1
Mahasiswa Program Studi Agribisnis, Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia
2
Dosen Program Studi Agribisnis, Universitas Padjadjaran, Bandung, Indonesia
†
Penulis korespondensi
Email: sarahjasmine00@gmail.com
DOI: http://dx.doi.org/10.21107/agrointek.v13i2.5331
156 Latief and Trimo./AGROINTEK 13(2):155-167
sedang dan saat akan dipakai saja. Padahal yang dapat menimbulkan bahaya pada
sudah ada jadwal rutin pemeriksaan mesin produk sehingga pengemas dijamin dapat
namun tidak dilaksanakan dengan baik mempertahankan keutuhan dan keaslian
sehingga mesin pernah rusak saat produk bandrek original. Pengemas yang
produksi sedang berlangsung yang digunakan tahan terhadap perlakuan
menyebabkan produksi terhambat. Selain selama pengolahan, pengangkutan dan
itu, masih ada mesin yang belum peredaran selama proses yang telah
dilengkapi alat pengendali atau pengatur. disebutkan dilakukan dengan baik. Desain
Sebagian besar mesin masih dan bahan kemasan yang digunakan
mengandalkan operator dalam sebagai pengemas produk sudah terbukti
pengoperasiannya. Alat ukur pada mesin dapat memberikan perlindungan terhadap
seperti alat ukur suhu tidak akurat produk dalam memperkecil kontaminasi
sehingga menimbulkan kegagalan pada dan memungkinkan pelabelan yang baik.
produksi. 5. Produk Akhir
3. Bahan Terdapat satu aspek dari total dua
Sebanyak sembilan aspek GMP pada aspek GMP yang sudah terpenuhi. Produk
ruang lingkup bahan sudah terpenuhi dan akhir sudah dilakukan uji kandungan
satu aspek tidak dilibatkan. Saat akan laboratorium terpecaya sehingga dapat
memulai produksi, bahan yang digunakan terjamin sudah memenuhi persyaratan
sesuai dengan formula dasar yang sudah yang ditetapkan oleh otoritas kompeten.
ditetapkan Standar Nasional Indonesia dan Aspek yang belum terpenuhi adalah mutu
hal ini terbukti dengan adanya hasil uji dan keamanan produk akhir hanya
laboratorium mengenai kandungan yang dilakukan pemeriksaan secara
ada pada produk bandrek original. Bahan organoleptik saja, tidak dilakukan
yang digunakan tidak merugikan dan pemeriksaan secara kimia, fisika dan
membahayakan kesehatan. Sebelum mikrobiologi sebelum diedarkan. Menurut
digunakan, bahan baku disortir terlebih informan penelitian, hal tersebut tidak
dahulu sehingga bahan dipastikan tidak dilakukan karena CV. X belum memiliki
rusak, busuk, mengandung bahan laboratorium sendiri sehingga jika uji
berbahaya dan sesuai standar mutu yang laboratorium dilakukan setaip sebelum
ditetapkan. CV. X menggunakan air yang produk akan diedarkan akan memakan
berasal dari PDAM Kota Cimahi sehingga waktu yang lama.
sudah memenuhi persyaratan air bersih. 6. Label dan Keterangan Produk
Air yang digunakan merupakan air yang Di dalam ruang lingkup label dan
mengalir dari kran agar terjamin bersih keterangan produk terdapat dua aspek
dan tidak tercemar. Tidak ada air yang GMP dan kedua aspek tersebut sudah
digunakan berkali-kali. terpenuhi. label yang digunakan pada
4. Pengemas produk bandrek original sudah sesuai
Terdapat enam aspek GMP yang dengan ketentuan yang tercantum dalam
sudah terpenuhi dan satu aspek tidak Peraturan Pemerintah RI Nomor 69 Tahun
dilibatkan pada ruang lingkup pengemas. 1999 di mana label harus berisi informasi
Pengemas yang dipakai untuk mengemas mengenai nama produk, daftar bahan yang
bandrek original sudah pernah di uji digunakan, berat bersih, nama dan alamat
laboratorium dan terbukti dapat pihak yang memproduksi, serta tanggal,
melindungi dan mempertahankan mutu bulan dan tahun kadaluarsa. Label
produk terhadap pengaruh luar. Bahan bandrek original dan produk lainnya yang
pengemas tidak larut dan tidak dihasilkan oleh CV. X memiliki
melepaskan senyawa-senyawa tertentu
160 Latief and Trimo./AGROINTEK 13(2):155-167
kombinasi seperti warna yang berbeda produksi. Selain itu belum ada keterangan
sehingga mudah untuk dibedakan. seperti SOP untuk setiap satuan
7. Pengawasan Proses pengolahan (satu kali produksi) seperti
Sebanyak 22 aspek GMP yang jenis dan jumlah seluruh bahan yang
terdapat pada ruang lingkup pengawasan digunakan dalam satu kali proses
proses. Delapan aspek sudah terpenuhi, produksi. Saat produksi sedang berjalan,
sembilan aspek belum terpenuhi dan lima waktu dan suhu dalam proses produksi
aspek tidak dilibatkan. CV. X dalam kurang diawasi dengan baik. Masih ada
pengawasan prosesnya sudah menyusun proses produksi yang dilakukan pada saat
persyaratan-persyaratan yang jam istirahat dan tidak ada karyawan yang
berhubungan dengan bahan baku, mengawasi. Padahal, mesin yang
komposisi pada produk, proses digunakan masih mengandalkan operator
pengolahan produk dan pendistribusian dalam pengaturan waktu dan suhu
produk sehingga setiap proses memiliki sehingga mengakibatkan gagal produksi.
persyaratannya masing-masing. Bahan Dapat dikatakan bahwa pengawasan pada
yang digunakan untuk produksi dipastikan tempat produksi tidak mendapat
memenuhi persyaratan mutu yang telah pengawasan dengan baik. Bahan yang
ditetapkan dengan melalui proses sortasi. digunakan hanya diperiksa secara
Perusahaan pun memiliki catatan organoleptik dan fisik saja, tidak diuji
mengenai bahan apa saja yang telah secara kimia dan mikrobiologi karena
digunakan dalam bentuk catatan harian perusahaan belum memiliki laboratorium
yang dipegang oleh kepala produksi. pribadi. Aspek yang belum terpenuhi
Setiap proses produksi diatur agar lainnya ialah penempatan bahan baku
mencegah masuknya bahan asing ke masih bergabung dengan tempat produksi
dalam produk yang diolah. Karyawan yang dekat dengan drum berisikan bahan
yang berada di ruang produksi memakai yang telah diolah. Seharusnya, bahan baku
alat-alat pelindung seperti baju kerja, topi diletakkan terpisah seperti di gudang
dan sepatu karet karena atribut tersebut bahan baku. Aspek lainnya yang belum
adalah ketetntuan atribut yang dipakai terpenuhi ialah karyawan tidak selalu
karyawan CV. X. Saat bekerja, meja kerja, mencuci tangan saat masuk ke dalam
peralatan dan lantai tempat produksi ruang produksi. Karyawan berpendapat
dipastikan selalu bersih setelah digunakan. bahwa jika tidak sedang bekerja maka
Untuk keamanan pada ruang produksi, tidak perlu mencuci tangan. Lampu pada
tidak ada penggunaan bahan gelas atau tempat pengolahan, pengemasan dan
proselen pada area produksi, area penyimpan tidak dilindungi dengan bahan
pengemasan dan area penyimpanan. Rata- yang tidak mudah pecah seperti pelindung
rata bahan yang digunakan adalah bahan lampu.
plastik atau stainless yang merupakan 8. Penyimpanan
wadah/alat tara pangan. Terdapat 10 aspek GMP pada ruang
Namun, terdapat sembilan aspek yang lingkup penyimpanan. Tiga aspek sudah
belum terpenuhi. CV. X sudah mendesain terpenuhi yaitu penyimpanan bahan dan
sistem pengawasan yang efektif namun produk akhir diberi tanda antara yang
tidak diimplementasikan dengan baik dan sudah dan belum diperiksa serta
belum mengkaji ulang mengapa sistem memenuhi persyaratan dan tidak
tersebut belum sepenuhnya diterapkan memenuhi persyaratan. Sebelum masuk
dengan baik. Hal ini dikarenakan ke tempat penyimpanan dilakukan sortasi
karyawan yang kurang koorperatif. Belum terlebih dahulu sehingga bahan dan
ada petunjuk seperti SOP tertulis di ruang produk akhir yang masuk ke ruang
Latief and Trimo./AGROINTEK 13(2):155-167 161
Material
Mutu dan keamanan produk akhir A6 Perusahaan belum memiliki B6 TIDAK
tidak dilakukan uji fisika, kimia dan lab sendiri dan pemeriksaan
mikrobiologi tersebut memakan banyak
waktu
Method
162 Latief and Trimo./AGROINTEK 13(2):155-167
Penyebab
Kode Hasil Diskusi (Adanya Kode
Penyebab Kecil (PK) Masalah
(PK) Penyebab Kecil) (HD) (HD)
Utama?
Tidak ada petunjuk pada setiap A7 Informasi hanya dipegang oleh B7 TIDAK
satuan pengolahan (satu kali kepala produksi dan belum ada
produksi) papan tulis untuk menulis
informasi
Produk belum dilengkapi petunjuk A8 Karyawan sudah dianggap tau B8 TIDAK
saat proses produksi. dan tidak ada papan tulis untuk
menulis petunjuk.
Belum mengimplementasikan, A9 Karyawan tidak koorperatif B9 TIDAK
memantau dan mengkaji ulang dalam menerapkan sistem
sistem pengawasan yang efektif. pengawasan dan belum adanya
solusi yang efektif
Waktu dan suhu dalam proses A10 Karyawan lalai dalam BYA
produksi tidak mendapat melaksanakan pengawasan B10
pengawasan dengan baik
Bahan yang akan digunakan tidak A11 Uji dengan inderawi saja sudah B11 TIDAK
diuji secara kimia dan mikrobiologi cukup
Bahan tidak disimpan terpisah dari A12 Gudang bahan baku terlalu B12 TIDAK
bahan yang telah diolah sempit sehingga bahan baku
diletakkan di ruang produksi
yang berdekatan dengan bahan
yang telah diolaH
Tempat produksi tidak selalu A13 Karyawan yang ditunjuk B13 TIDAK
mendapatkan pengawasan dengan memiliki tanggung jawab yang
baik lain sehingga tidak dapat
memberikan pengawasan
dengan baik pada ruang
produksi
Karyawan tidak mencuci tangan A14 Karyawan beranggapan bahwa B14 TIDAK
sebelum masuk ke tempat produksi jika tidak kerja dan menyentuh
produk maka tidak perlu
mencuci tangan
Lampu di tempat pengolahan, A15 Belum ada rencana untuk B15 TIDAK
pengemas dan penyimpanan belum pemasangan pelindung lampu
dilindungi dengan bahan yang tidak
mudah pecah
Bahan yang digunakan pada proses A16 Gudang bahan baku terlalu B16 YA
pengolahan tidak disimpan di sempit
ruangan terpisah
Penyimpanan bahan baku dekat A17 Maksimal untuk penumpukan B17 TIDAK
dengan langit-langit atap bahan baku belum diatur
Penyimpanan bahan dan produk A18 Belum adanya penyusunan B18 TIDAK
akhir belum memakai sistem kartu rencana untuk pembuatan
sistem kartu
Wadah atau pengemas diletakkan A19 Gudang kemasan sudah tidak B19 TIDAK
tidak pada tempatnya muat
Penyimpanan mesin/peralatan yang A20 Karyawan malas menutup B20 TIDAK
sudah dibersihkan namun belum mesin dengan penutup mesin
digunakan tidak dalam kondisi baik