Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS DATA KUALITATIF

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metedologi Penelitian Kualitatif

Dosen Pengampu:

Dr. Ali Anwar, M. Ag.

Disusun Oleh:

Fara Nabila Aulya (21201077)

Aufa Fahimulhaq (21201079)

Imam Ali Musthofa Habibullah (21201082)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KEDIRI

2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan rahmat
dan hidayahNya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat waktu. Makalah ini
berjudul Analisis Data Kualitatif.

Tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas mata kuliah
Metodologi Penelitian Kualitatif. Selanjutnya kami ucapkan terimakasih kepada Bapak
Dr. Ali Anwar, M.Ag sebagai dosen mata kuliah Metodologi Penelitian Kualitatif yang
telah banyak memberikan bantuan dengan arahan dan petunjuk yang jelas. Sehingga
mempermudah kami menyelesaikan tugas ini. Terimakasih juga kepada teman-teman
seperjuangan yang telah mendukung selesainya makalah ini tepat waktu.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu
sangatterbuka pada kritik dan saran yang membangun, sehingga makalah ini bisa lebih
baik lagi. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan
khususnyadalam bidang Metodologi Penelitian Kualitatif.

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………………...1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………..2

BAB I: PENDAHULUAN………………………………………………………….....3

A. Latar Belakang……………………………………………………………….....3
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………....3
C. Tujuan Masalah…………………………………………………………………3

BAB II: PEMBAHSAN……………………………………………………………….4

A. Pengertian Analisis dan Interpretasai Data Kualitatif…………………………..4


B. Langkah-Langkah Analisis dan Iterpretasi Data Kualitatif…………………….5
C. Contoh Analisis dan Interpretasi Data Kualitatif……………………………….7

BAB III: PENUTUPAN………………………………………………………………12

A. Kesimpulan…………………………………………………………………….12
B. Daftar Pustaka………………………………………………………………….13

2
BAB II

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam penelitian kualitatif ada atau tidaknya atribut dalam suatu analisis isi lebih
penting daripada frekuensi atau bilangan yang diberikan kepada atribut tersebut. Penelitian
kualitatif tidak dimulai dari teori yang dipersiapkan sebelumnya, tapi dimulai dari lapangan
berdasarkan lingkungan alami. Data dan informasi lapangan ditarik makna dan konsepnya,
melalui pemaparan deskriptif analitik, tanpa menggunakan enumerasi, dan statistik, sebab lebih
mengutamakan proses terjadinya suatu peristiwa dan tingkah laku dalam situasi alami.
Generalisasi tak perlu dilakukan sebab deskripsi dan interpretasi terjadi dalam konteks ruang,
waktu, dan situasi tertentu. Realitas berdimensi jamak, berubah dan saling berinteraksi,
sehingga peneliti dituntut waktu yang cukup lama di lapangan.

Data penelitian kualitatif diperoleh dengan berbagai cara. Analisa data kualitatifpun
berbeda dengan analisi penelitian kuantitatif. Analisa data kualitatif bisa digunakan dengan
berbagai cara. Makalah ini akan menjelaskan tentang analisa data kualitatif.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Analisis dan interpretasi Data Kualitatif?
2. Apa saja Langkah-langkah/ teknik analisis dan Interpretasi data kualitatif?
3. Bagaimana contoh Analisis dan interpretasi data kualitatif?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan Analisis dan interpretasi Data Kualitatif
2. Mengetahui Langkah-langkah/ teknik analisis dan Interpretasi data kualitatif
3. Mengetahui contoh Analisis dan interpretasi data kualitatif
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis dan Interpretasi Data Kualitatif


Analisis adalah proses untuk mencari serta menyusun secara sistematis data yang telah
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi1. Pada penelitian kualitatif
peneliti adalah instrument yang paling inti dikarenakan dialah yang mengumpulkan seluruh
data yang dibutuhkan dan mengolahnya menjadi sebuah kesimpulan. Oleh karenanya, mulai
dari proses pengumpulan data hingga penarikan kesimpulan dalam penelitian kualitatif ini
adalah kunci dari metode ini.

Proses analisis data dalam penelitian kualitatif sering dilakukan pada tahap
pengumpulan data. Bahkan terkadang seorang peneliti perlu melakukan analisis data pada
setiap data yang ditemukannya dan menarik kesimpulan sementara atas data tersebut.

Analisis data dalam penelituian kualitatif mengharuskan seorang peneliti bersifat


cermat dan tekun. Peneliti harus focus pada tujuan penelitian dan pengumpulan data yang di
butuhkan. Kemudian barulah peneliti masuk ke tahap selanjutnya dalam penelitian yaitu analisi
data. Peneliti dengan metode ini lebih banyak melakukan pendekatan dan perkenalan kepada
subjek penelitiannya, sehingga lebih banyak membutuhkan waktu untuk melakukan
pertemuan-pertemuan dengan subjek penelitian2.

Interpretasi data kualitatif adalah suatu proses analisis data yang bertujuan untuk
menghasilkan pemahaman mendalam terhadap data kualitatif, seperti wawancara, observasi,
dan dokumen. Interpretasi data kualitatif melibatkan pengumpulan, penyaringan, klasifikasi,
dan pengelompokkan data kualitatif sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang
masalah yang diteliti.

Pada umumnya, interpretasi data kualitatif dilakukan dengan cara membaca,


memeriksa, dan mengevaluasi data secara cermat dan teliti. Proses ini juga melibatkan
pemahaman terhadap konteks data dan menarik kesimpulan dari data yang diperoleh.

Interpretasi data kualitatif dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik


analisis, seperti analisis tematik, analisis naratif, analisis grounded, dan lain sebagainya.

1
M.A. S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif (Bandung: Tarsio, 2003).
2
Suwartono, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Andi, 2004).
4
Setelah data kualitatif telah dianalisis, hasil interpretasi dapat digunakan untuk memahami dan
menjelaskan fenomena atau masalah yang diteliti, serta mengembangkan konsep atau teori baru
yang relevan dengan data tersebut.

B. Langkah Langkah analisis dan interpretasi data kualitatif


Menurut J. W. creswell terdapat enam langkah yang saling terkait yang terlibat dalam analisis
data kualitatif dan interpretasi, yaitu :
1. Mengolah dan mempersiapkan data untuk analisis.
Proses ini melibatkan menyimpan dan menyalin data dan memutuskan apakah data
dianalisis dengan tangan atau komputer. Langkah berikutnya adalah untuk
mengeksplorasi data dan kode. Hal ini melibatkan membaca database dan kemudian
menerapkan langkah-langkah yang terlibat dalam coding. Langkah-langkah ini untuk
mengidentifikasi segmen teks dan kemudian untuk menetapkan label kode ke segmen
berdasarkan makna peneliti melihat di segmen teks. Kode ini kemudian digunakan
dalam membentuk gambaran tentang fenomena pusat atau dari konteks (atau
pengaturan) penelitian. Kode juga dikelompokkan bersama untuk membentuk tema
yang lebih luas yang digunakan dalam penelitian sebagai temuan kunci. Dari analisis
ini, peneliti mewakili data dalam temuan melalui angka, tabel, peta, dan diskusi rinci
tema. Representasi ini kemudian menginformasikan interpretasi yang lebih luas dari
temuan, dan ini dibahas sebagai kesimpulan umum dan dibandingkan dengan literatur
yang ada. Kesimpulan dari penelitian yang juga perlu menyampaikan keterbatasan
penelitian serta penelitian masa depan. Hal ini penting juga untuk memvalidasi
keakuratan temuan melalui beberapa strategi seperti memeriksa anggota dan
triangulasi.
2. Menyiapkan, membaca, Mengatur Data untuk analisis.
Dalam sebuah penelitian kualitatif, manajemen data awal terdiri dari pengorganisasian
data, menyalin wawancara dan catatan lapangan mengetik, dan membuat keputusan
untuk menganalisa data dengan tangan atau dengan komputer. Beberapa program
perangkat lunak yang baik yang tersedia untuk analisis komputer.
3. Melakukan koding data.
Melajahi dan kode data yang peneliti kualitatif melakukan analisis awal data dengan
membaca melalui itu untuk mendapatkan pengertian umum dari data. Analisis utama
data kualitatif terdiri dari pengkodean data. Proses pengkodean adalah salah satu
5
mengurangi teks atau database gambar untuk deskripsi tema kategori, orang, tempat,
atau peristiwa. Ini melibatkan memeriksa baris demi baris teks database, menanyakan
diri sendiri apa yang dikatakan peserta, dan kemudian menetapkan label kode ke
segmen teks.
4. Coding Membangun Deskripsi dan Tema Kode.
Coding Membangun Deskripsi dan Tema Kode tersebut kemudian digunakan untuk
mengembangkan deskripsi orang dan tempat. Mereka juga digunakan untuk
mengembangkan tema yang menyajikan abstraksi yang lebih luas dari kode. Tema-
tema ini mungkin berlapis atau terorganisir untuk menceritakan sebuah cerita, atau
mereka juga dapat saling berhubungan untuk menggambarkan kompleksitas fenomena
tersebut.
5. Mewakili dan Laporkan Temuan.
Mewakili dan Laporkan Temuan Peneliti kualitatif merupakan temuan mereka dalam
menampilkan visual yang mungkin termasuk angka, diagram, tabel perbandingan, dan
tabel demografis. Mereka melaporkan temuan dalam diskusi narasi yang terdiri dari
berbagai bentuk, seperti kronologi, pertanyaan, atau komentar tentang perubahan
bahwa pengalaman peserta. Menafsirkan Temuan Dari pelaporan dan mewakili
temuan, peneliti kualitatif membuat inter-penafsiran mengenai arti dari penelitian.
Penafsiran ini terdiri dari memajukan personal dilihat dengan membuat perbandingan
antara temuan dan literatur, serta menyarankan keterbatasan dan penelitian di masa
depan.
6. Validasi Akurasi Temuan.
yaitu untuk memeriksa ketepatan penelitian mereka, inquirers kualitatif sering
menggunakan validasi prosedur seperti pemeriksaan anggota, triangulasi, dan audit.
Maksud dari valida - tion adalah memiliki peserta, peninjau eksternal, atau sumber data
sendiri memberikan bukti keakuratan informasi dalam laporan kualitatif.3

Teknik Interpretasi Data menurut L. R. Gay:


1. Hubungkan hasil-hasil analisis dengan teori-teori pada bab sebelumnya.
2. Hubungkan atau tinjauan dari teori yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.
3. Perluaslah hasil analisis dengan mengajukan pertanyaan berkenaan dengan hubungan,
perbedaan antara hasil analisis, penyebab, implikasi dari hasil analisis sebelumnya.
3
Creswell, Educational Research.
6
4. Hubungkan temuan dengan pengelaman pribadi.
5. Berilah pandangan kritis dari hasil analisis yang dilakukan.4

C. Contoh Analisis Dan Interpretasi Data Kualitatif

Data kualitatif memiliki ciri-ciri yang bisa kita amati dan catat. Akan tetapi, perlu diingat
bahwa data pada kualiatif ini bersifat non-numerik. Jadi, jenis data kualitatif ini dikumpulkan
melalui metode wawancara, observasi, metode serupa dan melakukan focus group. Data
kualitatif merupakan data naratif atau data deskriptif yang isinya berupa penjelasan kualitas
dari sebuah fenomena, hal atau masalah. Seperti yang kita ketahui bahwa kualitas dari sebuah
fenomena atau peristiwa tidak bisa kita ukur secara numerik (angka). Berikut adalah contoh
analisis data kualitatif:

1. Contoh Analisis Data


Berdasarkan hasil temuan melalui wawancara dalam penelitian menunjukkan
bahwa macam-macam kegiatan yang dilaksanakan di MI Muhammadiyah Braja Asri
dalam mengimplementasikan pendidikan karakter melalui kegiatan keagamaan,
sebagai berikut:
a. Pembiasaan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun)
Kegiatan ini merupakan rangkaian awal dari kegiatan yang setiap hari
dilaksanakan di sekolah. Pembiasan 5S dimulai dari pendidik yang senantiasa
menyambut peserta didik di pintu gerbang masuk sekolah. Sebagaiman dengan
petikan wawancara:
“iya mba, jadi untuk awal dari pembelajaran setiap harinya, di MI
Muhammadiyah ini peserta didik dibiasakan untuk 5S tersebut, jadi begitu masuk
gerbang sekolah, begitupun juga peserta didik menyapa pendidiknya,
Assalamualaikum, pak, bu, secara bergantian dengan bapak ibu guru yang bertugas
di depan.”
Kegiatan ini bertujuan agar siswa terbiasa bersikap ramah dan juga
berkelakuan baik. Jadi kegiatan ini bukan semata kegiatan biasa, akan tetapi
menerapkan kebiasaan menyapa dan menghormati orang yang lebih tua.

4
Creswell.
7
Dengan demikian, pelaksanaan 5S yang setiap hari dilaksanakan disekolah
dapat menimbulkan kebiasaan silaturahmi antar pendidik dan peserta didik atau
peserta didik satu dengan lainnya. Pembiasaan ini juga tidak luput dari salah satu
program agar peserta didik tertanam nilai keagamaan sejak dini, maka dari itu
sekolah merupakan pembiasaan sejak awal.

b. Berbaris, Membaca Janji Pelajar, dan Berjabat Tangan


Berbaris, membaca janji pelajar, dan berjabat tangan sebelum memasuki
ruang kelas adalah salah satu rangkaian awalnya kegiatan yang ada disekolah.
Kegiatan ini dilakukan semata untuk kedisiplinan peserta didik, dimana peserta
didik berbaris, lalu melafalkan janji pelajar secara bersama, setelah itu berjabat
tangan (perempuan dengan perempuan dan sebaliknya). Sebagaiman dengan
petikan wawancara
“Berbaris rapi merupakan salah satu cara untuk membiasakan sikap disiplin
bagi peserta didik. Kami selaku pendidik mengharapkan anak-anak nantinya akan
sadar kedisiplinan diri maupun kolektif, kebersamaan dan kekompakan, tanggung
jawab, dan kesadaran untuk melaksanakan perintah dengan cepat dan tepat.

c. Membaca Do’a Bersama


Kegiatan ini wajib dilaksanakan oleh sekolah sebagai langkah awal
dimulainya proses pembelajaran. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak berdirinya
MI Muhammadiyah Braja Asri. Sebagaiman dengan petikan wawancara
“Jadi kegiatan keagamaan ini sudah berlangsung sejak berdirinya MI
Muhammadiyah Braja Asri, masuk sekolah berjabat tangan dengan pendidik,
menyambut siswa di depan gerbang sekolah, merupakan pembiasaan pertama,
kemudian anak berbaris depan kelas masing-masing setelah bel berbunyi dan
membacakan janji pelajar. Setelah itu masuk kelas berdoa bersama dan dilanjutkan
dengan mengaji barulah dimulai pembelajaran.”
Kegiatan tersebut dilakukan setiap hari dari pembiasaan yang dilakukan
oleh pendidik hingga menjadi terbiasa dilakukan oleh peserta didik di MI
Muhammadiyah Braja Asri. Sebagaiman dengan petikan wawancara
“Peserta didik dibiasakan untuk melakukan kegiatan rutin sederhana yang
bersifat religi, dan pasti akan berimbas pada kegiatan sehari-hari nya tanpa disuruh
8
baik di rumah maupun di sekolah.” dari hasil wawancara dengan Kepala Sekolah
dapat dikatakan bahwa memang menanamkan kebiasaan baik tidak semulus
semudah membalikan telapak tangan, namun MI Muhammadiah Braja Asri ini
dituntut untuk membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dengan kesabaran
pendidik.

d. Melaksanakan Sholat Dhuha dan Dhuhur Berjama’ah


Pelaksanaan sholat dhuha dilakukan dengan berjama‟ah guna sebagai
pembelajaran. Sholat dhuha dilaksanakan ketika sebelum KBM berlangsung yaitu
jam 07.15 - 07.50. Pelaksanaan ini dilaksanakan dan dibimbing langsung oleh
pendidik. Pelaksanaan sholat dhuha berjamaah dilaksanaka di masjid secara
bersama dan diawasi oleh pendidik. Pendidik benar-benar memantau peserta didik
dari mulai pengambilan air wudhu hingga gerakan sholatnya.
“Pada saat bel berbunyi anak-anak langsung keluar membawa mukena
(perempuan) dan juga Al-Qur‟an ataupun Juz ama dan langsung menaruhnya di
dalam masjid. Setelah itu anak-anak berebut untuk mengambil air wudhu, ya wajar
ya mba namanya juga anak-anak diruruh bergantian namun tetap saja berebut. Peran
guru disini sangat dibutuhkan karna masih ada anak yang kadang keliru dalam
berwudhu jadi pendidik langsung dapat membenarkan dan anak-anak paham betul
mana gerakan yang betul, mana yang salah. Setelah sholat berdoa bersama dan
menlakukan murojaah sedikit.”
Pelaksanaan sholat Dhuhur dilaksanakan sesuai dengan waktu sholat,
setelah bel istirahat sholat dhuhur peserta didik keluar menuju masjid dan langsung
mengambil air wudhu. Sebagaiman dengan petikan wawancara:
” Saat bel sholat dhuhur berbunyi anak-anak langsung berlarian keluar
membawa alat sholat menuju masjid dan bergiliran mengambil air wudhu. Dan
tugas kami sebagai pendidik harus benar-benar memperhatikan gerakan wudhu
anak-anak juga karna sholat tidak sah ketika wudhu nya sallah, jadi kami
memperhatikan anak-anak dan ketika ada yang salah langsung kami benarkan.”

e. Melaksanakan Muroja’ah
Muraja‟ah atau mengulang hafalan baru maupun hafalan lama adalah hal
penting dalam menghafal Al-Qur‟an. Jika tidak rajin melakukan muraja‟ah, maka
9
lama kelamaan hafalan yang telah kita hafalkan akan menghilang atau lupa.
Maka dari itu setiap hari dilaksanakan murajaah tersebut. Muraja‟ah pertama
dilaksanakan setelah berdoa bersama sebelum pembelajaran di mulai dan diakhir
pembelajaran setelah berdoa bersama pulang. Sebagaiman dengan petikan
wawancara:
“muraja‟ah bagi penghafal itu penting ya mba, ya walaupun disini hanya
mentarget anak untuk hafal juz 30 saja, muraja‟ah dilakukan 2 kali dalam sehari,
yaitu setelah sholat dhuha dan setelah sholat dhuhur. Sedangkan setoran hafalannya
di lakukan satu minggu sekali sesuai jadwal masing-masing. Jadi murajaah ini
sangat penting supaya anak tetap ingat dengan hafalannya dan tidak lupa.”
f. Melaksanakan Manasik Haji
Kegiatan manasik haji merupakan salah satu program tahunan yang
dilaksanakan pada bulan dzulhijjah atau setelah pulangnya jama‟ah haji.
Pelaksanaan kegiatan ini sudah berlangsung sejak tahun 2012 hingga saat ini.
Kegiatan manasik haji tidak hanya diikuti oleh MI Muhammadiyah Braja Asri saja,
namun turut mengundang sekolah yang ada di desa Braja Asri dan juga
mengundang beberapa TK dan PAUD. Sebagaiman dengan petikan wawancara:
“Saat ini manasik haji tidak hanya dilakukan para calon jamaah haji saja,
kami pun ikut melakukan kegiatan tersebut. Kegiatan ini bermanfaat bagi peserta
didik, sebagai upaya menanamkan atau menerapkan Rukun Isllam yang mana telah
dipelajari di kelas.”
g. Contoh Interpretasi Data
Proses pelaksanaan kegiatan keagamaan di MI Muhammadiyah Braja Asri
ini berbasis pembiasaan, dimana setiap harinya peserta didik melakukan kegiatan-
kegiatan rutin. Kegiatan keagamaan yang dilaksanakan di sekolah diantaranya
adalah kegiatan rutin yang setiap hari dilaksanakan maupun kegiatan rutin tahunan.
Kegiatan yang setiap harinya dilakukan di sekolah meliputi 5S (Senyum, sapa,
salam, sopan, santun), berbaris di depan kelas dan berjabat tangan, melaksanakan
Doa bersama untuk mengawali kegiatan pembelajaran, melaksanakan sholat dhuha
berjamaah pada jam istirahat pertama dan dilanjutkan dengan setoran hafalan,
setelah itu sholat dhuhur berjamaah pada dam istirahat kedua.
Sedangkan kegiatan rutin tahunan yaitu manasik haji. Tujuan diadakannya
kegiatan tersebut adalah sebagai penanaman karakter pada peserta didik melalui
10
pembiasaan-pembiasaan yang diterapkan oleh sekolah. Kegiatan keagamaan yang
dilaksanakan di sekolah merupakan implementasi dari pendidikan karakter untuk
peserta didik. Melalui pembiasaan, peserta didik diharapkan menjadi terbiasa untuk
melakukan kegiatan religius dimanapun berada, baik sekolah, maupun di luar
sekolah. Nilai religius merupakan salah satu nilai yang ada pada pendidikan
karakter. Sebagai penerapannya di sekolah.
Dengan diadakannya kegiatan yang bernuansa religi di sekolah maka akan
menjadikan peserta didik di sekolah maupun di luar sekolah menjadi terbiasa
melakukan 5S (Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun) terhadap orang lain, terutama
kepada yang lebih tua, kemudian terbiasa melakukan sholat berjamaah.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti dapat menarik
kesimpulan bahwa dari kegiatan-kegiatan yang ada di MI Muhammadiyah Braja
Asri di presentasekan sebagai berikut:

Dari diagram diatas menunjukkan bahwa persentase sholat dhuha dan sholat
dhuhur berjamaah lebih besar dibanding kegiatan lainnya. Mengapa demikian,
karena dalam sholat berjamaah peserta didik diajarkan cara memanfaatkan waktu
dengan sebaik mungkin. Dalam sholat jama’ah juga mengandung nilai religius,
disiplin, dan tanggung jawab.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwasannya analisis data penelitian dengan
metodologi kualitatif dilakukan sejak peneliti mulai terjun ke lapangan dan mulai
mengumpulkan data. Analisis dilakukan baik harian maupun ketika tiap ditemukan data baru
dan juga pada akhir ketika semua data telah dikumpulkan. Hampir tidak ada pembatas antara
pengumpulan data dan analisis data pada penelitian kualitatif.

Menurut J. W. creswell terdapat enam langkah yang saling terkait yang terlibat dalam analisis
data kualitatif dan interpretasi, yaitu:
1. Mengolah dan mempersiapkan data untuk analisis.
2. Menyiapkan, Membaca, Mengatur Data untuk analisis.
3. Melakukan koding data
4. Coding membangun deskripsi dan tema kode.
5. Mewakili dan laporkan temuan.
6. Validasi akurasi temuan.
Teknik Interpretasi Data menurut L. R. Gay:
1. Hubungkan hasil-hasil analisis dengan teori-teori pada bab sebelumnya.
2. Hubungkan atau tinjauan dari teori yang relevan dengan permasalahan yang dihadapi.
3. Perluaslah hasil analisis dengan mengajukan pertanyaan berkenaan dengan hubungan,
perbedaan antara hasil analisis, penyebab, implikasi dari hasil analisis sebelumnya.
4. Hubungkan temuan dengan pengelaman pribadi.
5. Berilah pandangan kritis dari hasil analisis yang dilakukan.

12
DAFTAR PUSTAKA

M.A. S. Nasution, Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif (Bandung: Tarsio, 2003).


Suwartono, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian (Yogyakarta: Andi, 2004).

13

Anda mungkin juga menyukai