Battania Damayani
Nim : J1A018122
NO.1
Maksud dari pengertian tersebut yaitu mutu tidak hanya megkaji satu hal
saja,melainkan semua hal harus memiliki mutu dan sebagai contohnya yaitu seperti
bahan baku,proses pengolahan produk olahan yang berkaian dengan cara
pengendalian mutu pangan secara fisik,kimia,mikrobiologi maupun kehalalan pangan
serta proses mempertahankan serta memperbaiki mutu pangan sesuai dengan system
jaminan mutu pangan,persyaratan pangandan peraturan pangan,Beberapa aspek diatas
harus dikaji mutunya.Itulah yang disebut denganmutu bersifatnmultidimensi.
No.2
No.3
Suatu piramida dikatakan bagus apabila tingkatannya semakin tinggi. Untuk hal yang
wajib itu ada 3, yang paling bawah yaitu higiene dan sanitasi seperti mencuci tangan
sebelum mengolah dan kebersihan peralatan dimana ini yang paling penting dalam
pengolahan pangan agar mendapatkan hasil olahan yang sehat dan bersih. Kedua yaitu
CPPB/GMP yaitu pengujian bahan pangan mulai dari kelayakan dan kualitas pangan
tersebut. Ketiga HCCP SNI yaitu sistem produk pangan yang harus disesuaikan
dengan bahan pangan yang berSNI untuk mendapatkan HCCP SNI ini. Kemudian
urutan yang paling tinggi ini yang 150 yang dilakukan sukarela atau tidak wajib
dilakukan yang apabila produk hasil olahan akan diimport maka harus memenuhi
standar iso dan apabila produk tidak ingin di import maka dengan SNI saja sudah
cukup.
No.4
No.6
Hal tersebut dapat mempengaruhi daya beli pada konsumen,karena melihat perilaku
konsumen tidak mungkin memilih produk dalam waktu lama.Sebagai contoh
misalnya konsumen hanya membaca beberapa beberapa detik saja dan tidak sampai
berjam-jam.
No.7
Fortifikasi yang dilakukan adalah dengan penambahan zat besi pada tepung terigu.
Tujuan utama fortifikasi adalah untuk mengembalikan zat gizi yang hilang pada
makanan.Fortifikasi tepung terigu merupakan cara yang sangat praktis dan hemat
biaya untuk meningkatkan masukan kebutuhan zat besi dalam masyarakat.