Anda di halaman 1dari 20

P age |0

SAMPLING DAN INVESTIGASI HARD DATA

Makalah Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah :


Perancangan dan Analisis Sistem

Dosen Pengajar :

Drs. Syamsul Bahri, M.Si, Ak, CA

Disusun Oleh :

Sekar Arum Arifa (191622019152228)


Risa MeIlia (191622019152129)
Wukir Janu Anggaluh Loga (191622019152478)
Moch Ardhyan Firjatullah (191622019152601)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI REGULAR B


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS WIDYAGAMA MALANG
2020-2021
P age |1

KATA PENGANTAR

Salam sejahtera,

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik.

Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan YME atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas Perancangan dan Analisis Sistem
dengan judul “Sampling dan Investigasi Data”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari semua pihak untuk keberlangsungan makalah ini, supaya
menjadi makalah yang bermanfaat bagi semua pihak.

Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan


dukungan khususnya kepada Dosen Perancangan dan Analisis Sistem Bapak Drs.
Syamsul Bahri, M.Si, Ak.CA yang telah membimbing saya dalam menulis makalah
iniDemikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Malang, 04 April 2021

Penyusun
P age |2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 4
1.3 Tujuan Makalah ........................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Sampling .................................................................................................... 6
2.2 Tujuan Sampling Data ................................................................................................. 7
2.3 Tahapan untuk Merancang Sampling ........................................................................... 7
2.4 Teknik Sampling Data ............................................................................................... 13
2.5 Hard Data.…...………....................................................................................................17
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 19
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 19
3.2 Saran ......................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 20
P age |3

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi informasi berkembang dengan sangat
pesat ditandai dengan adanya globalisasi teknologi informasi yang menyerbu ke seluruh
pelosok dunia. Revolosi informasi dan komunikasi zaman ini melahirkan peradaban baru
yaitu kehidupan yang tidak dibatasi oleh waktu, begitupun halnya di dunia perekonomian
khususnya di bidang akuntansi dimana perkembangan teknologi informasi telah banyak
mengubah dan mempermudah sistem kerja para karyawan di suatu instansi atau perusahaan
sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.

Penelitan sistem informas memberikan perhatian utama pada hubungan sistem


informasi dengan kinerja individual. Semakin maju teknologi informasi, semakin banyak
pengaruhnya. Berbagai macam cara terus dikembangkan guna mengumpulkan data yang
konkrit sehingga bisa menghasilkan informasi yang berkualitas.

Pesatnya perkembangan teknologi juga mendorong perkembangan berbagai Teknik


dan metode untuk mengolah data semaksimal mungkin. Untuk menghasilkan data yang
representative maka diperlukan suatu Teknik yang dapat memberikan gambaran tentang
seluruh data yang ada. Untuk itu metode atau Teknik yang dilakukan harus akurat dan dapat
memberikan informasi yang akurat dan berkualitas

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari sampling ?


2. Apakah tujuan dari sampling data ?
3. Bagaimana tahapan untuk merancang sampling ?
4. Bagaimana Teknik sampling data ?
5. Apa yang dimaksud dengan hard data ?
6. Apa yang dimaksud analisis aliran kerja ?
P age |4

1.3 Tujuan Makalah

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :


1. Memahami pengertian dari sampling
2. Memahami tujuan dari sampling
3. Memahami tahapan untuk merancang sampling
4. Memahami Teknik sampling data
5. Memahami maksud dari hard data
6. Memahami maksud dari analisis aliran kerja
P age |5

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Sampling

Sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan
ukuran sampel yang bahkan akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan
memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang
representatif.(Margono;2004)

Sampling adalah proses pemilihan unsur-unsur (item-item) yang mewakili suatu


populasi (seluruh unsur/ item yang ada) secara sistematis dengan tujuan mempelajari unsur/
item tersebut.

2.2 Tujuan Sampling Data

Ada beberapa alasan analis sistem menyeleksi sampel data yang representatif untuk
diperiksa atau menyeleksi orang-orang tertentu untuk diwawancarai, atau diobservasi,
dengan tujuan yaitu :

1. Menekan biaya

Membaca setiap halaman web, menyalin semua laporan dan bertanya kepada setiap
pegawai memerlukan banyak biaya.

2. Mempercepat pengumpulan data

Sampling membantu mempercepat proses dengan mengumpulkan data-data terpilih dari


semua data yang ada untuk keseluruhan populasi, dan juga dapat menghemat tenaga.

3. Meningkatkan keefektifan

Sampling membantu meningkatkan keefektifan bila informasi yang lebih akurat bisa
didapatkan, misalnya cukup dengan berbicara dengan beberapa orang tertentu saja
dengan pertanyaan yang mendetil.

4. Mengurangi kecurigaan

Kecurigaan pengumpulan data dapat dikurangi melalui sampling, misalnya eksekutif


yang diwawancarai haruslah orang yang terlibat langsung dalam proyek, agar
proyeknya berhasil.
P age |6

2.3 Tahapan untuk merancang Sampling :

Ada empat tahapan untuk merancang sampel yang baik , Adapun keempat tahapan tersebut
sebagai berikut :

1. Menentukan data-data yang dikumpulkan atau digambarkan.

Mengidentifikasi variabel, atribut, dan item-item yang berhubungan yang perlu


dikumpulkan dalam sampel dan juga mempertimbangkan tujuan studinya berikut jenis
metode pengumpulan data yang digunakan.
Cara mengidentifikasi data-data yang dikumpulkan dan digambarkan.
Setelah mengetahui tujuan dari penentuan data – data yang dikumpulkan dan
digambarkan, selanjutnya adalah mengindentifikasi variable dan item yang
berhubungan dan diperlukan oleh sampel. Adapun identifikasi tersebut antara lain :
 Menent ukan Ukuran Sampel Saat Melakukan Sampling Data
Berdasarkan Atribut
Data atribut adalah data perbandingan misalnya berapa perbandingan orang- orang
di dalam organisasi yang memiliki karakteristik-karakteristik tertentu atau berapa
persentase formulir input yang mengandung kesalahan. Langkah untuk menentukan
ukuran sampel jenis ini ada tujuh (diantaranya ada yang bersifat .subjektif), yaitu :
- Menentukan atribut-atribut yang akan menjadi sampling.
a. Menemukan basis data atau laporan-laporan dimana atribut-atribut tersebut
berada.

b. Memeriksa atribut. Estimasi p, perbandingan popuilasi yang memiliki


atribut.

c. Membuat keputusan-keputusan subjektif berkaitan dengan estimasi interval


yang diterima,
P age |7

2.3.1. Tingkat Kepercayaan

Tingkat Kepercayaan (%) Koefisien Kepercayaan (nilai z)

99 2.58

98 2.33

97 2.17

96 2.05

95 1.96

90 1.65

80 1.28

50 0.67

Contoh : Perusahaan A merupakan pabrik yang memproduksi papan


untuk rak, Tentukan berapa persentase pesanaan yang mengandung kesalahan.
Maka langkah-langkahnya sebagai berikut :

a. Menentukan bahwa dengan melihat pesanan-pesanan yang mengandung


kesalahan menurut nama, alamat, kuantitas atau nomor model.
b. Mengambil salinan formulir-formulir pemesanan mulai enam bulan
sebelumnya.
c. Menentukan berapa formulir pemesanan dan menyimpulkan bahwa
hanya sekitar 5% saja yang mengandung kesalahan.
d. Membuat keputusan subjektif bahwa estimasi interval yang bisa
diterima ± 0,02.
e. Memilih tingkat kepercayaan sebesar 95%. Dari Tabel 4.1, didapat nilai
z = 1.96.
f. Menghitung σp
σp = i / z = 0.02 / 1.96 = 0.0102
P age |8

g. Menentukan ukuran sampel yang diperlukan


n = (p(p-1))/ σp2 + 1 = 0.05* 0.95 / 0.01022 + 1 = 458
maka kesimpulannya, adalah menyusun ukuran sampel pada 458.

1. Menent ukan Ukuran Sampel Saat Melakukan Sampling Data


Berdasarkan Variabel

Variabel adalah data berdasarkan angka-angka aktual seperti penjualan bruto,


jumlah item-item yang dikembalikan konsumen atau jumlah kesalahan yang
terjadi. Langkah untuk menentukan ukuran sampel jenis yang diperlukan untuk
variabel sama dengan langkah menentukan ukuran sampel yang diperlukan untuk
data-data atribut, yaitu :
1. Menentukan variabel-variabel yang akan menjadi sampling.
2. Menentukan basis data atau laporan-laporan dimana variabel-variabel
tersebut berada.
3. Memeriksa variabel untuk menentukan magnituda dan penyebarannya
(idealnya standar deviasi), s.
4. Membuat keputusan-keputusan subjektif berkaitan dengan estimasi interval
yang diterima, i.
5. Memilih tingkat kepercayaan dan melihat koefisien kepercayaan (nilai z) di
dalam Tabel 4.1.
6. Menghitung, σx kesalahan
standar dari mean : σx = i / z
7. Menentukan ukuran sampel yang diperlukan, n, dengan rumus :

n = ( s / σx )2 + 1

Contoh : Seperti pada perusahaan A di atas, tentukan jumlah rata-rata dalam dolar
untuk suatu pesanan., langkah-langkahnya :

a. Menentukan rata-rata (mean) jumlah pesanan dalam dolaruntuk papa-


papan rak.
b. Menagmbil salinan formulir-formulir pemesanan mulai enam bulan
sebelumnya.
c. Menentukan beberapa formulir pemesanan dan menyimpulkan bahwa
pesanan berkisar rata-rata $1.500, dengan standar deviasi, s, sebesar
rata-rata $100.
P age |9

d. Membuat suatu keputusan subjektif bahwa estimasi interval yang bisa


diterima sebesar $5.00.
e. Memilih tingkat kepercayaan sebesar 96%, dari Tabel 4.1 didapat nilai z
setara dengan 2.05.
f. Menghitung σx sebagai berikut :
σx = i / z = 5 /
2.05 = 2.44
g. Menentukan ukuran sampel yang diperlukan, n :
n = ( s / σx )2 + 1 = (100 / 2.44)2 + 1 = 1681
Jadi diambil sampel pemesanan 1681 untuk menentukan mean jumlah
pesanan dalam dolar.

2. Menent ukan Ukuran Sampel Saat Melakukan Sampling Data


Berdasarkan Data Kualitatif

Informasi yang baik tidak dapat diperoleh hanya lewat file-file saja tetapi diikuti
dengan wawancara dengan orang-orang dari organisasi. Variabel yang
menentukan. Berapa banyak orang yang harus diwawancara adalah waktu yang
digunakan untuk wawancara. Petunjuk praktis adalah mewawancarai minimal
tiga orang dari setiap level organisasi dan sedikitnya satu orang dari setiap area
fungsional yang terlibat langsung dengan sistem baru (yang diperbaharui).
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data ini dapat digunakan
secara sendiri-sendiri, namun dapat pula digunakan dengan menggabungkan dua
metode atau lebih. Beberapa metode pengumpulan data antara lain :
1. Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap


muka dan tanya jawab langsung antara peneliti dan narasumber. Seiring
perkembangan teknologi, metode wawancara dapat pula dilakukan melalui
media-media tertentu, misalnya telepon, email, atau skype.
P a g e | 10

2. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang kompleks karena


melibatkan berbagai faktor dalam pelaksanaannya. Metode pengumpulan data
observasi tidak hanya mengukur sikap dari responden, namun juga dapat
digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi. Teknik
pengumpulan data observasi cocok digunakan untuk penelitian yang
bertujuan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, dan gejala-gejala
alam. Metode ini juga tepat dilakukan pada responden yang kuantitasnya
tidak terlalu besar.
3. Angket (Kuesioner)

Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara


memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden
untuk dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang lebih
efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel yag akan diukur
dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok
digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar di wilayah yang
luas.
4. Studi Dokumen

Studi dokumen adalah metode pengumpulan data yang tidak ditujukan


langsung kepada subjek penelitian. Studi dokumen adalah jenis pengumpulan
data yang meneliti berbagai macam dokumen yang berguna untuk bahan
analisis.

2. Menentukan populasi yang dijadikan sampel

Untuk hard data penganalisis sistem perlu memutuskan, contoh apakah waktu dua
bulan sudah cukup atau setahun. Sama halnya ketika memutuskan siapa yang
diwawancarai contoh apakah populasinya mencakup satu level dalam organisasi atau
semua level atau perlu keluar daris sistem misalnya reaksi konsumen, pemasok.
P a g e | 11

3. Memilih jenis – jenis sampel

Dapat menggunakan salah satu dari empat jenis sampel, yaitu : sampel sesuai, sampel
purposif, sampel sederhana dan sampel kompleks seperti pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1. Jenis Sampel

Tidak berdasarkan Berdasarkan


Kriteria
probabilitas propabilitas

Unsur-unsur sampel Sesuai Random sederhana


dipilih langsung tanpa
batasan tertentu

Unsur-unsur sampel Purposif Random Kompleks


dipilih (sistematis, mewakili dan
berdasarkan kriteria- kelompok)
kriteria tertentu

a. Sampel sesuai

adalah sampel yang tidak terbatas, dan merupakan sampel non-probabilitas,


misalnya penganalisis sistem menempatkan sebuah pengumuman di internet berisi,
perusahaan meminta siapapun yang tertarik dengan laporan kinerja penjualan yang
baru agar mengikuti rapat pada hari selasa tanggal 12 jam 13.00. Sampel semacam
ini sangat mudah tetapi tidak layak.

b. Sampel purposif

didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan tertentu, misalnya dengan contoh


pada bagian (a) dengan memilih suatu kelompok tertentu individu yang
berpengetahuan dan tertarik dengan sistem tersebut

c. Sampel random sederhana

Sampel ini perlu memiliki sejumlah daftar populasi untuk memastikan bahwa
setiap dokumen atau orang-orang di dalam populasi memiliki peluang yang sama
untuk dipilih.
P a g e | 12

d. Sampel random kompleks

sampel random kompleks sangat sesuai untuk penganalisis sistem ialah :

i. Sampling Sistematis, sampling probabilitas yang paling sederhana, misalnya


memilih mewawancarai setiap orang ke- k dari daftar pegawai perusahaan.

ii. Sampling mewakili adalah proses mengidentifikasi subpopulasi dan kemudian


menyeleksi objek atau orang yang dibuat sampling di dalam subpopulasi
tersebut, sehingga pengumpulan data secara efisien.

iii. Sampling kelompok, menyeleksi sekumpulan dokumen atau orang untuk studi
yang dilakukan, misalnya sebuah organisasi mempunyai 20 cabang yang
tersebar, kemudian dipilih satu atau dua diantaranya berdasarkan asumsi
keduanya memiliki kekhasan sendiri.

4. Memutuskan ukuran sampel

Ukuran sampel tergantung pada beberapa faktor, beberapa diantaranya disusun oleh
penganalisis sistem, beberapa diantaranya disusun oleh apa yang kita ketahui tentang
populasi itu sendiri.

2.4 Teknik Sampling Data

A. Probability Sampling

Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik sampling


yang dilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada seluruh
anggota populasi untuk menjadi sampelyang representative. Beberapa probability
sampling antara lain :
1. Simple Random Sampling

Sampel acak sederhana adalah salah satu elemen dimana setiap populasi
memiliki kesempatan dan independen yang sama untuk dijadikan sebagai
sampel, yaitu sampel dipilih dengan metode pengacakan. Contoh teknik sampel
acak sederhana yaitu:
- Lempar koin

- Lempar dadu

- Metode lotre/undian
P a g e | 13

2. Systematic Sampling

Teknik pengambilan sampel merupakan perbaikan dari sampel acak


sederhana.Metode ini mengharuskan melengkapi informasi tentang populasi.Harus
ada daftar informasi populasi dari semua individu secara sistematis.Cara
menentukan ukuran sampel:
n= ukuran sampel
N= ukuran populasi
N/n dikenal sebagai sampel sistematis. Jadi pada teknik ini populasi sampel perlu
diatur dengan cara yang sistematis.

3. Stratified sampling

Merupakan perbaikan dari metode sebelumnya.Saat menggunakan teknik ini


peneliti membagi populasi dalam tingkatan beberapa karakteristik dasar dan dari
setiap kelompok homogenitas yang lebih kecil.Peneliti perlu memilih karakteristik
atau kriteria yang lebih relevan pada penelitiannya.

4. Multiple or double sampling

Secara umum ini bukan metode yang baru tapi hanya penerapan baru dari teknik
sampling.Ini paling banyak digunakan untuk membangun reliabilitas sampel. Saat
membuat kuesioner double sampling kadang-kadang digunakan untuk
mendapatkan sampel keterwakilan yang lebih, oleh karena itu teknik ini juga
diketahui sebagai pengulangan atau multiple sampling. Ini dilakukan karena
beberapa pemilihan subjek secara acak yang diberikan kepada responden mungkin
ada beberapa yang tidak kembali kepada mereka, oleh karena itu data yang hilang
akan membiaskan hasil penelitian. Untuk menghilangkan pembiasan ini cara
sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan mengacak dari non responden dan
mewawancarai orang-orang untuk mendapatkan informasi. Jadi teknik ini dikenal
dengan pengulangan atau multiple sampling.
P a g e | 14

5. Multi Stage Sampling

Sampel ini lebih menyeluruh dan mewakili populasi, pada jenis ini sampel utama
adalah kelompok inklusif dan sampel kedua adalah sub kelompok, dan akan
dipilih yang sesuai pada satu dan hanya satu kelompok. Tahapan populasi
biasanya tersedia dalam kelompok atau populasi, kapanpun stratifikasi dilakukan
oleh peneliti. Individu dipilih dari tahapan yang berbeda untuk menyusun multi
stage sampling

6. Cluster Sampling (Area Sampling)

Untuk memilih kelompok yang utuh sebagai keseluruhan dapat diketahui melalui
cluster sampling. Pada cluster sampling kesatuan sampel memuat kelompok dari
anggota-anggota (cluster) dari pada anggota individu atau item dalam
populasi.Menurut Sugiyono (2010:65) teknik sampling daerah digunakan untuk
mentukan sampel bila objek yang diteliti atau sumber data sangat luas, misal
penduduk dari suatu Negara, propinsi, atau kabupaten.

B. Non Probability Sampling

Non-Probability Sampling merupakan teknik pengambilan sampel tidak dipilih secara


acak. Unsur populasi yang terpilih menjadi sampel bisa disebabkan karena kebetulan
atau karena faktor lain yang sebelumnya sudah direncanakan oleh peneliti. Macam-
macam Non-Probability Sampling sebagai berikut:

1. Incidental or accidental sample

Accidental sampel merupakan teknik dalam memilih sampel, peneliti tidak


mempunyai pertimbangan lain kecuali berdasarkan kemudahan saja. Seseorang
diambil sebagai sampel karena kebetulan orang tadi ada di situ atau kebetulan dia
mengenal orang tersebut.Oleh karena itu ada beberapa penulis menggunakan
istilah accidental sampling(tidak disengaja).Jenis sampel ini sangat baik jika
dimanfaatkan untuk penelitian penjajagan, yang kemudian diikuti oleh penelitian
lanjutan yang sampelnya diambil secara acak (random). Beberapa kasus penelitian
yang menggunakan jenis sampel ini, hasilnya ternyata kurang obyektif.
P a g e | 15

2. Purposive Sampling

Merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Misalnya


akan meneliti tentang kualitas makanan, maka sampelnya adalah orang yang ahli
makanan, dsb. Sampel ini lebih cocok untuk penelitian kualitatif, atau penelitian-
penelitian yang tidak memerlukan generalisasi.

3. Quota Sample

Adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri
tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
Contoh : Misalnya, di sebuah kantor terdapat pegawai laki-laki 60% dan
perempuan 40% . Jika seorang peneliti ingin mewawancari 30 orang pegawai dari
kedua jenis kelamin tadi maka dia harus mengambil sampel pegawai laki-laki
sebanyak 18 orang sedangkan pegawai perempuan 12 orang. Sekali lagi, teknik
pengambilan ketiga puluh sampel tadi tidak dilakukan secara acak, melainkan
secara kebetulan saja.

4. Judgement Sample

Teknik pengambilan sampling dimana sampel yang dipilih berdasarkann penilaian


peneliti bahwa dia atau seseorang yang paling baik jika dijadikan sampel
penelitiannya.
Contoh: misalnya dalam suatu perusahaan untuk memperoleh data tentang
bagaimana satu proses produksi direncanakan oleh suatu perusahaan, maka
manajer produksi merupakan orang yang terbaik untuk bisa memberikan
informasi. Jadi, judment sampling umumnya memilih sesuatu atau seseorang
menjadi sampel karena mereka mempunyai “information rich”
P a g e | 16

2.5 Hard Data

Hard data dalam sampling digunakan sebagai tambahan untuk melakukan sampling,
investigasi hard data merupakan metode efektif untuk analis sistem mendapat informasi.

Hard data terdiri dari dua bagian yaitu kuantitatif dan kualitatatif. Berikut penjelasan
mengenai kedua bagian tersebut :

1. Analisis Dokumen-Dokumen Kuant itatif

Banyak dokumen-dokumen kuantitatif yang tersedia dalam perusahaan dan


mencakup laporan-laporan yang digunakan untuk membuat keputusan, laporan-
laporan kinerja, record dan berbagai jenis formulir. Dokumen-dokumen ini
memiliki kegunaan dan audiens tertentu.

a. Laporan yang digunakan untuk membuat keputusan,

analis perlu mendapatkan dokumen yang digunakan untuk menjalankan


perusahaanmisalnya laporan kondisi persediaan, penjualan atau produksi.
Laporan-laporan semacam ini memungkinkan para pembuat keputusan
mengamati kecenderungan bisnis dengan mudah.

b. Laporan kinerja,

Salah satu fungsi terpenting dari laporan kinerja adalah untuk mengukur
kesenjangan antara kinerja aktual dengan kinerja yang diharapkan.

c. Record,

Record yang diperbaharui sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan


merupakan informasi yang berharga bagi analis. Ada beberapa cara analis
memeriksa suatu record, yaitu

- mengecek kesalahan dalam jumlah dan jumlah total

- melihat peluang guna meningkatkan perancangan bentuk perekaman

- mengobservasi jumlah dan jenis transaksi

- mengamati misalnya apakah komputer dapat menyederhanakan pekerjaan.


P a g e | 17

d. Formulir penangkapan data,

Perlu memahami sistem yang berjalan saat itu dengan :


a. Mengumpulkan contoh-contoh semua formulir yang sedang digunakan

b. memperhatikan jenis-jenis formulir (dicetak perusahaan, ditulis tangan,


dihasilkan lewat komputer dalam perusahaan, formulir on-line, formulir
isisan di Web, dicetak secar eksternal atau dibeli)

c. mendokumentasikan pola distribusi yang dituju

d. membandingkan pola distribusi yang dituju dengan siapa yang menerima


formulir.

2. Analisis Dokumen-Dokumen Kualitatif

Analisis dokumen kualitatif dengan tujuan untuk memahami bagaimana anggota


organisasi berperan serta dalam proses mengorganisir.
Beberapa petunjuk yang bisa membantu penganalisis menjalankan pendekatan
sistematis terhadap jenis analisis ini diantaranya :
a. Mengamatai dokumen untuk kunci metafora petunjuk.

b. Membuat daftar istilah yang memberi tanda baik atau buruk serta mucul
berulang – ulang dalam dokumen.

c. Melihat penggunaan grafik, logo dan icon yang terletak di area umum atau
pada web.

Dokumen kualitatif mencakup pesan-pesan e-mail, memo, tanda pada papan


buletin dan di area-area kerja, halaman Web, prosedur manual dan buku petunjuk.
P a g e | 18

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sampling adalah proses pemilihan unsur-unsur yang mewakili suatu populasi secara
sistematis dengan tujuan mempelajari unsur/ item tersebut.
Tujuan dari sampling data adalah :
1. Menekan biaya
2. Mempercepat pengumpulan data
3. Meningkatkan keefektifan
4. Mengurangi kecurigaan
Tahapan merancang sampling
1. Menentukan data yang dikumpulan atau digambarkan
2. Menentukan populasi yang dijadikan sampel
3. Memilih jenis jenis sampel
4. Menentukan ukuran sampel
Teknik sampling data, ada dua yaitu :
1. Probability sampling : Teknik sampling probabilitas atau random sampling
merupakan teknik sampling yang dilakukan dengan memberikan peluang atau
kesempatan kepada seluruh anggota populasi untuk menjadi sampelyang
representative
2. Non Probability sampling : Non-Probability Sampling merupakan teknik
pengambilan sampel tidak dipilih secara acak
Hard data, dalam sampling digunakan sebagai tambahan melakukan sampling dan
investigasi data untuk analis sistem mendapat informasi. Hard data ada dua yaitu :
1. Analisis dokumen dokumen kuantitatif
2. Analisis dokumen – dokumen kualitatif
Analisis Aliran Kerja, analisis workflow memungkinkan analis membuat diagram arus
informasi, formulir, dan keputusan-keputusan yang terdiri dari proses-proses bisnis di dalam
organisasi.

3.2 Saran

Menyadari masih banyaknya kekurangan dalam penyusunan makalah ini, penyusun


sangat mengharapkan adanya kritik dan saran, yang sifatnya membangun atau memperbaiki
makalah ini dari semua pihak.
P a g e | 19

DAFTAR PUSTAKA

https://docplayer.info/31778179-Bab-iv-sampling-dan-investigasi-data.html

https://slideplayer.info/slide/12464418/

https://student-activity.binus.ac.id/himsisfo/2017/03/probability-sampling-vs-non-probability-
sampling/

https://www.neliti.com/id/publications/295205/manajemen-dan-kerangka-kerja-
implementasi-rekayasa-proses-
bisnis#:~:text=Rekayasa%20Proses%20Bisnis%20(Business%20Process,yang%20besar%20d
ari%20kinerja%20Perusahaan.

https://fatkhan.web.id/pengertian-populasi-sampel-jenis-sampling-dan-teknik-sampling/

https://gamastatistika.com/2019/09/20/jenis-jenis-teknik-sampling-dalam-penelitian/

Anda mungkin juga menyukai