Anda di halaman 1dari 8

BAB III

RENCANA PEMASARAN

A. Riset Pasar

Riset pasar diartikan sebagai proses mengevaluasi kelayakan suatu produk atau

layanan baru, melalui riset yang dilakukan secara langsung dengan konsumen potensial.

Metode ini memungkinkan organisasi atau bisnis untuk menemukan target pasar mereka,

mengumpulkan dan mendokumentasikan opini dan membuat keputusan yang tepat. Riset

dapat dilakukan secara langsung oleh organisasi atau perusahaan atau dapat

dialihdayakan ke lembaga yang memiliki keahlian dalam proses ini.

Proses riset pasar dapat dilakukan melalui penyebaran survei, berinteraksi dengan

sekelompok orang yang juga dikenal sebagai sampel, melakukan wawancara dan proses

serupa lainnya. Tujuan utama melakukan riset pasar adalah untuk memahami atau

memeriksa pasar yang terkait dengan produk atau layanan tertentu, untuk memutuskan

bagaimana audiens akan bereaksi terhadap suatu produk atau layanan. Informasi yang

diperoleh dari melakukan riset pasar dapat digunakan untuk menyesuaikan aktivitas

pemasaran / periklanan atau untuk menentukan apa saja prioritas fitur / persyaratan

layanan (jika ada) dari konsumen.


1. Segmentasi

a) Analisis Segmentasi Berdasarkan Geografis

Penulis telah melakukan pengamatan secara langsung mengenai letak geografis Kafe

Gelato Intan, berdasarkan pada hasil pengamatan tersebut penulis melihat bahwa Kafe

Gelato Intan berada pada lokasi geografis yang strategis, yaitu berada di pusat keramaian

Kota Karawang dan lokasi padat penduduk. Kafe Gelato Intan berdekatan dengan banyak

restoran, Hotel berbintang, dan juga pusat perbelanjaan atau mall. Letak geografis yang

strategis tersebut dapat berpengaruh positif bagi Kafe Gelato Intan dalam

menarik pelanggan.

b) Analisis Segmentasi Berdasarkan Demografis

Hasil olahan data kuesioner yang telah disebar untuk memperoleh informasi profil

konsumen Kafe Gelato Intan berdasarkan aspek demografis, diketahui bahwa:

1) Usia

Mayoritas konsumen yang datang ke Kafe Gelato Intan berusia 21-30 tahun yaitu

sebanyak 41 (63,1%) responden.

2) Jenis Kelamin

Konsumen yang datang ke Kafe Gelato Intan di dominasi oleh wanita yaitu sebanyak 37

(64,3%) responde, sedangkan konsumen laki-laki sebanyak 23 (35,4%) responden

3) Pekerjaan

Konsumen yang datang ke Kafe Gelato Intan di dominasi oleh pelajar atau mahasiswa

yaitu

sebanyak 44 responden (67,7%).

4) Penghasilan
Tamu yang berkunjung didominasi oleh konsumen yang berpenghasilan 1.500.000-

3.000.000 yaitu sebanyak 37 responden (57%).

5) Segmentasi Berdasarkan Psikografi

Mayoritas konsumen yang datang ke Kafe Gelato Intan memiliki tujuan untuk

bersantai dan berkumpul yaitu dengan presentase 49 responden (75,4%).

6) Segmentasi Berdasarkan Tingkah Laku di Kafe Gelato Intan

Segmentasi tingkah laku diartikan sebagai pengelompokkan konsumen

berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu

produk. Berdasarkan pada teori mengenai perilaku konsumen di Indonesia, konsumen

memiliki perilaku suka berkumpul sebanyak 49 responden (75,4%) menyatakan memiliki

tujuan untuk berkumpul atau bersantai. Hal ini bisa dipengaruhi oleh desain Kafe Gelato

Intan memiliki desain yang nyaman untuk konsumen berkumpul dan bersantai yaitu

desain vintage dengan pencahayaan yang hangat

2. Target

Penerapan strategi e-marketing atau internet marketing dalam sebuah perusahaan

dapat memberikan keuntungan jika disesuaikan dengan strategi perusahaan. Melalui

tahap analisis dan identifikasi permasalahan yang telah dilakukan pada Kafe Gelato Intan,

maka strategi yang paling tepat dilakukan oleh Kafe Gelato Intan adalah strategi tumbuh

dan bina, di mana penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk

merupakan langkah yang akan diambil oleh perusahaan. Kafe Gelato Intan akan

melakukan promosi yang lebih gencar lagi guna meningkatkan penjualan serta dengan

menerapkan internet marketing melalui pembuatan website menjadi salah satu alternatif

Kafe Gelato Intan dalam melakukan pengembangan pasar.


Pengembangan produk dilakukan Kafe Gelato Intan dengan menyediakan variasi

ukuran produk yang dijual. Pelaksanaan strategi ini secara keseluruhan memiliki tujuan

agar dapat meningkatkan daya saing perusahaan serta memperluas jangkauan pasar.

Dengan melakukan perluasan jangkauan pasar, diharapkan dapat meningkatkan penjualan

Kafe Gelato Intan dan meningkatkan laba yang diperoleh perusahaan.

Penerapan strategi internet marketing yang secara umum memberikan nilai positif

bagi perusahaan, dilakukan tidak hanya sampai tahap pembuatan situs web saja.

Diharapkan situs web yang dibuat untuk Kafe Gelato Intan diimplementasikan serta

dijalankan untuk mendukung proses bisnis perusahaan. Setelah situs web dijalankan,

maka perusahaan akan melakukan hosting untuk mendapatkan domain bagi alamat situs

Kafe Gelato Intan. Pengembangan terhadap situs web Kafe Gelato Intan akan dilakukan

jika diperlukan setelah melalui tahap analisis kinerja situs web yang dilakukan oleh

perusahaan. Pemeliharaan juga harus dilakukan oleh pihak perusahaan agar situs web

yang telah dijalankan dapat digunakan oleh perusahaan maupun pelanggan secara

maksimal.

3. Positioning

Persaingan adalah hal yang sangat penting bagi keberhasilan atau kegagalan

perusahaan. Persaingan perusahaan untuk berprestasi atau mencapai kinerja yang tinggi

dengan menerapkan strategi, bertujuan mencapai posisi yang menguntungkan dan kuat

untuk membendung persaingan dalam industri. Michael Porter (2010:49) menyatakan ada

lima sumber kekuatan persaingan yang harus diantisipasi dan dipahami perusahaan, agar

dapat menyusun strategi bersaing sehingga mampu memenangkan persaingan. Kelima

kekuatan persaingan tersebut adalah ancaman datang dari supplier, ancaman pendatang
baru, ancaman dari konsumen, ancaman dari perusahaan yang menghasilkan produk

sejenis, dan ancaman dari perusahaan sejenis. Hal ini sebagai gambaran bahwa

persaingan dalam dunia bisnis semakin hari semakin ketat. Oleh karena itu, manajemen

operasi harus dapat menciptakan keunggulan bersaing bagi perusahaan.

Strategi marketing selain mempengaruhi keunggulan bersaing juga dapat

meningkatkan kinerja pemasaran, hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh

Ferdinand (2000) mengemukakan kinerja pemasaran merupakan faktor yang utama

digunakan untuk mengukur dampak dari sebuah strategi perusahaan. Strategi perusahaan

selalu diarahkan untuk menghasilkan kinerja pemasaran seperti volume penjualan, porsi

pasar, dan tingkat pertumbuhan penjualan maupun kinerja keuangan sehingga apabila

kinerja pemasaran baik, maka akan berpengaruh terhadap volume penjualan dan

pendapatan yang diperoleh perusahaan, dan dampak akhirnya adalah laba yang dicapai

oleh perusahaan mengalami peningkatan sehingga kontinuitas atau kelangsungan hidup

perusahaan dapat terjamin.

B. Validasi Produk

1. Net promoter score (NPS)

Kepuasan pelanggan adalah kunci utama yang perlu diingat, oleh karena itu net

promoter score (NPS) adalah salah satu metode paling cocok untuk mengukur konsep ini.

Dengan NPS, kita bisa langsung mengetahui feedback dari pengguna atau pelanggan

tentang suatu produk. Selain itu, NPS juga menunjukkan seberapa tinggi minat pelanggan

untuk merekomendasikan atau mempromosikan produkmu pada orang-orang terdekatnya.

Jika nilai NPSnya rendah, kamu bisa mencari cara untuk meningkatkannya sesuai dengan

kekurangan yang bisa diidentifikasi.


2. Churn rate dan retention rate

Churn rate dan retention rate adalah dua metrik yang juga tepat digunakan untuk

mengukur apakah bisnismu telah mencapai product-market fit. Semakin tinggi churn

rate-nya, kepuasan pelanggan justru semakin rendah. Sebaliknya, jika retention rate

tinggi, kepuasan pelanggan juga berarti baik. Menurut Adjust, retention rate

menunjukkan berapa orang yang tetap menggunakan produkmu dalam rentang waktu

tertentu setelah pemakaian pertama. Kedua metrik ini juga membantu dalam mengetahui

tren yang terjadi di antara pelanggan serta feedback mereka mengenai produkmu.

3. Customer lifetime value (CLV)

Metrik ini menunjukkan berapa rata-rata keuntungan yang didapatkan dari satu

orang pelanggan selama mereka menggunakan suatu produk. Ini pun berkaitan dengan

poin sebelumnya, yaitu tentang retention rate. Semakin lama seseorang menggunakan

produkmu, misalnya suatu aplikasi, keuntungannya pun semakin besar. Jika nilai

customer lifetime value-nya tinggi, kemungkinan besar perusahaanmu telah mencapai

product-market fit.

4. Bounce rate

Bounce rate adalah ukuran lainnya yang juga bisa mencerminkan apakah produk

sudah mencapai posisi kecocokan antar produk dan pasar sebuah bisnis. Apabila bounce

rate-nya masih tinggi, berarti pengguna cepat meninggalkan produk tanpa melakukan

interaksi apa pun. Idealnya, bounce rate harus ada di bawah 60% untuk bisa dikatakan

baik.
5. Memahami lead dan pelanggan

Untuk mengukur product-market fit, lead dan pelanggan adalah dua hal yang

perlu dipahami secara mendalam. Product-market fit tidak akan tercapai apabila kita tidak

bisa mengkonversi lead menjadi pelanggan. Rendahnya minat lead untuk melakukan

pembelian lebih lanjut berarti mereka kurang puas dengan produk yang digunakan.

C. Kompetitor

Jangan anggap kompetitor sebagai penghalang, karena kamu bisa juga belajar dari

mereka. Coba kunjungi toko atau usaha sejenis dan pelajari apa yang bikin orang-orang

pengen mampir kesana. Entah itu varian rasa yang lebih banyak, topping yang kreatif,

suasananya yang Instagrammable atau teknik marketing yang lebih moncer. Kamu bisa

mengambil dan menerapkan beberapa hal yang kamu pelajari atau membuat penyesuaian

yang kamu pikir akan lebih baik untuk bisnis gelatomu.

D. Program Pemasaran

Rencana Pemasaran (Marketing Plan) adalah program Perusahaan dalam

memasarkan Barang yang akan dilaksanakan dan dikembangkan oleh Penjual Langsung

melalui jaringan pemasaran dengan bentuk Penjualan Langsung secara Satu Tingkat

(Single Level Marketing) atau Penjualan Langsung secara Multi Tingkat (Multi Level

Marketing).

Setiap perusahaan atau pelaku usaha yang mendistribusikan produknya dalam

sistem direct selling (penjualan langsung). Serta memiliki izin atau perizinan terkait

penjualan langsung dari lembaga atau instansi berwenang


.

E. Media Pemasaran

Media marketing merupakan teknik pemasaran yang saat ini sering digunakan

dalam mempromosikan maupun memberitahukan produk dan layanan bisnis kepada

masyarakat luas. Menggunakan berbagai media dan perangkat yang ada, seperti media

internet, sosial, iklan, dan perangkat media yang lain.

Saat ini social media adalah suatu bagian yang penting dari sebuah proses

pemasaran dan branding dimana setiap bisnis harus memasukkannya sebagai bagian dari

strategi mereka secara keseluruhan. Kuncinya adalah fokus pada maksimal tiga platform

social media yang menurut Anda dirasa paling sesuai dengan konten bisnis Anda,

kemudian fokus untuk mengembangkannya.

F. Proyeksi Penjualan

Peramalan penjualan adalah perkiraan atau proyeksi secara teknis permintaan

konsumen potensial untuk suatu waktu tertentu dengan berbagai asumsi. ... Dengan

adanya peramalan penjualan produk di suatu perusahaan,maka manajemen perusahaan

tersebut akan dapat melangkah kedepan dengan lebih pasti.

Gambaran Pasar sangat berguna bagi kafe Book & Gelato untuk mengetahui

berapa jumlah total penjualan yang didapat dari bisnis yang digeluti sehingga pemilik

dapat mengetahui langkah – langkah yang harus dilakukan untuk meningkatkan

penjualan setiap tahunnya.

Anda mungkin juga menyukai