Dosen Pengajar :
Disusun Oleh :
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera,
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini
dengan baik.
Kami mengucapkan syukur kepada Tuhan YME atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas Perancangan dan Analisis Sistem
dengan judul “Sampling dan Investigasi Data”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan
kritik serta saran dari semua pihak untuk keberlangsungan makalah ini, supaya
menjadi makalah yang bermanfaat bagi semua pihak.
Penyusun
P age |2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................... 4
1.1 Latar Belakang............................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................ 4
1.3 Tujuan Makalah ........................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Sampling .................................................................................................... 6
2.2 Tujuan Sampling Data ................................................................................................. 7
2.3 Tahapan untuk Merancang Sampling ........................................................................... 7
2.4 Teknik Sampling Data ............................................................................................... 13
2.5 Hard Data.…...………....................................................................................................17
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ 19
3.1 Kesimpulan................................................................................................................ 19
3.2 Saran ......................................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 20
P age |3
BAB I
PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini, kemajuan teknologi informasi berkembang dengan sangat
pesat ditandai dengan adanya globalisasi teknologi informasi yang menyerbu ke seluruh
pelosok dunia. Revolosi informasi dan komunikasi zaman ini melahirkan peradaban baru
yaitu kehidupan yang tidak dibatasi oleh waktu, begitupun halnya di dunia perekonomian
khususnya di bidang akuntansi dimana perkembangan teknologi informasi telah banyak
mengubah dan mempermudah sistem kerja para karyawan di suatu instansi atau perusahaan
sehingga dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja.
BAB II
PEMBAHASAN
Sampling adalah cara untuk menentukan sampel yang jumlahnya sesuai dengan
ukuran sampel yang bahkan akan dijadikan sumber data sebenarnya, dengan
memperhatikan sifat-sifat dan penyebaran populasi agar diperoleh sampel yang
representatif.(Margono;2004)
Ada beberapa alasan analis sistem menyeleksi sampel data yang representatif untuk
diperiksa atau menyeleksi orang-orang tertentu untuk diwawancarai, atau diobservasi,
dengan tujuan yaitu :
1. Menekan biaya
Membaca setiap halaman web, menyalin semua laporan dan bertanya kepada setiap
pegawai memerlukan banyak biaya.
3. Meningkatkan keefektifan
Sampling membantu meningkatkan keefektifan bila informasi yang lebih akurat bisa
didapatkan, misalnya cukup dengan berbicara dengan beberapa orang tertentu saja
dengan pertanyaan yang mendetil.
4. Mengurangi kecurigaan
Ada empat tahapan untuk merancang sampel yang baik , Adapun keempat tahapan tersebut
sebagai berikut :
99 2.58
98 2.33
97 2.17
96 2.05
95 1.96
90 1.65
80 1.28
50 0.67
n = ( s / σx )2 + 1
Contoh : Seperti pada perusahaan A di atas, tentukan jumlah rata-rata dalam dolar
untuk suatu pesanan., langkah-langkahnya :
Informasi yang baik tidak dapat diperoleh hanya lewat file-file saja tetapi diikuti
dengan wawancara dengan orang-orang dari organisasi. Variabel yang
menentukan. Berapa banyak orang yang harus diwawancara adalah waktu yang
digunakan untuk wawancara. Petunjuk praktis adalah mewawancarai minimal
tiga orang dari setiap level organisasi dan sedikitnya satu orang dari setiap area
fungsional yang terlibat langsung dengan sistem baru (yang diperbaharui).
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah teknik atau cara yang dilakukan oleh peneliti
untuk mengumpulkan data. Metode pengumpulan data ini dapat digunakan
secara sendiri-sendiri, namun dapat pula digunakan dengan menggabungkan dua
metode atau lebih. Beberapa metode pengumpulan data antara lain :
1. Wawancara
2. Observasi
Untuk hard data penganalisis sistem perlu memutuskan, contoh apakah waktu dua
bulan sudah cukup atau setahun. Sama halnya ketika memutuskan siapa yang
diwawancarai contoh apakah populasinya mencakup satu level dalam organisasi atau
semua level atau perlu keluar daris sistem misalnya reaksi konsumen, pemasok.
P a g e | 11
Dapat menggunakan salah satu dari empat jenis sampel, yaitu : sampel sesuai, sampel
purposif, sampel sederhana dan sampel kompleks seperti pada Tabel 4.1.
a. Sampel sesuai
b. Sampel purposif
Sampel ini perlu memiliki sejumlah daftar populasi untuk memastikan bahwa
setiap dokumen atau orang-orang di dalam populasi memiliki peluang yang sama
untuk dipilih.
P a g e | 12
iii. Sampling kelompok, menyeleksi sekumpulan dokumen atau orang untuk studi
yang dilakukan, misalnya sebuah organisasi mempunyai 20 cabang yang
tersebar, kemudian dipilih satu atau dua diantaranya berdasarkan asumsi
keduanya memiliki kekhasan sendiri.
Ukuran sampel tergantung pada beberapa faktor, beberapa diantaranya disusun oleh
penganalisis sistem, beberapa diantaranya disusun oleh apa yang kita ketahui tentang
populasi itu sendiri.
A. Probability Sampling
Sampel acak sederhana adalah salah satu elemen dimana setiap populasi
memiliki kesempatan dan independen yang sama untuk dijadikan sebagai
sampel, yaitu sampel dipilih dengan metode pengacakan. Contoh teknik sampel
acak sederhana yaitu:
- Lempar koin
- Lempar dadu
- Metode lotre/undian
P a g e | 13
2. Systematic Sampling
3. Stratified sampling
Secara umum ini bukan metode yang baru tapi hanya penerapan baru dari teknik
sampling.Ini paling banyak digunakan untuk membangun reliabilitas sampel. Saat
membuat kuesioner double sampling kadang-kadang digunakan untuk
mendapatkan sampel keterwakilan yang lebih, oleh karena itu teknik ini juga
diketahui sebagai pengulangan atau multiple sampling. Ini dilakukan karena
beberapa pemilihan subjek secara acak yang diberikan kepada responden mungkin
ada beberapa yang tidak kembali kepada mereka, oleh karena itu data yang hilang
akan membiaskan hasil penelitian. Untuk menghilangkan pembiasan ini cara
sederhana yang dapat dilakukan adalah dengan mengacak dari non responden dan
mewawancarai orang-orang untuk mendapatkan informasi. Jadi teknik ini dikenal
dengan pengulangan atau multiple sampling.
P a g e | 14
Sampel ini lebih menyeluruh dan mewakili populasi, pada jenis ini sampel utama
adalah kelompok inklusif dan sampel kedua adalah sub kelompok, dan akan
dipilih yang sesuai pada satu dan hanya satu kelompok. Tahapan populasi
biasanya tersedia dalam kelompok atau populasi, kapanpun stratifikasi dilakukan
oleh peneliti. Individu dipilih dari tahapan yang berbeda untuk menyusun multi
stage sampling
Untuk memilih kelompok yang utuh sebagai keseluruhan dapat diketahui melalui
cluster sampling. Pada cluster sampling kesatuan sampel memuat kelompok dari
anggota-anggota (cluster) dari pada anggota individu atau item dalam
populasi.Menurut Sugiyono (2010:65) teknik sampling daerah digunakan untuk
mentukan sampel bila objek yang diteliti atau sumber data sangat luas, misal
penduduk dari suatu Negara, propinsi, atau kabupaten.
2. Purposive Sampling
3. Quota Sample
Adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri
tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan.
Contoh : Misalnya, di sebuah kantor terdapat pegawai laki-laki 60% dan
perempuan 40% . Jika seorang peneliti ingin mewawancari 30 orang pegawai dari
kedua jenis kelamin tadi maka dia harus mengambil sampel pegawai laki-laki
sebanyak 18 orang sedangkan pegawai perempuan 12 orang. Sekali lagi, teknik
pengambilan ketiga puluh sampel tadi tidak dilakukan secara acak, melainkan
secara kebetulan saja.
4. Judgement Sample
Hard data dalam sampling digunakan sebagai tambahan untuk melakukan sampling,
investigasi hard data merupakan metode efektif untuk analis sistem mendapat informasi.
Hard data terdiri dari dua bagian yaitu kuantitatif dan kualitatatif. Berikut penjelasan
mengenai kedua bagian tersebut :
b. Laporan kinerja,
Salah satu fungsi terpenting dari laporan kinerja adalah untuk mengukur
kesenjangan antara kinerja aktual dengan kinerja yang diharapkan.
c. Record,
b. Membuat daftar istilah yang memberi tanda baik atau buruk serta mucul
berulang – ulang dalam dokumen.
c. Melihat penggunaan grafik, logo dan icon yang terletak di area umum atau
pada web.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sampling adalah proses pemilihan unsur-unsur yang mewakili suatu populasi secara
sistematis dengan tujuan mempelajari unsur/ item tersebut.
Tujuan dari sampling data adalah :
1. Menekan biaya
2. Mempercepat pengumpulan data
3. Meningkatkan keefektifan
4. Mengurangi kecurigaan
Tahapan merancang sampling
1. Menentukan data yang dikumpulan atau digambarkan
2. Menentukan populasi yang dijadikan sampel
3. Memilih jenis jenis sampel
4. Menentukan ukuran sampel
Teknik sampling data, ada dua yaitu :
1. Probability sampling : Teknik sampling probabilitas atau random sampling
merupakan teknik sampling yang dilakukan dengan memberikan peluang atau
kesempatan kepada seluruh anggota populasi untuk menjadi sampelyang
representative
2. Non Probability sampling : Non-Probability Sampling merupakan teknik
pengambilan sampel tidak dipilih secara acak
Hard data, dalam sampling digunakan sebagai tambahan melakukan sampling dan
investigasi data untuk analis sistem mendapat informasi. Hard data ada dua yaitu :
1. Analisis dokumen dokumen kuantitatif
2. Analisis dokumen – dokumen kualitatif
Analisis Aliran Kerja, analisis workflow memungkinkan analis membuat diagram arus
informasi, formulir, dan keputusan-keputusan yang terdiri dari proses-proses bisnis di dalam
organisasi.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://docplayer.info/31778179-Bab-iv-sampling-dan-investigasi-data.html
https://slideplayer.info/slide/12464418/
https://student-activity.binus.ac.id/himsisfo/2017/03/probability-sampling-vs-non-probability-
sampling/
https://www.neliti.com/id/publications/295205/manajemen-dan-kerangka-kerja-
implementasi-rekayasa-proses-
bisnis#:~:text=Rekayasa%20Proses%20Bisnis%20(Business%20Process,yang%20besar%20d
ari%20kinerja%20Perusahaan.
https://fatkhan.web.id/pengertian-populasi-sampel-jenis-sampling-dan-teknik-sampling/
https://gamastatistika.com/2019/09/20/jenis-jenis-teknik-sampling-dalam-penelitian/