6.

3 TITIK IMPAS MULTI PRODUK

Titik Impas Multi Produk
Ilustrasi PT ABX (BEP Multi Produk)

Tabel 6.15
Data Akuntansi PT ABX
Keterangan Produk A Produk B Produk C
Volume Penjualan (Unit) 5000 6000 7000
Harga Per Unit (Rp) 12 17 20
Biaya Variabel Per Unit (Rp) 6 10.2 14
Biaya Tetap Total (Rp) 15000 16000 17000

1. Direksi ingin mengetahui titik impas perusahaan secara keseluruhan, kemudian

dituangkan dalam masing-masing produk; produk mana yang menguntungkan dan
produk mana yang merugikan. Dari informasi tersebut akan digunakan untuk
menelaah kembali produk yang merugikan dan mengupayakan agar produk yang
merugikan dapat diperbaiki atau ditarik dari pasar.

2. Direksi juga mengantisipasi kondisi ekonomi di masa yang akan datang. Jika
diprediksi kondisinya akan mengalami resesi, maka diputuskan agar perusahaan
hanya diperkenankan rugi dua persen dari total pendapatan seluruh produk. Oleh
sebab itu, diperlukan perhitungan rugi-laba masing-masing produk pada prediksi
kondisi ekonomi resesi.

Pembahasan: PT ABX (BEP Multi Produk)

Titik Impas
Perbandingan produk A:B:C = 5:6:7 = 18
Total Revenue Rata-rata = [(5x12) + (6x17) + (7x20)]/18 = (Rp) 16.778
Total VC Rata-rata = [(5x6) + (6x10,2) + (7x14)]/18 = (Rp) 10.511
Contribution Margin Per Unit (CMPU) = (Rp) 6.267
BEP Perusahaan = (FC/CMPU) = 48000/6,267 = (Unit) 7,660
Produk A = 5/18 x 7660 = (Unit) 2,128
Produk B = 6/18 x 7660 = (Unit) 2,553
Produk C = 7/18 x 7660 = (Unit) 2,979

Setelah diketahui sales masing produk dalam unit, kemudian dihitung laba-rugi
dalam rupiah yang menyatakan bahwa perusahaan dalam kondisi titik impas,
disajikan dalam Tabel 6.16
 Tabel 6.16
Perhitungan rugi-laba per produk
Keterangan Produk A Produk B Produk C
Sales Unit 2128 2553 2979
Harga Per Unit (Rp) 12 17 20
Biaya Variabel Per Unit (Rp) 6 10.2 14
Rasio VC to Sales 50% 60% 70%
(Rp) (Rp) (Rp)
Sales 25,532 43,404 59,574
Variable Cost 12,766 26,043 41,702
Contribution Margin 12,766 17,362 17,872
Fixed Cost 15,000 16,000 17,000
Profit (Loss) (2,234) 1,362 872

Kondisi krisis, manajemen memprediksi rugi 2% dari total pendapatan yang harus
dicapai sebesar:

FC - Rugi = 48000 - 0,2 TR

TR = Rp121,982
CMR 0.3735

CMR = Contribution Margin Ratio = 6,267/16,778 = 0,3735

Total FC = 15.000 + 16.000 + 17.000 = 48.000
TR = (48.000-0,2TR)/0,3735
0,3735TR = 48.000-0,2TR
0,3935TR = 48.000
TR = 121.982
TR = Rp 121.982; Rugi 2% x Rp 121.982 = Rp 2439 (Rugi)

Setelah diketahui target sales revenue dalam kondisi rugi 2%, selanjutnya dapat
dilakukan perhitungan laba-rugi disajikan dalam tabel 6.17

Tabel 6.17
Perhitungan Rugi-Laba Per Produk PT ABX
Keterangan Produk A Produk B Produk C Total (Rp)
Sales Revenue A = 5.000 x Rp 12 = 60,000
Sales Revenue B = 6.000 x Rp 17 = 102,000
Sales Revenue C = 7.000 x Rp 20 = 140,000
Total 302,000

Sales (Rp)** 24,235 41,199 56,548 121,982

VC 12,117 24,719 39,584
CM 12,118 16,480 16,964
FC 15,000 16,000 17,000
Profit (Loss) (2,882) 480 (36) (2,437)
*Akibat Pembulatan
**(60.000/302.000) x 121.982 24,235
**(102.000/302.000) x 121.982 41,199
**(140.000/302.000) x 121.982 56,548
 6.4 MARGIN OF SAFETY

Rumus Margin of Safety adalah :

Margin of Safety = (Actual Sales - BEP Sales)/Actual Sales
Margin of Safety = (Rp 10.000 - Rp6.000)/Rp 10.000 = 40%

Target Laba Setelah Pajak (After Tax Profit Targets)

Laba bersih Rp 1000, income tax 20%, fixed cost Rp 750, price
per unit Rp 10, variable cost per unit Rp 5, this, operating profit
or operating income = (Rp 1000/(1-0,20) = Rp 1.250. The
number of units that must be sold :

Unit = (Rp 750 + Rp 1250)/(Rp 10 - Rp 5) = 400 Unit

Sales, 400 unit x Rp 10 4,000
Variabel Cost, 400 unit x Rp 5 2,000
Contribution Margin 2,000
Fixed Cost 750
Operating Cost or Operating Income 1,250
Tax, 20% x 1.250 250
NoPAT or Net Income 1,000

Menutup Usaha (Shut Down Point)

Manajemen membutuhkan informasi tentang penjualan

minimum untuk menutup usaha. Contoh : Units of Sales 100,
Price per Unit Rp 5, Variable Cost Per Unit Rp 3, Fixed Cost in
Cash Rp 80, Depreciation Rp 20, thus, Operating Profit, BEP,
and Shut-down point can be calculated are as follows:
Operating Profit
Items (Rp) (%)
Sales 100 unit @Rp 5 500 100%
VC @ Rp 3 300 60%
Contribution Margin 200 40%
Fixed cost in cash 80 16%
Operating profit in cash 120 24%
Depreciation 20 4%
Operating profit in cash 100 20%

Shut-down point = (fixed cost in cash/margin contribution

ratio) = (Rp 80/0,4) = Rp 200. Jika penjualan Rp 200 atau 40
units, perusahaan harus menutup utangnya.
Income Statement
Items (Rp) (%)
Sales 40 unit @Rp 5 200 100%
VC @ Rp 3 120 60%
Contribution Margin 80 40%
Fixed cost in cash 80 40%
Operating profit in cash 0 0%
 Depreciation 20 10%
Operating profit in cash -20 -10%

Tingkat Leverage Operasi (Degree of Operating Leverage)

(DOOL)

Tingkat Leverage Operasi ialah informasi tentang perubahan

persentage laba operasi dampak dari perubahan penjualan.
Rumusnya:

DOOL = Contribution Margin/Operating Profit

DOOL = (Rp 200/Rp 100) = 2x or 200%

Itu menunjukan jika penjualan naik 100%, maka tambahan laba

operasi sebesar 200% atau 2x. Perhitungannya adalah:

Income Statement
Items (Rp) (%)
Total 200 unit @ Rp 5 1,000 100%
Variable cost @ Rp 3 600 60%
Contribution Margin 400 40%
Total Fixed Cost 100 10%
Operating profit 300 30%
Preceding operating profit 100
Increasing operating profit 200

Kenaikan laba operasi 200% = (Rp 200/Rp 100)/ "High DOOL.

High operation profit." It mean, small fixed cost is better,
operating risk would be small.

Margin Kontributin Per Unit (Contribution Margin Per Unit -

CMPU)

Margin kontribusi ialah harga dikurangi biaya variabel rata-rata,

contoh: Rp 5 dikurangi Rp 3 sama dengan Rp 2, ini adalah
margin kontribusi per unit.

Perhitungan CMPU
Items Product A Product B Product C Total
Sales volume (unit) 500 300 200 1000
Sales value (Rp) 700 800 1000 2500
Variable cost 300 500 700 1500
Contribution margin 400 300 300 1000
Total fixed cost 600
Operating profit 400
CMPU 0.8 1 1.5
Machine hour for one unit output 5 10 30
CM per hour 0.16 0.1 0.05
Produk A is the best of contribution margin per hour, and it is significant.