PENDAHULUAN
Di era globalisasi saat ini dengan berkembangnya perekonomian yang pesat dan
persaingan yang semakin ketat dalam bisnis perusahaan jasa dan keuangan sendiri
dituntut untuk melakukan manajemen pemasaran yang terarah guna menguasai pangsa
pasar. Konsumen-konsumen yang memiliki kriteria tertentu mereka semakin jeli dan
berbasis syariah saat ini telah terpercaya mampu memberikan pilihan bagi konsumen.
Terdapat banyak lembaga keuangan syariah non perbankan salah satunya Pegadaian
Indonesia yang beragama islam, hal inilah yang menyebabkan lembaga ini mampu
agama.
Mahrani, (2020) dalam Pegadaian Syariah sendiri merupakan salah satu usaha
yang bergerak pada sektor jasa yang saat ini perkembangannya sangat pesat dan
menjadi bagian dari kehidupan keuangan Islam. Secara umum pengertian usaha gadai
memperoleh sejumlah uang dan sejumlah barang yang dijaminkan akan ditebus sesuai
dengan perjanjian antara nasabah dengan lembaga gadai. Febrian, (2015) dalam
1
2
tahun mengalami peningkatan yang cukup pesat, baik dari sisi pembiayaan maupun
jumlah nasabah dan jumlah kantor cabang syariah yang ada di indonesia. Hal ini dilihat
dari mayoritas penduduk indonesia muslim, sehingga hal ini merupakan peluang yang
cukup besar.
keuangan berbasis syariah salah satunya pegadaian. Pegadaian adalah salah satu
lembaga yang mendapat perhatian di Aceh, terbukti di tahun pertama di Aceh, Provinsi
cabangnya.
dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran.
Dalam upaya membentuk kualitas pelayanan yang baik peneliti mencoba mengevaluasi
keputusan nasabah dari sisi marketing mix Ariani, (2008). Dalam penelitian Jannah,
(2018) Marketing mix adalah alat pemasaran yang baik yang berada dalam satu
unit pegadaian syariah yang terletak didaerah Karang Baru, Kejuruan Muda dan
3
Manyak Payed. Keberadaan Pegadaian Syariah di Kuala Simpang ini terus berkembang
dan diminati oleh masyarakat Kuala Simpang hal ini dibuktikan dengan bertambahnya
kantor unit pelayanan Pegadaian Syariah. Di balik berkembangnya suatu usaha tentu
tak terlepas dari yang namanya strategi pemasaran, dalam membuat strategi pemasaran
dari kegiatan bisnis yang saling berhubungan dan ditunjukan untuk merencanakan,
kepada nasabah dengan memperkenalkan diri dan menanyakan nama, umur, dan jenis
pekerjaan nasabah. Adapun hasil dari wawancara peneliti dengan nasabah Unit
Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang. Bapak Herman, umur 32 tahun, pekerjaan
honorer rumah sakit. Adapun hasil wawancara dengan Bapak Herman yaitu : menurut
Bapak Herman sangat membantu untuk keperluan mendesak beliau, yang dikarenakan
registrasinya yang mudah. Untuk Harga Bapak Herman merasa sudah sangat
membantu pada produk beliau ingin promosi produk lebih mengena kepada masyarakat
Akan tetapi perlu peningkatan untuk beberapa hal seperti pelayanan dan lokasi dimana
Ibu Tuminem Umur 41 Tahun, Ibu rumah tangga. Adapun hasil wawancara
dengan ibu Tuminem yaitu : Menurut ibu Tuminem promosi pada Unit Pegadaian
Syariah Cabang Kuala Simpang ini perlu di tingkat kan lagi sehingga akan banyak
pegadaian ini sendiri masih sedikit sehingga pada saat nasabah ramai tidak sedikit
nasabah yang menunggu sambil berdiri. Untuk harga yang diberikan ini sudah sangat
cukup terjangkau.
Menurut Bapak Riski, umur 47 tahun, bekerja sebagai petani, yang dimana hasil
yang bagus untuk konsumen, namun untuk pemasaran produknya konsumen berharap
ada penambahan seperti penggunaan sosial media atau promosi secara digital, sehingga
Menurut Bapak Saiman yang berusia 45 tahun yang bekerja sebagai pedagang
kemudahan proses untuk peminjaman modal usaha dan meringan biaya pengembalian.
seperti apa yang harus dilakukan perusahaan untuk membuat nasabah membuat
keputusan untuk mengambil di Pegadaian Syariah ini sendiri. Salah satu strategi yang
dapat digunakan untuk membuat keputusan nasabah pada Pegadaian Syariah ini yaitu
menjatuhkan keputusannya pada Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang ini sendiri
tentunya.
cara yang harus dilakukan dalam hal memenuhi keinginan nasabah sehingga
memutuskan untuk memilih Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang ini. Untuk itu
Kuala Simpang”
1. Bagi Peneliti
Bagi peneliti sendiri penelitian ini dapat menjadi salah satu cara untuk menambah
Bagi peneliti selanjutnya penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi
dan dapat dijadikan sebagai bahan kajian selanjutnya khususnya yang mengangkat
Bagi pihak PT. Pegadaian Syariah Cabang Kuala Simpang sendiri agar kiranya
hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan masukan guna mewujudkan suatu
perilaku yang diarahkan pada tujuan mencapai sasaran dan keberhasilan lembaga