Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dwi Amelia Saputri

Npm : 21612010009

Tugas : Menejemen Pemasaran

1. Jelaskan Empat Komponen “P” dalam Bauran Pemasaran, berikan contohnya

masing-masing ?

1. Product (Produk) Produk adalah jantung dari bauran pemasaran. Semua aktivitas pemasaran
dimulai dengan produk. Produk bukanlah entitas fisik saja; itu menangkap seluruh aspek berwujud
dan tidak berwujud seperti layanan, kepribadian, organisasi, dan ide.

Tanpa suatu produk, kita tidak memiliki harga, promosi atau tempat. Karenanya, dari semua 4 P,
Produknya adalah P yang paling elemental. Di sini, penting untuk memahami hubunngan tentang
produk dan bauran pemasaran. Bauran produk adalah seluruh rangkaian produk yang ditawarkan
perusahaan kepada pelanggannya.

Keputusan mengenai bauran produk akan bergantung pada banyak faktor seperti:

 Rancangan
 Fitur
 Nama merk
 Variasi produk
 Kualitas
 Jasa
 Pengemasan, pengembalian, dll.

2. Price (Harga)

Harga adalah nilai moneter yang harus dibayar oleh pelanggan untuk memperoleh atau memiliki
produk suatu perusahaan. Ini adalah komponen penghasil pendapatan yang penting bagi perusahaan.

Keputusan penetapan harga harus diambil dengan sangat hati-hati, karena ini adalah pedang bermata
dua. Jika produk Anda dihargai terlalu tinggi, produk Anda mungkin akan memberikan kesan
berkualitas tinggi. Pada saat yang sama, ini akan membuat produk Anda ditempatkan di toko terbatas
dan. Jadi, pemasar harus tahu seni menggunakan penetapan harga yang tepat

Keputusan bauran harga perlu mempertimbangkan variabel pemasaran di bawah ini:

 Metode penetapan harga; kebijakan; strategi


 Benefit
 Diskon, rabat
 Periode pembayaran
 Kebijakan kredit
Strategi penetapan harga bisnis Anda harus selaras dengan tujuan keseluruhan organisasi Anda agar
dapat berbaur dengan lancar. Apakah Anda ingin penetrasi pasar atau membaca sepintas semua ini
tergantung pada strategi penetapan harga Anda.

3. Promotion (Promosi)

Salah satu stratefi pemasaran 4P ini bertujuan untuk melayani dua tujuan. Pertama, memberi tahu
calon pelanggan tentang produk Anda dan kedua, membujuk mereka untuk membeli produk Anda.

strategi promosi dengan demikian akan mencakup berbagai cara yang dapat Anda gunakan untuk
berkomunikasi dengan audiens target. Bauran promosi yang efektif akan memastikan penjualan yang
baik dan pemasar harus berusaha untuk menciptakan lingkungan yang kondusif.

Elemen utama bauran promosi adalah:

 Periklanan
 Penjualan pribadi
 Hubungan Masyarakat
 Pemasaran langsung
 Publisitas -media sosial, cetak, dll.
 Promosi penjualan

4. Place (Tempat) atau Distribusi

Tempat atau distribusi fisik berkaitan dengan pengalihan kepemilikan produk dari produsen ke
pelanggan.

Margin keuntungan Anda bergantung pada seberapa cepat Anda dapat menyerahkan barang. Semakin
cepat produk mencapai titik penjualan, semakin besar kemungkinannya untuk memuaskan pelanggan
dan meningkatkan loyalitas merek. Karenanya, faktor Tempat sangat penting dalam memastikan daya
saing produk Anda di pasar.

Berikut ini adalah elemen-elemen campuran distribusi:

 Saluran distribusi
 Keputusan pergudangan
 Penanganan produk
 Logistik
 Kontrol inventaris
 Proses pemesanan
 Cakupan
2. Dalam Marketing Mix alat yang digunakan untuk promosi salah satunya adalah

produk, Jelaskan ?

Produk adalah apa saja yang diproduksi untuk memenuhi kebutuhan orang, bisa dalam bentuk jasa,
barang, atau produk virtual. Di era digital ini produk tidak terbatas pada produk fisik atau jasa. Anda
juga bisa menciptakan produk virtual seperti website, aplikasi, dan semacamnya.  

Yang perlu diingat ketika menciptakan produk adalah Anda harus memproduksi produk yang sesuai
dengan permintaan (demand) dari pasar. Karena itulah Anda perlu melakukan riset produk untuk
menemukan apa yang dibutuhkan pasar dan solusi apa yang bisa Anda tawarkan.

Untuk memudahkan Anda melakukan riset pasar, berikut adalah pertanyaan-pertanyaan yang perlu
Anda jawab:

 Apa masalah yang dihadapi konsumen?


 Solusi (produk) apa yang bisa Anda tawarkan?
 Bagaimana konsumen akan menggunakan produk Anda?
 Apa keunikan dari produk yang Anda tawarkan?

Banyak bisnis yang gagal di tengah jalan karena buruknya kualitas riset produk yang dilakukan di
awal. Banyak pebisnis terjebak pada menciptakan produk yang hanya mengandalkan ide subjektif,
tanpa riset.

Perlu Anda ketahui, membuat produk yang tidak diinginkan konsumen adalah faktor kegagalan
terbesar kebanyakan perusahaan rintisan (startup). Seperti yang dapat Anda lihat pada infografik di
atas, 36 persen perusahaan rintisan gagal karena menciptakan produk yang salah.

Jadi pastikan Anda membuat produk yang dibutuhkan dan diinginkan oleh konsumen berdasarkan
data-data yang Anda temukan di lapangan. Bukan sekadar ide subjektif Anda.

3. Barang/jasa memiliki siklus kehidupan atau umur (life cycle) yang terdiri dari

beberapa tahap sejak barang diperkenalkan sampai tidak terdapat lagi dipasaran

(Strategi Siklus Hidup Produk) Jelaskan maksudnya ?

Product life cycle sendiri merupakan suatu siklus yang dialami seluruh produk yang ada di dunia, baik
itu siklus hidup yang singkat maupun siklus hidup yang lama. Namun dengan adanya perbedaan
siklus pada setiap produknya, tentu akan menambah beragam wawasan serta pengertian yang akan
menjadi materi bagi setiap produsen. 

Suatu siklus semacam ini juga dilihat dari berbagai produk, seperti makanan, barang barang elektronik
lainnya. Untuk itu kewajiban seperti itu menjadi hal penting yang harus dipenuhi dalam melihat siklus
suatu produk. 

Dengan adanya pemahaman semacam hal tersebut maka dari itu produsen dapat melihat serta
memasang strategi yang tepat saat memasarkan produksinya. Sehingga secara sederhana siklus hidup
produk bisa digambarkan dengan diawali produk dibuat kemudian diperkenalkan kepada pasaran
hingga pada akhirnya produk tersebut mulai hilang dari pasaran.
Selain itu hal lain yang harus dilakukan oleh produsen untuk memperpanjang umur produknya bisa
dari berbagai hal. Bisa dengan peningkatan kualitas, peningkatan produk yang akan digunakan serta
melakukan berbagai macam strategi yang tentunya menjadi cikal bakal serta cara khas produsen
dalam menentukan umur produknya menjadi lebih lama dari umur produk sebelumnya.

Tahapan Siklus Hidup Produk (Product Life Cycle)

Pada umumnya tahapan hidup suatu produk memiliki 4 tahapan umum. Ke 4 tahapan tersebut wajib
diketahui oleh setiap produsen. Jika dilihat dengan seksama maka bisa dipastikan bahwa keempat
produk tersebut adalah tahapan perkenalan (Introduction), tahapan perkembangan, tahapan
kedewasaan, dan tahapan penurunan.

Untuk itu bisa dilihat bahwa tahapan tersebut memiliki pengertian pengertian strategi yang bisa dilihat
sebagai berikut.

1.Tahap Perkenalan (Introduction)

Sesuai dengan namanya, tahapan ini merupakan tahapan perkenalan yang menjadi cikal bakal suatu
siklus hidup. Awalnya melalui tahapan ini, produk akan diproduksi dan dipasarkan dalam jumlah
yang lebih besar. Walaupun begitu, volume penjualannya tentu saja tidak sesuai dengan jumlahnya. 

Jadi, barang yang dipasarkan merupakan barang yang benar-benar baru, hal tersebut juga dikarenakan
pada tahapan ini acapkali disebut sebagai tahapan awal. Biasanya, pada tahap ini, ongkos serta biaya
promosinya lebih mahal. 

Promosi yang dilakukan tentu saja harus merupakan promosi yang agresif serta memiliki kualitas
pemasaran yang menunjang. Saat promosi dilakukan, targetnya harus benar- benar mengarah kepada
merek penjualan. Tahapan ini memang proses pendistribusian serta keuntungannya masih rendah dari
biasanya.

2. Tahapan Pertumbuhan (Growth)

Tahapan kedua adalah pertumbuhan, tahapan yang satu ini sesuai dengan namanya merupakan tahap
siklus hidup produk yang menentukan suatu produk menjadi lebih berkembang atau tidak.

Dalam tahapan ini, tentu saja laba akan meningkat dan prosesnya menjadi lebih menguntungkan.
Tahapan ini, di pasaran, permintaan akan produk semakin meningkat dan minat masyarakat semakin
bertambah.

Dengan adanya langkah seperti hal tersebut, maka dari produsen sendiri akan mengurangi proses
promosi yang dilakukan. Pengurangan langkah promosi tersebut memang menjadi cara yang diambil
dikarenakan banyaknya masyarakat yang telah mengetahui informasi produk tersebut. Jadi pada
tahapan ini usaha promosi tidak seagresif sebelumnya.

Pada tahapan yang satu ini, akan mulai tumbuh persaingan dengan produksi lainnya. Sehingga bisa
dikatakan, pada tahapan ini akan lebih terasa ketat persaingan yang dilakukan. Saat proses
distribusinya bisa dilakukan dengan berbagai macam hal, salah satunya adalah dengan pendistribusian
dengan penurunan harga jual produknya.

3. Tahapan Kedewasaan (Maturity Process)


Selanjutnya adalah tahap pendewasaan, tahapan yang satu ini merupakan tahapan, dimana produsen
serta semua pihak terkait dapat melihat serta mampu menetapkan bahwa penjualan yang dilakukan
serta pemasaran yang dilakukan lebih meningkat jauh lebih banyak dari sebelumnya dan untuk
kedepannya juga masih terlihat semakin tetap.

Yang harus diingat adalah, tentu saja pada tahap ini, laba yang akan diperoleh mengalami penurunan
yang cukup signifikan. Hal ini merupakan proses yang disebabkan oleh terjadinya persaingan harga
yang cukup ketat dari sebelumnya. 

Kemudian saat berada pada tahapan ini, maka akan ada pertumbuhan Kembali pada mode promosi.
Hal semacam itu menjadi salah satu sikap yang tentu saja akan diambil oleh setiap produsen dalam
menentukan agresifitasnya untuk Kembali menumbuhkan maksimalnya target.

4. Tahap Kemunduran (Decline)

Dalam tahapan yang satu ini, pasti setiap siklus hidup produk akan memiliki tahapan dimana produk
yang dipasarkan mengalami penurunan agresivitas atau biasa yang disebut sebagai tahapan kuno suatu
produk. Untuk itu setiap produsen harus memiliki strategi baru yang tentu saja wajib diberikan dalam
mengembangkan produk baru yang diminati oleh masyarakat.

Hal semacam itu digunakan sebagai langkah yang tepat untuk mengganti produk yang telah using atau
yang telah kuno. Walaupun jumlah persaingan mulai berkurang, tentu saja akan ada masalah lainnya,
yaitu penurunan jumlah permintaan barang produksi. 

Untuk itu menghadapi siklus hidup produk tersebut maka harus ada pengawasan produk yang benar-
benar mumpuni bagi setiap produsen yang ada.

Keempat tahapan siklus hidup produk tersebut wajib diketahui dan dipahami dengan benar, sehingga
nantinya tidak akan terjadi Kendala yang cukup berarti bagi setiap produsen yang ada. Fase maupun
tahapan siklus tersebut harus sesuai dengan perkiraan pasar.

Anda mungkin juga menyukai