Kelas : 2 A ABO
Makul : B2C / Manajemen Pemasaran Otomotif
NIM : 4202029069
Dosen Pengampu : Desvira Zein S.E.,M.M
Jawaban:
1. Sebagai pelaku usaha, saya harus bisa membuat produk atau jasa yang diterima oleh
masyarakat, jadi jika saya bingung dalam membuat atau menjual Produk atau jasa
lebih baik saya mengembangkan produk atau jasa yang sudah ada dengan cara
mensurvei ke masyarakat atau konsumen apa saja kekurangan produk kami dengan
maksud memperbaiki produk yang sudah ada dan memberikan tambahan ide untuk
mengembangkan produk agar memiliki kualitas yang lebih baik dan diminati oleh
masyarakat. Marketing mix atau bauran pemasaran juga dapat membantu
memberikan ide-ide baru ketika saya sedang melakukan pengembangan produk yang
benar-benar baru agar produk tersebut memiliki kualitas yang baik dan tidak
mengecewakan masyarakat.
2. Pertama adalah pengusaha harus mengerti apa itu permintaan konsumen, serta
pentingnya untuk memahami hal tersebut. Singkatnya permintaan ini berkaitan
dengan hasrat atau keinginan konsumen akan suatu jasa dan barang yang ingin
dipenuhi ataupun dimiliki. Dalam hal ini keinginan atas kedua barang tersebut adalah
sifatnya tidak tentu dan juga tidak terbatas.
Bagi pelaku usaha perlu diketahui bahwa konsumen memiliki perilaku permintaan
berbeda satu dengan yang lainnya dan pastinya unik, karenanya penting untuk
dipahami. Apabila permintaan tinggi, maka bisa dipastikan bahwa branding berjalan
dengan baik dan tentu usaha lebih dikenal oleh konsumen. Itulah alasan mengapa
permintaan sangat penting, karena apabila tidak ada permintaan maka sulit
melakukan penawaran.
Menurut saya terdapat 7 (tujuh) cara memasarkan produk terbaik yang harus
dilakukan untuk meningkatkan penjualan produk bisnis.
1. Ketahui Target Pasar Anda Sebelum Mulai Menerapkan Strategi Pemasaran
Produk
2. Optimalkan Strategi Pemasaran Dengan Menggunakan Social Media
3. Memberi tawaran saat membeli Produk pertama kali Secara Gratis Adalah
Salah Satu Contoh Strategi Pemasaran Yang Efektif
4. Memilih Tempat Strategis
5. Memberi Insentif untuk Rekomendasi atau memberi reward jika membawa
teman saat membeli untuk kedua kali.
6. Menjalin Hubungan Baik dengan Konsumen
7. Manfaatkan Teknik Pemasaran Mulut ke Mulut
3. Product Life Cycle atau daur hidup produk adalah proses perjalanan dari penjualan
dan keuntungan produk selama masa hidupnya, mulai produsen mengenalkan dan
memasarkan produknya hingga produk tersebut tergantikan oleh produk sejenis yang
lebih user-friendly, canggih dan terbaru. Jadi strategi yang baik seperti :
1. Strategi Peluncuran Cepat (Rapid Skimming)
Rapid skimming adalah peluncuran (launching) produk baru dengan harga dan level
promosi yang tinggi. Strategi ini dapat diterapkan dengan asumsi sebagian besar
target pasar Anda tidak menyadari produk tersebut, harga yang diminta, brand Anda
menghadapi persaingan potensial, dan untuk membangun merek.
6. Untuk bisa menentukan harga dari sebuah produk, Anda perlu mengetahui
pendekatan atau metode penentuan harga jual serta target dari produk yang akan
dijual. Selain itu, Anda juga harus mengetahui cara menetapkan harga yang sesuai
dan tepat. Dan berikut adalah pendekatan untuk menetapkan harga.
• Penetration
Cara ini digunakan ketika persaingan pasar cukup ketat, atau kondisi pasar berada
pada titik jenuh dan banyak pesaing yang sudah lebih dulu menjual produk yang akan
dijual. Cara penetapan harga secara penetration adalah dengan mematok harga yang
paling rendah sehingga segmentasi pasar akan beralih pada harga yang lebih rendah.
Setiap produsen ataupun perusahaan memiliki metode penetapan harga yang berbeda-
beda sesuai dengan kualifikasi produk perusahaan tersebut. Dan berikut adalah
beberapa metode penetapan harga yang wajib diketahui.
1. Mark Up
Markup adalah metode penetapan harga yang berpedoman pada harga awal produk
atau harga beli yang dijumlahkan dengan keuntungan. Dengan metode ini, perusahaan
biasanya menaikkan sekian persen dari harga beli produk berdasarkan penambahan
biaya lain, sehingga keadaan harga masih tetap bisa bersaing.
2. Berdasarkan Pesaing
Metode penetapan harga ini dilakukan dengan berpatokan pada pesaing yang telah
menjual produk sejenis di pasaran. Dengan tetap memantau perkembangan harga di
pasaran, Anda bisa mempertimbangkan untuk mematok harga yang lebih rendah.
Yang juga harus diperhatikan adalah, jangan terlalu mematok harga yang terlalu
rendah, karena akan merusak harga di pasaran yang nantinya akan berdampak pada
perusahaan juga.