Anda di halaman 1dari 42

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN STRATEGI

PEMASARAN TERHADAP PENDAPATAN CAFE DALAM


PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH
(Studi Kasus Di Cafe Al-Barokah Sampang)

PROPOSAL SKIRIPSI

Oleh:
NAFILATUS SEHRO
NIMKO: 2019. 0742. 9438

PRODI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NAZHATUT THULLAB
(IAI NATA) SAMPANG

2023
A. JUDUL PENELITIAN

“Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Strategi Pemasaran Terhadap Pendapatan

Cafe Dalam Perspektif Ekonomi Syariah (Studi Kasus Di Cafe Al-Barokah

Sampang)”

B. LATAR BELAKANG

Di era globalisasi saat ini persaingan di pasar domestik maupun

internasional bisa disebut sangat kompetitif. Hal ini karena banyak pesaing

bisnis yang bergerak dibidang produk atau jasa yang serupa. Kegiatan makan

dan minuman pada awalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan asupan harian,

namun zaman yang makin modern kegiatan mengkonsumsi makanan juga

disertai dengan orientasi kepuasan atau kesenangan dalam kegiatan konsumsi

itu sendiri. Bisnis di bidang makanan dan minuman merupakan salah satu

bisnis yang menjanjikan, karena makanan maupun minuman merupakan

salah satu kebutuhan pokok bagi masyarakat.

Wirausaha merupakan salah satu pendukung yang menentukan maju

mundurnya perekonomian, karena bidang wirausaha mempunyai kebebasan

untuk berkarya. Jika seseorang mempunyai kemauan dan keinginan serta siap

untuk berwirausaha berarti seorang itu mampu menciptakan lapangan

pekerjaan sendiri dan tidak perlu mengandalkan orang lain maupun

perusahaan lain untuk mendapatkan pekerjaan.1 Parasuraman, et al (1990),

mendefinisikan kualitas pelayanan sebagai perbandingan antara layanan yang

dipersepsikan konsumen dengan kualitas layanan yang diharapkan konsumen.

Seberapa jauh perbedaan antara harapan atau keinginan konsumen dengan

1
Uswatun Hasanah, Pengaruh kualitas produk,pelayanan dan lokasi terhadap loyalitas
pelanggan pada café waroeng pisapurwokerto,banyumas. Skripsi.2019.hlm,1

1
persepsi yang dirasakannya, atas pelayanan yang mereka terima. Apabila

pelayanan yang diterima sesuai atau bahkan melebihi apa yang diharapkan

konsumen, maka kualitas jasa dipersepsikan ideal. Jika jasa yang diterima

lebih rendah dari pada yang diharapkan, maka kualitas jasa dianggap buruk.2

Setiap perusahaan selalu berusaha melalui produk yang dihasilkan

mendapatkan tujuan dan sasaran perusahaannya tercapai. Produk yang

dihasilkannya dapat terjual atau dibeli pelanggan dengan tingkat harga yang

memberikan keuntungan perusahaan jangka panjang. Tingkat persaingan

dalam dunia bisnis menuntut setiap pemasar untuk mampu melaksanakan

kegiatan pemasarannya dengan lebih efektif dan efisien. Kegiatan pemasaran

tersebut membutuhkan sebuah konsep pemasaran yang mendasar sesuai

dengan kepentingan pemasar dan kebutuhan serta keinginan pelanggan.

Dalam hal ini, pemasaran islami memiliki posisi yang sangat strategis, karena

pemasaran islam salah satu strategi pemasaran yang didasarkan pada al-

Qur'an dan Sunah Rasulullah SAW.3 Dalam Q.S Al-Ahzab 21 sebagai

berikut:

‫لَقَ ْد َكانَ لَ ُك ْم فِ ْي َرسُوْ ِل هّٰللا ِ اُ ْس َوةٌ َح َسنَةٌ لِّ َم ْن َكانَ يَرْ جُوا هّٰللا َ َو ْاليَوْ َم ااْل ٰ ِخ َر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكثِ ْير ًۗا‬

Artinya : Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasullullah itu duri tauladan

yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat)

Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut

Allah”. (Q.S.Al-Ahzab: 21).4

2
Agung Budiono,”Analisis Kualitas Pelayanan Konsumen Bengkel Mobil Suzuki Nusantara Jaya
Sentosasoekarno-Hatta BandunG” Universitas Katolik Parahyangan, Vol.1, No.1(2014), hlm, 95.
3
Muhammad irhamilahi, “Strategi Pemasaran Dalam Perspektif Ekonomi Islam Terhadap
Peningkatan Penjualan Pada Toko Chocolicious Indonesia”,(Skripsi Universitas islam negeri
alauddin, makasar, 2019), hlm. 1.
4
Departemen Agama, Al-quran dan terjemahannya, surat-al-ahzab-ayat-21

2
Marketing Syari’ah adalah sebuah disiplin bisnis strategi yang

mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan value dari suatu

inisiator kepada stek holdernya, yang didalam keseluruhan prosesnya sesuai

dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah (bisnis) dalam Islam. Ini artinya

bahwa Syari’ah marketing, seluruh proses baik proses penciptaan, proses

penawaran, maupun proses perubahan nilai (value), tidak boleh ada hal-hal

yang bertentangan dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah yang islami.

Sepanjang hal tersebut dapat dijamin, dan penyimpangan prinsip-prinsip

muamalah islami tidak terjadi dalam suatu transaksi dalam pemasaran dapat

dibolehkan.5

Strategi pemasaran bagi setiap perusahaan mempunyai fungsi yang

sangat penting, beberapa fungsi penting tersebut yaitu: sebagai respon

organisasi untuk menanggapi dan menyesuaikan diri terhadap lingkungan

sepanjang siklus bisnis, sebagai upaya untuk membedakan diri dari

pesaing, sebagai kunci keberhasilan dalam menghadapi perubahan

lingkungan bisnis, sebagai pedoman dalam mengalokasikan sumber daya

dan usaha perusahaan, dan sebagai alat fundamental untuk mencapai

tujuan perusahaan. Oleh karena itu, strategi pemasaran adalah hal yang

paling dominan dalam menjalankan sebuah perusahaan, maka dari itu

seorang tenaga pemasar harus bisa berhubungan baik dengan pihak

internal perusahaan dan eksternal perusahaan.6

Pendapatan merupakan suatu unsur penting dalam perekonomian yang

berperan meningkatkan derajat hidup orang banyak melalui kegiatan produk


5
Nur Fadilah. Pengertian, Konsep, dan Strategi Pemasaran Syari’ah. Institut Agama
Islam Faqih Asy’ari Kediri Indonesia.jurnal.2019,hlm.206
6
Ibid 3

3
barang dan jasa. Besarnya pendapatan seseorang bergantung pada derajat

pekerjaannya. Pendapatan adalah uang yang diterima oleh seseorang dan

perusahaan dalam bentuk gaji, upah, laba dan lain sebagainya.7

Suatu bisnis agar dapat bertahan dalam persaingan yang sangat ketat

adalah perusahaan harus peka terhadap perubahan yang penuh persaingan.

pembisnis yang berorientasi kepada pasar harus memikirkan bagaimana

mempengaruhi konsumen, khususnya pembeli potensial agar bersedia

membeli produk yang dihasilkan dan ditawarkan. Adapun yang harus

dilakukan perusahaan adalah menentukan strategi apa yang dapat tetap

menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualannya.8

Dari beberapa uraian permasalahan yang ada, maka penulis memfokuskan

penelitian ini terhadap cara kualitas pelayanan dan strategi pemasaran yang

efektif untuk diterapkan di Cafe Al-Barokah Jl. Wijaya Kusuma Kec.

Sampang Kab. Sampang. Cara kualitas pelayanan dan strategi pemasaran

yang efektif menjadi acuan dalam penelitian ini, karena peneliti ingin

mengetahui kesesuaian yang akan diterapkan selanjutnya. Oleh karena itu

diambil judul penelitian “ PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN

STRATEGI PEMASARAN TERHADAP PENDAPATAN CAFE

DALAM PERSPEKTIF EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus Di Cafe Al-

Barokah Sampang)”

C. RUMUSAN MASALAH

7
Ali hasan, Marketing Bank Syariah, (Bogor: GhaliaIndonesia,2010),hlm.13.
8
Ibid 5

4
Dari permasalahan penelitian tersebut maka munculah pertanyaan

penelitian sebagai berikut :

1. Bagaimana kualitas pelayanan Cafe Al-Barokah di Jl. Wijaya Kusuma

Kec. Sampang Kab. Sampang?

2. Apa strategi pemasaran Cafe Al-Barokah di Jl. Wijaya Kusuma Kec.

Sampang Kab. Sampang??

3. Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan dan strategi pemasaran terhadap

pendapatan Cafe Al-Barokah di Jl. Wijaya Kusuma Kec. Sampang Kab.

Sampang ?

D. TUJUAN PENELITIAN

Sesuai dengan permasalahan dan pertanyaan penelitian yang diajukan,maka

tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui kualitas pelayanan Cafe Al-Barokah di Jl. Wijaya

Kusuma Kec. Sampang Kab. Sampang.

2. Untuk mengetahui strategi pemasaran Cafe Al-Barokah di Jl. Wijaya

Kusuma Kec. Sampang Kab. Sampang.

3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan strategi pemasaran

terhadap pendapatan Cafe Al-Barokah di Jl. Wijaya Kusuma Kec.

Sampang Kab. Sampang.

E. KEGUNAAN PENELITIAN

5
Kegunaan atau manfaat penelitian adalah dampak dari terciptanya tujuan.

Adapun kegunaan atau manfaat yang ingin di capai dari hasil penelitian

adalah sebagai berikut :9

1. Kegunaan ilmiah

a. Bagi Institut Agama Islam Nazhatut Thullab Sampang (IAI NATA

Sampang). Sebagai bahan pembelajaran bagi mahasiswa yang akan

mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai kualitas pelayanan dan

strategi pemasaran terhadap pendapatan sebagai bahan acuan, untuk

mengembangkan penelitian berkelanjutan di tahun berikutnya

sehingga memperoleh hasil yang baik.

b. Bagi peneliti dapat menambah wawasan dan pengetahuan pengalaman

mengetahui pengaruh kualitas pelayanan dan strategi pemasaran

terhadap pendapatan cafe Al-Barokah.

2. Kegunaan praktis

Bagi pengusaha penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan atau

masukan untuk memperbaiki kinerja usahanya.

F. RUANG LINGKUP PENELITIAN

Dalam penelitian terdapat dua variabel, yaitu variabel bebas (X) kualitas

pelayanan, strategi pemasaran, dan variabel terikatnya (Y) pendapatan cafe.

Adapun objek penelitian ini yaitu di Cafe Al-Barokah yang berlokasi di

Jl. Wijaya Kusuma No. 8, RW. I, Gn. Sekar, Kec. Sampang. Kab. Sampang.

Jawa Timur 69213.

Dalam penelitian ini terdapat beberapa indikator sebagai berikut:

1. Indikator Kualitas pelayanan


9
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif,kualitatif,R&D,( Bandung : Alfabeta,2014), hlm.283

6
Terdapat lima indikator kualitas pelayanan sebagai berikut:10

a. Tangibel (Berwujud atau bukti fisik)

Bukti fisik (Tangible) merupakan fasilitas fisik yang harus ada

dalam proses pelayanan yang ditunjukkan oleh pihak pemberi dalam

berbagai bentuk. Aspek tampilan fisik (tangible) yang disediakan

akan sangat menentukan kepuasan dari pengguna jasa.

c. Reability (Kehandalan)

Kehandalaan meliputi kemampuan untuk memberikan

pelayanan yang dijanjikan dengan tepat (accurately) dan

kemampuan untuk dipercaya (dependably), terutama memberikan

jasa secara tepat waktu (on time), dengan cara yang sama sesuai

dengan jadwal yang telah dijanjikan, tanpa melakukan kesalahan

setiap kali.

d. Responsiviness (Respon atau tanggapan)

Adanya kejelasan yang bijaksana, mendetail, dan mengarahkan

agar dapat menyikapi prosedur dan mekanisme kinerja yang berlaku

dalam organisasi sehingga bentuk pelayanan mendapat respon yang

baik

e. Assurance (Jaminan)

10
Antonius Along. “Kualitas Layanan Administrasi Akademik di Politeknik Negeri Pontianak”
jurnal SMK PDN Sanggau, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Indonesia, Vol. 6. No. 1,
2020, hlm, 96.

7
Gaspersz (1997) mengatakan bahwa dimensi yang harus

diperhatikan dalam memberikan pelayanan antara lain adalah

kesopanan petugas terutama dalam memberikan pelayanan. Selain

itu, Morgan & Murgatroyd (1994) menggemukakan kriteria persepsi

dari pelayanan yang diberikan, yaitu courtesy (sikap sopan dan

menghargai orang lain penuh dengan pertimbangan dan

persahabatan). Pernyataan tersebut mencerminkan bahwa dalam

memberikan layanan harus selalu memperhatikan etika yang baik,

sehingga pihak yang menerima merasa diperhatikan. Aspek jaminan

ini juga terdapat dalam KemenPan No. 63 Tahun 2003 yang

menjelaskan tentang standar pelayanan publik yang juga membahas

aspek kemampuan dan keamanan lingkungan pelayanan yang

memadai oleh penyelenggara pelayanan publik yang sangat

menentukan kualitas layanan yang dihasilkan.

f. Empathy (Empaty)

Empati dalam suatu pelayanan adalah perhatian lebih yang

harus diberikan, keseriusan, simpatik terhadap kebutuhan pelanggan.

2. Indikator Strategi Pemasaran

Indikator strategi pemasaran terdiri atas lima yang saling berkait,

kelima indikator tersebut adalah:11

a. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani.

Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan

kemudian memilih pasar sasaran yang paling memungkinkan


11
Nasruddin.“Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Keputusan Pembelian Mobil Toyota Di Pt.
Hadji Kalla Cabang Palopo” Jurnal Manajemen, Ekonomi, Universitas Andi Djemma, Indonesia,
Vol.3 No.2, (juni 2021), hlm, 22.

8
untuk dilayani oleh perusahaan.

b. Perencanaan produk, meliputi produk spesifik yang dijual,

pembentukan lini produk, dan desain penawaran individual pada

masing-masing lini. Produk itu sendiri menawarkan manfaat total

yang dapat diperoleh pelanggan dengan melakukan pembelian.

Manfaat tersebut meliputi produk itu sendiri, nama merek produk,

ketersediaan produk, jaminan atau garansi, jasa reparasi, dan

bantuan teknis yang disediakan penjual, serta hubungan personal

yang mungkin terbentuk di antara pembeli dan penjual.

c. Penetapan harga, yaitu menentukan harga yang dapat

mencerminkan nilai kuantitatif dari produk kepada pelanggan.

d. Sistem distribusi, yaitu saluran wholesale (grosir) dan retail

(pengecer) yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir

yang membeli dan menggunakannya.

e. Komuniksi pemasaran (promosi), yang meliputi periklanan, personal

selling,dan public relation.

3. Indikator Pendapatan

Indikator yang dapat memaksimumkan penerimaan pendapatan

suatu usaha adalah:12

a. Penjualan

Penjualan merupakan aktivitas atau bisnis menjual produk atau

jasa. Dalam proses penjualan, penjual atau penyedia barang dan jasa

memberikan kepemilikan suatu komodias kepada pembeli untuk


12
Khoiria risky tanjung. “Pengaruh prilaku kewirausahaan dan strategi pemasaran terhadap
pendapatan usaha fotocopy palano jaya medan Helvetia”Skripsi, Universitas Negeri Sumatera
Utara, Medan, 2018. Hlm, 29.

9
suatu harga tertentu.

b. Lama Usaha

Lama pembukaan usaha dapat mempengaruhi tingkat

pendapatan, lama seorang pelaku bisnis menekuni bidang usahanya

akan mempengaruhi produktivitasnya sehingga dapat menambah

efisiensi dan menekan biaya produksi lebih kecil dari pada

penjualan.

c. Jam Kerja Pengusaha

Analisis Jam kerja merupakan bagian dari teori ekonomi mikro,

khususnya pada teori penawaran tenaga kerja yaitu tentang

kesediaan individu untuk bekerja dengan harapan memperoleh

penghasilan atau tidak bekerja dengan konsekuensi mengorbankan

penghasilan yang seharusnya didapatkan.

G. ASUMSI PENELITIAN

Asumsi penelitian adalah anggapan dasar atau postulat tentang suatu hal

berkenaan dengan masalah penelitian yang kebenarannya sudah diterima oleh

peneliti. Adapun asumsi yang peneliti dalam penelitian ini adalah: 13

“Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Strategi Pemasaran Terhadap

Pendapatan Cafe Dalam Perspektif Ekonomi Syariah” (Studi Kasus Di Cafe

Al-Barokah Sampang).

H. HIPOTESIS PENELTIAN

13
Penyusun, Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah, (Sumatera Barat : CV. Mitra Cendekia
Media, 2020), HLM, 15

10
Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan

dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah

penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungkin dan paling tinggi

tingkat kebenarannya.

Hipotesis merupakan rangkuman dari kesimpulan-kesimpulan teoritis

yang diperoleh dari kajian pustaka.14

Ha : Ada pengaruh kualitas pelayanan dan strategi pemasaran terhadap

pendapatan café Al-Barokah.

Ho : Tidak ada pengaruh kualitas pelayanan dan strategi pemasaran terhadap

pendapatan cafe Al-Barokah.

I. DEFINISI ISTILAH

Agar lebih terarah dan tidak salah pengertian mengenai penelitian yang

ditulis oleh peneliti dengan judul “ Pengaruh kualitas pelayanan dan strategi

pemasaran terhadap Cafe Al-Barokah sampang. Maka perlu dijelaskan

tentang devinisi dari masing -masing variabel yang diteliti, dapat kami

jelaskan sebagai berikut:

1. Kualitas

Kualitas adalah sebuah kata yang bagi penyedia jasa merupakan sesuatu

yang harus dikerjakan dengan baik.15

2. Pelayanan

14
Sugiono,metode penelitian kuantitaif kualitatif dan R&D. Hal 6
15
Wilson, Pengembangan Kualitas Pelayanan Jasa , Universitas Indonesia , 2017

11
Menurut Lewis & Booms, kualitas layanan bisa diartikan sebagai

ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan mampu sesuai

dengan ekspetasi pelanggan. 16

3. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,

mengimplementasikan (yang terdiri dari kegiatan mengorganisaikan,

mengarahkan, mengkoordinir) mengawasi atau mengendalikan kegiatan

pemasaran dalam suatu organisasi agar tercapai tujuan organisasi secara

efesien dan efektif 17.

4. Pendapatan

pendapatan adalah uang yang diterima oleh perorangan, perusahaan

dan organisasi lain dalam bentuk upah, gaji, sewa, bunga, komisi, ongkos,

dan laba. Pendapatan atau upah juga berarti uang yang dibayar oleh orang

yang memberi pekerjaan kepada pekerja atas jasanya sesuai perjanjian.

Tingkat pendapatan masyarakat pada suatu daerah merupakan salah satu

indikator untuk melihat keadaan ekonomi masyarakat tertentu. Menurut

Georgi Mankiw menyebutkan pendapatan masyarakat sebagai pendapatan

perorangan (personal income) yaitu pendapatan yang diterima rumah

tangga dan bisnis ekonomi non perusahaan.18

16
Fandy Tjiptono, Service Management, (Yogyakarta: ANDI, 2012), hlm. 157.
17
Budi Rahayu Tanama Putri.”manajemen pemasaran.Fakultas Peternakan Universitas
Udayana,2017.
18
Georgi Mankiw, Pengantar Ekonomi, jilid 2, Erlangga (Jakarta :2000,) hlm. 130

12
J. PENELITIAN TERDAHULU

Beberapa penelitian terdahulu yang ada kaitannya dengan judul

penelitian ini, antara lain :

No Nama Judul Identitas Persamaan Perbedaan

. Peneliti Penelitian

1 Muhammad Strategi Skripsi Pada Penelitian

Irhamilahi Pemasaran Skripsi ini terdahulu

Dalam sama lebih focus

Perspektif membahas pada strategi

Ekonomi Pemasaran pemasaran

Islam penjualan sedangkan

Terhadap penulis lebih

Peningkatan kepada

Penjualanpada pengaruh

Toko strategi

Chocolicious pemasaran

Indonesia. 19 terhadap

pendapatan .

2 Clara AM Pengaruah Jurnal Pada Jurnal Skripsi ini

Rooroh Suasana Cafe, dan skripsi membahas

Kualitas ini, penulis tentang

Pelayanan dan juga Pengaruh

harga menggunak suasana


19
Muhammad Irhamilahi “Strategi Pemasaran Dalam Perspektif Ekonomi Islam Terhadap
Peningkatan Penjualanpada Toko Chocolicious Indonesia” (skripsi, UIN Alauddin, Makassar,
2019).

13
terhadap an metode cafe,

kepuasan penelitian sedangkan

pelanggan kuantitatif penulis

(Study pada membahas

cafe Casa De tentang

Wanea pengaruh

Manado). 20 strategi

pemasaran

terhadap

pendapatan

cafe.

3 Uswatun Pengaruh Skripsi Pada Skripsi ini

Chasanah kualitas Skripsi membahas

produk, Uswatun tentang

pelayanan dan hasanah pengaruh

lokasi Juga kualitas

terhadap mengkaji , pelayanan

loyalitas Kualitas terhadap

pelanggan loyalitas

Pada cafe pelanggan

waroeng pisa perspektif

purwokerto, ekonomi

banyumas. 21 syariah
20
Clara AM Rooroh, Pengaruh suasana Café, Kualitas pelayanan dan harga Terhadap kepuasan
Pelanggan, Fakultas ekonomi dan bisnis, universitas Samratu malangi Manado. 2020.
21
Uswatun Chasanah. “Pengaruh kualitas produk, pelayanan dan lokasi terhadap loyalitas

14
sedangkan

penulis

membahas

pengaruh

kualitas

pelayanan

terhadap

pendapatan

perspektif

ekonomi

syariah.

4 Khoiria Pengaruh Skripsi Membahas Skripsi ini

risky prilaku Strategi membahas

tanjung kewirausahaa pemasaran tentang

n dan strategi terhadap Strategi

pemasaran pendapatan pemasaran

terhadap terhadap

pendapatan pendapatan

usaha jenis usaha

fotocopy Printing.

palano jaya sedangkan

medan penulis

Helvetia. 22 membahas

pelanggan Pada cafe waroeng pisa purwokerto”( skripsi, UIN Raden Intan, Lampung, 2021).
22
Khoiria risky tanjung. “Pengaruh prilaku kewirausahaan dan strategi pemasaran terhadap
pendapatan usaha fotocopy palano jaya medan Helvetia” (Skripsi, Universitas Negeri Sumatera

15
pengaruh

Strategi

pemasaran

terhadap

pendapatan

cafe

perspektif

ekonomi

syariah.

5 Yunita Pengaruh Skripsi Membahas Skripsi ini

Anggraini harga dan tentang membahas

kualitas kualitas tentang

pelayanan pelayanan pengaruh

terhadap perspektif kualitas

kepuasan ekonomi pelayanan

konsumen syariah terhadap

pada rumah kepuasan

makan puti pelanggan

minang di perspektif

bandar ekonomi

lampung syariah

dalam sedangkan

perspektif penulis

ekonomi membahas
Utara, Medan, 2018).

16
islam (Studi pengaruh

Pada Rumah kualitas

Makan Puti pelayanan

Minang Di terhadap

Langkapura pendapatan

Kota Bandar perspektif

Lampung) 23 ekonomi

syariah

23
Yunita Anggraini, Pengaruh harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen pada
rumah makan puti minang di bandar lampung dalam perspektif ekonomi islam” (Skripsi, UIN
Raden Intan Lampung, 2021).

17
K. KAJIAN PUSTAKA
Kajian Pustaka berisi deskrisi tentang obejek (variabel) yang diteliti

dalam bentuk pengkajian teori secara mendalam.24

1. Pengertian Kualitas Pelayanan Menurut Ekonomi Islam

Sebagai seorang muslim dalam memberikan pelayanan haruslah

berdasarkan pada nilai-nilai syari’ah guna mewujudkan nilai

ketaqwaan sekaligus membuktikan konsistensi keimannya dalam

rangka menjalankan misi syariat Islam. Islam mengajarkan bila ingin

memberikan hasil usaha baik berupa barang maupun pelayanan atau

jasa hendaknya memberikan yang berkualitas, jangan memberikan

yang buruk atau tidak berkualitas kepada orang lain seperti yang

terkandung dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 267: (Novi Fitria

Ningsih., 2018, p. 28)

ۤ ۤ
‫اۡل‬ ِ ‫ٰيـاَيُّهَا الَّ ِذ ۡينَ ٰا َمنُ ۡۤوا اَ ۡنفِقُ ۡوا ِم ۡن طَيِّ ٰب‬
ِ ‫ت َما َك َس ۡبتُمۡ َو ِم َّما اَ ۡخ َر ۡجنَا لَـ ُكمۡ ِّمنَ ا َ ۡر‬
‫ض ۖ َواَل‬

‫اعلَ ُم ۡۤوا اَ َّن هّٰللا َ َغنِ ٌّى‬ َ ‫تَيَ َّم ُموا ۡال َخبِ ۡي‬
ۡ ‫ث ِم ۡنهُ تُ ۡنفِقُ ۡونَ َولَ ۡستُمۡ بِ ٰا ِخ ِذ ۡي ِه اِاَّل ۤ اَ ۡن تُ ۡغ ِمض ُۡوا فِ ۡي ِه‌ؕ َو‬

‫َح ِم ۡيد‬

Artinya: “Hai orang–orang yang beriman, nafkahkanlah (dijalan Allah)


sebagiandari hasil usahamu yang baik–baik dan sebagian
dari apa yang kamikeluarkan dari bumi untuk kamu dan
janganlah kamu memilih yang buruk–buruk lalu kamu
nafkahkan darinya padahal kamu sendiri tidak mau
mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata
terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Kaya lagi
Maha Terpuji.” (Q.S Al-Baqarah : 267)25

Ayat ini menjelaskan bahwa dalam memproduksi suatu barang

harus diselesaikan dengan kualitas yang sempurna dan sebaik-baiknya

24
Tim Menyusun, pedoman penelitian karya tulis ilmiah,hlm.17.
25
Al-qur’an. Q.S Al-Baqarah : 267

18
karena Allah sendiri sudah menciptakan semua yang ada dilangit dan

di bumi dengan kualitas yang sangat sempurna. Bila suatu produk

telah dapat dikatakan sebagai produk yang memiliki kualitas yang

baik, produk tersebut juga harus diselaikan dengan kualitas yang

sempurna.

2. Tinjauan tentang Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses dan manajerial yang membuat

individu atau kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan

inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk

yang bernilai kepada pihak lain atau segala kegiatan yang menyangkut

penyampaian produk atau jasa mulai dari produsen sampai konsumen.26

Pemasaran (marketing) berasal dari kata marker (pasar). Secara

sederhana. Pasar dapat dipahaami sebagai tempat dimana sekelompok

penjual dan pembeli bertemu untuk melaksanakan kegiatan transaksi

tukar menukar barang. Pasar merupakan tempat dimana konsumen

dengan kebutuhan dan keinginannya bersedia dan mampu untuk terlibat

dalam pertukaran guna memenuhi kebutuhan dan kienginan tersebut.27

a. Pengertian pemasaran menurut para ahli

Beberapa ahli pernah menjelaskan tentang pengertian pemasaran

diantaranya adalah :28

26
agustina Shinta,.Manajemen Pemasaran.(Universitas Brawijaya Press (UB PRESS).hlm 1
27
Upit Mawardani, Pengaruh Pemasaran Produk Makanan Dan Minuman Terhadap Minat Beli
Konsumen.(Iain Metro) SKRIPSI. Hhlm.26
28
Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane, “Marketing Managemen”, Edisi 13, Pearson
Education,2019

19
1) Philip Kotler

Menurut kotller, pengertian pemasaran adalah aktivitas sosial

dan sebuah pengaturan yang dilakukan oleh perorangan ataupun

sekelompok orang dengan tujuan untuk mendapatkan tujuan

mereka dengan jalan membuat produk dan menukarkannya dengan

besaran nominal tetrtentu ke pihak lain.

2) Boyd,Walker, Larreche

Pemasaran adalah suatu proses analisis,perencanaan,

implementasi, koordinasi dan pengendalian program pemasaran

yang meliputi kebijakan produk, harga, promosi dan distribusi dari

produk, jasa, dan ide yang di tawarkan untuk menciptakan dan

meningkatkan pertukaran manfaat dengan pasar sasaran dalam

upaya pencapaian tujuan organisasi.

Pemasaran dalam pandangan Islam merupakan suatu penerapan

disiplin strategis yang sesuai dengan nilai dan prinsip syariah. Tingkat

persaingan dalam dunia bisnis menuntut setiap pemasar untuk mampu

melaksanakan kegiatan pemasarannya dengan lebih efektif dan efisien.

Kegiatan pemasaran tersebut membutuhkan sebuah konsep pemasaran

yang mendasar sesuai dengan kepentingan pemasar dan kebutuhan serta

keinginan pelanggan. Dalam hal ini, pemasaran islami memiliki posisi

yang sangat strategis, karena pemasaran islami merupakan salah satu

strategi pemasaran yang didasarkan pada al-Qur'an dan Sunnah

Rasulullah saw., Pemasaran islami merupakan sebuah disiplin bisnis

20
strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran, dan

perubahan values (nilai) dari satu inisiator (pemrakarsa) kepada

stakeholders-nya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad

serta prinsip-prinsip Islam dan muamalah dalam Islam.29

Dalam Syari’ah pemasaran, bisnis yang disertai keikhlasan

semata-mata hanya untuk mencari Ridha Allah swt., maka bentuk

transaksinya insya Allah menjadi nilai ibadah dihadapan Allah swt.,

Ada beberapa sifat yang membuat Nabi Muhammad saw., berhasil dalam

melakukan bisnis yaitu:

a) Shiddiq (Jujur atau Benar) dalam berdagang Nabi Muhammad selalu

dikenal sebagai seorang pemasar yang jujur dan benar dalam

menginformasikan produknya.

b) Amanah (Dapat dipercaya) saat menjadi pedagang Nabi Muhammad

selalu mengembalikan hak milik atasannya, baik itu berupa hasil

penjualan maupun sisa barang.

c) Fatanah (Cerdas) dalam hal ini pemimpin yang mampu memahami,

menghayati, dan mengenal tugas dan tanggung jawab bisnisnya

dengan sangat baik.

d) d.Tabligh (Komunikatif) jika seorang pemasar harus mampu

menyampaikan keunggulan-keunggulan produk dengan menarik dan

tepat sasaran tanpa meninggalkan kejujuran dan kebenaran.

b. Fungsi Pemasaran Islam

Adapun fungsi pokok dari pemasaran Islami adalah sebagai berikut:

29
Bukhari Alma dan Donni Juni Priansa, Manajemen Bisnis Syariah: Menanamkan Nilai dan
Praktis Syariah dalam Bisnis Kontemporer, (Bandung: Alfabeta) h. 340.

21
1) Penjualan

Fungsi penjualan juga merupakan sumber pendapatan yang di

perlukan untuk menutup biaya modal dengan harapan mendapatkan laba.

Tetapi dalam penjualan islam telah memberikan rambu, diantaranya

adalah tidak boleh bersumpah palsu.

2) Pembelian

Fungsi pembelian bertujuan memilih barang barang yang di beli untuk

dijual untuk digunakan dalam perusahaan dengan harga, pelayanan dari

penjual dengan kualitas produk tertentu. Adapun syarat yang mesti

dipenuhi berkenaan dengan objek (barang) yang akan di beli, yaitu

barang yang di beli harus bersih materinya.30

Ketentuan ini didasarkan pada QS.Al- A’raf/7: 157

‫ي الَّ ِذيْ يَ ِج ُدوْ نَــهٗ َم ْكتُوْ بًــا ِع ْن ـ َدهُ ْم فِى التَّوْ ٰرى ـ ِة َوااْل ِ ْن ِج ْيـ ِل يَ ـْأ ُم ُرهُ ْم‬
َّ ‫ي ااْل ُ ِّم‬ ُ ‫اَلَّ ِذ ْينَ يَتَّبِ ُعــوْ َـن الر‬
َّ ِ‫َّس ـوْ َل النَّب‬

ْ ِ‫ضـ ُع َع ْنهُ ْم ا‬
‫صـ َرهُ ْم‬ َ ‫ت َويُ َحـ ِّر ُم َعلَ ْي ِه ُم ْالخَ ٰۤب ِٕى‬
َ َ‫ث َوي‬ ِ ‫ـر َويُ ِحـ لُّ لَهُ ُم الطَّيِّ ٰب‬
ِ ‫ف َويَ ْن ٰهىهُ ْـم َع ِن ْال ُم ْن َكـ‬
ِ ْ‫بِ ْال َم ْعرُو‬
ٰۤ ُ ٓ
َ‫ول ِٕىك‬ َ ‫َت َعلَ ْي ِه ۗ ْم فَالَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُوْ ا بِ ٖه َو َع َّزرُوْ هُ َون‬
ْٓ ‫َصرُوْ هُ َواتَّبَعُوا النُّوْ َر الَّ ِذ‬
‫ي اُ ْن ِز َل َم َعــهٗ ۙا‬ ْ ‫َوااْل َ ْغ ٰل َل الَّتِ ْي َكان‬

َ‫هُ ُم ْال ُم ْفلِحُوْ ن‬

Artinya :“(yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, Nabi yang ummi


(namanya) mereka dapati tertulis dalam Taurat dan Injil disisi
mereka, yang menyururuh mereka mengerjakan yang ma’ruf
dan melarang mereka mengerjakan dari yang mungkar dan
menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan
mengharamkan bagi mereka segala yang buruk dan membuang
dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada
pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya.
Memuliakannya, menolongnya dan mengikuti cahaya yang
terang yang diturunkan kepadanya (al-Quran), mereka itulah
orang-orang yang beruntung.31

30
Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fikih, (Cet;III. Jakarta:Prenada Media. 2003), h. 196
31
Al-Quran dan Terjemahannya. QS.Al- A’raf/7: 157

22
c. Ruang Lingkup Pemasaran

Pemasaran adalah seni dan ilmu memilih pasar sasaran dan meraih,

mempertahankan serta menumbuhkan pelanggan dengan meciptakan,

mengantarkan dan mengomunikasikan nilai pelanggan yang unggul.

Pemasaran adalah sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan

kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan

menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan

jasa yang bernilai dengan orang lain.

Ruang lingkup pemasaran membahas apa itu pemasaran, bagaimana cara

kerjanya, apa yang dipasarkan, dan siapa yang melakukan pemasaran.

Marketing berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan.

Devinisi singkat dari pemasran adalah memenuhi kebutuhan dengan

mendapatkan laba (meeting neds provitable). 32

1). Konsep inti dalam pemasaran

a) kebutuhan

b) keinginan

c) dan permintaan

Konsep dasar yang melandasi pemasaran adalah kebutuhan manusia.

Kebutuhan manusia adalah pernyataan dari rasa kehilangan, dan

manusia mempunyai banyak kebutuhan yang kompleks. Kebutuhan

manusia yang kompleks tersebut karena bukan hanya fisik( makanan ,

pakaian, operumahan, dll).

32
Miguna astuti, Pengantar Manajemen Pemasaran.(CV.BUDI UTAMA), hlm.2

23
2). Pasar Sasaran, Positioning Dan Segmentasi

pemasar memulai dengan mebagi bagi pasar ke dalam segmen-

segmen. Mereka mengidentifikasi dan membuat profil-profil dari

kelompok-kelompok pembeli yang berbeda, yang mungkin lebih

menyukai atau menginginkan bauran produk dan jasa yang beragam

dengan meneliti perbedaan demokgrafis, pisikogarfis dan prilaku

diantara pembeli.

3). Penawaran dan merk

Perusahaan memenuhi kebutuhan dengan mengajukan sebuah

posisi bnilai (value proposision), yaitu serangkaian keuntungan yang

mereka tawarkan kepada pelanggan untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan. Merk (brand) merupakan salah satu faktor penting dalam

kegiatan memperkenalkan dan menawarkan produk dan jasa tidak

terlepas dari merek yang dapat diandalkan.33

4). Nilai dan kepuasan

Nilai yaitu tafsiran konsumen tentang kapasitas produk untuk

memuaskan seperangkat tujuan.34Kepuasan mencerminkan penilaian

seseorang tentang kinerja produk anggapannya (hasil) dalam kaitannya

dengan ekspektasi. Berkaitan dengan hubungan antara loyalitas, nilai

dan kepuasan banyak literature yang menyatakan bahwa kepuasan

pelanggan memegang peranan yang penting dalam mendapatkan

33
Jefry Romdonny, Rosmandi Nara Lucky Maskarto, “Pengaruh Merek, Promosi, Dan Kualitas
Produk Terhadap Keputusan Pembelian Bola Sepak” Jurnal STIE STIMY Majalengka, Vol. 2, No.
1, (juli 2018), hlm, 84.
34
Suliyanto, “Pengaruh nilai pelanggan dan kepuasan pelanggan terhadap loyalitas pelanggan :
SWITCHING COST sebagai variable moderasi” Jurnal Universitas Jenderal Soedirman
Purwokerto, Vol. 12, No. 1, (juni 2013), hlm. 14.

24
loyalitas pelanggan. Boonlertvanist (2011) menyatakan bahwa nilai

pelanggan berpengaruh positif terhadap loyalitas pelanggan.35

5). Saluran pemasaran

Saluran komunikasi menyampaikan dan menerima pesan dari

pembeli sasaran, pemasar menggunakan saluran distribusi untuk

menggelar, menjual, atau menyampaikan produk fisik atau jasa kepada

pelanggan atau pengguna. Saluran pemasaran adalah seperangkat

lembaga yang melaksanakan kegiatan (fungsi pemasaran) yang

digunakan untuk mengalirkan komoditas barang dari tangan produsen

sampai ke konsumen.36

6). Rantai pasokan

Rantai pasokan (subplay chain) adalah jaringan perusahaan –

perusahaan yang secara bersama – sama bekerja untuk menciptakan dan

menghantantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir.37

7). Persaingan

persaingan mencakup semua penawaran dan produk substitusi

yang dirtawarkan oleh pesaing, baik yang actual maupun yang

potensial, mungkin dipertimbangkan oleh seorang pembeli.

8). Lingkungan pemasaran

35
Ibid
36
Aji Ruzhan Bachtiar, dkk, “Analisis saluran pemasaran kelapa” Jurnal Universitas Galuh, Vol.
4, No. 1, (September 2017), hlm, 599.
37
Hari Sucahyowati, “ Manajemen Rantai Pasokan (Supply chain management)” jurnal
Akademika Maritim Nusantara Cilacap, Vol.13, No. 1, (Februari 2011), hlm, 21.

25
lingkungan pemasaran terdiri dari lingkungan tgas dan lingkungan

luas.lingkungan tugas adalah mencakup para pelaku yang terlibat dalam

produksi, distribusi, dan promosi penawaran. Lingkungan luas terdiri

dari enam komponen : lingkungan demokrafis, ekonomi, fisik,

teknologi, politik hukum, sosial budaya.38

d. Dalam Pemasaran ( marketing )

Hal – hal yang mendasar dalam proses pemasaran yaitu 4P:39

a. produk

Menurut djaslim saladin definisi produk ialah sekelompok sifat –

sifat yang berwujud dan tidak berwujud di dalamnya sudah tercakup

warna, kemasa, prestise perusahaan dan pelayanan yang diberikan

produsen yang dapat dterima oleh konsumen sebagai kepuasan yang

ditawarkan terhadap keinginan atau kebutuhan-kebutuhan konsumen.

b. price /harga

Dalam bukunya djaslim menyatakan bahwa definisi harga ialah

sejumlah uang sebagai alat ukur untuk memperoleh produk dan jasa.

c. promotion / promosi

Djaslim saladin, promosi ialah suatu komnikasi informasi penjual

dan pembeli yang bertujuan untuk merubah sikap dan tingkah laku

pembeli atau pelanggan yang tadinya tidak mengenal jadi mengenal

sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk dan jasa tersebut.

d. place/tempat

38
Ibid
39
Maulan Arfi, Analisis Strategi Bauran Pemasaran Coffe Shop Dengan Metode Importance
Perfomance Analysis. ( Universitas katholik parahyangan).SKRIPSI.hlm.113

26
Polace diartikan sebagai saluran distribusi sedangkan untuk produk

industi jasa, place diartikan sbagai tempat pelayanan jasa.40

3. Pendapatan

Secara ringkas, pendapatan dapat di artikan sebagai output dari suatu

input. Seberapa banyak anda mendapatkan hasil dari apa yang anda

investasikan.

Pendapatan = fokus x energi x waktu

Agar menjadi produktif anda harus memiliki 3 unsur : fokus, energi, waktu.

Jika anda memiliki fokus dan waktu, tapi kekurangsn energi, anda akan

merasa sangat Lelah dan lesu untuk menangani tugas-tugas anda. oleh karena

itu, produktivitas merupakan hasil dari ketiga unsur tersebut.

Pendapatan adalah tentang membuat pilihan yang cerdas secara terus

menerus dengn energi, fokus, dan waktu anda untuk memaksimalkan potensi

anda serta meraih hasil yang bermanfaat.41

a. Faktor – faktor pendapatan

1) sikap kerja

sikap kerja merupakan kesediaan untuk bekerja bergiliran, dapat

menerima tambahan tugas, bekerja dalam suatu tim.

2) Tingkat keterampilan

Tingkat keterampilan ditentukan oleh Pendidikan formal dan

informal, adanya pelatihan dalam manajemen dan supervise dan

keterampilan dalam teknik industry. Karyawan yang mempunyai

40
Ibid, 25
41
Nasron ,tri bodro astuti, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Kerja (Studi Pada
Karyawan Bagian Produksi Pt.Mazuvo Indo).Jurnal.hlm.4

27
Pendidikan dan mempunyai pelatihan tentu akan berpotensi untuk

meningkatkan produktivitas kerja.

3) Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi

Hubungan antara tenaga kerja dan pimpinan organisasi yang

tercermin dalam usaha Bersama antara pimpinan organisasi dan tenaga

kerja untuk meningkatkan produktivitas melalui lingkaran pengawasan

mutu dan penilaian mengenai kerja unggul.

4) Efisiensi tenaga kerja

Efisiensi tenaga kerja yaitu perencanaan tenaga kerja dan

tambahan tugas.

5) Kewiraswastaan Kewiraswastaan tercermin dalam pengambilan resiko,

kreatifitas dalam berusaha dan berada di jalur yang benar dalam

berusaha.42

6) Manajemen Produktivitas

Manajemen produktivitas adalah manajemen yang efisien

mengenai sumber dan system kerja untuk mencapai sumber dan system

kerja untuk mencapai produktivitas.43

b. Jenis-Jenis Pendapatan

Menurut teori konsumsi dengan hipotesis pendapatan permanen dari

Milton friedman, pendapatan masyarakat dapat digolongkan menjadi dua,

yaitu:

1). Pedapatan Permanen (Permanent Income)

42
Ibid
43
Ibid, 27

28
Yaitu pendapatan yang selalu diterima pada periode tertentu dan

dapat diperkirakan sebelumnya.Misalnya pendapatan dari hasil panen

padi atau pendapatan permanen dapat disebut juga pendapatan yang

diperoleh dari semua faktor yang mementukan kekayaan. Secara garis

besar pendapatan permanen ini dibagi menjadi tiga golongan yaitu:44

a) Gaji dan upah

Imbalan yang diperoleh seseorang setelah orang tersebut

melakukan pekerjaan untuk orang lain yang diberikan dalam waktu

satu hari, satu minggu atau satu bulan. Sedangkan dalam islam upah

merupakan sejumlah uang yang dibayar oleh orang yang member

pekerjaan kepada seseorang pekerja atas jasanya sesuai perjanjian.

b) Pendapatan dari usaha sendiri

Merupakan nilai total dari hasil produksi yang dikurangi dari

biaya-biaya yang dibayar dan usaha ini merupakan usaha milik

sendiri atau keluarga sendiri, nilai sewa capital milik sendiri dan

semua biaya ini biasanya tidak diperhitungkan.

c) Pendapatan dari usaha lain

Pendapatan yang diperoleh tanpa mencurahkan tenaga kerja dan

ini merupakan pendapatan sampingan antara lain pendapatan dari

hasil menyewakan asset yang dimiliki, bunga dari uang, sumbangan

dari pihak lain, pendapatan pensiun dan lain-lain.

2). Pendapatan Sementara

44
Afzalur Rahman, Doktrin Ekonomi Islam Jilid 2 (Yogyakarta: Pt. Dana Bhakti Wakaf,
1995) hlm. 361

29
Yaitu pendapatan yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

Yang termasuk dalam kategori pendapatan ini adalah dana sumbangan,

hibah dan lain sebaginya yang sejenis.45

c. Konsep Islam Tentang Pendapatan

Dalam Islam pendapatan masyarakat adalah perolehan barang uang

yang diterima atau dihasilkan oleh masyarakat berdasarkan aturan-aturan

yang bersumber dari syari’at Islam.Pendapatan masyarakat yang merata,

sebagai suatu sasaran merupakan masalah yang sulit dicapai, namun

berkurangnya kesenjangan adalah salah satu tolah ukur berhasilnya

pembangunan.Bekerja dapat membuat seseorang memperoleh pendapatan

atau upah atas pekerjaan yang dilakukannya. Setiap kepala keluarga

mempunyai ketergantungan hidup terhadap pendapatan yang diterima

untuk memenuhi kebutuhan hidup, mulai kebutuhan sandang pangan,

papan dan beragam kebutuhan lainya.

Dalam Islam, kebutuhan memang menjadi alasan untuk mencapai

pendapatan minimum, sedangkan kecukupan dalam standar hidup yang

baik adalah hal yang paling mendasar distribusi retribusi setelah itu baru

dikaitkan dengan kerja dan kepemilikan pribadi.46

L. METODE PENELITIAN

45
Rahardja, Pratama dan Mandala Manurung,Pengantar Ilmu Ekonomi, FEUI, 2008. hlm.
258-259
46
Mustafa Edwin Nasution, Pengenalan Eksklusif Ekonomi Islam, (Jakarta: Kencana Renada
Media Grup, 2007), hlm. 132

30
Metode penelitian merupakan cara atau Langkah-langkah yang dilakukan

dalam rangka untuk mengumpulkan informasi atau data dengan tujuan

tertentu.47

1. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yakni penelitian

dengan menggunakan analisis data statistik atau angka-angka teknik

analisisnya menggunakan. Analisis regresi linier yaitu suatu alat peramalan

nilai pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Tujuannya untuk

mengetahui besarnya pengaruh antara variabel X terhadap variabel Y48.

2. Populasi dan sampel

a. Populasi

Populasi penelitian merupakan keseluruhan dari objek penelitian

yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala,

nilai, peristiwa, sikap, dan sebagainya, sehingga objek-objek dapat

menjadi sumber data penelitian.49 Pada penelitian ini populasi yang

digunakan adalah setiap konsumen yang datang dan duduk.

b. Sampel

Sampel bisa disebut Sebagian jumlah dari karakteristik yang dimiliki

oleh populasi untuk dijadikan sumber data yang sebenarnya dalam suatu

penelitian.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajer,

dan konsumen.50

3. Sumber data
47
Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif dan R&D, cetakan 26, (Bandung: Alpabeta,
2017) .hlm.2.
48
Riduan Dan Sunarto, Pengantar Statistik Untuk Penelitian Pendidikan, Sosial, Ekonomi Dan
Bisnis,(Bandung:Alfabeta,2013), hlm.108
49
Ibid, 30
50
Ibid. 31

31
Yang dimaksud sumber data dalam penelitian ini adalah subyek dari

mana data diperoleh dalam penelitian ini.51Data yang digunakan adalah data

primer dan sekunder.

a. Sumber data primer adalah subjek darimana data primer diperoleh. Data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden dimana yang

menjadi responden dalam penelitian ini adalah manager dan karyawan

Cafe Al-Barokah. Data primer yang akan dikumpulkan yaitu informasi

yang berkaitan dengan bentuk pemasaran dan pendapatan Cafe Al-

Barokah.

b. sumber data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti secara tidak

langsung melalui media perantara. Data sekunder pada penelitian ini

adalah dokumentasi pelayanan dan laporan keuangan Cafe Al-Barokah.

4. Instrumen penelitian

Instrument penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh

peneliti dalam melakukan sebuah penelitian untuk memperoleh informasi

yang diolah dan disusun secara sistematis.52

Instumen penelitian tersebut dapat di deskripsikan sebagai berikut.

a. Kuisioner atau angket

51
Ari kunto,prosedur penelitian, 172
52
Tim penyusun, pedoman penulisan karya tulis ilmiah, hlm.19.

32
Angket adalah sejumlah pertanyaan yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan pribadinya atau

hal yang diketahuinya.53

Jenis angket yang digunakan untuk mengumpulkan data kualitas

pelayanan dan strategi pemasaran terhadap pendapatan Cafe Al-Barokah

adalah angket langsung yang bersifat tertutup dengan memberi tanda

check list (✓). Angket tertutup, yaitu angket yang sudah disediakan

jawabannya sehingga responden tinggal memilih .

peneliti menggunakan skala likert. Skala likert di gunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang

tentang fenomena social.54

b. Pedoman wawancara

Pedoman Wawancara digunakan disusun sebagai teknik

pengumpulan data apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal- hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondenya sedikit atau kecil.55

Pedoman Wawancara dapat dilakukan disusun secara terstruktur

maupun tidak tersturuktur, dan dapat dilakukan melalui tatap muka

maupun dengan mengunakan telepon. Dan dalam penelitian ini

menggunakan wawancara tidak struktur melalui tatap muka. Wawancara

tidak terstruktur adalah wawancara yang bebas dan tidak menggunakan

pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap


53
Ibid.
54
Sugiyono, Metode Penelitian, 2016. Hlm. 193
55
Ibid, 31

33
untuk mengumpulakn datanya.56 Sebab wawancara non struktur lebih

mudah dan tidak menciptakan suasana yang kaku. Dan juga menyesuaikan

kondisi dengan pihak yang diwawancarai.

c. Observasi

Observasi, Sutrisno Hadi mengemukakan bahwa observasi adalah

suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai

proses biologis dan psikologis. Dua diantaranya yang terpenting adalah

proses-proses pengamatan dan ingatan.57

5. Pengumpulan Data

Penulis menguraikan tentang langkah-langkah dan prosedur

pengumpulan data yang dilakukan selama mengadakan penelitian di Cafe Al-

Barokah.58

a. Pengumpulan data melalui angket

langkah-langkah pengumpulan data dengan angket adalah:

1) Peneliti datang ke lokasi penelitian yaitu Cafe Al-Barokah. Peneliti

memberikan angket pada responden

2) Peneliti mengambil kembali angket dari responden untuk dilakukan

penilaian

3) Mengelompokkan dan mentabulasikan setiap jawaban dari kusioner

yang telah disebar, kemudian menghitung frekuensi dan

presentasinya

4) Memberikan pembobotan untuk setiap pertanyaan tertutup yang

berskala ordinal. Pertanyaan positif atau mendukung penelitian akan


56
Ibid, 32
57
Ibid, 145
58
Elidawaty Purba, dkk. Metode Penelitian Ekonomi. Yayasan Kita Menulis, 2021. hlm 20

34
diberi skor 5-4-3-2-1 dan pertanyaan negative atau yang tidak

mendukung peneliti memberi skor 1-2-3-4-5 (menggunakan skala

likert)

b. Pengumpulan Data Melalui Observasi

Observasi merupakan aktivitas terhadap suatu proses atau objek

dengan maksud merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari

sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah

diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan informasi-informasi yang

dibutuhkan untuk melanjutkan suatu penelitian.

c. Pengumpulan data melalui wawancara

Teknik pengumpulan data melalui proses tanya jawab lisan yang

berlangsung satu arah.

6. Analisis Data

Untuk dapat mengelola data penellitian maka diperlukan suatu analisa

data kerena dengan adanya anlisis data maka diperoleh hasil sehingga dapat

memporoleh kesimpulan yang benar dan dapat dipertangung jawabkan. 59

Dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linier sederhana dengan

program SPSS versi 22 2019. Adapun langkah–langkah dalam mengalisis

data sebagai berikut:

a. Mencari data mentah

59
Ibid, 33

35
Data mentah yang diperoleh merupakan data primer yaitu data

langsung dari sumber yang diteliti berupa hasil penyebaran kusioner

(angket) kepada manager karyawan dan konsumen.

b. Uji Validitas Data : validitas dan reabilitas

1) Uji Validitas

Merupakan cara untuk mengukur valid tidaknya suatu kusioner.

Suatu kusioner dikatakan valid jika kusioner mampu mengungkapkan

sesuatu yang akan diukur oleh kusioner tersebut. Pengujian validitas ini

menggunakan alat bantu SPSS koefisien korelasi tiap item akan

dibandingkan dengan r tabel dengan taraf signifikansi 5%. Nilai

korelasi suatu item/ pertanyaan lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan

tersebut tidak valid begitu juga sebaliknya, jika nilai korelasi suatu item

atau pertanyaan lebih besar dar r tabel maka pertanyaan tersebut

dikatakan valid.60 Uji validitas dan realibilitas dengan SPSS

menggunakan korelasi product moment:

2) Reabilitas

Reabilitas merujuk pada satu pengertian bahwa satu instrumen

cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data

karena instrument yang reliable menunjukkan bahwa instrument

tersebut dapat mengumpulkan data yang konstan dalam kondisi apapun.

Uji ini dilakukan dengan cara membandingkan angka crobach’s Alpa

dengan ketentuan nilai crobach’s Alpa minimal adalah 0,6.61 Artinya

60
Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, (Jakarta: Kencana, 2013), hlm. 161.
61
Duwi priyanto, belajar alat analisi data dan cara peneglolahanya dengan SPSS, (Yogyakarta:
Gava Media , 2016), hlm. 161.

36
jika nilai cronbach alpha yang didapatkan dari hasil perhitungan SPSS

lebih besar dari 0,6 maka disimpulkan kusioner tersebut reliabel.

3) Uji asumsi klasik

Model regresi linier dapat disebut model yang baik jika model

tersebut memenuhi asumsi dan terbebas dari asumsi klasik statistik. Uji

asumsi klasik yang sering digunakan yaitu uji heteroskedastisitas, uji

normalitas, dan uji linearitas

a). Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedasititas bertujuan menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari rasidual satu pengamatan

ke pengamatan lain. Heteroskedastisitas terjadi apabila variabel

ganguan tidak mempunyai varian yang sama observasi.

Model regresi yang baik adalah yang homokedisitas atau tidak

terjadi heteroskedasitas.62

Heterokedasitas merupakan indikasi bahwa varian antara

residual tidak homogen yang mengakibatkan nilai taksiran yang

diperoleh tidak lagi efisien. Untuk menguji apaka varian dari

residual homgen di gunakan uji scatterplot, yaitu jika titik-titik

penyebar dengan pola yang tidak jelas diatas dan dibawah angka 0

pada sumbu Y.63 Maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah

heteroskedasititas pada model regresi.

b). Uji Normalitas

62
Ibid, 37
63
Ibid. 36

37
Uji Normalitas adalah uji persyaratan tentang kelayakan data

untuk dianlisis dengan menggunakan statistik parametrik atau

statistik nonparakmatik. Uji normalitas yang paling sederhana

adalah membuat grafik ditribusi frekuensi atas skor yang ada.64

Untuk menguji data tersebut, maka menggunakan uji

kolmogorov smirnov, yaitu, jika signifikansi (Asymp.sig) >o,5

maka data residual berdistribusi normal.65

p>0.5→Distribusi data tidak normal

p≥ 0,5 →Distribusi data normal

menghitung selisih absolut f s(x) (distribusi kumulatif sampel)

dengan f t (x) (distribusi frekuensi kumulatif teoritis)

D=|F S ( X ) −f t ( x)| max.

c). Uji linieritas

Uji linieritas adalah prosedur yang digunakan untuk

mengetahui status linier tidaknya suatu distribusi data penelitian. 66

Tujuan uji linieritas untuk mengetahui apakah ada dua variabel

yang akan dikenai proseduranalisis statistika korelasional

menunjukan hubungan yang linier atau tidak.67

Pada uji linieritas menggunakan ANOVA yang mana untuk

mengambilsebuah keputusan jika signifikansi pada devation from

linierity <0,5, maka hubungan antara variabel tidak linier, dan jika

64
Agus Irianto,Statistik Konsep Dasar: Aplikasi, Dan Pengembanganya, (Jakarta: Prenamedia
Group, 2015), hlm. 272
65
Ibid. 36
66
Tulus Winarsum,Statistika Dalam Penelitian Psikologi Dan Pendidikan,(Malang:UMM
PRESS,2015),Hlm.164
67
Duwi Priyanto,Belajar Alat Analisis Data Dan Cara Pengelolahanya Dengan SPSS,
((Yogyakarta: Penerbit Gava Media, 2016). hlm.106

38
signifikansi > 0.05, maka hubungan anatar variabel dinyatakan

linier.68

4). Uji regresi linier sederhana

Teknik korelasi regresi linier sederhana digunakan hanya untuk

satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Analisis ini untuk

mengetahui arah hubungan antara variabel X dan variabel Y apakah

positif atau negatif, dan untuk memprediksikan nilai dari variabel Y

apabila nilai variabel X mengalami kenaikan atau penurunan.69

Dengan rumus linier sederhana sebagai berikut:

Y=a+Bx

Keterangan:

Y=Variabel terikat yaitu kualitas pelayanandan strategi pemasaran.

X=variabel bebas yaitu pendapatan

a= bilangan konstanta

b= koefisien regresi linier

Untuk menghitung a dan b digunakan rumus sebagai berikut

b=n ∑ X i Y i−( ∑ X i ) ¿¿

∑Y ∑x
a= −b
n n

Secara teknik harga b merupakan tengen dari (perbandingan antara

panjang garis variabel X, setelah setelah persamaan regresi di

temukan.

68
Ibid, 37
69
Ibid, 38

39
M. DAFTAR PUSTAKA

Agung Budiono, Analisis Kualitas Pelayanan Konsumen Bengkel Mobil


Suzuki Nusantara Jaya Sentosasoekarno-Hatta Bandung. Vol. 1, No.
1 Universitas Katolik Parahyangan, 2014.

Angga Aji Nursahid, Strategi Pemasaran Break Cafe Semarang. Lampung,


2019.

Aji Ruzhan Bachtiar, dkk, “Analisis saluran pemasaran kelapa” Jurnal


Universitas Galuh, 2017.

Amir Syarifuddin, Garis-garis Besar Fikih, Cet;III. Jakarta: Prenada Media.


2003.

Agus Irianto, Statistik Konsep Dasa: Aplikasi, Dan Pengembanganya,


Jakarta: Prenamedia Group, 2015.

Dr. Budi Rahayu Tanama Putri,S.Pt.,MM. Manajemen Pemasaran, Fakultas


Peternakan Universitas Udayana, 2017.

Duwi priyanto, Belajar Alat Analisi Data dan Cara Pengelolahanya Dengan
SPSS, Yogyakarta: Gava Media , 2016
Endang Purwanti. Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi
Pemasaran Terhadap Perkembangan UMKM di Desa Dayaan dan
Kalilondo Salatiga . 2013.

Fandy Tjiptono, Service Management, Yogyakarta: ANDI, 2012.

Georgi Mankiw, Pengantar Ekonomi, jilid 2, Erlangga. Jakarta : 2000.

Hari Sucahyowati, “ Manajemen Rantai Pasokan (Supply chain


management)” Jurnal Akademika Maritim Nusantara Cilacap, 2011.
Hardiyansyah. Kualitas Pelayanan Publik :Konsep, Dimensi, Indikator Dan
Implementasinya, Yogyakarta. 2018.

Ir.agustina Shinta,M.P. Manajemen Pemasaran. Universitas Brawijaya Press


UB PRESS, 2013.

Jefry Romdonny, Rosmandi Nara Lucky Maskarto, “Pengaruh Merek,


Promosi, Dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Bola
Sepak” Jurnal STIE STIMY Majalengka, 2018.

Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane, Marketing Managemen, Edisi 13,
Pearson Education, 2019.

40
Khoiria risky tanjung. Pengaruh Prilaku Kewirausahaan dan Strategi
Pemasaran Terhadap Pendapatan Usaha Fotocopy Palano Jaya
Medan Helvetia. Medan, 2018.

Muhammad irhamilahi, Strategi Pemasaran Dalam Perspektif Ekonomi Islam


Terhadap Peningkatan Penjualan Pada Toko Chocolicious Indonesia,
Makasar, 2019.

Nur Fadilah. Pengertian, Konsep, dan Strategi Pemasaran Syari’ah.


Kediri Indonesia. 2019.
Nicholson, Pendapatan Industry UMKM. Jakarta: Framedia,2011.

Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kuantitatif dan R&D, cetakan 26,


Bandung:Alpabeta, 2017.

Suliyanto, “Pengaruh nilai pelanggan dan kepuasan pelanggan terhadap


loyalitas pelanggan : SWITCHING COST sebagai variable moderasi”
Jurnal Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto, 2013.

Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif, Jakarta: Kencana, 2013.

Tim Penyusun, Pedoman Penelitian Karya Tulis Ilmiah. Sumatera Barat, CV.
Mitra Cendekia Media. 2020.

Tulus Winarsum, Statistika Dalam Penelitian Psikologi Dan Pendidikan,


Malang: UMM PRESS, 2015.

Yunita Anggraini. Pengaruh Harga Dan Kualitas Pelayanan Terhadap


Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan Puti Minang Di Bandar
Lampung Dalam Perspektif Ekonomi Islam. Lampung. 2021.

41

Anda mungkin juga menyukai