Anda di halaman 1dari 19

PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA KUANTITATIF

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah : Metodologi Penelitian

Dosen Pengampu : Naomi Fahma, M.Pd.

Disusun Oleh :

1. Amanah (210130)
2. Dewi Setiowati (210131)
3. Evi Datis Sholihah (210133)
4. Ika Yuliana (210135)

PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH
KLATEN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Rancangan Kegiatan
Pengembangan Nilai – Nilai Keagamaan Pada Anak Usia dengan tepat waktu Tidak lupa
sholawat serta salam senantiasa tercurah kepad junjungan kita Nabi Muhammad SAW
beserta sahabat-sahabatnya dan para pengikutnya yang telah membawa kita dari jalan
kegelapan ke jalan yang terang benderang.
Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah “Metodologi Penelitian”.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah unt menambah wawasan dan pengetahuan
pada pokok bahasan yang dikaji pada khususnya dan mata kuliah metodologi penelitian pada
umumnya. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semuapihak yang sudah membantu
terselesakannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan
kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penyusun khususnya.

Klaten, 07 April 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….…………ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..……..…iii
DAFTAR TABEL………………………………………………………………..……….....iv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………………………………..…….v
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………1
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………...1
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………….…………………..2
C. TUJUAN………………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………….3
A. PENGOLAHAN DATA…………………………………………………………3
1. PENGEDITAN DATA…………………………………………………...…3
2. CODING DAN TRANSFORMASI DATA………………………………..5
3. TABULASI DATA………………………………………………………….5
B. PENYAJIAN DATA…………………………………………………………...5
C. DESKRIPSI DAN UKURAN DATA…………………………………………9
D. PENGUJIAN HIPOTESIS…………………………………………………...10
BAB III PENUTUP………………………………………………………………………..13
A. KESIMPULAN…………………………………………………………….….13
B. SARAN…………………………………………………………………….…..13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………...14

iii
DAFTAR TABEL

TABEL B.1. Contoh tabel klarifikasi satu arah………………………………………….6


TABEL B.2. Contoh Tabel Silang ………………………..……………………………….6
TABEL B.3. Contoh Tabel Data Distribusi Frekuensi…………………...………………7
TABEL B.4. Jenis data dan teknik analisis korelasi yang digunakan.............................11

iv
DAFTAR GAMBAR

GAMBAR B.1. . Contoh Diagram Lingkaran…………………………………………….8


GAMBAR B.2. .Contoh Diagram Batang……………………………….…….………….8
GAMBAR B.3 . Contoh Grafik Garis……………………………………………….……9
GAMBAR B.4. . Contoh Diagram Lingkaran…………………………………………….9
.

v
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Rasa ingin tahu merupakan salah satu sifat dasar yang dimiliki manusia. Rasa ingin
tahu tersebut mendorong manusia untuk selalu bertanya mengenai berbagai hal yang
mereka temui di lingkungannya. Hal tersebut pada akhirnya mendorong manusia untuk
melakukan pengamatan terhadap lingkungan dan pengalaman berinteraksi dengan
lingkungan lalu mengkontruksi pengetahuan (knowledge) dalam benaknya untuk
memuaskan rasa keingintahuannya.
Salah satu upaya untuk mencari jawaban yang benar atas suatu masalah yang timbul
karena rasa ingin tahu tersebut yang di dasarkan pada logika dan di dukung oleh fakta
empiric itulah yang kemudian di sebut dengan penelitian. Penelitian dapat pula dikatakan
merupakan kegiatan yang dilakukan secara sistematis melalui proses pengumpulan data,
pengolahan data, serta menarik kesimpulan berdasarkan data menggunakan metode dan
teknik tertentu.
Proses pengumpulan data dalam suatu penelitian berbeda dari satu penelitian dengan
penelitian lainnya, tergantung dari jenis penelitian yang diinginkan oleh penelitian.
Pegumpulan data kuantitatif astinya akan berbeda dengan pengumpulan data kualitatif.
Sama hal nya dengan pengolahan data penelitiannya. Pengolahan data kuanitatif aan
berbeda dengan pengolahan data kualitatif. Pengolahan data merupakan proses atau cara
yang digunakan untuk mengolah data untuk memperoleh informasi.
Teknik pengolahan data tentu memiliki tujuan ketika menerapkannya pada suatu
penelitian. Analisis data adalah tahap yang penting dalam teknik pengolahan data.
Penerapan teknik analisis data sangat berkaitan dengan tema dan masalah penelitian yang
ingin diselesaikan. Tujuan teknik analisis data adalah untuk memperoleh kesimpulan
secara keseluruhan dari data yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Teknik analisis data
mendeskripsikan data-data penelitian sehingga mudah dipahami oleh orang lain dengan
menyajikannya ke dalam bentuk yang menarik seperti grafik atau plot. Pada bidang
industri, hasil pengolahan data dapat digunakan sebagai pedoman dalam pengambilan
keputusan strategi bisnis selanjutnya seperti strategi marketing di masa mendatang,
melihat trend pasar, dan lain sebagainya.

1
2. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana cara pengolahan data penelitian kuantitatif?
2. Apa saja kegiatan dalam pengolahan data penelitian kuantitatif?
3. Bagaimana penyajian data penelitian kuantitatif ?

3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui cara pengolahan data kuantitaif
2. Mengetahui kegiatan/tahapan pengolahan data kuantitatif
3. Mengetahui penyajian data kuantitatif

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengolahan Data
Data dalam penelitian kuantitatif merupakan hasil pengukuran terhadap
keberadaan suatu variable. Variable yang diukur merupakan gejala yang menjadi sasaran
pengamat penelitian. Pengolahan data kuantitatif merupakan metode yang digunakan
ketika penelitian menggunakan data bertipe numerik atau angka seperti data statistik,
data total penjualan, dan lain sebagainya. Atau dengan kata lain data yang diperoleh
melalui pengukuran variable dapat berupa data nominal, ordinal, interval atau rasio.
Pengolahan data adalah suatu proses untuk mendapatkan data dari setiap variable
penelitian yang siap dianalisis. Teknik analisis kuantitatif ini digunakan dalam penelitian
yang mengandung objektivitas. Teknik analisis kuantitatif dibagi menjadi dua yaitu
analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial. Pengolahan data meliputi kegiatan
pengeditan data, transformasi data (coding), serta penyajian data sehingga diperoleh data
yang lengkap dari masing-masing obyek untuk setiap variable yang diteliti.1
Data yang dihasilkan dari penelitian baik itu survey maupun percobaan adalah
dalam bentuk data kasar. Sering data tersebut belum sesuai dengan asumsi atau tipe
analisis yang digunakan. Dalam melakukan analisis data, data kasar harus diolah terlebih
dahulu untuk memperoleh data yang siap untuk dianalisis. Data hasil penelitian dapat
dilakukan transformasi untuk dapat dilakukan analisis statistic yang benar. Dengan
demikian analisis data dapat menghasilkan informasi yang bermanfaat.

1. Pengeditan Data
Pengeditan adalah pemeriksaan atau koreksi data yang telah dikumpulkan.
Editing adalah upaya merapikan jawaban responden guna memudahkan pengolahan data
selanjutnya. Dengan memeriksa kembali data yang telah masuk ke responden mana yang
relevan dan mana yang tidak relevan. Pengeditan dilakukan karena kemungkinan data
yang masuk (raw data) tidak memenuhi syarat atau tidak sesuai dengan kebutuhan.
Pengeditan data dilakukan untuk melengkapi kekurangan atau menghilangkan kesalahan

1
Wasisto, Agus. 2020. Pengantar Metodologi Penelitian. Klaten : Widya Pusaka Publisher
3
yang terdapat pada data mentah. Kekurangan dapat dilengkapi dengan mengulangi
pengumpulan data atau dengan cara menyisipkan (interpolasi) data. Kesalahan data dapat
dihilangkan dengan membuang data yang tidak memenuhi syarat untuk dianalisis.2
Tujuan dilakukannya editing adalah untuk : (1) Melihat lengkap tidaknya
pengisian kuesioner. (2) Melihat logis tidaknya jawaban. (3) Melihat konsistensi antar
pertanyaan. Contoh kegiatan dalam pengeditan data adalah pemeriksaan kuesioner yang
telah diisi oleh responden. Aspek-aspek yang perlu di periksa antara lain kelengkapan
responden dalam mengisi setiap pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Jika dalam
pengisian belum lengkap, peneliti dapat meminta responden untuk mengisinya kembali.
Jika hal itu tidak dapat dilakukan, sebaiknya kuesioner tersebut tidak digunakan untuk
kepentingan analisis data. Aspek lain yang harus diperiksa adalah konsistensi responden
dalam pengisian kuesioner. Misalnya ketika ditanyakan tentang status perkawinan
responden member jawaban belum kawin, akan tetapi ketika ditanya jumlah anak
responden menjawab 2 orang. Dari jawaban tersebut, terlihat inkonsistensi dalam
memberikan jawaban. Artinya, terdapat salah satu jawaban yang salah. Hal-hal seperti
inilah yang perlu dicermati pada tahap pengeditan data.3
Proses editing merupakan proses dimana peneliti melakukan
a) Klarifikasi
Klarifikasi memberikan penjelasan mengenai apakah data yang sudah terkumpul
akan menciptakan masalah konseptual atau teknis pada saat peneliti melakukan
analisa data. Dengan adanya klarifikasi ini diharapkan masalah teknis atau
konseptual tersebut tidak mengganggu proses analisa sehingga dapat
menimbulkan bias penafsiran hasil analisa.
b) Keterbacaan
Keterbacaan berkaitan dengan apakah data yang sudah terkumpul secara logis
dapat digunakan sebagai justifikasi penafsiran terhadap hasil analisa.
c) Konsisitensi
Konsistensi mencakup keajegan jenis data berkaitan dengan skala pengukuran
yang akan digunakan.
d) Kelengkapan data yang sudah terkumpul.

2
Tanzer, Ahmad. Pengantar Metodologi Penelitian. Yogyakarta. Teras
3
Setyawan, Nugraha. Pengolahan dan Analisis Data. 2005
4
Mengacu pada terkumpulnnya data secara lengkap sehingga dapat digunakan
untuk menjawab masalah yang sudah dirumuskan dalam penelitian tersebut.
2. Coding dan Transformasi Data
Coding (pengkodean) data adalah pemberian kode-kode tertentu pada tiap-tiap
data termasuk memberikan kategori untuk jenis kategori yang sama. Kode adalah simbul
tertentu dalam bentuk huruf atau angka untuk memberikan identitas data. Kode yang
diberikan dapat memiliki makna sebagai data kuantitatif (berbentuk skor). Kuantitatif
atau transformasi data menjadi data kuantitatif dapat dilakukan dengan memberikan skor
terhadap setiap jenis data dengan mengikuti kaedah-kaedah dalam skala pengukuran.4
Data coding merupakan proses penyusunan data mentah (data yang ada dalam
kuisioner) secara sistematis ke dalam bentuk yang mudah dibaca mesin pengolah data
(komputer). Bentuk yang dimaksud adalah bentuk kode jawaban yang baku dan
konsisten, sehingga indeks/skala hasil penelitian mempunyai validitas yang tinggi.5

3. Tabulasi Data
Tabulasi adalah proses penempatan data dalam bentuk tabel dengan cara
membuat tabel yang berisikan data sesuai dengan kebutuhan analisis. Tabulasi juga
diartikan upaya pengolahan data-data hasil penelitian yang diperoleh, digolongkan
kategori jawabannya berdasarkan variabel-variabel dan sub-sub analisis kuantitatif.
Metode bisa menggunakan analisis regresi linier berganda. Penerapan metode ini akan
menghasikan tingkat hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Dengan demikian,
dapat ditunjukkan seberapa besar konstribusi variabel-variabel yang bebas (independen)
terhadap variabel terikatnya dependen) serta arah hubungan yang terjadi (hubungan
negatif atau positif).6

B. Penyajian Data
Teknik penyajian dan analisis data kuantitatif dilakukan menggunakan teknik
statistik. Terdapat berbagai teknik statistik yang dapat di terapkan untuk menyajikan dan

4
Wasisto, Agus. 2020. Pengantar Metodologi Penelitian. Klaten : Widya Pusaka Publisher
5
Mukhid, A.2019. Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif. Surabaya. CV. Jakad Media
Publishing. Available at: https://books.google.co.id/books?id=
6
Sarwono, janatha. MetodologiPenelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogya: Graha Ilmu.
5
mendeskripsikan data kuantitatif, mulai dari yang sederhana sampai yang kompleks
tergantung jenis data serta tujuan atau masalah penelitian.

1. Penyajian Data dalam Bentuk Tabel

Tabel adalah model penyajian yang disusun dalam baris dan kolom. Tabel data berupa
kumpulan angka-angka berdasarkan kategori tertentu. Sebuah tabel minimal memuat
judul tabel, judul kolom, judul baris, nilai ada setiap baris dan kolom serta sumber yang
menunjukkan dari mana data tersebut diperoleh.

Berdasarkan pengaturan baris dan kolom, tabel dapat dibedakan menjadi :

a. Tabel Klarifikasi Satu Arah


Tabel ini digunakan untuk mengelompokkan data berdasar satu kriteria tertentu.
Tabel B.1. Contoh tabel klarifikasi satu arah
No JenisKelamin Jumlah Responden

1 Laki-Laki 24

2 Perempuan 16

Total 60

Berdasarkan tabel di atas dapat dijelaskan bahwa jumlah responden yang berjenis
laki-laki sebanyak 24 orang dan jumlah responden perempuan sebanyak 16 orang.
b. Tabel Klarifikasi Dua Arah atau lebih ( tabel silang)
Biasa digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan dua atau lebih
kriteria
Tabel B.2. Contoh Tabel Silang
Tingkat Pendidikan
Total
Diploma Sarjana Magister

Jenis Laki-Laki 7 11 6 24

Kelamin Perempuan 1 13 2 16

Total 8 24 8 40

6
Berdasarkan tabel di atas dapat dijabarkan bahwa jumlah respoden laki-laki
dan berpendidikan diploma sebanyak 7 orang; jumlah respoden laki-laki dan
berpendidikan sarjana sebanyak 11 orang; jumlah responden laki-laki yang
berpendidikan magister sebanyak 6 orang.
c. Tabel Distribusi Frekuensi
Tabel distribusi frekuensi disusun apabila jumlah data yang akan disajikan cukup
banyak sehingga apabila disajikan dalam bentuk tabel biasa menjadi tidak efisien dan
kurang komunikatif. Tahapan penyusunan tabel frekuensi distribusi :
1) Mengurutkan data dari yang terkecil sampai yang terbesar
2) Menghitung rentang skor = skor tertinggi – skor terendah
3) Menetapkan jumlah kelas menggunakan aturan Strugess
Jumlah kelas = 1 + 3,3 log n
n = banyaknya data
4) Menetapkan panjang kelas interval

Rentang
Interval Kelas =
Jumlah Kelas
5) Menentukan batas bawah kelas interval pertama (diambil data terkecil)
6) Menetapkan panjang batas setiap kelas
7) Menghitung frekuensi relatif yaitu jumlah anggota dari masing – masing
kelompok kelas interval
8) Menghitung prosentase frekuensi relatif yaitu prosentase frekuensi untuk
masing-masing kelas interval
9) Menghitung frekuensi kumulatif dan prosentasenya
Tabel B.3. Contoh Tabel Data Distribusi Frekuensi
Frekuensi
Nomor
Kelas Interval Relatif Kumulatif
Kelas
f (%) f (%)
1 10 - 16 2 5.00 2 5.00
2 17 - 23 5 12.50 7 17.50
3 24 - 30 1 30.00 19 47.50
4 31 - 37 9 22.50 28 70.00
5 38 - 44 7 17.50 35 87.50

7
6 45 - 51 5 12.50 40 100.00
40 100.00

2. Penyajian Data Dalam Bentuk Diagram/Grafik


Grafik atau diagram biasanya dibuat berdasarkan tabel. Grafik merupakan visualisasi
data pada tabel. Terdapat beberapa macam grafik yang biasa diguanakan dalam
penelitian kuantitatif, diantaranya :
a) Diagram Lingkaran (Pie Chart)
Biasa digunakan untuk melihat komposisi data dalam berbagai kelompok.
Gambar B.1. Contoh Diagram Lingkaran

Sumber : https://www.researchgate.net/figure/Gambar-41-Diagram-Jenis-Kelamin-
Responden_fig2_322851328

b) Diagram Batang
Biasa digunakan untuk melihat perbandingan data berdasarkan panjang batang
dalam suatu diagram
Gambar B.2. Contoh Diagram Batang

Sumber : https://grobogan.go.id/pendidikan/754-pembangunan-pendidikan-kabupaten-
grobogan-tahun-2010-sd-31-agustus-2010
8
c) Diagram Garis
Biasanya digunakan untuk melihat perkembangan suatu kondisi. Perkembangan
tersebut bisa naik bisa juga turun.
Gambar B.3. Contoh Grafik Garis

Sumber : https://www.kompas.com/skola/read/2021/04/26/113000569/diagram-garis--
pengertian-cara-membuat-dan-membacanya?page=all

d) Histogram Frekuensi
Histogram adalah penyajian tabel distribusi frekuensi yang di ubah dalam bentuk
diagram batang.
Gambar B.4. Contoh Grafik Histogram

Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Histogram

C. Deskripsi dan Ukuran Data


Penelitian kuantitatif biasanya berkenaan dengan sekelompok data. Deskripsi
data dianalisis menggunakan teknik statistik deskriptif, yang tujuannya adalah untuk

9
memperoleh gambaran umum mengenai data atau skor variabel yang diukur. Teknis
analisis data yang sering digunakan untuk mendeskripsikan data antara lain; (1) Ukuran
pemusatan data ( rata-rata, median dan modus); (2) Ukran penyebaran data ( rentang,
simpangan, baku dan varians ).

1. Ukuran Pemusatan Data


Ukuran pemusatan data memperlihatkan suatu ukuran kecenderungan skor
dalam suatu kelompok data. Terdapat tiga jenis ukuran kecenderungan pemusatan data
yang sering digunakan alam mendiskripsikan data kuantitatif yaitu rata-rata, median dan
modus.
2. Ukuran Penyebaran Data
Penjelasan keadaan kelompok data dapat di dasakan pada ukuran
penyebarannya atau variasinya. Sebaran data menunjukkan variasi data secara
keseluruhan dilihat dari nilai tengahnya (rata-rata). Ukuran penyebaran data biasanya
dilakukan dengan melihat rentang skor (kisaran data), varians dan simpanngan baku.

D. Pengujian Hipotesis
Pengujian kuantitatif pada umumnya diarahkan untuk menguji hipotesis.
Kebenaran hipotesis peneitian harus dibuktikan berdasarkan data yang telah
dikumpulkan. Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah
yang diajukan dalam penelitian kuantitatif. Berdasarkan sifat masalahnya hipotesis di
bedakan menjadi :
1. Hipotesis Komparatif, yaitu hipotesis yang diajukan sebagai jawaban atas rumusan
masalah penelitian yang menanyakan tentang ada atau tidaknya perbedaan keberadaan
variabel dari dua kelompok data atau lebih.
Pengujian hipotesis komparatif ( uji perbedaan ):
Analisis komparatif atau uji perbedaan digunakan untuk menguji hipotesis
komparatif. Teknik yang digunakan dalam analisi komparatif tergantung jenis data
yang akan diuji. Dalam proses penelitian pendidikan seringkali dilakukan analaisis
data dengan tujuan untuk membandingkan dua kelompok atau lebih..
2. Hipotesis Asosiatif, yaitu hipotesis yang diajukan sebagai jawaban atas rumusan
masalah peneitian yang menanyakan tentang hubungan antar dua variabel atau lebih.
Hipotesis asosiatif merupakan dugaan adanya hubungan antara variabel penelitian.
10
Pengujian hipotesis asosiatif :
Dilakukan dengan cara menghitung dan menguji signifikansi koefisien korelasi.
Koefisien korelasi adalah kekuatan hubungan antar variabel.
Pengujian hipotesis yang menggunakan analisis statistik dilakukan untuk
menentukan hipotesis mana yang diterima dan hipotesis mana yang ditolak.
Berdasarkan kcenderungan yang dikemukakan dalam hipotesis peneitian, pengujian
hipotesis ststistik terditri dari tiga jenis yaitu
a) Uji dua pihak, yaitu uji hipotesis yang dilakukan apabila peneliti belum memiliki
kecenderungan dalam pernyataan hipotesis penelitian atau hipotesis alternatifnya.
b) Uji satu pihak ( pihak kiri ), yaitu uji hipotesis yang dilakukan apabila peneliti telah
memiliki kecenderungan dalam mengajukan hipotesis penelitian atau hipotesis
alternatifnya.
c) Uji satu pihak ( pihak kanan ), yaitu uji hipotesis yang dilakukan apabila peneliti telah
memiliki kecenderungan ( yang berlawanan dengan uji pihak kiri ) dalam pernyataan
hipotesis penelitian atau hipotesis alternatifnya.
Terdapat beberapa teknik analisis yang dapat digunakan untuk melihat ada
tidaknya hubungan antar variabel. Teknik analisis yang digunakan tergantung jenis data
yang akan dianalisis. maupun populasi yang diamati. Hasil analisis data akan memberikan
makna apabila sumber data dilakukan dari pengamatan ataupun pengukuran yang valid.
Dengan demikian validitas data yang dihasilkan dari pengamatan atau pengukuran sangat
penting untuk menghasilkan kesimpulan atau keputusan yang benar.7
Tabel B.4. Jenis data dan teknik analisis korelasi yang digunakan
Jenis Data Teknik Korelasi yang Digunakan
Nominal • Koefisien Kontingensi
• Rank Sperman
Ordinal • Kendal Tau
• Product Moment Person
• Korelasi Ganda
Interval/Rasio • Korelasi Parsial

7
Antara, N. S. (2012). Pengolahan dan Analisis Data. Denpasar: Universitas Udayana.

11
Proses analisis data kuanitatif yang telah diuraikan di atas dapat dilakukan
dengan mudah apabila menggunakan program komputer yang dirancang khusus untuk
keperluan analisis data. Salah satu program komputer yang dapat digunakan untuk
analisis data kuantitatif adalah SPSS. Program SPSS mempunyai kemampuan untuk
melakukan analisis statistik dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.
Dengan bantuan program komputer, proses persiapan dan analisis data dapat dilakukan
dengan cepat dan efisien.

12
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sebuah proyek penelitian sering melibatkan sejumlah besar data, dan data
tersebut perlu dioalah dan dianalisis. Hasil analisis diharapkan dapat memberikan
informasi yang valid untuk keperluan publikasi dan sebagai bahan untuk kegiatan
penelitian selanjutnya. Untuk itu, projek penelitian memerlukan sistem pengelolaan data
yang baik. Tahapan pengelolaan yang utama dalam sistem pengelolaan data yang telah
dikumpulkan adalah pengeditan data, coding (pengkodean) dan tabulasi data penelitian.
Dalam proses selanjutnya data yang sudah melalui tahappengolahan data, akan
di sajikan dalam bentuk penyajian data dalam bentuk tabel, diagram maupun grafik. Data
tersebut selanjutnya akan dianalisis. Teknik analisis data yang digunakan tergantung
jenis data yang akan dianalisis. maupun populasi yang diamati. Hasil analisis data akan
memberikan makna apabila sumber data dilakukan dari pengamatan ataupun pengukuran
yang valid. Dengan demikian validitas data yang dihasilkan dari pengamatan atau
pengukuran sangat penting untuk menghasilkan kesimpulan atau keputusan yang benar.

B. SARAN
Proses analisis data kuantitatif yang bersifat numerik terhadap data penelitian yang
sederhana maupun data penelitian yang lebih kompleks akan mudah dilakukan dengan
bantuan sebuah program computer berbasis analisis data

13
DAFTAR PUSTAKA

Antara, N. S. (2012). Pengolahan dan Analisis Data. Denpasar: Universitas Udayana.

Mukhid, A.2019. Metodologi Penelitian Pendekatan Kuantitatif. Surabaya. CV. Jakad


Media Publishing. Available at: https://books.google.co.id/books?id=

Sarwono, janatha. MetodologiPenelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogya: Graha


Ilmu.

Tanzer, Ahmad. Pengantar Metodologi Penelitian. Yogyakarta. Teras

Setyawan, Nugraha. Pengolahan dan Analisis Data. 2005

Wasisto, Agus. 2020. Pengantar Metodologi Penelitian. Klaten : Widya Pusaka


Publisher

14

Anda mungkin juga menyukai