Anda di halaman 1dari 65

LAPORAN

KULIAH KERJA LAPANGAN

INOVASI TEKNOLOGI PEMASARAN DALAM UPAYA


PENINGKATAN KUANTITAS PENJUALAN PRODUK
PADA USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH
(UMKM) MINUMAN KESEHATAN ZAHRIN
DESA SELILING KECAMATAN ALIAN
KABUPATEN KEBUMEN

Disusun oleh:

Nama Mahasiswa : Ikhsan Khoerudin


NIM : 185503392
Program Studi : Manajemen (S1)

UNIVERSITAS PUTRA BANGSA


PROGRAM STUDI MANAJEMEN (S1)
KEBUMEN
2021

i
HALAMAN PENGESAHAN

Telah disetujui dan diterima dengan baik laporan Kuliah Kerja Lapangan oleh

Dosen Pembimbing, dengan judul:

INOVASI TEKNOLOGI PEMASARAN DALAM UPAYA PENINGKATAN

KUANTITAS PENJUALAN PRODUK PADA USAHA MIKRO KECIL

DAN MENENGAH (UMKM) MINUMAN KESEHATAN ZAHRIN

DESA SELILING KECAMATAN ALIAN

KABUPATEN KEBUMEN

Kebumen, 26 Juli 2021

Mahasiswa Dosen Pembimbing

Ikhsan Khoerudin Eni Kaharti,S.E, M.Acc, Ak, CA, ACPA.


NIM: 185503392 NIDN: 0621047403

ii
MOTTO

“Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak dan kerjakanlah hal

yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, karena hidup hanyalah sekali.

Ingat hanya pada Allah apapun dan di manapun kita berada kepada Dia-lah tempat

meminta dan memohon."

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atau berkat dan

karunia yang dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Kuliah

Kerja Lapangan (KKL) dengan judul “INOVASI TEKNOLOGI PEMASARAN

DALAM UPAYA PENINGKATAN KUANTITAS PENJUALAN PRODUK PADA

USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) MINUMAN KESEHATAN

ZAHRIN DESA SELILING KECAMATAN ALIAN KABUPATEN KEBUMEN”

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih

banyak kekurangan, hal ini disebabkan karena keterbatasan waktu, kemampuan,

dan pengetahuan penulis. Meskipun demikian, penulis berusaha semaksimal

mungkin sesuai dengan kemampuan yang penulis miliki serta dari bimbingan dan

arahan dosen pembimbing, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini

dengan baik.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan bentuk kegiatan akademis yang

dimaksudkan untuk membekali keterampilan kepada mahasiswa mengenai

aplikasi materi yang telah diperoleh selama perkuliahan. Pelaksanaan KKL

sendiri, dilaksanakan dengan kerja sama anatara pihak akademis dan pihak-pihak

yang dijadikan obyek KKL. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak/Ibu dan saudara-saudara yang ikut

serta membantu terselesaikannya laporan ini, terutama kepada:

1. Bapak Parmin , S.E., M.M selaku ketua prodi Universitas Putra Bangsa

2. Ibu Eni Kaharti,S.E., M.Acc., Ak., CA., ACPA selaku Dosen Pembimbing

iv
3. Ibu Wahyuti selaku pemilik UMKM ZAHRIN yang telah memberikan ijin

untuk melaksanakan KKL.

4. Seluruh karyawan UMKM ZAHRIN yang telah memberikan pengalaman

dan pengetahuan sebagai masukan di dalam Kuliah Kerja Lapangan.

5. Teman-teman Kuliah Kerja Lapangan dan semua pihak yang telah banyak

membantu dalam penyusunan laporan KKL ini hingga selesai.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan, maka dari itu

kritik maupun saran yang sifatnya membangun akan penulis terima dengan senang

hati. Sekali lagi penulis berharap mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat

dan berguna khususnya bagi penulis dan kepada para pembaca pada umumnya.

Kebumen, 26 Juli 2021

Penulis

v
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii

MOTTO..................................................................................................................iii

KATA PENGENTAR.............................................................................................iv

DAFTAR ISI...........................................................................................................vi

DAFTAR TABEL................................................................................................viii

DAFTAR GAMBAR..............................................................................................ix

DAFTAR GRAFIK..................................................................................................x

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................1

1.2 Tujuan dan Manfaat KKL...................................................................7

1.2.1 Tujuan KKL.............................................................................7

1.2.2 Manfaat KKL...........................................................................7

1.3 Prosedur dan Pelaksanaan...................................................................8

1.3.1 Tahap Persiapan.......................................................................8

1.3.2 Tahap Pelaksanaan...................................................................9

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................11

2.1 Latar Belakang Perusahaan...............................................................11

2.1.1 Gambaran Umum Perusahaan...............................................11

2.1.2 Data Perusahaan.....................................................................12

2.1.3 Biodata Pemilik/Pengurus......................................................13

2.1.4 Struktur Organisasi................................................................14

2.2 Aspek Pemasaran..............................................................................16

vi
2.2.1 Produk /Jasa Yang Dihasilkan...............................................16

2.2.2 Gambaran Pasar.....................................................................18

2.2.3 Target Pasar...........................................................................19

2.2.4 Trend Perkembangan Pasar...................................................19

2.2.5 Proyeksi Penjualan.................................................................22

2.2.6 Segmentasi Pasar...................................................................25

2.2.7 Aspek Pesaing........................................................................25

2.3 Pemanfaaatan Teknologi Informasi..................................................26

2.3.1 Rencana Pemanfaatan Teknologi Informasi..........................26

2.3.2 Peralatan Dan Sistem yang Sudah Dimiliki...........................27

2.3.3 Tahapan Pengembangan Teknologi Informasi......................27

2.4 Rencana Pengembangan Usaha........................................................27

2.4.1 Rencana Pengembangan Usaha.............................................27

2.4.2 Tahap-tahap Pengembangan Usaha.......................................28

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN...............................................................29

3.1 Simpulan...........................................................................................29

3.2 Saran.................................................................................................29

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................31

LAMPIRAN...........................................................................................................32

vii
DAFTAR TABEL

Tabel I - 1 Jumlah Usaha Menurut Klasifikasi Industri Kabupaten Kebumen


2014-2020.............................................................................................4
Tabel I - 2 Rencana Kegiatan KKL....................................................................10Y
Tabel II - 1 Wilayah Pemasaran UMKM ZAHRIN...............................................18
Tabel II - 2 Perkembangan Penjualan UMKM ZAHRIN..................................... 20
Tabel II - 3 Proyeksi Penjualan UMKM ZAHRIN................................................23

viii
DAFTAR GAMBAR

YGambar II – 1 Struktur Organisasi UMKM ZAHRIN.............................................


Gambar II - 2 Produk Minuman Kesehatan ZAHRIN...........................................17
Gambar II - 3 Minuman Kesehatan yang Sudah Dikemas.....................................18

ix
DAFTAR GRAFIK

Grafik II - 1 Perkembangan Penjualan UMKM ZAHRIN....................................22


Grafik II - 2 Proyeksi Penjualan UMKM ZAHRIN.............................................24

x
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Usaha Kecil Menengah (UKM) merupakan salah satu sektor yang

mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia, karena

sebagian besar jumlah penduduknya hidup dari kegiatan usaha kecil baik di

sektor tradisional maupun modern. UKM memiliki peran penting dalam

mengatasi krisis ekonomi tahun 1998 meski dikelola secara sederhana.

UKM merupakan salah satu usaha yang tahan banting karena fleksibel dan

mandiri baik dalam produksi maupun keuangan oleh seluruh anggota

keluarga sehingga lebih efisien.

Usaha Kecil dan Menengah disingkat UKM adalah sebuah istilah

yang usaha yang berdiri sendiri. Menurut keputusan Presiden RI No. 99

Tahun 1998 pengertian Usahan Kecil adalah : “Kegiatan ekonomi rakyat

yang bersakala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan

kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan

usaha yang tidak sehat”. (wikipedia). Usaha Mikro sebagaimana dimaksud

menurut Keputusan Menteri Keuangan No.40/KMK.06/2003 tanggal 29

Januari 2003, yaitu usaha produktif milik keluarga atau perorangan Warga

Negara Indonesia dan memiliki hasil penjualan paling banyak

Rp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) per tahun.

Sedangkan pengertian Usaha Menengah menurut Undang-Undang

Nomor 20 tahun 2008 adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri,

1
2

yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dengan

usaha kecil atau usaha besar yang memiliki kekayaan bersih lebih dari

Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp.10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan

bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari

Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan

paling banyak Rp.50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

UKM  merupakan suatu bentuk usaha kecil masyarakat yang

pendiriannya berdasarkan inisiatif seseorang. Sebagian besar masyarakat

beranggapan bahwa UKM hanya menguntungkan pihak - pihak tertentu

saja. Padahal sebenarnya UKM sangat berperan dalam mengurangi tingkat

pengangguran yang ada di Indonesia. UKM dapat menyerap banyak tenaga

kerja Indonesia yang masih mengganggur. Selain itu UKM telah

berkontribusi besar pada pendapatan daerah maupun pendapatan negara

Indonesia.

UKM juga memanfatkan berbagai Sumber Daya Alam yang

berpotensial disuatu daerah yang belum diolah secara komersial. UKM dapat

membantu mengolah Sumber Daya Alam yang ada di setiap daerah. Hal ini

berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah maupun pendapatan Negara

Indonesia. Kita juga dapat mengetahui berapa besar keuntungan yang

diperoleh apabila kita membuka sebuah usaha kecil dan menengah lalu kita
3

dapat mengetahui cara mengelola usaha kecil dan menengah dengan baik,

sehingga memperoleh laba yang cukup besar untuk membangun sebuah usaha

awal.

Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kebumen merupakan salah satu

Perangkat Daerah Pemerintah Kabupaten Kebumen. Dinas Koperasi dan

UKM Kabupaten Kebumen adalah salah satu satuan kerja yang secara teknis

menangani bidang Koperasi dan UKM. Hal ini sesuai dengan Peraturan

Daerah Kabupaten Kebumen No. 20 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Dinas Daerah. Dari sebuah siklus manajemen kepemerintahan maka

Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kebumen merupakan unsur penunjang

Pemerintah Daerah di bidang Koperasi dan UKM. Dinas Koperasi dan UKM

Kabupaten Kebumen merupakan pemisah dari Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Kebumen berdasarkan Peraturan

Daerah Kabupaten Kebumen No. 20 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata

Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kebumen. Dinas Koperasi dan UKM

Kabupaten Kebumen dipimpin seorang kepala dinas, yang membawai 1 (satu)

sekretariat, 2 (dua) bidang yaitu Bidang Koperasi dan Bidang UKM, UPTS

dan Jabatan Fungsional. Sekretariat membawai 3 (tiga) sub bagian, bidang

koperasi membawai 3 (tiga) kepalaseksi, bidang UKM membawai 3 (tiga)

kepala seksi.

Dari hasil pertumbuhan, UMKM akan mendongkrak perekonomian

masyarakat tidak hanya skala nasional bahkan skala daerah seperti

Kabupaten. Banyak daerah yang sudah mendirikan berbagai jenis UMKM,


4

salah satunya yaitu di Kabupaten Kebumen. Dimana akan menjadi sebuah

wadah bagi mereka agar bisa menyalurkan bakatnya ke dalam hal yang positif

dan juga menghasilkan nilai jual. Hal ini sangat membantu mereka yang

mungkin saja kurang terlatih dalam pendidikan, tetapi terampil dan kreativitas

serta berinovasi. Berikut adalah data UMKM di Kabupaten Kebumen tahun

2020:

Tabel I - 1
Jumlah Usaha Menurut Klasifikasi Industri
Kabupaten Kebumen 2014-2020
No Tahun Jumlah UMKM
1 2014 54.867
2 2015 54.857
3 2016 56.312
4 2017 56.336
5 2018 56.336
6 2019 56.405
7 2020 56. 411
Sumber: Dinas Tenaga Kerja UMKM Kabupaten Kebumen, 2020

Berdasarkan Tabel I-1, dapat diketahui bahwa jumlah UMKM di

Kabupaten Kebumen dari tahun 2015-2019 mengalami peningkatan dan

penurunan. Pada tahun 2015 sampai 2016 mengalami penurunan sebanyak

2.269, dan pada tahun 2016 sampai tahun 2017 jumlah UMKM mengalami

peningkatan sebanyak 15.515, serta pada tahun 2017 sampai tahun 2018,

jumlah UMKM mengalami peningkatan yang lumayan sedikit yaitu sebanyak

24. Kemudian di tahun 2018 sampai dengan tahun 2019, jumlah UMKM

Kabupaten Kebumen mengalami penurunan sebanyak 66.

Kemajuan di bidang perekonomian selama ini telah banyak membawa

akibat perkembangan yang cukup pesat dalam bidang usaha, baik usaha kecil

maupun usaha kecil menengah (UKM). Salah satu masalah pokok yang
5

keraptimbul dan menjadi kendala yaitu dalam segi aspek pemasaran karena

semakin banyaknya saingan didalam pasar itu sendiri, baik dari produk

sejenis maupun dari produk lain. Hal tersebut merupakan tanggung jawab

besar suatu perusahaan untuk mengendalikan dan mengantisipasi agar tetap

eksis dan mempertahankan usahanya didalam persaingan bisnis. Persaingan

yang semakin tajam dan perubahan-perubahan yang terjadi harus dapat

dijadikan pelajaran oleh manajemen pemasaran agar dapat secara proaktif

mengantisipasi dan mendapatkan solusi tepat seiring perubahan-perubahan

yang terjadi baik untuk masa sekarang dan akan datang.

Perbaikan dan peningkatan kegiatan di bidang pemasaran harus

dilaksanakan secara terencana. Perusahaan harus menentukan strategi

pemasaran yang tepat. Perubahan lingkungan perusahaan terutama faktor

pesaing yang mampu menghasilkan produk yang sama, menyebabkan banyak

perusahaan berorientasi pada konsumen (customer oriented). Perusahaan

yang berorientasi pada konsumen hendaknya selalu memikirkan apa yang

dibutuhkan oleh konsumen, apa yang diinginkan konsumen, dan pelayanan

yang bagaimana disenangi oleh konsumen sehingga konsumen cocok dengan

produk yang dihasilkan.

Seperti pada pemasaran Minuman Kesehatan ZAHRIN yang berada

di desa Seliling Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen ini untuk segmentasi

pasar pada awalnya memang terbilang lebih sulit, karena harus bersaing

dengan para pesaing lainnya, khususnya di wilayah Kota Kebumen. Semakin

banyak UMKM Minuman Kesehatan yang di buka di berbagai tempat baik


6

di kota besar maupun kecil, hal ini menimbulkan semakin banyaknya pesaing.

Maka dari itu saya tertarik untuk melakukan penelitian ini, karena saya ingin

mengetahui dengan semakin ketatnya pesaing bagaimana pemasaran

Minuman Kesehatan ini agar terus bertahan.

Bagian pemasaran sebagai ujung tombak dari suatu perusahaan

diharapkan mampu memperkenalkan produk yang dihasilkan dengan efektif

dan seefisien mungkin, sehingga mampu merealisasikan tujuan perusahaan

baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Strategi dan penerapan

promosi yang tepat merupakan suatu kunci untuk mengkomunikasikan

produk kepada konsumen.

Pemilihan bentuk promosi setiap perusahaan berbeda-beda, tergantung

pada karakteristik produk dan kebijakan pemasaran yang dilaksanakan. Salah

satu bentuk promosi yang efektif adalah “Word of mouth” atau strategi dari

mulut ke mulut, Whatsapp dan Instagram, namun cara ini mampu

menyakinkan konsumen.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka penulis tertarik

mengambil judul laporan kuliah kerja lapangan tentang INOVASI

TEKNOLOGI PEMASARAN DALAM UPAYA PENINGKATAN

KUANTITAS PENJUALAN PRODUK PADA USAHA MIKRO KECIL

DAN MENENGAH (UMKM) MINUMAN KESEHATAN ZAHRIN

DESA SELILING KECAMATAN ALIAN KABUPATEN KEBUMEN.


7

1.2 Tujuan dan Manfaat KKL

1.2.1 Tujuan KKL

1. Untuk mengetahui aspek pemasaran yang telah dilakukan.

2. Untuk membantu proses pemasaran yang dilakukan

berdasarkan teori yang telah diberikan diperkuliahan, dengan

tujuan agar laporan yang diterbitkan mampu mengakomodir

para pemegang kepentingan dan mampu memberikan contoh

yang tepat mengenai pemasaran yang tepat. Sehingga

kebijakan yang akan diambil dalam pengelolaan keuangan

efektif dan efisien.

1.2.2 Manfaat KKL

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil Laporan KKL ini secara teoritis diharapkan dapat

memberikan sumbangan pemikiran dan pengembangan

khususnya strategi pemasaran sehingga hasil laporan KKL

ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan literatur

baik laporan-laporan selanjutnya.

b. Selama melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan, penulis

dapat mempraktekkan konsep dan teori yang diperoleh

dari materi kuliah secara langsung di tempat KKL.


8

2. Manfaat Praktis

a. Membantu pihak UKM dalam mengelola pemasaran yang

berguna untuk memperoleh informasi tentang pemasaran

untuk pengambilan keputusan, sehingga dari informasi

tersebut pemasaran yang ada di Minuman Kesehatan

ZAHRIN mampu meningkatkan produktivitas kerja dan

mampu bersaing dengan pemasaran lainnya.

b. Penulis dapat mengetahui kegiatan-kegiatan rutin yang

dilakukan Minuman Kesehatan ZAHRIN serta menambah

pengalaman ketika ikut serta dalam kegiatan-kegiatan

pemasaran.

1.3 Prosedur dan Pelaksanaan

1.3.1 Tahap Persiapan

Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini dilaksanakan

kuurang lebih tiga bulan, adapun persiapan yang penulis lakukan

adalah :

1. Mahasiswa mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) pada mata

Kuliah Kerja Lapangan (KKL).

2. Mahasiswa mendapatkan dosen pembimbing KKL dan

mendiskusikan obyek yang akan diteliti.

3. Penulis mencari obyek penelitian sesuai dengan tema yang

ditentukan.
9

4. Mengunjungi UMKM Minuman Kesehatan ZAHRIN untuk

meminta izin melakukan KKL.

5. Penulis menulis judul untuk diajukan kepada dosen

pembimbing, kemudian meminta surat pengantar KKL dari

kampus Universitas Putra Bangsa Kebumen untuk diajukan

kepada pihak UMKM Minuman Kesehatan ZAHRIN.

1.3.2 Tahap Pelaksanaan

Pelaksana kegiatan Kuliah Kerja Lapangan tahap dalam

pengamatan langsung dan pengambilan data untuk menyusun

laporan Kuliah Kerja Lapangan.

1. Minggu Keempat bulan Maret 2021

Melakukan observasi di obyek Kuliah Kerja Lapangan (KKL),

perkenalan dengan pemilik UMKM Minuman Kesehatan

ZAHRIN, dan meminta izin untuk melakukan KKL di UMKM

Minuman Kesehatan ZAHRIN.

2. Minggu Pertama bulan April 2021

Penulis mulai menggali informasi tentang gambaran umum

UMKM Minuman Kesehatan ZAHRIN melalui wawancara

dengan pemilik perusahaan. Penulis juga mulai menyusun

laporan Kuliah Kerja Lapangan BAB I.

3. Minggu Kedua bulan April 2021

Penulis mengunjungi UMKM Minuman Kesehatan ZAHRIN

untuk mendapatkan data lebih detail mengenai data pemasaran


10

yang dikelola oleh perusahaan.

4. Minggu Keempat bulan April 2021 sampai dengan Juni 2021

Menyusun laporan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari BAB I

hingga BAB IV dengan bimbingan dari dosen pembimbing

KKL.

Tabel I - 2
Rencana Kegiatan KKL
NO MATERI MARET APRIL MEI JUNI JULI

1 Mencari Obyek KKL

2 Pelaksanaan KKL

3 BAB I

4 BAB II

5 BAB III
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Latar Belakang Perusahaan

2.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

Usaha Mikro Kecil danMenengah (UMKM) Minuman

Kesehatan ZAHRIN merupakan UMKM yang bergerak dalam

bidang produksi dan pemasaran minuman kesehatan berbahan

dasar rempah-rempah. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

minuman kesehatan ZAHRIN didirikan pada bulan Oktober 2003

oleh Ibu Wahyuti, yang berlokasi di Desa Seliling RT 01 RW 06

Kecamatan Alian Kabupaten Kebumen. Pemilik usaha Minuman

Kesehatan ZAHRIN saat ini tercatat atas nama Ibu Wahyuti

berdasarkan surat izin usaha mikro dan kecil pada tanggal 17

November 2015.

Pada kegiatan usahanya, Ibu Wahyuti dibantu oleh suami

serta dibantu oleh karyawan dari warga penduduk sekitar Desa

Seliling. Ibu Wahyuti sebagai pemilik usaha memperoleh inisiatif

untuk membuat minuman kesehatan setelah mengikuti pelatihan

kelompok Petani Kecil Desa. Bermodalkan hanya Rp 20.000,00

digunakan untuk membeli rempah-rempah yang merupakan bahan

utama sebagai modal awal dalam merintis usaha minuman

kesehatan. Kegigihan, ketekunan dan semangat pemilik dalam

11
12

mengelola usahanya mendorong untuk berkembang dan maju

dengan modal dan pendapatan yang semakin bertambah.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah minuman kesehatan

ZAHRIN dalam memasarkan produk bekerjasama dengan beberapa

toko yang berada di Kabupaten Kebumen seperti, toko simpati,

toko sidodadi, toko bekti, jadi baru swalayan, bandara YIA serta

bekerjasama dengan beberapa orang dalam proses memasarkanya.

Melalui cara ini UMKM Minuman Kesehatan ZAHRIN dapat terus

menerima pesanan dalam jumlah banyak. Usaha Mikro Kecil dan

Menengah Minuman Kesehatan ZAHRIN dalam memaksimalkan

penjualannya selalu aktif dalam mengikuti pameran di beberapa

tempat, sehingga semakin banyak calon konsumen yang mengenal

produk Minuman Kesehatan ZAHRIN

Keunggulan Minuman Kesehatan ZAHRIN yaitu dalam

menjaga kualitas dan rasa, yang dalam proses produksinya

menggunakan bahan baku utama yang berkualitas dan terjaga

kebersihanya. Rasa yang tidak dimiliki oleh minuman kesehatan

sejenisnya, menjadikan sampai sekarang Usaha Mikro Kecil dan

Menengah Minuman Kesehatan ZAHRIN masih tetap berjaya dan

akan terus berkembang.

2.1.2 Data Perusahaan

1. Nama Perusahaan : ZAHRIN

2. Bidang Usaha : Minuman Kesehatan Instan


13

3. Jenis Produksi/Jasa : a. Jahe Emprit Instan

b. Jahe Merah Instan

c. Kunyit Putih Instan

d. Kunyit Instan

e. Temu lawak Instan

4. Alamat Perusahaan : Desa Seliling RT 01 RW 06

Kec.Alian, Kab. Kebumen

5. Nomor Telepon : 087715392009,085227461251

6. NIPK : 3305.89

7. Nomor Merk : IDM000310963

8. Nomor P-IRT : 213330515076

9. Bentuk Perusahaan : Perseorangan

10. Mulai Berdiri : 2003

2.1.3 Biodata Pemilik/Pengurus

1. Nama : Ibu Wahyuti

2. Jabatan : Pemilik

3. Tempat Tanggal Lahir : Kebumen, 17 April 1971

4. Agama : Islam

5. Status : Menikah

6. Alamat Rumah : Desa Seliling RT 01, RW 06

Kec. Alian, Kab. Kebumen

7. Nomor Telepon : 087715392009,085227461251

8. Pendidikan Terakhir : SMA


14

9. Pengalaman : - Ketua Kelompok Petani Kecil

Desa Seliling

- Ketua Simpan Pinjam PNPM

Mandiri Desa Seliling

- Ketua Pokja PKK Desa Seliling

2.1.4 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan

antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau

perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk

mencapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan. Struktur

organisisasi sangat penting bagi suatu perusahaan atau organisasi.

Berdasarkan struktur organisasi kita dapat memahami bagian dan

kerja masing-masing setiap anggota organisasi yang mana ini juga

mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau

organisasi. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas

pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain

dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam

struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan

wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung

jawaban apa yang akan dikerjakan. Struktur organisasi yang

terdapat pada UMKM ZAHRIN merupakan bentuk organisasi garis

yaitu wewenang dan tanggung jawab langsung karyawan di

bawahnya.
15

Gambar II - 1
Struktur Organisasi UMKM ZAHRIN

Pimpinan
Wahyuti

Produksi Packing Pemasaran


Bendahara
Banisah Sri Koryati Farah Zahrina
Falahudin
Noviyati Agustin Fauziyah Farid

Sumber: UMKM ZAHRIN, 2021

Tugas dan tanggungjawab dari masing-masing bagian dalam

struktur organisasi pada UMKM ZAHRIN adalah sebagai berikut:

1. Pemilik

Wahyuti sebagai pemilik bertugas memimpin perusahaan dan

mengkoordinasi seluruh karyawan, seperti memerintah bawahan

utuk mengawasi proses agar mampu mencapai target .

2. Produksi

Banisah dan Noviyati bertugas merencanakan dan mengawasi

kegiatan produksi yang dihasilkan sesuai dengan jumlah yang

dibutuhkan atau dipesan. Pada bagian ini produksi terbagi menjadi

bagian-bagian lain seperti: pemotongan dan pengolahan.

3. Packing

Sri Koryati dan Agustin Fauziah bertugas mempacking barang

pesanan yang telah selesai di produksi untuk dijual kepada


16

konsumenya.

4. Bendahara

Falahudin sebagai manajemen keuangan bertugas mengurus

kekayaan dan keuangan, mengurusi masalah penggajian karyawan

serta transaksi keluar masuk uang di perusahaan.

5. Pemasaran

Siti Nurjanah dan Farid bertugas memasarkan produk dan

bertanggung jawab dalam mengantarkan pesanan kepada pelanggan.

Meskipun masih dipegang oleh pemilik namun tetap dijalankan.

2.2 Aspek Pemasaran

2.2.1 Produk /Jasa Yang Dihasilkan

Produk yang dihasilkan dari UMKM ZAHRIN adalah

berbagai minuman kesehatan berbahan dasar rempah-rempah.

Produk minuman kesehatan UMKM ZAHRIN merupakan

minuman yang menyehatkan dan berkhasiat obat, karena berbahan

dasar rempah-rempah seperti jahe emprit dan merah, temu lawak

dan kunyit yang kaya akan khasiatnya. Minuman kesehatan yang

dihasilkan merupakan minuman kesehatan dengan kualitas terbaik,

dimana dalam proseses pembuatanya menggunakan bahan baku

terbaik. Minuman kesehatan ZAHRIN diproduksi dengan berbagai

macam rempah-rempah dengan tujuan menambah minat konsumen

untuk mencoba minuman kesehatan ini sesuai dengan kebutuhan

dan keinginan konsumen, Setiap kemasan berisi 1,5 sendok dan


17

untuk harga semua varian Rp 1000 per-bungkus dari UMKM

ZAHRIN. Produk minuman kesehatan ZAHRIN memiliki lini

produk dintaranya :

1. Jahe Emprit Instan

2. Jahe Merah Instan

3. Kunyit Putih Instan

4. Kunyit Instan

5. Temu Lawak Instan

Lini produk yang dihasilkan oleh UMKM Minuman

Kesehatan ZAHRIN disesuaikan dengan bahan utama yang

digunakan seperti temu lawak, bahan utama produk varian ini

adalah temu lawak, begitu juga dengan lini produk yang lain, nama

minuman kesehatan disesuaikan dengan bahan utama dalam

pembuatan.

Gambar II - 2
Produk Minuman Kesehatan ZAHRIN
18

Gambar II - 3
Minuman Kesehatan yang sudah dikemas

2.2.2 Gambaran Pasar

Perkembangan usaha ZAHRIN yang ada di Kebumen saat

ini mampu berkiprah dalam perekonomian daerah. Usaha tersebut

menghasilkan produk beraneka rasa jenis minuman ZAHRIN.

Usaha Kecil dan Menengah ZAHRIN sudah mampu memenuhi

permintaan pasar dengan baik, terlebih lagi pada musim musim

tertentu seperti saat ini musim pandemi permintaan ZAHRIN

sangat meningkat. Untuk kondisi pasarnya sendiri relatif stabil,

walaupun disisi lain banyak UMKM di Kebumen yang usahanya

sudah berdiri sejak lama dan sama-sama menggeluti usaha

minuman kesehatan, yang mana konsumen juga memilah dan

memilih yang terbaik untuk membeli produknya. Meskipun

demikian kondisi pasar tetap stabil.

Tabel II - 1
19

Wilayah Pemasaran UMKM ZAHRIN


WILAYAH
No WILAYAH
PEMASARAN
Kawedusan, Karanganyar, Sruweng, Sruni, Jadi
1 Lokal
baru, dan daerah lain di Kabupaten Kebumen
Purworejo, Semarang, Bandara YIA, dan
2 Regional
Kabupaten Lainnya
3 Nasional Jakarta, Kalimantan, dan Sulawesi
4 Internasional Jepang
Sumber: UMKM ZAHRIN, 2021

2.2.3 Target Pasar

Target pasar atau pasar sasaran adalah kegiatan dimana

perusahaan memilih segmen pasar untuk dimasuki dan kemudian

perusahaan dapat menentukan lebih spesifik pasar yang akan

dituju. Dalam hal pemasaran, perlu adanya target agar dapat

termotivasi dalam memasarkan produk perusahaan.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ZAHRIN

memiliki target pasar dalam memasarkan produk minuman

kesehatan yang dihasilkannya. Target pasar UMKM ZAHRIN

adalah semua masyarakat. Dengan modal yang cukup mumpuni

UMKM ZAHRIN memiliki target pasar yang sesuai dengan

pemasaran yang dikuasai.

2.2.4 Trend Perkembangan Pasar

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ZAHRIN

dengan baik dari segi penjualan berdasarkan lini produk yang

dihasilkan dengan varian rasa yang bermacam-macam. Banyaknya

lini produk yang dihasilkan akan meningkatkan tingkat kepuasan


20

konsumen karena mampu mengembangkan minuman kesehatan

berbahan dasar rempah-rempah yang kaya akan khasiat kesehatan.

Tercatat dalam Trend Penjualan UMKM Minuman

Kesehatan ZAHRIN pada bulan Februari-April 2021 pada semua

lini produk yang dimiliki oleh UMKM Minuman Kesehatan

ZAHRIN, dipaparkan pada tabel sebagai berikut:

Tabel II - 2
Perkembangan Penjualan UMKM ZAHRIN
NO Jenis Produk Januari Februari Maret
1 Jahe Emprit Instan 350 400 455
2 Jahe Merah Instan 280 310 350
3 Kunyit Instan 230 250 290
4 Kunyit Putih Instan 250 280 330
NO Jenis Produk Januari Februari Maret
5 Temulawak Instan 290 310 340
Jumlah 1400 1550 1740
Sumber: UMKM Minuman Kesehatan ZAHRIN, 2021

Berdasarkan tabel diatas, pada bulan Januari UMKM

ZAHRIN dapat menjual jahe emprit instan sebanyak 350 pcs jamu,

pada bulan Februari UMKM ZAHRIN mengalami kenaikan

sebanyak 50 pcs jamu sehingga pada bulan Februari dapat menjual

sebanyak 400 pcs jamu dan pada bulan Maret UMKM ZAHRIN

mengalami kenaikan sebesar 55 pcs jamu, sehingga pada bulan

Maret penjualannya sebanyak 455 pcs jamu.

Penjualan jahe merah instan pada bulan Januari sebanyak 280

pcs jamu, pada bulan Februari mengalami kenaikan sebanyak 30 pcs


21

jamu sehingga pada bulan Februari dapat menjual sebanyak 310 pcs

jamu sedangkan pada bulan Maret juga mengalami kenaikan yaitu

sebanyak 40 pcs jamu sehingga penjualan pada bulan Maret

sebanyak 350 pcs jamu.

Penjualan kunyit instan pada bulan Januari sebanyak 230 pcs

jamu, pada bulan Februari mengalami kenaikan sebanyak 20 pcs

jamu sehingga pada bulan Februari dapat menjual sebanyak 250 pcs

jamu sedangkan pada bulan Maret juga mengalami kenaikan yaitu

sebanyak 40 pcs jamu sehingga penjualan pada bulan Maret

sebanyak 350 pcs jamu.

Penjualan kunyit putih instan pada bulan Januari sebanyak

250 pcs jamu, pada bulan Februari mengalami kenaikan sebanyak 30

pcs jamu sehingga pada bulan Februari dapat menjual sebanyak 280

pcs jamu sedangkan pada bulan Maret juga mengalami kenaikan

yaitu sebanyak 50 pcs jamu sehingga penjualan pada bulan Maret

sebanyak 330 pcs jamu.

Penjualan temulawak instan pada bulan Januari sebanyak 290

pcs jamu, pada bulan Februari mengalami kenaikan sebanyak 20 pcs

jamu sehingga pada bulan Februari dapat menjual sebanyak 310 pcs

jamu sedangkan pada bulan Maret juga mengalami kenaikan yaitu

sebanyak 30 pcs jamu sehingga penjualan pada bulan Maret

sebanyak 340 pcs jamu.

Grafik II - 1
Perkembangan Penjualan UMKM ZAHRIN
22

500
450
400
350
300 Jahe Emprit Instan
Jahe Merah Instan
250
Kunyit Instan
200 Kunyit Putih Instan
150 Temulawak Instan
100
50
0
Januari Februari Maret

Sumber: UMKM Minuman Kesehatan ZAHRIN, 2021


Berdasarkan grafik II-1 dapat diketahui perkembangan

penjualan mengalami kenaikan dari bulan Januari sampai dengan

Maret 2021. Penjualan pada bulan Januari sebanyak 1400 pcs jamu

dengam berbagai macam jenis, pada bulan Februari mengalami

kenaikan sebanyak 150 pcs jamu sehingga total penjualan pada

bulan Februari sebanyak 1550 pcs jamu dan pada bulan Maret

mengalami kenaikan sebanyak 190 sehingga total penjualan bulan

Maret sebanyak 1740 pcs jamu dengan berbagai macam varian.

2.2.5 Proyeksi Penjualan

Proyeksi penjualan atau perkiraan jumlah produk yang akan

terjual pada masa yang akan datang merupakan bagian kegiatan

dalam menyusun rencana penjualan. Proyeksi Penjualan UMKM

Minuman Kesehatan ZAHRIN pada bulan Mei sampai Juli

dipaparkan pada tabel berikut:

Tabel II - 3
23

Proyeksi Penjualan UMKM ZAHRIN


NO Jenis Produk April Mei Juni
1 Jahe Emprit Instan 470 490 530
2 Jahe Merah Instan 420 450 490
3 Kunyit Instan 350 400 500
4 Kunyit Putih Instan 390 405 460
5 Temulawak Instan 410 430 470
Jumlah 2040 2100 2450
Sumber: UMKM Minuman Kesehatan ZAHRIN, 2021

Proyeksi penjualan pada UMKM Minuman Kesehatan

ZAHRIN diperkirakan akan terus meningkat. Jenis jahe emprit

instan pada bulan April diperkirakan mencapai 470 pcs jamu, pada

bulan Mei naik menjadi 490 pcs jamu sedangkan pada bulan Juni

naik menjadi 530 pcs jamu. Untuk jenis jahe merah instan

diperkirakan mencapai 420 pcs jamu, pada bulan Mei naik menjadi

450 pcs jamu dan pada bulan Juni naik menjadi 490 pcs jamu.

Untuk jenis kunyit instan diperkirakan mencapai 350 pcs jamu,

pada bulan Mei naik menjadi 400 pcs jamu dan pada bulan Juni

naik menjadi 500 pcs jamu. Untuk jenis kunyit putih instan

diperkirakan mencapai 390 pcs jamu, pada bulan Mei naik menjadi

405 pcs jamu dan pada bulan Juni naik menjadi 460 pcs jamu.

Untuk temulawak instan diperkirakan mencapai 410 pcs jamu, pda

bulan Mei naik menjadi 430 pcs jamu dan pada bulan Juni naik

menjadi 470 pcs jamu.

Grafik II - 2
Proyeksi Penjualan UMKM ZAHRIN
24

600

500

400
Jahe Emprit Instan
Jahe Merah Instan
300
Kunyit Instan
Kunyit Putih Instan
200 Temulawak Instan

100

0
April Mei Juni

Sumber: UMKM Minuman Kesehatan ZAHRIN, 2021

Berdasarkan grafik proyeksi penjualan dari bulan April

sampai bulan Juni 2021, UMKM Minuman Kesehatan ZAHRIN

membuat proyeksi penjualan yang akan terus meningkat pada

semua jenis produk yang dihasilkannya. Pada bulan April UMKM

Minuman Kesehatan ZAHRIN memperkirakan mampu mencapai

target peningkatan kenaikan penjualan sebanyak 2.040 pcs jamu

semua jenis. Pada bulan berikutnya mencapai target kenaikan

penjualan sebanyak 2.100 pcs jamu semua jenis dan pada bulan

Juni mengalami kenaikan sebanyak 2.450 pcs jamu semua jenis.

2.2.6 Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi

kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap

kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang dituju

(ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk.


25

Untuk lebih mengetahui segmen pasar atau pasar yang ingin

dituju, sebagai pemasar perlu memahami perilaku konsumen yang

merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui, karena dengan

memahami tingkah laku konsumen maka pemasar akan dapat

menyediakan produk yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan

dan dapat memberikan kepuasan bagi konsumen tersebut. Apabila

konsumen puas dengan produk yang dibelinya, maka konsumen

akan cenderung melakukan pembelian ulang atas produk tersebut.

2.2.7 Aspek Pesaing

Dalam menjalankan sebuah bisnis pastilah di dalamnya

terdapat pesaing, baik itu pesaing yang bersifat langsung maupun

tidak langsung. Dalam hal ini tentunya UMKM ZAHRIN juga

mempunyai beberapa pesaing minuman kesehatan dengan merk

AA yang berasal dari Petanahan, keunggulan yang dimiliki

competitor adalah komposisi yang lebih banyak yang lebih banyak

yaitu 250g dan memiliki banyak lini produk yang belum bisa

diproduksi oleh Minuman Kesehatan ZAHRIN, diantaranya

Produksi minuman kesehatan Jahe Merah spesial dan jahe merah

super, selain itu dari strategi pemasarannya sudah menggunakan

teknologi, yaitu sosial media dan melayani pembelian online.

Kelemahan untuk produk minuman kesehatan AA adalah harga

yang relatif lebih mahal yaitu Rp 75.000,00 per kemasan.


26

Menghadapi competitor yang ada, UMKM Minuman

Kesehatan ZAHRIN mempunyai keunggulan diantaranya harganya

yang relatif lebih terjangkau atau lebih murah namun kualitas tetap

terjaga dibandingkan competitor, dan memberi kemasan yang lebih

menarik. Persaingan pasar oleh UMKM Minuman Kesehatan

ZAHRIN dianggap sebagai motivasi agar selalu berinovasi dan

peka terhadap selera pasar agar dapat bertahan dalam persaingan.

2.3 Pemanfaaatan Teknologi Informasi

2.3.1 Rencana Pemanfaatan Teknologi Informasi

Saat ini perkembangan teknologi informasi mengalami

perubahan yang cukup pesat, bahkan teknologi saaat ini menjadi

salah satu peran yang penting dalam sebuah bisnis. Dimana

teknologi dalam dunia bisnis sangat membantu manusia dalam

mendapatkan informasi-informasi tentang dunia pemasaran yang

setiap saat selalu berubah-ubah. Dalam perencanaan pemanfaatan

teknologi informasi UMKM Minuman Kesehatan ZAHRIN akan

memanfaatkannya untuk memasarkan produk secara online

kembali melalui media sosial seperti Instagram, Facebook dan

Marketplace, selain itu juga untuk menjaga hubungan baik dengan

konsumen, pemasok dan juga mitra UMKM Minuman Kesehatan

ZAHRIN. Hal ini dilakukan agar jangkauan pemasarannya lebih

luas lagi dan lebih dikenal banyak masyarakat.


27

2.3.2 Peralatan Dan Sistem yang Sudah Dimiliki

UMKM Minuman Kesehatan ZAHRIN dalam

memproduksi minuman kesehatan jamu instan sudah memiliki

beberapa peralatan seperti alat pres dan mesin parut. Selain itu

UMKM Minuman Kesehatan ZAHRIN juga sudah memiliki

smartphone sebagai alat untuk berkomunikasi serta untuk menjalin

hubungan baik dengan para konsumennya.

2.3.3 Tahapan Pengembangan Teknologi Informasi

Adapun tahapan yang digunakan UMKM ZAHRIN untuk

menjalankan rencana pemanfaatan teknologi informasi tersebut

diantaranya adalah memanfaatkan sarana media sosial WhatsApp

untuk berkomunikasi dengan konsumen dan pemasok bahan baku

khususnya dalam hal pemesanan produk.

2.4 Rencana Pengembangan Usaha

2.4.1 Rencana Pengembangan Usaha

Rencana pengembangan usaha pada UMKM ZAHRIN

dilakukan dengan tujuan:

1. Mendirikan toko

2. Menambah lini produk baru

3. Mengikuti pameran UMKM di tingkat nasional

4. Menjalin kerjasama dengan salah satu pengembang perumahan

yang ada di Kebumen.


28

2.4.2 Tahap-tahap Pengembangan Usaha

Tahap-tahap pengembangan usaha pada UMKM ZAHRIN

adalah sebagai berikut:

1. Menambah lini produk

Menambahkan lini produk baru seperti menambah

perpanjangan lini produk dengan menciptakan minuman

kesehatan dengan bahan rempah-rempah seperti kencur

sebagai bahan utama dan rempah-rempah yang lainnya.

2. Meningkatkan volume penjualan

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) ZAHRIN

merencanakan peningkatan volume penjualan di beberapa

Kabupaten Jawa Tengah dengan memperbanyak saluran

distribusi dan meningkatkan strategi promosi dengan melalui

periklanan dan promosi penjualan, dengan cara ini diharapkan

banyak calon konsumen memesan minuman kesehatan di

UMKM ZAHRIN. Periklanan dapat dilakukan melalui situs

jejaring sosial yang dapat menampilkan produk Minuman

Kesehatan ZAHRIN pada website, blog, marketplace,

instagram, dan situs lainnya, dengan memasang foto-foto yang

dapat menarik konsumen.


BAB III
SIMPULAN

3.1 Simpulan

Secara umum hasil Kuliah Kerja Lapangan yang diuraikan pada bab-

bab dimuka, dapat penulis sampaikan sebagai berikut :

1. Usaha Mikro Kecil dan menengah (UMKM) minuman kesehatan

ZAHRIN yang terletak di Desa Seliling Rt 01/06, Kec. Alian, Kab.

Kebumen merupakan salah satu contoh usaha rumah tangga yang

mengembangkan suatu kreatifitas serta inovasi dan menciptakan

lapangan pekerjaan dalam kegiatan pendayagunaan sumber daya manusia

yang dikelola dan dipelihara dengan baik, sehingga memiliki nilai

ekonomis untuk masyarakat.

2. UMKM ZAHRIN memiliki kemasan yang masih tergolong sangat

sederhana dan kurang menarik minat konsumen, yang secara tidak

langsung dapat mempengaruhi tingkat penjualan.

3. Penerapan strategi pemasaran yang telah dilakukan oleh UMKM

ZAHRIN yaitu dengan menggunakan penjualan secara langsung,

promosi dari mulut ke mulut, serta promosi dengan memberi sempel ke

toko-toko.

3.2 Saran

Berikut ini merupakan beberapa saran yang dapat diberikan oleh

peneliti dalam penelitian ini antara lain:

29
30

1. Bagi UMKM ZAHRIN untuk memanfaatkan kekuatan perusahaan yang

ada secara optimal untuk mengembangkan pemasaran produk minuman

kesehatanya dengan cara inovasi produk dan meningkatkan mutu

produk melalui peningkatan SDM perusahaan dan menangkap peluang

secara maksimal dengan memperluas pangsa pasar untuk

pengembangan usahanya, dengan cara memperbanyak promosi produk

melalui media internet serta mengikuti pameran dan berbagai event-

event.

2. Memperbanyak saluran distribusi penjualan di dalam kota maupun luar

kota sebaiknya UMKM ZAHRIN memperluas jaringan dengan

membuka agen penjualan serta bekerja sama dengan lebih banyak

pedagang pengecer lainnya, hal ini perlu dilakukan untuk memperlancar

proses pendistribusian dan pemasaran.

3. Dalam mengembangkan produk hendaknya UMKM ZAHRIN tetap

mempertahankan rasa dan kualitas produk-produk yang inovatif sesuai

dengan apa yang diinginkin oleh pelanggan/konsumen dengancara

menmbahkan lini produk untuk menarik minat konsumen, mengingat

banyaknya pesaing yang berlomba-lomba menguasai pasar.

4. Rekomendasi alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh

UMKM ZAHRIN di Kebumen yaitu dengan menjaga hubungan baik

dengan pelanggan dan pemasok bahan baku serta mencari pemasok

alternatif yang dapat memberikan bahan baku dengan mutu yang sama

dengan harga yang relatif lebih murah.


DAFTAR PUSTAKA

Ali, Hasan. 2010.Marketing Dari Mulut Ke Mulut Words Of Mouth Marketing.


Yogyakarta : Media Presindo.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Jilid I Dan 2. Jakarta : PT. Indeks
Kelompok Gramedia.

Kotler. Philip Dan Gary Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsi Pemasaran. Jilid I. Edisi
Kedelapan. Jakarta : Erlangga.

Kotler Philip Dan Keller K Lane. 2009. Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jilid 1
dan 2. Jakarta : PT. Erlangga.

Pemerintah Kabupaten Kebumen. 2020

31
LAMPIRAN

LAMPIRAN
1) Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil
2) Lampiran Sertifikat Merek
3) Sertifikat Penyuluhan Pangan
4) Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga
5) Sertifikat Halal
6) Permohonan Izin KKL
7) Pengajuan Judul
8) Kartu Bimbingan KKL
9) Surat Pernyataan Kesediaan Unggah Video
10) Kartu Kunjungan KKL
11) Surat Pernyataan Kesediaan Menjadi Tempat KKL
12) Lokasi
13) Bahan baku dan persediaan penolong bahan baku
14) Proses Pencucian Bahan Baku
15) Proses Pemarudan Bahan baku
16) Proses Pengkristalan dan Pemasakan
17) Proses Penyaringan
18) Proses Penghalusan
19) Proses Pengemasan
20) Proses Pemasangan Label
21) Proses Pengepresan
22) Produk Jadi Ukuran 5x7 cm
23) Produk Jadi Ukuran 12x15 cm
24) Wawancara dan Penandatangan Kegiatan KKL
25) Foto Bersama Pemilik UMKM
26) Link Youtube
27)
Surat Izin Usaha Mikro dan Kecil
Lampiran Sertifikat Merek
Lampiran Sertifikat Merek
Sertifikat Penyuluhan Pangan
Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga
Sertifikat Halal
Permohonan Izin KKL
Pengajuan Judul
Kartu Bimbingan KKL
Surat Pernyataan Kesediaan Unggah Video
Kartu Kunjungan KKL
Surat Pernyataan Kesediaan Menjadi Tempat KKL
Lokasi
Bahan baku dan persediaan penolong bahan baku

Proses Pencucian Bahan Baku


Proses Pemarudan Bahan baku

Proses Pengkristalan dan Pemasakan


Proses Penyaringan

Proses Penghalusan
Proses Pengemasan

Proses Pemasangan Label


Proses Pengepresan

Produk Jadi Ukuran 5x7 cm


Produk Jadi Ukuran 12x15 cm

Wawancara dan Penandatangan Kegiatan KKL


Foto Bersama Pemilik UMKM

Foto Bersama Pemilik UMKM


Foto Bersama Pemilik UMKM
https://youtu.be/i2QYYHlCM2A

Link Youtube

Anda mungkin juga menyukai