Anda di halaman 1dari 12

Part-6

POLITEKNIK KP DUMAI
PROGRAM STUDI PTK

Business Model Canvas


(BMC)

Tunas Amran Panggabean, S.H.,M.H


Bisnis Model Canvas
 adalah sebuah kerangka yang
menjelaskan elemen-elemen
bisnis dalam bentuk visual
chart.
Bisnis Model Canvas pertama kali
diperkenalkan pada th. 2005 oleh
Alexander Osterwalder seorang
entrepreneur dan konsultan bisnis
dalam bukunya yang berjudul
“Business Model Generation” yang
menjelaskan framework sederhana
yang mempresentasikan elemen-
elemen penting yang terdapat dalam
pemodelan bisnis.
Fungsi Bisnis Model Canvas
• Terjemahan konsep, ide, gagasan suatu bisnis dalam
elemen-elemen visual.

• Rencana bisnis lebih terfokus, karena detail setiap


elemen BMC memudahkan wirausaha untuk
memahami tujuan bisnis.

• Alat diskusi yang simple dengan mitra bisnis lainnya.

• Pedoman untuk mengimplementasikan bisnis.


9 Elemen yang terdapat dalam bisnis model
kanvas:
1. Customer Segments (Segmentasi Konsumen);
Menentukan konsumen dan mengidentifikasi segmen
konsumen mana saja yang menjadi target.
2. Value Proposition (Proposisi Nilai Konsumen);
Apa yang menjadi keunggulan dan kelebihan produk
bisnismu dengan competitor. Value ini penting bagi sebuah
bisnis, sama seperti identitas, value akan membuat bisnismu
diingat oleh konsumen.
3. Channels (Saluran); Bagaimana produk/jasa atau
layanan bisnismu dapat tersampaikan ke tangan konsumen. 
4. Revenue Streams (Sumber Pendapatan); Rencana
untuk mendapatkan sumber pendapatan. Perencanaan
modal, biaya produksi, dan strategi penentuan harga
merupakan beberapa poin penting yang harus dicantumkan
pada bagian ini. 
5. Customer Relationship (Hubungan Konsumen);
Menjalin hubungan baik dengan konsumen. Elemen ini
penting untuk tetap menjadi loyalitas konsumen terhadap
bisnismu.
6. Key Activities (kegiatan utama bisnis); Bagaimana
kita melakukan aktivitas operasional bisnis, mulai dari
penjualan, manajemen pengolahan produk atau layanan,
hingga aktivitas sebelum produksi.
7. Key Resource (Sumber Daya); Berisikan daftar
sumber daya yang sebaiknya direncanakan dan dimiliki
perusahaan mulai dari pengelolaan bahan baku, penataan
sumber daya manusia, dan penataan proses operasional.
8. Key Partnership (Kerjasama); Dengan siapa saja
perusahaan kamu bekerjasama dan apa peran masing-
masing dalam bisnismu, apakah pemasok, agensi
pemasaran, konsultan bisnis, dan sebagainya.
9. Cost Structure (Struktur Biaya), bagaimana
pengelolaan dana bisnismu. Jika di bagian Revenue
Stream,  fokus pada cara mendapat pemasukan, maka
bagian Cost Structurel lebih menekankan pada
pengeluaran.
Osterwalder dan Pigneur
membuat kerangka model
bisnis yang berbentuk
kanvas yang terdiri dari 9
kotak yang berisikan elemen-
elemen yang saling
berkaitan.
Business Model Canvas
Key Partners Key Activities Costomer Value Proposition Customers
o Aktivitas Kunci Relationship
o Elemen ini o Apa keunggulan produk Segments
untuk o Bagaimana
berfungsi untuk anda? o Siapa calon
menghasilkan menjaga
pengorganisasian o Apa yang membuat konsumen
produk atau
pendistribusian loayalitas
value proposition konsumen memilih anda?
barang/praduk konsumen? o Bagaimana
o Bagaimana anda produk anda?
atau layanan Key Resources karakteristik
lainnya untuk o Sumber daya yg tahu kepuasan
mereka?
mencapai key dimiliki agar dapat Konsumen anda? o Apa yang
activities bisnis o Apa yang dibuat
kompetitif utk mereka pikir kan
untuk menjaga Channel
menciptakan dan butuhkan?
value? sdm, hubungan baik
o Bagaimana penyampaian
bahan baku & alat dgn konsumen?
produk/jasa ke konsumen?
pengolahan, dll

Cost Structure Revenue Streams


o Pengelolaan biaya bisnis secara efesien dapat o Bagaimana cara bisnis menghasilkan
meminimalisir kerugian. keuntungan/ profit dari pelanggan dengan value
yang kita tawarkan?
Suatu kelompok pelanggan dapat disebut
sebagai segmen pasar:

o Memerlukan pelayanan (proposisi nilai) yang disebabkan


karena permasalahan dan kebutuhan secara khusus.
o Dicapai dan dilayani dengan saluran distribusi (saluran)
yang berbeda.
o Perlu pendekatan (hubungan pelanggan) yang berbeda.
o Memberikan profitabilitas yang berbeda.

o Kemampuan bayar yang berbeda sesuai dengan persepsi


terhadap nilai yang mereka terima.
Ada bermacam-macam tipe dalam segmentasi pasar antara
lain:
1. Pasar Terbuka (Pasar umum ), Model bisnis yang segmentasi pasarnya merupakan
pasar umum atau pasar terbuka tidak mengelompokkan pelanggan dalam berbagai
kelompok atau segmenkhusus.
2. Ceruk Pasar (Pasar terbatas), Model bisnis yang segmentasi pasarnya merupakan
pasar terbatas atau pasarkhusus (ceruk) ditujukan kepada segmen pasar tertentu yang
spesifik yang biasanya instruksi kecil dan belum terlayani dengan baik.
3. Pasar Tersegmentasi (Tersegmentasi) Model bisnis yang segmentasi pasarnya
merupakan tersegmentasi mengelompokkan pelanggan dalam berbagai segmen yang
memiliki kebutuhannya maupun masalah yang berbeda.
4. Multipasar (Platform Multi-sisi), Beberapa organisasi melayani dua atau lebih
pelanggan yang memiliki hubungan satu sama lain atau saling berkaitan (pasar multiside).
Misalnya, perusahaan yang bergerak di bisnis surat kabar membutuhkan kebutuhan yang
banyak untuk menarikperhatian pengiklan.
Sekian & Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai