Anda di halaman 1dari 6

AGORA Vol. 7, No.

1, (2019)

STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS


PADA DEPOT CURLY CURRY

Adiatma Yang Adi


Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121–131, Surabaya 60236
E-mail: limcekang@yahoo.co.id

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kebutuhan konsumen ini akan menjadi tantangan dan peluang
deskripsi lingkungan internal dan eksternal pada Depot tersendiri bagi pelaku bisnis di bidang kuliner. Tantangan bagi
Curly Curry serta menyusun rencana strategi pelaku bisnis di bidang kuliner khususnya di restoran yaitu
pengembangan bisnis dengan matriks SWOT. Metode cara produsen untuk menyediakan penawaran berupa
penelitian yang di lakukan adalah penelitian kualitatif. barang dan jasa yang berbeda dan sesuai dengan yang
Data yang di peroleh berasal dari hasil wawancara pemilik diharapkan konsumen.
Depot Curly Curry dan karyawan beserta konsumen dari Semakin banyaknya restoran atau depot yang baru
Depot Curly Curry. Metode pengujian keabsahan data berdatangan dapat mempengaruhi perilaku konsumen lebih
menggunakan trianguasi sumber. Berdasarkan analisis selektif dalam memilih restoran atau depot. Makanan bukan
SWOT kekuatan yang menjadi keunggulan bagi depot salah satu faktor utama melainkan ada faktor lain. Faktor lain
Curly Curry adalah lokasi yang strategis yaitu dekat yang dimaksudkan yaitu suasana restoran atau depot yang
dengan kampus, harga yang bersaing, dan jasa pesan antar. melingkupi pelayanan karyawan yang ramah kepada pelanggan,
Kelemahan dari depot Curly Curry adalah: ruang depot desain ruangan yang menarik, produk makanan yang enak dan
yang sempit, jumlah AC yang belum memadai, dan jumlah beraneka ragam serta pengalaman positif yang melekat pada
sumberdaya manusia yang kurang. Peluang bagi depot benak konsumen saat berada di restoran atau depot tersebut.
Curly Curry untuk berkembang adalah jumlah mahasiswa Dengan pertumbuhan bisnis kuliner di Surabaya yang
Universitas Kristen Petra yang cenderung meningkat dan signifikan, tentunya akan ada persaingan antar pemilik depot
jumlah suplier yang banyak. Ancaman bagi depot Curly yang akan berpengaruh pada laba. Untuk mencegah hal itu
Curry untuk berkembang adalah jumlah pendatang baru, terjadi, para pemilik depot harus memiliki strategi yang baik
perkembangan pesaing, dan kenaikan komponen bahan untuk menghadapi para pesaingnya.
baku. Berdasarkan analisis lingkungan internal dan Suatu perusahaan dapat mengembangkan strategi untuk
eksternal, strategi yang cocok dalam mengembangkan mengatasi ancaman eksternal dan merebut peluang yang ada.
bisnis pada Depot Curly Curry yaitu: 1. Strategi Proses analisis, perumusan, dan evaluasi strategi-srtategi itu
pengembangan produk 2. Quality control 3. Sistem disebut perencanaan strategis. Tujuan utama perencanaan
membership 4. Penambahan karyawan part-time 5. Sistem strategis adalah agar perusahaa dapat melihat secara objektif
sewa jangka panjang 6. Marketing intelligence. kondisi-kondisi internal dan eksternal, sehingga perusahaan
dapat mengantiipasi lingkungan eksternal. Dalam hal ini dapat
dibedakan secara jelas, fungsi manajemen, konsumen,
Kata kunci Internal, eksternal, strategi pengembangan
distributor, dan pesaing. Perencanaan strategis penting untuk
bisnis, analisa SWOT, matriks SWOT.
memperoleh keunggulan bersaing (Rangkuty, 2003).
Curly Curry adalah salah satu depot yang buka di
1. PENDAHULUAN Surabaya, tepatnya di sekitaran kampus Universitas Kristen
Industri Makanan dan Minuman menjadi subsektor Petra sejak tanggal 26 Juli 2017. Curly Curry adalah depot yang
prioritas pada 2018. Subsektor tersebut diharapkan menjadi bertempat di Jalan Siwalankerto VIII No.1 dan menjual
pendorong untuk tercapainya target pertumbuhan industri non- makanan berupa nasi ayam geprek, nasi ayam sambel matah,
migas tahun 2018, yakni 5,67 persen. Sektor ini juga dan nasi kari dengan pilihan beberapa daging diantaranya
meningkatkan realisasi investasi. Menurut Menteri ayam, ikan, dan babi. Tidak hanya makanan berat, Curly Curry
Perindustrian Airlangga Hartarto, Sektor industri makanan dan juga menjual beberapa makanan ringan seperti mie instan dan
minuman indonesia berkontribusi 34% terhadap industri leker. Jika dilihat dari persaingan bisnis bidang kuliner di
Indonesia. Kontribusi 34 persen tersebut ialah terhadap produk sekitaranya, banyak depot yang baru buka sehingga
domestik bruto (PDB) industri non-minyak dan gas pada tahun menyebabkan makin ketatnya persaingan. Di jalan
2017. Industri makanan dan minuman juga memiliki Siwalankerto VIII, depot Curly Curry bukan satu-satunya
pertumbuhan tertinggi di tahun 2017, yakni 9,23 persen. Angka tempat yang menjual makanan, depot Curly Curry memiliki
tersebut kemudian disusul oleh pertumbuhan subsektor industri pesaing berat yang sudah lebih dulu buka seperti Sedap Soro,
logam dasar, yakni 5,87 persen (Fadiyah, par. 1). depot Gemini, dan Sentra Kuliner. Adanya persaingan tersebut
Hal serupa juga terjadi di kota Surabaya, bisnis kuliner di membuat depot Curly Curry perlu untuk menyiapkan strategi
Surabaya mengalami pertumbuhan signifikan, Hal itu terlihat serta menerapkannya agar dapat tetap bertahan dan
dari meningkatnya jumlah restoran atau kafe baru yang buka. meningkatkan penjualannya. Karena memiliki pendingin
Kenaikannya mencapai 30 persen jika dibandingkan dengan ruangan, wi-fi, dan televisi, jika dibandingkan dengan depot
periode yang sama tahun lalu. Menurut Ketua Asosiasi lain di sekitarnya, Curly Curry termasuk memiliki tempat yang
Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa nyaman untuk makan di tempat sambil mengerjakan tugas atau
Timur Tjahjono Haryono, demand masyarakat terhadap kuliner sekedar berkumpul dengan teman-teman setelah selesai kelas.
selalu ada. Sebab, setiap orang pasti membutuhkan makan. Menurut pemilik depot Curly Curry Hendra Leo, depot
Faktor itulah yang mendorong para pemain bisnis kuliner, baik miliknya masih kurang besar untuk menampung pelanggan
lokal maupun luar negeri, cukup agresif untuk berinvestasi secara maksimal dan terkadang terjadi barang kosong atau
(“Bisnis” par. 3). kenaikan harga dari pemasok. Untuk kedepannya pemilik
Perilaku kebiasaan konsumen makan di restoran berencana menambah menu makanan, berharap dapat membuka
merupakan salah satu tren aktivitas sosial masyarakat saat ini. cabang di tempat lain dan mengikuti acara seperti bazar atau
Seperti menjadi tempat bersantai, berkumpul, dan bersosialisasi festifal kuliner. Pemilik juga mempunyai rencana untuk
yang akan menjadi suatu kebutuhan tersendiri dari konsumen.
AGORA Vol. 7, No. 1, (2019)

menyewa tempat yang lebih besar, namun memiliki kesulitan Untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam
dalam mencari tempat yang besar dan strategis di sekitaran penelitian ini, peneliti menggunakan wawancara semi
siwalankerto tempat ia berjualan sekarang dengan biaya yang terstruktur. Wawancara semiterstruktur (semistructure
terjangkau. interview) sudah termasuk dalam kategori in-depth interview,
Selama kurang lebih 14 bulan berjalan depot Curly Curry dimana dalam pelaksanaannya lebih bebas bila dibandingkan
juga masih menerima beberapa kendala lain seperti ruangan dengan wawancara terstruktur. Tujuan dari wawancara jenis ini
yang sempit berpengaruh ketika konsumen yang sedang makan adalah untuk menemukan permasalahan secara lebih terbuka, di
penuh, ruangan akan terasa panas walaupun terdapat pendingin mana pihak yang diajak wawancara diminta pendapat, dan ide-
ruangan, dan juga berpengaruh pada jumlah kompor yang idenya. Dalam melakukan wawancara, peneliti perlu
sedikit, sehingga ketika pesanan ramai akan terjadi mendengarkan secara teliti dan mencatat apa yang
keterlambatan dalam mengeluarkan pesanan, dan terkadang dikemukakan oleh informan (Sugiyono, 2014).
karyawan mengalami sedikit kebingungan. Kemudian Curly
Curry juga belum memiliki Instagram sendiri dan belum pernah Uji Validitas Data
mempromosikan produk mereka secara rutin, promosi atau Untuk uji validitas data penelitian ini menggunakan
pengumuman menu tambahan biasanya hanya dilakukan teknik triangulasi. Jenis triangulasi yang digunakan adalah
melalui banner, Instagram pemilik dan rekan saja. Pemasukan triangulasi sumber. Peneliti menggunakan teknik triangulasi
Curly Curry juga masih mengalami naik turun, dan untuk sumber dalam pengujian validitas data penelitian ini, karena
menambah jumlah karyawan pemilik agak kesulitan karena teknik ini lebih mengacu pada pengujian validitas dengan
mengutamakan beberapa kriteria seperti bisa memasak leker mengecek data yang diperoleh dari beberapa sumber.
karena dalam memasak leker dibutuhkan keahlian tertentu. Kemudian data yang didapat tersebut dideskripsikan,
Selain rasa, porsi yang pas dan harga yang ditawarkan cukup dikategorisasikan dan dianalisa sehingga menghasilkan suatu
terjangkau, Curly Curry juga memiliki jasa pesan antar ke kos kesimpulan. Penulis akan melakukan wawancara kepada
untuk mahasiswa yang tidak sempat atau malas untuk keluar beberapa narasumber dengan beberpa pertanyaan yang sama
membeli makanan. untuk menguji apakah data yang didapat dari satu narasumber
dengan lainnya valid atau tidak (Sugiyono, 2014)
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti Teknik Analisis Data
merumuskan permasalahan sebagai berikut : bagaimana strategi Dalam penelitian ini terdapat tiga aktivitas dalam
pengembangan bisnis yang tepat digunakan pada depot Curly menganalisis data yaitu:
Curry? 1. Reduksi data (data reduction) yaitu merangkum,
memilih hak-hal yang pokok, memfokuskan pada
2. METODE PENELITIAN hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya.
2. Penyajian data (data display) bisa dilakukan dalam
Jenis Penelitian bentuk uraian sigkat, bagan, hubungan antar
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, metode kategori, flowchart, dan sejenisnya.
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan 3. Penarikan kesimpulan (conclusion drawing) adalah
untuk meneliti pada kondisi obyek yang almiah, dimana langkah ketiga dalam analisis data kualitatif.
peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat
data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan
bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap
menekankan makna dari pada generalisasi. Obyek dalam pengumpulan data berikutnya.
penelitian kualitatif adalah obyek yang alamiah, atau natural
setting, sehingga metode penelitian ini sering disebut sebagai 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
metode naturalistik (Sugiyono, 2014)
Profil Informan
Objek Penelitian Proses penelitian ini menggunakan informan sebayak
Objek penelitian yang diteliti yaitu melakukan analisis tiga orang dengan profil sebagai berikut:
strategi pengembangan bisnis yang tepat digunakan pada depot
Curly Curry, Jalan Siwalankerto VIII No. 1, Surabaya. Tabel 1
Profil Informan
Subjek Penelitian Identitas Informan 1 Informan 2 Informan 3
Subjek penelitian yang diteliti yaitu depot Curly Curry Nama Hendra Leo Nuri Vicky Asnawi
Surabaya terkait dengan strategi pengembangan bisnis yang Jenis
Laki-laki Perempuan Laki-laki
tepat untuk digunakan. Kelamin
Usia 34 tahun 32 tahun 22 tahun
Jabatan Pimpinan Karyawan Pengunjung
Penentuan Informan (Pemilik)
Teknik penentuan informan yang digunakan adalah teknik Lama 1 tahun 5 1 tahun 5 bulan 1 tahun
purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber Bekerja bulan
data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu ini,
misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa Jumlah informan penelitian ini sebanyak tiga orang.
yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa Pertimbangan dalam menentukan informan ini karena,
sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi obyek/situasi informan 1 merupakan orang yang paling mengerti mengenai
sosial yang diteliti (Sugiyono, 2014). Peneliti menggunakan profil depot Curly Curry, sejarah Curly Curry, dan strategi
purposive sampling karena peneliti ingin mendapatkan data yang telah dilakukan selama ini.. Penentuan informan 2 karena
yang sesuai dari informan yang dianggap bersangkutan dengan memiliki pengetahuan di bidang produksi dan operasiona serta
penelitian ini. Nuri adalah karyawan yang paling lama bekerja di depot Curly
Curry. Informan 3 karena konsumen merupakan seseorang
Teknik Pengumpulan Data yang dapat menilai dan memberi masukan atau tanggapan
AGORA Vol. 7, No. 1, (2019)

tentang perusahaan yang dikunjungi dan dibeli produk atau tidak bisa melakukan berbagai penghematan yang diperlukan.
jasanya. Saran yang diajukan adalah pembuatan pembukuan secepatnya
bisa dilakukan karena terdapat banyak informasi berguna dari
Uji Keabsahan Data aspek keuangan yang bisa mempengaruhi pengambilan
Pengujian keabsahan data dilakukan dengan keputusan pihak pemilik.
membandingkan tanggapan antara informan penelitian untuk
setiap pertanyaan yang sama. Produksi dan Operasi
Tanggapan kedua informan penelitian menjelaskan bahwa
Pembahasan faktor produksi dan operasional yang menjadi hambatan depot
Curly Curry adalah ruang yang sempit sehingga ketika jam
Analisis Lingkungan Internal
sibuk menyebabkan pelanggan harus mengantri menunggu
Manajemen
pesanan. Proses produksi seperti layaknya depot yang lain yang
Berdasarkan tanggapan kedua informan penelitian, bisa
mempersilakan pengunjung duduk, menyajikan menu,
dinyatakan bahwa manajemen yang dilakukan depot Curly
pemilihan menu pesanan dan penyajian menu ke pelanggan.
Curry adalah manajemen ala kadarnya, artinya depot Curly
Untuk operasional adalah kekurangan karyawan sehingga
Curry belum menyusun struktur organisasi dan job description
kewalahan ketika jam sibuk.
secara jelas tetapi karyawan diharapkan bisa saling kerja sama.
Evaluasi dari asepk produksi dan operasional
Manajemen di internal perusahaan tumpang tindih dilihat dari
menunjukkan bahwa aktivitas produksi dan operasional depot
perangkapan pekerjaan setiap karyawan karena memang
Curly Curry belum optimal karena sumberdaya internal yang
karyawan saling diperbantukan. Curly Curry mengalami
dimiliki belum mampu memenuhi tuntutan banyaknya
kekurangan karyawan saat ini sehingga ketika jam sibuk
pengunjung khususnya ketika jam ramai. Untuk kasus ini
kewalahan melayani pengunjung.
tampaknya belum ada langkah optimal yang dilakukan karena
Evaluasi dari aspek manajemen menunjukkan bahwa
kejadian ini terus berulang dan akibatnya tingkat kepuasan
masih terdapat perangkapan fungsi dari setiap bagian. Kondisi
pengunjung juga bisa terpengaruh dan tidak menutup
ini menyebabkan tingkat tanggung jawab terhadap aktivitas
kemungkinan akhirnya nanti pengunjung menjadi berkurang.
pekerjaan dari karyawan berkurang. Saran yang diajukan dari
Saran atas kasus ini sebenarnya bertumpu pada
aspek manajemen adalah job description yang jelas dari setiap
mengoptimalkan delivery service sebagai alternatif pilihan
karyawan sehingga karyawan memiliki tanggung jawab yang
untuk mengatasi ruang yang sempit ketika jam sibuk.
kuat terhadap pelaksanana pekerjaan-pekerjaan dalam depot
Curly Curry sehingga karyawan menyelesaikan semua
pekerjaan dengan lebih baik. Penelitian dan Pengembangan
Aspek penelitian dan pengembangan dilakukan dengan
mencoba variasi menu baru yang diujicobakan untuk
Pemasaran mengetahui respon pengunjung. Jika respon bagus maka menu
Tanggapan kedua informan penelitian menunjukkan tersebut akan diproduksi dalam jumlah yang memadai.
bahwa depot Curly Curry belum memiliki program pemasaran Berkaitan dengan penelitian dan pengembangan informan
yang terpadu. Pemasaran yang dilakukan saat ini adalah dengan penelitian juga menyinggung masalah layanan yaitu dengan
memberikan informasi melalui brosur dan banner dan menurut terus meningkat kualitas layanan khususnya delivery service
informan 1 penggunaan status di whatsapp dinilai sebagai untuk pelanggan.
bentuk promosi pemasaran meskipun belum teruji Evaluasi atas aspek ini sebenarnya sudah cukup baik
efektivitasnya. Upaya untuk mempertahankan pelanggan yang karena depot Curly Curry selalu melakukan inovasi dengan uji
ditekankan adalah dengan menjaga kualitas makanan dan porsi coba berbagai menu baru yang akan ditawarkan kepada
makanan. konsumen. Reaksi pasar dari setiap menu baru bisa langsung
Evaluasi dari aspek pemasaran depot Curly Curry belum didapatkan sehingga pihak depot Curly Curry bisa memutuskan
mampu mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk bisa untuk melanjutkan atau tidak melanjutkan inovasi variasi
melakukan aktivitas pemasaran secara gratis seperti membuat produk baru tersebut. Saran perbaikan yang masih bisa
Instagram atau membuat konten interaktif melalui situs di dilakukan adalah dengan menggali masukan dari pengunjung
internet. Kegiatan tersebut sebenarnya cukup efektif mengingat mengenai menu yang difavoritkan dan dari situ baru
semua konsumen dari depot Curly Curry adalah mahasiswa dimunculkan menu baru sebagaimana yang diinginkan
yang pasti mengakses internet terutama dari ponsel. Perbaikan pengunjung. Cara tersebut dinilai lebih efektif dalam
yang seharusnya dilakukan dengan segera adalah dengan memunculkan menu baru dengan kemungkinan diminati
membangun situs depot yang ditangani oleh admin tertentu, pengunjung lebih besar.
membuat instagram sehingga pemasaran menjadi lebih efektif
dan efisien. Sistem Informasi Manajemen
Tanggapan kedua informan penelitian mengenai sistem
Keuangan dan Akuntansi informasi manajemen berhubungan dengan penggunaan mesin
Tanggapan dari kedua informan penelitian menjelaskan edc, go-jek yang berbasis aplikasi dan layanan antaran lain
bahwa depot Curly Curry belum menyelenggarakan pembukuan yang berbasis aplikasi. Berbagai komponen tersebut dinilai
secara memadai. Pencatatan hanya dilakukan dari jumlah kas sebagai bentuk dari sistem informasi manajemen bagi depot
masuk dan jumlah kas keluar saja. Pengawasan keuangan Curly Curry.
dilakukan dengan melakukan pemeriksaan dan pencocokkan Evaluasi untuk aspek ini sebenarnya sudah cukup baik
nota penjualan dan jumlah kas masuk yang dilakukan oleh mengingat dengan sistem informasi tersebut sudah cukup
pemilik ketika malam hari. Selebihnya tidak ada biaya yang membantu depot Curly Curry. Penggunaan sistem informasi
berhubungan dengan berbagai komponen biaya operasional tersebut mendorong semakin banyaknya pengunjung tertarik
depot Curly Curry. mengunjungi depot Curly Curry. Saran dari aspek ini adalah
Evaluasi dari aspek ini adalah pembukuan yang belum depot Curly Curry lebih terbuka terhadap sistem informasi
memadai, sehingga pengendalian keuangan usaha baik terbaru yang sedang berkembang sehingga tidak menutup
menyangkut kas masuk maupun kas keluar tidak bisa dilakukan kemungkinan mengaplikasikannya dalam operasional depot
dengan baik. Tidak adanya pembukuan menyebabkan analisis Curly Curry dan pelanggan yang berminat bisa lebih banyak.
terhadap berbagai bentuk pengeluaran biaya berlebihan juga
tidak bisa dilakukan dengan baik sehingga depot Curly Curry Analisis Lingkungan Eksternal
AGORA Vol. 7, No. 1, (2019)

Persaingan Antar Perusahaan Bersaing saat ini depot Curly Curry sudah terikat dengan tujuh suplier
Tanggapan kedua informan mengenai lingkungan namun hubungan baik dengan suplier yang lain juga harus
persaingan bisa dijelaskan bahwa kedua informasi menyatakan dijaga. Hal ini perlu dilakukan untuk memudahkan depot Curly
bahwa persaingan akan terjadi semakin ketat karena semakin Curry beralih ke suplier lain ketika suplier yang sekarang tidak
banyak yang tertarik masuk dalam bisnis kuliner. Meskipun lagi mampu memenuhi produk dengan kualitas dan harga yang
demikian, kedua informasi sepakat bahwa depot Curly Curry diinginkan.
akan mampu bersaing dan bertahan karena memiliki menu yang
memiliki cita rasa berbeda dari tempat lainnya. Kekuatan Posisi Tawar Konsumen
Evaluasi dari aspek persaingan antar perusahaan adalah Kekuatan tawar dari konsumen bisa dibilang kuat, bahkan
pihak depot Curly Curry sudah cukup yakin mampu bersaing seiring dengan masuknya pendatang baru maka konsumen
dengan kualitas menu yang disajikan tetapi terkesan depot memiliki penawaran yang lebih kuat karena bisa dengan mudah
Curly Curry tidak berusaha dengan lebih optimal melakukan beralih ke depot lainnya. Posisi penawaran yang kuat juga
analisis terhadap pesaing yang membahayakan posisi depot ditunjukkan dari kebiasaan pemilik membagi-bagi kue dalam
Curly Curry dalam persaingan karena tidak memahami rangka mempertahankan pelanggan, artinya depot Curly Curry
karakteristik pesaing dalam persaingan. Saran perbaikan dari merasa berkepentingan dengan upaya mempertahankan
masalah ini bahwa sebaiknya depot Curly Curry juga terus pelanggan.
mengikuti perkembangan pesaing lama maupun pesaing baru Evaluasi dari aspek ini sudah cukup baik karena
untuk bisa memetakan posisi depot Curly Curry dalam depot Curly Curry berusaha menjaga loyalitas konsumen. Saran
persaingan. yang diajukan sebaiknya dengan tetap membangun relasi yaitu
dengan menjaga interaksi berkelanjutan dengan pelanggan
Potensi Masuknya Pesaing Baru melalui penggunaan media sosial maupun whatssapp agar
Potensi masuknya pendatang baru tetap terbuka. Kedua kemauan dan selera konsumen tetap bisa diketahui dan diikuti
informan penelitian memiliki kesamaan pendapat bahwa oleh depot Curly Curry.
pendatang baru terus dimungkinkan bermunculan. Meksipun
demikian, upaya mempertahankan kualitas menu dan kualitas Analisis Perilaku pelanggan
layanan dinilai masih mampu menghadapi kemungkinan Berdasarkan tanggapan informan 3 secara keseluruhan,
masuknya para pendatang baru dalam bisnis ini. bisa dijelaskan bahwa informan 3 adalah tipikal informan yang
Evaluasi dari aspek ini adalah pihak depot Curly Curry beralih-alih. Informan tersbeut tipikal konsumen dengan tingkat
menyadari bahwa terdapat potensi masuknya pesaing baru. keterlibatan tinggi sehingga sebelum masuk ke depot maka
Namun pihak depot Curly Curry tidak berusaha mendapatkan terdapat sejumlah kriteria yang harus dipenuhi. Kriteria tersebut
informasi lebih nyata mengenai pesiang baru yang masuk secara berurutan adalah: kualitas rasa, harga, dan kenyamanan
tersebut. Saran untuk depot Curly Curry bahwa setiap ada tempat. Informan 3 ini juga menyatakan akan dengan mudah
pesaing baru yang masuk maka depot Curly Curry harus beralih ke depot lain kalau depot baru menyajikan menu dan
memahami dengan baik keunggulan dan kelemahan pesaing harga yang lebih bersaing dibandingkan dengan depot Curly
baru tersebut untuk memastikan posisi depot Curly Curry masih Curry. Informan 3 memberikan saran untuk depot Curly Curry
aman dalam lingkungan yang berpotensi melahirkan banyak berhubungan dengan memperluas ruang depot Curly Curry dan
pesaing baru tersebut. menambah AC dalam ruangan serta berharap depot Curly Curry
Potensi Pengembangan Produk Substitusi mampu mempertahankan kualitas rasa dan harga menu agar
Informan penelitian menilai bahwa produk pengganti tetap diminati oleh konsumen.
telah dimiliki oleh depot Curly Curry dengan menyediakan
berbagai menu alternatif seperti indomie, dadar jagung, dan Analisis SWOT
menu lainnya. Bahkan informan 2 menyatakan bahwa ragam Analisis Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman
menu di depot Curly Curry bisa bersifat saling subtitusi karena 1. Kekuatan
ketika pelanggan memesan menu dan kebetulan stok habis Berdasarkan evaluasi terhadap lingkungan internal
maka pelanggan beralih memesan menu yang lainnya. perusahaan, maka kekuatan dari depot Curly Curry adalah
Evaluasi dari aspek ini sebenarnya sudah cukup baik sebagai berikut:
karena dengan adanya banyak variasi menu bisa menjadi a. Lokasi yang strategis yaitu dekat kampus, kos-kosan,
alternatif pilihan bagi konsumen. Saran yang diajukan bahwa dan perkantoran.
banyaknya variasi menu jangan sampai mengganggu b. Kualitas menu yang terjaga, terdapat komitmen dari
kosnentrasi kualitas dari menu utama. pemilik untuk memperhatikan terhadap kualitas rasa
dan porsi makanan sehingga terstandarisasi.
Kekuatan Posisi Tawar Pemasok c. Harga yang bersaing, harga dari berbagai menu
Berdasarkan tanggapan kedua informan penelitian, bisa adalah bersaing jika dibandingkan dengan pesaing
dijelaskan bahwa kekuatan posisi tawar pemasok adalah lemah. lainnya.
Meskipun kedua informan penelitian tidak menyatakan secara d. Pemesanan melalui whatsapp menambah
langsung, tetapi dari penurutan keduanya bisa disimpulkan kenyamanan pelanggan.
bahwa depot Curly Curry telah memiliki tujuh pemasok tetapi e. Kerja sama dengan berbagai perusahaan jasa
masih ada pemasok lain yang mencoba untuk masuk. Selain itu, pengiriman, kerja sama ini memberikan keuntungan
pemasok memberikan bonus jika depot Curly Curry melakukan bagi depot Curly Curry karena dengan mudah
pengambilan dalam jumlah banyak, artinya bahwa kekuatan mengirimkan pesanan pelanggan.
pemasok adalah lemah ketika berhadapan dengan depot Curly 2. Kelemahan
Curry dan depot Curly Curry dengan mudah bisa beralih ke Berdasarkan evaluasi terhadap lingkungan internal
pemasok lainnya karena memang berbagai bahan kebutuhan perusahaan, maka kelemahan dari depot Curly Curry adalah
depot Curly Curry bisa dengan mudah dipenuhi. sebagai berikut:
Evaluasi dari asepk ini sudah cukup baik yaitu pihak a. Ruang depot yang sempit mengurangi kenyamanan
depot Curly Curry sudah terbuka terhadap kehadiran pemasok. bagi karyawan bekerja maupun mengurangi
Kekuatan pemasok yang lemah harus bisa dimanfaatkan oleh kenyamanan pengunjung.
depot Curly Curry untuk mencari dan mendapatkan pemasok b. Jumlah AC yang belum memadai menyebabkan
yang benar-benar mampu menyediakan produk dengan kualitas kenyamanan berkurang.
terbaik dan harga terbaik. Saran yang diajukan bahwa meskipun
AGORA Vol. 7, No. 1, (2019)

c.
Sistem pembukuan manual menyebabkan depot Curly dengan survei pesaing dan survei di tempat lain untuk
Curry terbatas untuk bisa mengendalikan keuangan memberikan gambaran mengenai produk-produk yang layak
perusahaan. dijual dan diminati oleh konsumen.
d. Jumlah sumberdaya manusia yang kurang 2. Quality control
menyebabkan layanan antri bahkan layanan delivery Strategi ini dilakukan mengingat semakin banyaknya jumlah
terlambat. suplier sehingga harus dilakukan pengendalian kualitas yang
e. Lokasi depot dengan status sewa menyebabkan baik mulai dari bahan baku yang masuk depot Curly Curry.
pemilik lokasi dapat meminta kenaikan harga sewa Quality control juga berlaku untuk setiap menu makanan yang
setiap tahuunya. disajikan. Hal ini dilakukan untuk mencegah komplain
3. Peluang pengunjung.
Analisis lingkungan eksternal yang memberikan peluang 3. Sistem membership
bagi depot Curly Curry untuk berkembang antara lain sebagai Sistem membership memungkinkan depot Curly Curry
berikut: menyimpan database pelanggan sehingga bisa melakukan
a. Jumlah mahasiswa Universitas Kristen Petra yang berbagai bentuk pendekatan kepada pelanggan. misalnya untuk
cenderung meningkat dari tahun ke tahun pelanggan yang sedang ulang tahun, maka bisa mendapatkan
b. Jumlah suplier yang semakin banyak akan membantu menu gratis ketika mengunjungi depot Curly Curry pada hari
Curly Curry mendapatkan bahan baku dengan ulang tahun. Selain itu, dengan adanya sistem membership juga
kualitas dan harga terbaik. mempermudah melakukan riset survei kepuasan pelanggan.
4. Ancaman 4. Penambahan karyawan part time
Analisis lingkungan eksternal yang memberikan ancaman Karyawan part time tersebut diarahkan untuk mahasiswa
bagi depot Curly Curry untuk berkembang antara lain sebagai semester akhir, di mana mahasiswa tersebut memiliki lebih
berikut: banyak waktu luang karena jadwal perkuliahan yang lebih
a. Jumlah pendatang baru yang bermunculan akan longgar. Terdapat sejumlah keuntungan bagi depot Curly Curry
mengancam keberadaan depot Curly Curry karena dengan merekrut karyawan part time dari mahasiswa karena
konsumen akan mudah beralih ke depot lain. mahasiswa relasinya sesama mahasiswa banyak sehingga bisa
b. Perkembangan pesaing bagian variasi menu dan rasa mempengaruhi mahasiswa lain mengunjungi depot Curly
yang dilakukan akan mengancam keberadaan depot Curry, juga bisa diposisikan sebagai tenaga pembukuan karena
Curly Curry mahasiswa memiliki pengetahuan terhadap pelajaran
c. Kenaikan komponen bahan baku menyebabkan depot pembukuan khususnya jurusan akuntansi atau manajemen. Hal
Curly Curry sulit bersaing dari perspektif harga. ini akan menguntungkan depot Curly Curry karena bisa
mengetahui dengan lebih baik kondisi keuangan serta bisa
Analisis Strategi Berbasis SWOT melakukan analisis cost dan akhirnya bisa melakukan berbagai
Tabel 2 bentuk penghematan. Karyawan part time juga cenderung
Matrik SWOT digaji lebih rendah
Kekuatan Kelemahan 5. Sistem sewa jangka panjang
Lokasi yang Jika depot Curly Curry bisa membeli sendiri lokasi tersbeut
Ruang depot yang
strategis yaitu dekat
sempit
lebih menguntungkan tetapi pada umumnya lokasi di sekitaran
dengan pasar Universitas Kristen Petra tidak dijual karena sangat potensial
Kualitas menu yang Jumlah AC yang untuk bisnis dan jika dijual maka harganya sangat tinggi.
terjaga belum memadai Kondisi keuangan yang terbatas karena milik per orangan
Harga yang Sistem pembukuan
menyebabkan depot Curly Curry memilih strategi paling dekat
Matrik SWOT bersaing manual
dengan sistem sewa jangka panjang.
Pemesanan melalui Jumlah sumberdaya
whatsapp manusia yang kurang 6. Marketing intelligence
Kerja sama dengan Marketing intelligence ini bisa dilakukan sendiri oleh pemilik
berbagai Lokasi depot dengan dengan sesekali waktu mengunjungi depot pesaing untuk
perusahaan jasa status sewa mencoba menu makanan yang disajikan. Hal ini mutlak
pengiriman diperlukan untuk mengetahui perkembangan pesaing sehingga
Jumlah depot Curly Curry bisa mengambil keputusan tepat sehubungan
Mahasiswa dengan strategi pemasaran yang dipilih.
- Penambahan
Peluang

Meningkat - Pengembangan
karyawan part time
Jumlah produk
- Sistem sewa jangka 4. KESIMPULAN DAN SARAN
Suplier - Quality control
panjang
semakin Kesimpulan
banyak Dari hasil analisis dan pembahasan mengenai penelitian
Jumlah ini, dapat ditarik kesimpulan:
pendatang 1. Analisis terhadap keunggulan dan kelemahan serta
Ancaman

baru - Sistem
- Marketing peluang dan ancaman dari lingkungan eksternal adalah
Perkembangan membership
inteligence sebagai berikut:
pesaing
Kenaikan a. Kekuatan yang menjadi keunggulan bagi depot
bahan baku Curly Curry adalah: lokasi yang strategis yaitu
dekat dengan kampus, kualitas menu yang terjaga,
Berdasarkan pada matrik SWOT di atas, maka terdapat harga yang bersaing, pemesanan melalui whatsapp,
sejumlah alternatif strategi yang urgen sesuai dengan kondisi dan kerja sama dengan berbagai perusahaan jasa
lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan. pengiriman
Penjelasan dari masing-masing pilihan strategi adalah sebagai b. Berdasarkan evaluasi terhadap lingkungan internal
berikut: perusahaan, maka kelemahan dari depot Curly
1. Strategi pengembangan produk Curry adalah: ruang depot yang sempit, jumlah AC
Depot Curly Curry selama ini sudah mencoba mengembangkan yang belum memadai, sistem pembukuan manual,
produk baru tetapi upaya tersebut harus terus dilakukan. jumlah sumberdaya manusia yang kurang, dan
Upaya pengembangan produk baru tersebut bisa dilakukan lokasi depot dengan status sewa.
AGORA Vol. 7, No. 1, (2019)

c. Analisis lingkungan eksternal yang memberikan Aswati, R., & Thomas, C. (2013). Identification of Operational
peluang bagi depot Curly Curry untuk berkembang Issues at a Switchgear Manufacturing Company.
adalah: jumlah mahasiswa Universitas Kristen Petra IOSR Journal of Mechanical and Civil Engineering,
yang cenderung meningkat dan jumlah suplier yang
7(4), 8-14.
semakin banyak.
d. Analisis lingkungan eksternal yang memberikan Chan, X. (2011). A SWOT Study of the Development Strategy
ancaman bagi depot Curly Curry untuk berkembang of Haier Group as One of the Most Successful
adalah: jumlah pendatang baru, perkembangan Chinese Enterprises. International Journal of
pesaing, dan kenaikan komponen bahan baku. Business and Social Science, 2(11), 147-153.
2. Berdasarkan pada analisis matrik SWOT, maka alternatif David, F. R. (2013). Strategic Management: Concept and
pilihan strategi bagi depot Curly Curry adalah: strategi Cases (14 ed.). United States: Pearson Education, Inc.
pengembangan produk, quality control, sistem
David, F. R. (2015). Manajemen Strategik Konsep: Suatu
membership, penambahan karyawan part time, sistem
sewa jangka panjang, dan marketing intelligence. Pendekatan Keunggulan Bersaing (15 ed.). Jakarta:
3. Berdasarkan pada alternatif pilihan strategi, maka strategi Salemba Empat.
yang paling rasional dan harus dilakukan dalam jangka George, J. P., & Pramod, V. (2013). SWOT Analysis of Steel
pendek adalah dengan merekrut karyawan part time. Re Rolling Mills (A comparative study of
Berbagai keunggulan dengan merekrut mahasiswa international brand with a local brand). International
semester akhir akan mampu mengatasi masalah yang Journal of Scientific and Research Publications,
dihadapi oleh depot Curly Curry yang mendesak
3(12), 1-15.
khususnya pelayanan jam sibuk, membentuk situs online
dengan admin mahasiswa, menangani Instagram atau Herdiana, D. (2015). Sardines Product Quality Control In
whatsapp, dan lainnya sehingga promosi bisa Terms of HACCP To Improve Food Security In
tersampaikan dengan baik. Sistem pesanan antar Blambangan Foodpacker Indonesia company limited,
merupakan salah satu solusi, namun ketika tidak bisa Banyuwangi. International Food Research Journal,
dilayani dengan optimal maka juga merugikan sehingga 22(4), 1507-1512.
dengan merekrut karyawan part time dari mahasiswa
Kotler, P., & Armstrong, G. (2014). Principles of Marketing.
akan mampu mengatasinya.
Fifteenth Edition. United States: Pearson Education.
4. Berdasarkan pada prinsip strategi generik Porter maka
strategi yang paling cocok untuk digunakan depot Curly Moleong, L. J. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi
Curry adalah Strategi Diferensiasi dimana Curly Curry Revisi. Bandung: Rosda.
menciptakan suatu produk yang unik, yang berbeda Pambudi, A. L., Daryanto, A., & Hartoyo , S. (2013).
dengan pesaing. Keunikan inilah yang menjadi nilai lebih Development Strategy of Natural Tourism. Jurnal
bagi konsumennya. Nilai lebih tersebut haruslah dilihat Manajemen dan Kewirausahaan, 16(1), 27-34.
dari sisi konsumen dan bukan dilihat dari sisi produsen. Porter, M. (1997). Keunggulan Bersaing. Jakarta: Bina Rupa
Dengan memiliki nilai lebih tersebut perusahaan dapat
Aksara.
menerapkan harga yang berbeda dengan pesaingnya,
namun tetap meningkatkan penjualan. Rajasekar, J., & Raee, M. A. (2013). An analysis of the
Saran telecommunication industry in the Sultanate of Oman
Berdasarkan pada permasalahan mendesak yang ada di using Michael Porter’s competitive strategy model.
depot Curly Curry dan tindakan nyata pemilik dalam waktu Competitiveness Review: An International Business
dekat bahwa saran yang diajukan adalah sebagai berikut: Journal, 23(3), 234-259.
1. Pemilik selayaknya untuk mendahulukan penyelesaian Rangkuty, F. (2003). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus
masalah jangka pendek terkebih dahulu dari pada terus
Bisnis (Reorientasi Konsep Perencanaan Strategis
mencari lokasi untuk membuka cabang baru dan
melalaikan penyelesaian jangka pendek yang mendesak untuk Menghadapi Abad 21). Jakarta: Gramedia
di depot Curly Curry. Pembukaan cabang bisa dilakukan Pustaka Utama.
ketika depot Curly Curry sudah bisa menyelesaikan Sancoko, A. H. (2015). Strategi Pengembangan Bisnis Usaha
masalah sendiri karena ketika membuka cabang tetapi Makanan Dan Minuman Pada Depot Time to Eat
masalah di depot Curly Curry belum selesai justru Surabaya. Agora, 185-194.
menyebabkan masalah menumpuk tidak terselesaikan. Sanjaya, S. (2015). Strategi Pengembangan Usaha Pada Depot
2. Mengingat sulitnya mencari tempat di sekitaran lokasi
Blessing di Kupang, Nusa Tenggara Timur. Agora,
depot Curly Curry saat ini untuk mengatasi lokasi yang
sempit, maka mengoptimalkan layanan pesan antar bisa 167-174.
malah ditingkatkan dengan menambah karyawan tetap Sugiyono, P. D. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif.
atau part time tersebut. Mengoptimalkan layanan tersebut Bandung: Alfabeta.
mutlak dilakukan karena delivery service sebenarnya Talib, M. S., & Hamid, A. B. (2014). Halal logistics in
sebagai solusi yang paling tepat karena terbatasnya Malaysia: A SWOT analysis. Journal of Islamic
raungan yang dimiliki depot Curly Curry.
Marketing, 5(3), 322-343.
Thompson Jr, A., Strickland, A., & Gamble, J. (2005). Crafting
DAFTAR REFERENSI
and Executing Strategy The Quest for Competitive
Akoijam, S. L. (2012). Scope and Potential of Indian
Advantage Concept & Case (14 ed.). New York:
Aluminium Industry: An Indepth Analysis. European
McGraw-Hill.
Journal of Business and Management, 4(3), 32-41.
Tsitsipati, V., & Athanasios, C. (2014). SWOT Analysis of the
Goranczewski, B., & Puciato, D. (2010). SWOT Analysis In
truffles market in Greece. British Food Journal,
The Formulation of Tourism Development Strategies
116(12), 1976-1997.
for Destinations. Tourism, 20(2), 45-53.
Winarta, M. (2015). Strategi Pengembangan Bisnis Makanan
Pada Usaha Depot Dapur Jawa. Agora, 463-469.

Anda mungkin juga menyukai