KARAWANG
STUDI KELAYAKAN BISNIS
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
yang dibimbing oleh Bapak Dr. R. Aditya Kristamtomo Putra, ST., MM.
Disusun oleh :
4I
S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2020
KATA PENGATAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan nikmat yang diberikan, penulis dapat menyelesaikan penelitian study
kelayakan bisnis pada perusahan “PT. Sari Burger Indonesia” selaku pemilik
lisensi restoran cepat saji “BURGER KING” di Indonesia tepat pada waktunya .
Tujuan pembuatan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat memenuhi tugas
mata kuliah FEASIBILTY STUDY pada PROGRAM STUDI S1
MANAJEMEN, serta guna menambah pengetahuan dan wawasan dalam
memahami dunia bisnis.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis terutama kepada para
pembaca dan semoga dengan adanya penyusunan laporan seperti ini , laporan
yang penulis buat, dapat tercatat dengan rapi dan dapat di pelajari kembali pada
kesempatan yang lain untuk kepentingan proses belajar dalam bidang bisnis
terutama pada bisnis makanan.
Penulis menyadari bahwa didalam proses pengerjaan atau penyajian Tugas
penelitian , masih banyak terdapat kesalahan yang tidak disengaja. Untuk itu
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan penulis juga meminta kritik dan
saran yang positif untuk memacu penulis untuk memberikan yang lebih baik
kedepannya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan khususnya bagi
para pembaca.
Penulis
PT Mitra Adiperkasa Tbk menambah anak usahanya yang baru atas nama PT Sari
Burger Indonesia untuk mengelola Burger King.
c. Analisis SWOT
Berikut data dari BPS mengenai pertumbuhan penduduk
masyarakat Berikut data dari BPS mengenai pertumbuhan penduduk
masyarakat kabupaten karawang sejak tahun 2010 - 2015
Kabupaten Jumlah Penduduk
2010 2014 2015
(1) (2) (3) (4)
Karawang 2.127.791 2.250.120 2.273.579
Tabel 1. Data Pertumbuhan Penduduk Masyarakat Kab.Karawang tahun 2010-2015
Y = a + bx
a = b =
a = b =
a = 11.651 b = 1.615
Per Tahun
Y 2021= a + bx
= 11.651 + 1.615(3)
= 16.495
Per Semester
a = 11.651/2 = 5.825
b = 1.615/2 = 807
Y 2021 Per Semester = 8.247
Per Triwulan
a = 11.651/4 = 2.913
b = 1.615/4 = 404
Y 2021 Per Triwulan = 4.124
Per Bulan
a = 11.651/12 = 971
b = 1.615/12 = 135
Y 2021 Per Bulan = 1.37
LANTAI 1 LANTAI 2
KETERANGAN :
A Meja lanatai G Meja luar lantai 2
B Tempat pemasanan H Meja lanatai 2
C Dapur I Gudang
D Chili & strow station J Toilet Perempuan
E Tempat pemasannan K Toilet Laki – Laki
( Drive Thru )
F Pengambilan pemasanan L Jalan drive truE
( Drive Thru )
Tabel 3. Keterangan Building Lay
Aspek Keuangan
Pajak 30%
Return 18%
Langkah awal
Penyusutan mesin
baru
2.000.000.000 -
Rp 450.000.000
200.000.000/4 =
Penghematan
Rp 500.000.000
Tunai
Penyusutan mesin baru
Rp 450.000.000
petahun -
Tambahan
= Rp 50.000.000
EBIT
Pajak 30% = Rp 15.000.000 -
Tambahan
Rp 35.000.000
EAT
Tambahan
= Rp 450.000.000
Penyusutan +
Tambahan
Rp 485.000.000
Cashflow
Payback Rp 1.000.000.000 x1
= = 2 Tahun
Period Rp 485.000.000 tahun
Ini berarti bahwa dana yang tertanam dalam aktiva tetap tersebut sebesar
Rp.1.000.000.000, sudah dapat diperoleh kembali seluruhnya dalam waktu 2
tahun.
Untuk menilai kelayakannya, misal dengan menggunakan metode NPV maka dapat dihitung
NPV nya sebagai berikut:
Pv dari tambahan cashflow tahun 1-4 Rp 485.000.000 x 2,960 = Rp 1.304.650.000
Pv dari nilai residu 4 tahun Rp 200.000.000 x 0,516 = Rp 103.200.000 +
Total Pv of cashflow Rp 1.407.850.000
1.407.850.00
0
Profitability Index (PI) = = 1,4
1
1.000.000.00
0
5.1. KESIMPULAN
5.1.1. Hasil Analisa Aspek Ekonomi memiliki kemampuan :
- Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Kegiatan usaha yang
dapat di kerjakan oleh tenaga kerja local Untuk penghasilan masyarakat
karawang dapat dilihat dari besarnya UMR kota karawang.Menumbuhkan
industry lain. Dengan adanya proses bisnis yang baru, di harapkan tumbuh
industry lain baik yang sejenis atau industry pendukung
lainnya.Menambah pendapatan daerah dengan cara pendapatan dari pajak
daerah tersebut.
-Aspek ekonomi memiliki kelemahan yaitu persangian ketat karena di
daerah tersebut banyak produk sejenis yang memiliki brand ternama.
-Kebutuhan atas permodalan dan ekspansi menyebabkan PT. Mitra
Adiperkasa menjual sebagian sahamnya sebesar 39% ke perusahaan asal
Singapura untuk memperkuat Burger King.
5.1.2. Hasil Analisa Aspek Sosial memiliki Kemampuan:
- Dengan adanya restoran burger king banyak masyarakat terutama anak
yang terpengaruh dengan modernisasi dan globalisasi akan suatu brand yang
sudah mendunia.
- Aspek Sosial mempunyai kelemahan yaitu: cenderung banyaknya anak-
anak yang mengkonsumsi makanan cepat saji yang berdampak obesitas bila
dikonsumsi secara berlebihan.
1.1.3. Hasil Analisa Aspek Politik memiliki Kemampuan:
Pihak Burger King, developer Galuh Mas dan bisnis sejenis di sekitar
melakukan strategi lokasi bisnis dimana penentuan lokasi bisnis ini
dimaksudkan untuk bisnis masing masing perusahaan dapat berjalan secara
bersama – sama dengan menekan ancaman persaingan seminim mungkin.
1.2. SARAN
Dari Aspek Ekonomi Peneliti Menyarankan:
Perusahaan bisa mengambil modal kerja dari anak perusahaan lain yang menjadi
penghasil profit terbesar sebagai tambahan investasi untuk Burger King dibanding
dengan harus menjual saham ke perusahaan asing.