Anda di halaman 1dari 31

PROPOSAL PENELITIAN

Analisis Penerapan Good Manufacturing


Practices (GMP) pada Produksi Dim Sum Ayam
di CV. Indomitra Cipta Pangan Tangerang

Nadhila El Khasani
Dosen Pembimbing: 11180920000066 Dosen Penguji:
Dr. drh. Zulmaneri Manir, M.M Eny Dwiningsih, S. TP., M. Si
Agustina Senjayani, S. TP., M. Si

Program StudiAgribisnis
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta
2022 M / 1442 H
OUTLINE
BAB I (Pendahuluan) BAB III (Metodologi Penelitian)
➢ Latar Belakang.
01 ➢ Rumusan Masalah.
➢ Tujuan Penelitian
03
➢ Lokasi dan Waktu Penelitian
➢ Jenis dan Sumber Data
➢ Metode Pengumpulan Data
➢ Manfaat Penelitian
➢ Informan
➢ Ruang Lingkup
➢ Metode Pengolahan Data dan Analisis Data
➢ Definisi Opersional.

BAB II (Tinjauan Pustaka)

➢ Agribisnis Pangan
02 ➢ Pangan
➢ Sistem Jaminan Mutu
➢ Dim Sum
➢ Penelitian Terdahulu
➢ Kerangka Pemikiran.
Latar Belakang
UU. No. 18 tahun 2012
60,2% masyarakat memilih membeli produk frozen Pangan untuk kebutuhan konsumsi dalam negeri harus
food dibanding pangan segar selama pandemi. memenuhi persyaratan keamanan, mutu, gizi, dan tidak
Permintaan frozen food meningkat 19% secara bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya
signifikan selama pandemi Covid-19, khususnya
protein hewani (ungags, ikan, sapi) (ARPI, 2021) PP. No. 86 tahun 2019
Setiap pangan olahan yang diproduksi dalam negeri dan
100% disebarluaskan harus memiliki izin edar.
8,2 14,3
90% 17,5 20,8
80%
70%
Porsentase

PP. No. 86 tahun 2019 pasal 4 ayat 1 dan 3


60%
Produsen di industry pangan diwajibkan untuk
50%
91,8 85,7 menerapkan program kelayakan dasar (pre-requisite).
40% 82,5 79,2
30%
20%
10% Permenperind no. 75/M-IND/PER/7/2010
0% Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik
Kualitas Informasi Higiene Harga (CPPOB)
Faktor Penentu Pemilihan Frozen Food

Source: Shabilla Riezqi, dkk., 2021


CV. Indomitra Cipta Pangan merupakan produsen frozen
food dengan bahan baku utama daging (ayam/sapi/udang)
dan telah memiliki izin edar BPOM dan Sertifikat Jaminan
Latar Belakang
Halal MUI.

Personal Hygiene yang kurang

Penyebab Kontaminasi Silang antara karyawan dengan produk.

Dapat menyebabkan cemaran fisik seperti adanya rambut pada produk akhir.

Cacat kemasan

Kemasan yang rusak dapat menyebabkan produk akhir mudah terkontaminasi.

Dapat menyebabkan perubahan rasa, tekstur, dan bau

Produk akhir diletakan pada lantai pabrik

Menyebabkan kontaminasi silang dengan debu dan kotoran pada produk akhir.
Rumusan & Tujuan
1
Mengidentifikasi penyimpangan atau
1. ketidaksesuaian terhadap kualitas makanan
selama proses produksi.
Apa saja penyimpangan atau
ketidaksesuaian terhadap kualitas 2
produk selama proses produksi di Menganalisis tingkat penerapan Good
CV. Indomitra Cipta Pangan?. Manufacturing Practicess (GMP)
2. berdasarkan Permenperin nomor 75/M-
Bagaimana tingkat penerapan Good Rumusan Tujuan IND/PER/7/2010 tentang Cara Produksi
Pangan Olahan yang Baik (CPPOB).
Manufacturing Practicess (GMP) pada
proses produksi dim sum ayam di CV. Masalah Penelitian 3
Indomitra Cipta Pangan, Tangerang?. Merumuskan rekomendasi tindak lanjut yang
3. harus dilakukan CV. Indomitra Cipta Pangan
untuk perbaikan terhadap penyimpangan
Apa saja rekomendasi tindak lanjut yang penerapan Good Manufacturing Practicess
harus dilakukan CV. Indomitra Cipta (GMP).
Pangan untuk perbaikan terhadap
penyimpangan penerapan Good
Manufacturing Practicess (GMP) ?
Manfaat & Ruang Lingkup
Fokus Penelitian
Penelitian ini berfokus pada analisis
Bagi Perusahaan penerapan GMP pada proses produksi Dim
Sum ayam di CV.Indomitra Cipta Pangan.
Penelitian ini diharapkan dapat
menjadi masukan dan sebagai
bahan pertimbangan perbaikan Aspek Penelitian
penerapan GMP
18 Aspek GMP berdasarkan pedoman
Bagi Penulis Permenperin 75/M/IND/PER/7/2010
Syarat memperoleh gelar sarjana dan Manfaat Ruang
sebagai wadah untuk
mengimplementasikan ilmu yang telah Penelitian Lingkup Metodologi
dipelajari.
Metode yang digunakan checklist, diagram
Bagi Universitas pareto, diagram fishbone, FMEA, dan
Sebagai referensi untuk penelitian 5W+1H.
selanjutnya.
Tinjauan Pustaka
Agribisnis Pangan Keamanan Pangan
Agribisnis merupakan usaha Pangan (UU No.11 tahun 2020)
penyedia pangan dan unit usaha Pangan Olahan (Peraturan BPOM No.1
yang bergerak dalam satu atau lebih tahun 2008)
subsistem (Maulidah, 2012).
Keamanan Pangan (FAO dalam Lalasari,
2015)

Sistem Jaminan Mutu Good Manufacturing Practices


Mutu (Kadarisman dan Muhandi, 2015). GMP/CPPOB (Perka BPOM No. 11
Sistem Penjamin Keamanan Pangan tahun 2014 Pasal 1)
(Nuraida dan Herawati, 2016) Peraturan GMP (Permenperin No.75/M-
Sanitasi Pangan (BPOM RI, 2019) IND/PER/7/2010)
Prinsip GMP (Pudjirahaju, 2017)
Dim Sum
Dim Sum adalah istilah dari Proses Produksi
bahasa Kantonis yang artinya Proses Produksi (Fitriana dan Zanah, 2020)
“makanan kecil”, secara Proses Produksi Dimsum (SNI 7756:2013 tentang Siomay
harfiah Dim Sum berarti
menyentuh hati (Chendawati, Ikan)
2017) Ciri daging bahan baku Dim Sum (Pedoman CPPOB, 2021)
. .
Diagram Alir Proses Produksi
Penelitian Terdahulu
Kerangka Pemikiran
Metodologi Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian
CV. Indomitra Cipta Pangan, Jalan
Musholla No.27 RT. 003/001 Kel. Gaga,
Metode Pengumpulan Data
Kec. Larangan, Kota Tangerang
1. Wawancara dan Observasi
November 2022 2. Dokumentasi dan Studi Pustaka

Jenis Penelitian
Metode Analisis Data
Jenis penelitian deskriptif kualitatif, 1. Analisis Penerapan GMP
menggunakan analisis data deskriptif.
2. Diagram Pareto
3. Fishbone Diagram
4. FMEA
5. Analisis 5W+1H
Sumber Data
Sumber data primer dan sekunder
Pengolahan Data
Analisis FMEA
Meningkatkan keandalan
atau keamanan suatu
Diagram Pareto
proses dengan
Diagram pareto adalah mengidentifikasi potensi
bagan yang berisikan kegagalan (Antonius
diagram batang dan Alijoyo, dkk. 2014)
diagram garis

Checklist Fishbone 5W+1H


Menganalisa suatu Diagram
sistem dengan standar Mengidentifikasi Tindakan perbaikan
yang ditetapkan penyebab dan efeknya dengan memilih setiap
(Martikasari, dkk) (Saeger, 2015) penyebab dominan yang
ada (Taleizade, et al., 2019
dalam Alfatiyah dan
Bastuti, 2021)
Checklist Sheet
Panduan untuk mengidentifikasi bahaya dengan standar yang telah diterapkan
(Permenperin no.75 tahun 2010)

Scoring:
YA :1
TIDAK :0
Keterangan:
W: Wawancara
D : Dokumentasi
O : Observasi
%Penerapan =
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒊𝒕𝒆𝒎 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒘𝒂𝒃 𝒀𝑨
×
𝑱𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒆𝒍𝒖𝒓𝒖𝒉 𝒊𝒕𝒆𝒎
𝟏𝟎𝟎%
Diagram Pareto
Bagan yang berisikan diagram batang dan diagram garis yang merepresentasikan
klasifikasi dan nilai data serta total data kumulatif. Klasifikasi data diurutkan
berdasarkan ketidaksesuaian factor GMP yang paling tinggi.
Fishbone Diagram
Fishbone diagram digunakan untuk mengidentifikasi penyebab dan efeknya.
Failure Mode and Effect Analysis

FMEA merupakan suatu Teknik untuk membantu mengidentifikasi, memprioritaskan,


dan mengeliminasi potensi kegagalan suatu sistem.

Aktivitas Modus Dampak S O D RPN Kategori RPN


Produksi Kegagalan Kegagalan

Tabel Kategori Peringkat


RPN
Kategori
RPN
Kekritisan
501 – 1000 Tinggi
251 – 500 Sedang
1 – 250 Rendah

Sumber: Antonius Alijoyo, dkk (2014)


Tabel Tingkat
Keparahan
(S)
Tabel
Peluang
Terjadinya
Kegagalan
(O)
Tabel
Kemungkinan
Deteksi (D)
5W+1H
Model
Analisis Data Reduksi Data Verifikasi Kessimpulan

Kualitatif

Pengumpulan Data Data Display


Model Miles dan
Huberman (1992)
Pemeriksaan
Keabsahan
Proses penguatan bukti dari
Tr i a n g u l a s i
Data individu-individu yang berbeda.

Menanyakan kembali partisipan


Member Checking
untuk mengecek keakuratan dari
keterangan yang telah
dikeluarkannya
Definisi Operasional
Definisi Operasional
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka

Anda mungkin juga menyukai