Anda di halaman 1dari 32

STUDI KELAYAKAN BISNIS BURGER KING GALUH MAS

KARAWANG
STUDI KELAYAKAN BISNIS

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
yang dibimbing oleh Bapak Dr. R. Aditya Kristamtomo Putra, ST., MM.

Disusun oleh :

Nayla Fata Salsabila (1810631020197)


Yuanita Melliana Putri (1810631020277)
Elvira Pradipta Sutiana (1810631020284)

4I

S1 MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG
2020
KATA PENGATAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan nikmat yang diberikan, penulis dapat menyelesaikan penelitian study
kelayakan bisnis pada perusahan “PT. Sari Burger Indonesia” selaku pemilik
lisensi restoran cepat saji “BURGER KING” di Indonesia tepat pada waktunya .
Tujuan pembuatan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat memenuhi tugas
mata kuliah FEASIBILTY STUDY pada PROGRAM STUDI S1
MANAJEMEN, serta guna menambah pengetahuan dan wawasan dalam
memahami dunia bisnis.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis terutama kepada para
pembaca dan semoga dengan adanya penyusunan laporan seperti ini , laporan
yang penulis buat, dapat tercatat dengan rapi dan dapat di pelajari kembali pada
kesempatan yang lain untuk kepentingan proses belajar dalam bidang bisnis
terutama pada bisnis makanan.
Penulis menyadari bahwa didalam proses pengerjaan atau penyajian Tugas
penelitian , masih banyak  terdapat kesalahan yang tidak disengaja. Untuk itu
penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya dan penulis juga meminta kritik dan
saran yang positif untuk memacu penulis untuk memberikan yang lebih baik
kedepannya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan khususnya bagi
para pembaca.

Penulis

Karawang, April 2020


DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Gaya hidup modern global mempengaruhi kebiasaan dan kebutuhan manusia.
Perkembangan teknologi dunia yang berkembang pesat mempermudah akses
informasi melalui berbagai media sosial yang terdapat pada
perangkat mobile yang dimiliki. Dengan era globalisasi yang sangat dinamis
tersebut menimbulkan persaingan yang sangat ketat dalam perusahaan-
perusahaan. Tidak terkecuali untuk perusahaan makanan dan minuman.
Disahkannya Undang Undang MEA merupakan tantangan bagi perusahaan –
perusahaan di Indonesia, yang mana investor Asean bebas mendirikan bisnis di
Indonesia tanpa melalui agen perusahaan perantara di Indonesia. Industri makanan
dan minuman di Indonesia memiliki peranan penting dalam pertumbuhan
ekonomi di Indonesia.  Data yang ada menujukkan bahwa pertumbuhan, dan nilai
investasi di sektor pangan selalu meningkat dalam beberapa kurun waktu terakhir.
Oleh sebab itu industri makanan dan minuman Indonesia perlu merapatkan
barisan untuk memperkuat daya saing, sekaligus menciptakan iklim bisnis yang
sehat.  Sebgai negara dengan populasi ke-4 terbesar di dunia serta pertumbuhan
kelas menengah yang tinggi, pasar makanan dan minuman Indonesia sangat
menjanjikan dan paling diminat untuk investasi.
Bisnis restoran cepat saji di Indonesia didominasi oleh restoran cepat saji
milik Amerika Serikat.  Kebijakan pemerintah Indonesia bahwa semua
perusahaan asing di luar Asen yang membuka usaha di Indonesia harus memiliki
agen perusahaan yang merupakan badan usaha yang berbadan hukum di
Indonesia.  Adalah PT. Sari Burger Indonesia selaku anak perusahaan PT. Mitra
Adiperkasa Tbk (MAP) yang merupakan pemegang lisensi restoran cepat saji
Burger King di Indonesia.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Bagaimana analisa aspek pasar pada PT. Sari Burger Indonesia?
1.2.2 Bagaimana analisa aspek pemasaran pada PT. Sari Burger Indonesia?
1.2.3 Bagaimana analisa aspek teknis pada PT. Sari Burger Indonesia?
1.2.4 Bagaimana analisa aspek produksi pada PT. Sari Burger Indonesia?
1.2.5 Bagaimana analisa aspek manajemen pada PT. Sari Burger Indonesia?
1.2.6 Bagaimana analisa aspek manajemen sumber daya manusia pada PT.
Sari Burger Indonesia?
1.2.7 Bagaimana analisa aspek keuangan pada PT. Sari Burger Indonesia?
1.2.8 Bagaimana analisa aspek lingkungan pada PT. Sari Burger Indonesia?
1.2.9 Bagaimana analisa aspek ekonomi pada PT. Sari Burger Indonesia?
1.2.10 Bagaimana analisa aspek sosial pada PT. Sari Burger Indonesia?
1.2.11 Bagaimana analisa aspek politik pada PT. Sari Burger Indonesia?
1.3 Tujuan Analisa
1.3.1 Untuk mengetahui analisa aspek pasar pada PT. Sari Burger
Indonesia.
1.3.2 Untuk mengetahui analisa aspek pemasar pada PT. Sari Burger
Indonesia.
1.3.3 Untuk mengetahui analisa aspek teknis pada PT. Sari Burger
Indonesia.
1.3.4 Untuk mengetahui analisa aspek produksi pada PT. Sari Burger
Indonesia.
1.3.5 Untuk mengetahui analisa aspek manajemen pada PT. Sari Burger
Indonesia.
1.3.6 Untuk mengetahui analisa aspek manajemen sumber daya manusia
pada PT. Sari Burger Indonesia.
1.3.7 Untuk mengetahui analisa aspek keuangan pada PT. Sari Burger
Indonesia.
1.3.8 Untuk mengetahui analisa aspek lingkungan pada PT. Sari Burger
Indonesia.
1.3.9 Untuk mengetahui analisa aspek ekonomi pada PT. Sari Burger
Indonesia.
1.3.10 Untuk mengetahui analisa aspek sosial pada PT. Sari Burger
Indonesia.
1.3.11 Untuk mengetahui analisa aspek politik pada PT. Sari Burger
Indonesia.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan sebagai kegiatan pembelajaran umumnya dan penilaian
mata kuliah studi kelayakan bisnis secara khusus.
1.4.2 Sebagai bahan referensi studi kepustakaan, untuk menambah referensi
dan wawasan guna melakukan penelitian atau studi lainnya.
1.4.3 Bagi perusahaan menjadi analisa bidang pasar, pemasaran, teknis,
produksi, manajemen, manajemen sumber daya manusia, keuangan,
lingkungan, ekonomi, bidang sosial dan bidang politik atas bisnis
yang dilakukan.
BAB II
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

2.1 Company Profil


Burger King disingkat (BK), adalah rantai Restoran Hamburger restoran
makanan cepat saji yang berkantor di unincorporated Miami-Dade
County, Florida, Amerika Serikat. Perusahaan ini dimulai tahun 1953 sebagai
Insta-Burger King, Jacksonville, Florida di restoran basis rantai. saat Insta-Burger
King kesulitan keuangan di tahun 1954, dua waralaba dari kota Miami David
Edgerton dan James McLamore, membeli perusahaan dan lalu menamainya
Burger King.
Burger King merupakan salah satu restoran terbesar di Amerika. Burger
King sempat mengalami permasalahan pada tahun 2002. Tercatat pada tahun
2002, Wendy’s merupakan saingan tererat dari Burger King pada era millennium
baru. Bangkrutnya Burger King diikuti dengan tutupnya restoran mereka di
beberapa tempat di Amerika. Walapun kenyataannya bahwa pengunjung lebih
menyukai makanan Burger King daripada outlet yang lain dan hampir seperempat
restoran berada pada. Pendapatan dan laba per outlet menurun, terjadi perdebatan
antara perusahaan dan para pemilik franchise.Dibawah kepemilikan konglomerat
Inggris, Diageo, para franchiser mengalami kegelisahan.
Desember 2002, Texas Pasific Group (sekarang TPG) bekerja sama
dengan Bain Capital dan Golman Sachs, membeli dari Diageo seharga $1.5 miliar.
Tetapi hal tersebut belum memberikan “angin segar” untuk Burger King karena
perusahaan pusatnya lebih berfokus pada usaha lainnya.
Tahun 2006, Burger King menjalin kerjasama dengan kreditur untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh para franchiser. Perusahaan membantu
para franchiser merenovasi restoran dan meningkatkan hubungan dengan para
franchiser.Mereka mengurangi rata-rata waktu menunggu menjadi 2.5 menit. 70
persen bisnis Burger King dan peralatan masak untuk mempersiapkan makanan
selalu diperbaharui.
Perusahaan mulai meningkatkan komunikasi internalnya dan menawarkan
tantangan dan penghargaan untuk karyawan yang berdedikasi tinggi.Moral
karyawan meningkat, turnover menurun, dan perusahaan mulai menambah
karyawan.Dibawah kepemilikan investor swasta, penjualan Burger King Amerika
meningkat signifikan selama delapan bagian berturut-turut, dan rata-rata penjualan
tiap restoran meningkat 11 persen.Perusahaan juga mulai membangun beberapa
cabang restoran dengan tujuan menghemat biaya pembangunan kira-kira 25
persen.
Mei 2006, investor perusahaan membawa Burger King untuk go public,
dengan mendaftarkan ke The New York Stock Exchange dengan nama BKC,
sehingga Burger King mengalami peningkatan finansial dan laba.
Sampai pada hari ini Burger King mengoperasikan lebih dari 11.200
restoran, serta berupaya mengembangkan outlet yang tersebar di 50 negara bagian
dan 60 negara. Tetapi sebelumnya, Burger King telah mencoba membuka cabang
restorannya di luar Amerika, pertama kali di San Juan, Puerto Rico pada tahun
1963. Namun, pembukaan gerai di Puerto Rico tidak mendapat tanggapan yang
baik dari dunia internasional.Tanggapan ini justru muncul ketika dibuka restotan
Burger King di Kanada tahun 1969 pada saat kepemimpinan Pillsbury. Setelah
Kanada lalu menjamur kebenua lainnya seperti, di Eropa dengan Madrid sebagai
kota pertamanya pada tahun 1972,  pada tahun 1982 giliran Asia Timur yang
mendapat giliran membuka restoran ini, termasuk Negara Jepang, Taiwan,
Singapura, dan Korea Selatan. Pada tahun 2001 Burger King di Jepang tutup
dikarenakan persaingan antar restoran yang ketat. Seperti yang kita ketahui bahwa
saat itu restoran franchise sudah menjamur. Tidak heran kalau Burger King
memang tertinggal oleh Mc-Donalds yang sangat gencar dalam usaha
mempromosikan produknya.
Pada  2007, penghasilan mereka mencapai record $2.23 juta. Kira-kira 90
persen restoran Burger King dimiliki dan dioperasikan sendiri oleh pemilik
franchise, kebanyakan dari mereka menjadikan franchise ini sebagai usaha
keluarga dan mengoperasikannya selama beberapa dekade. Rata-rata penjualan
pada tahun 2007 mencapai $ 1,193 juta secara keseluruhan.  Pada tahun 2007,
perusahaan membuka 441 restoran baru, 26 persen meningkat pada akhir tahun.
Perusahaan bermaksud memanfaatkan momen pergerakan ini. Tim
kepemimpinan difokuskan pada upaya peningkatan rata-rata pendapatan tahunan
menjadi 6-7 persen dan peningkatan pertumbuhan laba bersih sampai 20 persen di
tahun mendatang.Sponsor swasta secara berkelanjutan berusaha menjaga 56
persen saham di Burger King.
Burger King adalah scrapping nya 40-tahun "Have It Your Way" slogan
mendukung lebih pribadi "Jadilah Jalan Anda.”. Burger King mengatakan dalam
sebuah pernyataan bahwa motto baru ini dimaksudkan untuk mengingatkan
orang-orang bahwa "mereka dapat dan harus hidup bagaimana mereka ingin
kapan saja. Ini ok untuk tidak sempurna ... ekspresi diri adalah yang paling
penting dan itu perbedaan kita yang membuat kita individu bukan
robot”.Fernando Machado, wakil presiden senior Burger King manajemen merek
global, mencatat dalam sebuah wawancara bahwa "Have It Your Way" berfokus
pada hanya pembelian - kemampuan untuk menyesuaikan burger. Sebaliknya, dia
mengatakan "Be Your Way" adalah tentang membuat koneksi dengan gaya hidup
seseorang lebih besar.
Sempat tutup pada era 1980-an, Burger King mulai dioperasikan
oleh Mitra Adiperkasa (yang juga mengoperasikan waralaba Starbucks), pada
bulan April 2007, Perusahaan ritel, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAP) kini menjadi
pemegang lisensi restoran cepat saji terbesar di AS, dengan outlet pertamanya
di Senayan City, Jakarta. Saat ini, Burger King memiliki cabang-cabang di
Jakarta, Bandung dan Bali. Di Surabaya, Burger King hanya ada di Terminal
2 Bandar Udara Internasional Juanda.
PT Mitra Adiperkasa berdiri pada tahun 1995 dan kemudian berubah
menjadi perusahaan terbuka (Tbk) pada tanggal 10 November 2004 yang
kepemilikan sahamnya dibuka untuk publik. PT Mitra Adiperkasa merupakan
perusahan terbesar di Indonesia dengan lebih dari 100 merk-merk terkenal di
dunia, seperti Zara, Swatch, Lotus, Sogo, Adidas, Reebok, Calvin Klein,
Converse, Sport Station, Starbucks dan lain sebagainya. Perusahaan ini
mendapatkan banyak penghargaan.

PT Mitra Adiperkasa Tbk menambah anak usahanya yang baru atas nama PT Sari
Burger Indonesia untuk mengelola Burger King.

2.2 Visi dan Misi


2.2.1 Visi :Menjadi perusahaan pemasaran ritel terkemuka di Indonesia
untuk merek-merek gaya hidup dan produk-produk berkualitas
ternama.
2.2.2 Misi : Perusahaan berupaya keras memenuhi bahkan melampaui
harapan pelanggan akan kebutuhan gaya hidup yang sehat dan
memuaskan dengan menyediakan:
1) Produk-produk yang terbaru dan paling inovatif.
2) Memberikan pengalaman berbelanja paling mengesankan.
3) Memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan.
4) Memberikan nilai yang sesuai dengan uang yang dikeluarkan.
5) Profil Perusahaan.

2.3 Hasil Analisis & Pembahasan


2.3.1 Aspek Pasar
Potensi pasar burger king untuk bisnis makanan cepat saji ini sangat
menguntungkan terlebih lagi makanan cepat saji sudah menjadi suatu
kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Bentuk pasar burger king dari sisi produsennya yaitu sebagai pasar
oligopoly, dimana banyak terdapat barang yang serupa tetapi sedikit yang
jual.Bentuk pasar burger king dari sisi konsumennya yaitu sebagai pasar
konsumen dimana pembeli yang membeli barang-barang untuk
dikonsumsikan, bukan untuk dijual atau di proses lebih lanjut.
Dengan adanya restoran burger king dapat mempermudah masyarakat
karena kita cukup untuk memesannya dan hidangan yang kita butuhkan sudah
ada tanpa kita repot-repot untuk membuatnya sendiri. Ditambah lagi restoran
burger king ini sudah ada pelayanan untuk Delivery dimana kita cukup diam
dirumah dan pesanan yang kita pesan diantar kerumah kita.
a. Hambatan Aspek Pasar
Posisi dalam pasar oligopoli merupakan tantangan bagi Burger
King di tengah persaingan dengan kompetitor Mc Donald dan lain
lain, kemungkinan market share diambil oleh kompetitor akan mudah
terjadi bila terjadi selisih harga dengan produk kompetitor dengan
kualitas yang tidak berbeda jauh
b. Solusi Aspek Pasar
Solusinya adalah dengan menyediakan produk dengan semua
range harga yang paling rendah Rp. 25.000,00 sampai dengan Rp.
69.000,00 hal ini bertujuan agar semua pasar bisa terjangkau

c. Analisis SWOT
Berikut data dari BPS mengenai pertumbuhan penduduk
masyarakat Berikut data dari BPS mengenai pertumbuhan penduduk
masyarakat kabupaten karawang sejak tahun 2010 - 2015
Kabupaten Jumlah Penduduk
2010 2014 2015
(1) (2) (3) (4)
Karawang 2.127.791 2.250.120 2.273.579
Tabel 1. Data Pertumbuhan Penduduk Masyarakat Kab.Karawang tahun 2010-2015

Namun pada tahun 2016 diperkirakan pertumbuhan penduduk


masyarakat kabupaten karawang mencapai 3,5 juta jiwa sudah
termasuk pendatang dari daerah lain yang merupakan pekerja industri
manufaktur di Karawang.

Berikut analisis regresi untuk menetukan proyeksi penjualan 5 tahun kedepan


PenJualan HARGA
Tahun (Y) X X2 X.Y RATA RATA OMZET
2016 8.640 (2) 4 (17.280) 69.091 596.946.240
2017 9.936 (1) 1 (9.936) 69.091 686.488.176
2018 11.426 - - - 69.091 789.461.402
2019 13.140 1 1 13.140 69.091 907.880.613
2020 15.111 2 4 30.223 69.091 1.044.062.705
TOTAL 58.254 10 16.147 4.024.839.136
Tabel 2. Analisis Regresi

Y = a + bx

a =                                                  b = 

a =                                            b = 
a = 11.651                              b = 1.615

Per Tahun
Y 2021= a + bx
= 11.651 + 1.615(3)
= 16.495

Per Semester
a   = 11.651/2     = 5.825
b   = 1.615/2        = 807
Y 2021 Per Semester = 8.247

Per Triwulan
a   = 11.651/4 = 2.913
b   = 1.615/4 = 404
Y 2021 Per Triwulan = 4.124
Per Bulan
a   = 11.651/12   = 971
b   = 1.615/12     = 135
Y 2021 Per Bulan   = 1.37

Dari analisi tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin meningkatnya


penjualan dari tahun ketahun karena meningkatnya pertumbuhan penduduk
dan ekonomi kabupaten karawang dimana di kabupaten karawang ini banyak
industry manufaktur dan UMR kabupaten karawang termasuk paling tinggi
dari daerah lain.

2.3.2 Aspek Pemasaran


a. Segmenting
1) Aspek Geografis
Masyarakat yang dituju adalah warga kabupaten Karawang
yang bertempat tinggal di perumahan Galuh Mas, sekitar daerah
kawasan Industri dan perumahan – perumahan sekitar (Grand
Taruma, Resinda, Tuparev, dll)
2) Aspek Demografis
Usia dari pelanggan yang dituju antara umur 17 sd 50 tahun
laki – laki maupun perempuan dengan upah minimum regional
Rp 3.400.000,00
3) Aspek Psikografis
Sebagian penduduk Karawang merupakan pendatang dari
daerah lain yang bekerja di Karawang, meskipun banyak warga
asli juga berprofesi di Karawang, perkembangan industri di Kota
Karawang. Sebagian penduduk Karawang merupakan pendatang
dari daerah lain yang bekerja di Karawang, meskipun banyak
warga asli juga berprofesi di Karawang, perkembangan industri di
Kota Karawang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pencari
kerja di bidang industri manufaktur.  Gaya hidup karyawan
industri manufaktur ini cenderung sangat konsumtif, hal ini
terlihat dari banyaknya kepemilikan kendaraan sepeda motor sport
dengan kapasitas di atas 150 cc oleh para pekerja pabrik. Slogan
Burger King yaitu “Be your way” menekankan kepada pelanggan
untuk membuat produk sesuai dengan keinginan pelanggan seperti
berapa lembar keju atau daging yang diinginkan dalam burgernya.
4) Aspek Perilaku
Perilaku warga Karawang yang konsumtif gemar
membelanjakan uangnya untuk keperluan hiburan dan makanan
minuman khususnya di akhir pekan dan hari Minggu terlihat dari
ramainya tempat perbelanjaan dan restoran.
b. Targetting
Target pasar yang ingin dituju adalah karyawan pabrik dan
expatriate yang bekerja di Kawasas Industri Karawang untuk
kebutuhan catering perusahaan (Delivery), drive thru, maupun makan
di tempat.
c. Positioning
Brand image produk Burger berukuran besar untuk pekerja
pria karena sesuai dengan namnya yakni BURGER KING, mudah
didapatkan di rumah (dengan jaringan call center untuk delivery ke
area tertentu di sekitar restoran Burger King).
d. Marketing Mix
1) Product
Burger dengan berbagai variant burger dan ukuran Jr. Dan XL:
 Chicken fillet burger
 Cheese Burger
 BBQ Burger
 Whopper
 Fried chicken
 French fries
 Sundae ice cream
 Soft drink
2) Price
Untuk burger range harga dari Rp. 25.000,00 sd Rp 69.000,00
3) Place
Samping KFC Festive Walk Galuh Mas Karawang.
4) Promotion
Paket special price delivery bundle:
 Customer mendapatkan discount 10 persen pada
pembelian kedua dengan cara registrasi kode khusus yang
terdapat di struk pembelian pertama yang dapat diaktifkan
di website burger King.
 Memberikan kupon diskon dengan pilihan menu menu
tertentu kepada pelanggan pada pembelian pertama.
e. Hambatan Aspek Pemasaran
Beragamnya produk yang ada menimbulkan kemungkinan slow
moving beberapa produk sehingga beresiko tidak laku terjual
f. Solusi Aspek Pemasaran
Solusinya adalah melakukan promo harga secara bergantian untuk
produk tertentu secara berkala.
 
2.3.3 Aspek Teknis/Produksi
a. Building Lay

                                                                                               
    LANTAI 1                                                                                 LANTAI 2         
KETERANGAN : 
A Meja lanatai G Meja luar lantai 2
B Tempat pemasanan H Meja lanatai 2
C Dapur I Gudang
D Chili & strow station J Toilet Perempuan
E Tempat pemasannan K Toilet Laki – Laki
( Drive Thru )
F Pengambilan pemasanan L Jalan drive truE
( Drive Thru )
Tabel 3. Keterangan Building Lay

b. Hambatan Aspek Teknis/Produksi


Aspek teknis memiliki hambatan yaitu semua bahan makanan
harus dalam keadaan sudah terpotong potong untuk sayuran dan
dalam keaadaan siap untuk disajikan dalam jumlah tertentu, hal ini
sangat diperlukan untuk mengurangi masa tunggu pesanan produk dari
pelanggan sampai produk disajikan.
c. Solusi Aspek Teknis/Produksi
Solusinya adalah cook harus mempersiapkan bahan bahan untuk
operasional esok hari sebelum closing operasional pada hari itu. Hal
ini harus dilakukan terus menerus dan menjadi SOP agar masa tidak
menggangu operasional restoran.

2.3.4 Aspek Manajemen

Bagan 1. Struktur Organisasi Buger King Karawang

Operasional Restoran dimulai pukul 10.00 – 22.00 WIB


Shifting berlaku satu shiff 12 Jam dengan jumlah karyawan :
1) Restaurant Manager 1 orang
2) Cook 4 orang
3) Delivery Crew 1 orang
4) Waiters 3 orang
5) Cashier 5 orang
2.3.5 Aspek Manajemen SDM
a. Peran Jabatan
1) Pemilik
Pemilik memiliki hak yang kuat atas restoran maka pemilik
melakukan pemerikasan pembukuan, keuangan serta segala
tindakan yang di jalankan oleh manajer retoran.Pemilik tidak
diwajibkan selalu ada setiap hari pada restoran dikarenakan
kesibukannya mengurus bisnis yang lainnya.
2) Restaurant Manager
Restaurant Manager bertanggung jawab atas kelancaran
administrasi dan operasional serta mengkoordinir segala
keselarasan  kegiatan di unit restoran dan dapur dari segala aspek
operasionalnya termasuk juga terhadap pengontrolan pembiaya dari
target hasil usaha yang selaras dengan tujuan perusahan.
3) Chef
Chef bertanggung jawab atas persediaan makan sesuai dengan
kebutuhan dan kegiatan menu maupun staf berdasarkan resep
standard dan biaya pembuatan makanan yang telah di anggarkan.
4) Delivery Crew
Delivery Crew bertugas mempersiapkan perlengkapan delivery
dan kondisi kendaraan pengantar dalam kondisi baik.Memastikan
bahwa pesanan yang dibawa sesuai pesanan konsumen, dan
membuat laporan keluhan konsumen.
5) Waiters/waiterss
Waiters/waiterss bertanggung jawab atas tugasnya dalam
menyiapkan susunan meja yang rapih dan memberikan pelayanan
dalam penghidangan makanan dan minum secara ramah, sopan dan
efesian terhadap konsumen yang datang ke restoran sesuai standar
pesanan dan konsumen.
6) Cashier
4 orang cashier untuk restoran dan 1 orang cashier untuk drive
thru. Cashier bertanggung jawab Membersihkan dan merapikan
area kasir yang meliputi : Meja kasir, komputer kasir, printer,
lantai, vas bunga (jika ada), dan tempat sampah area kasir.
Memastikan komputer kasir dan printernya  berfungsi dengan baik.
Segera laporkan kepada supervisor atau captain waiter jika
ditemukan adanya error pada program kasir (POS) dan atau
printernya.Cek dan hitung ulang uang modal kasir dan uang receh
atau pecahan yang berfungsi sebagai uang tukaran. Melakukan
transaksi dengan baik, ramah,cepat, dan akurat. Menjawab telfon
masuk dengan baik sesuai SOP menerima telfonMencatat pesanan
konsumen dengan jelas dan benar di buku pesanan.Koordinasi
dengan supervisor atau captain waiter jika ada complaint atau
keluhan dari konsumen atau pelanggan untuk segera ditindak
lanjuti dengan cepat dan tepat.

b. Hambatan Aspek Manajemen SDM


Kecilnya struktur organisasi di restoran membuat fungsi kontrol
sangat bergantung pada manajer restoran, sehingga situasi – situasi
yang bersifat insidentil hanya bisa diselesaikan oleh manajer yang
mampu mengambil inisiatif misalnya bila terjadi keluhan dari
pelanggan yang kecewa mengenai kualitas produk atau pelayanan,
manajer harus mampu memberi solusi yang tepat
c. Solusi Aspek Manajemen SDM
Solusinya adalah manajer restoran harus memiliki pengetahuan
tentang handling customer complain,mampu mengambil keputusan
dengan cepat saat terjadi customer complain, cakap dan berkompeten
sesuai training yang dilakukan perusahaan.  Proses seleksi untuk
manajer harus dilakukan secara khusus untuk menguji kemampuan
dan kepemimpinan dalam mengatur anggotanya.
2.3.6 Aspek Ekonomi
Dalam aspek ekonomi terdapat hambatan-hambatan di dalam ekonomi
yaitu :
a. Kebijakan bisnis dari pemerintah
Kebijakan bisnis dari pemerintah merupakan suatu peraturan
mengenai izin pendiran seperti akte pendirian dan SIUP.Menambah
pendapatan daerah dengan cara pendapatan dari pajak daerah tersebut.
b. Pertumbuhan Penduduk
Bertumbuhnnya penduduk Memberikan kesempatan kerja bagi
masyarakat. Kegiatan usaha yang dapat dikerjakan oleh tenaga kerja
lokal, meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat meningat
UMK Karawang merupakan yang tertinggi di Indonesia.
c. Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita
Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat.Kegiatan usaha
yang dapat dikerjakan oleh tenaga kerja lokal, meningkatkan
kemampuan ekonomi masyarakat mengingat UMR Karawang saat ini
mencapai 3 juta dan merupakan UMR yang tertinggi di Indonesia.
d. Investasi dari Pihak Lain
Seperti persaingan ketat karena di daerah tersebut banyak produk
sejenis yang memiliki brand ternama selaku pesaing utama yaitu Mc
Donald, keputusan manajemen MAP sendiri yang untuk menjual
sebagian saham ke perusahaan asing asal Singapura, hadirnya Burger
King di Galuh Mas Karawang memberikan peningkatan ekonomi
terhadap penduduk sekitar sebagai tenaga kerja dan turut
meningkatkan pendapatan asli daerah.
e. Pertumbuhan Industri
Menumbuhkan industry lain. Dengan adanya proses bisnis yang
baru, di harapkan tumbuh industry lain baik yang sejenis atau industry
pendukung lainnya. seperti bahan industry baku contohnya pemasok
bahan baku untuk produk BURGER KING maupun industry lainnya
untuk  penambah pilihan sebagai kebutuhan konsemen sehingga
berdampak positif bagi kegiatan ekonomi di daerah tersebut.
f. Kurs Valuta Asing
Fluktuasi kurs dollar AS yang tidak menentu menjadi penghambat
saat pemasok bahan makanan harus mengimpor sebagian bahan dari
negara tertentu dan menyebabkan perubahan harga dari pemasok yang
diakibatkan oleh perubahan nilai uang.Sebagian investasi yang
dilakukan oleh pihak asing menggunakan valuta asing yang mana
memungkinkan terjadi perubahan nilai uang di masa yang akan datang
akibat inflasi dan fluktuasi kurs.
g. Kredit Perbankan
Tambahan modal untuk membeli suatu asset yang dibutuhkan oleh
bisnis BURGER KING, akan tetapi hambatannya nilai tingkat bunga
pinjaman fluktuatif
h. Anggaran Pemerintah
1) Pengertian Anggaran Sektor Publik
Anggaran publik berisi rencana kegiatan yang
direpresentasikan dalam bentuk rencana perolehan pendapatan dan
belanja dalam satuan moneter.Dalam bentuk yang sederhana
anggaran sektor publik merupakan suatu dokumen yang
menggambarkan kodisi keuangan dari suatu organisasi yang
meliputi informasi mengenai pendapatan, belanja dan aktivitas.
Anggaran berisi estimasi mengenai apa yang akan dilakukan
organisasi di masa yang akan datang.
2) Pentingnya Anggaran Sektor Publik
Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu menentukan
tingkat kebutuhan masyarakat seperti listrik, air bersih, kualitas
kesehatan, pendidikan, dsbnya agar terjamin secara layak.Tingkat
kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh keputusan yang dibuat
pemerintah melalui anggran yang dibuat.
APBD/APBN yang dipresentasikan setiap akhir tahun dihadapan
DPRD/DPR memberikan informasi kepada masyarakat luas tentang
program yang direncanakan oleh pemerintah untuk meningkatkan
kualitas hidup masyarakat dan darimana program tersebut dibiayai
i. Penganggaran Pemerintah
Penganggaran pada sektor publik terkait dengan proses
penentanjumlah alokasi dana untuk tiap-tiap program dan aktivitas
dalam satuan moneter. Proses penganggaran sektor publik dimulai
ketika perumusan staretgi dan perencanaan strategik selesai dilakukan.
Contohnya pembanguan dalam jangka panjang seperti pembuatan
kereta cepat dimana jalur perlintasan tersebut melewati kabupaten
karawang adalah , jalan tol karawang – bogor yang berlokasi di loji
kabupaten karawang, pembuatan pelabuhan yang berlokasi di
cilamaya, dengan adanya pembangunan tersebut dapat meningkatkan
pertumbuhan perekonomian baru.
j. Perdagangan Luar Negeri
Franchise yang dimiliki oleh pihak asing mengharuskan perusahaan
di dalam negeri membayar aset tak berwujud berupa franchise kepada
perusahaan pusat yang berada di Amerika Serikat.
k. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah suatu pembukuan yang menunjukkan
aliran pembayaran yang dilakukan dari negara-negara lain ke dalam
negeri, dan dari dalam negeri ke negara-negara lain. Pembayaran-
pembayaran yang dilakukan tersebut meliputi:
1) Penerimaan dari ekspor dan pembayaran untuk impor barang
dan jasa;
2) Aliran masuk penanaman modal asing dan pembayaran
penanaman modal ke luar negeri; dan
3) Aliran ke luar dan lairan masuk modal jangka pendek (seperti
mendepositkan uang di luar negeri).
Dengan demikian, sama halnya dengan masalah pengangguran dan
inflasi, masalah defisit dalam neraca pembayaran dapat menimbulkan
efek yang buruk ke atas prestasi kegiatan ekonomi dalam jangka
pendek dan jangka panjang. Oleh karenanya setiap negara harus
berusaha menghindari berlakunya defisit dalam neraca pembayaran.
2.3.7 Aspek Sosial
Dengan adanya restoran burger king banyak masyarakat terutama
anakyang terpengaruh dengan moderenisasi dan globalisasi akan suatubrand
yang sudah mendunia. Pengaruh modernisasi ini dapat menyebabkan
masyarakat menjadi boros dalam membelanjakan uangnya demi mengikuti
gaya hidup yang sebenarnya bukan kebutuhan utama.
a. Interaksi Sosial
Dengan adannya restoran BURGER KING ini dapat mengubah
suatu prilaku di lingkungan tersebut dimana perusahaan atau
organisasi sebagai lembaga sosial.
b. Perubahan Kondisi Sosial yang Kompleks
Cenderung banyaknya anak-anak yang mengkonsumsi makanan
cepat saji yang berdampak obesitas bila di konsumsi secara
berlebihan, dan prilaku makan di restoran cepat saja menjadi suatu
keharusan bagi masyarakat lingkungan sekitar.
c. Perubahan dalam Masyarakat Pluralistics
Masyarakat pluralistic adalah sebuah kehidupan berbagai
kelompok yang mempengaruhi perusahaan dalam mendapatkan
harapan-harapan sosial, ekonomi dan politik. Masing-masing
kelompok berusaha mengembangankan diri supaya fungsi sistem itu
efektif
Berkaitan dengan yang di atas, hendak nya bisnis memiliki
manfaat-manfaat social yang hendak nya diterima oleh masyarakat,
seperti:
1) Membuka lapangan kerja baru, maksudnya di bukakan proyek
bisnis akan menggairahkan masyarakat sekitar untuk turut serta
membuka lapangan kerja baru.
2) Melaksanakan alih teknologi maksudnya dengan dilakukan nya
alih tekhnologi ini kapada pekerja dengan berbagai cara
pelatihan yang terprogram dengan baik maka di harapkan tidak
meningkatkan “skil” pekerja tetapi juga sikap mental sebagai
tenaga kerja yang andal semakin kokoh.
3) Dengan adannya restoran burger king ini dapat meningkatkan
mutu hidup sudah tentu, adanya proyek bisnis turut serta
mengurangi angka pengangguran.
4) Pengaruh positif dari restoran burger king ini hendak nya dapat
berpengaruh positif pada masyarakat sekitar,tidak hanya
berdampak pada meningkatnya atau semakin baiknya kondisi
lingkungan fisik, seperti jalan, jembatan, dan telepon tetapi juga
kondisi lingkungan fisikis mereka.
2.3.8 Aspek Politik
Politik adalah macam-macam kegiatan yang menyangkut dengan
penentuan tujuan-tujuan dan pelaksanaan tujuan itu seperti :
a. Isu Strategis
Adanya isu, rumor, spekulasi yang timbul akibat kondisi politik
yang di ciptakan pemerintah akan mempengaruhi permintaan dan
penawaran suatu produk, baik itu barang maupun jasa. good news dan
bad news.di dalam bisnis good news di maknai dengan berita-berita
yang dapat di terima pelaku pasar tentang berbagai factor atau kondisi
suatu negara yang berhubungan dengan dunia investasi, yang di nilai
mendukung dan memiliki potensi mendatangkan keuntungan bagi
dunia investasi.Bad news , di sisi lain di maknai sebagai berita yang di
terima pelaku pasar tentang berbagai factor atau kondisi suatu Negara
yang berhubungan dengan dunia investasiyang di nilai tidak
mendukung dan memiliki potensi mendatangkan kerugian bagi dunia
investasi.
b. Penyelenggaraan Pemerintahan
Peraturan Perundang-undangan yang menjadi landasan bagi
transaksi bisnis
1) Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang
Perikatan
2) Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
3) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen
Perusahaan
4) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 sebagaimana telah
dubah menjadi Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas
5) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian
6) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
7) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten
8) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek
9) Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia
Dagang
10) Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain
Industri
11) Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
12) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan
Konsumen
13) Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang
c. Kerjasama Pemerintah
Kebijakan pemerintah sekarang ini harus realistis.Melihat
berbagai kenyataan yang ada maka, berbagai pertimbangan dalam diri
kita harus muncul.Mengerti dan memahami hakekat dari keluarnya
kebijakan tersebut harus diketahui terlebih dahulu. Misalnya, apa yang
menyebabkan keluarnya kebijakan tersebut, mengapa kebijakan
tersebut yang harus diambil oleh pemerintah, dan apa dampaknya
terhadap masyarakat.
Contoh lain dari kebijakan yang dinilai dapat membantu
masyarakat adalah proyek-proyek yang diadakan oleh pemerintah.
katakanlah pemerintah mengadakan proyek membangun jalan raya.
Dalam proyek ini pemerintah membutuhkan buruh dan pekerja lain
untuk menyelesaikannya. Dengan kata lain proyek ini menyerap SDM
sebagai tenaga kerja. Hal ini membuat pendapatan orang yang bekerja
di situ bertambah. Dengan bertambahnya pendapatan mereka akan
terjadi efek yang sama dengan BLT tadi.
2.3.9 Aspek Lingkungan
a. Lingkungan bisnis
1) Ancaman masuk pendatang baru
Wendy’s yang memiliki burger ukuran besar, varian yang
banyak dan kualitas yang tidak kalah dengan burger king.
2) Persaingan sesama perusahaan didalam industrinya
Bisnis serupa sama - sama menyediakan layanan delivery
disamping itu harga produk - produknya juga besaing ketat.
3) Ancaman dari produk pengganti
Mc’donald yang sudah ada lebih dahulu di Karawang
berpotensi menjadi produk pengganti bila memiliki produk dengan
bahan baku yang lebih berkualtas.

4) Kekuatan tawar – menawar pembeli


Pembeli cendrung akan memilih produk yang lebih murah atau
lebih berkualitas, sebagian pembeli memprioritaskan haraga dan
sebagian lagi lebih mementingkan kualitas.
5) Kekuatan tawar – menawar pemasok
Sistem franchise yang mana harga bahan baku sudah
mengikuti kontrak yang berlaku, perubahan harga dapat dilakukan
bila memenuhi kondisi – kondisi yang tertera dalam surat
perjanjian kerja dengan pemasok.
6) Pengaruh kekuatan stakeholder lainnya     
7) Bisnis mengikuti semua persyaratan pemerintah dan
pembagian PPN yang ditujukan langsung menjadi pendapatan
asli daerah, bersinergi dengan program pemerintah pusat untuk
pertumbuhan industri makanan dan minuman lewat kementrian
– kementrian terkait.
8) Lingkungan masyarakat menyumbang kontrobusi terhadap
bisnis lewat tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitar.
9) Kreditor yaitu Bank menilai kelayakan bisnis dan kinerja
bisnis dalam upaya untuk mengabulkan pengajuan kredit
bisnis.
10) Asosiasi yaitu dengan adanya dukungan dari GAPMMI
(Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh
Indonesia) dengan cara ikut menjadi anggota GAPPMI
membuat manajemen menjadi update dengan informasi –
informasi baru seputar bisnis baru restoran dan kerjasama antar
pemilik bisnis dalam melakukan pemetaan pasar.
b. Lingkungan hidup
Mengacu pada analisis AMDAL
Aspek lingkungan dalam SKB mengacu pada Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan ( AMDAL ) yang disusun  oleh konsultan
AMDAL. Di Indonesia AMDAL dikenal sejak 1985-an.
AMDAL adalah analisis mengenai dampak suatu proyek (kegiatan)
terhadap lingkungan hidup.
Tujuan dilakukan AMDAL  terutama adalah  agar kualitas
lingkungan  dapat terjaga dengan baik dan  tidak mengalami 
kerusakan dengan berdirinya proyek.
Contoh pencemaran lingkungan:
PP 29 tahun 1986 pasal 6, AMDAL merupakan komponen studi
kelayakan dari rencana kegiatan, sehingga bagi proyek tertentu tahap
implementasi belum dapat dimulai sebelum AMDAL diselesaikan dan
disetujui oleh pihak yang bertanggung jawab.PP Nomor 51 tahun
1993 dimaksudkan sebagai penyempurnaan ketentuan pokok
pengelolaan lingkungan hidup serta beberapa keputusan menteri yang
menyertainya (Kep-11?MENLH/3/94 dan Kep-12/MENLH/3/94)
LANDASAN UTAMA :
1) Memperhatikan kemampuan daya dukung lingkungan lokasi
proyek dan alam sekitarnya.
2) Mengelola penggunaan sumber daya secara bijaksana dengan
merencanakan, memantau, dan mengendalikan secara
bijaksana.
3) Memperkecil dampak negatif dan memperbesar dampakpositif.
c. Hambatan aspek lingkungan
Bahwa bisnis akan menghasilkan limbah berupa air bekas cuci
peralatan memasak yang dilakukan terus menerus setiap hari yang
mana peralatan memasak ini mengandung lemak jenuh sisa
menggoreng atau memanggang yang bisa berdampak merusak
lingkungan.
d. Solusi Aspek Lingkungan
Solusinya adalah dengan membangun sistem drainase yang baik,
membangun tempat penyimpaan air untuk mencuci (torren air),
memastikan limbah pencucian peralatan masak tidak akan mengalir ke
perumahan sekitar.
2.3.10 Aspek Keuangan

Aspek Keuangan

Harga Mesin Baru  Rp    2.000.000.000


Diketahui
Umur Ekonomis  4 Tahun
Nilai Residu  Rp        200.000.000

Penghematan Tunai  Rp        300.000.000

Pajak 30%

Return 18%

Tabel 4. Aspek Keuangan

Langkah awal
Penyusutan mesin
baru  
 2.000.000.000    -
Rp    450.000.000
200.000.000/4   =

Perhitungan penerimaan bersih dan investasi


bersih
Investasi
 Rp 1.000.000.000
Bersih

Penghematan
 Rp    500.000.000
Tunai
Penyusutan mesin baru
 Rp    450.000.000
petahun -
Tambahan
=  Rp      50.000.000
EBIT
Pajak 30% =  Rp      15.000.000 -
Tambahan
 Rp      35.000.000
EAT
Tambahan
=  Rp    450.000.000
Penyusutan +
Tambahan
 Rp    485.000.000
Cashflow
Payback  Rp 1.000.000.000 x1
= =  2 Tahun
Period  Rp    485.000.000 tahun

Ini berarti bahwa dana yang tertanam dalam aktiva tetap tersebut sebesar
Rp.1.000.000.000, sudah dapat diperoleh kembali seluruhnya dalam waktu 2
tahun.

Untuk menilai kelayakannya, misal dengan menggunakan metode NPV maka dapat dihitung
NPV nya sebagai berikut:
Pv dari tambahan cashflow tahun 1-4  Rp 485.000.000 x 2,960 =  Rp 1.304.650.000
Pv dari nilai residu 4 tahun  Rp 200.000.000 x 0,516 =  Rp     103.200.000 +
Total Pv of cashflow  Rp 1.407.850.000

Investasi  Rp 1.000.000.000 -


Net Present Value  Rp     407.850.000

Dari analisa perhitungan tersebut, ternyata menghasilkan NPV Positif sebesar


Rp. 407.850.000 sehingga dapat di simpulkan bahwa investasi pembelian
mesin tersesebut layak.

   
1.407.850.00
  
0
Profitability Index (PI) = = 1,4
   
1
1.000.000.00
0

Dari analisa perhitungan tersebut dapat dinyatakan bahwa investasi dapat


diterima karena mempunyai PI lebih besar dari 1.
BAB III
KESIMPULAN & SARAN

5.1. KESIMPULAN
5.1.1. Hasil Analisa Aspek Ekonomi memiliki kemampuan :
- Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Kegiatan usaha yang
dapat di kerjakan oleh tenaga kerja local Untuk penghasilan masyarakat
karawang dapat dilihat dari besarnya UMR kota karawang.Menumbuhkan
industry lain. Dengan adanya proses bisnis yang baru, di harapkan tumbuh
industry lain baik yang sejenis atau industry pendukung
lainnya.Menambah pendapatan daerah dengan cara pendapatan dari pajak
daerah tersebut.
-Aspek ekonomi memiliki kelemahan yaitu persangian ketat karena di
daerah tersebut banyak produk sejenis yang memiliki brand ternama.
-Kebutuhan atas permodalan dan ekspansi menyebabkan PT. Mitra
Adiperkasa menjual sebagian sahamnya sebesar 39% ke perusahaan asal
Singapura untuk memperkuat Burger King.
5.1.2. Hasil Analisa Aspek Sosial memiliki Kemampuan:
- Dengan adanya restoran burger king banyak masyarakat terutama anak
yang terpengaruh dengan modernisasi dan globalisasi akan suatu brand yang
sudah mendunia.
- Aspek Sosial mempunyai kelemahan yaitu: cenderung banyaknya anak-
anak yang mengkonsumsi makanan cepat saji yang berdampak obesitas bila
dikonsumsi secara berlebihan.
1.1.3. Hasil Analisa Aspek Politik memiliki Kemampuan:
Pihak Burger King, developer Galuh Mas dan bisnis sejenis di sekitar
melakukan strategi lokasi bisnis dimana penentuan lokasi bisnis ini
dimaksudkan untuk bisnis masing masing perusahaan dapat berjalan secara
bersama – sama dengan menekan ancaman persaingan seminim mungkin.

1.2.  SARAN
Dari Aspek Ekonomi Peneliti  Menyarankan:
Perusahaan bisa mengambil modal kerja dari anak perusahaan lain yang menjadi
penghasil profit terbesar sebagai tambahan investasi untuk Burger King dibanding
dengan harus menjual saham ke perusahaan asing.

Dari Aspek Politik Peneliti Menyarankan:


Burger King melakukan pendekatan berkelanjutan kepada developer Galuh Mas
untuk mengamankan sekitar Festive Walk Karawang di luar mall untuk tidak
berdiri bisnis serupa dengan variant sejenis, hal ini dapat dilakukan dengan cara
perjanjian tertulis dengan syarat ketentuan tertentu dengan kedua belah pihak.

Anda mungkin juga menyukai