Anda di halaman 1dari 5

Nama: Nanda Nurfadilah

NIM: 20211710020
Mata Kuliah: Pemasaran Strategik

1. Terdapat tiga pendekatan yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan superior customer
value yaitu sebagai berikut:
a. Pendekatan Nilai Ekonomis Pelanggan (Economic Value to the Customer)
Perusahaan dapat membantu pelanggan untuk meningkatkan profitabilitas mereka dalam hal
peningkatan penjualan, pengurangan harga, peningkatan harga rendah. Besarnya nilai
ekonomis pelanggan tergantung pada kemampuan perusahaan untuk memberikan solusi
yang dapat meningkatkan performa pelanggannya.
b. Keuntungan Diferensial (Diferential Advantage)
Perusahaan dapat membantu pelanggan agar mereka memiliki persepsi bahwa produk atau
layanan yang ditawarkan oleh perusahaan memiliki keunggulan yang dirasakan sangat
penting sehingga mereka lebih menyukai produk atau layanan tersebut.
c. Pengembangan Merek (Brand Development)
Perusahaan perlu membentuk atribut manfaat atau personifikasi yang dimiliki oleh merek
tersebut, dimana merek yang dapat merepresentasikan personifikasi target pasarnya
berpeluang besar dibeli dan sulit digoyahkan pesaing
Contoh customer value seperti yang banyak dirasakan para pengguna produk Apple, salah
satunya iPhone. Pengguna iPhone tidak hanya dapat merasakan manfaat dari iPhone sebagai
ponsel. Mereka juga akan mendapat manfaat dari sisi emosional, misalnya perasaan bangga,
ingin menunjukkan status ekonomi, dan lain sebagainya.

Distinctive capabilities disebut juga kapabilitas unik yaitu kemampuan perusahaan untuk
mengintegrasikan semua resouces yang dimilikinya baik yang tangible maupun intangible untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Trik yang harus perusahaan lakukan adalah perlunya
perusahaan memiliki sumber daya yang unik dan berbeda dengan yang dimilik pesaing
kemampuan yang memiliki karakteristik istimewa dibangun oleh perusahaan yang kompetitif,
misalnya merek yang kuat, pola pemasok dan hubungan pelanggan, keterampilan khusus,
pengetahuan dan proses.
Contoh : Daya tarik atraktif tempat wisata yang tidak dimiliki tempat wisata lain.
2. Market Driven adalah pendekatan di mana semua keputusan strategi pemasaran dimulai dengan
pemahaman yang jelas tentang pasar, pesaing, dan konsumen.
Trik mendesain market driven strategy yakni
a. Perusahaan perlu memahami pasar.
Perusahaan perlu melakukan analisis terkait dimana tempat yang tepat dan bagaimana proses
transaksi penjualan barang dan jasa berlangsung kepada konsumen
b. Perusahaan perlu memahami pesaing.
Apakah produk atau layanan yang ditawarkan kepada konsumen telah banyak memiliki
pesaing yang menjual produk atau layanan yang sama?
Apa yang dilakukan pesaing dalam memasarkan produk dan layanannya. Konsep inilah yang
perlu dianalisis oleh perusahaan.
c. Perusahaan perlu memahami konsumen
Perusahaan perlu menentukan kriteria konsumen (kepada siapa, segmen pasar yang mana,
jenis kelamin, atau usia berapa dan lain-lain), produk atau layanan perusahaan akan dijual
kepada konsumen.
3. Segmentasi pasar merupakan strategi pemetaan target konsumen berdasarkan karakteristik,
kebutuhan, ataupun perilakunya agar perusahaan mampu mengenali kelompok konsumen
tersebut dengan lebih baik. Dengan kata lain segmentasi pasar adalah pembagian sebuah pasar ke
dalam kelompok berbeda yang ditujukan untuk melakukan pemasaran sesuai karakteristik,
kebutuhan, serta keinginannya masing-masing.
Contoh: segmentasi pasar camilan keripik kentang Chitato.
 Segmentasi demografis
Produk makanan ringan ini adalah calon konsumen berusia tujuh hingga 30 tahun dari
semua kalangan tanpa memandang status, tingkat ekonomi, maupun pendidikan.
 Segmentasi geografis
Chitato menargetkan calon konsumen di wilayah perkotaan dan pedesaan sebab bahan
dasar keripik kentang digemari oleh masyarakat dan mudah didapatkan.
 Segmentasi psikografis
Chitato menyasar ke calon konsumen yang gemar bersantai dan melakukan pekerjaan
ringan sembari menikmati camilan ringan dalam kemasan.
Customer Relationship Management atau manajemen hubungan pelanggan adalah sebuah sistem
informasi yang terintegrasi yang digunakan untuk merencanakan, menjadwalkan, dan
mengendalikan aktivitas-aktivitas prapenjualan dan pascapenjualan dalam sebuah organisasi.
Contoh: Perusahan yang menerapkan CRM pertama adalah KFC.
Perusahaan franchise cabang Inggris ini menyediakan free Wifi untuk semua pelanggan
di 548 kantor cabang. Pelanggan yang ingin menggunakan wifi tersebut harus mendaftarkan diri
di halaman akses. Dengan melakukan login, perusahaan dapat menyimpan informasi pelanggan.
Informasi tersebut kemudian akan digunakan perusahaan untuk menghubungi pelanggan dan
menawarkan produk atau beriklan.
Selain itu, KFC juga meluncurkan aplikasi perusahaan yang menerapkan CRM. Adapun
sistem CRM yang diterapkan pada aplikasi KFC antara lain:
 Stempel akan diberikan setiap kali pelanggan berbelanja produk KFC, Stempel yang
terkumpul dapat ditukarkan dengan produk gratis atau merchandise.
 Pelanggan dapat menggunakan aplikasi KFC untuk menunjukan lokasi KFC cabang
terdekat. Selain lokasi, Pelanggan juga dapat melihat promosi atau bahkan penawaran
khusus sesuai dengan lokasi customer.
 Aplikasi KFC akan merekam setiap perilaku atau kebiasaan pelanggan, dari situ
perusahaan dapat mengetahui penawaran atau promosi yang sesuai untuk pelanggan.
4. Indikator orientasi pemasaran atau orientasi pasar
a. Alwi dan Handayani (2018), “Keunggulan Bersaing UKM Yang Dipengaruhi oleh Orientasi
Pasar dan Inovasi Produk.” menyebutkan beberapa indikator orientasi pasar yakni value
utama, segmentasi pasar, pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan, orientasi
pelanggan dan pesaing, serta koordinasi lintas fungsi.
b. Syarifah dkk., (2020), “Pengaruh Modal Manusia Terhadap Orientasi Pasar dan Kinerja
UMKM.” menyebutkan beberapa indikator orientasi pasar yakni intelligence market,
intelligence dissemination, intelligence responsiveness, dan marketing culture.
c. Sulaeman (2018), “Pengaruh Orientasi Kewirausahaan, Orientasi Pasar, dan Inovasi Produk
Terhadap Kinerja Pemasaran (Studi Pada Industri Tahu di Sentra Industri Tahu Kota
Banjar).” menyebutkan beberapa indikator orientasi pasar yakni orientasi pelanggan,
orientasi pesaing, serta koordinasi antar fungsi.
d. Situmorang dan Simanjuntak (2021), “Pengaruh Strategic Management Accounting dalam
Memediasi Pengaruh Orientasi Pasar, dan Kualitas Pimpinan terhadap Kinerja Keuangan.”
menyebutkan beberapa indikator orientasi pasar yakni memperoleh dan menggunakan
informasi, mengembangkan strategi, serta mengimplementasikan strategi.
e. Feranita dan Setiawan (2018), “ Peran Keunggulan Bersaing dalam Memediasi Dampak
Orientasi Pasar dan Orientasi Kewirausahaan Terhadap Kinerja UMKM. “menyebutkan
beberapa indikator orientasi pasar yakni pengumpulan informasi terkait pelanggan dan
pesaing, analisis sistem informasi, serta penggunaan sistematis pengetahuan.

5. Analisis Jurnal Asing


a. Salsabila et all., (2020), “The Role of Competitive Advantage in Mediating the Effect of
Market Orientation on Marketing Performance. “
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi pasar berpengaruh positif signifikan terhadap
keunggulan bersaing, orientasi pasar berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
pemasaran, keunggulan bersaing berpengaruh a pengaruh positif yang signifikan terhadap
kinerja pemasaran, dan keunggulan kompetitif memainkan peran positif yang signifikan
dalam memediasi pengaruh orientasi pasar terhadap kinerja pemasaran.
b. Udriyah et all., (2019), “The Effects Of Market Orientation And Innovation On Competitive
Advantage And Business Performance Of Textile SMEs.”
Hasil penelitian menunjukkan bahwa orientasi pasar dan inovasi berpengaruh positif dan
signifikan efek pada keunggulan kompetitif, sebagian. Orientasi pasar dan inovasi
memberikan kontribusi terhadap keunggulan bersaing sebesar 46,3% sedangkan sisanya
sebesar 54,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
Keunggulan bersaing secara parsial bersifat positif dan signifikan berpengaruh pada kinerja
bisnis. Orientasi pasar dan inovasi juga berpengaruh signifikan pengaruhnya terhadap
kinerja bisnis baik secara langsung maupun tidak langsung melalui keunggulan bersaing.
Pasar orientasi, inovasi, dan keunggulan kompetitif memberikan kontribusi terhadap kinerja
bisnis sebesar 58,4% sedangkan sisanya sebesar 41,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang
tidak dijelaskan dalam penelitian ini.
c. Syarifah et all., (2020), “The Effect Of Entrepreneurship Orientation Toward Market
Orientation And Performance Of Songkok MSME In Gresik Regency.”
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa orientasi kewirausahaan berpengaruh signifikan
terhadap orientasi pasar, orientasi kewirausahaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja
UMKM, dan orientasi pasar berpengaruh signifikan terhadap kinerja UMKM.

Anda mungkin juga menyukai