Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di era globalisasi saat ini dengan berkembangnya perekonomian yang pesat dan

persaingan yang semakin ketat dalam bisnis perusahaan jasa dan keuangan sendiri

dituntut untuk melakukan manajemen pemasaran yang terarah guna menguasai pangsa

pasar. Konsumen-konsumen yang memiliki kriteria tertentu mereka semakin jeli dan

berhati-hati dalam memilih sebuah produk. Perkembangan perusahaan jasa keuangan

berbasis syariah saat ini telah terpercaya mampu memberikan pilihan bagi konsumen.

Terdapat banyak lembaga keuangan syariah non perbankan salah satunya Pegadaian

Syariah, lembaga Pegadaian Syariah ini lahir disebabkan mayoritas penduduk

Indonesia yang beragama islam, hal inilah yang menyebabkan lembaga ini mampu

memenuhi kebutuhan dalam bidang ekonomi serta dapat menjalankan ketentuan

agama.

Mahrani, (2020) dalam Pegadaian Syariah sendiri merupakan salah satu usaha

yang bergerak pada sektor jasa yang saat ini perkembangannya sangat pesat dan

menjadi bagian dari kehidupan keuangan Islam. Secara umum pengertian usaha gadai

adalah kegiatan menjaminkan barang-barang berharga kepada pihak tertentu, guna

memperoleh sejumlah uang dan sejumlah barang yang dijaminkan akan ditebus sesuai

dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai. Febrian, (2015) dalam

penelitiannya menyatakan bahwa di Indonesia sendiri pegadaian syariah dari tahun ke

1
2

tahun mengalami peningkatan yang cukup pesat, baik dari sisi pembiayaan maupun

jumlah nasabah dan jumlah kantor cabang syariah yang ada di indonesia. Hal ini dilihat

dari mayoritas penduduk indonesia muslim, sehingga hal ini merupakan peluang yang

cukup besar.

Menurut Manaf dalam Febriana (2021:16) menjelaskan kan bahwa Aceh

merupakan Provinsi yang menjalankan hukum syariat islam di daerahnya, Aceh

semestinya mampu menjawab kebutuhan masyarakat dengan menghadirkan lembaga

keuangan berbasis syariah salah satunya pegadaian. Pegadaian adalah salah satu

lembaga yang mendapat perhatian di Aceh, terbukti di tahun pertama di Aceh, Provinsi

Aceh mengkonversi usaha PT. Pegadaian konvensional ke syariah di keempat

cabangnya.

Selanjutnya strategi pemasaran, strategi pemasaran sendiri merupakan alat

fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan

mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang

dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran.

Dalam upaya membentuk kualitas pelayanan yang baik peneliti mencoba mengevaluasi

keputusan nasabah dari sisi marketing mix Ariani, (2008). Dalam penelitian Jannah,

(2018) Marketing mix adalah alat pemasaran yang baik yang berada dalam satu

perusahaan dimana perusahaan mampu mengendalikan agar dapat memengaruhi

respon pasar sasaran.

Seperti diketahui bahwa Lembaga Pegadaian Kuala Simpang, membawahi tiga

unit pegadaian syariah yang terletak didaerah Karang Baru, Kejuruan Muda dan
3

Manyak Payed. Keberadaan Pegadaian Syariah di Kuala Simpang ini terus berkembang

dan diminati oleh masyarakat Kuala Simpang hal ini dibuktikan dengan bertambahnya

kantor unit pelayanan Pegadaian Syariah. Di balik berkembangnya suatu usaha tentu

tak terlepas dari yang namanya strategi pemasaran, dalam membuat strategi pemasaran

ini sendiri diperlukannya manajemen pemasaran. Menurut Kotler dalam penelitian

Jannah (2018) menyebutkan bahwa manajemen pemasaran merupakan suatu sistem

dari kegiatan bisnis yang saling berhubungan dan ditunjukan untuk merencanakan,

mendistribusikan, mempromosikan suatu barang dan jasa yang dilakukan perusahaan,

guna untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen.

Berdasarkan dari survei awal yang dilakukan peneliti lakukan di Unit

Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang peneliti melakukan wawancara kepada 2

orang nasabah. Sebelum melakukan wawancara penelitian berkenalan terlebih dahulu

kepada nasabah dengan memperkenalkan diri dan menanyakan nama, umur, dan jenis

pekerjaan nasabah. Adapun hasil dari wawancara peneliti dengan nasabah Unit

Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang. Bapak Herman, umur 32 tahun, pekerjaan

honorer rumah sakit. Adapun hasil wawancara dengan Bapak Herman yaitu : menurut

Bapak Herman sangat membantu untuk keperluan mendesak beliau, yang dikarenakan

registrasinya yang mudah. Untuk Harga Bapak Herman merasa sudah sangat

membantu pada produk beliau ingin promosi produk lebih mengena kepada masyarakat

Akan tetapi perlu peningkatan untuk beberapa hal seperti pelayanan dan lokasi dimana

lahan parkir yang terlalu sempit.


4

Ibu Tuminem Umur 41 Tahun, Ibu rumah tangga. Adapun hasil wawancara

dengan ibu Tuminem yaitu : Menurut ibu Tuminem promosi pada Unit Pegadaian

Syariah Cabang Kuala Simpang ini perlu di tingkat kan lagi sehingga akan banyak

membantu masyarakat yang memerlukan pembiayaan, untuk ruang tunggu pada

pegadaian ini sendiri masih sedikit sehingga pada saat nasabah ramai tidak sedikit

nasabah yang menunggu sambil berdiri. Untuk harga yang diberikan ini sudah sangat

cukup terjangkau.

Menurut Bapak Riski, umur 47 tahun, bekerja sebagai petani, yang dimana hasil

wawancara dengan beliau mengatakan jika karyawan sudah memberikan pelayanan

yang bagus untuk konsumen, namun untuk pemasaran produknya konsumen berharap

ada penambahan seperti penggunaan sosial media atau promosi secara digital, sehingga

calon konsumen mengetahui secara informasi produk dan proses administrasinya.

Menurut Bapak Saiman yang berusia 45 tahun yang bekerja sebagai pedagang

ikan mengharapkan Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang memberikan

kemudahan proses untuk peminjaman modal usaha dan meringan biaya pengembalian.

Dengan memahami kebutuhan, keinginan serta permintaan nasabah, maka akan

memberikan masukan penting bagi perusahaan untuk merancang strategi pemasaran

seperti apa yang harus dilakukan perusahaan untuk membuat nasabah membuat

keputusan untuk mengambil di Pegadaian Syariah ini sendiri. Salah satu strategi yang

dapat digunakan untuk membuat keputusan nasabah pada Pegadaian Syariah ini yaitu

dengan menggunakan strategi bauran pemasaran sehingga nasabah akan selalu


5

menjatuhkan keputusannya pada Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang ini sendiri

tentunya.

Berdasarkan hasil fenomena dan wawnacara diatas, dapat disimpulkan bahwa

untuk menentukan keputusan nasabah sebuah perusahaan harus mengetahui bagaimana

cara yang harus dilakukan dalam hal memenuhi keinginan nasabah sehingga

memutuskan untuk memilih Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang ini. Untuk itu

peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul. “Pengaruh Strategi

Pemasaran Terhadap Keputusan Nasabah Pada Pegadaian Syariah Cabang

Kuala Simpang”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah Product (Produk) berpengaruh terhadap keputusan nasabah pada

Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang?

2. Apakah Price (Harga) berpengaruh terhadap keputusan nasabah pada Pegadaian

Syariah Cabang Kuala Simpang?

3. Apakah Place (Tempat) berpengaruh terhadap keputusan nasabah pada Pegadaian

Syariah Cabang Kuala Simpang?

4. Apakah Promotion (Promosi) berpengaruh terhadap keputusan nasabah pada

Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang?

5. Apakah Process (Proses) berpengaruh terhadap keputusan nasabah pada

Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang?


6

6. Apakah People (Orang) berpengaruh terhadap keputusan nasabah pada Pegadaian

Syariah Cabang Kuala Simpang?

7. Apakah Physical Evidence (Bentuk Fisik) berpengaruh terhadap keputusan

nasabah pada Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah untuk :

1. Untuk mengetahui apakah Product (Produk) berpengaruh terhadap keputusan

nasabah pada Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang.

2. Untuk mengetahui apakah Price (Harga) berpengaruh terhadap keputusan nasabah

pada Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang.

3. Untuk mengetahui apakah Place (Tempat) berpengaruh terhadap keputusan

nasabah pada Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang.

4. Untuk mengetahui apakah Promotion (Promosi) berpengaruh terhadap keputusan

nasabah pada Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang.

5. Untuk mengetahui apakah Process (Proses) berpengaruh terhadap keputusan

nasabah pada Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang.

6. Untuk mengetahui apakah People (Orang) berpengaruh terhadap keputusan

nasabah pada Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang.

7. Untuk mengetahui apakah Physical Evidence (Bentuk Fisik) berpengaruh terhadap

keputusan nasabah pada Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang.

8. Untuk mengetahui apakah Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat),

Promotion (Promosi), Process (Proses), People (Orang), Physical Evidence


7

(Bentuk Fisik) berpengaruh secara simultan terhadap keputusan nasabah pada

Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang.

1.4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti

Bagi peneliti sendiri penelitian ini dapat menjadi salah satu cara untuk menambah

ilmu pengetahuan khususnya tentang manajemen pemasaran melalui bauran

pemasaran marketing mix.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi

dan dapat dijadikan sebagai bahan kajian selanjutnya khususnya yang mengangkat

pembahasan dengan tema yang berkaitan dimasa mendatang.

3. Bagi Pihak PT. Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang

Bagi pihak PT. Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang sendiri agar kiranya

hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan masukan guna mewujudkan suatu

perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran dan keberhasilan lembaga

pegadaian syariah tersebut agar lebih baik kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai