonsumsi roti disamping nasi
Supplier Suplai bahan produksi banyak tersedia

KUISIONER EKSTERNAL FAKTOR ANALYSIS STRATEGI UNTUK


MENGETAHUI PELUANG (OPPORTUNITY)
FAKTOR STRATEGIS NILAI BOBOT RATING SKOR
Peluang pasar industri roti tinggi dengan populasi 3 0,20 2 0,40
masyarakat Indonesia yang sangat besar
Kegiatan bisnis yang semakin meluas 3 0,20 2 0,40
Roti mulai menjadi kebutuhan masyarakat sehari – 3 0,20 2 0,40
hari
Perubahan pola makan masyarakat Indonesia 3 0,20 2 0,40
khusunya di kota-kota besar yang mulai
mengkonsumsi roti disamping nasi
Suplai bahan produksi banyak tersedia 3 0,20 2 0,40
TOTAL 15 1 10 2,00

UKURAN PEMBOBOTAN UKURAN RATING


1 = Sedikit Penting 1 = Sedikit Peluang
2 = Agak Penting 2 = Agak Peluang
3 = Penting 3 = Peluang
4 = Sangat Penting 4 = Sangat Peluang

KONDISI EKSTERNAL PERUSAHAAN ENVIROMENTAL THREAT AND


OPPORTUNITY PROFIL (ETOP) THREAT
FAKTOR EKSTERNAL THREAT
Teknologi Perubahan teknologi yang semakin meningkatkan membuat daya
saing semakin banyak
Pesaing Persaingan dalam tingkat pelayanan dan fasilitas terhadap pelanggan
Social Kultur Selera dan cita rasa masyarakat Indonesia yang cukup beragam
tergantung budaya setempat
KUISIONER EKSTERNAL FAKTOR ANALYSIS STRATEGI UNTUK
MENGETAHUI ANCAMAN (THREAT)
FAKTOR STRATEGIS NILAI BOBOT RATING SKOR
Perubahan teknologi yang semakin meningkatkan 3 0,33 -2 -0,66
membuat daya saing semakin banyak
Persaingan dalam tingkat pelayanan dan fasilitas 3 0,33 -2 -0,66
terhadap pelanggan
Selera dan cita rasa masyarakat Indonesia yang 3 0,33 -2 -0,66
cukup beragam tergantung budaya setempat
TOTAL 9 1 6 1,98

UKURAN PEMBOBOTAN UKURAN RATING


1 = Sedikit Penting -1 = Sedikit Peluang
2 = Agak Penting -2 = Agak Peluang
3 = Penting -3 = Peluang
4 = Sangat Penting -4 = Sangat Peluang

TOTAL SKOR TABEL EFAS


= TOTAL SKOR PELUANG (OPPORTUNITY) + TOTAL SKOR
ANCAMAN (THREAT)
2,00 + (-1,98) = 0,02

DIAGRAM SWOT PT. MUSTIKA CITA RASA (HOLLAND BAKERY)


Berdasarkan nilai bobot dan rating setiap unsur matrik di atas,  maka  diketahui
bahwa posisi perusaaahn saat ini berada pada kuadran I, yaitu kuadran combination
yang terletak pada titi koordinat (0.02,0.36).

KUADRAN POSISI LUAS RANKING PRIORITAS


TITIK MATRIK STRATEGI
I(SO) 2,64;2,00 5,28 1 GROWTH
II(ST) 2,64;1,98 5,22 2 COMBINATION
III(WT) 2,28;1,98 4,51 4 RENTRECHMENT
IV(WO) 2,28;2,00 4,56 3 STABILITY

1.       Pada kuadran I (SO Strategi) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan
adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada
kesempatan yang ada.
2.       Pada kuadran II (ST Strategi) menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap
ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.
3.       Pada kuadran  III (WO Strategi) perusahaan dapat membuat keunggulan pada
kesempatan sebagai acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari
kelemahan.
4.       Pada kuadran IV (WT Strategi) meminimumkan segala kelemahan untuk
menghadapi setiap ancaman.

MATRIKS SWOT
STRENGHT WEAKNESS
(KEKUATAN) (KELEMAHAN)
Tenaga SDM yang Layanan Delivery
professional yang masih kurang
OPPORTUNITY Dibandingkan STRATEGI S-O STRATEGI W-O
(PELUANG) dengan kompetitor Pengembangan Lebih
lain produk produk yang lebih dikembangkan lagi
Holland Bakery bervariasi, bisa agar masyarakat
lebih fresh menciptakan mengetahui semua
produk baru saat produk yang
ada spesial ditawarkan
moment
THREAT Semakin STRATEGI S-T STRATEGI W-T
(ANCAMAN) banyaknya usaha Harga diharapkan Kegiatan promosi
roti yang sejenis dapat menjangkau harus lebih
pada semua ditingkatkan agar
kalangan masyarakat
masyarakat bukan mengetahui apa saja
hanya kalangan produk yang
atas saja ditawarkan serta
tarif yang
terjangkau
VARIASI STRATEGI

STRATEGI MANAJER PERUSAHAAN DAN KAITANNYA DENGAN


KUADRAN I :
Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan
adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada
kesempatan.
Pengembangan Produk ( Product Development)
Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk-
produk yang sudah ada.
Strategi yang digunakan :
a. Peluncuran Varian Baru Chocolate Cherry Cake, Fruit Cake special,
dan Cranberry Toffee Brownis dan menu yang paling unggul salah satunya
adalah lapis legit
b. Dibandingkan dengan produk pesaing, Holland Bakery, mampu
membuat konsumen lebih nyaman dan unggul dari sisi kualitas, inovasi,
rasa, harga, karena terbuat dari bahan dasar yang fress dan berkualitas
tinggi.
c. Perusahaan memiliki kemampuan riset dan pengembangan, yaitu
survey langsung kelapangan
Kaitannya dengan kuadran I ( SO Strategi )
Produsen lain belum memikirkan pengembangan produk yang memberikan
perlengkapan dan peralatan yang canggih dan bagaimana menekankan produk pada
titik kualitas yang lebih diutamakan. Holland Bakery menjadi pelopor yang
mengambil kesempatan tersebut untuk memberikan kepercayaan dan kenyamanan
konsumen terhadap produk Holland Bakery.

STRATEGI MANAJER PERUSAHAAN DAN KAITANNYA DENGAN


KUADRAN II :
Pada Kuadran II ( S T Strategi) menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap
ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.
Diversifikasi Horisontal (Horizontal Diversification)
Menabah produk baru yang tidak berhubungan dengan tujuan memuaskan pelanggan
yang sama.
Strategi yang digunakan :
a. Membuat Image Holland Bakery lebih mendunia, sehingga konsumen
lebih tertarik pada Holland Bakery
b. Terus menerus melakukan inovasi produk agar tidak kalah dengan
kompetitor lainnya
c. Perhatian lebih pada kualitas, produk, inovasi dan kepemimpinan
harga dengan tetap mengedepankan kualitas.
Kaitannya dengan Kuadran II ( ST Strategi)
Meningkatkan total penjualan dan profit perusahaan untuk mampu bersaing dengan
produsen sejenis dari luar negri yang lebih terkenal sehingga Image Holland Bakery
lebih mendunia, dengan cara terus menerus melakukan inovasi produk yang lebih
memperhatikan kualitas, produk kepemimpinan harga yang tetap mengedepankan
kualitas.
STRATEGI MANAJER PERUSAHAAN DAN KAITANNYA DENGAN
KUADRAN III :
Pada Kuadran III ( W O Strategi) perusahaan dapat membuat keunggulan pada
kesempatan sebagai acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari
kelemahan.
Pengembangan Produk (Product Development)
Meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau mengembangkan produk-
produk yang sudah ada.
Strategi yang digunakan :
a. Peluncuran produk baru berupa Chocolate Cherry Cake, Fruit Cake
special, dan Cranberry Toffee Brownis yang kualitasnya lebih unggul
b. Dibandingkan dengan produk pesaing, Holland Bakery diproses agar
lebih fress, lembut, dan tahan lama karena bahan dasar yang digunakan
berkualiatas tinggi.
c. Holland Bakery tidak perlu melakukan survy dalam hal
pengembangan produknya karena Holland Bakery memiliki anak
perusahaan yang segmen pasar dikalangan pekerja, mahasiswa, dan anak
sekolahan.
Kaitannya dengan Kuadran III (WO Strategi) :
Presepsi pelanggan dengan Holland Bakery cenderung memiliki harga yang
berfariasi, namun saat Holland Bakery menyediakan produk-produk baru dengan
harga lebih terjangkau namun tidak menurunkan kualitas produk. Sehingga tetap
menarik konsumen kelas menengah untuk membeli produk Holland Bakery yang
memiliki nama dan kepercayaan sebagai produk yang berkualitas dan inovatif.

STRATEGI MANAJER PERUSAHAAN DAN KAITANNYA DENGAN


KUADRAN IV :
Pada Kuadran IV (W T Strategi) meminimumkan segala kelemahan untuk
menghadapi setiap ancaman.
Diversifikasi Konglomerat (Conglomerate Diversification) :
Menambah produk-produk baru yang tidak saling berhubungan untuk pasar yang
berbeda.
Strategi yang digunakan :
a. Menambah produk baru dengan cara mengembangkan ide-ide baru,
pemberian discound, dan menambah kapasitas yang lebih besar dari produk
yang sudah ada.
b. Holland Bakery menambahkan produk-produk baru untuk segmen
keliling yaitu mobil operasi penjualan.
c. Holland Bakery memberikan seponsor kepada cheff profesional
sehingga memudahkan pengembangan produk dan strategi pemasaran.
Kaitannya dengan kuadran IV (WT Strategi):
Dengan berfokus kepada produk yang diminati konsumen, perusahaan dapat
mengembangkan dana yang ada untuk mengembangkan produk baru dengan inovasi
terbaru yang diharapkan dapat membuka peluang yang lebih besar untuk
pertumbuhan Holland Bakery.

ANALISIS STRATEGI BISNIS UNIT

Strategi Bisnis Unit (SBU) yang diterapkan menciptakan produk baru yang
berkualitas tinggi dengan harga-harga yang lebih terjangkau.
Strategi yang dilakukan dengan menambah adanya produk baru tetapi masih terkait
dengan produk saat ini dan memiliki terkaitan dalam kesamaan.
Contohnya :
Menciptakan chocolate candy, yang memiliki kualifikasi :
 ·         Berbahan ringan

 ·         Tekstur lembut

 ·         Tidak berkalori tinggi

 ·         Aroma chocolatenya yang cukup pekat di lidah

DIFFERENSIASI
Diferensiasi adalah mengambil pelanggan sebagai titik perhatian utama. Strategi ini
menitik beratkan pada membangun persepsi pembeli akan keunggulan kualitas,
desain produk, teknologi, jaringan distribusi, image brand, bahan ataupun pelayanan.
Strategi  Differensiasi ini dipilih karena :
1.       Ketrampilan dan Sumber Daya Umum yang diperlukan
 Jaringan distribusi penyebaranproduk, outlet dan car operation yang hampir
banyak disetiap kota di Indonesia

 Mampu memproduksi roti yang berkualitas Internasional

 Pembagian divisi kerja yang jelas

2.       Bakat yang kreatif, perekayasaan produk, kemampuan yang kuat dalam riset dasar
 Holland Bakery di dampingi oleh team yang memiliki pengalaman dibidang
masing-masing dan berperan sebagai pengembang produk Holland Bakery

 Holland Bakery memiliki segala sumberdaya untuk melakukan perekayasaan


produk untuk menghasilkan produk inovasi yang lebih berkualitas lagi

 Dalam pengembangan produk Holland Bakery selalu melakukan riset dasar


atas kebutuhan para konsumen
3.       Reputasi korporat untuk kepemimpinan mutu dan teknologi
 Holland Bakery sudah dikenal sebagai pelopor produk roti Internasional yang
dipercaya karena kualitasnya
4.       Strategi yang lama dalam industri atau gabungan yang unik dari ketrampilan yang
diambil dari usaha-usaha yang lain
 Awal mula berdirinya Holland, hanya memiliki beberapa varian produk roti
dan saat ini Holland Bakery telah memproduksi begitu banyak varian roti

 Holland Bakery memiliki produk yang berkualitas dan akan dikembangkan


terus dalam hal bahan dan teknologi
5.       Kerjasama yang kuat dari saluran-saluran diseluruh provinsi yang ada di Indonesia
 Holland Bakery memiliki saluran-saluran supplier bahan-bahan yang
berkualitas

 Beberapa produk Holland Bakery juga ada yang diproduksi di Negara


Belanda

VALUE CHAIN DIFFERENSIASI

Adanya kesesuaian antara kemampuan perusahaan untuk menciptakan keunikan yang


sesuai dengan permintaan para pelanggan. Ada empat tahap :
1.      Menciptakan sebuah analisa rantai nilai
 Tingkat kepentingan dari tiap aktivitas yang berbeda
 Keterpisahan dari aktivitas yang berbeda

 Dibuat rantai nilai yang terpisah untuk setiap kelompok pelanggan

2.      Identifikasi faktor penentu diferensiasi


Dengan menggunakan bahan-bahan yang berkualias membuat produk Holland
Bakery menjadi lebih tahan lama, lembut dan tekstur rasanya berkualitas. Untuk
memberikan kenyamanan yang lebih kepada konsumen, Holland Bakery juga meriset
penggunaan bahan-bahan roti agar jauh lebih enak dan bergizi.
3.      Pilih dan tentukan faktor-faktor kunci
 Memiliki pilihan produk yang beragam mulai dari kebutuhan sehari-hari
sampai kebutuhan acara-acara resmi

 Memiliki team yang berpengalaman yang berkontribusi dalam hal


pengembangan dan desain produk

 Bahan produksi yang berkualitas dan tahan lama

4.      Tempatkan keterkaitan antara rantai nilai perusahaan dan pelanggan


Menciptakan nilai bagi pelanggan meliputi :
 ·         Menurukan biaya

Holland Bakery membuat produk roti untuk kebutuhan sehari-hari dengan harga yang
lebih terjangkau tetapi tidak menurunkan kualitas yang dimiliki
 ·         Memberi produk diferensiasi pada aktivitas pelanggan

Produk chocolate candy dari Holland Bakery memiliki tekstur yang lembut, tidak


bikin gemuk dan tahan lama yang cocok bagi pelanggan anak-anak maupun dewasa
untuk menemani kegiatan sehari-hari

VALUE CHAIN BERBASIS ANGGARAN (BUDGETING)


1. Anggaran Penjualan
Untu memudahkan, saya mengambil contoh produk dari HOLLAND BAKERY yaitu
donat.

Laporan 1
Holland Bakery
Anggaran Penjualan
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2017
Kuartal Tahun
1 2 3 4 5
Unit 1.000 1.500 1.800 2.200 2.500 9.000
Harga 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000 6.000
jual per
unit
Anggara 6.000.00 9.000.00 10.800.00 13.200.00 15.000.00 54.000.00
n 0 0 0 0 0 0
penjuala
n

2. Anggaran Produksi
         Anggaplah kebijakan perusahaan mensyaratkan 30% penjualan kuartal
berikutnya harus tersedia di persediaan akhir. Persediaan awal donat untuk kuartal
pertama berjalan adalah 200 donat.
         Perusahaan menginginkan adanya 450 donat dalam persediaan akhir di akhir
kuartal pertama (30% x 1.500 = 450)
Laporan 2
Holland Bakery
Anggaran Produksi
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2017
Kuartal Tahun
1 2 3 4 5
Penjualan 1.000 1.500 1.800 2.200 2.500 9.000
pers.Akhir yg 450 470 490 500 400 400
diinginkan
Jmlh kebutuhan 1.450 1.970 2.290 2.700 2.900 9.400
Dikurangi: (200) (250) (300) (350) (400) (200)
pers.Awal
Unit yg diproduksi 1.250 1.720 1.990 2.350 2.500 9.200

3. Anggaran Pembelian Bahan Baku


         Anggaplah tiap Tepung (seharga Rp. 7.500) dan Minyak Goreng (seharga Rp.
8.500)
         Kebijakan perusahaan memiliki 20% dari kebutuhan produksi bulan berikutnya
         Asumsikan pabrik memiliki 2,5 kg Tepung dan 250 L Minyak Goreng
         Dalam satuan unit pabrik membutuhkan 5 sendok Tepung dan 200 ml Minyak
Goreng

Laporan 3
Holland Bakery
Anggaran Pembelian Bahan Baku Langsung
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2017
Kuartal Tahun
1 2 3 4 5
Tepung
Unit yg 1.250 1.720 1.990 2.350 2.500 9.200
diproduk
si 5 5 5 5 5 5
Bahan
baku
langsung
perunit
Kebutuh 6.250 8.600 9.950 11.750 12.500 46.000
an
produksi 250 300 350 400 450 450
Pers.akhi
r yg
diinginka
n
Jmlh 6.500 8.900 10.300 12.150 12.950 46.450
kebutuha
n 200 250 300 350 400 200
Dikurang
i:
Pers.awal
Bahan 6.300 8.650 10.000 11.800 12.550 46.200
baku
langsung
yg dibeli 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500 7.500
Biaya
pertepun
g
Jmlh 47.250.0 64.875.0 75.000.0 88.500.00 94.125.00 346.500.0
biaya 00 00 00 0 0 00
pembelia
n tepung

Minyak
Goreng
Unit yg 1.250 1.720 1.990 2.350 2.500 9.200
diproduk
si 200 200 200 200 200 200
Bahan
baku
langsung
perunit
Kebutuh 1.450 1.920 2.190 2.550 2.700 9.400
an
produksi 250 200 280 300 325 325
Pers.akhi
r yg
diinginka
n
Jmlh 1.700 2.190 2.470 2.850 3.025 9.725
kebutuha
n 250 300 325 350 375 400
Dikurang
i:
pers.awal
Bahan 1.950 2.490 2.795 3.200 3.400 10.125
baku
langsung
yg dibeli 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500 8.500
Biaya
perminya
k goreng
Jmlh 16.575.0 21.165.0 23.757.5 27.200.00 28.900.00 86.062.50
biaya 00 00 00 0 0 0
pembelia
n minyak
goreng

Jmlh 63.825.0 86.040.0 98.757.5 115.700.0 123.025.0 432.562.5


biaya 00 00 00 00 00 00
pembelia
n bahan
baku
langsung
4. Anggaran Tenaga Kerja Langsung
         Anggap saja 100 pc membutuhkan 8 jam tenaga kerja langsung, maka watu
tenaga kerja langsung per donat adalah 0,8 jam (8/100 = 0,8)
         Untuk wilayah Surabaya anggap saja gajinya Rp. 2.800.000 maka Rp.
2.800.000/30 = Rp. 93.333
         Rp. 93.333/8 jam kerja = Rp. 11.667 (pembulatan)

Laporan 4
Holland Bakery
Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2017
Kuartal Tahun
1 2 3 4 5
Unit yg di 1.250 1.720 1.990 2.350 2.500 9.200
produksi
jam 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8 0,8
tenaga krj
langsung
per unit
Jmlh jam 870 1.170 1.570 1.670 1.500 3.170
yg
dibutuhka 11.667 11.667 11.667 11.667 11.667 11.667
n
Rata-rata
upah per
jam
Jmlh 10.150.29 13.650.39 18.317.19 19.483.89 17.500.50 36.984.39
biaya 0 0 0 0 0 0
tenaga krj
langsung

5. Anggaran Overhead
         Anggap saja kebijakan perusahaan menetapkan tarif overhead variabel adalah
Rp. 2.000 per jam
         Tenaga kerja langsung dan overhead tetap dianggarkan Rp. 5.000.000 (Rp.
1.000.000 per kuartal)

Laporan 5
Holland Bakery
Anggaran Overhead
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2017
Kuartal Tahun
1 2 3 4 5
Jam tenaga 870 1.170 1.570 1.670 1.500 3.170
krj
langsung yg 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000 2.000
dianggarka
n
Tarif
overhead
variable
Overhead 1.740.00 2.340.00 3.140.00 3.340.00 3.000.00 6.340.000
variable yg 0 0 0 0 0
dianggarka 5.000.000
n 1.000.00 1.000.00 1.000.00 1.000.00 1.000.00
Overhead 0 0 0 0 0
tetap yg
dianggarka
n
Jmlh 2.740.00 3.340.00 4.140.00 4.340.00 4.000.00 11.340.00
overhead 0 0 0 0 0 0

6. Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi

Laporan 6
Holland Bakery
Anggaran Persediaan Akhir Barang Jadi
Untuk Tahun Berakhir 31 Desember 2017
Perhitungan biaya perunit :
   Bahan baku langsung (2.000+Rp 10.000) Rp 12.000
   Tenaga kerja langsung (0,8 jam @Rp Rp 9.334
11.667)
Overhead : Rp 1.600
   Variabel (0,8 jam @Rp 2.000) Rp 1.262
   Tetap (0,8 jam @Rp 1.578)
Jumlah biaya per unit Rp 24.196

MEMBUAT PROGRAM
BISNIS PROSES

MEMBUAT SOP
ANALISIS PERSAINGAN (DAYA SAING)

TABEL ANALISA PERSAINGAN HOLLAND BAKERY DENGAN PESAING


USAHA KAMPOENG ROTI
4P KAMPOEN HOLLAN KETERANGA ACTION
G ROTI D N PLAN
BAKERY
PRICE Lebih murah Standart Harga produk Meluncurkan
Kampoeng Roti varian-varian
lebih kompetitif baru dengan
dan dapat harga yang
dijangkau oleh terjangkau
konsumen namun tidak
mengurangi segi
kualitas
PLACE Tertentu Tertentu Hampir disemua Mempertahanka
kota ada outlet n dan
Holland Bakery memanfaatkan
karena keunggulan
penyebarannya tempat yang
cukup luas strategis
PRODUK Unggul dari Unggul dari Posisi Kampoeng Melakukan
sisi harga sisi rasa, Roti cukup inovasi secara
yang lebih bergizi, mengancam jika terus menerus
rendah berkualitas, konsumen dan meluncurkan
dibandingkan dan varian mencari harga beberapa varian
Holland yang lebih yang lebih murah baru dengan
Bakery modern harga murah
namun tidak
mengurangi segi
kualitas
PROMOTIO Brosur dan Website, Holland Bakery Melakukan
N media sosial pamflet, memiliki sistem promosi yang
brosur, door promosi yang efektif dan
to door cukup luas efisien serta
ekonomis
COMPETITIVE ADVANTAGE

COST ADVANTAGE DIFFERENTIATION MARKETING


ADVANTAGE ADVANTAGE
Variable Cost : Product Advantage : Channel Advantage :
Holland Bakery Produk yang dibuat Holland Holland Bakery berkerja
memaksimalkan setiap Bakery bersifat halal, enak, sama dengan para
biaya yang dianggarkan bergizi dan berkualitas. pemasok yang memiliki
untuk memenuhi produk sangat cocok untuk bahan-bahan produksi
yang berkualitas kebutuhan sehari-hari yang berkualitas
Marketing Cost : Service Advantage : Sales Foerce
Holland Bakery mampu Holland Bakery Advantage :
menjual lebih banyak memberikan pelayanan Pangsa pasar meluas
produk kepada pelanggan yang didukung oleh para hingga luar negri
yang sama karena telah pemimpin yang handal dan
memiliki reputasi yang ahli dibidangnya
baik tanpa harus
mengeluarkan banyak
biaya untuk pemasaran
Operating Cost : Reputation Advantage : Brand Awareness :
Biaya operasional Holland Holland Bakery memiliki Holland Bakery mampu
Bakery relatif lebih reputasi produk yang membuat pembeli
rendah dari pada pesaing berkualitas tinggi potensial untuk mengenali
atau mengingat bahwa
Holland Bakery termasuk
Brand kebutuhan sehari-
hari

KETENTUAN KPI

PROGRAM INDIKATO UKURA TARGE CAPAIA SKOR


R N T N KINERJ
A
Meningkatkan Profit Persentase 10% 8% 80%
penjualan pendapatan
produk
Mengembangka Produk yang Persentase 9% 6% 66,66%
n inovasi- diminati
inovasi varian konsumen
baru
Kepuasan Respon Presentase 8% 5% 62,50%
pelanggan konsumen

Anda mungkin juga menyukai