OLEH :
KELOMPOK 6
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih, M.Pd.
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan nikmat dan karunia-Nya kepada penulis sehinggga
penulis dapat menyelesaikan tugas Makalah dengan sebaik-baiknya. Terima kasih
juga penulis ucapkan kepada Dosen Pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian
dan Pengembangan Pendidikan yaitu Bapak Prof. Dr. Abdul Hasan Saragih,
M.Pd.yang telah mengarahkan dan membimbing mata kuliah ini. Tugas Makalah
ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas kelompok untuk memaparkan
berbagai referensi yang diketahui kedalam sebuah tulisan/makalah pada mata
kuliah ini. Makalah ini berisikan atau berjudul “Teknik Analisis Data Penelitian”.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
.............................................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..........................................................................................1
B. Rumusan Masalah....................................................................................................2
C. Tujuan .....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN
A. Perkembangan Historis Teknologi Pendidikan.............................................................3
1. Awal Abad ke-19..................................................................................................3
2. Pertengahan Abad ke-19 ......................................................................................4
3. Akhir Abad ke-19 dan Awal Abad ke- 20 ........................................................6
B. Konsep Teknologi Pendidikan.......................................................................................7
1. Memandang Teknologi Pendidikan sebagai sebuah Konsep................................7
2. Pemahaman Konsep Teknologi Pendidikan ........................................................8
C. Prinsip Teknologi Pendidikan........................................................................................9
D. Teknologi Pendidikan Terbarukan...............................................................................10
1. E-Learning...........................................................................................................10
2. STEAM ...............................................................................................................11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kuantitatif
Dalam penelitian kuantitatif, teknik analisis data yang digunakan bersifat
eksplisit, yaitu bertujuan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji
hipotesis yang dirumuskan dalam proposisi karena datanya bersifat kuantitatif,
kemudian teknis analisisnya menggunakan metode statistik yang tersedia.
Misalnya untuk menguji suatu hipotesis tentang hubungan antara dua variabel,
jika datanya ordinal, maka statistik yang digunakan adalah korelasi Spearman
Rank, sedangkan jika datanya merupakan interval atau rasio, maka digunakan
korelasi product moment Pearson. Saat menguji signifikansi membandingkan dua
sampel data, datanya merupakan interval atau rasio menggunakan dua sampel t-
baik, jika datanya nominal n, digunakan chi-square. Jika Anda ingin menguji
hipotesis komparatif lebih dari dua sampel, datanya adalah periode waktu,
menggunakan analisis varian.
2. Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari sumber yang berbeda
dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda (triangulasi) dan
berjalan terus menerus sampai datanya jenuh. Pengamatan terus menerus memiliki
tingkat variabilitas data yang sangat tinggi. Data yang diperoleh umumnya bersifat
kualitatif (walaupun data kuantitatif tidak ditolak). Oleh karena itu, tidak ada pola
yang jelas dalam teknik analisis data yang digunakan. Oleh karena itu, seringkali
sulit untuk melakukan analisis. Seperti yang ditunjukkan Miles dan Huberman,
bagian yang paling serius dan sulit dalam menganalisis data kualitatif adalah
kurangnya formulasi metode analisis yang tepat. Mengenai analisis data kualitatif,
Bogdan menjelaskan bahwa analisis data adalah proses mencari dan menyusun
data secara sistematis dari sumber seperti wawancara dan catatan lapangan agar
mudah dipahami dan hasilnya dapat dibagikan kepada orang lain. . Analisis data
dilakukan dengan cara mengorganisasikan data, menguraikannya dalam satuan-
3
satuan, mensintesiskannya, merangkainya menjadi pola-pola, memilih apa yang
penting dan apa yang akan dipelajari, dan menarik kesimpulan yang dapat
dibagikan kepada orang lain. Spradley mengatakan bahwa analisis, dalam semua
jenis penelitian, adalah gagasan yang berhubungan dengan mempelajari sesuatu
secara sistematis untuk menentukan bagian-bagiannya, hubungan mereka di antara
mereka, dan hubungannya dengan keseluruhan. Analisis terdiri dari mencari pola.
Analisis data adalah mencari dan mengorganisasikan secara sistematis data yang
diperoleh dari wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, dll. Mengorganisasikan
data ke dalam kategori, menggambarkannya dalam satuan sintetik, menjadikannya
pola, dan mengidentifikasi apa yang penting. suatu proses seleksi. dan bagus
untuk belajar. Kemudian menarik kesimpulan yang mudah dipahami oleh diri
sendiri dan orang lain. Analisis data kualitatif bersifat induktif
1. Kualitatif
Secara umum, teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian
kualitatif adalah analisis, yaitu 1) teknik analisis flow chart analysis/ analisis data
mengalir (Miles-Huberman), 2) teknik analisis data model Spredley, 3) analisis
deskriptif, 4) analisis isi (content analysis), dan 5) analisis semiotik (semiotic
analysis).
a. Teknik Analisis Flow Chart Analysis
Analisis data ini adalah model “analisis data mengalir”, sebagaimana yang
dikemukakan oleh Miles dan Huberman. Bahkan menurut Miles dan Huberman
merupakan salah satu teknik analisis data yang sering digunakan dalam penelitian
kualitatif. Miles-Huberman menyatakan bahwa data mengalir ini terdiri dari tiga
aktivitas, yaitu reduksi data, display data, dan menarik kesimpulan/ verifikasi.
Reduksi data (data reduction) menunjukkan proses bagaimana
memilih, memfokuskan, menyederhanakan, meringkas,
dan mengubah data mentah yang muncul pada penulisan catatan lapangan.
Reduksi data bukan merupakan sesuatu yang terpisah dari analisis. Reduksi data
adalah bagian dari analisis. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang tajam,
4
ringkas, terfokus, membuang data yang tidak penting, dan mengorganisasikan
data sebagai cara untuk menggambarkan dan memverifikasi kesimpulan akhir.
Adapun sajian/tampilan data (data display) merupakan usaha merangkai informasi
yang terorganisir dalam upaya menggambarkan kesimpulan dan mengambil
tindakan. Biasanya bentuk display (penampilan) data kualitatif menggunakan teks
narasi.
Verifikasi atau pembuatan/penarikan kesimpulan merupakan kegiatan
merumuskan kesimpulan penelitian, baik kesimpulan sementara maupun
kesimpulan akhir. Kesimpulan sementara ini dapat dibuat terhadap setiap data
yang ditemukan pada saat penelitian sedang berlangsung, dan kesimpulan akhir
dapat dibuat setelah seluruh data penelitian dianalisis.
5
c. Analisis Deskriptif (Descriptive Analysis)
Analisis deskriptif adalah analisis yang dilakukan tentang fenomena yang
terjadi pada masa sekarang. Prosesnya berupa pengumpulan/penyusunan data,
serta penafsiran data tersebut secara deskriptif. Analisis deskriptif dapat bersifat
memberi gambaran reflektif atau komparatif dengan membandingkan persamaan
dan perbedaan kasus/fenomena tertentu.
d. Analisis Isi (Content Analysis)
Analisis isi (content analysis) adalah teknik penelitian untuk membuat
inferensi-inferensi yang dapat ditiru (replicable), dan kesahihan data dengan
memperhatikan konteksnya. analisis isi berhubungan dengan komunikasi atau isi
komunikasi. Logika dasar dalam komunikasi, bahwa setiap komunikasi selalu
berisi pesan. Dalam penelitian kualitatif, analisis isi (content analysis) digunakan
untuk mengenali simbol-simbol dalam komunikasi tersebut, sehingga
memungkinkan terbaca dalam interaksi sosial, serta terbaca dan dapat diolah serta
dianalisis oleh peneliti.
e. Analisis Semiotik (Semiotic Analysis)
Analisis secara semiotik merupakan upaya untuk mempelajari linguistik-
bahasa, serta semua perilaku manusia yang dapat membawa makna ataupun fungsi
tertentu sebagai tanda (simbol/isyarat). Analisis semiotik biasanya menggunakan
bahasa, juga sering digunakan obyek tertentu, pemikiran tertentu, mode pakaian,
mitos/ kepercayaan yang menunjukkan identitas masyarakat tertentu atau makna
tertentu dalam masyarakat.
Analisis semiotik ini biasanya digunakan seperti dalam adat dan budaya
lokal seperti mandi safar dalam tradisi masyarakat Bugis, mandi kaye’ dalam
tradisi masyarakat Jambi, mitoni dalam tradisi Jawa, ngaben dalam tradisi adat
Bali, tradisi pindah rumah dengan gelar adat tertentu, dan sebagainya. Tanda,
simbol atau isyarat dari tradisi adat dan budaya lokal seperti ini menimbulkan
makna tersendiri di kalangan penganutnya, sehingga pengungkapannya oleh
peneliti harus digali dengan ‘memaknai’ simbol, tanda atau isyarat yang muncul
dalam adat dan tradisi budaya lokal tersebut. Dengan pemaknaan ini, peneliti
dapat memaknai identitas budaya masyarakat tertentu yang menjadi lahan/obyek
penelitian yang sedang dijalankan.
6
2. Kuantitatif
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
8
DAFTAR PUSTAKA