Anda di halaman 1dari 6

2.

1 SEJARAH SINGKAT KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA SERANG


BARAT
Kantor Inspeksi Pajak Serang menjadi Kantor Pelayanan Pajak Serang dibentuk
berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan R. I. Nomor: 288/KMK/01/77 tanggal 02
September 1977. Kantor Inspeksi Pajak Serang pada mulanya adalah Kantor Dinas Luar
Tk. I dari Kantor Inspeksi Pajak Bogor. Dalam reorganisasi Direktorat Jenderal Pajak,
dengan Keputusan Menteri Keuangan RI Nomor: 276/KMK/01/1989 tanggal 25 Maret
1989 telah dilakukan perubahan nama dari Kantor Inspeksi Pajak menjadi Kantor
Pelayanan Pajak. Hal ini didasarkan pada tugas dan fungsi dari Kantor Pelayanan Pajak.
Direktorat Jenderal Pajak terus berupaya untuk melakukan reformasi di dalam
tubuh Direktorat Jenderal Pajak agar lebih baik dalam melayani masyarakat di bidang
perpajakan. Tuntutan zaman dengan masyarakatnya yang semakin modern mendorong
DJP untuk lebih fleksibel menghadapi perkembangan zaman tersebut. Oleh karena itu DJP
melakukan modernisasi pelayanan perpajakan dari Kantor Pusat DJP hingga ke tingkat unit
kerja di seluruh wilayah Indonesia.
Berdasarkan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-122/PJ/2007 tanggal
09 Agustus 2007 Kantor Pelayanan Pajak Serang (KPP Serang) berubah nama menjadi
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serang (KPP Pratama Serang) yang merupakan gabungan
dari Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Serang dan Kantor Pelayanan Pajak
Serang yang melebur menjadi satu tempat pelayanan perpajakan terpadu. Sedangkan
KP-4 Rangkasbitung berubah menjadi KP2KP Rangkas Bitung yang merupakan kantor
unit terpisah dari KPP Pratama Serang dan bertanggung jawab langsung kepada Kantor
Wilayah DJP Banten.
Berdasarkan PMK No. 210/PMK.01/2017 KPP Pratama Serang melakukan
pemekaran kantor menjadi KPP Pratama Serang Barat dengan wilayah kerja Kota Serang
dan KPP Pratama Serang Timur dengan wilayah kerja Kabupaten Serang. Unit kerja baru
ini resmi beroperasi sejak tanggal 1 Oktober 2018.
Diharapkan dengan adanya modernisasi pelayanan perpajakan di Direktorat
Jenderal Pajak akan semakin meningkatkan citra pelayanan prima DJP pada khususnya dan
Kemenkeu pada umumnya dalam mengamankan penerimaan negara dari sektor pajak.
2.1.1 Lokasi/Letak Geografis
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serang Barat berlokasi di Jalan Jenderal
Ahmad Yani Nomor 141 Serang, Banten.
2.1.2 Status Institusi
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serang Barat memiliki status sebagai
Instansi Pemerintah Pusat.

2.2 STRUKTUR ORGANISASI


2.2.1 Jumlah Karyawan
Jumlah karyawan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serang Barat per tanggal 8
Januari 2024 adalah sebanyak 90 orang. Adapun jumlah tiap-tiap bagian antara lain
sebagai berikut:
1. Kepala Kantor berjumlah 1 orang.
2. Subbagian Umum & kepatuhan Internal berjumlah 12 orang.
3. Penjaminan Kualitas Data berjumlah 5 orang.
4. Pelayanan berjumlah 7 orang.
5. Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan berjumlah 7 orang
6. Pengawasan I berjumlah 8 orang
7. Pengawasan II berjumlah 5 orang
8. Pengawasan III berjumlah 6 orang
9. Pengawasan IV berjumlah 7 orang
10. Pengawasan V berjumlah 7 orang
11. Pengawasan VI berjumlah 6 orang
12. Fungsional Pemeriksa Pajak berjumlah 13 orang
13. Fungsional Asisten Penilai berjumlah 1 orang
14. Fungsional Penyuluh Pajak berjumlah 3 orang
15. Fungsional Asisten Penyuluh berjumlah 2 orang
2.2.2 TUGAS DAN FUNGSI
Tugas
Tugas pokok Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serang Barat tercantum dalam
Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-28/PJ/2021 tentang Penerapan
Organisasi, Tata Kerja, dan Saat Mulai Beroperasinya Instansi Vertikal Direktorat
Jenderal Pajak Sebagaimana Diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
184/PMK.01/2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor
210/PMK.01/2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat
Jenderal Pajak sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak
Nomor KEP-146/PJ/2021 yaitu KPP Pratama mempunyai tugas melaksanakan
pelayanan, edukasi, pengawasan, dan penegakan hukum Wajib Pajak di bidang Pajak
Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai, Pajak Penjualan atas Barang Mewah, Pajak
Tidak Langsung Lainnya, dan Pajak Bumi dan Bangunan, dan melaksanakan
penguasaan informasi subjek dan objek pajak dalam wilayah wewenangnya
berdasarkan peraturan perundang-undangan.

Fungsi
Fungsi Kantor Pelayanan Pajak Pratama Serang Barat dalam melaksanakan
tugas berdasarkan pasal 59 Peraturan Menteri Keuangan Nomor: 184/PMK. 01/2020
adalah sebagai berikut:
a. analisis, penjabaran, dan pencapaian target penerimaan pajak;
b. penguasaan data dan informasi subjek dan objek pajak dalam wilayah
wewenang KPP;
c. pelayanan, edukasi, pendaftaran, dan pengelolaan pelaporan Wajib Pajak;
d. pendaftaran Wajib Pajak, objek pajak, dan penghapusan Nomor Pokok Wajib
Pajak;
e. pengukuhan dan pencabutan pengukuhan Pengusaha Kena Pajak;
f. pemberian dan/ atau penghapusan Nomor Objek Pajak secara jabatan;
g. penyelesaian tindak lanjut pengajuan/ pencabutan permohonan Wajib Pajak
maupun masyarakat;
h. pengawasan, pemeriksaan, penilaian, dan penagihan pajak;
i. pendataan, pemetaan Wajib Pajak dan objek pajak, dan pengenaan;
j. penetapan, penerbitan, dan/ atau pembetulan produk hukum dan produk
layanan perpajakan;
k. pengawasan dan pemantauan tindak lanjut pengampunan pajak;
l. penjaminan kualitas data hasil perekaman dan hasil identifikasi data internal
dan eksternal;
m. pemutakhiran basis data perpajakan;
n. pengurangan Pajak Bumi dan Bangunan;
o. pengelolaan kinerja dan pengelolaan risiko;
p. pelaksanaan dan pemantauan kepatuhan internal;
q. penatausahaan dan pengelolaan piutang pajak;
r. pelaksanaan tindak lanjut kerja sama perpajakan;
s. pengelolaan dokumen perpajakan dan nonperpajakan; dan
t. pelaksanaan administrasi kantor.

2.2.3 URAIAN TUGAS


Di dalam keputusan Direktorat Jenderal Pajak No. KEP. 05/PJ.11/1993 tentang
petunjuk pelaksanaan pekerjaan di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak, disebutkan
bahwa untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Pajak perlu
adanya kejelasan mengenai petunjuk pelaksanaan pekerjaan untuk setiap unit
organisasi yang berada di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak. Kantor Pelayanan
Pajak Pratama khususnya Serang Barat dibagi menjadi Subbagian atau seksi-seksi
dan kelompok kerja fungsional. Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing
seksi dan bagian sesuai dengan pasal 61B Peraturan Menteri Keuangan Nomor:
184/PMK. 01/2020 adalah:

(1) Subbagian Umum dan Kepatuhan Internal


Mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha,
rumah tangga, dan pengelolaan kinerja pegawai, melakukan pemantauan pengendalian
intern, pemantauan pengelolaan risiko, pemantauan kepatuhan terhadap kode etik dan
disiplin, dan melakukan pemantauan tindak lanjut hasil pengawasan, dan melakukan
penyusunan rekomendasi perbaikan proses bisnis.

(2) Seksi Penjaminan Kualitas Data


Mempunyai tugas melakukan analisis, penjabaran, dan pengelolaan dalam
rangka penjaminan kualitas data melalui pencanan, pengumpulan, pengolahan,
penyajian data dan informasi perpajakan, perekaman dokumen perpajakan,
pengelolaan dan tindak lanjut kerja sama perpajakan, penjaminan kualitas data yang
berkaitan dengan kegiatan in tensifikasi dan ekstensifikasi, penerusan data hasil
penJamman kualitas, tindak lanjut atas distribusi data, penatausahaan dokumen
berkaitan dengan pembangunan data, dan pelaksanaan dukungan teknis pengolahan
data, serta melakukan penyusunan monografi fiskal dan melakukan pengelolaan
administrasi produk hukum dan produk pengolahan data perpajakan.

(3) Seksi Pelayanan


Mempunyai tugas melakukan analisis, penjabaran, dan pengelolaan dalam
rangka pemberian layanan perpajakan yang berkualitas dan memastikan Wajib Pajak
memahami hak dan kewajiban perpajakannya melalui pelaksanaan edukasi dan
konsultasi perpajakan, pengelolaan registrasi perpaj akan, penerimaan dan pengolahan
Surat Pemberitahuan, penerimaan, tindak lanjut, dan proses penyelesaian permohonan,
saran dan/ atau pengaduan, dan surat lainnya dari Wajib Pajak atau masyarakat,
pemenuhan hak Wajib Pajak, serta melakukan penatausahaan dan peny1mpanan
dokumen perpajakan, dan melakukan pengelolaan administrasi penetapan dan
penerbitan produk hukum dan produk layanan perpajakan.

(4) Seksi Pemeriksaan, Penilaian, dan Penagihan


Mempunyai tugas melakukan analisis, penjabaran, dan pengelolaan dalam
rangka pencapaian target penerimaan pajak melalui pelaksanaan pemeriksaan,
pelaksanaan penilaian properti, bisnis, dan aset takberwujud, pelaksanaan tindakan
penagihan, penundaan dan angsuran tunggakan pajak, serta melakukan penatausahaan
piutang pajak, dan melakukan pengelolaan administrasi penetapan dan penerbitan
produk hukum dan produk pemeriksaan, penilaian, dan penagihan.

(5) Seksi Pengawasan I, Seksi Pengawasan II, Seksi Pengawasan III, Seksi
Pengawasan IV, Seksi Pengawasan V, dan Seksi Pengawasan VI
Masing-masing mempunyai tugas melakukan analisis, penjabaran, dan
pengelolaan dalam rangka memastikan Wajib Pajak mematuhi peraturan perundang-
undangan perpajakan melalui perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut intensifikasi
dan ekstensifikasi berbasis pendataan dan pemetaan (mapping) subjek dan objek pajak,
penguasaan wilayah, pengamatan potensi pajak dan penguasaan informasi, pencarian,
pengumpulan, pengolahan, penelitian, analisis, pemutakhiran, dan tindak lanjut data
perpajakan, pengawasan dan pengendalian mutu kepatuhan kewajiban perpajakan
Wajib Pajak, imbauan dan konseling kepada Wajib Pajak, pengawasan dan
pemantauan tindak lanjut pengampunan pajak, serta melakukan pengelolaan
administrasi penetapan dan penerbitan produk hukum dan produk pengawasan
perpajakan.

(6) Fungsional Pemeriksa


Fungsional Pemeriksa Pajak mempunyai tugas pada umumnya
melakukan Audit (pemeriksaan) terhadap Wajib Pajak yang memerlukan untuk
diperiksa keadaan Perusahaannya, mendorong penerimaan pajak yang dibayarkan oleh
Wajib Pajak menjadi benar sesuai aturan perundang-undangan perpajakan.

Anda mungkin juga menyukai